• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 PUTUSAN

Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan

Jenderal Gatot Subroto Nomor 40 - 42, Jakarta, 12190; Dalam hal ini memberi kuasa kepada:

1. CATUR RINI WIDOSARI, jabatan Direktur Keberatan dan Banding, Direktorat Jenderal Pajak;

2. BUDI CHRISTIADI, jabatan Kepala Sub Direktorat Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding;

3. FARCHAN ILYAS, jabatan Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Sub Direktorat Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding;

4. ARI MURTI, jabatan Penelaah Keberatan, Sub Direktorat Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding;

Keempatnya berkantor di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40 - 42, Jakarta, 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-3680/PJ./2014 tanggal 29 Desember 2014;

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding; melawan:

PT. PACIFIC PRESTRESS INDONESIA, tempat kedudukan di

Wisma SMR Lantai 1 R-02, Jalan Yos Sudarso Kav. 89, Sunter Agung, Jakarta Utara, 14350;

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai berikut:

Ketentuan Formal;

Bahwa Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang KUP 2007 menyatakan bahwa Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1);

Bahwa Ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak mengatur tentang banding sebagai berikut:

a. Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak [Pasal 35 Ayat (1)];

b. Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima Keputusan yangdibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan perpajakan [Pasal 35 Ayat (2)];

c. Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding. [Pasal 36 Ayat (1)];

d. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan dicantumkan tanggal diterima surat keputusan yang dibanding [Pasal 36 Ayat (2)];

e. Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding [Pasal 36 Ayat (3)];

f. Dalam hal Banding diajukan terhadap besarnya jumlah Pajak yang terutang, Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50% (lima puluh persen) [Pasal 36 Ayat (4)].

Dasar Penerbitan SK Terbanding;

Bahwa penerbitan SK Dirjen Pajak berdasarkan penelitian atas keberatan yang diajukan Pemohon Banding atas SKPKB PPh;

Bahwa SK Terbanding memutuskan:

a. Menerima sebagian keberatan Wajib Pajak (sekarang Pemohon Banding) dalam Surat Nomor 072/AccNI1/10 tanggal 21 Juli 2010;

b. Mengurangkan atas SKPKB PPh Tahun 2008 dengan perincian sebagai berikut: Uraian Semula (Rp) Ditambah/ Dikurangi (Rp) Menjadi (Rp) Penghasilan Netto 27.532.518.700 (45.180.000) 27.487.338.700 Kompensasi kerugian - - -

Penghasilan Kena Pajak 27.532.518.700 (45.180.000) 27.487.338.700

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

PPh Terutang 8.242.255.400 (13.554.000) 8.228.701.400

Kredit Pajak 958.546.647 - 958.546.647

PPh Kurang (Lebih) Dibayar 7.283.708.753 (13.554.000) 7.270.154.753 Sanksi Administrasi 2.330.786.801 (4.337.280) 2.326.449.521 Jumlah PPh Yang Masih

Harus Dibayar 9.614.495.554 (17.891.280) 9.596.604.274

Berikut ini ikhtisar koreksi dan pajak yang masih harus dibayar berdasarkan SK Terbanding; No mo r Uraian Pemohon Banding SK Terbanding Selisih 1 Peredaran Usaha 236.715.556.502 236.715.556.502 - 2 Harga Pokok Penjualan 214.951:313.031 188.304.593.331 (26.646.719.700) 3 Laba Bruto 21.764.243.471 48.410.963.171 26.646.719.700 4 Biaya Usaha 28.754.188.400 27.931.460.140 (822.728.260) 5 Penghasilan Neto Dalam Negeri (6.989.944.929) 20.479.503.031 27.469.447.960 6 Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya 29.493.563 29.493.563 - 7 Penyesuaian Fiskal

a. Penyesuaian Fiskal Positif 7.493.468.092 7.493.468.092 - b. Penyesuaian Fiskal Negatif 515.125.986 515.125.986 -

c. Jumlah (a-b) 6.978.342.106 6.978.342.106 -

8 Penghasilan Neto Luar Negeri - - -

9 Jumlah Penghasilan Neto 17.890.740 27.487.338.700 27.469.447.960 10 Kompensasi Kerugian (558.828.987) - 558.828.987 11 Penghasilan Kena Pajak (9+10) - 27.487.338.700 28.028.276.947 12 PPh Terutang (Tarif Psl 17 UU PPh x No. 11) - 8.228.701.400 8.228.701.400

13 Kredit Pajak: -

a. Dipotong / Dipungut Oleh Pihak Lain : -

a.1 PPh Pasal 22 306.074.150 306.074.150 -

a.2 PPh Pasal 23 652.472.497 652.472.497 -

a.3 Jumlah (a.1+a.2+a.3) 958.546.647 958.546.647 -

b. Dibayar Sendiri - - -

c. Pajak Yang Dapat Dikreditkan (a+b) 958.546.647 958.546.647 - 18 PPh Yang (Lebih) Kurang Dibayar (958.546.647) 7.270.154.753 8.228.701.400 19 Sanksi Administrasi-Bunga Pasal 13 (2) KUP - 2.326.449:521 2.326.449.521 20 Jumlah PPh Yang Masih Harus Dibayar (958.546.647) 9.596.604.274 10.555.150.921

Berikut ini uraian koreksi yang dilakukan pemeriksa pajak saat pemeriksaan tahun 2008 dan dipertahankan peneliti keberatan

Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi positif Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp 26.646.719.700,00 yang terdiri dari Akun Pembelian Pembelian Rp 12.948.917.941,00 dan Biaya Lainnya Rp 13.697.801.759,00;

1. Koreksi Pembelian sebesar Rp 12.948.917.941,00;

Bahwa koreksi atas pembelian menurut pemeriksa pajak berdasarkan rekapitulasi pembelian impor dan lokal sesuai dengan dokumen transaksinya dan berdasarkan ekualisasi dengan DPP Pajak Masukan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

Bahwa pembelian menurut pemeriksa dilakukan dengan mengurangkan jumlah DPP PPN Masukan yang didapat dari Total Seluruh Pajak Masukan Tahun 2008, yang kemudian dibandingkan dengan pembelian material yang dilaporkan oleh Pemohon Banding pada SPT PPh Badan Tahun 2008. Berikut perhitungan koreksi menurut Pemeriksa:

Uraian Rp

1 Jumlah Pajak Masukan

a. Pajak Masukan Impor 1.200.820.479

b. Pajak Masukan Dalam Negeri Masa Pajak sama 12.195.538.309 c. Pajak Masukan Dalam Negeri Masa Pajak Tidak sama 203.310.602

d. Jumlah 13.599.669.390

2 Jumlah DPP PPN Masukan Seluruhnya [d x 10] 135.996.693.900 3 Pembelian Material Yang Dilapor di PPh Badan 148.945.611.982

4 Selisih [3-2] 12.948.918.082

2. Koreksi atas biaya lainnya karena menurut pemeriksa, Pemohon Banding tidak dapat merinci dan menjelaskan lebih lanjut biaya-biaya tersebut;

Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi positif Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp 1.554.179.641,00 terdiri dari:

- Biaya Rupa-Rupa Administrasi Rp 882.777.320,00 dengan alasan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha

- Biaya Lain-lain sebesar Rp 159.546.765,00 adalah pembayaran jasa manajemen ke PT Surya Semesta Internusa Tbk selaku pemegang saham dikoreksi berdasarkan Pasal 18 ayat (3).

- Biaya Bunga sebesar Rp 511.855.556,00 adalah pembayaran biaya bunga kepada Hendrwati Laksmono L. selaku pemegang saham dikoreksi berdasarkan Pasal 18 ayat (3).

Bahwa uraian keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding atas koreksi pemeriksa pajak yang masih dipertahankan oleh Terbanding adalah sebagai berikut:

1. Koreksi Positif atas Harga Pokok Penjualan;

Bahwa menurut Pemohon Banding, perhitungan yang dilakukan pemeriksa atas akun pembelian adalah tidak benar karena di dalam pajak masukan yang dihitung oleh Pemeriksa tidak memperhitungkan beberapa objek pajak yang tidak termasuk objek pajak PPN yang Pemohon Banding laporkan sebagai pembelian di SPT Badan Tahun Pajak 2008;

Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000 Pasal 1 mengatur bahwa barang yang diambil langsung dari sumbernya tidak dikenakan PPN, berikut kutipan PP Nomor 144:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

Pasal 1:

Kelompok barang yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai adalah: c) Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran, yang diambil

langsung dari sumbernya;

d) Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak;

e) Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya; dan

f) Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga.

Bahwa pada Tahun 2008, Pemohon Banding melakukan pembelian material seperti: batu, kerikil, dan pasir sebesar Rp 18.787.177.493,00 dan dibukukan pada Akun Nomor 130.1370 s/d 130.1371-2. Pembelian tersebut berdasarkan PP 144 Tahun 2000 tidak dikenakan PPN dan tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN. Pemohon Banding telah memberikan softcopy Akun Nomor 130.1370 s/d 130.1371-2 kepada pemeriksa pada saat proses pemeriksaan berlangsung. Dengan demikian, pemeriksa tidak dapat menghitung pembelian berdasarkan PPN Masukan yang dilaporkan oleh Pemohon Banding sebagai DPP Pembelian, mengingat terdapat pembelian material berupa batu, kerikil dan pasir yang tidak terutang PPN;

Bahwa berikut adalah rincian pembelian material Tahun 2008 yang Pemohon Banding laporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan:

No Uraian Jakarta Surabaya Total

1 Total pembelian Material 188.822.992.205 18.677.176.293 207.500.168.498

2

Inventory untuk keperluan yang dibuat sendiri

a. Splice Can (4.066.982.678) (1.627.661.380) (5.694.644.058)

b. Concrete (48.832.033.501) (48.832.033.501)

c. Moncong (853.735.631) (853.735.631)

d. Pile Stocks & Batako (3.805.261.422) (4.383.540.909) (8.188.802.331) e. Jumlah inventory untuk

keperluan yang dibuat sendiri (57.558.013.232) (6.011.202.289) (63.569.215.521) 3 Pembelian Material langsung ke proyek 4.540.494.424 8.348.772.690 12.899.267.114 4 Jurnal-jurnal koreksi disebelah kredit (1.133.825.721) (1.133.825.721)

5 Tiang dan Material ke

Jakarta (1.236.273.702) (1.236.273.702)

6

Pemakaian Material ke FOH dan tidak untuk produksi

(4.143.311.186) (1.361.197.500) (5.504.508.686)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 7 Jumlah Pembelian bahan

masuk di SPT Lampiran II 130.528.336.490 18.417.275.492 148.945.611.982

Bahwa nilai pembelian material atas pasir, batu dan kerikil terdapat pada Total Pembelian Material sebesar Rp 188.822.992.205,00 dan Surabaya sebesar Rp 18.677.176.293,00. Pemohon Banding telah memberikan detil pembelian material tersebut kepada pemeriksa pada saat pemeriksaan berlangsung;

Bahwa dalam surat keberatan, Pemohon Banding juga melampirkan kembali rincian atas pembelian material dan detail atas General Ledger dari pembelian material yang sesuai Pemohon Banding laporkan pada SPT Tahunan Badan Tahun 2008;

Bahwa perincian perhitungan Pemohon Banding di atas, dapat dilihat bahwa total pembelian bahan yang masuk ke dalam SPT Badan 1771 Tahun 2008 Lampiran II adalah sebesar Rp 148.945.611.982,00. Dengan demikian, jumlah pembelian bahan yang sudah dilaporkan adalah benar;

Bahwa sesuai penjelasan di atas, Pemohon Banding meminta agar koreksi pembelian bahan sebesar Rp 12.948.918.082,00 yang dilakukan pemeriksa dibatalkan;

Bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi HPP - Biaya Lainnya sebesar Rp 13.697.801.759,00 yang dilakukan pemeriksa. Alasan pemeriksa atas koreksi biaya lainnya adalah karena Pemohon Banding tidak dapat memberikan Rincian Biaya Lainnya sebesar Rp 13.697.801.759,00; Bahwa berikut adalah rincian dah HPP Pemohon Banding yang jumlahnya sesuai dengan yang tercantum dilaporan audit:

Uraian Jakarta/Karawang Surabaya Total

Material 111.217.786.479 17.693.180.960 128.910.967.439 Labor 18.393.856.187 1.088.949.841 19.482.806.028 Delivery 16.472.244.368 3.107.241.262 19.579.485.630 FOH Production 20.277.984.673 1.372.682.994 21.650.667.667 Factory Overhead 14.969.152.256 3.109.980.278 18.079.132.534 Depreciation 5.416.372.942 473.945.024 5.890.317.966 Pemancangan 1.357.935.767 0 1.357.935.767 TOTAL 188.105.332.672 26.845.980.359 214.951.313.031

Bahwa pada saat pengisian dalam SPT Tahunan, data di atas dicantumkan mengikuti format dalam formulir 1771-II dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Rp

A Rincian Harga Pokok Penjualan di SPT 1771-II

1. Pembelian bahan / Barang dagangan 148.945.611.982 2. Gaji, upah, bonus, gratifikasi, honorarium, THR, Dsb 25.537.935.885

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

3. Biaya Transportasi 19.579.485.630

4. Biaya Penyusutan dan Amortisasi 5.890.317.966

5. Biaya Sewa 2.863.988.000

6. Biaya Bunga Pinjaman -

7. Biaya Sehubungan Dengan Jasa 8.096.865.583

8. Biaya Piutang Tidak Tertagih -

9. Biaya Royalti -

10. Biaya Pemasaran/ Promosi -

11. Biaya Lainnya 13.697.801.759

12. Persediaan Awal 36.040.624.881

13. Persediaan Akhir (45.701.318.655)

14. Jumlah Harga Pokok Penjualan 214.951.313.031 B Harga Pokok Penjualan di Laporan Keuangan Auditan 214.951.313.031

C Selisih -

Bahwa seluruh biaya-biaya yang terdapat dalam laporan keuangan auditan dituangkan oleh Pemohon Banding ke dalam SPT Badan sesuai dengan pos biaya-biaya yang telah disajikan dalam SPT PPh Badan;

Bahwa atas biaya-biaya yang tidak dapat dikategorikan pada pos-pos biaya terdapat dalam SPT PPh Badan, Pemohon Banding laporkan pada pos Biaya Lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengurangkan total seluruh biaya HPP Jakarta dan Surabaya yang ada di Laporan Keuangan Auditan dengan biaya-biaya yang sudah dicatat pada pos-pos biaya yang telah ditentukan oleh Pemohon Banding. Selisihnya, Pemohon Banding laporkan pada pos biaya lainnya;

2. Koreksi Positif atas Biaya Usaha Lainnya;

Bahwa Pemeriksa melakukan beberapa koreksi positif atas Biaya Usaha Lainnya dan dipertahankan oleh Terbanding dengan perhitungan sebagai berikut:

No mor

Nama Biaya Koreksi Positif (Rp)

1 Rupa-Rupa Administrasi 151.325.939

2 Biaya Lain-lain 159.546.765

3 Biaya Bunga 511.855.556

4 Jumlah Koreksi 822.728.260

a. Koreksi Biaya Rupa-Rupa Administrasi sebesar Rp 151.325.939,00;

Bahwa biaya lain-lain tersebut dikoreksi positif oleh pemeriksa dengan alasan bahwa biaya rupa-rupa tersebut tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;

Bahwa Pemohon Banding telah menyampaikan dokumen terkait saat penelitian keberatan;

Bahwa Pemohon Banding setuju sebagian atas biaya yang dipertahankan yaitu sebagai berikut:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 Nomor Akun Tanggal Deskripsi Rp 5.105.610 25/01/2008 Depnaker RI Pendaftaran 3.000.000 5.105.610 29/01/2008 BPN Krwg-Pendaftaran Tanah 10.000.000 5.105.610 23/12/2008 Notaris E Khodijah BPHTB 77.262.400 5.105.610 05/03/2008 PT Esa Peripan-TKA Jun A 6.750.000 97.012.400

Bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi yang pemeriksa yang dipertahankan peneliti keberatan sebagai berikut:

Nomor Akun

Tanggal Deskripsi Rp Nomor

Lampiran

5.105.610 17/10/2008 E Betty-Pengecekan Sedifikat 63.100.000 8 5.105.610 17/10/2008 Notaris E Betty Biaya akta 4.000.000 9

67.100.000

b. Koreksi Biaya lain-lain sebesar Rp 159.546.765,00;

Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi positif Biaya lain-lain atas pembayaran jasa manajemen ke PT Surya Semesta Internusa Tbk selaku pemegang saham berdasarkan Pasal 18 ayat (3);

Bahwa atas koreksi positif yang dilakukan oleh Pemeriksa sebesar Rp 159.546.765,00 Pemohon Banding tidak setuju. Menurut Pemohon

Banding, Biaya Lain-lain tersebut untuk pembayaran jasa manajemen kepada PT Surya Semesta Internusa Tbk. (PT SSI Tbk.) selaku pemegang saham. Jasa manajemen yang diberikan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (PT SSI Tbk.) kepada Pemohon Banding berdasarkan perjanjian tanggal 2 Januari 2008 (Lampiran 10);

Bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa dalam Pasal 18 ayat 3 UU PPh menyatakan bahwa Presiden Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besamya penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang indipenden, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya;

Bahwa dalam memori penjelasan dari ketentuan di atas menegaskan bahwa maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah terjadinya penghindaran pajak yang dapat terjadi karena adanya hubungan istimewa. Apabila terdapat hubungan istimewa, kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi dari yang seharusnya. Dalam hal demikian, Presiden Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

besarnya penghasilan dan/atau biaya sesuai dengan keadaan seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah penghasilan dan/atau biaya tersebut digunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen (comparable uncontrolled price method), metode harga penjualan kembali (resale price method), metode biaya-plus

(cost-plus method), atau metode lainnya seperti metode pembagian

laba (profit split method) dan metode laba bersih transaksional

(transactional net margin method);

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, apabila pemeriksa menganggap bahwa pembayaran jasa manajemen yang Pemohon Banding bayarkan kepada PT SSI Tbk. tidak sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi hubungan istimewa, maka pemeriksa seharusnya dapat memberikan perhitungan perbandingan nilai wajar atas jasa manajemen yang Pemohon Banding bayarkan kepada PT SSI Tbk. Nilai kewajaran ini harus menggunakan metode-metode perhitungan sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan di atas;

Bahwa tindakan pemeriksa yang melakukan koreksi atas keseluruhan biaya manajemen yang dibayarkan oleh Pemohon Banding kepada PT SSI Tbk. tanpa memberikan perhitungan berapa nilai wajar pembayaran jasa manajemen yang seharusnya Pemohon Banding bayarkan kepada PT SSI Tbk. tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

Bahwa sebagai tambahan informasi, pembayaran jasa manajemen tersebut di atas telah Pemohon Banding lakukan selama bertahun-tahun dan tidak pernah dikoreksi oleh petugas pemeriksa pada tahun-tahun pajak sebelumnya. Pemohon Banding juga melakukan pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayaran jasa manajemen tersebut sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;

Bahwa memperhatikan uraian di atas, koreksi yang dilakukan pemeriksa atas pembayaran biaya manajemen tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan dan ketidakcermatan pemeriksa dalam menerapkan ketentuan perpajakan sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat 3 UU PPh. Oleh karena itu koreksi pemeriksa atas biaya manajemen tersebut di atas dapat dibatalkan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 c. Koreksi Biaya Bunga sebesar Rp 511.855.556,00;

Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi atas pembayaran bunga kepada Hendarwati Laksmono L. selaku pemegang saham berdasarkan Pasal 18 ayat (3);

Bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi yang dilakukan pemeriksa atas pembayaran biaya bunga sebesar Rp 511.855.556,00 kepada Hendrawati Laksmono L. selaku pemegang;

Bahwa pembayaran bunga kepada Hendrawati Laksmono L berdasarkan Perjanjian tanggal 23 Mei 2008;

Bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa alasan pemeriksa yang menyatakan bahwa Hendrawati Laksmono L adalah pemegang saham Pemohon Banding tidaklah sesuai dengan fakta yang ada. Pemegang saham Pemohon Banding adalah PT Enercon Paradhya International dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. hal tersebut dapat dilihat dalam lampiran V SPT Tahunan PPh Badan Pemohon Banding tahun pajak 2008;

Bahwa mengingat bahwa Hendrawati Laksmono L. bukan merupakan pemegang saham Pemohon Banding maka dalil yang dipergunakan oleh pemeriksa untuk melakukan koreksi atas Pembayaran Beban Bunga sebesar Rp 511.855.556,00 tidak dapat dibuktikan dan hal tidak sejalan dengan dasar hukum yang dipergunakan oleh pemeriksa untuk melakukan koreksi atas pembayaran beban bunga tersebut;

Bahwa lbu Hendrawati Laksmono L. bukan merupakan pemegang saham, bukan merupakan anggota Komisaris maupun anggota direksi dari Pemohon Banding. Oleh karena itu koreksi pemeriksa dengan dasar hukum Pasal 18 ayat (3) UU PPh, tidak sesuai dengan fakta yang ada;

Bahwa Pemohon Banding juga telah melakukan pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayaran bunga tersebut sesuai dengan ketentuan perpajakan. Permotongan PPh tersebut telah Pemohon Banding Iaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 23 Tahun Pajak 2008;

Bahwa berikut ini adalah tabel perbandingan perhitungan PPh Badan menurut Pemohon Banding dan Surat Keputusan Terbanding Nomor KEP-1655/WPJ.07/2011 tanggal 18 Juli 2011:

No. Uraian Pemohon Banding SK Terbanding Selisih

1 Peredaran Usaha 236.715.556.502 236.715.556.502 0 2 Harga Pokok Penjualan 214.951.313.031 188.304.593.331 (26.646.719.700) 3 Laba bruto 21.764.243.471 48.410.963.171 26.646.719.700

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 4 Biaya Usaha 28.657.176.000 27.931.460.140 (725.715.860) 5 Penghasilan Neto Dalam Negeri (6.892.932.529) 20.479.503.031 27.372.435.560 6 Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya 29.493.563 29.493.563 0

7

Penyesuaian Fiskal

Penyesuaian Fiskal Positif 7.493.468.092 7.493.468.092 0 Penyesuaian Fiskal Negatif 515.125.986 515.125.986

Jumlah 6.978.342.106 6.978.342.106 0

8 Penghasilan Neto Luar Negeri -

9 Jumlah Penghasilan Neto 114.903.140 27.487.338.700 27.372.435.560

10 Kompensasi Kerugian -

11 Penghasilan Kena Pajak 114.903.140 27.487.338.700 27.372.435.560 12 PPh terutang (Tarif Psl 17 UU PPh x No. 11) 14.735.450 8.228.701.400 8.213.965.950

13

Kredit Pajak: -

a. Dipotong / Dipungut Oleh Pihak lain: -

a.1 PPh Pasal 22 306.074.150 306:074.150

a.2 PPh Pasal 23 652.472.497 652.472.497 0

a.3 Jumlah 958.546.647 958.546.647 0

b. Dibayar Sendiri - -

c. Pajak Yang Dapat Dikreditkan 958.546.647 958.546.647 0 18 PPh Yang (Iebih) Kurang Dibayar (943.811.197) 7.270.154.753 8.213.965.950 19 Sanksi Administrasi-Bunga Pasal 13 (2)

KUP

2.326.449.521 2.326.449.521

20 Jumlah PPh Yang Masih Harus Dibayar (943.811.197) 9.596.604.274 10.540.415.471

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:

Menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1655/WPJ.07/2011 tanggal 18 Juli 2011, tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2008 Nomor: 00033/206/08/052/10 tanggal 23 April 2010, atas nama : PT Pacific Prestress Indonesia, NPWP: 01.000.214.5-052.000, beralamat di Wisma SMR Lantai l R-02, Jalan Yos Sudarso Kav. 89, Sunter Agung, Jakarta Utara 14350, alamat surat CBD Bidex Blok I Nomor 9, BSD City Tangerang, 15322 sehingga Penghasilan Neto dihitung kembali menjadi;

Penghasilan Neto (Rugi) Rp 8.945.483.150,00

Penghasilan Kena Pajak Rp 8.945.483.150,00

Pajak Penghasilan terutang Rp 2.666.144.900,00

Kredit Pajak: - Dipotong/ dipungut oleh pihak lain:

- PPh Pasal 22 Rp306.074.150,00

- PPh Pasal 23 Rp652.472.497,00 Rp 958.546.647,00

Jumlah PPh Yang Tidak / Kurang Dibayar Rp 1.707.598.253,00 Sanksi Administrasi : Bunga Pasal 13 ayat (2) UU KUP Rp 546.431.440,00 Jumlah Pajak Yang Masih Kurang / (Lebih) Dibayar Rp 2.254.029.693,00

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-55489/PP/M.IVA/ 15/2014 tanggal 23 September 2014 diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 21 Oktober 2014, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Desember 2014 diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Januari 2015, dengan disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 14 Januari 2015;

Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 20 Februari 2015, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan

jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 27 Maret 2015;

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;

ALASAN PENINJAUAN KEMBALI

Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

I. Tentang Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali;

Bahwa Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014 telah dibuat dengan tidak memperhatikan ketentuan yuridis formal atau mengabaikan fakta yang menjadi dasar pertimbangan dalam koreksi yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding), sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Oleh karenanya Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.55489/PP/M.IVA/15/ 2014 tanggal 23 September 2014 diajukan Peninjauan Kembali berdasarkan ketentuan Pasal 91 huruf e Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan alasan sebagai berikut:

e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

II. Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan

Kembali;

1. Bahwa Salinan Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.55489/PP/ M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014, atas nama PT. Pacific Prestress Indonesia (Termohon Peninjauan Kembali/semula Pemohon Banding), telah diberitahukan secara patut dan dikirimkan oleh Pengadilan Pajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) melalui Surat Sekretariat Pengadilan Pajak Nomor: Put.55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014, perihal Pengiriman Putusan Pengadilan Pajak dengan cara disampaikan secara langsung kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) pada tanggal 23 Oktober 2014 sesuai Tanda Terima Surat TPST Direktorat Jenderal Pajak Nomor Dokumen 201410230436.

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 91 huruf e dan Pasal 92 ayat (3)

juncto Pasal 1 angka 11 UU Pengadilan Pajak, maka pengajuan

Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put. 55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014 ini ini masih dalam tenggang waktu yang diijinkan oleh Undang-Undang Pengadilan Pajak atau setidak-tidaknya antara tenggang waktu pengiriman/pemberitahuan Putusan Pengadilan Pajak tersebut dengan Permohonan Peninjauan Kembali ini belum lewat waktu sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah Memori Peninjauan Kembali ini diterima oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

III. Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Peninjauan Kembali;

Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan Peninjauan Kembali ini adalah sebagai berikut:

A Koreksi atas Pembelian sebesar Rp 12.948.917.941,00;

B. Koreksi atas Biaya Rupa-Rupa Administrasi sebesar Rp 67.100.000,00;

C. Koreksi atas Biaya Bunga sebesar Rp 511.855.556,00;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 IV. Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan Kembali;

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, meneliti, dan mempelajari lebih lanjut atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put. 55489/PP/M.IVA/15/2014 tanggal 23 September 2014 tersebut, maka dengan ini menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, karena Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah salah dan keliru dengan telah mengabaikan fakta-fakta hukum (rechtsfeit)

dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam pemeriksaan Banding di Pengadilan Pajak (tegenbewijs) atau setidak-tidaknya telah membuat suatu kekhilafan baik berupa error facti maupun

error juris dalam membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya,

sehingga pertimbangan hukum dan penerapan dasar hukum yang telah digunakan menjadi tidak tepat serta menghasilkan putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(contra legem), khususnya peraturan perundang-undangan perpajakan

yang berlaku, dengan dalil-dalil dan alasan-alasan hukum sebagai berikut: 1. Bahwa pendapat dan kesimpulan Majelis Hakim Pengadilan Pajak

atas sengketa a quo sebagaimana tertuang dalam putusan a quo

halaman 29 yang antara lain berbunyi sebagai berikut:

A. Atas Koreksi atas Pembelian sebesar Rp 12.948.917.941,00; Bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas berkas banding dan keterangan dalam persidangan, diketahui terdapat koreksi

positif Harga Pokok Penjualan - Pembelian sebesar

Rp12.948.917.941,00;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Uji bukti dalam persidangan, terdapat hal-hal sebagai berikut:

Dokumen yang disampaikan dalam persidangan:

1) Mapping buku besar (ledger) HPP menurut laporan keuangan audit dan SPT form 1771-11.

2) Bukti Pendukung berupa Purchase Order, Invoice (Kwitansi), Surat Jalan terkait pembelian material yang bukan merupakan objek PPN pada General Ledger/GL yaitu akun:

a) 130.1370 : Unprocessed Rock & Materials;

b) 130.1370-1 : Unprocessed Rock & Materials - Spun Pile c) 130.1371 : Sands;

d) 130.1371-1 Sands –Spun Pile; e) 130.1371-2 Sands – Bp Melak;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 3) Bukti Pendukung berupa Purchase Order, Invoice (Kuitansi),

Surat Jalan dan faktur pajak terkait pembelian material Jakarta & Surabaya pada akun-akun selain akun-akun pada butir 1 di atas, yaitu:

a) 1301314 Reinf. Bars ; b) 1301325 Steel Plates ;

c) 130.1327-1 Splice Cans Stock - Spun Pile; d) 1301360 Cem ents Stock;

e) 130.1360-1 Cem ents Stock - Spun Pile; f) 1301315 Tie Wires ;

g) 1301316 Oxygen; h) 130.1317 Acetylene;

i) 1301322 Corm ix & Other Additives ;

j) 130.1322-1 Corm ix & Other Additives - Spun Pile; k) 1301323 Welding Rods ;

l) 130.1324 Steel Angle; m ) 1301325 Steel Plates ;

n) 130.1327-1 Splice Cans Stock - Spun Pile; o) 1301420 Lum bers ;

4) Ekualisasi PPN masukan dan pembelian; Bahwa menurut Terbanding dalam persidangan:

1) Koreksi positif HPP berupa pembelian Rp12.948.917.941,- berasal dari selisih DPP PPN berdasarkan Pajak Masukan dengan nilai pembelian dalam SPT PPh Badan sebagai berikut

- PPN Masukan Rp. 13.599.669.390,-- DPP PPN Rp. 135.996.693.900,-- Pembelian material Cfm SPT Badan Rp. 148.945.611.982,-- Selisih Rp.

12.948.918.082,-2) Pemohon Banding menyatakan bahwa selisih terjadi karena terdapat pembelian yang tidak dikenakan PPN atas pembelian pasir, batu kerikil.

3) Terbanding telah meminta Pemohon Banding agar

memisahkan jumlah selisih yang menurut Pemohon termasuk pembelian yang tidak dikenakan PPN dan pembelian yang dikenakan PPN. Namun Pemohon tidak dapat memisahkan pembelian yang dikenakan PPN dan pembelian yang tidak dikenakan PPN.

4) Dari jumlah pembelian senilai Rp. 148.945.611.982,-, Pemohon Banding memberikan Daftar Akun yang masuk

kategori Pembelian dan bukti pendukungnya senilai

Rp.15.643.344.414,-. Dari bukti yang diberikan Pemohon Banding tersebut, terdapat pembelian yang tidak ada bukti pendukungnya senilai Rp.74.160.740,00.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 5) Bahwa dokumen-dokumen tersebut telah diminta pada saat

pemeriksaan dengan Surat Nomor : S-03/IV.2/WPJ.07/ KP.0200/2010 tanggal 5 Januari 2010, dan Surat Peringatan I Nomor S-021/IV.2/WPJ.07/KP.0200/2010 tanggal 23 Maret 2010, namun Pemohon Banding tidak memberikan dokumen dimaksud, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 26A ayat (4) tidak dipertimbangkan.

Bahwa menurut Pemohon Banding dalam persidangan:

(1) Dari bukti-bukti yang Pemohon Banding sampaikan terlihat bahwa tidak semua pembelian material terutang PPN karena merupakan pembelian batu kerikil dan pasir yang bukan objek PPN. Akan tetapi, ada satu supplier batu kerikil (PT Anisbi) yang merupakan PKP dan memungut PPN atas penjualan batu kerikil.

(2) Dari bukti-bukti yang Pemohon Banding sampaikan terlihat bahwa pembelian material baik yang merupakan objek PPN maupun yang bukan objek PPN benar- benar terjadi.

(3) Ekualisasi pajak masukan dan pembelian yang Pemohon Banding sampaikan memperlihatkan bahwa ekualisasi yang dilakukan Terbanding sebagai dasar koreksi pembelian adalah tidak tepat karena tidak mempertimbangkan pembelian secara keseluruhan dan penyesuaian yang ada.

(4) Pembelian yang tercantum pada form 1771-11 sebesar

Rp.148.945.611.982 adalah jumlah pembelian secara

keseluruhan dan setelah penyesuaian (lihat Ref B.l pada Mapping cfm SPT 1771-11).

Bahwa berdasarkan pemeriksaan berkas perkara, dokumen dan kesaksian para pihak, serta Berita Acara Uji Keberanan Material dalam persidangan, Majelis berkesimpulan bahwa Pemohon Banding telah menyerahkan bukti pendukung pembelian material yang tidak terhutang PPN, hasil uji bukti terdapat pembelian yang tidak ada Bukti Pendukungnya sebesar Rp.74.160.740,00 sehingga koreksi Terbanding atas Harga Pokok Penjualan berupa biaya pembelian sebesar Rp.12.948.917.941 - Rp.74.160.740 = Rp12.874.757.201,00 tidak dapat dipertahankan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017

B. Atas Koreksi atas Biaya Rupa-Rupa Administrasi sebesar Rp 67.100.000,00;

Bahwa berdasarkan pemeriksaan berkas banding dan

keterangan dalam persidangan diketahui terdapat koreksi positif atas Biaya Rupa-Rupa Administrasi sebesar Rp67.100.000,00 oleh Terbanding karena biaya rupa-rupa tersebut tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Uji Kebenaran Material, diketahui hal-hal sebagai berikut:

Bahwa dokumen yang disampaikan oleh Pemohon Banding dalam persidangan:

1) Akta Perubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia (mesin-mesin) atas nama PT Pacific Prestress Indonesia dengan nilai jaminan Rp 15.000.000.000;

2) Akta Perubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia (tagihan) atas nama PT Pacific Prestress Indonesia dengan nilai jaminan Rp 12.000.000.000;

3) Surat Kuasa membebankan hak tanggungan atas sebidang

tanah & bangunan dengan Sertifikat HGB Nomor

ll/Kutamekar seluas 67.560 M2 atas nama PT Pacific

Prestress Indonesia dengan Nilai Tanggungan Peringkat .1. sebesar Rp 32.000.000.000;

4) Pengecekan, APHT dan Pendaftaran Hak Tanggungan atas sertifikat di atas di Kantor BPN Denpasar dengan Nilai Tanggungan Peringkat I sebesar Rp32.000.000.000;

5) Roya atas sertifikat HGB Nomor 11/Kutamejer tersebut di atas untuk peringkat I, II, dan III;

6) Pendaftaran 2 Akta Jaminan Fidusia di Kantor Pendaftaran Fidusia wilayah DKI Jakarta;

7) Tagihan, Faktur Pajak dan Kuitansi dari Notaris E. Betty Budiyanti;

8) Bukti pengeluaran Kas/Bank & Bukti Potong PPh Pasal 23; Bahwa menurut Terbanding dalam persidangan:

Pemohon Banding menunjukkan akte atas nama Pemohon Banding. Bahwa dokumen tersebut baru ditunjukkan pada saat uji bukti, dan pada saat pemeriksaan maupun keberatan belum ditunjukkan.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 Bahwa menurut Pemohon Banding dalam persidangan:

Bahwa bukti-bukti yang Pemohon Banding sampaikan

menunjukan bahwa akta dan dokumen adalah atas nama

Pemohon Banding sehingga koreksi pemeriksa harus

dibatalkan.

Bahwa berdasarkan pemeriksaan berkas perkara, dokumen dan kesaksian para pihak, serta Berita Acara Uji Kebenaran Material dalam persidangan, Majelis berkesimpulan sbb:

Bahwa Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp.67.100.000,00

adalah benar biaya notaris untuk keperluan akte atas nama Pemohon Banding (a.I. akte jaminan fidusia), namun dokumen tersebut baru ditunjukkan saat uji bukti;

Bahwa Biaya Notaris untuk kepentingan akte Pemohon

Banding, dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak karena termasuk 3M;

Bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berpendapat

atas koreksi Biaya Rupa-Rupa Administrasi sebesar

Rp67.100.000,00 tidak dapat dipertahankan;

C. Atas Koreksi atas Biaya Bunga sebesar Rp 511.855.556,00;

Bahwa berdasarkan pemeriksaan berkas banding dan

keterangan dalam persidangan diketahui terdapat koreksi atas Pembayaran Biaya Bunga sebesar Rp511.855.556,00

Bahwa berdasarkan Berita Acara Uji Kebenaran Materiil, diketahui hal-hal sebagai berikut:

Bahwa dokumen yang disampaikan oleh Pemohon Banding dalam persidangan:

1) Perjanjian pengakuan hutang; 2) Rekening Koran;

3) Voucher-voucher penerimaan pinjaman di rekening bank PPI;

4) Voucher-voucher pengeluaran bank;

5) Bukti pembayaran bunga kepada Hendrawati Laksmono serta bukti pemotongan PPh Pasal 23;

Bahwa menurut Terbanding dalam persidangan menegaskan: Bahwa dalam uji kebenaran materiil, Pemohon Banding memberikan perjanjian dan rekening Koran. Wajib pajak telah diminta data mengenai tujuan peminjaman dana, dan arus uang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 yang dapat membuktikan adanya manfaat dilakukan pinjaman uang tersebut, namun Pemohon Banding tidak memberikan data dimaksud;

Bahwa menurut Pemohon Banding dalam persidangan menegaskan:

(1) Peminjaman uang dari Hendrawati Laksmono nyata-nyata dilakukan Pemohon Banding, hal ini terlihat dari bukti peneriman uang di rekening Pemohon Banding.

(2) Pinjaman kepada Hendrawati Laksmono ini dilakukan karena pada saat itu Pemohon Banding tidak bisa mendapat pinjaman dari bank karena kondisi keadaan dan laporan keuangan sedang tidak bagus.

(3) Tujuan pinjaman ini adalah untuk membantu likuiditas Pemohon Banding pada saat itu sehubungan ada hutang kepada supplier serta pengeluaran lainnya yang harus dibayar.

(4) Dari dokumen yang Pemohon Banding sampaikan, pertanyaan peneliti keberatan yaitu tujuan peminjaman dana yang menyebabkan timbulnya Biaya Bunga dan Apakah pembayaran bunga didasarkan pada kontrak/ perjanjian sudah jelas terjawab.

(5) Dengan demikian, Pemohon Banding mengusulkan agar koreksi biaya bunga dibatalkan.

Bahwa berdasarkan pemeriksaan berkas perkara, dokumen dan kesaksian para pihak, serta Berita Acara Uji Kebenaran Material dalam persidangan, Majelis berkesimpulan bahwa bunga yang dibayarkan atas utang Pemohon Banding adalah bukan kepada pemegang saham dan didasarkan pada Perjanjian Pengakuan Hutang. Menurut Majelis hal itu dapat dibenarkan karena utang tersebut diperlukan untuk keperluan operasional perusahaan Pemohon Banding, oleh karena itu Koreksi Biaya Bunga sebesar Rp.511.855.556,00 tidak dapat dipertahankan;

2. Bahwa ketentuan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum pengajukan Peninjauan Kembali dalam perkara banding ini, adalah sebagai berikut:

2. 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (“UU Pengadilan Pajak”), yang antara lain menyatakan:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 Pasal 76:

Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1).

Memori penjelasan Pasal 76 menyebutkan:

Pasal ini memuat ketentuan dalam rangka menentukan kebenaran materiil, sesuai dengan asas yang dianut dalam Undang-Undang Perpajakan.

Oleh karena itu, Hakim berupaya untuk menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian, penilaian yang adil bagi para pihak dan sahnya bukti dari fakta yang terungkap dalam persidangan, tidak terbatas pada fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak.

Pasal 78:

Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim.

Memori penjelasan Pasal 78 menyebutkan:

Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

2. 2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007;

Pasal 1 angka 29:

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

29. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 21 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 Pasal 28 ayat (3):

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.

2. 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000;

Pasal 1 angka 24:

Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan atau penerimaan Jasa Kena Pajak dan atau pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar daerah Daerah Pabean dan atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan atau impor Barang Kena Pajak;

Pasal 9 ayat (2):

Pajak Masukan dalam suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak Keluaran untuk Masa Pajak yang sama.

Pasal 9 ayat (8) huruf b:

Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan menurut cara

sebagaimana diatur dalam ayat (2) bagi pengeluaran untuk: b. Perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang

tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha;

Pasal 13 ayat (5):

Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat:

a. Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;

b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;

c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;

d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;

e. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang dipungut;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 22 dari 58 halaman. Putusan Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 f. Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan

g. Nama, jabatan dan tanda tangan yang berhak

menandatangani Faktur Pajak.

3. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa banding di Pengadilan Pajak sebagaimana yang telah dituangkan dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.55977/PP/M.VIIIB/15/2014 tanggal 8 Oktober 2014 serta berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan fakta-fakta yang nyata-nyata terungkap pada persidangan, maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) menyatakan sangat keberatan dengan pendapat dan kesimpulan Majelis Hakim Pengadilan Pajak sebagaimana diuraikan pada Butir V.2.1. di atas dengan penjelasan sebagai berikut:

A. Atas Koreksi atas Pembelian sebesar Rp 12.948.917.941,00;

1) Koreksi positif HPP berupa pembelian Rp12.948.917.941,- berasal dari selisih DPP PPN berdasarkan Pajak Masukan dengan nilai pembelian dalam SPT PPh Badan sebagai berikut: - PPN Masukan Rp. 13.599.669.390,-- DPP PPN Rp.135.996.693.900,-- Pembelian material Cfm SPT Badan Rp. 148.945.611.982,-Selisih Rp.

12.948.918.082,-2) Termohon PK menyatakan bahwa selisih terjadi karena terdapat pembelian yang tidak dikenakan PPN atas pembelian pasir, batu kerikil.

3) Pemohon PK telah meminta Termohon PK agar memisahkan jumlah selisih yang menurut Termohon PK termasuk pembelian yang tidak dikenakan PPN dan pembelian yang dikenakan PPN. Namun Termohon PK tidak dapat memisahkan pembelian yang dikenakan PPN dan pembelian yang tidak dikenakan PPN.

4) Dari Jumlah Pembelian senilai Rp.148.945.611.982,-, Termohon PK memberikan Daftar Akun yang masuk kategori Pembelian dan bukti pendukungnya senilai Rp.15.643.344.-414,-. Dari bukti yang diberikan Termohon PK tersebut, terdapat pembelian yang tidak ada bukti pendukungnya

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

The dichotomy of the real sector and monetary economics does not occur in Islam because of the absence of interest and banning trade system as commodity money so that patterns

Berdasarkan hasil observasi, gejala yang terjadi pada Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi di SMK Muhammadiyah Karangmojo adalah 25% siswa dalam

untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur berdasarkan suatu standar. Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung pada.. ruang lingkup

apabila jawaban salah tidak mengurangi poin. Ketentuan poin untuk soal lemparan, tim yang menjawab benar akan mendapat poin. 100, apabila jawaban salah tidak mengurangi poin

Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket kesiapan belajar, lembar observasi aktivitas guru, siswa dan komunikasi lisan siswa, serta tes evaluasi

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Sama halnya dengan gandang tambur, gandang sarunai Sungai Pagu ini juga mempunyai dua kepala (double headed) dengan ukuran diameter kepala berbeda, yang satu

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Perencanaan Kegiatan