“ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT
USAHA RAKYAT (KUR) BANK DKI CABANG WALIKOTA JAKARTA
BARAT”
Nama : Fuddy Ade Hermawan
NPM / Kelas : 4EB24 / 22210896
Latar Belakang
Provinsi dengan penyaluran UMKM tertinggi
se-Indonesia
BPD dengan pertumbuhan laba signifikan dan
penyaluran dana kredit diatas rata-rata
Penyaluran dana KUR mengalami
peningkatan signifikan 2010-2013
Rumusan, Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada prosedur penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat
(KUR) pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat?
2. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi pada penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada
Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah memadai dan berjalan sesuai dengan fungsinya?
3. Apakah pengendalian internal dalam prosedur penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank
DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah terlaksana secara efektif?
Batasan Masalah
Penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian pada pengkajian penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara teoritis dengan berpedoman pada Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Akuntansi Perbankan serta penerapannya pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sebagai obyek penelitian.
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan penerapan sistem informasi akuntansi dalam pendanaan Kredit Usaha Rakyat pada
Bank DKI Walikota Jakarta Barat.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi dalam pendanaan Kredit
Usaha Rakyat pada Bank DKI Walikota Jakarta Barat.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian internal sistem informasi akuntansi dalam pendanaan
LANDASAN TEORI
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dan dalam penerapannya harus menggunakan prinsip kehati-hatian.
Menurut Mulyadi (2001) Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain, dan dokumentasi serta memahami kaitan antar-subsistem. Flowchart merupakan diagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem.
Komponen Sistem Pengendalian Internal menurut COSO (Committe of Sponsoring Organizations) mengidentifikasi lima komponen yaitu : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pemantauan.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
• Objek dari penelitian ini Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat beralamatkan di Gedung Walikota Jl. Raya Puri Kembangan No. 2 Jakarta Barat.
Data / Variabel
• Struktur Organisasi Perusahaan, • Pembagian Tugas dan Wewenang, • Prosedur Pemberian KUR,
• Flowchart Prosedur Pemberian Kredit,
• Efektivitas Penerapann Pengendalian Internal Pemberian Kredit,
• Analisis Sistem Pengendalian Internal pada KUR menggunakan COSO
Alat Analisis
• Metode analisis deskriptif
• Internal Control Questionnaire (ICQ) untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
pengendalian internal dalam penerapan KUR pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat.
Pembahasan
Struktur Organisasi PT. Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat
STRUKTUR ORGANISASI
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
STRUKTUR ORGANISASI
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
PEMIMPIN
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
Gunawan Aming
PEMIMPIN
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
Gunawan Aming
WAKIL PEMIMPIN
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
Lilik Setiawan
WAKIL PEMIMPIN
CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
Lilik Setiawan Cabang Pembantu Cabang Pembantu Seksi Back Office Agus Suryadi Seksi Back Office Agus Suryadi Seksi Pemasaran Andriansyah Seksi Pemasaran Andriansyah Seksi Adm. Kredit Wiji Yunitasari Seksi Adm. Kredit Wiji Yunitasari Seksi Pelayanan Nasabah Nilam Permatasari Seksi Pelayanan Nasabah Nilam Permatasari Kantor Kas Kantor Kas Seksi Teller Sudrajat Seksi Teller Sudrajat
Pembahasan
Gambaran Umum Pemberian KUR Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat
Nasabah
Nasabah Seksi PemasaranSeksi Pemasaran Administrasi KreditAdministrasi Kredit
1 2
3
4
Keterangan gambar :
1. Nasabah melakukan permohon kredit dengan cara mengisi Formulir Permohonan Kredit dan melengkapi persyaratan pengajuan KUR.
2. Bagian Seksi Pemasaran mengumpulkan data persyaratan, verifikasi, dan analisis data. Kemudian SPPK (Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit) dikeluarkan dan diberikan kepada nasabah dan bagian administrasi kredit.
3. Nasabah menerima SPPK (Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit).
4. Bagian Administrasi Kredit melakukan perjanjian kredit dan melakukan pencairan akad kredit.
Pembahasan
Prosedur Pemberian
KUR1. Tahap Permohonan Kredit
2. Tahap Verifikasi Persyaratan Kredit
3. Tahap Analisis
4. Tahap Persetujuan Kredit
5. Tahap Legal Documentation
Pembahasan
Bagian Terkait dalam Pemberian KUR
Pimpinan Cabang
Pimpinan Seksi Pemasaran yang membawahi Bagian Analis Pemasaran
Pimpinan Seksi Administrasi Kredit yang membawahi langsung Assisten Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko.
Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3.
Pembahasan
Dokumen dan Data yang digunakan
1. Formulir
i. Formulir Permohonan Kredit (FPK)
ii. Formulir Pembukaan Rekening Tabungan
iii. Slip Penarikan, Perincian Pembayaran Penyaluran Dana KUR iv. Perincian Pembayaran KUR
v. Formulir Blokir Saldo
vi. Tanda Penyerahan dan Penerimaan Jaminan 2. Catatan
i. Jurnal-jurnal pemberian dana KUR
ii. Buku besar kas, buku besar penyaluran dana KUR, buku besar bunga KUR iii. Buku besar pembantu kas masuk, keluar, dan buku besar pembantu per debitur iv. Data-data untuk nasabah, memo untuk kelancaran kegiatan operasional yang
Pembahasan
Komputer dan Teknologi Informasi
Komputer
1. Central Processing Unit (CPU) dengan Processor Pentium 2. Memory HDD, RAM, Drive
3. Display Super VGA dengan resolusi tinggi
4. Pointind Device,Card Reader, Mouse, dan Scanner, Printer. Penggunaan software seperti :
1. Program aplikasi perbankan
2. Operting System terbaru (Windows)
3. Program TSI (Technology System Information)
Teknologi Informasi
1. OnLine Real Time
Pembahasan
Prosedur Penyaluran KUR
Tahap Permohonan Kredit
Tahap Permohonan Kredit
Tahap Verifikasi Tahap Verifikasi · Prosedur Tahap Permohonan Kredit · Pengumpulan dokumen persyaratan dan ketentuan · Prosedur Tahap Permohonan Kredit · Pengumpulan dokumen persyaratan dan ketentuan Tahap Analisis Tahap Analisis
Tahap Persetujuan Kredit
Tahap Persetujuan Kredit
Tahap Legal Documentation
Tahap Legal Documentation
· Prosedur Tahap Verifikasi
· Meneliti Prospek dan Reputasi
· Pengecekan legalitas
· Prosedur Tahap Verifikasi
· Meneliti Prospek dan Reputasi
· Pengecekan legalitas
Tahap Pencairan
Tahap Pencairan
· Prosedur Tahap Analisis
· BI-checking
· Risk Assessment
· Prosedur Tahap Analisis
· BI-checking · Risk Assessment · Prosedur Tahap Persetujuan Kredit · SPPK (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) · Prosedur Tahap Persetujuan Kredit · SPPK (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit)
· Prosedur Tahap Legal Documentation
· Pelengkapan Persyaratan
· Prosedur Tahap Legal Documentation
· Pelengkapan Persyaratan
· Prosedur Tahap Pencairan
· Set Up Unit dan Aktivasi Rekening
· Prosedur Tahap Pencairan
· Set Up Unit dan Aktivasi Rekening
Pembahasan
Analisis dan Perancangan Teknik Sistem Dokumentasi
Berikut ini adalah Alur Proses Pemberian Kredit Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat :
Pembahasan
1. Usulan Prosedur Pemberian Informasi KUR
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko
Pimsie Pemasaran & Pimsie Adm. Kredit /
Mitgasi Risiko
Komite Kredit Pemutus Kategori D1/
D2/D3
Seksi Administrasi Kredit
START START MEMINTA INFORMASI KUR MEMINTA INFORMASI KUR MENERIMA CALON DEBITUR MENERIMA CALON DEBITUR MEMBERIKAN INFORMASI AWAL, PERSYARATAN DAN KETENTUAN MEMBERIKAN INFORMASI AWAL, PERSYARATAN DAN KETENTUAN LAYAK ANALISA? LAYAK ANALISA? MEMBERIKAN FPK (FORMULIR PEMBERIAN KREDIT) MEMBERIKAN FPK (FORMULIR PEMBERIAN KREDIT) FPK FPK 1 1 STOP STOP
Pembahasan
2. Usulan Prosedur Permohonan KUR
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus Kategori D1/
D2/D3
Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 2 2 1 FPK
