i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus 2015-2019.
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan kawal depan (voor-post) Mahkamah Agung yang berada di propinsi Jawa Barat
Reviu Renstra Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus Tahun 2015-2019 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, yang disusun sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus. Bandung, Februari 2015 Ketua, TTD Pontas Efendi, S.H., M.H. NIP. 19600310 198512 1 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1.Kondisi Umum ... 11.2.Potensi dan Permasalahan ... 1
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN ... 9
2.1.Visi ... 9
2.2.Misi ... 9
2.3.Tujuan ... 10
2.4.Sasaran Strategis ... 10
2.5.Indikator Kinerja dan Target Kinerja ... 10
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ... 10
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial/Tindak Pidana Korupsi Bandung ... 24
BAB IV. PENUTUP ... 32 LAMPIRAN
Indikator Kinerja Utama
SK Reviu Renstra Tahun 2015-2019 SK Indikator Kinerja Utama
iii
DAFTAR TABEL
TABEL 1. POTENSI DAN PERMASALAHAN ... 6 TABEL 2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ... 12 TABEL 3. HUBUNGAN TUJUAN, SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA
UTAMA DAN TARGET KINERJA ... 14 TABEL 4. HUBUNGAN TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR, KEBIJAKAN, PROGRAM
iv
STRUKTUR ORGANISASI
v
No
Nama
Jabatan
1 Pontas Efendi, S.H,,M.H
Ketua
2 H.Dwi Sugiarto, S.H.,M.H.
Wakil Ketua
3 Mat Djuskan, S.H.,M.H.
Panitera/Sekretaris
4 DR. Asep Dedi Suasta, S.H.,M.H.
Wakil Panitera
5 Drs. A. Tahsin Ibrahim
Wakil Sekretaris
6 Yeti Ningsih,S.H.,M.H.
Panitera Muda Perdata
7 Susilo Nandang Bagio, S.H. ,M.H.
Panitera Muda Pidana
8 Tri Mulyani, S.H.,M.H.
Panitera Muda Hukum
9 Tina Rofiana, S.H.
Panitera Muda PHI
10 M. Tiere, S.H.
Panitera Muda TIPIKOR
11 Budi Risman, S.H.
Ka.Sub.Bagian Keuangan
12 Yusuf, S.H.
Ka.Sub.Bagian Umum
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus | 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. KONDISI UMUM
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang mendukung Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang menjadi kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.
Perencanaan strategis suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus baik lingkungan internal maupun eksternal sebagai variabel strategis.
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN (FAKTOR INTERNAL)
Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus | 2 1. Berdasarkan SK KMA 144 2007 tentang keterbukaan informasi Pengadilan, di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus terdapat sarana informasi kepada masyarakat berupa infrastruktur IT.
2. Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus merupakan Pengadilan Kelas 1A Khusus tidak hanya menangani perkara Pidana dan Perdata melainkan juga menangani perkara Tindak Pidana Korupsi dan perkara Hubungan Industrial, sehingga Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus memiliki Hakim-Hakim ahli perkara-perkara tersebut.
3. Merupakan Pengadilan percontohan, untuk perkara pidana anak, mediasi dan IT.
4. Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus memiliki jumlah total karyawan sebanyak 167 orang, dianggap cukup mampu menangani kasus yang jumlahnya cukup besar.
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dirinci dalam beberapa aspek sebagai berikut:
1. Aspek Proses Peradilan
Administrasi perkara secara elektronik belum dapat terlaksana secara maksimal.
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
Jumlah pegawai Kesekretariatan (non teknis) yang berjumlah 9 orang, kurang memadai pula.
Jabatan Panitera/Sekretaris yang dipegang oleh satu orang, saat ini kurang cocok dikarenakan beban pekerjaan yang meningkat.
Personil di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus | 3 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum maksimalnya penerapan evaluasi penilaian kinerja.
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Belum maksimalnya penggunaan sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi.
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
Saat ini dengan jumlah perkara yang besar, ruang sidang yang berjumlah 7 ruangan dirasakan kurang memadai.
Jumlah Hakim 40 orang, dengan jumlah ruang hakim sebanyak 5 ruangan dirasakan kurang memadai pula.
Belum tersedianya lahan parkir kendaraan yang memadai disebabkan keterbatasan lahan yang dimiliki Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung.
Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Adanya website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus yang memberikan informasi kepada masyarakat.
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah, pemerintah kota maupun pemerintah provinsi Jawa Barat.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Adanya tunjangan kinerja/remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja
Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang diikuti Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus | 4 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik internal maupun eksternal.
4. Aspek Sarana dan Prasarana
Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus berupa internet, website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dan putusan pengadilan melalui website pengadilan.
Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meningkat, memungkinkan pekerjaan membuat laporan secara manual dapat dikerjakan oleh Sistem Informasi.
Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan:
1. Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat yang mengukur kepuasan pengguna jasa pengadilan.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Personil di Pengadilan Negeri Kls. 1A Khusus Bandung yang belum seluruhnya menguasai sistem teknologi informasi.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan.
4. Aspek Sarana dan Prasarana
Peran media yang terkadang membesar-besarkan opini akan suatu kasus, menimbulkan gejolak demonstrasi pro dan kontra, yang terkadang merusak fasilitas Pengadilan.
Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat memberi dampak merugikan pada penegak hukum di Indonesia. Indonesia telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya berbagai peristiwa sosial dan politik sebagai contoh demo-demo dari beberapa LSM yang sebagian besar menggiring opini masyarakat, padahal kasus belum diputus.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus | 5
Website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus sebagai sarana informasi masyarakat masih rentan terhadap ancaman keamanan data dan jaringan.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 6
TABEL 1. POTENSI DAN PERMASALAHANPOTENSI DAN PERMASALAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 Berdasarkan SK KMA 144 2007 tentang keterbukaan informasi Pengadilan, di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus terdapat sarana informasi kepada masyarakat berupa infrastruktur IT.
1 Aspek Proses Peradilan:
Belum tersedianya suatu alat yang mengukur kepuasan pengguna jasa pengadilan.
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
1 Aspek Proses Peradilan:
Adanya website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus yang memberikan informasi kepada masyarakat.
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah, pemerintah kota maupun pemerintah provinsi Jawa Barat.
1 Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat yang mengukur kepuasan pengguna jasa pengadilan.
2 Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus merupakan Pengadilan Kelas 1A Khusus tidak hanya menangani perkara Pidana dan Perdata melainkan juga menangani perkara Tindak Pidana Korupsi dan perkara Hubungan Industrial, sehingga Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus memiliki Hakim-Hakim ahli perkara-perkara tersebut.
2 Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan:
Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
Jumlah pegawai Kesekretariatan (non teknis) yang berjumlah 9 orang, kurang memadai pula.
Jabatan Panitera/Sekretaris yang dipegang oleh satu orang, saat ini kurang cocok dikarenakan beban pekerjaan yang meningkat.
Personil di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus belum
2 Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan:
Adanya tunjangan kinerja/remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja
Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang diikuti Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2 Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan:
Personil di Pengadilan Bandung Kelas 1A Khusus yang belum seluruhnya menguasai sistem teknologi informasi.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 7
seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
3 Merupakan Pengadilan percontohan, untuk perkara pidana anak, mediasi dan IT.
3 Aspek Pengawasan dan Pembinaan:
Belum maksimalnya penerapan evaluasi penilaian kinerja.
Belum adanya sistem reward &
punishment untuk mengontrol kinerja
aparat peradilan.
3 Aspek Pengawasan dan Pembinaan:
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik internal maupun eksternal.
3 Aspek Pengawasan dan Pembinaan:
Belum adanya sistem
reward & punishment
untuk mengontrol kinerja aparat peradilan.
4 Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus memiliki jumlah total karyawan sebanyak 167 orang, dianggap cukup mampu menangani kasus yang jumlahnya cukup besar.
4 Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan:
Belum maksimalnya penggunaan sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi.
4 Aspek Sarana dan Prasarana:
Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus berupa internet, website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dan putusan pengadilan melalui website pengadilan.
Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meningkat, memungkinkan pekerjaan membuat laporan secara manual dapat dikerjakan oleh Sistem Informasi.
4 Aspek Sarana dan Prasarana:
Peran media yang terkadang membesar-besarkan opini akan suatu kasus, menimbulkan gejolak demonstrasi pro dan kontra, yang terkadang merusak fasilitas Pengadilan.
Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat memberi dampak merugikan pada penegak hukum di Indonesia. Indonesia telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 8
timbulnya berbagai peristiwa sosial dan politik sebagai contoh demo-demo dari beberapa LSM yang sebagian besar menggiring opini masyarakat, padahal kasus belum diputus.
Website Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus sebagai sarana informasi masyarakat masih rentan terhadap ancaman keamanan data dan jaringan. 5 Aspek Sarana dan Prasarana:
Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
Saat ini dengan jumlah perkara yang besar, ruang sidang yang berjumlah 7 ruangan dirasakan kurang memadai.
Jumlah Hakim 40 orang, dengan jumlah ruang hakim sebanyak 5 ruangan dirasakan kurang memadai pula.
Belum tersedianya lahan parkir kendaraan yang memadai disebabkan keterbatasan lahan yang dimiliki Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 9
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektifitas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan cetak biru pembaharuan pengadilan 2010-2035 & rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.
2.1. VISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
Visi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
2.2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 10
2.3 TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi rasa keadilan bagi pencari keadilan;
2. Dalam mengurus proses berperkara para pencari keadilan sesuai prinsip cepat, sederhana & biaya ringan.
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan.
2.4. SASARAN STRATEGIS
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Pelaksanaan Tertib Administrasi dan Kearsipan Perkara 2. Peningkatan Penyelesaian Perkara
3. Peningkatan Efektivitas Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi 4. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan (acces to justice) 5. Peningatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
6. Peningkatan Kualitas Pengawasan 7. Peningkatan kualitas SDM
Ketujuh sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dalam Tahun 2015 – 2019.
2.5. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 11
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
12TABEL 2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA 1. Peningkatan Pelaksanaan Tertib Administrasi dan Kearsipan Perkara a. Persentase Penanganan Administrasi Perkara melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
Perbandingan antara jumlah perkara dalam SIPP yang akan dicapai dengan data sebenarnya baik perkara pidana, perdata, PHI dan tipikor
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda PHI, Panitera Muda Tipikor Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase file elektronik putusan perkara yang diarsipkan dalam Database
Perbandingan antara jumlah perkara dalam Database yang akan dicapai dengan data sebenarnya baik perkara pidana, perdata, PHI dan tipikor
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda PHI, Panitera Muda Tipikor Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase file elektronik putusan perkara yang dipublikasikan melalui Direktori Putusan
Perbandingan antara jumlah perkara dalam Direktori Putusan yang dipublikasikan dengan data sebenarnya baik perkara pidana, perdata, PHI dan tipikor
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda PHI, Panitera Muda Tipikor Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase pengajuan upaya hukum secara lengkap melalui Direktori Putusan
Perbandingan antara jumlah perkara dalam Direktori Putusan yang diajukan dengan data sebenarnya baik perkara pidana, perdata, PHI dan tipikor
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda PHI, Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
13Muda Tipikor 2. Peningkatan
Penyelesaian Perkara
a. Persentase penyelesaian perkara dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) Hakim Majelis dan Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase perkara dengan putusan lengkap saat dibacakan
Perbandingan antara jumlah perkara dengan putusan lengkap saat dibacakan dengan data sebenarnya baik perkara pidana, perdata, PHI dan tipikor
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda PHI, Panitera Muda Tipikor Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase Minutasi Perkara dalam jangka waktu maksimal 14 Hari
Perbandingan minutasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 14 hari dengan minutasi perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 14 hari Hakim Majelis dan Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan d. Persentase Pemberitahuan/Penyampaian Salinan Putusan dalam jangka waktu maksimal 14 Hari
Perbandingan penyampaian salinan putusan yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 14 hari dengan penyampaian salinan putusan yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 14 hari
Hakim Majelis dan Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
143. Peningkatan Efektivitas Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi
a. Jumlah Mediasi yang berhasil. Jumlah mediasi yang diterima dan berhasil Panitera/ Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase Mediasi yang
berhasil dengan Akta Perdamaian
Perbandingan antara mediasi yang berhasil dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website dengan perkara yang sudah diminutasi Kepaniteraan/ Kesekretariatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap putusan pengadilan yang mempunyai keku-atan hukum tetap.
Ketua Pengadilan Negeri, Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 6. Peningkatan kualitas pengawasan
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan dan Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan dan Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 7. Peningkatan Kualitas SDM
Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial
Perbandingan antara SDM Teknis yang lulus/bersertifikat diklat Tipikor, PHI, Cakim dengan jumlah yang belum mengikuti diklat
Ketua Pengadilan dan Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Persentase pegawai yang lulus
diklat non yudisial
Perbandingan antara SDM Non Teknis yang lulus/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
Ketua Pengadilan dan Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
15TABEL 3. HUBUNGAN TUJUAN, SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET KINERJA
NO
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
2015
2016
2017
2018
2019
1.
Memenuhi
rasa keadilan
bagi pencari
keadilan
1. Peningkatan
Pelaksanaan
Tertib
Administrasi dan
Kearsipan
Perkara
a. Persentase Penanganan Administrasi Perkara
melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP)
I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
1. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
90%
90%
90%
90%
90%
ii. Perselisihan Kepentingan
90%
90%
90%
90%
90%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
90%
90%
90%
90%
90%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
16IV.
TIPIKOR
80%
85%
90%
95%
100%
b. Persentase file elektronik putusan perkara yang
diarsipkan dalam Database
I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
1. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
90%
90%
90%
90%
90%
ii. Perselisihan Kepentingan
90%
90%
90%
90%
90%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
90%
90%
90%
90%
90%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
17IV.
TIPIKOR
80%
85%
90%
95%
100%
c. Persentase file elektronik putusan perkara yang
dipublikasikan melalui Direktori Putusan
I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
1. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
70%
75%
80%
90%
100%
ii. Gugatan
50%
65%
75%
85%
100%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
75%
75%
75%
75%
75%
ii. Perselisihan Kepentingan
50%
75%
75%
80%
90%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
75%
75%
75%
80%
80%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
75%
75%
75%
80%
80%
IV.
TIPIKOR
80%
85%
90%
95%
100%
d. Persentase pengajuan upaya hukum secara
lengkap melalui Direktori Putusan
I.
PIDANA
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
18Pidana Biasa
1. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
100%
100%
100%
100%
100%
Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
-
-
-
-
-
ii. Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
90%
90%
90%
90%
90%
ii. Perselisihan Kepentingan
90%
90%
90%
90%
90%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
90%
90%
90%
90%
90%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja/
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
90%
90%
90%
90%
90%
IV.
TIPIKOR
90%
95%
100%
100%
100%
e. Jumlah
pelaporan/pengarsipan
Manual
di
Kepaniteraan Hukum
I.
Pelaporan
i. Laporan Bulanan
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Laporan Empat Bulanan
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Laporan Enam Bulanan
100%
100%
100%
100%
100%
iv. Laporan Tahunan
100%
100%
100%
100%
100%
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
19i. Pidana Singkat
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Pidana Biasa
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
100%
100%
100%
100%
100%
III.
Arsip Perdata
Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
IV.
Arsip Pidana Tipikor
100%
100%
100%
100%
100%
2. Peningkatan
Penyelesaian
Perkara
a. Persentase penyelesaian perkara dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan
I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Gugatan
40%
45%
50%
60%
80%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
75%
80%
85%
90%
90%
ii. Perselisihan Kepentingan
75%
80%
85%
90%
90%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
75%
80%
85%
90%
90%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
75%
80%
85%
90%
90%
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
20serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
IV.
TIPIKOR
90%
95%
100%
100%
100%
b. Persentase perkara dengan putusan lengkap saat
dibacakan
I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
III.
PHI
Perselisihan Hak
90%
90%
90%
90%
90%
Perselisihan Kepentingan
90%
90%
90%
90%
90%
Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
90%
90%
90%
90%
90%
Perselisihan antar serikat pekerja/
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
90%
90%
90%
90%
90%
IV.
TIPIKOR
80%
85%
90%
95%
100%
c. Persentase Minutasi Perkara dalam jangka waktu
maksimal 14 Hari
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
21I.
PIDANA
i. Pidana Singkat
-
-
-
-
-
ii. Pidana Biasa
1. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
50%
60%
70%
80%
90%
ii. Gugatan
40%
45%
50%
55%
60%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
85%
85%
85%
85%
85%
ii. Perselisihan Kepentingan
85%
85%
85%
85%
85%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
85%
85%
85%
85%
85%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
85%
85%
85%
85%
85%
IV.
TIPIKOR
75%
80%
85%
90%
95%
d. Persentase Pemberitahuan/Penyampaian Salinan
Putusan dalam jangka waktu maksimal 14 Hari
I.
PIDANA
Pidana Singkat
-
-
-
-
-
Pidana Biasa
Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
22Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II.
PERDATA
i. Permohonan
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Gugatan
100%
100%
100%
100%
100%
III.
PHI
i. Perselisihan Hak
85%
85%
85%
85%
85%
ii. Perselisihan Kepentingan
85%
85%
85%
85%
85%
iii. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
85%
85%
85%
85%
85%
iv. Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
85%
85%
85%
85%
85%
IV.
TIPIKOR
80%
85%
90%
95%
100%
3. Peningkatan
Efektivitas
Penyelesaian
Perkara Perdata
melalui Mediasi
a. Jumlah Mediasi yang berhasil
4%
6%
10%
12%
15%
b. Persentase Mediasi yang berhasil dengan Akta
Perdamaian
4%
6%
10%
12%
15%
2. Proses
berperkara
para pencari
keadilan sesuai
prinsip cepat,
sederhana dan
biaya ringan
4. Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap peradilan
(acces to justice)
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang
menarik perhatian masyarakat) yang dapat
diakses secara on line dalam waktu maksimal 1
hari kerja sejak diputus.
2. I. PIDANA
Pidana Singkat
-
-
-
-
-
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
231. Dewasa
100%
100%
100%
100%
100%
2. Anak
-
-
-
-
-
Pidana Cepat
1. Tipiring
100%
100%
100%
100%
100%
2. Lalu Lintas
100%
100%
100%
100%
100%
II. PERDATA
Permohonan
10%
20%
30%
40%
50%
Gugatan
10%
20%
30%
40%
50%
III. PHI
Perselisihan Hak
85%
85%
85%
85%
85%
Perselisihan Kepentingan
85%
85%
85%
85%
85%
Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
85%
85%
85%
85%
85%
Perselisihan antar serikat pekerja /
serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan
85%
85%
85%
85%
85%
IV. TIPIKOR
90%
95%
100%
100%
100%
b. Pelayanan Lainnya
i. Pencatatan Pendaftaran Akta Notaris
100%
100%
100%
100%
100%
ii. Pembuatan Catatan Penolakan Warisan
100%
100%
100%
100%
100%
iii. Pembuatan Legalisasi Surat Pernyataan
Ahliwaris
100%
100%
100%
100%
100%
iv. Pencatatan Akta dibawah tangan
100%
100%
100%
100%
100%
v. Pembuatan Surat Keterangan
100%
100%
100%
100%
100%
vi. Legalisir bukti Perkara
100%
100%
100%
100%
100%
vii. Pendaftaran
Surat
Kuasa
Perkara
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
24viii. Surat Izin Insidentil
100%
100%
100%
100%
100%
ix. Melayani Mahasiswa yang mencari data
100%
100%
100%
100%
100%
5. Meningkatnya
kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
3.
Meningkatkan
kepercayaan
masyarakat
terhadap
pengadilan
6. Meningkatnya
kualitas
pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti.
100%
100%
100%
100%
100%
7. Peningkatan
kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
yudisial
75%
80%
85%
90%
95%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non
yudisial
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 24
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. ARAH
KEBIJAKAN
DAN
STRATEGI
PENGADILAN
NEGERI/HUBUNGAN
INDUSTRIAL/TINDAK
PIDANA
KORUPSI
BANDUNG
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dalam mewujudkan visi, misi, tujuan yang ditetapkan pada tahun 2015 - 2019, menetapkan tujuh sasaran strategis sebagai berikut:
1. Peningkatan Pelaksanaan Tertib Administrasi dan Kearsipan Perkara 2. Peningkatan Penyelesaian Perkara
3. Peningkatan Efektivitas Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi 4. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan (acces to justice) 5. Peningatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
6. Peningkatan Kualitas Pengawasan 7. Peningkatan kualitas SDM
Tujuh sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian program dan kegiatan pokok yang mengacu pada Mahkamah Agung RI yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Program : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal:
a. Peningkatan pelaksanaan tertib administrasi dan kearsipan
Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator: persentase penanganan administrasi perkara melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), persentase file elektronik putusan perkara yang diarsipkan dalam database, persentase file elektronik putusan perkara yang dipublikasikan melalui Direktori Putusan, persentase pengajuan upaya hukum secara lengkap melalui Direktori Putusan dan jumlah pelaporan/pengarsipan manual di kepaniteraan hukum. b. Peningkatan penyelesaian perkara
Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator: persentase penyelesaian perkara dalam jangka waktu maksimal 5 bulan, persentase perkara dengan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 25
putusan lengkap saat dibacakan, pesentase minutasi perkara dalam jangka waktu maksimal 14 hari dan persentase pemberitahuan/penyampaian salinan putusan dalam jangka waktu maksimal 14 hari.
c. Peningkatan efektivitas penyelesaian perkara perdata melalui mediasi
Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator: jumlah mediasi yang berhasil dan persentase mediasi yang berhasil dengan Akta Perdamaian.
Kebijakan dan strategi dari Mahkamah Agung untuk mencapai sasaran strategis pada program dan kegiatan ini adalah:
1. Penyelesaian perkara di pengadilan. 2. Standar pelayanan peradilan.
2. Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Kegiatan : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program dan kegiatan ini bertujuan untuk mencapai sasaran strategis: a. Peningkatan kualitas pengawasan
Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator: persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator: persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial dan persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial.
Kebijakan dan strategi dari Mahkamah Agung untuk mencapai sasaran strategis pada program dan kegiatan ini adalah:
1. Pedoman pengawasan di lingkungan peradilan. 2. Pola promosi di lingkungan peradilan.
3. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Kegiatan : Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung
Program dan kegiatan ini bertujuan untuk mencapai sasaran strategis:
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator persentase (amar) putusan perkara (yang
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 26
menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Kebijakan dan strategi dari Mahkamah Agung untuk mencapai sasaran strategis pada program dan kegiatan ini adalah penerapan sistem informasi manajemen perkara berbasis elektronik.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
27TABEL 4. HUBUNGAN TUJUAN, SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
NO
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
1. Memenuhi rasa keadilan bagi pencari keadilan 1. Peningkatan Pelaksanaan Tertib Administrasi dan Kearsipan Perkara
a. Persentase Penanganan Administrasi Perkara melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
Penyelesaian perkara di pengadilan Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
b. Persentase file elektronik putusan perkara yang diarsipkan dalam Database
1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
c. Persentase file elektronik putusan perkara yang dipublikasikan melalui Direktori Putusan
1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
28d. Persentase pengajuan upaya hukum secara lengkap
melalui Direktori Putusan 1. PIDANA
2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
e. Jumlah pelaporan/pengarsipan Manual di Kepaniteraan Hukum
1. Pelaporan 2. Arsip Pidana 3. Arsip Perdata 4. Arsip Pidana Tipikor 2. Peningkatan
Penyelesaian Perkara
a. Persentase penyelesaian perkara dalam jangka waktu maksimal 5 bulan Standar Pelayanan Peradilan Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
b. Persentase perkara dengan putusan lengkap saat dibacakan
1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
29maksimal 14 Hari 1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR
d. Persentase Pemberitahuan/Penyampaian Salinan Putusan dalam jangka waktu maksimal 14 Hari
1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR 3. Peningkatan Efektivitas Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi
a. Jumlah Mediasi yang berhasil Standar Pelayanan Peradilan Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum b. Persentase Mediasi yang berhasil dengan Akta
Perdamaian 2. Proses berperkara para pencari keadilan sesuai prinsip cepat, sederhana dan biaya ringan 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Perkara berbasis elektronik Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah Agung 1. PIDANA 2. PERDATA 3. PHI 4. TIPIKOR b. Pelayanan Lainnya
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
30i. Pencatatan Pendaftaran Akta Notaris
ii. Pembuatan Catatan Penolakan Warisan
iii. Pembuatan Legalisasi Surat Pernyataan Ahliwaris iv. Pencatatan Akta dibawah tangan
v. Pembuatan Surat Keterangan vi. Legalisir bukti Perkara
vii. Pendaftaran Surat Kuasa Perkara Perdata/Pidana viii. Surat Izin Insidentil
ix. Melayani Mahasiswa yang mencari data 5. Meningkatnya
kepatuhan terhadap putusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Pedoman pengawasan eksekusi perkara perdata Peningkatan manajemen peradilan umum Peningkatan manajemen peradilan umum 3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Pedoman pengawasan di lingkungan peradilan Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti. 7. Peningkatan kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Pola promosi di lingkungan peradilan Dukungan manajemen dan Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
31pelaksanaan tugas teknis Keuangan Badan Urusan Administrasi Keuangan Badan Urusan Administrasi lainnya Mahkamah Agung
b. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 32
BAB IV. PENUTUP
Rencana strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang maupun tantangan, program yang ditetapkan, dan strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan outcome yang diharapkan.
Rencana stretegis (Renstra) Pengadilan Negeri Bandung harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian Renstra ini bersifat terbuka atas kemungkinan perubahan. Renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus dapat terwujud dengan baik.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 33
LAMPIRAN
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
|
34Matriks Pendanaan 2015 – 2019 Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
Program
Kegiatan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Pembinaan
Administrasi
dan
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Urusan
Administrasi
22.388.910.000
30.067.681.000
33.074.449.100
36.381.894.010
40.020.083.411
Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
704.037.000
1.119.676.000
1.231.643.600
1.354.807.960
1.490.288.756
Peningkatan Sarana dan
Prasaranan Aparatur
Mahkamah Agung
Pengadaan
Sarana dan
Prasaranan
Aparatur
Mahkamah
Agung
150.000.000
410.000.000
519.354.000
571.289.400
628.418.340
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 35
PENGADILAN NEGERI KELAS 1A KHUSUS BANDUNG
KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN NEGERI KELAS 1A KHUSUS BANDUNG
NOMOR : W11.U1/0163/KP.10.10/I/2015
TENTANG
TIM PENYUSUN REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) & LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)
PENGADILAN NEGERI KELAS 1A KHUSUS BANDUNG
TAHUN 2015
KETUA PENGADILAN NEGERI KELAS 1A KHUSUS BANDUNG
Menimbang
: a. Bahwa Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan rencana
jangka menengah lima tahunan yang merupakan acuan (sasaran
strategis) instansi.RENSTRA dapat direviu setiap tahun
bilamana ada perubahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi, yang dalam
penyusunannya memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan;
b. Bahwa agar dalam penyusunan Reviu Rencana Strategis &
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tersebut dapat menggambarkan secara akuntabel kinerja suatu
instansi dan memenuhi standar penyusunan sebagaimana yang
diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan maka perlu
dibentuk Tim Penyusunan Reviu RENSTRA & LAKIP;
c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, dipandang
perlu menunjuk dan mengangkat Tim Reviu Penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) & Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), yang terdiri dari pembina, ketua
tim, sekretaris dan anggota;
d. Bahwa nama-nama sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini dipandang cakap untuk ditunjuk sebagai Tim
Penyusunan Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) & Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Negeri Klas 1A Khusus Bandung;
Mengingat
: 1.
Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah
Agung.
2.
Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang Peradilan
Umum.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor : 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan.
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus
| 36
-2-
5.
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat
Mahkamah Agung.
6.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan
Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah.
8.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan
Indikator Kinerja Utama.
9.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan
:
Pertama
:
Menunjuk dan mengangkat Pejabat / Pegawai yang nama-namanya
tersebut lampiran Surat Keputusan ini;
Kedua
:
Para Pejabat / Pegawai yang ditunjuk sebagaimana tersebut dalam
lampiran keputusan ini adalah Tim Reviu Penyusunan Rencana
Strategis (RENSTRA) & Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus
Bandung;
Ketiga
:
Tim Penyusunan Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) & Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Negeri Klas 1A Khusus Bandung bertugas menghimpun
bahan-bahan laporan dan menyusun Reviu Rencana Strategis (RENSTRA)
& Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada
Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Bandung;
Ketiga
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.Ditetapkan di
: B A N D U N G
Pada Tanggal
:12 JANUARI 2015
KETUA PENGADILAN NEGERI KELAS
1A KHUSUS BANDUNG
TTD
Reviu Rencana Strategi Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus