• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada PT PELABUHAN INDONESIA IV PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada PT PELABUHAN INDONESIA IV PERSERO)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(Studi Empiris Pada PT PELABUHAN INDONESIA IV PERSERO)

Oleh: Vidya Email: vidyaayusaputri28@gmail.com Pembimbing I: Hasanuddin Remmang Email: hasanuddin_remmang@yahoo.com Pembimbing II: Thanwain Email: talathanwain@gmail.com

Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Bosowa Makassar

ABSTRACT

Corporate Social Responsibility to anticipate, manage, overcome, and neutralize negative impacts on society and the environment, both physical, socioeconomic and cultural. This study aims to analyze the accounting treatment and responsibility reporting at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Judging from the data source, the data collection in this study comes from financial reports at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and from secondary sources. In testing the data, the qualitative research method uses the credibility test. The results of this study are: 1) Accounting treatment is in accordance with Law No. 40 of 2007 regarding limited liability companies and the Minister of BUMN Regulation No.5 / MBU / 2007 regarding the Community Development and Environmental Partnership Program (PKBL). 2) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Social Responsibility Report is in accordance with PSAK NO.1 related to the presentation of financial statements.

---

(2)

PENDAHULUAN

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR), diatur secara tegas di Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal lebih berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang berorientasi menciptakan hubungan yang serasi.

Setiap perusahaan tentunya memilki tujuan atas semua kegiatan yang mereka lakukan, baik untuk menguntungkan ataupun mengembangkan usahanya tersebut. Namun untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah direncanakan, tentunya tidak akan lepas dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Segala jenis usaha perusahaan tidak akan berjalan tanpa adanya partisipasi dari masyarakat Perusahaan dan masyarakat memilki hubungan timbal balik, dimana keduanya saling memberi dan membutuhkan. Oleh sebab itu, perusahaan yang masih ingin melaksanakan kegiatannya secara berkelanjutan atau berjangka panjang maka peusahaan harus mengefisienkan atau berdaya guna dalam penggunaan sumber daya alam agar perusahaan dapat menjalin hubungan damai dengan masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholder).

Tanggung jawab sosial perusahaan terkait dengan operasional perusaahan mesti adanya mengantisipasi, mengatasi, menetralisasi dan mengelola dampak-dampak negative yang timbul dari permasalahaan bagi masyarakat dan lingkungan yang bersifat fisik, sosial ekonomis dan kultural.

Upaya mewujudkan tanggung jawab sosial memang sering kali harus berhadapan dengan beragam permasalahan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Secara ideal, perusahaan seharusnya menyelesaikan persoalan yang muncul sebagai dampak operasi perusahaan sebelum menyelesaikan persoalan lainnya. Misalnya pencemaran lingkungan, kebisingan dan kerusakan ekosistem. Salah satu bentuk pertanggung jawaban perusahaan harus memiliki akuntabilitas dalam penerapan CSR (Corporate Social

Responsibility).

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah kumpulan petunjuk dasar dalam menyusun laporan keuangan akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan

(3)

mencatat, menyusun, melakukan dan juga menyajikan sebuah laporan keuangan.Dalam Pernyataan Standar Keuangan memiliki fungsi dari penentuan dasar dalam menyediakan entitas berupa kontribusi dari pemilik serta distribusi kepada pemilik, keuntungan dan kerugian.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan disusun oleh IAI atau Ikatan Akuntansi Indonesia yang didasarkan dalam kondisi sedang berlangsung.

Akuntansi

Akuntansi merupakan teknik dalam mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data-data yang berhubungan dengan metode keuangan dalam bisnis atau perusahaan untuk mengambil keputusan dalam mengalokasikan sumber daya telah ada.

Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu mekanisme

perusahaan untuk secara sadar mengintegrasikan sebuah perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasi dan interaksinya dengan stakeholder, yang melampaui tanggungj awab sosial di bidang hukum.

Memahami konsep Corporate Social Responsibilty (CSR) tidak bisa di pisahkan dari sejarah perkembangannya. Oleh karenanya, meskipun serba ringkas, pemaparan tentang sejarah perkembangan Corporate Social Responsibilty (CSR) menjadi penting sebagai bekal pengetahuan untuk memahami Corporate Social

Responsibilty (CSR). Namun demikian, tinjauan sejarah tentang Corporate Social Responsibilty (CSR) tidaklah menelusuri lebih jauh hingga ke akar-akarnya ketika

esensi-esensi gagasan tentang Corporate Social Responsibilty (CSR) itu muncul untuk pertama kalinya. Tinjauan semacam itu kiranya memerlukan pembahasan tersendiri, yakni sebagai suatu penulisan tentang sejarah gagasan. Dalam tinjauan singkat ini, pemaparan historis ini memancangkan batas awalnya pada masa ketika istilah tanggung jawab sosial (social responsibility) secara formal muncul dalam dunia usaha untuk pertama kalinya. Adapun batas akhirnya adalah masa terkini ketika tulisan ini disusun.

Ada empat hal yang perlu diperhatikan mengenai definisi dan asumsi

(4)

buku tersebut pada saat dunia usaha belum mengenal sosok korporasi seperti yang kita kenal sekarang. Oleh karena dunia usaha belum mengenal dunia mutakhir, maka istilah yang sering digunakan adalah tanggung jawab social (social

responsibility of busisenessman-SroB), public Responsibility, social obligations, dan business morality, bukannya Corporate Social Responsibilty (CSR). Istilah

SRoB ini mengacu pada diri pengusaha yang bertanggung jawab secara social dengan bersumber pada nilai-nilai kemanusiaan.

Merujuk pada pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pelaku bisnis dalam mengambil kebijakan, membuat keputusan dan bertindak diharapkan dapat menyesuaikan dengan tujuan dan nilai sosial yang dianut dalam masyarakat. Apabila perusahaan dalam menjalan bisnisnya sesuai dengan tujuan dan nilai social, maka kehadiran perusahaan sebagai pihak berasal dari luar masyarakat setempat akan mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya sehingga mudah diterima oleh masyarakat. Kehadiran perusahaan ditengah kehidupan masyarakat bukanlah semata-mata karena kekuatan dan upaya perusahaan sendiri, melainkan karena dukungan berbagai pihak terutama masyarakat setempat yang merasakan dampak operasi bisnis. Perusahaan jenis apa pun dan milik siapapun tidak akan pernah ada jika keberadaannya tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, segala aktivitas bisnis dan bentuk tanggung jawab sosialnya harus di sesuaikan dengan nilai yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Keberadaan perusahaan hendaknya melestarikan nilai yang telah dibangun masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Perusahaan yang mengabaikan nilai dimana mereka beroperasi, maka perusahaan tersebutakan mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar.

PSAK (Penyajian Standar Akuntansi Keuangan) NO 1 tentang Penyajian Laporan.

Dalam akuntansi dikenal adanya Standar Akuntansi Keuangan yang berperan penting dalam menarik investor. Laporan Keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal dan internal. Petunjuk atau pedoman ini wajib dijadikan patokan dalam menyajikan laporan keuangan.

(5)

Standar tersebut dibutuhkan agar laporan keuangan yang dihasilkan bermutu dan mudah dipahami bagi para pengguna. Jika tidak sesuai pada Standar Akuntansi Keuangan, perusahaan akan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan berbagai kepentingan. Hal ini akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan mengalami kesulitan dalam memahami laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan mengatur persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi spesifik dan peristiwa lain (PSAK: 2017).

PT Pelabuhan Indonesia IV (PERSERO)

PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) Makasar merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Adapun wilayah operasional dari PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) Makassar meliputi daerah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pelayanan yang diberikan PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) kepada pengguna jasa terdiri dari jasa kapal, pelayanan barang, pelayanan alat, pelayanan petikemas, pelayanan penumpang, dan pelayanan persewaan tanah. Dalam praktiknya, pelanggan-pelanggan tersebut dapat digolongkan dalam beberapa kategori diantaranya Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan perorangan.

METODE PENELITIAN

Peneliti memakai metode analisis deskriptif yang merupakan mendeskripsikan data-data yang telah dikumpulkan dan akan di analisa sesuai tentang Analisis Perlakuan Akuntansi terhadapp Corporate Social Responsibility pada PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) Makassar.

Kemudian peneliti akan melakukan data yang telah diperolehh akan di olah setelah itu datanya di analisa agar permasalahan dapat di selesaikan selanjutnya di Tarik kesimpulan dari pembahasan yang ada. Dalam menggunakan analisis desriptif dapat menggunakan pembuktian kebenaran masalah dalam penelitian yang sesuai tentang Analisis Perlakuan Akuntansi terhadap Corporate

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Perlakuan Akuntansi terhadap metode corporate social responsibility PT Pelabuhan Indonesia IV (persero)

Berdasakan hasil penelitian, Program Kemitraan Bina dan Lingkungan perlakuan akuntansinya dapat diakui sebagai beban periodik perusahaan. Pengukuran untuk biaya program kemitraan bina dan lingkungan di sesuaikan dengan peraturan menteri Per-05/MBU/2007 yang mewajibkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memisahkan 2% dari labanya. Namun pemisahan dana untuk program kemitran bina dan lingkungan dilakukan ada tahun 2019. Kegiatan program kemitraan bina dan lingkungan yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) Makassar dalam jurnal dengan pencatatan sebagai beban umum dengan nama akun program kemitraan bina dan lingkungan yang di terapkan dalam laporan laba rugi dengan penilaian yaitu efektivitas (penyaluran)

Informasi terkait realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) dapat dilihat pada laporan laba rugi perseroan. Dalam laporan tersebut terdapat akun Beban Umum yang di dalamnya terdapat akun Beban PKBL (Program Kemitraan Bina dan Lingkungan. Penyajian laporan realisasi pada PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) atas program

Corporate Social Responsibility (CSR) telah sesuai dengan PSAK NO.1 paragraf

09 (revisi 2015) yaitu “laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Adapun realisasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari tahun 2017, 2018 sampai dengan 2019. Adapun realisasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari tahun 2017, 2018 sampai dengan 2019 adalah sebagai berikut:

(7)

REALISASI PROGRAM KEMITRAAN BINA DAN LINGKUNGAN PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)

TAHUN 2017 SAMPAI DENGAN 2019

NO

URAIAN

REALISASI TAHUN

REALISASI

TAHUN REALISASI TAHUN

2017 2018 2019

A PENGGUNAAN DANA

1) BENTUK BANTUAN

a. Korban Bencana Alam

300,000,000 200,000,000

b. Pendidikan dan Pelatihan 1,590,708,000

707,944,000 1,531,979,000

c. Bantuan Kesehatan 30,000,000

756,606,000 200,000,000

d. Pengembangan Sarana Umum 521,500,000

351,500,000 1,963,353,000

e. Bantuan sarana Ibadah 1,496,031,000

1,045,000,000 672,500,000 f. Pelestarian Alam 35,000,000 272,757,000 279,715,000

g. Bansos dlm rangka pengent.

Kemiskinan 1,697,288,000

1,931,300,000 2,117,728,000

h. Bantuan Diklat, Promosi MB

2) Beban Operasional 3) Pengeluaran Lainnya JUMLAH 5,370,527,000 5,365,107,000 6,965,275,000 B BANTUAN KEMITRAAN 1) PINJAMAN 5,700,000,000.00 8,600,000,000.00 2) HIBAH 117,885,000.00 1,140,000,000.00 2,150,000,000.00 JUMLAH 5,817,885,000.00 1,140,000,000.00 10,750,000,000.00 JUMLAH A+B 11,188,412,000.00 6,505,107,000.00 17,715,275,000.00

(8)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui realisasi anggaran dana program

Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) tiga

tahun terakhir yaitu pada tahun 2017, 2018, dan 2019.

Pada program pertama penganggaran dana dalam bentuk bantuan korban bencana alam pada tahun 2017 tidak terlaksana. Pada program kedua penganggaran dana dalam bentuk bantuan Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2017 sebesar Rp 1.590.708.000 atau 30%. Pada program ketiga penganggaran dana dalam bentuk bantuan kesehatan sebesar Rp 30.000.000 atau 1%. Pada program keempat penganggaran dana dalam bentuk Pengembangan Sarana Umum sebesar Rp 521.500.000 atau 10%. Pada program kelima penganggaran dana dalam bentuk Bantuan Sarana Ibadah sebesar Rp 1.496.031.000 atau 28%. Pada program keenam penganggaran dana dalam bentuk Pelestarian Alam sebesar Rp 35.000.000 atau 1%. Pada program ketujuh penganggaran dana dalam bentuk Bantuan Sosial dalam rangka pengetasan Kemiskinan sebesar Rp 1.697.288.000 atau 32% dan jumlah bantuan Bina Lingkungan pada tahun 2017 sebesar Rp 5.370.527.000. Adapun juga bantuan Kemitraan yang dimana Pinjaman sebesar Rp 5.700.000.000 dan Hibah sebesar 117.885.000 .Jumlah keseluruhan realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada tahun 2017 sebesar Rp 11.188.412.000.

Pada program pertama penganggaran dana dalam bentuk bantuan korban bencana alam pada tahun 2018 sebesar Rp 300.000.000 atau 6%. Pada program kedua penganggaran dana dalam bentuk bantuan Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2018 sebesar Rp 707.944.000 atau 13%. Pada program ketiga penganggaran dana dalam bentuk bantuan kesehatan sebesar Rp 756.606.000 atau 14%. Pada program keempat penganggaran dana dalam bentuk Pengembangan Sarana Umum sebesar Rp 351.500.000 atau 7%. Pada program kelima penganggaran dana dalam bentuk Bantuan Sarana Ibadah sebesar Rp 1.045.000.000 atau 19%. Pada program keenam penganggaran dana dalam bentuk Pelestarian Alam sebesar Rp 272.757.000 atau 5%. Pada program ketujuh penganggaran dana dalam bentuk Bantuan Sosial dalam rangka pengetasan Kemiskinan sebesar Rp 1.931.300.000 atau 36%. Adapun juga bantuan

(9)

Kemitraan yang dimana Hibah sebesar Rp 1.140.000.000 .Jumlah keseluruhan realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada tahun 2018 sebesar Rp 6.505.107.000.

Pada program pertama penganggaran dana dalam bentuk bantuan korban bencana alam pada tahun 2019 sebesar Rp 200.000.000 atau 3%. Pada program kedua penganggaran dana dalam bentuk bantuan Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2019 sebesar Rp 1.531.979.000 atau 22%. Pada program ketiga penganggaran dana dalam bentuk bantuan kesehatan sebesar Rp 200.000.000 atau 3%. Pada program keempat penganggaran dana dalam bentuk Pengembangan Sarana Umum sebesar Rp 1.963.353.000 atau 28%. Pada program kelima penganggaran dana dalam bentuk Bantuan Sarana Ibadah sebesar Rp 672.000.000 atau 10%. Pada program keenam penganggaran dana dalam bentuk Pelestarian Alam sebesar Rp 279.715.000 atau 4%. Pada program ketujuh penganggaran danadalam bentuk Bantuan Sosial dalam rangka pengetasan Kemiskinan sebesar Rp 2.117.728.000 atau 30%. Adapun juga bantuan Kemitraan yang dimana Pinjaman sebesar Rp 8.600.000.000 dan Hibah sebesar Rp 2.150.000.000. Jumlah keseluruhan realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada tahun 2019 sebesar Rp 17.715.275.000.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) mengenai analisis perlakuan akuntansi terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) dari tahun 2017 sampai dengan 2019.Maka dapat di simpulkan bahwa:

1. PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Perusahaan ini telah melaksanakan program Corporate Social Responsibilty (CSR) setiap tahunnya, yang dimana bentuk programnya ada dua yaitu: 1) Bentuk bantuan Bina dan Lingkungan yang terdiri Korban Bencana Alam, Pendidikan dan Pelatihan, Bantuan Kesehatan, Pengembangan Sarana Umum, Bantuan Sarana Ibadah, Pelestarian Alam, Bantuan sosial dalam rangka pengetasan kemiskinan, Bantuan Diklat, Promosi MB. 2) Bentuk Bantuan Kemitraan

(10)

yang terdiri Pinjaman dan Hibah. Perusahaan ini juga telah menunjukkan keseriusan dan keberhasilan dalam melaksanakan Corporate Social

Responsibilty (CSR) yang hamper semua indicator di jalankan sesuai

denga perencanaan yang jelas yaitu telah sesuainya dengan PSAK No. 1 tentang penyajian Laporan Keuangan, Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Peraturan Mentri BUMN NO 5/MBU/2007tentang Program Kemitraan Bina dan Lingkungan.

2. Dapat di ketahui realisasi anggaran dana program corporate social responsibility (CSR) PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) tiga tahun

terakhir yaitu pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa hasil rancangan menunjukkan grafik tahun 2017 stabil dalam realisasi anggaran dana program kemitraan bina dan lingkungan. Pada tahun 2018 grafiknya mengalami penurunan sehingga realisasi anggaran dana sedikit untuk di luncurkan dan juga tahun 2019 grafiknya mengalami peningkatan dalam realisasi anggaran dana program kemitraan bina dan lingkunngan. Berdasarkan hasil diatas, menunjukkan grafik penganggaran dana dalam kegiatan sosial bencana alam di tahun 3 tahun akhir, statistik menunjukkan bahwa realisasi anggaran dana program kemitraan bina dan lingkungan (PKBL) untuk bidang sosial mengalami ketidakstabilan karena adanya perubahan anggaran tiap tahunnya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, Lako. 2013. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi. Jakarta. Erlangga.

Dewiyana, Putri Ayu Tenri. 2015. Analisis Implementasi dan perlakuan akuntansi

corporate social responsibility PT Pelabuhan Indonesia IV (persero).

Skripsi. Makassar:Universitas Hasanuddin.

Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung:Pustaka Setia Hans Kartikahadi., dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis

IFRS Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Kieso, Donald.E., Jerry. Weygandt, Terry D. Warfield. 2018. Intermediate

Acccounting. IFRS Edition. Second Edition. United States: WILLEY.

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-05/MBU/2007 tentang program kemitraan badan usaha milik Negara dengan usaha kecil dan program kemitraan bina lingkungan. 2007. BUMN.

Sirait, Khairunnisak Afnni.2018. Implementasi Corporate Social Responsibility pada perusahaan PT. Angio Estern Plantations. Skripsi Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Van Home, James C. dan John M Wachowicz, JR. 2016. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (edisi 13). Jakarta: Salemba Empat.

Warfield, Kieso waygadnt..2017. Akuntansi Keuangan Menengah edisi IFRS.

Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

https://isharyanto.wordpress.com/derap-ekonomi-publik/csr-sejarah-dan-pertumbuhannya/

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat dalam penerbitan perizinan yang diselenggarakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sisi lain Anda akan lihat bahwa mereka hanya flat seperti postcard.. Lupakan keterbatasan ini dan biarkan hanya di dalam

Pada tahap ini dibuat suatu konsep untuk pengembangan kawasan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diinginkan, yaitu kawasan wisata budaya berbasis industri kerajinan

The results of the study showed that simply putting static illustrations into animations does not seem to enhance its effectiveness over static illustrations in

Istilah Prinsip Syariah terdapat dalam pasal 1 angka 13 Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Berdasarkan deskripsi diatas maka ada sebuah hal yang menarik untuk diteliti yaitu bahwa bagaimana proses pembelajaran mayor piano di Prodi Musik Gereja UKRIM sehingga

pelelangan pengadaan barang/jasa disertai data kelengkapan Harga perkiraan Sendiri (HPS) yang memuat tentang jenis barang, spesifikasi dan volume barang untuk