• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN 9 KEMISKINAN DAN KESEN. PENDAPATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERTEMUAN 9 KEMISKINAN DAN KESEN. PENDAPATAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 9

KEMISKINAN DAN

(2)

PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui bersama, kemiskinan bukan

(3)

• Namun kesenjangan pendapatan di Indonesia ini sangatlah jelas terlihat, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Jasa-jasa petani dan pedagang tidak di hargai sebagaimana mestinya, di Jepang petani sangat di hargai, maka dari itu di sana pendapatan / gaji mereka besar. Petani yang harusnya hidup makmur, di Indonesia justru hidup melarat. Petani menanam di sawah milik mereka sendiri, tapi mereka masih harus membeli beras.

(4)

• PEMBAHASAN

KONSEP DAN DEFINISI

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi

ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat

pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Kemiskinan merupakan masalah global.

(5)

Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau

tanpa mengacu kepada garis kemiskinan.

Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan

disebut kemiskinan relative,

sedangkan konsep yang pengukurannya tidak

didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolute.

1. Kemiskian relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, yang biasanya dapat didefinisikan di dalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud.

(6)

BEBERAPA INDIKATOR

KESENJANGAN DAN KEMISKINAN

1. Indikator Kesenjangan

Ada sejumlah cara untuk mrngukur tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan yang dibagi ke dalam dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan stochastic dominance.

Yang sering digunakan dalam literatur adalah dari kelompok pendekatan pertama dengan tiga alat ukur, yaitu the generalized entropy (GE), ukuran atkinson, dan koefisien gini.

(7)

2. Indikator Kemiskinan

Batas garis kemiskinan yang digunakan setiap negara

ternyata berbeda-beda. Ini disebabkan karena adanya perbedaan lokasi dan standar kebutuhan hidup.

Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan batas miskin

dari besarnya rupiah yang dibelanjakan per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan (BPS, 1994).

Untuk kebutuhan minimum makanan digunakan patokan

2.100 kalori per hari. Sedangkan pengeluaran kebutuhan minimum bukan makanan meliputi pengeluaran untuk perumahan, sandang, serta aneka barang dan jasa.

Dengan kata lain, BPS menggunakan 2 macam

(8)

• Dalam metode BPS, kemiskinan dikonseptualisasikan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

(9)

Ada sejumlah cara untuk mengukur tingkat

kesenjangan dalam distribusi pendapatan. Yang sering digunakan yaitu:

1. Kurva Lorenz

Menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan

(10)

2.

Koefisien Gini

(11)

PENGUKURAN

KEMISKINAN

a. Kemiskinan relatif

Konsep yg mengacu

pada garis kemiskinan yakni ukuran

kesenjangan dalam distribusi pendapatan.

Kemiskinan relatif

proporsi dari tingkat

pendapatan rata-rata.

(12)

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

Gambaran kekurangan materi, yang biasanya

mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.

Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk

keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan

(13)

Gambaran tentang kurangnya

penghasilan

dan

kekayaan

yang

(14)

PENYEBAB KEMISKINAN

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:

Penyebab individual, atau patologis, yang melihat

kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin; penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;

penyebab sub-budaya (subcultural), yang

menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;

penyebab agensi, yang melihat kemiskinan

sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;

penyebab struktural, yang memberikan alasan

(15)

MENGHILANGKAN KEMISKINAN

Tanggapan utama terhadap kemiskinan

adalah:

Bantuan kemiskinan, atau membantu secara

langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalank

untuk mengubah situasi orang miskin

berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain. Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada

orang miskin, banyak negara sejahtera

menyediakan bantuan untuk orang yang

dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat

orang miskin, seperti kebutuhan akan

(16)

DISTRIBUSI PENDAPATAN

• Studi-studi mengenai distribusi pendapatan di Indonesia pada umumnya menggunakan data BPS mengenai pengeluaran konsumsi rumah tangga dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Data pengeluaran konsumsi dipakai sebagai suatu pendekatan (proksi) untuk mengukur distrubusi pendapatan masyarakat. Walaupun diakui bahwa cara ini sebenarnya mempunyai suatu kelemahan yang serius, data pengeluaran konsumsi  bisa memberikan informasi yang tidak tepat mengenai pendapatan, atau tidak mencerminkan tingkat pendapatan yang sebenarnya.

(17)

KEBIJAKAN ANTI KEMISKINAN

Kebijakan anti kemiskinan dan distribusi

pendapatan mulai muncul sebagai salah satu

kebijakan yang sangat penting dari

lembaga-lembaga dunia, seperti Bank Dunia, ADB,ILO,

UNDP, dan lain sebagainya.

Untuk mendukung strategi yang tepat dalam

(18)

Intervensi

jangka

pendek,

berupa :

Pembangunan

sektor

pertanian,

usaha kecil, dan ekonomi pedesaan

Manajemen lingkungan dan SDA

Pembangunan

transportasi,

komunikasi, energi dan keuangan

Peningkatan

keikutsertaan

masyarakat

sepenuhnya

dalam

(19)

Intervensi jangka menengah dan

panjang, berupa :

Pembangunan/penguatan sektor usaha

Kerjsama regional

Manajemen pengeluaran pemerintah

(APBN) dan administrasi

Desentralisasi

Pendidikan dan kesehatan

Penyediaan air bersih dan pembangunan

perkotaan

(20)

DAMPAK KEMISKINAN

Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat

umumnya begitu banyak dan kompleks.

(21)

2.Kedua, kekerasan. Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong,

mencuri, atau menipu [dengan cara

(22)
(23)

4.Keempat, kesehatan. Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.

(24)

Terlebih lagi fenomena bencana alam yang kerap

melanda negeri ini yang berdampak langsung terhadap meningkatnya jumlah orang miskin. Kesemuanya menambah deret panjang daftar kemiskinan. Dan, semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah di Indonesia. Baik di perdesaan maupun perkotaan.

KETIMPANGAN PENDAPATAN

(25)

Hal ini sangat berdampak pada kesenjangan sosial yang terjadi. Namun, tentu saja untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja di Indonesia.

(26)

• Indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar ekonom meyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.

• Di samping itu upaya minimalisasi ketimpangan

(27)

Di negara maju, akibat sudah mapannya serikat kerja, memungkinkan negosiasi pembagian keuntungan ekonomi dilakukan antara pihak perusahaan dan serikat kerja tersebut (mekanisme pasar). Tetapi di negara berkembang model serupa tidak dapat dikerjakan karena lemahnya institusi serikat kerja dan hegemoniknya kekuasaan pihak perusahaan.

(28)

KESIMPULAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa yang menjadi musuh

utama dari bangsa ini adalah kemiskinan. Sebab, kemiskinan telah menjadi kata yang menghantui negara-negra berkembang. Khususnya Indonesia. Mengapa demikian?

Jawabannya karena selama ini pemerintah belum

(29)

Semua dihitung berdasarkan angka-angka atau

statistik. Padahal kebijakan pengentasan kemiskinan juga harus dilihat dari segi ekonomis atau non-statistik.

Misalnya, pemberdayaan masyarakat miskin yang

sifatnya “buttom-up intervention” dengan padat karya atau dengan memberikan pelatihan kewirauasahaan untuk menumbuhkan sikap dan mental wirausaha. Karena itu situasi di Indonesia sekarang jelas menunjukkan ada banyak orang terpuruk dalam kemiskinan bukan karena malas bekerja.

Namun, karena struktur lingkungan [tidak memiliki

(30)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.oppapers.com/essays/Ke

miskinan-Dan-Kesenjangan-Pendapat

an/309992

http

://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

http

://blog.uin-malang.ac.id/nita/2011/

01/06/kemiskinan-dan-kesenjangan-pe

ndapatan/

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat dikatakan latihan ini sangat baik sekali digunakan dalam latihan dalam permainan bola voli guna untuk meningkatkan lompat yaitu daya ledak otot tungkai dari

Namun proses dari metode latihan yang dapat memberikan stimulus lebih baik pada sistem saraf pusat, saraf sensorik hingga respon saraf motorik yang akan mengaktifkan

Dengan menggunakan analisis regresi multilinier, sebanyak 20 senyawa xanton yang sudah diketahui nilai IC50-nya digunakan sebagai senyawa fitting untuk mendapatkan

Arah pembangunan yang bertumpu pada upaya pencapaian pembangunan manusia (SDM), peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur, serta upaya untuk meningkatkan

Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari pelaku perkawinan anak di bawah umur, pejabat desa serta para ulama Desa Tegaldowo, KUA kecamatan Gunem

Waktu yang sangat terbatas dengan jumlah yang cukup banyak yaitu 20 UKM masih kurang sehingga Pendampingan yang kami lakukan ke masing – masing UKM untuk lebih mengerti dalam

Penelitian yang berkaitan dengan penelitian tentang sikap ibu terhadap Pap smear ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kamaliah tentang pengaruh pengetahuan, sikap,

d) Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang wakil dari penawar yang hadir sebagai saksi dan apabila tidak terdapat wakil penawar yang hadir pada saat