ISI FORMULIR DAN MEMENUHI PERSYARATAN MENERIMA FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN DOKUMEN LENGKAP? TIDAK FPK BESERTA DOKUMEN PERSYARATAN FPK BESERTA DOKUMEN PERSYARATAN MEMBERIKAN DOKUMEN PERSYARATAN BESERTA FPK KE PIMSIE PEMASARAN MEMBERIKAN DOKUMEN PERSYARATAN BESERTA FPK KE PIMSIE PEMASARAN
Pembahasan
3. Usulan Prosedur Verifikasi
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus Kategori D1/
D2/D3
Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 2 2 FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN SUBMIT FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN SUBMIT FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN VERIFIKASI LEGALITAS DOKUMEN PERSYARATAN VERIFIKASI LEGALITAS DOKUMEN PERSYARATAN MELAKUKAN BI-CHECKING MELAKUKAN BI-CHECKING MENELITI PERMOHONA N KREDIT MENELITI PERMOHONA N KREDIT MENERIMA SURAT PENOLAKAN MENERIMA SURAT PENOLAKAN AKHIR PROSES
AKHIR PROSES MELAKUKAN
REVIEW AGUNAN MELAKUKAN REVIEW AGUNAN REPUTASI & PROSPEK REPUTASI & PROSPEK DITOLAK DITERIMA 3 3
Pembahasan
4. Usulan Prosedur Analisis
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus
Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 3 3 MENYUSUN MEMO ANALISA MENYUSUN MEMO ANALISA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT MELAKUKAN RISK ASSESSMENT PENYUSUNAN MEMO ANALISA FINAL DAN HASIL RISK ASSESSMENT PENYUSUNAN MEMO ANALISA FINAL DAN HASIL RISK ASSESSMENT HASIL RISK ASSESSMENT HASIL RISK ASSESSMENT MEMO MEMO MENERIMA MEMO DAN HASIL RISK ASSESSMENT MENERIMA MEMO DAN HASIL RISK ASSESSMENT 4 4
Pembahasan
5. Usulan Prosedur Putusan Kredit
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus
Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 5 5 PUTUSAN FINAL PUTUSAN FINAL MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SURAT PENOLAKAN MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SURAT PENOLAKAN MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SPPK MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SPPK MENERIMA SURAT PENOLAKAN MENERIMA SURAT PENOLAKAN AKHIR PROSES AKHIR PROSES MENERIMA SPPK MENERIMA SPPK DECISION DECISION MEMPERSIA PKAN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRN YA MEMPERSIA PKAN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRN YA MEREVIEW DAN MELAKUKA N PUTUSAN AWAL MEREVIEW DAN MELAKUKA N PUTUSAN AWAL AKHIR PROSES AKHIR PROSES 6 6
Pembahasan
6. Usulan Prosedur Legal Documentation
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus
Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 6 6 DEBITUR MELENGKAPI PERSYARATAN KREDIT DEBITUR MELENGKAPI PERSYARATAN KREDIT MENELITI PEMENUHAN PERSYARAT AN KREDIT MENELITI PEMENUHAN PERSYARAT AN KREDIT DECISION DECISION REVIEW PERSYARATAN REVIEW PERSYARATAN DECISION DECISION DEBITUR & BUSSINESS UNIT MELAKUKAN PENANDATANGAN AN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRNYA DEBITUR & BUSSINESS UNIT MELAKUKAN PENANDATANGAN AN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRNYA PENGIKATAN AGUNAN PENGIKATAN AGUNAN 7 7
PEMBAHASAN
7. Usulan Prosedur Pencairan Kredit
Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit /
Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran
Komite Kredit Pemutus
Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit
Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 7 7 SETUP LIMIT & AKTIVASI REKENING SETUP LIMIT & AKTIVASI REKENING PENCAIRAN KREDIT PENCAIRAN KREDIT AKHIR PROSES AKHIR PROSES
PEMBAHASAN
Efektivitas Penerapan Pengendalian Internal Pemberian Kredit
Dari 52 pertanyaan yang diberikan, ada 47
pertanyaan atau sekitar 85% dijawab dengan “Ya”
Pengendalian Internal dapat
dikatakan cukup baik
Kekurangan pada fungsi review
setelah kredit diberikan
Kekurangan pada keterlambatan
pembayaran
PEMBAHASAN
1. Lingkungan Pengendalian
Perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan dapat memisahkan wewenang dan tanggungjawab yang fungsional secara tepat.
Dengan menggunakan dua metode dalam pembagian wewenang dan tanggung jawabnya berarti pengendalianya dapat dikatakan baik.
Dengan adanya pemisahan tugas berdasarkan bagian-bagian yang ada akan mencegah duplikasi pekerjaan, duplikasi fungsi, dan terlewatnya fungsi yang penting.
Adanya panduan etika dan budaya kerja yang ditetapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat serta sanksi terhadap setiap pelanggaran membuat karyawan nya terpacu untuk menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
PEMBAHASAN
2. Penaksiran Risiko
Tahap paling kritis adalah mengidentifikasi tindakan
yang diperlukan
Tahap analisis tindakan pencegahan
dengan metode 5c‟s dan 7A
Tahap analisa merupakan landasan
utama
PEMBAHASAN
3. Aktivitas Pengendalian
Akan berjalan efektif bila direncanakan dan
diterapkan untuk mengendalikan risiko
Langkah awal melakukan BI-checking
Aktivitas pengendalian mencakup otorisasi atau
pemisahan tugas.
PEMBAHASAN
4. Informasi dan Komunikasi
. Sistem informasi meliputi sistem akuntansi yang diterapkan sebagai sumber
informasi atas kondisi keuangan debitur
Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan utnuk mengelompokkan, menganalisis, membukukan, dan melaporkan setiap transaksi bank.
Komunikasi dilakukan Seksi Mitgasi Risiko secara langsung pada Pimsie Pemasaran untuk mengetahui perkembangan usaha debitur.
PEMBAHASAN
5. Pengawasan
Pengawasan terhadap risiko kredit menjadi fokus utama
harus diberlakukannya review atas KUR yang diberikan.
KESIMPULAN
1. secara keseluruhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah cukup memadai mengingat sistem yang diterapkan ternayata mempermudah dalam memberikan informasi berupa :
a. Pembagian tugas dan wewenang yang sudah ada pada setiap bagian dan sudah sesuai dengan otoritas masing-masing.
b. Proses pengolahan data nasabah dan pengolahan akuntansi pada Bank dilakukan secara komputerisasi sehingga proses pengolahannya cepat, tingkat akurasi
informasi yang dihasilkan juga cukup tinggi.
c. Ketersediaan dokumen dan catatan diperlukan sebagai bukti fisik dari suatu transaksi untuk dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan pihak manajemen maupun pihak yang berkepentingan.
KESIMPULAN
2. Efektivitas penerapan pengendalian internal pada penyaluran dana KUR Bank DKI Cabang Walikota sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur yang sudah menjadi ketetapan dari Bank DKI, dan sudah sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan dengan menerapakan prinsip kehati-hatian. Penelitian ini yang
didukung oleh ICQ (Internal Control Questionnaire) menunjukkan hasil positif dengan
presentase 85% pertanyaan dijawab dengan „Ya‟.
3. Dengan menggunakan rekomendasi COSO (Committee of Sponsoring Organizations of
Tradeway) dapat diketahui bahwa Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat dalam hal penyaluran dana KUR sudah cukup memadai walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal Pengawasan yaitu tidak adanya fungsi review dan monitoring dari pihak manajemen terhadap kredit yang telah diberikan.
SARAN
Penulis memberikan saran atau rekomendasi yang diharapkan dapat berguna bagi Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya simbol-simbol kegiatan dalam SIA dibuat lebih spesifik, hal ini akan memudahkan dalam membaca sistem dan prosedur yang harus dilakukan.
2. Sebaiknya diadakan kegiatan review dan monitoring setelah kredit diberikan dari pihak manajemen Bank agar dapat meminimalisir risiko kredit yang dapat terjadi.