• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan hal yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian merupakan “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Good Corporate Governance dengan proksi peringkat GCG, manajemen risiko dengan proksi NPL, earning dengan proksi ROA, dan capital dengan proksi CAR.

3.2. Metode Penelitian

Setelah mengetahui objek penelitian, maka dibutuhkan metode untuk melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2012:2) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan variabel yang diteliti maka metode penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:7) “metode kuantitatif merupakan penelitian dengan menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”.

3.2.1. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis assosiatif. Menurut Sugiyono (2012:62) “analisis assosiatif yaitu penelitian yang bersifat melihat hubungan antara dua variabel atau lebih”. Selanjutnya Sugiyono (2012:11) berpendapat sebagai berikut:

hubungan antar variabel penelitian kuantitatif melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen.

3.2.2. Definisi dan Operasional Variabel

Sugiyono (2012:38) menjelaskan pengertian dari variabel penelitian bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

(2)

3.2.2.1. Variabel Independen (X)

Menurut Sugiyono (2012:39) “Variabel independen: variabel ini sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel independen penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Good Corporate Governance (X1)

Good corporate governance(GCG) merupakan penilaian terhadap kinerja internal bank dan dinilai secara self assessment oleh perusahaan. Penilaian GCG memperhatikan 11 faktor yaitu (1) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; (2) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; (3) kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; (4) penanganan benturan kepentingan; (5) penerapan fungsi kepatuhan; (6) penerapan fungsi audit intern; (7) penerapan fungsi audit ekstern; (8) penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; (9) penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures); (10) transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal; dan (11) rencana strategis Bank. Hasil penilaian GCG disesuaikan terhadap tabel berikut:

Tabel 3.1

Klasifikasi Peringkat Good Corporate Governance

Peringkat Keterangan 1 Sangat Baik 2 Baik 3 Cukup Baik 4 Kurang Baik 5 Tidak Baik

(Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP) 2. Risiko Kredit (X2)

Risiko kredit yang menjadi penelitian ini yaitu risiko kredit yang diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL). Pengertian NPL menurut Dahlan Siamat (2004 : 174) “Salah satu faktor penyebab runtuhnya kondisi suatu bank yaitu adanya NPL yang melebihi batas kewajaran yang ditetapkan oleh BI. NPL timbul karena tidak kembalinya dana yang diberikan dalam bentuk kredit tepat pada waktunya.” Cara menghitung NPL adalah sebagai berikut :

(3)

NPL = Kredit bermasalah Total Kredit

(Manurung, 2004:151) 3. Modal (X3)

Penelitian ini menggunakan rasio kecukupan modal (CAR) sebagai variabel dependen. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kinerja untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dalam menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Perhitungan CAR adalah sebagai berikut :

CAR = Modal x 100% ATMR

(Arthesa, 2006:146)

3.2.2.2. Variabel Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2012:39), “Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel-variabel dependen penelitian ini adalah sebagai berikut: Rentabilitas (earning)

Rentabilitas (earning) merupakan suatu alat untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan membandingkan laba dengan aktiva atau modal dalam periode tertentu. Rentabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio sebagai berikut :

ROA= Laba Sebelum Pajak x 100% Total Aktiva

(Martono, 2002:91)

3.2.2.3. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

No Dimensi Indikator Skala

1

Good Corporate Governance

Peringkat yang dipublikasikan pada laporan tahunan bank. Hasil dari self assessment. dengan peringkat GCG dari 1-5.

(4)

2 Risiko kredit NPL = Kredit bermasalah x 100% Total Kredit (Manurung, 2004:151) Rasio 3 Rentabilitas (earning) (Martono, 2002:91) Rasio 4 Permodalan (capital) CAR = Modal x 100% ATMR (Arthesa, 2006:146) Rasio

3.2.3. Populasi dan Sampel 3.2.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh laporan tahunan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2.3.2 Sampel

Sugiyono (2012:81) mendefinisikan “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling purposive, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Kriteria bank yang dijadikan subjek penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bank yang mempublikasikan laporan tahunannya dari tahun 2011-2013 di www.idx.co.id.

2. Bank yang mencantumkan peringkat Good Corporate Governance hasil dari self assessment dari tahun 2011-2013.

(5)

Tabel 3.3

Kriteria Penentuan Subjek Penelitian

Kriteria Sampel Jumlah

Bank yang terdaftar di BEI 29

Bank yang tidak mempublikasikan laporan tahunan dari tahun 2011-2013

(2)

Perusahaan yang tidak

mencantumkan peringkat Good Corporate Governance hasil dari self assessment dari tahun 2011-2013

(17)

Perusahaan yang menjadi subjek

penelitian 12

Dari 29 bank yang terdaftar di BEI, hanya 12 bank yang dapat dijadikan subjek penelitian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Bank tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Daftar Bank

No. kode Nama Bank

1 bbca Bank Central Asia 2 bbkp Bank Bukopin

3 bbni Bank Negara Indonesia

4 bbri Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 5 bcic Bank Mutiara

6 beks Bank Pundi Indonesia

7 bjbr Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 8 bmri Bank Mandiri

9 bnga Bank CIMB Niaga

10 bnii Bank Internasional Indonesia 11 inpc Bank Artha Graha Internasional 12 nisp Bank OCBC NISP

(6)

3.2.4. Jenis dan Sumber Data 3.2.4.1 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Sugiyono (2012:137) “data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.” Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari laporan tahunan bank yang terpilih menjadi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

3.2.4.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dengan alamat website www.idx.co.id.

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012:225) “teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuisioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya.” Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumen. Sampel yang digunakan yaitu sampel yang diperoleh dari laporan tahunan bank tahun 2011-2013. Alasan penggunaan laporan tahunan pada tahun tersebut karena Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 mulai efektif pada tahun 2012 untuk posisi akhir bulan desember 2011.

3.2.6. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012:297) berpendapat bahwa “analisis jalur (path analysis) digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan berbentuk hubungan interaktif/reciprocal). Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:259) berpendapat bahwa:

Analisis jalur (path analysis) digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab variabel lainnya yang merupakan variabel akibat.

(7)

Menurut Riduwan (2012:2), model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Pada dasarnya koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang distandarkan.

Model analisis jalur pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Analisis Jalur Penelitian

ρyx1 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap

Y

Px2x1 :Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap

X2

Px3x1 :Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap

X3

Px3x2 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X2 terhadap

X3 ρX2 ρyx1 ρx2x1 ρx3x2 ρyx3 ρyx2 Risiko Kredit (X2) Rentabilitas (Earning) (Y) GCG (X1) Modal (Capital) (X3) ρx3x1 ρy

ԑ

2

ԑ

1

ԑ

3 ρX3

(8)

Pyx2: Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X2 terhadap

Y

Pyx3 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X3 terhadap

Y

Langkah-langkah untuk menguji path analysis menurut Riduwan (2012:115-118) adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Di samping menggunakan diagram jalur untuk menyatakan model yang di analisis, dalam analisis jalur juga dapat ditampilkan dalam bentuk persamaan yang biasa disebut persamaan struktural. Persamaan struktural menggambarkan hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis. Berdasarkan gambar 3.5 diatas, maka model ini dapat dibuat dengan persamaan sebagai berikut :

1. X2 = ρx2x1 X1+ ρX2

ԑ

1

2. Y = ρyx1 X1+ ρyx2 X2 + ρyx3 X3 + ρy

ԑ

2

3. X3 = ρx3x1 X1+ ρx3x2 X2 + ρX3

ԑ

3

Sumber : Ghozali (2013:260)

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

Koefisien jalur mengindikasikan besarnya pengaruh langsung dari suatu variabel yang mempengaruhi terhadap variabel yang dipengaruhi atau dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen. Untuk lebih memperjelas setiap koefisien jalur dapat dilihat pada sebuah path diagram. Berdasarkan gambar 3.5 di atas, maka koefisien-koefisien jalur adalah sebagai berikut :

1. ρyx1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap Y

2. ρx2x1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap X2

3. ρx3x1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap X3

4. ρx3x2 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X2 terhadap X3

5. ρ yx2 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X2 terhadap Y

6. ρ yx3 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X3 terhadap Y

3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)

(9)

Ha : ρyx1 = ρyx2 ……….. = ρyxk ≠ 0

Ho : ρyx1 = ρyx2 ………. = ρyxk = 0

Kaidah pengujian signifikasi secara manual menggunakan tabel F

Sumber : Riduwan (2012 :117)

Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak artinya signifikan dan F hitung ≤ F tabel, Ho

diterima artinya tidak signifikan. Taraf signifikasi (α) = 0,05. 4. Menghitung koefisien jalur secara individu

Untuk menghitung koefisien jalur dalam pengujian hipotesis menggunakan koefisien yang diperoleh dari Standardized Coefficients dari tabel output SPSS 20 sesuai dengan pendapat dari Imam Ghozali (2013:263).

3.2.6.2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut :

1. Hipotesis pertama (ρyx1)

Ho: ρyx1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)

Ha: ρyx1 ≠ 0, Good Corporate Governance berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)

2. Hipotesis kedua (ρx2x1)

Ho: ρx2x1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap

risiko kredit.

Ha: ρx2x1 ≠ 0, Good Corporate Governance berpengaruh terhadap risiko

kredit. 3. Hipotesis ketiga (ρx3x1)

Ho: ρx3x1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap

modal (capital).

Ha: ρx3x1 ≠ 0, Good Corporate Governance berpengaruh terhadap modal

(10)

4. Hipotesis keempat (ρx3x2)

Ho: ρx3x2 = 0, risiko kredit tidak berpengaruh terhadap modal (capital)

Ha: ρx3x2 ≠ 0, risiko kredit berpengaruh terhadap modal (capital)

5. Hipotesis kelima (ρyx2)

Ho: ρyx2 = 0, risiko kredit tidak berpengaruh terhadap rentabilitas

(earning)

Ha: ρyx2 ≠ 0, risiko kredit berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)

6. Hipotesis ke-enam (ρyx3)

Ho: ρyx3 = 0, modal (capital) tidak berpengaruh terhadap rentabilitas

(earning)

Ha: ρyx3 ≠ 0, modal (capital) berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)

7. Hipotesis ke-tujuh Ho: (ρx2x1)(ρyx2) = 0,

tidak terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance

terhadap rentabilitas (earning) melalui risiko kredit. Ha: (ρx2x1)(ρyx2) ≠ 0,

Terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance

terhadap rentabilitas (earning) melalui risiko kredit. 8. Hipotesis ke-delapan

Ho : (ρx3x1) (ρyx3) = 0,

Tidak terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance

terhadap rentabilitas (earning) melalui modal (capital). Ha : (ρx3x1) (ρyx3) ≠ 0,

Terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance

(11)

Tabel 3.5 Pengaruh Antarvariabel Pengaruh Variabel Langsung Tidak Langsung Total Melalui X2 Melalui X3 X1 terhadap Y ρyx1 (ρx2x1) (ρyx2) (ρx3x1) (ρyx3) (ρyx1)+(ρx2x1) (ρyx2)+(ρx3x1) (ρyx3) X1 terhadap X2 ρx2x1 - - (ρx2x1) X1 terhadap X3 ρx3x1 - - (ρx3x1) X2 terhadap X3 ρx3x2 - - (ρx3x2)

X2 terhadap Y ρyx2 - - (ρyx2)

Gambar

Tabel 3.4  Daftar Bank
Gambar  3.1  Analisis Jalur  Penelitian
Tabel 3.5  Pengaruh  Antarvariabel  Pengaruh  Variabel  Langsung  Tidak  Langsung Total  Melalui  X 2 Melalui X3 X 1  terhadap  Y ρ yx1 (ρx 2 x 1 )  (ρyx 2 )  (ρx 3 x 1 ) (ρyx3)  (ρ yx1 )+(ρx 2 x 1 ) (ρyx2)+(ρx3x1 )  (ρyx 3 )  X 1  terhadap  X 2 ρx 2 x 1 -  -  (ρx 2 x 1 )  X 1  terhadap  X 3 ρx 3 x 1 -  -  (ρx 3 x 1 )  X 2  terhadap  X 3 ρx 3 x 2 -  -  (ρx 3 x 2 )

Referensi

Dokumen terkait

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

Kabar baiknya, belajar dari kegagalan itu tidak harus Anda alami sendiri, mas Dewa Eka Prayoga dengan sangat gamblang menggambarkan berbagai kesalahan bisnis yang harus

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) CAR berpengaruh positif terhadap ROA, artinya tinggi atau rendahnya CAR dapat

Berdasarkan salah satu kesepakatan konsensus dasar untuk mempertahankan sistem pemerintahan presidensial dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak serta merta

Dia berani menemui Azlina untuk bertanyakan sama ada Benar atau tidak Azlinalah yang menjadi punca Firdaus lambat tiba di

Aplikasi tablet PC untuk mendiagnosa penyakit kulit dengan logika Fuzzy Decision Making merupakan sistem yang dapat mendiagnosa penyakit kulit yang diderita oleh

Lampiran 1 Upaya Peningkatan Kinerja Melalui Kemampuan, Motivasi, dan Standar Gaji, (Studi Pada Pengurus UPK PNPM MPD di Kabupaten Rembang). Lampiran 2 Karakteristik

Marlo Kitchen by Chef Norman merasa perlu untuk melakukan peninjauan dan penelitian terhadap para karyawannya, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja