• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK SINGKONG HAPPY. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, , NPWP serta perizinan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK SINGKONG HAPPY. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, , NPWP serta perizinan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS

KERIPIK SINGKONG “HAPPY”

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, e-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : Keripik Singkong ”HAPPY” 2. Bidang Usaha : Industri Rumahan

3. Jenis Produk / Jasa : Makanan Ringan

4. Alamat Perusahaan : Jl. Jati III Gg Nasional No.2 Medan 5. Nomor Telepon : 0821 669 661 15

6. Alamat E-mail

7. Situs Web

(2)

9. Bentuk Badan Hukum : Usaha Dagang 10. Mulai Berdiri : 2012

(3)

2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama : Maria E.V. Damanik

2. Jabatan : Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 15 Desember 1990

4. Alamat Rumah : Jl. Jati III Gg Nasional No. 2 Medan 5. Nomor Telepon : 0821 669 661 15

6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir : Diploma III

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

(4)

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi dapat memahami bagian dan kerja

masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi terdiri dari 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Diharapkan

(5)

di masa mendatang tenaga kerja untuk bisnis keripik singkong happy akan lebih banyak lagi.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Kripik Singkong Happy ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan.

Maria E.V. Damanik Pemilik Yanti Pemasaran Marisa Personalia Christina Produksi

Jessica Accounting

(6)

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha kripik singkong happy

2) Merencanakan dan menyusun program kerja 3) Membina karyawan cabang

4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang

5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Produksi Job description:

1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi

2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi 3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

(7)

4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin

5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan c. Personalia

Job description:

1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat

2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya

(8)

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya

4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi

5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui dan menentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas

pengawasan persediaan

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan.

d. Accounting

Job description:

1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya 5) Melaksanakan tugas sesuai perintah

(9)

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

e. Pemasaran

Job Description:

1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi

2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran kripik singkong happy, meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

3) Menentukan pasar sasaran

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar/solusi

5) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

(10)

2.4Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang dihasilkan

Kripik Singkong

Yaitu makanan ringan yang memiliki kandungan gizi karbohidrat pada singkong sebagai bahan pokok kripik happy ini. Singkong yang diiris dan di bentuk bulat-bulat lalu digoreng dan diberi bumbu tambahan ke seluruh singkong yang telah digoreng dan

dikemas ke dalam plastik yang ramah lingkungan. Harganya berkisar Rp.2000, Rp.3000, dan Rp.5000 per bungkusnya sesuai dengan ukurannya kecil,sedang dan besar.

(11)

Rp.5000

Gambar 2.2 Gambar Kripik Singkong

2. 4.2 Keunggulan Produk

Adapun produk yang digemari/disenangi konsumen pada bisnis ini ialah Kripik Singkongnya yang memiliki rasa rumput laut dan rasa pecal(sambal pedas) dan menghasilkan cita rasa yang berbeda dari yang lain yaitu terdapat pada

beragam rasa. Kripik Singkong Happy disajikan dengan delapan pilihan rasa dengan tingkat kepuasan yang berbeda. Tujuannya, agar bisa membuat pelanggan tersenyum dan menyenangkan hati saat menyantapnya.

2.4.3 Gambaran Pasar

Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan ringan yang sehat,bergizi,dan terjangkau harganya maka saya optimis bisnis makanan ringan yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan akan makanan sangat

(12)

meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi. Adapun jenis makanan ringan yang ditawarkan sebagai berikut :

1. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran besar Rp. 5.000/bungkus 2. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran sedang Rp. 3.000/bungkus 3. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran kecil Rp. 2.000/bungkus • Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011

cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 adalah 0,63% dan menjadi 1,17% pada tahun 2011 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36 % per tahun.

Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen per tahun mengalami peningkatan 20% pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun dapat dihitung sebagai berikut :

Misalnya diasumsikan permintaan perhari sebesar 70

bungkus,berarti dalam sebulan dapat dijual 2.100 bungkus ( 70 bungkus x 30 hari ), jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 25.200

bungkus ( yaitu 2.100 bungkus x 12 bulan). Maka peningkatan permintaan tiap tahun menjadi 25.200 x 20% = 5.040 bungkus, sehingga untuk tahun

(13)

berikutnya dapat dihasilkan 30.240 bungkus yaitu berasal dari 25.200 + 5.040, demikian akumulasi tahun berikutnya. Berikut ini disajikan tabel proyeksi permintaan konsumen dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016

Tabel 2.1

Proyeksi Permintaan Konsumen

Tahun PerkiraanPermintaan (dalam bungkus) 2012 25.200 2013 30.240 2014 36.288 2015 43.546 2016 52.256

(14)

Proyeksi Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Tabel 2.2 Perusahaan Pesaing

Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Membuat selebaran atau brosur yang kemudian menyebarkannya disekitar sekolah, lingkungan rumah, kantor atau tempat-tempat umum lainnya agar bisnis yang kita buat diketahui orang banyak. 2. Melalui advertising yaitu pemasangan iklan di media massa

khususnya dikoran berita seperti waspada,analisa,medan bisnis maupun sumut pos.

3. Memberitahukan kepada kawan-kawan , relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung. 4. Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis

yang baru dibuka. Nama Perusahaan Pesaing

Kapasitas Produksi / Tahun ( dalam bungkus )

Kripik Singkong Gaul 23.000

Kripik Singkong Tela-tela 22.500 Kripik Singkong eceran 22.200

(15)

5. Memberikan garatis kripik singkong dalam ukuran sedang pada setiap pembelian kripik singkong diatas Rp.50 bungkus.

6. Membuat akun Facebook dan Twitter sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang.

2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka membentuk suatu pasar sasaran.

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha Kripik Singkong ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan,

mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Kripik Singkong “Happy” ini terdiri beberapa faktor: Faktor Geografis : Jl.Jati III No 2 Pasar Merah,Medan

Faktor Demografis : a. Usia : Segala Usia b. Jenis Kelamin : pria dan wanita c. Agama : Semua agama

(16)

Bidikan pasar di sekitar rumah tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar rumah merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan ringan.

Daerah rumah tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya mengontrak di daerah sekitar rumah. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak-anak baik remaja dan dewasa biasanya lebih menyukai makanan ringan sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan ringan sebagai penunda lapar saat perut kosong/tidak sempat sarapan saat

beraktivitas di pagi harinya.

Usaha Kripik Singkong ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas. Produk Kripik Singkong ‘Happy’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat

terjangkau/relatif murah. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.

(17)

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.

Ini berarti trend penjualan akan membaik pula maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

Diperkirakan untuk kawasan Jalan Jati III Pasar Merah ini terdapat 120.000 orang penduduk. Dan untuk di area sekitarnya jumlah terbanyak adalah mahasiswa/anak kos maupun anak-anak sekolahan. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda maka permintaan akan produk akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya hari-hari besar,pada saat bulan ramadhan,dan malam minggu.

Dan untuk peningkatan usaha Kripik Singkong ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga sebesar 8% pertahun yaitu sekitar 0,66% per bulan. Maka dari itu naik turunnya suatu tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan bisnis ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 5.000.000 dengan bunga 8%, maka cicilan perbulan sebesar Rp. 550.000 dengan bunga Rp. 100.000

(18)

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha ini. Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

TABEL 2.3 PROYEKSI PENJUALAN

KRIPIK SINGKONG “HAPPY”

(SELAMA SATU TAHUN)

No Bulan Penjualan (Bungkus)

1 Januari 2100 2 February 2124 3 Maret 2148 4 April 2130 5 Mei 2142 6 Juni 2200 7 Juli 2220

(19)

8 Agustus 2255

9 September 2304

10 Oktober 2295

11 November 2358

12 Desember 2386

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu penjualan dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda.

Dari gambar tabel 2.3 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Kripik Singkong ini. Pada bulan Januari permintaan sebanyak 2100 bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 70 bungkus dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya kripik singkong dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana

(20)

Tabel 2.4 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan

2.4.7 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima )

kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

Tahun Perkiraan Penjualan ( dalam bungkus ) 2012 25200 2013 30240 2014 36288 2015 43546 2016 52256

(21)

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kripik Singkong ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Singkong Gaul, Singkong Tela-tela, maupun Singkong Keren. Masuknya makanan ringan seperti ini dapat mengancam

penjualan kripik singkong happy ini.

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area rumah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kripik Singkong Happy, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dengan ciri khas rasanya yang menyajikan delapan pilihan aneka rasa dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik Singkong “Happy” ini.

(22)

4. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (Kripik Singkong) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (Kripik Singkong) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Makanan ringan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan yang sehat dan bergizi, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan

masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Kripik Singkong ini hanya menggunakan 1 (satu)saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 2.3 Saluran pemasaran Kripik Singkong Happy

Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong “Happy” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Kripik Singkong ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung kecil sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kripik Singkong ini.

(23)

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Singkong yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Kripik Singkong ini ditawarkan dengan delapan pilihan aneka rasa dengan tingkat kepuasan yang berbeda, sehingga konsumen yang tidak suka makan makanan yang berat juga dapat menikmati produk makanan ringan ini. Tujuan agar dapat membuat konsumen tersenyum dan menyenangkan hati saat mengemil kripik singkong tersebut. Kripik Singkong ini diproduksi dengan bersih, sehat dan terhindar dari jangkauan yang berbahaya pada kesehatan. Sehingga konsumen Kripik Singkong ini lebih mengemari/cemilan terfavorit.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,

(24)

ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang

menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Kripik Singkong, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 2.000 hingga Rp 5.000 sesuai ukurannya untuk setiap bungkusnya.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. 4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

(25)

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Kripik Singkong “Happy”dibuat dengan bentuk yang menarik hati konsumen untuk membelinya.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kentang goreng ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha singkong gaul. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut ( Tabel 2.5)

Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Kripik Singkong Gaul 1. Di luar bungkusan terdapat beraneka

1.Harganya lebih mahal,sehingga

(26)

ragam rasa,harga. 2. Tempatnya lebih

strategis.

kalangan menegah keatas yang menjadi konsumennya.

2.Pelayanan yang kurang memuaskan. Kripik Singkong

Tela-tela 1. Singkongnya lebih renyah. 2. Produknya dibuat lebih menarik. 1.Rasanya hambar di makan. 2.Bumbunya sedikit sehingga kurang terasa nikmatnya. Kripik Singkong Eceran 1. Lebih mudah di dapat/ dibeli di warung-warung terdekat .

2. Harganya murah dan terjangkau.

1.Lebih cepat keras kripiknya atau masuk angin.

2.Pilihan rasanya belum terlalu banyak.

2.5 Aspek Produksi

Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

(27)

suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per harinya):

Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong

No. Uraian Banyak @ JumlahHarga

1 Singkong 3 kg 4.000 12.000 2 Aneka Rasa Bumbu 2 kg 10.000 20.000 3 Minyak Goreng 4 kg 11.000 44.000 4 Garam/Bumbu lainnya 250 gr 5.000 5.000

5 Kompor Gas 1 unit 300.000 300.000

6 Pisau 2 unit 19.000 38.000 7 Kuali 1 unit 100.000 100.000 8 Tabung gas 3kg 1 tabung 100.000 100.000 9 Baskom 1 unit 30.000 30.000 10 Timbangan 1 unit 100.000 100.000

(28)

11 Sendok saringan 1 unit 40.000 40.000 12 Plastik 2kg 84.000 168.000 13 Mesin Vaccum Frying 2 unit 550.000 11.000.000 JUMLAH 11.957.000 Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

PRODUK

Gambar 2.4 Alur proses produksi - Singkong Pemasakan Bahan Baku Produk Makanan Ringan Penjualan kepada Konsumen Pengolahan Bahan Baku

(29)

Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 2.7 Peralatan Produksi

Nama Peralatan Jumlah Harga

1. Plastik 670.000 2. Peralatan Masak a. Tabung gas 160.000 b. Penggorengan/Kuali 100.000 c. Baskom 30.000 d. Sendok saringan 40.000 e. Timbangan 100.000 f. Pisau 38.000

(30)

Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon dan lain-lain.

Tabel 2.8 Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Air /Lisrtik Rp 60.000,-

2. Telepon Rp 30.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 90.000,-

2.6 Analisis SDM

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan

persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem

(31)

penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

Untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat orang tenaga kerja dan jika bisnis/usaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga

kerjanya.Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat dari tiga sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan , kita akan memantau durasi bekerjanya,tingkat pendidikan dan biaya pelatihan karyawan. Selain itu, tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat karyawan dengan keahlian tertentu.

Rencana Pengembangan Usaha. 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan

mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang 2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

(32)

yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

2.7 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Kripik Singkong “Happy” menggunakan jaringan internet seperti facebook dan twitter untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

(33)

2.8Analisis Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah

tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3

kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini

Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

(34)

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja/pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Kripik Singkong ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara

pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami. 2.8.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :

A. Tabel 2.9 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d) (e) (a + b + c +

d+e) 1. Modal

Sendiri

(35)

2.Pinjaman 5.000.000 0 0 0 5.000.000

Jumlah (1+2) 30.000.000

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal Tabel 2.10 Tabel Kebutuhan Pembiayaan

Uraian Jumlah a. Promosi / Iklan 300.000 b. Peralatan 1.138.000 c. Biaya Pembungkusan 800.000 d. Biaya Operasional (Pembelian Bahan Baku,Bahan penolong dan perlengkapan) 11.957.000 e. Pembiayaan lain-lain 2.090.000 JUMLAH 16.285.000

(36)

B. Tabel 2.11 Tabel Bahan Baku dan Bhan Penolong kebutuhan selama 1 bulan

No. Uraian Banyak @ JumlahHarga

1 Singkong 50 kg 4.000 200.000 2 Aneka Rasa Bumbu 30 kg 10.000 300.000 3 Minyak Goreng 70 kg 11.000 770.000 4 Garam/Bumbu lainnya 450 gr 5.000 225.000 5 Peralatan Masak 1.000.000 1.000.000

6 Tabung gas 2 tabung 121.500 243.000

(37)

C. Total Cost (Tabel 2.12)

No .

Jenis Biaya Kebutuhan Per Hari

Kebutuhan Per Bulan

Biaya Satuan Jumlah

Variable Cost

Bahan Baku dan Penolong

1. Singkong 3 kg 50 kg 4.000 200.000

2. Aneka Rasa Bumbu 2 kg 30 kg 10.000 300.000

3. Minyak Goreng 4 kg 70 kg 11.000 770.000

4. Garam/Bumbu lainnya 250 gr 450 gr 5.000 225.000

5. Peralatan Masak 1.000.000 1.000.000

6. Tabung gas 2 tabung 121.500 243.000

Total Variable Cost

2.738.000 Fixed Cost

7. Plastik 370.000

(38)

9. Peralatan Masak a. Tabung gas 160.000 b. Penggorengan/Kuali 100.000 c.Sendok saringan 40.000 d. Baskom 30.000 e. Pisau 38.000 f.Timbangan 100.000 10. Gaji 4 Karyawan @500.000 2.000.000

11. Biaya air dan Listrik 90.000 12. Promosi/iklan/spanduk 300.000

13. Biaya Pembungkusan 800.000

Total Fixed Cost 13.547.000

(39)

2.8.2 Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) KRIPIK SINGKONG

UNTUK TAHUN 2012

Bln0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 2100 2124 2148 2130 2142 2200 2220 2255 2304 2295 2358 2386

Penerimaan Pinjaman 5000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 2500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaann 30000 2100 2124 2148 2130 2142 2200 2220 2255 2304 2295 2358 2386

B. PENGELUARAN

Pembelian Bahan Baku 0 11957 12580 13585 13600 13850 13950 14280 14285 14600 14050 15850 15950 Pembelian Bahan Pembantu 0 1450 1450 1450 1450 1350 1350 1350 1350 1350 1350 1350 1350

Promosi (iklan.spanduk) 300 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300

(40)

Biaya gas untuk kompor 0 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Alat Tulis Kantor 30 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30

Transportasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Listrik, Air, Telepon 0 90 100 90 95 95 95 90 100 95 95 100 95

Gaji Pegawai 4orang 0 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 Angsuran Pokok 0 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 Biaya Bunga 0 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sub Total Pengeluaran 13837 17030 18375 18050 17185 16955 17615 17285 17940 17055 19185 18960 19285

C. SELISIH KAS 16163 14930 16251 16810 16519 15924 14685 14085 16987 16385 15265 14245 14185 D. SALDO KAS AWAL 0 13837 30000 44930 43515 45504 47498 49548 51698 54050 56500 59130 62440 E. SALDO KAS AKHIR 13837 30000 44930 43515 45504 47498 49548 51698 54050 56500 59130 62440 66010

(41)

2.8.3 BEP (Break Even Point/Titik Pulang Impas)

BEP (Unit)=

Analisis Break Even Point

Total Fixed Cost = 13.547.000 Total Variable Cost = 2.738.000

Quantitas = 2100 (70 x 30 hari)

Variable Cost Per Unit = 2.738.000/2.100 bks = 1.303 = 1.400

Sales Price = Rp 2.000-Rp 5.000

Penjualan = Quantitas x Harga

= 2.100 x 5.000 = Rp. 10.500.000

(42)

Penjualan – Total Variabel Cost = 13.547.000 10.500.000 – 2.738.000 = 13.547.000 7.762.000 = 5 Bulan

(43)

2.8.4 Laporan Keuangan

TABEL 2.13 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

KRIPIK SINGKONG ”HAPPY”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 20% per tahun)

Uraian

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

a. Sumber dana (in flow) 30.000.000 40.000.000 48.000.000 57.600.000 69.120.000 b. Penggunaan dana (out

flow)

23.662.000 28.394.400 34.073.280 40.887.936 49.065.523

c. Arus kas bersih (net flow = a – b)

6.338.000 11.605.600 13.926.720 16.712.064 20.054.477

d. Keadaan kas awal 0 6.338.000 17.943.000 31.869.720 48.581.784 e. Keadaan kas akhir (c + d) 6.338.000 17.943.600 31.869.720 48.581.784 68.636.261

(44)

2.9 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

2.9.1 Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

(45)

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Gambar

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan  penulis bentuk bila bisnis Kripik Singkong Happy ini mengalami  perkembangan kemajuan yang signifikan
Gambar 2.2 Gambar Kripik Singkong
TABEL 2.3 PROYEKSI PENJUALAN  KRIPIK SINGKONG “HAPPY”
Gambar 2.3 Saluran pemasaran Kripik Singkong Happy  Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik  Singkong “Happy” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu  saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga berbanding senilai

Jika untuk Boris, pilih terus option ke-2 dan kamu akan melakukan misi lain yang tidak akan saya beritahu di Walkthrough ini (karena pilihannya yang ikut nanami keluar dari

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan informan diperoleh data dan informasi tentang faktor utama yang mempengaruhi gaya kepemimpinan Kepala Desa

Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung- ujung penghantar tersebut, asalkan suhu tetap.. Pernyataan di atas

Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy (1979), bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut

Faktor penghambat di dalam ketercapaian kompetensi dasar di dalam pembelajaran seni tari ialah waktu pembelajaran yang sedikit, ruangan kelas yang tidak sesuai

Guna sarat sosial kerjasama sane kapanggihin ring pupulan satua bawak Mekel Paris mangda prasida ngicen sesuluh majeng ring para jana ri kala maurip ring jagate

Setelah mempresentasikan materi dalam kartu soal dan kartu jawaban, siswa dapat mengidentifikasi karya sastra masyarakat Indonesia masa Hindu-Buddha dan Islam dengan baik...