PENGANTAR ILMU PEMERINTAHAN /
ILMU PEMERINTAHAN
Oleh
KESEPAKATAN/KONTRAK BELAJAR
• PRAJA DATANG TEPAT WAKTU (DISPENSASI 10 MENIT UNTUK YANG TERLAMBAT)
• PRAJA WAJIB BAWA TAS
• PRAJA WAJIB BAWA BUKU PENGANTAR ILMU PEMERINTAHAN DAN NORMATIF PEMERINTAHAN MINIMAL 5 BUAH
• PRAJA WAJIB MENYIAPKAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN • TINGKAT KEHADIRAN PRAJA MINIMAL 80%
• PRAJA MENGIKUTI UJIAN UTS, UAS DAN MENGUMPULKAN TERSRUKTUR TEPAT WAKTU
TUGAS STRUKTUR
• DIKUMPULKAN AKHIR PERKULIAHAN PERTEMUAN
TERKAHIR DENGAN LENGKAP • JUDUL TUGASNYA :
1. MEMAHAMI PEMERINTAHAN PUSAT 2. MEMAHAMI PEMERINTAHAN DAERAH
3. MEMAHAMI PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
• MASING-MASING DIBUAT MAKALAH MINIMAL 50 HALAMAN
• MASING-MASING MAKALAH DITUANGKAN DALAM
Biodata Narasumber
• Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
• NIP : 19770304 1995 11 1 001
• Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala) • Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b)
• Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
• Alamat : Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung • Email/HP : kisankiel@yahoo.co.id – 08122445916
Deskripsi
Perkuliahan
Mata kuliah ini berusaha memperkenalkan bagaimana mengetahui dan memahami proses penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara dengan berbagai fenomena dan problematika yang terjadi. Dalam mata kuliah ini, tidak hanya mengutamakan pemahaman pada materi saja, tetapi juga dapar menjelaskan dengan dengan tepat secara kontekstual. Untuk itu, sifat penyajiannya lebih informatif daripada substantif, mengingat karakteristik mata kuliah pengantar yang meletakan dasar-dasar menuju pada pemahaman lebih lanjut tentang Ilmu Pemerintahan.
Tujuan Instruksional
Materi Kuliah
I. Kontak Belajar
II. Pengertian Pemerintahan III. Kekuasaan dan Kewenangan IV. Negara dan Pemerintah
V. Paham-paham penyelenggaraan Negara VI. Pemisahan Kekuasaan Negara
VII. Good Governance
VIII. Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia IX. Hubungan Lembaga Kekuasaan di Pusat
X. Pemerintahan Daerah di Indonesia XI. Dinamika Pemerintahan
XII. Diskusi Kelompok: Konsep Negara Bangsa (nation state) dan Pembentukan Negara
Buku Bacaan
• Budiardjo, Miriam, 1999,
Dasar-Dasar Ilmu
Politik. PT Gramedia, Jakarta.
• Guruh LS, Syahda, 2000,
Menimbang Otonomi
Vs Federal, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
• Huntington, Samuel P, 1995,
Gelombang
Demokratisasi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.
• Haryanto,
Dkk,
1997,
Fungsi-fungsi
Pemerintahan,
Badan
DIKLAT
Depdagri,
Jakarta.
• Iver, Mc, 1985,
Jaring-Jaring Pemerintahan,
Aksara Baru, Jakarta.
Buku Bacaan…
• Ranney, Austin, 1990, The Governing Of Men, The Dryden Press, Hinsdale, Illinois. Rasyid, Muhammad Ryaas, 2000, Makna Pemerintahan (Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan), PT Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
• Said, M. Mas`ud (ed), 1997, State of The Art Ilmu Politik Dan Pemerintahan, Cahaya Press, Malang.
• Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
• Syafiie, Inu Kencana, 1994, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Mandar Maju, Bandung.
MetodePerkuliahan
Proses belajar dilakukan melalui kegiatan tatap
muka, yang meliputi perkuliahan di kelas berupa
ceramah, diskusi, dan presentasi makalah
mengenai fenomena Pemerintahan dan proses
politik kontemporer selama kurun waktu
perkuliahan
Tugas
Pengertian Ilmu
a. Ilmu sebagai sekelompok pengetahuan teratur yang membahas sesuatu sasaran tertentu
dengan pemusatan perhatian kepada satu
atau segolongan masalah yang terdapat pada sasaran itu untuk memperoleh keterangan-keterangan yang mengandung kebenaran (The Liang Gie)
b. Ilmu adalah suatu pendapat atau buah pikiran yang ilmiah, yaitu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi persyaratan ilmu
pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu (Abu Bakar)
Tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan
Secara umum
, Ilmu :
Punya objekPunya metode Sistematis
Bersifat universal
Punya prinsip-prinsip sendiri
Mempunyai Objek Tertentu Objek materia : Objek yang disorot
Objek forma : Sudut yang disorot
Bersifat Empiris
Dapat di tangkap oleh panca indera
Terukur
Teramati
Dapat di verifikasi
Memiliki Metode Metode Umum
SISTEMATIS
Ilmu tersusun seperti sebuah limas, terdiri dari konsep-konsep, proposisi-proposisi, teori-teori, dalil-dalil. Hubungan antar unsur dalam suatu ilmu bersifat fungsional sehingga terbentuk sebuah kesatuan yang sistematis
Locus Ilmu ; berkaitan dengan science tree DAPAT DITRANSFORMASIKAN
Pengetahuan :
a.Mengetahui sesuatu,
atau
b.Segala apa yang
diketahui
Ilmu Pengetahuan : adalah kumpulan dari
pengalaman dan pengetahuan dari seseorang yang dipadukan secara harmonis dalam
( 5 ) PENDEKATAN DALAM ILMU PEMERINTAHAN 1. Institusional
2. Struktural fungsional 3. Pluralisme
( 7 ) HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN DENGAN ILMU –ILMU SOSIAL LAINNYA
(3) KONSEP-KONSEP POKOK DALAM
PEMERINTAHAN
Negara
Masyarakat
Pemerintah
Pemerintahan
Birokrasi pemerintahan
Kekuasaan
Wewenang
Paksaan
Ketertiban
Kesejahteraan
NEGARA
Negara = staat ( Belanda, Jerman)= e tat (Perancis ) Le tat s’moi = Negara adalah saya = state (Inggris)
= status, statum (Latin)
NEGARA : Organisasi territorial, yang memiliki : 1. Wilayah tertentu
2. Penduduk yang tetap
3. Pemerintah dan kedaulatan
MASYARAKAT
Sekelompok orang dengan ciri-ciri :
1. Punya kemampuan bertahan melebih masa hidup
1 individu
2. Rekrutmen seluruh atau sebagian anggotanya
melalui reproduksi
3. Kesetiaan pada suatu “sistem tindakan utama
bersama” (adat/budaya)
4. Adanya “sistem tindakan utama bersama” yang
bersifat swadaya
Pemerintahan
Titah
Perintah
Pemerintah
Pemerintah
Perintah (
order
) :
sesuatu yang harus di laksanakan.
Mengandung unsur :
1. Adanya “keharusan”, menunjukkan kewajiban untuk melaksanakan apa yang diperintahkan
2. Adanya 2 pihak, yang memberi dan menerima perintah
3. Adanya hubungan fungsional antara yang memberi dengan yang menerima perintah
(6) SEJARAH PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
1. Masa Yunani Kuno 2. Abad ke 19
Pemerintahan
Berasal dari “government” (Inggris) yang berarti :
1. Melaksanakan wewenang pemerintahan
2. Ciri atau sistem pemerintahan
3. Fungsi atau kekuasaan untuk memerintah
4. Wilayah atau negara yang di perintah
5. Badan yang terdiri dari orang-orang yang
melaksanakan wewenang dan administrasi hukum
dalam suatu negara
KEKUASAAN (
Power
)
Kekuasaan adalah :
1. (Max Weber/bapak birokrasi):
Kemampuan dan kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan orang lain (masyarakat) akan kemauannya sendiri ( pihak yang menyadarkan), sekaligus
menerapkan tindakan-tindakan bagi kelompok yang melakukan perlawanan.
2. Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan :
Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau
sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok orang lain agar sesuai dengan tujuan dari pihak
pertama.
3. Van Doorn (sosiolog)
Kekuasaan adalah kemungkinan untuk membatasi alternatif-alternatif bertindak dari seseorang atau sekelompok orang sesuai dengan tujuan dari pihak pertama.
4. R. J. Mokken (Sosiolog)
Kekuasaan adalah kemampuan dari pelaku (seseorang,
kelompok atau lembaga) untuk menetapkan secara mutlak atau mengubah (seluruhnya atau sebagian) alternatif-alternatif
Sumber-sumber kekuasaan
1. Legitimate power : melalui pengangkatan (resmi/sah) 2. Coersive power : melalui paksaan. Misalnya : kudeta 3. Expert power : karena keahlian
4. Reward power : sebagai penghargaan imbalan 5. Reverent power : melalui daya tarik
Pemisahan kekuasaan (
separation of power )
A.
Montesquieu :
Trias Politica
:
(1680-1755)
1. Eksekutif : pelaksana UU
2. Legislatif : pembuat /pengesah UU
3. Yudikatif : urusan peradilan
B.
Van Vollenhoven :
Viermachtenscheiding
… bestuur (pemerintah … pemerintahan
Freies Ermessen (Kebebasan mempertimbangkan
atau berpendapat)
• Regelaarscrecht = kekuasaan membuat UU
• Justitierecht = kekuasaan mengadili
• Politierecht = kekuasaan polisi
Pemisahan kekuasaan (lanjutan ………..
Pemikiran VV = Catur Praja,
Catur = empat
Praja = rakyat = tantra
Catur praja = catur tantra
3. Kranenburg …… = Montesquieu
4. Logemann :
- Administrasi = pemerintahan
- Justisi = peradilan
- Vertegenwoordiging (perwakilan)
Pemisahan kekuasaan (lanjutan ……….
5. Lemaire : Panca Praja
1.Wetgeven (membuat Undang-Undang)
2.Rechtspraak (peradilan)
3.Politie (polisi)
4.Bestuur (pemerintahan)
5.Bestuurzorg (urusan pemerintahan)
Pemisahan kekuasaan (lanjutan ……….
Urusan pemerintahan umum :
Urusan yang tidak diserahkan oleh pemerintah
kepada Daerah, namun diselenggarakan langsung
oleh perangkat pemerintah Pusat yang ada di Daerah,
yakni :
1. Kebijakan politik polisional (kebijakan-kebijakan)
2. Koordinasi dinas-dinas (dept.) dan instansi vertikal
3. Pengawasan atas jalannya pemerintahan Daerah
4. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah
Susunan urusan pemerintahan
1. Urusan pemerintahan umum :
a. Ketentraman dan ketertiban, politik ;
b. Koordinasi ;
c. Pengawasan;
d. Urusan pemerintahan non instansi dan non Daerah
2.
Urusan pemerintahan dalam negeri :
a. Urusan pemerintahan umumSusunan urusan pemerintahan… lanjutan
3.
Urusan pemerintahan
a. Urusan pemerintahan umum
b. Urusan instansi vertikal
c. Urusan daerah
4. “
Algemeen bestuur” :
SILSILAH PEMERINTAHAN
= Departemen Dalam Negeri
Asas-asas Pemerintahan
1. Asas Aktif
Pemerintah harus aktif
2. Azas Vrij Bestuur
Vrij = kosong, …….. Bestuur = pemerintahan
3. Azas Freies Ermessen
Aparatus bebas melakukan pelayanan yang dirasa perlu bagi masyarakat, hal ini tentunya atas inisiatif, inovasi dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Asas-asas Pemerintahan ………… lanjutan
5. Azas Etis
6. Azas Otomatis
FUNGSI UTAMA PEMERINTAHAN
1. Karl W Deutsch
a. Pengadilan
b. Perencanaan dan anggaran belanja
c. Pajak
d. Polisi
e. Militer
2. Ryass Rasyid
a. Pelayanan (public service)
b. Pembangunan (development)
c. Pemberdayaan (empowering)
FUNGSI UTAMA PEMERINTAHAN … lanjutan
3. Taliziduhu Ndraha
a. Fungsi primer : tidak bisa di privatisasi
mis : hankam, birokrasi, dll
b. Fungsi sekunder : pemberdayaan
Tugas pokok pemerintahan
(Ryass Rasyid)
1. Menjamin keamanan negara dari luar dan dalam negeri
2. Menjaga ketertiban dalam masyarakat dalam setiap perubahan
3. Menjamin keadilan yang merata untuk setiap WN
4. Melakukan pekerjaan umum dalam hal pelayanan publik
5. Melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
(menjadikan masyarakat produktif)
6. Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan masyarakat
Teknik Pemerintahan
Yakni : berbagai pengetahuan, keahlian tertentu yang
dapat digunakan untuk melaksanakan atau
menyelenggarakan berbagai peristiwa
pemerintahan
Antara lain :
a.
Koordinasi
Yang diarahkan pada perbuatan semua anggota
kelompok untuk mendapatkan keputusan yang
sama, atau keputusan yang sesuai dengan
Teknik Pemerintahan………. lanjutan
b. Partisipasi : keterlibatan fisik dan emosi seseorang
terhadap pencapaian tujuan
c. Desentralisasi
d. Dekonsentrasi
e. Sentralisasi
f. Integrasi : penggabungan
( 9 ) KOORDINASI PEMERINTAHAN 1. Koordinasi Vertikal
2. Koordinasi Horizontal 3. Komunikasi
4. Tanggungjawab
( 10 ) PEMERINTAH LOKAL
1. Asas-asas Pemerintahan lokal 2. Pengertian pemerintahan daerah 3. Pengertian Kecamatan
( 11 ) PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
1. Pengertian desa dan kelurahan 2. Kedudukan desa dan kelurahan
3. Struktur pemerintan desa dan kelurahan 4. Kewenangan desa dan kelurahan
Belajarlah dari masa lalu Anda,
Belajarlah dari masa lalu Anda,
bukan hidup didalamnya.
bukan hidup didalamnya.
Love your enemies, for
Love your enemies, for
they tell you your faults.
they tell you your faults.
Cintailah musuh
Cintailah musuh
Anda, karena mereka
Anda, karena mereka
yang akan
yang akan
memberitahukan
memberitahukan
kesalahan Anda
If you want to be
If you want to be
respected by others,
respected by others,
the great thing is to
the great thing is to
respect yourself
respect yourself
Jika Anda ingin dihargai
Jika Anda ingin dihargai
oleh orang lain,
oleh orang lain,
hal yang paling bagus
hal yang paling bagus
adalah
adalah
menghargai diri Anda
menghargai diri Anda
sendiri
We need not
be afraid of
the future,
for the
future will
be in our
own hands
Kita tidak
perlu takut
akan masa
depan,
karena
masa