• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul dan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyesuaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Tyoso (2016:1) mengatakan bahwa “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk suatu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Mulyani (2016:2) menyimpukan bahwa, “Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen ataupun element yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya”.

(2)

9

Menurut Hutahaean (2014:2) mengemukakan bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Dari penjelasan para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan suatu komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

1. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3) mengatakan bahwa supaya sistem dikatakan yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berintraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sisem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

(3)

10

d. Penguhubung Sistem (interface)

Penguhubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (ouput) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

e. Masukan Sistem (input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (ouput)

Keluaran sistem (ouput) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan inout yang dibutuhka oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

(4)

11

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6) mengemukakan bahwa sistem diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang yaitu :

a. Klasifikasi sistem sebagai :

1) Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2) Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik b. Sistem diklasifikasikan sebagai:

1) Sistem alamiyah (natural system)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran alam.

2) Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system). c. Sistem diklasifikasikan sebagai:

1) Sistem tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

2) Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah kondisi mada depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

(5)

12

d. Sistem diklasifikasikan sebagai: 1) Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanya relatively closed system. 2) Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan da terpengaruh dari lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9) memberikan batasan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi penerimanya”. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalahkejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Djahir dan Dewi Pratita (2014:8) menyatakan bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan”.

(6)

13

Menurut Mulyani (2016:12) mengatakan bahwa “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditunjukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.

Dari penjelasan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata serta ditujukan untuk siapapun yang membutuhkan.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Anggraeni dan Rita Iriviani (2017:2) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Hutahaean (2014:9) menjelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Heriyanto (2018:67) mengatakan bahwa “Sistem informasi merupakan data yang dikumpulkan, dikelompokan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling dan saling mendukung sehingga menjadi informasi yang berharga bagi yang menerimanya”.

Berdasarkan definisi diatas maka disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang diolah menjadi suatu kesatuan yang saling mendukung untuk menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya

(7)

14

2.1.4. Pengertian Kinerja Guru

Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 (2010:3) dijelaskan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Penilaian kinerja guru yang didasarkan pada Peraturan Menteri ini berlaku secara efektif mulai tanggan 1 Januari 2013. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 35 Tahun 2010 (2010:5) menjelaskan bahwa “Penilaian kinerja Guru

adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya”. Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan kondisi guru yang sebenarnya pada saat guru melaksanakan tugas sehari-hari.

Adapun nilai yang digunakan dalam proses Penilaian Kinerja Guru adalah sebagai berikut :

1. Nilai 91 sampai dengan 100 disebut amat baik; 2. Nilai 76 sampai dengan 90 disebut baik; 3. Nilai 61 sampai dengan 75 disebut cukup; 4. Nilai 51 sampai dengan 60 disebut sedang; 5. Nilai sampai dengan 50 disebut kurang.

Nilai-nilai tersebut akan di konversikan kedalam angka kredit yang harus dicapai, sebagai berikut :

(8)

15

1. Sebutan amat baik diberikan angka kredit sebesar 125% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;

2. Sebutan baik diberikan angka kredit sebesar 100% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai;

3. Sebutan cukup diberikan angka kredit sebesar 75% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;

4. Sebutan sedang diberikan angka kredit sebesar 50% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;

5. Sebutan kurang diberikan angka kredit sebesar 25% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun.

Penilaian Kinerja dengan sistem paket menggunakan instrumen PK Guru subunsur pembelajaran atau pembibingan. PK Guru untuk subunsur pembelajaran memiliki nilai tertinggi 56 (=14 × 4) dan nilai terendah 14 (=14 × 1). Sedangkan nilai tertinggi untuk subunsur pembibingan 68 (=17 × 4) dan nilai terendah 17 (=17 × 1). Nilai dari PK Guru akan dikonversikan ke dalam skala nilai yang telah di jelaskan sebelumnya menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan memiliki rumus sebagai berikut : PK Guru Subunsur pembelajaran :

𝑁𝐾 =

𝑁𝑃𝐾𝐺 56

× 100

PK Guru Subunsur pembibing :

(9)

16

Keterangan :

NK : Nilai Kinerja hasil konversi, adalah nilai yang sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009

NPKG : Nilai Penilaian Kinerja Guru adalah nilai yang diberikan oleh penilai terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan instrument PK Guru.

2.1.5. Pengertian Bahasa Pemrograman Java

Menurut Sugiarti (2018:1) menyatakan bahwa “Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level)”. Namun demikian, pemrograman ini bahasanya mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:101) memberikan batasan bahwa “Java merupakan bahasa pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplentasikan paradigma pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli dapat disimpulkan Java merupakan bahasa pemrograman yang bahasanya mudah dipahami dan paling konsisten dalam mengimplementasikan pemrograman berorientasi objek.

2.1.6. Pengertian Netbeans

Menurut Sugiarti (2018:6) menjelaskan bahwa “Netbeans merupakan IDE yang ditunjukan untuk memudahkan pemrograman Java”.

(10)

17

Menurut Enterprise (2015:8) mengatakan bahwa “NetBeans merupakan IDE

(Integrated Development Enviror) untuk membuat aplikasi dengan Java, PHP, C, C++,

dan HTML5”. Secara garis besar, NetBeans IDE bekerja menyerupai Microsoft Visual Studio maupun Dreamweaver dalam konteks sebagai aplikasi yang memiliki lingkungan kerja lengkap untuk membangun aplikasi lain.

Dapat disimpulkan bahwa Netbeans merupakan IDE yang ditunjukan untuk membuat aplikasi Java, PHP, C, C++, dan HTML5 dengan cara bekerja yang menyerupai Microsoft Visual Studio ataupun Dreamweaver.

2.1.7. Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Dantes, dkk (2019:12) mengemukakan bahwa Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:43) menjelaskan bahwa Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atai informasi dan membuat informasi tersedia saat dibuthkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Enterprise (2015:6) mengungkapkan bahwa “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”. Setiap database mempunyai API tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi lainnya.

(11)

18

Dapat disimpulakan bahwa sistem basis data adalah sistem yang memungkinkan untuk mengakses dan memanipulasi file-file serta sebagai media untuk menyimpan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

2.1.8. Structured Query Language (SQL)

Menurut Dantes, dkk (2019:58) menjelaskan bahwa “SQL adalah bahasa perograman komputer standar yang digunakan untuk komunikasi dengan sistem basis data relasional”.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:46) menyimpulkan bahwa “SQL

(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data

pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus”.

Dalam penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa SQL (Structured

Query Language) merupakan bahasa pemrograman pengolah data pada RDBMS

berdasarkan teori aljabar.

2.1.9. MySQL

Menurut Prasetyo, dkk (2019:13) menjelaskan bahwa “MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya”.

(12)

19

Menurut Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:8) mengungkapkan bahwa “sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management

system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan 6 juta instalasi di seluruh

dunia".

Adapun kesimpulan dari penjelasan para ahli diatas adalah bahwa MySQL merupakan satu jenis database yang multithread, multi-user, dengan 6 juta instalasi di seluruh dunia yang menggunakan bahasa SQL.

2.1.10. XAMPP

Menurut Dantes, dkk (2019:98) menjelaskan bahwa XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan digunakan sebagai web server. XAMPP merupakan sebuah paket software yang berisi Apache HTTP server dan MySQL dan mendukung program PHP dan Perl dan berjalan di beberapa Sistem Operasi (windows, MAC, Linux, BSD).

Menurut Haqi (2019:8) mengatakan bahwa “XAMPP adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”. Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang berdiri sendiri

(localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara lain : Apache HTTP server,

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Dalam penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan digunakan sebagai web server yang dapat berdiri sendiri.

(13)

20

2.1.11. phpMyAdmin

Menurut Dantes, dkk (2019:103) mengatakan bahwa phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Dunia Jejaring (World Wide Web)”. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations) indeks, pengguna (user), perizinan

(permissions), dan lain-lain).

Menurut Haqi (2019:9) menjelaskan bahwa “phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer”. Untuk membukanya, buka browser dan ketik alamat http://localhost/phpMyAdmin. Halaman phpMyAdmin akan muncul.

Dari penjelasan para ahli diatas bahwa phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang mengelola basis data MySQL melalui Dunia Jejaring (World Wide Web) untuk membukanya.

2.1.12. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:31) mengemukakan bahwa “Model waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”.

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linear) atau alur hidup klasi (classic life cycle). Model air terjun

(14)

21

dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalag gambar model air terjun :

Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2016:29) Gambar II.1 Ilustrasi model waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

(15)

22

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desai yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diingikan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Yanto dalam Lestari, dkk (2018:16) mengatakan “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional, ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas”.

(16)

23

Berikut adalah contoh Entity Relationship Diagram (ERD) :

Sumber : Lestari, dkk (2018:16)

Gambar II.2

Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.2. Logical Record Stucture (LRS)

Menurut Fridayanthie dan Mahdiati dalam Lestari, dkk (2018:16), “Logical

Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.

(17)

24

Sumber : Lestari, dkk (2018:16)

Gambar II.3

Contoh Logical Record Structured (LRS)

2.2.3. Pengertian UML (Unifed Modeling Language)

Sugiarti (2018:159) mengatakan bahwa “UML adalah bahasa grafis yang kompleks dan kaya dengan fitur”.

Menurut Fadallah dan Rosyida dalam Lestari, dkk (2018:16) menjelaskan bahwa “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

UML (Unifed Modeling Language) menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem, ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain:

(18)

25

1. Usecase Diagram

Usecase Diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana,

aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut adalah contoh gambar Usecase Diagram :

Sumber : Lestari, dkk (2018:18)

Gambar II.4 Contoh Usecase Diagram 2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan

bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case. Berikut adalah contoh gambar Activity Diagram :

(19)

26

Sumber : Hendini (2016:112)

Gambar II.5 Contoh Activity Diagram

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional dalam use

case. Setiap objek yang terlibat dalam diagram use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

(20)

27

Sumber : Hendini (2016:113)

Gambar II.6

Contoh Sequence Diagram

4. Class Diagram

Class Diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. Diagram kelas

dibangun berdasarkan diagram use case dan diagram sekuential yang telah dibuat sebelumnya. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu : Nama (stereotype), Atribut dan

Metode. Atribut dan Metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Berikut adalah contoh gambar Class Diagram :

(21)

28

Sumber : Hendini (2016:115)

Gambar II.7 Contoh Class Diagram

Gambar

Gambar II.2
Gambar II.3
Gambar II.4  Contoh Usecase Diagram  2.  Activity Diagram
Gambar II.5  Contoh Activity Diagram
+3

Referensi

Dokumen terkait

Gejala kurang minat peserta didik tampak pada sikap meragukan baik kepada diri sendiri maupun orang lain ditunjukkan oleh peserta didik yang tergolong cerdas (hasil tes

Faktor lingkungan internal dalam penelitian ini dilihat dari sumberdaya yang ada di Puskesmas Padangsari, menggunakan 6M yang terdiri dari Man (staf yang ditugaskan

Peneliti Lenra Juni Remember Purba (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap

Perancangan alat dibuat untuk membantu petugas rumah sakit untuk merespon dengan cepat setiap kejadian emergency. Rancang bangun emergency code blue dan code red dibuat

(4) Penunjukan langsung mitra KSP atas BMD yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Pengelola Barang atau Pengguna Barang terhadap

Ditemukan 13 jenis bambu antara lain bambu apus (Gigantochloa apus), jawa (Gigantochloa atter), petung (Dendrocalamus asper), rampal (Schizostachyum zollingeri),

Seluruh program yang diselenggarakan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah