• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi, Pemberian Contoh dan Praktek Inventarisasi dan Klasifikasi Pendidikan dan Pelatihan PNS - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Simulasi, Pemberian Contoh dan Praktek Inventarisasi dan Klasifikasi Pendidikan dan Pelatihan PNS - Repository IPDN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Simulasi, Pemberian Contoh dan Praktek Inventarisasi dan Klasifikasi Pendidikan dan

Pelatihan PNS

(2)

SELAMAT DATANG

PESERTA

SEMINAR PEMERINTAHAN DALAM

MEMAHAMI UU NO 5 TAHUN 2014

TENTANG

APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

(3)
(4)
(5)

Selamat…

Pagi!

Semangat…

Pagi!

PESERTA

BIMTEK

Luar…..Biasa

(6)

Biodata Narasumber

Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP,

M.Si

Lahir : Jambi, 4 Maret 1977

NIP : 19770304 1995 11 1 001

Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat: Pembina Tk. I (IV/b)

Instansi : Kampus IPDN Jatinangor

Alamat : Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung

Email/HP :

kisankiel@yahoo.co.id

– 08122445916

(7)

Urgensi Pendidikan dan Pelatihan

Untuk PNS

Agar prinsip

the right man on the right place

dapat diterapkan secara konsisten dalam

kehidupan organisasi;

Dalam rangka peningkatan kualitas dan

kompetensi sumber daya pegawai untuk

1) optimalisasi kinerja operasional pegawai dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pemerintahan; 2) memperkuat komitmen pegawai dalam

menyelesaikan tugas-tugas rutin sesuai dengan tanggung jawab dan fungsinya secara lebih

(8)

Konsep Pendidikan dan

Pelatihan

Adalah proses penyelenggaraan belajar

mengajar dalam rangka meningkatkan

kemampuan PNS yang merupakan

serangkaian kegiatan terencana yang

difasilitasi oleh instruktur/widyaiswara dan

ditujukan untuk membantu peserta memiliki

pengetahuan, keterampilan, dan sikap

(konsep diri dan nilai-nilai, karakter dan

(9)

pendidikan dapat dikatakan sebagai

suatu usaha untuk meningkatkan

pengetahuan seseorang, terutama

yang menyangkut penguasaan teori

untuk memutuskan

(10)

Pelatihan diberikan kepada pegawai

dengan upaya peningkatan

keterampilannya. Pelatihan adalah

serangkaian aktivitas yang dirancang

untuk meningkatkan

keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman,

ataupun perubahan sikap seorang

(11)

• Secara umum keterampilan dapat dibagi menjadi

tiga bagian pokok : “technical skill, conceptual skill

and human skill”.

– Technical skill adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur, dan teknik suatu bidang yang khusus

– Keterampilan konseptual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan memadukan semua

kepentingan dan kegiatan organisasi“keterampilan manusiawi atau

(12)

Diklat aparatur mengarah pada upaya

peningkatan :

(1)sikap dan semangat, pengabdian yang

berorientasi pada kepentingan masyarakat,

bangsa, negara dan tanah air,

(2)Kompetensi teknik manajerial, dan/atau

kepemimpinannya

(13)

• Perlu pola diklat yang yang sistemik dalam mengembangkan kemampuan dan peningkatan kualitas aparatur negara

diperlukan untuk memenuhi tuntutan efisiensi, kualitas pelayanan, profesionalisme dan daya saing yang tinggi.

• Perlu pola pengembangan diklat yang sistematis, berjenjang dan berkesinambungan

• Pengembangan pengetahuan dan kompetensi ini perlu dilakukan dari saat seorang pegawai mulai bekerja sampai selesai masa baktinya melalui suatu sistem pola diklat dalam konteks

terlaksananya visi dan misi organisasi pemerintah.

Semakin tinggi jenjang jabatan, maka kemampuan yang harus

dimiliki tidak hanya sebatas pada peningkatan pengetahuan dasar dan teknis, tetapi juga kemampuan analitikal dan

(14)

Dasar Hukum Terkait: PP No 101 Tahun 2012

tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil yang

selanjutnya disebut Diklat adalah

proses penyelenggaraan belajar

mengajar dalam rangka

(15)

TUJUAN DAN SASARAAN

DIKLAT

a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;

b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan

bangsaa;

c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan

pembedayaan masyarakat;

d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan

(16)

Jenis Diklat

a. Diklat Prajabatan;

o

merupakan syarat pengangkatan CPNS

menjadi PNS;

o

dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan

dalam rangka pembentukan wawasan

kebangsaan, kepribadian dan etika PNS,

disamping pengetahuan dasar tentang sitem

penyelenggaraan pemerintahan negara,

(17)

b. Diklat dalam Jabatan

o

dilaksanakan untuk mengembangkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap

PNS agar dapat melaksanakaan

tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

dengan sebaik-baiknya.

o

terdiri dari:

a. Diklat Kepemimpinan;b. Diklat Fungsional;

(18)

Diklat Kepemimpinan

• dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.

• terdiri dari:

a. Diklatpim Tingkat IV adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon IV;

b. Diklatpim Tingkat III adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon III;

c. Diklatpim Tingkat II adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon II; d. Diklatpim Tingkat I adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon I

• Peserta Diklatpim adalah PNS yang akan atau telah menduduki Jabatan Struktural.

• Penyelenggaraan Diklatpim untuk setiap tingkat jabatan

(19)

Diklatpim

PNS yang akan mengikuti Diklatpim

ditetapkan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian dengan

memperhatikan pertimbangan

Baperjakat dan Tim Seleksi Peserta

Diklat Instansi yang didasarkan pada

peta jabatan dan Standar

(20)

Diklat Fungsional

dilaksanakan untuk mencapai persyaratan

kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing.

Jenis dan jenjang Diklat Fungsional untuk

masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional yang bersangkutan.

Peserta Diklat Fungsional adalah PNS yang akan atau

telah menduduki Jabatan Fungsional tertentu.

PNS yang perlu mengikuti Diklat Fungsional adalah

PNS yang telah di evaluasi oleh Pejabat Pembina

(21)

Diklat Teknis

dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS.

Kompetensi teknis adalah kemampuan PNS dalam

bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing. Bagi PNS yang belum memenuhi

persyaratan kompetensi jabatan perlu mengikuti Diklat Teknis yang berkaitan dengan persyaratan kompetensi jabatan masing-masing.

PNS yang perlu mengikuti Diklat Teknis adalah PNS

yang telah dievaluasi oleh Pejabat Pembina

(22)

sistem Diklat meliputi proses

identifikasi kebutuhan, perencanaan,

penyelenggaraan, dan evaluasi

Diklat

diklat diarahkan untuk

(23)

Regulasi / Keputusan Pembentukan Institusi/Lembaga

TUPOKSI

Inventarisasi Kebutuhan Pegawai

( untuk mencapai tujuan lembaga / memenuhi tupoksi )

Inventarisasi Kondisi Eksisting Pegawai

Kuantitas dan Kualifikas i pegawai Kuantitas Kualitas

Sesuai ? Sesuai ?

Tidak Upgrading (Pelatihan; Sekolah) Tidak Recruitment Pemeliharaan/Maintenance (Pembinaan) Pemeliharaan/Maintenance (Pembinaan)

(24)

Untuk mengetahui strategi

peningkatan kemampuan SDM, ada

dua pertanyaan yang harus dijawab,

yaitu: bagaimana posisi SDM

sekarang (availability) dan

(25)

Sebagai Dasar Perlu Diketahui/

Dibuat:

1. Data/Tabel Jumlah Pegawai

berdasarkan Jabatan;

2. Data/Tabel Pegawai Fungsional

berdasarkan Jabatan

3. Data/Table Pegawai berdasarkan

Pendidikan

(26)

Penentuan peserta Diklat disesuaikan

dengan persyaratan jabatan, pendidikan

dan usia.

Persyaratan pendidikan dan usia terkait

dengan persyaratan pendidikan minimal

dan usia maksimal untuk menduduki

jabatan yang diklatnya akan dilakukan.

Persyaratan jabatan ditentukan dalam

(27)

Asesmen Kebutuhan Diklat

Disusun oleh 3 hal yang berkaitan:

1) Analisis Organisasi: struktur organisasi, kebijakan dan prosedur, ketersediaan SDM, sistem

rekrutmen, iklim/suasana kerja, efisiensi dan desain pekerjaan

2) Analisis Operasional: tupoksi, standar kinerja dan persyaratan jabatan; kompetensi yang diperlukan untuk setiap jabatan

3) Analisis Personil: fokus pada kompetensi

(28)

Hubungan Kompetensi dan Hirarki

Diklat

IV/d – IV/e

IV/b – IV/d III/d – IV/b III/b – IV/a I/a – III/b

Managerial Skill (MS) TS MS TS MS TS MS TS

(29)

Pola Penjenjangan Diklat

- Memimpin perubahan dan pembarua n organisasi - Program Kepemimp inan -LEMHANAS Kepemimpin an Tk II -Manajemen Kinerja Diklat Pimpinan Tk II - Manajeme n Proyek - Perencana an Strategis - Prajabat an Gol III

- E-Procure ment - Pengadaan Barang dan Jasa - Komputer II

- Tata Tulis Laporan -Prajabatan Gol II -Orientasi Tupoksi -Personal Empowerment -Komputer Kompetensi Dasar Kompetensi Praktis Substantif Kompetensi Praktis Substantif Lanjutan Kompetensi Praktis Teknis Kompetensi Praktis Teknis Lanjutan Kompetensi Praktis Manajemen Wawasan Kepemimpin an Kepemimpin an Visioner

(30)

• Jenjang Diklat menunjukkan pengetahuan dan

wawasan yang harus dimiliki oleh staf pada setiap golongan. Staf yang berada pada golongan II/a dan II/b harus memiliki kompetensi dasar, dst.

• Setiap jenjang jabatan dan golongan harus memiliki

kompetensi dan kemampuan jenjang jabatan dari golongan dibawahnya ditambah dengan kompetensi dan kemampuan jenjang jabatannya.

• Apabila pegawai pada jabatan atau golongan

tertentu belum memiliki kompetensi jabatan

golongan dibawahnya, maka pegawai tersebut akan diikutsertakan pada diklat golongan di bawahnya. Penentuan kebutuhan diklat bagi masing-masing pegawai dilakukan oleh atasan langsung pegawai

(31)

Tugas Kelompok

Menyusun Table Identifikasi

Kebutuhan Diklat untuk

masing-masing Unit Kerja berdasarkan data

kepegawaian existing

Masing-masing Ketua Kelompok

(32)

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Kurang

Referensi

Dokumen terkait

Perpindahan atau defleksi maksimum yang terjadi sebesar 0,357407 mm terdapat pada nodal 137, yaitu pada alur pasak roda gigi kerucut, karena pada bagian tersebut

Dengan penguasaan teknik smash yang baik, seorang atlet akan memiliki modal sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Karena smash tujuan utamanya mematikan lawan untuk

Perolehan hasil setiap kegiatan secara garis besar dibedakan dalam tiga ranah atau aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Aspek kognitif misalnya

 Namun, dalam penentuan )M# ternyata terdapat juga beberapa (akt!r yang dapat menyebabkan waktu kematian yang sebenarnya lebih lama dari )M# yang dinilai Adapun

kelompok. Guru mengoreksi beberapa titik kesalahan diantaranya pemakaian huruf kapital, pemakaian tanda baca dan penggunaan unggah-ungguh yang tepat. Setelah

Penyerahan zakat fitrah pada masyarakat desa Negeri Seith lebih cenderung menggunakan tata cara yang sebagaimana dilakukan oleh para pendahulu mereka, yang berkaitan dengan

Berdasarkan hasil penelitian ini dan penelitian terdahulu dapat ditunjukkan bahwa pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan berhitung

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo). Hal ini dilatar belakangi karena banyaknya generasi muda khususnya Mahasiswa sering menunjukkan perilaku pembelian kompulsif.