• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang memiliki karakter yang berbeda dengan bahasa asing lainnya terutama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang memiliki karakter yang berbeda dengan bahasa asing lainnya terutama"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Bahasa Jepang memiliki karakter yang berbeda dengan bahasa asing lainnya terutama bahasa Indonesia. Salah satu karakter bahasa Jepang yang berbeda dari bahasa lainnya adalah adanya perbedaan ragam bahasa yang berdasarkan pada jenis kelamin (gender) penuturnya, yaitu ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Hal ini seperti yang dikemukakan Sudjianto dan Ahmad Dahidi (2004:17) bahwa “selain ragam standar di dalam bahasa Jepang terdapat juga berbagai macam dialek, baik dialek regional, dialek sosial, maupun dialek temporal.”

Dalam dialek sosial selain faktor usia, perbedaan jabatan, dan lain-lain, juga terdapat perbedaan ragam bahasa yang berdasarkan pada jenis kelamin (gender) penuturnya, yaitu ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Seperti yang dikemukakan Sudjianto (1996:19) “Ragam bahasa perempuan (onna no kotoba) dan ragam bahasa laki-laki (otoko no kotoba) dalam bahasa Jepang dapat digolongkan ke dalam dialek sosial.”

Selain ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita, jika dilihat dari perbedaan gender (jenis kelamin) dalam bahasa Jepang pun terdapat kosakata yang menunjukkan identitas pria dan wanita. Berdasarkan penelitian Tanaka (1991) dalam buku Shinsedai no Gengogaku (2006 : 236) dalam artikel surat kabar ditemukan kosakata yang menunjukkan identitas pria, misalnya Dansei Shain dan wanita, misalnya Joshi Daisei.

Dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi pun penulis menemukan kosakata tersebut. Misalnya, Bidan Ana yang merupakan salah satu kosakata yang menunjukkan identitas pria dan Joi yang merupakan salah satu kosakata yang menunjukkan identitas wanita. Kosakata seperti ini baru penulis temukan pertama kalinya

(2)

kosakata yang menunjukkan identitas pria dan wanita inilah penulis terdorong untuk mengetahui lebih jauh mengenai cara mengidentifikasi dan mengklasifikasi kata tersebut. Walaupun penulis menemukan kosakata tersebut dalam surat kabar Asahi namun dalam penelitian ini penulis hanya akan meneliti kosakata wanita karena keterbatasan waktu. Dan menurut Erawati (2000 : 2) bahwa :

Media cetak berbahasa Jepang yang bisa didapatkan di Program Pendidikan Bahasa Jepang UPI Bandung diantaranya adalah majalah dan koran. Membaca media cetak berbahasa Jepang adalah salah satu latihan yang baik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan menambah wawasan tentang negara Jepang itu sendiri, kebudayaannya, kehidupan masyarakatnya, kebiasaannya, masalah-masalah yang sedang aktual di Jepang, dan sebagainya.

maka koran atau surat kabar dapat dijadikan media belajar bahasa Jepang. Dan bagi pembelajar bahasa Jepang yang menggunakan surat kabar berbahasa Jepang sebagai salah satu media belajarnya pun akan mengalami kesulitan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kosakata tersebut.

Penulis memilih surat kabar Asahi sebagai sampel penelitian karena surat kabar ini mudah didapatkan di Indonesia. Selain itu, penulis memilih surat kabar ini sebagai sampel penelitian karena dalam surat kabar ini pun penulis menemukan banyak kosakata yang menunjukkan identitas wanita. Di antara kosakata tersebut yang penulis temukan terdapat kosakata yang sama seperti hasil penelitian Endoo Orie dalam buku Joseigo no Sekai (1997 : 95), misalnya kata Saijo.

Penelitian-penelitian sebelum ini yang pernah penulis baca berkaitan dengan ragam bahasa adalah mengenai bahasa iklan pada media cetak Jepang oleh Erawati dan penggunaan ragam bahasa wanita oleh Fadia Mutiawidanti.

Dan penulis melihat bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga penulis memutuskan untuk mengambil topik tentang kosakata yang menunjukkan identitas

(3)

“Analisis Kosakata yang Menunjukkan Identitas Wanita dalam Bahasa Jepang” sebagai judul penelitian yang akan dijadikan sebuah skripsi.

2. Rumusan dan Batasan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini, penulis rumuskan sebagai berikut :

1. Kosakata yang menunjukkan identitas wanita apa yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi ?

2. Bagaimanakah cara pembentukan kosakata tersebut yang merupakan kata majemuk yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi ?

3. Kosakata yang menunjukkan identitas wanita apa yang paling sering digunakan dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi ?

Penulis membatasi penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya akan mengidentifikasi dan mengklasifikasi kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi saja.

2. Penelitian ini hanya meneliti cara pembentukan kosakata ini yang merupakan kata majemuk yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi saja.

3. Penelitian ini hanya meneliti kosakata ini yang paling sering digunakan dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi saja.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

(4)

1. Untuk mengetahui kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi.

2. Untuk mengetahui cara pembentukan kosakata ini yang merupakan kata majemuk yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi.

3. Untuk mengetahui kosakata ini yang paling sering digunakan dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan ragam bahasa dan kosakata berdasarkan pada gender (jenis kelamin) dalam bahasa Jepang.

2. Memberikan informasi bagi pembelajar bahasa Jepang tentang kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam surat kabar Jepang.

3. Dapat menjadi bahan bagi penelitian selanjutnya. 4. Metode Penelitian

4.1 Metode Penelitian

Di dalam suatu penelitian, setiap peneliti harus menentukan metode yang akan dipakainya karena dengan metode yang tepat maka tujuan penelitian akan berhasil tercapai.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif karena penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena penggunaan kosakata yang menunjukkan identitas wanita dalam bahasa Jepang masa kini yang ditemukan penulis dalam surat kabar Asahi dan dengan menggunakan prosedur ilmiah diharapkan penelitian ini dapat menjawab masalah yang telah penulis rumuskan di atas.

(5)

individual, situasi atau kelompok tertentu yang terjadi secara kekinian.” Dengan metode ini diharapkan pula dapat memperoleh suatu potret atau gambaran tentang kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang digunakan pada surat kabar.

4.2 Objek Penelitian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang menjadi objek penelitian ini ialah kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam surat kabar yang telah penulis pilih sebagai sampel.

Penulis memilih surat kabar Asahi sebagai sampel diantaranya karena dalam surat kabar ini terdapat banyak kosakata yang menunjukkan identitas wanita sehingga bisa memberi gambaran mengenai kosakata ini yang digunakan dalam surat kabar di Jepang. 4.3 Instrumen Penelitian

Alat yang akan penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu studi literatur atau studi pustaka.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan dan mempelajari beberapa literatur yang ada kaitannya dengan kosakata yang menunjukkan identitas wanita. Literatur ini penulis jadikan sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan penelitian.

Dalam studi literatur ini penulis membaca buku-buku, skripsi, artikel yang berkaitan dengan kosakata yang menunjukkan identitas wanita Jepang. Selain itu penulis juga menelaah kosakata tersebut yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi yang telah ditetapkan sebagai sampel untuk pengumpulan data-data yang diperlukan.

4.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Penelitian akan dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam

(6)

kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi kemudian diisikan pada kolom-kolom yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan bagiannya.

Setelah semua data yang terkumpul dianalisis dan diproses, kemudian penulis akan membuat kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data tersebut.

Secara garis besar, berdasarkan apa yang telah penulis kemukakan di atas, maka langkah-langkah pengumpulan dan pengolahan data penelitian yang akan penulis gunakan ialah sebagai berikut :

1) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi literatur. Penulis mengumpulkan informasi tentang kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang

digunakan dalam surat kabar berbahasa Jepang dan membaca surat kabar yang akan diteliti untuk memudahkan penulis mengumpulkan informasi dan data-data mengenai kosakata ini dalam surat kabar tersebut. Dalam studi literatur ini penulis juga akan mengkonsultasikan kosakata yang sulit dimengerti dengan dosen pembimbing dan dosen native bahasa Jepang.

2) Teknik Analisis Data

1. Mengumpulkan kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi .

2. Menerjemahkan setiap kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi.

3. Membuat daftar kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi.

4. Mengkaji setiap kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam referensi.

(7)

5. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang terdapat dalam kolom perkenalan tokoh dan kolom iklan majalah, surat kabar Asahi

6. Membuat definisi cara pembentukan kosakata yang menunjukkan identitas wanita yang merupakan kata majemuk yang telah didapat.

7. Setelah proses pengolahan data selesai, penulis akan membuat kesimpulan berdasarkan data-data yang telah terkumpul dan diolah tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Doxorubisin dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aktivitas sitotoksik senyawa ekstrak daun keji beling (Strobilanthes crispa (L.) Blume)

pengawasan jarak jauh, dapat melalui laporan tertulisa maupun lisan dari karyawan pelaksana kegiatan. Peningkatan efektivitas, efesiensi, dan produktivitas kerja perlu

Dengan demikian asumsi yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah pentingnya makna mataraga dan tolopena yang menjadi simbol komunikasi budaya pada proses ritual

Untuk audit sistem informasi dilakukan dengan menggunakan framework COBIT yang merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam melakukan audit dan telah mendapat

Adapun penjelasan dari perintah atau tombol yang ada pada gambar 5.28 yaitu tombol SAVE digunakan untuk untuk menyimpan data wali siswa... Gambar 5.29

Distribusi muatan 4 memiliki nilai periode oleng lebih kecil diban- dingkan dengan lainnya, ini berarti waktu yang dibutuhkan kembali ke posisi semula lebih

Untuk arus DC dan berfrekuensi rendah pembagi tegangan cukup akurat jika dibuat hanya dari 2 resistor, dimana respon frekuensi dengan bandwidth yang lebar sangat diperlukan

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan