• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - DOCRPIJM_497e76284e_Cover,Kata PengantarDAFTAR ISI.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - DOCRPIJM_497e76284e_Cover,Kata PengantarDAFTAR ISI.pdf"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih karunia-Nya Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang Cipta Karya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ini dapat dirampungkan penyusunannya.

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang Cipta Karya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ini disusun untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum berdasarkan arahan Undang-Undang No 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional 2005-2025, PERPRES No. 5 Tahun 2010 dan dengan mengacu pada Surat Direktur Jenderal Cipta Karya No : Pr.02.03-Dc/496 tertanggal 9 Desember 2005, tentang penyusunan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bagi setiap Kabupaten/Kota dalam rangka pembangunan ifrastruktur permukiman bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum.

Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka disusunlah Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2016-2019 untuk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro untuk tahun 2016.

Materi yang tercakup secara teknis meliputi bidang kegiatan Pengembangan Permukiman, bidang Pengembangan Air Bersih, Pengembangan Drainase, Persampahan, Pengelolaan Limbah, Pembangunan Jalan Lingkungan, Jalan Poros Desa, Jalan Utama, Pengembangan Irigasi, Analisis Keuangan Daerah dan aspek Kelembagaan Daerah yang menangani bidang infrastruktur. Selain itu dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah ini juga dilengkapi dengan doumen memorandum atau kesepakatan Rencana Investasi, terkait dengan alokasi pendanaan yang harus disiapkan oleh masing-masing stakeholder antara lain Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan kontribusi sektor swasta dalam pelaksanaannya.

Dokumen Rencana Program Investasi jangka Menengah (RPIJM) Bidang Kabupaten ini menjadi 8 Bab sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Bab 2 : Profil Kabupaten/Kota

Bab 3 : Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya Bab 4 : Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Bab 5 : Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Bab 6 : Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota

Bab 7 : Rencana Pembangunan Infrastruktrur Cipta Karya

Bab 8 : Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

Akhir kata disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan dokumen RPIJM ini.

Desember 2016,

(2)

DAFTAR ISI

BAB II PROFIL KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2.1 Wilayah Administrasi ... 4

2.2 Potensi Wilayah Kabupaten/Kota ... 10

2.3 Demografi dan Urbanisasi ... 14

2.4 Isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan ... 16

BAB III ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA 3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang ... 36

3.1.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... 36

3.1.2 Arahan Penataan Ruang ... 38

3.1.3 Arahan Wilayah Pengembangan Strategis ... 52

3.1.4 Arahan Rencana Pembangunan Daerah ... 57

3.2 Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 59

3.2.1 Rencana Kawasan Permukiman (RKP) ... 59

3.2.2 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) ... 60

3.2.3 Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... 69

3.2.4 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ... 75

3.2.5 Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 77

BAB IV ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN 4.1 Analisis Sosial ... 82

4.2 Analisis Ekonomi ... 86

4.3 Analisis Lingkungan ... 91

BAB V STRATEGI PENINGKATAN INVESTASI BIDANG CIPTA KARYA 5.1 Potensi Pendanaan APBD ... 105

5.2 Potensi Pendanaan APBN ... 107

(3)

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO

6.1 Kerangka Kelembagaan ... 109

6.2 Kerangka Regulasi ... 111

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA 7.1 Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) ... 113

7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) ... 121

7.3 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... 144

7.4 Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... 175

(4)

DAFTAR TABEL

2.1 Jumlah Desa/ Kelurahan dan Letak Kantor Pemerintahan Menurut Kecamatan... 5

2.2 Luas Wilayah Menurut Kecamatan ... 5

2.3 Luas Lahan Menurut Penggunaannya ... 10

2.4 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Perusahaah Industri Menurut Kecamatan ... 11

2.5 Lokasi Cadangan Barang Tambang di Kabupaten Kepl.SITARO ... 12

2.6 Jumlah Kama, Wisata Alam, Wisata Memancing, Wisata Kuliner, dan Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan ... 13

2.7 Objek Wisata Alam Menurut Kecamatan ... 14

2.8 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 15

2.9 PDRB Kabuoaten Kepulauan SITARO atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha ... 16

2.10 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman... 34

3.1 Rencana Sistem Perkotaan ... 43

3.2 Analisis Struktur Ruang Kabupaten Kepulauan SITARO ... 56

3.3 Proyeksi Kebutuhan Air Minum di Wilayah Pelayanan ... 63

3.4 Proyeksi Kebutuhan Air Minum di Klaster Tagulandang ... 65

3.5 Proyeksi Kebutuhan Air Minum desa Lamanggo, Biaro ... 67

3.6 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kecamatan Biaro ... 68

3.7 Tujuan, Sasaran, dan Tahapn Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik ... 70

3.8 Tujuan, Sasaran, dan Tahapn Pencapaian Pengembangan Persampahan ... 65

3.9 Tujuan, Sasaran, dan Tahapn Pencapaian Pengembangan Drainase ... 65

3.10 Tujuan, Sasaran, dan Tahapn Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga ... 73

3.11 Matriks Rencana Strategi Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 77

4.1 PDRB Kab. Kepl. SITARO atas dasar Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha ... 86

4.2 PDRB Kab. Kepl. SITARO atas dasar Dasar Harga konstan Menurut Lapangan Usaha Realisasi dan Proyeksi Pendanaan PLP ... 89

4.3 Jenis Usaha Yang Wajib Dilengkapi Analisis Mengenal Dampak Lingkungan ... 97

4.4 Jenis Usaha Yang Wajib Dilengkapi UKL – UPL untuk BidangPekerjaan Umum/ Cipta Karya .. 98

5.1 Matriks Potensi pendanaan APBD Kab. Kepl. SITARO ... 105

(5)

6.1 Matriks Kebutuhan Regulasi ... 111

7.1 Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman ... 118

7.2 Klasifikasi KLB dan ketentuan jumlah lantai ... 125

7.3 Arahan Ketinggian Bangunan dan Intensitas Ruang di Kawasan Perkotaan ... 126

7.4 Arahan Perpetakan Bangunan pada Kawasan Permukiman di Kawasan perkotaan ... 128

7.5 Arahan Perpetakan Bangunan pada Kawasan Ruang Terbuka ... 131

7.6 Perhitungan Proporsi Ruang Terbuka Hijau dan Non Hijau ... 132

7.7 Matriks Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 142

7.8 Kondisi Pelayanan Air Minum Perpipaan& Non Perpipaan ... 144

7.9 Pelayanan PDAM Kabupaten/ Kota ... 144

7.10 Lokasi dan kapasitas mata air Baku di Kabupaten Kepulauan Sitaro... 145

7.11 Peralatan yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten Siau Tagulandang Biaro ... 151

7.12 Daftar Inventaris Pipa di Kabupaten Kepl.SITARO ... 152

7.13 Data air yang didistribusikan per bulan... 153

7.14 Data Sambungan yang ada di Kabupaten Sitaro ... 155

7.15 Periode pelayanan setiap mata air di Kabupaten Kepulauan Sitaro ... 156

7.16 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Di Wilayah Pelayanan ... 165

7.17 Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Minum Siau ... 167

7.18 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Desa Lamanggo, Biaro ... 169

7.19 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kecamatan Biaro ... 171

7.20 Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan SPAM ... 173

7.21 Jenis Sampah dan Waktu yang Dibutuhkan dalam Mencerna Sampah ... 181

7.22 Matriks Sasaran Program Pengembangan PLP ... 187

(6)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Posisi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ... 6

2.2 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ... 7

2.3 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Pulau Tagulandang ... 8

2.4 Peta Administrasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro,Pulau Biaro ... 9

3.1 Peta Kawasan Strategis Nasional (KSN) ... 39

3.2 Peta Kawasan Strategis Provinsi (KSP) ... 39

3.3 Wuluri Balinge (Pulau Tagulandang), kawasan berpotensi sebagai kawasan resapan air ... 48

3.4 Wuluri Balinge (Pulau Tagulandang), kawasan berpotensi sebagai kawasan resapan air ... 49

3.5 Wuluri Balinge (Pulau Tagulandang), kawasan berpotensi sebagai kawasan resapan air ... 51

3.6 Kawasan mata air Ake Labo ... 52

3.7 Sebaran 35 Wilayah Pengembangan Strategis di Indonesia ... 53

3.8 Kawasan di WPS 24 ... 53

3.9 Kawasan di WPS 25 ... 54

3.10 Kawasan di WPS 55... 54

6.1 Struktur Organisasi Dinas PU Kabupaten. Kepl. SITARO ... 110

7.1 Skematik Ake Sambeka ... 158

7.2 Skematik Klaster Siau-sistem peling, Siu Barat ... 159

(7)

DAFTAR GRAFIK

3.1 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Siau ... 64

3.2 Kebutuhan Air Minum SPAM IKK Tagulandang ... 66

3.3 Proyeksi Kebutuhan Air Minum SPAM Lamonggo, Biaro ... 68

7.1 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Siau ... 166

7.2 Proyeksi Kebutuhan Air Minum SPAM IKK Tagulandang ... 168

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian dari 76 item (masing-masing 38 untuk kasus 1 Ramadan dan 38 untuk kasus 1 Syawal, maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut: Dari data yang terhimpun

Selain itu pemberian masalah diawali dengan masalah yang sederhana untuk siswa kemudian menuju ke masalah yang lebih sulit Pemberian masalah yang tidak tepat

Untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Malang yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan

Empat kolompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok sandang 0,01

Untuk megetahui pengaruh simultan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Cash Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) variabel terhadap harga saham perusahaan makanan dan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) berbantuan alat peraga diterapkan secara optimal

Dengan demikian dapat diketahui bahwa, teori yang telah di uji dalam penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh perilaku pemimpin (camat) terhadap semangat kerja

dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang