• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Interior Hotel Butik dengan Konsep Adaptasi Film ‘The Grand Budapest Hotel’ di Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Desain Interior Hotel Butik dengan Konsep Adaptasi Film ‘The Grand Budapest Hotel’ di Surakarta"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Desain Interior Hotel Butik dengan Konsep Adaptasi Film

The Grand Bud

apest Hotel’ di Surakarta

Disusun Untuk memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa

Program Studi Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh :

Wahyu Windriana

C0810041

Program Studi Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

(2)
(3)
(4)
(5)

v PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta, atas doa, bimbingan, nasehat, dan kesabaran yang telah diberikan.

2. Kakak dan Adik sebagai penyemangat.

3. Teman-teman Desain Interior yang sudah membantu dan menemani selama menimba ilmu.

(6)

MOTTO

“And whoever strives, he strives for his own benefit. Surely, Allah is free from the needs of the worlds” (QS Al-Ankabut : 6)

“Allah never changes the condition of the people unless they

(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga ini, karena anugerah dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir, dengan judul

“Desain Interior Hotel Butik dengan Konsep Adaptasi Film „The Grand Budapest Hotel‟ di Surakarta” ini dengan tepat waktu. Untuk itu, pada kesempatan yang baik

ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Anung B. Studyanto, S.SN, M.T, selaku Ketua Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain.

3. Mulyadi, S.Sn., M.Ds, selaku Pembimbing Akademik.

4. Drs. Djoko Panuwun, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir.

5. Iik Endang Siti Wahyuningsih, S.Sn., M.Ds, selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir.

6. Seluruh dosen, staff dan rekan-rekan program studi Desain Interior UNS, terima kasih atas ilmu serta pengalaman yang akan sangat bermanfaat.

7. Keluarga yang tak henti memberikan dukungan serta mendoakan hingga selesainya penyusunan karya ini.

8. Seluruh kawan, sahabat, yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ini masih jauh dari sempurna serta terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulisa sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ini.

(8)

ABSTRAK

Wahyu Windriana1

Djoko Panuwun2 Iik Endang Endang Wahyuningsih3

ABSTRAK

Kota Surakarta adalah kota dengan kategori MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Orang-orang yang datang ke kota Surakarta biasanya bertujuan untuk keperluan bisnis. Sedikit orang yang datang ke kota Surakarta untuk keperluan wisata dikarenakan tujuan wisata di Surakarta terhitung sedikit. Dengan menawarkan hotel dengan konsep hotel butik diharapkan dapat menambah daftar tempat yang layak dikunjungi di kota Surakarta, dengan begitu dapat menarik lebihh banyak wisatawan. Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan ini adalah (1)Bagaimana merancang interior hotel butik yang nyaman dan sesuai dengan konsep? (2) Bagaimana merancang sebuah hotel butik yang menawarkan suasana otentik dengan mengadaptasi sebuah film? (3) Bagaimana merancang sistem sirkulasi dan interior hotel butik yang nyaman sesuai dengan sistem ergonomi dan antropometri? Tujuan dari perancangan interior ini adalah (1) Merancang interior butik yang nyaman yang sesuai dengan konsep yaitu mengadaptasi film „The Grand Budapest Hotel‟. (2) Merancang sebuah hotel butik yang mengadaptasi dari sebuah

film berjudul „The Grand Budapest Hotel‟ yang menawarkan suasana otentik. (3) Merancang sistem sirkulasi dan interior hotel butik yang nyaman sesuai dengan sistem ergonomi dan antropometrinya. Metode perancangan yang digunakan adalah (1) Studi literatur melalui media cetak dan media elektronik. (2) Observasi langsung ke lapangan untuk memperoleh data secara riil. (3) Dokumentasi berupa foto-foto. (4) Analisa data. Dari analisa ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1) Perencanaan dan perancangan interior hotel butik membutuhkan konsep dan programmingg yang baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. (2) Penggunaan elemen estetis, pemilihan warna, dan penerapan aksesoris yang ikonik mengadaptasi dari film dihadirkan untuk memberikan kesan mendalam pada suasana. (3) Layout dan material hal yang sangat berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

_______________________________________________________

1

Mahasiswa, Program Studi Desain Interior dengan NIM C0810041

2

Dosen Pembimbing I

3

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

(10)

BAB II KAJIAN LITERATUR ... 9

II. A. PENGERTIAN JUDUL ... 9

II. A. 1.Desain ... 9

II. A. 2. Interior ... 9

II. A. 3. Desain Interior ... 10

II. A. 4. Butik/Boutique ... 10

II. A. 5. Hotel ... 10

II. A. 6. Butik/Boutique Hotel ... 11

II. A. 7. Film ... 11

II. A. 8. The Grand Budapest Hotel ... 11

II. A. 9. Kota Surakarta ... 11

II. B. TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL ... 12

II. B. 1. Definisi Hotel ... 12

II. B. 2. Sejarah Hotel... 12

II. B. 3. Klasifikasi Hotel ... 16

II. B. 4. Jenis Hotel ... 19

II. B. 5. Fasilitas Hotel ... 23

II. C. TINJAUAN KHUSUS TENTANG HOTEL BUTIK ... 25

II. C. 1. Sejarah Hotel Butik ... 26

II. C. 2. Karakteristik Hotel Butik ... 26

II. D. TINJAUAN FILM “THE GRAND BUDAPEST HOTEL”... 30

(11)

xi

II. D. 2. Arsitektur “The Grand Budapest Hotel” ... 34

II. D. 3. Sinopsis “The Grand Budapest Hotel” ... 36

II. E. TINJAUAN KOTA SURAKARTA ... 40

II. E. 1. Kota Surakarta... 40

II. E. 2. Sejarah Kota Surakarta... 41

II. F. TINJAUAN HOTEL DARI SEGI INTERIOR ... 42

II. F. 1. Lantai ... 42

II. F. 2. Dinding ... 44

II. F. 3. Ceiling ... 45

II. F. 4. Pintu, Jendela, Ventilasi ... 46

II. F. 5. Dekorasi dan Aksesori ... 47

II. H. 1. Organisasi Terpusat ... 50

II. H. 2. Organisasi Linear ... 51

II. H. 3. Organisasi Radial ... 52

II. H. 3. Organisasi Cluste ... 52

II. H. 4. Organisasi Grid ... 53

(12)

II. J. FURNITURE... 55

II. J. 1. Ergonomi dan Antopometri ... 56

II. J. 2. Estetika dan Keindahan ... 56

II. I. K. WARNA ... 57

BAB III STUDI LAPANGAN ... 64

III. 1. HOTEL AMANJIWO, MAGELANG ... 64

III. 1. A. Sejarah Singkat ... 64

III. 1. B. Fasilitas dan Pelayanan Hotel ... 65

III. 1. C. Elemen Pembentuk Ruang ... 72

III. 1. D. Warna ... 73

III. 2. GREENHOST BOUTIQUE HOTEL, JOGJAKARTA ... 73

III. 2. A. Sejarah Singkat ... 74

III. 2. B. Fasilitas dan pelayanan Hotel ... 74

III. 2. C. Elemen Pembentuk Ruang ... 80

III. 2. D. Warna ... 80

III. 3. ROEMAHKOE HERITAGE HOTEL, SOLO ... 81

III. 3. A. Sejarah Singkat ... 81

III. 3. B. Fasilitas dan pelayanan Hotel ... 82

III. 3. C. Elemen Pembentuk Ruang ... 84

III. 3. D. Warna ... 84

BAB IV PROGRAMMING ... 85

(13)

xiii

IV. B. 4. Spesifikasi Pengguna ... 87

IV. B. 5. Program Ruang ... 88

IV. C. 3. Karakter dan Suasana... 101

IV. C. 4. Aspek Penataan Ruang ... 104

IV. C. 5. Aspek Penataan Ruang ... 104

IV. C. 6. Aspek Desain Furniture dan Elemen Estetik ... 106

IV. C. 7. Aspek Interior Sistem ... 106

(14)

BAB V PENUTUP ... 108

V. A. KESIMPULAN ... 108

V. B. SARAN ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 110

(15)

xv DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 : Pola Pikir Konsep Desain ... 6

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 : Klasifikasi hotel beserta ketetapan jumlah minimal kamar standar hotel sesuai dengan klasifikasinya ... 19

Tabel 2.2 : Penggambaran secara kata dalam deskripsi hotel butik ... 27

Tabel 4.1 : Besaran Ruang ... 89

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Gorlitzer Warenhaus, Gorlitz ... 34

Gambar 2.2 : Scene di TGBH ... 35

Gambar 2.3 : Scene di film TGBH ... 35

Gambar 2.4 : Pfunds Molkerei, Dresden ... 36

Gambar 2.5 : Skema Warna ... 59

Gambar 3.1 : Rotunda terlihat dari luar bangunan ... 64

Gambar 3.2 : Kamar di Borobudur Pool suite ... 65

Gambar 3.3 : Kamar di Garden suite ... 66

Gambar 3.4 : Kamar di Borobudur suite ... 66

Gambar 3.5 : Kamar di Garden pool suite ... 67

Gambar 3.6 : Dalem Jiwo Suite... 68

Gambar 3.7 : Perpustakaan yang ada di Amanjiwo ... 69

(16)

Gambar 3.9 : Gallery di Amanjiwo... 70

Gambar 3.10 : Pool pada Amanjiwo ... 71

Gambar 3.11 : Pelayanan spa di Amanjiwo ... 71

Gambar 3.12 : Ruang gym pada Amanjiwo ... 72

Gambar 3.13 : Tampak depan Greenhost Boutique Hotel ... 73

Gambar 3.14 : Erick Room ... 75

Gambar 3.15 : Futura Room ... 75

Gambar 3.16 : Kamar Rempah 1... 76

Gambar 3.17 : Kamar Rempah 2... 76

Gambar 3.18 : Kamar Studio Kita 1... 77

Gambar 3.19 : Kamar Studio Kita 2... 77

Gambar 3.20 : Kamar Studio Kita 3... 77

Gambar 3.21 : Peralatan untuk tea spa ... 78

Gambar 3.22 : Suasana Art Kitchen ... 78

Gambar 3.23 : Attic vertical farming ... 79

Gambar 3.24 : Pool di Greenhost ... 79

Gambar 3.25 : Gym di Greenhost ... 79

Gambar 3.26 : Ruang meeting di Greenhost ... 79

Gambar 3.27 : Genetika art space dan toko merchandise ... 80

Gambar 3.28 :Tampak depan Roemahkoe Heritage Hotel ... 81

Gambar 3.29 : Executive room di Roemahkoe Heritage Hotel ... 82

(17)

xvii

Gambar 3.32 : Gamelan yang dimainkan setiap malam minggu ... 83

Gambar 4.1 : Site plan butik hotel ... 85

Gambar 4.2 : Pola Hubungan Antar Ruangf ... 89

Gambar 4.3 : Zoning ... 90

Gambar 4.9 : Transformasi Desain ... 94

Gambar 4.10 : Transformasi Desain ... 95

Gambar 4.11 : Transformasi Desain ... 95

Gambar 4.12 : TGBH tahun 1968 ... 95

Gambar 4.13 : TGBH tahun 1968 ... 96

Gambar 4.14 : TGBH tahun 1968 ... 96

Gambar 4.15 : TGBH tahun 1968 ... 96

Gambar 4.16 : TGBH tahun 1968 ... 96

Gambar 4.17 : Transformasi Desain ... 97

Gambar 4.18 : Madame C.V.D.u.T. ... 97

Gambar 4.19 : Madame C.V.D.u.T. ... 98

Gambar 4.20 : Madame C.V.D.u.T. ... 98

Gambar 4.21 : Transformasi Desain ... 99

(18)

Gambar 4.23 : MENDL‟S ... 100

Gambar 4.24 : MENDL‟S ... 100

Gambar 4.25 : MENDL‟S ... 101

Gambar 4.26 : Transformasi Desain ... 101

Gambar 4.27 : Tone warna ... 102

Gambar 4.28 : Tone warna ... 102

Gambar 4.29 : Tone warna ... 103

Gambar 4.30 : Tone warna ... 103

Gambar 4.31 : Tone warna ... 105

Gambar 4.32 : Tone warna ... 105

Gambar 4.33 : Tone warna ... 105

Gambar 4.34 : Tone warna ... 106

Gambar 4.35 : Tone warna ... 106

Referensi

Dokumen terkait

Bab II akan membahas mengenai pemaknaan AXIS Jakarta International Java Jazz Festival 2010 dari segi produksi, yaitu bagaimana awal mula acara musik ini diadakan, tujuan tim

Peirce biasanya dipandang dianggap sebagai pendiri tradisi semiotika Amerika menjelaskan modelnya secara sederhana yaitu tanda sebagai sesuatu yang dikaitkan kepada

[r]

Beberapa PAUD unggul seperti RA Istiqlal yang terkenal dengan metode BCCT- nya dan selama ini menjadi rujukan dan tempat study banding PAUD di seluruh Indonesia, RA Darussalam

Berdasarkan korelasi indeks kematangan bahan organik (Kantsler drr., 1978), kematangan batuan sumber Formasi Kelesa termasuk ke dalam tingkat belum matang (immature) sampai matang

Analisis petrofisika pada formasi reservoar Baturaja dilakukan untuk perhitungan kandungan serpih ( Shale Volume ), porositas, resistivitas air, saturasi air, dan permeabilitas

Pada penelitian ini diamati bagaimana proses penyelenggaraan makanan mulai dari pembelian atau pemilihan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, penyajian dan higiene sanitasi, yang

Seperti pada perusahaan saat ini, teknologi sistem informasi merupakan suatu bagian yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja perusahaan agar lebih baik