• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pengguna Scorecard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Pengguna Scorecard"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Pengguna Scorecard

(2)

Daftar Isi

1

Pengantar Scorecard

(3)

Petani swadaya yang hendak mengikuti sertifikasi keberlanjutan perlu menerapkan

serangkaian tindakan untuk memenuhi persyaratan standar keberlanjutan

Menerapkan pupuk organic secara merata

Petugas yang kompeten

(4)

Scorecard memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan petani swadaya dalam

menerapkan langkah-langkah yang disyaratkan oleh standar

SCORECARD

Kesenjangan/gap teridentifikasi

Tidak memungkinkan untuk sertifikasi

G

A

P

G A P

Menerapkan pupuk

organic secara merata Petugas yang kompeten dan terlindungi

Ruang penyimpanan dan dengan cara yang benar

(5)

Identifikasi kesenjangan/GAP menyoroti juga kebutuhan pelatihan bagi petani

swadaya. Dengan mengikuti pelatihan, standar penilaian lebih mudah dilaksanakan

SC O R EC A R D SCORECARD SCORECARD

Peningkatan kapasitas!

Fase 1 – Sebelum pelatihan

Fase 2 – Setelah pelatihan

Pelatih

G

A

P

G A P

(6)

Scorecard dapat digunakan oleh pelatih dan juga oleh berbagai pihak berbeda yang

terlibat dalam implementasi keberlanjutan

SC

O

R

EC

A

R

D

Pengguna Scorecard

Kegunaan

1.

Petani swadaya

2.

Central office

3.

Pelatih

4.

Koperasi

5.

Manajer proyek

Penilaian diri

Perkiraan jumlah petani

swadaya yang membutuhkan

dukungan

Identifikasi kebutuhan pelatihan

Estimasi petani swadaya yang

mampu mendapatkan sertifikasi

Perkiraan dampak

(7)

Scorecard telah dikembangkan sebagai sintesis kategori dari Peta Standar ITC dan

mencakup standar tambahan lainnya

132

Kategori

penilaian

Ca.

200

kategori penilaian

(Sumber kategori berasal dari:: RSPO, SAI,

UNILEVER, ISCC, FAIRTRADE)

115

kategori penilaian

(8)

Scorecard harus digunakan dengan pendekatan iteratif untuk mengimbangi

kesenjangan/gap

keberlanjutan

Penilaian

keberlanjutan

melalui scorecard

Deteksi

kesenjangan/

gap

keberlanjutan

Implementasi

langkah-langkah

yang dipelajari

dalam pela;han

Pela;han petani

swadaya untuk

memenuhi

kesenjangan/gap

keberlanjutan

Penilaian ulang

Tidak ada kesenjangan/gap

keberlanjutan: ;ngkat kepatuhan

ser;fikasi!

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

(9)

Daftar Isi

1

Pengantar scorecard

(10)

Scorecard telah dikembangkan menjadi file excel dengan macros. Macros harus

diaktifkan untuk dapat menggunakan kartu skor

Buka dokumen Excel

Tekan ‘Aktifkan Macros’

Abaikan tautan

Setelah digunakan, dokumen

harus disimpan dengan

(11)

Dokumen scorecard terdiri dari tiga lembar kerja: lembar kerja kartu skor, lembar

kerja ISCC dan lembar kerja untuk memperbesar dan memvisualisasikan grafik hasil

kartu skor dengan lebih baik

(12)

Ikhtisar dan deskripsi bagian dari scorecard lembar kerja

Unit produksi

Data dasar

Bagian untuk

menginput

kinerja /

kemajuan

dari

petani swadaya.

Dibagi dalam 3

bagian:

environment,

lingkungan,

sosial dan

ekonomi.

Area grafik yang

menampilkan hasil

penilaian

dan

kebutuhan untuk

perbaikan dari petani

swadaya.

Grafik dapat dihasilkan

setelah evaluasi /

masukan dari s

Nilai semua

kategori

(dihasilkan setelah

evaluasi penilaian

dimasukkan)

Topik penilaian

(dihasilkan setelah

evaluasi / penilaian

dimasukkan)

Area grafik yang

menampilkan <ngkat

kepatuhan terhadap ISCC

dan dengan persyaratan

(13)

Detail bagian pada data petani swadaya

(14)

Penggunaan Scorecard

LANGKAH 2

: Ak;Man kategori

dampak yang relevan untuk petani

swadaya / kelompok tani yang

sedang dinilai dengan menekan

kotak centang.

Nilai potensial yang bisa dicapai

dengan kategori yang diak;kan,

otoma;s ditampilkan di sisi kanan

baris

LANGKAH 3

: Tampilkan subkategori

dampak dengan menekan "kategori

tampilan"

LANGKAH 4

: Baca secara rinci

langkah-langkah untuk mematuhi

kategori

LANGKAH 5

: Menilai ;ngkat penerapan

ukuran dengan memasukkan salah satu

dari pilihan berikut: F = Implementasi

penuh; P = implementasi parsial; NA =

;dak berlaku

LANGKAH 1

: Masukkan tanggal

penilaian

(15)

Penjelasan metodologi penilaian

F = implementasi penuh = nilai 1

P = Implementasi parsial = nilai 0,5

NA = Tidak Berlaku = nilai 0

Total nilai pada kategori

yang diaktifkan

(16)

Membuat grafik dan visualisasi nilai (I)

Setelah mengisi semua kategori yang diak;Man dengan evaluasi kinerja

petani swadaya, tekan di

sini untuk mencatat skor putaran penilaian

(17)

Membuat grafik dan visualisasi nilai (II)

Grafik menunjukkan kinerja

keseluruhan untuk semua kategori

yang diindikasikan.

Nilai dari kategori yang

diak;Man untuk penilaian

pertama ditampilkan di

sini

Nilai

pada semua

tema

ditampilkan

di sini

Kebutuhan pelatihan direkam disini

(didalam kategori yang diaktifkan)

G

A

P

(18)

Membuat grafik dan visualisasi nilai (III)

Nilai periode penilaian kedua dapat

dibandingkan dengan periode pertama

di sini

Dalam contoh ini kinerja

lebih baik dari pada periode

pertama, dan beberapa

kesenjangan/gap telah

berkurang

Setelah masa la;han, penilaian

dilakukan kembali. Sebelum itu,

scorecard harus

di-reset ke

nilai awal 0.

Setelah periode penilaian

kedua dan setelah

memasukkan kinerja baru

dan nilai, grafik dapat

dihasilkan lagi.

(19)

Membuat grafik dan visualisasi nilai (IV)

Dengan menarik ke bawah,

dimungkinkan untuk menampilkan

nilai yang sudah direkam dari

sub-kategori tunggal

(20)

Scorecard dihubungkan dengan dokumen kepatuhan petani swadaya ISCC, oleh

karena itu dimungkinkan untuk mengetahui secara otomatis apakah petani swadaya

memenuhi kepatuhan ISCC

(21)

Tampilan detail

kepatuhan

terhadap ISCC

Tingkat kepatuhan terhadap persyaratan ISCC ditampilkan secara grafis dalam

lembar kerja pertama, di bawah hasil scorecard

Dengan menekan

hyperlink

dimungkinkan

untuk menampilakn

rincian kepatuhan

dengan ISCC

(persyaratan yang

hilang dll.)

(22)

Informasi tentang tingkat kepatuhan terhadap standar ISCC

Indikasi kepatuhan

Subkategori tambahan pada

scorecard untuk diisi untuk

memenuhi kepatuhan ISCC

Persyaratan khusus tambahan dari

ISCC (;dak tercakup dalam

scorecard) untuk mencapai

kepatuhan

(23)

Scorecard dihubungkan dengan dokumen kepatuhan ISPO untuk petani swadaya,

oleh karena itu dimungkinkan untuk mengetahui secara otomatis apakah petani

swadaya tersebut memenuhi kepatuhan ISPO

(24)

Tampilan detail

kepatuhan

terhadap ISPO

Dengan menekan

hyperlink

dimungkinkan

untuk menampilkan

rincian kepatuhan

ISPO (persyaratan

yang hilang dll.)

Tingkat kepatuhan terhadap persyaratan ISPO ditunjukkan secara grafis dalam

lembar kerja pertama, di bawah hasil kartu skor

(25)

Begitu pula dengan tingkat kepatuhan terhadap standar ISCC, dimungkinkan untuk

menampilkan tingkat kepatuhan terhadap standar ISPO

Indikasi kepatuhan

Teks persyaratan khusus ISPO ;dak

tercakup dalam scorecard

Subkategori tambahan dari

scorecard untuk mencapai

kepatuhan ISPO

Persyaratan khusus tambahan dari

ISPO (;dak tercakup dalam

scorecard) untuk mencapai

kepatuhan

(26)

Hasil asesmen dapat ditampilkan dalam format yang lebih besar

Dengan menekan

hyperlink

dimungkinkan

untuk menampilkan

grafik hasil yang

lebih besar

(27)

ISCC System GmbH

Hohenzollernring 72

D-50672 Cologne, Germany

Kontak

Gambar

Tabel	harus	diisi	sebelum	mulai	melakukan	penilaian!
Grafik menunjukkan kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, perlu dilakukan analisis terhadap kasus-kasus perlindungan konsumen, untuk mencari penyebab atau hambatan-hambatan yang menyebabkan belum

5.3.4 Pengambilan contoh uji dari jalan (lapis fondasi dan lapis fondasi bawah) – Dari masing-masing unit produk, ambil secara acak sekurang-kurangnya tiga bagian contoh uji

Berdasarkan diagram tersebut, kita dapat langsung melihat data banyak siswa kelas 3, 4 , 5, dan 6 yang ikut berkemah2. Selain informasi tersebut, kita juga dapat menafsirkan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh suplementasi protein terproteksi pada wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri terhadap kualitas

The possible effect of stope limit design can be seen in the Figure 4.10 in the difference between transverse and longitudinal stopes, as they are designed differently. The effect

a. Hak mengajukan pra-peradilan dalam hal terdapat tindakan penghentian penyidikan/penuntutan. Hak untuk mengajukan ganti kerugian dalam konteks keperdataan berdasar Pasal

Kenakalan anak setiap tahun meningkat, dapat dilihat pada data terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dari Direktorat Putusan Pengadilan Negeri

Artinya kesimpulan pada efek khusus (pada masing-masing model pembelajaran dan pada masing-masing kemampuan spasial) akan sejalan dengan kesimpulan pada efek utama yaitu