i
ANALISIS YURIDIS PERMOHONAN EKSEKUSI
ATAS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
BERDASARKAN KEWENANGAN JAKSA
PENGACARA NEGARA
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum
Minat Utama : Hukum Kebijakan Publik
Diajukan Oleh :
CHANDRA EKA YUSTISIA
NIM. S311308014
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
iv
PERNYATAAN
Nama : CHANDRA EKA YUSTISIA
NIM : S311308014
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul :
“ANALISIS YURIDIS PERMOHONAN EKSEKUSI ATAS PUTUSAN
PENINJAUAN KEMBALI BERDASARKAN KEWENANGAN JAKSA
PENGACARA NEGARA”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang
bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (tesis) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (tesis) ini. Selanjutnya, untuk menunjukkan keasliannya, saya mengajukan tesis ini
di-upload dalam website Program Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, April 2018
Yang Membuat Pernyataan,
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul : “ANALISIS
YURIDIS PERMOHONAN EKSEKUSI ATAS PUTUSAN PENINJAUAN
KEMBALI BERDASARKAN KEWENANGAN JAKSA PENGACARA
NEGARA“.
Dalam penulisan ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan
dorongan moril serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas
bantuan maupun bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang banyak memotivasi penulis
dalam menempuh studi serta dalam menyelesaikan penulisan Tesis.
4. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku Kepala Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah member kesempatan kepada penulis untuk
menempuh studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Naret.
5. Bapak Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing yang dengan
tulus ikhlas memotivasi, membimbing dan mengarahkan penulis.
6. Bapak/Ibu Tim Penguji Tesis Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
7. Orang tua-ku Bapak Dr. (HC) Bambang Setyo Wahyudi, S.H., M.M., Ibu
(almarhumah) Niek Harmanti dan Ibu Endang Sukarmani serta segenap
saudaraku di manapun berada yang merupakan sumber inspirasi dan
vi
8. Istri ku Koen Indah Setiaty, S.H. dan anak-anakku tercinta Alifia Quinsy
Yustisia, Almayra Mikayla Yustisia, Alunna Ashabina Yustisia, yang telah
memberikan motivasi, dukungan moril serta doa yang tulus dalam
menyelesaikan studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan tahun 2013 dan 2014, khususnya
Konsentrasi Hukum Kebijakan Publik Program Studi Magister Ilmu
Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
10.Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Fakultras Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang banyak
membantu penylis dalam kelancaran administrasi selama penulis kuliah.
11.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dalam penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sampaikan dalam Tesis ini
masih jauh dari sempurna, namun demikian penulis berharap semoga dapat
bermanfaat bagi siapa penelitian selanjutnya. Meskipun dalam penulisan ini
banyak kesalahan dan kekhilafan seperti halnya peribahasa Tiada gading yang
tak retak, maka dimohon saran demi penyempurnaan penulisan ini. Akhirnya,
semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada kita semua. Amin.
Surakarta, April 2018
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii
PERNYATAAN ... iv
1. Teori Hukum Adalah Suatu Sistem Hukum ... 12
2. Teori Kebijakan Publik ... 16
3. Hubungan Hukum dengan Kebijakan Publik …… 21
4. Kejaksaan Republik Indonesia ... 35
5. Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) ………. 47
6. Tinjauan Kerugian Keuangan Negara …………... 55
viii
C. Jenis dan Sumber Data... 80
D. Teknik Pengumpulan Data ………. 81
E. Teknik Analisa Data ………... 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 87
A. Hasil Penelitian... 87
1. Kasus Posisi ……….. 87
2. Landasan Hukum Tugas Jaksa Pengacara Negara 91 3. Tugas Jaksa Pengacara Negara ... 93
4. Visi dan Misi Jaksa Pengacara Negara ………….. 95
5. Tujuan Jaksa Pengacara Negara ……… 96
6. Fungsi Jaksa Pengacara Negara ……….... 97
B. Pembahasan... 100
1. Kewenangan yang Dimiliki Jaksa Pengacara Negara dalam Permohonan Eksekusi atas Putusan Peninjauan Kembali (PK) Nomor 247/PK/PDT/2013 ………. 97
2. Hambatan yang Dihadapi Jaksa Pengacara Negara dalam Melakukan Eksekusi atas Putusan Peninjauan Kembali Nomor 247/PK/PDT/2013 dan Upaya Solusinya Sehingga Tidak Mengalami Kerugian Keuangan Negara ……….. 112
BAB V PENUTUP ... 121
A. Kesimpulan ... 121
B. Implikasi ... 122
C. Saran ... 122
DAFTAR PUSTAKA ... 124
ix
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Struktur Organisasi Kejaksaan Republik Indonesia ………… 40
Bagan 2 Kerangka Berpikir …………..………. 77
Bagan 3 Proses Analisis Data (Interactive Model of Analysis) …………. 83
Bagan 4 Ruang Lingkup Kejaksaan Bidang Perdata dan Tata Usaha
x ABSTRAK
Candra Eka Yustisia, S311308014, Analisis Yuridis Permohonan Eksekusi Atas Putusan Peninjauan Kembali Berdasarkan Kewenangan Jaksa Pengacara Negara. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis permohonan eksekusi atas Putusan Peninjauan Kembali (PK) berdasarkan kewenangan Jaksa Pengacara Negara. Masalah yang dikaji apakah Jaksa Pengacara Negara memiliki kewenangan dalam permohonan eksekusi atas Putusan Peninjauan Kembali Nomor 247/PK/PDT/2013, bagaimanan hambatan-hambatannya dan upaya solusi dalam menghadapi hambatan-hambatan tersebut. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah non doktrinal (Empiris) atau penelitian hukum Sosiologis, dengan mendasarkan pada konsep hukum yang ke-2. Sifat penelitian adalah deskriptif. Jenis data primer dan sekunder, dan sumber data meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Analisis datanya menggunakan analisis kualitatif.
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan sehubungan dengan masalah yang dikaji, dapat disimpulkan sebagai berikut : Jaksa Pengacara Negara berdasarkan Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI yang mengatur tugas dan wewenang Jaksa di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI, Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Pasal 1 angka 1 dan Pasal 2 huruf g Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 (aturan yang terbaru), memiliki kewenangan untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK), serta melaksanakan eksekusi atas putusan. Dengan adanya Putusan Peninjauan Kembali (Putusan No. 247/PK/PDT/2013) dan adanya Surat Kuasa Khusus yang diberikan pihak Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pihak Yayasan Dana Pensiun BRI kepada Jaksa Pengacara Negara, maka Jaksa Pengacara Negara demi melaksanakan kepastian hukum dan pengembalian keuangan negara, berhak melakukan permohonan eksekusi kepada pengadilan atas Putusan Peninjauan Kembali tersebut. Hambatan-hambatan Jaksa Pengacara Negara dalam melaksanankan eksekusi Peninjaukan Kembali baik internal maupun eksternal dapat diatasi koordinasi dan sinkronisasi diantara stake holder tersebut mutlak dibutuhkan, sehingga baik pada tahap penyusunan, penerapan serta pelaksanaan peraturan perundang-undangan dapat terintegrasi dan bersesuaian secara vertical maupun horizontal, selain itu akan terbentuk cara pandang yang sama dalam mensikapi dan menafsirkan peraturan perundang-undangan tersebut.
xi ABSTRACT
Candra Eka Yustisia, S311308014, Juridical Analysis of the Request for Execution of a Judicial Review Under the Authority of Prosecutor. Thesis : The Postgraduated Program Universitas Sebelas Maret of Surakarta.
This study attempts to analyse in a juridical manner the application for Judicial Review based on the Authority of the Prosecutor. An issue examined whether the Authority of the Prosecutor possesses rights in the application for Judicial Review Number 247/PK/PDT/2013, how to overcome its obstacles and solution efforts in facing these obstacles. The kind of research in writing this is a non doctrinal (empirical) or research sociological, law with relying on 2nd legal concept. Sifat penelitian adalah deskriptif. Primary and secondary types of data on, and of the source of data a covering material law primary, secondary and tertiary. Analyzing of which utilize the qualitative analysis.
Based on a description of the results of research and discussion with respect to the question of the that were examined, it can be concluded as follows: Prosecutor based on the Article 30 paragraph (2) the Act Number 16 years 2004 Indonesian Prosecutors about regulating the duties and authorities of the prosecutor in the field of civil and administrative, Presidential Regulation Number 38 year 2010 on organizations and methodology of Indonesian Prosecutors, Article 4 paragraph (1) the Act Number 19 year 2003 on soe, Article 1 number 1 and Article 2 the letter g the Act No. 17 years 2003 about state finances and The Supreme Court Issued (SEMA) of the Republic of Indonesia Number 4 year 2014 (a law that is the newest), having authority to submit Judicial Review, and implement execution of the award. With the Judicial Review Decisions No. 247/PK/Pdt/ 2013 and the presence of a power of attorney given by the special state Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and the Institution of BRI Pension Fund of the to the prosecutor, so the Prosecutor as much as of the legal certainty and repayment of federal finance, have the right to do a request for the execution to the court for a review of the award. The barriers of the State Prosecutor in executing the Execution of Investigation both internal and external can be overcome the coordination and synchronization between stake holders is absolutely necessary, So both during the preparatory phase of the portfolio, the application of and the implementation of legislation can be integrated and to be in concordance in vertical synchronization and horizontally, Otherwise it would formed in the perspective of that which is equal in can address and interpreting the legislation.