• Tidak ada hasil yang ditemukan

Drugs Induced Liver Disease(Dild): Dr. Juwita Sembiring, Sppd-Kgeh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Drugs Induced Liver Disease(Dild): Dr. Juwita Sembiring, Sppd-Kgeh"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DRUGS INDUCED LIVER

DRUGS INDUCED LIVER

DISEASE(DILD)

DISEASE(DILD)

Dr. JUWITA

Dr. JUWITA

SEMBIRING, SpPD-KGEH

SEMBIRING, SpPD-KGEH

DIVISI GASTROENTERO- HEPATOLOGI

DIVISI GASTROENTERO- HEPATOLOGI

BAGIAN I

BAGIAN ILMU PE

LMU PE

NY

NY

A

A

KIT D

KIT DALAM

ALAM

FK U S U

FK U S U

RSUP H ADAM MALIK MEDAN

RSUP H ADAM MALIK MEDAN

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

*

*Hati : -merupakan organ yang bertanggung jawabHati : -merupakan organ yang bertanggung jawab metaboliser obat

metaboliser obat-obat -obat terutama terutama obat obat oral, oral, tapi tapi bisabisa  juga

 juga terjai terjai kerusakan kerusakan !ati !ati engan engan pemberianpemberian obat-obatan melalui in!alasi ataupun se"ara obat-obatan melalui in!alasi ataupun se"ara parenteral#

parenteral#

-- puspusat mat metaetabolbolisisme $mme $mikikrosrosom !om !epaepatostosit% it% :: en&im'ba!an absorben usus

en&im'ba!an absorben usus  portal portal  !ati# !ati# *

(3)

DILD :

Peraangan !ati ole! obat ' ba!an lingkungan   tiak ber!ubungan engan penyakit !ati sebelumnya,peraangan menurun (!ari' minggu , stop obat, bisa simtomatik atau asimtomatik#

)isa berbentuk akut, sub akut an kronik#

Lebi! ari ++ jenis obat-obatan yang bersiat !epatotoksik erusakan !ati bisa berupa :

- Nekrosis !epatosit

- .erusak bile u"t / "anali"uli kolestasis

- .empengaru!i sel enotelial atau sinusoial 0eno-o""lusi0e atau ibrosis#

(4)

- elu!an : jauni"e , ati1ue, anoreksia ,mual ,munta! , sakit kepala , sakit perut , urin te! pekat , iare $2proromal !epatitis 0iral akut %

- Dapat ijumpai transaminase meninggi, !epatomegali, tenernes#

- 3bat 2 4enobioti", ola!an manusia'alam( tubu! melalui mulut'kulit'paru 5nilai nutrisinya $-%#

- 6e"ara umum D7LD ikenal 8 tipe : * 9ipe A : Dire"t 9o4i" ea"tion

Prei"table, ose epenent, biasanya

beberapa jam, gambaran !istologi spesiik .isalnya : Parasetamol, salisilat, tetrasiklin, a&at!ioprin, met!otre4ate#

* 9ipe ) : 7iosyn"rati" ea"tion

Unprei"table, jarang, not ose epenent, gambaran !istologi tiak uniorm#

.isalnya : Halotan, "!lorproma&ine an

(5)

Hepato"yte amage Drug bioa"ti0ation Reac!"e #ea$%&!e Nonto4i" metabolites $ Deto4ii"ation% - ;6H transerase - ;lu"oroniase - E4po4ie !yrolase <o0alent bining

o4iati0e stress 7mmune me"!anisme P!ase 7 5"y#P=>+ P!ase 77

(6)

Reactive oxygen species electrophiles

Free radicals Covalent binding to

cellular macromolecules Lipid peroxidation Oxidation of glutathion

and protein thiols Discrupted Ca**homeostatis Cell death Cell membrane  blebbing Cell membrane discruption Activation of lytic enzymes

roteins sorted to cell membrane

Cell surface neoantigens

!mmune"mediated cell damage Direct toxic

effects

Drug #on toxic metabolites "$%&

Reactive metabolites 'echanism of drug ( induced hepatotoxicity

(7)

9erjainya D7LD ipengaru!i ole! : aktor !ost

* ;enetik : wanita ? laki-laki : metilopa an !alotan * Usia : toksisitas makin meningkat p usia lebi! tua

.is : 7NH, Halotan, Aspirin#

* 6tatus Nutrisi : - Hig! protein @"y#P=>+  "on0erting rug to to4i" metabolite#

- Antio4iant   !epati" gly"ogen  in!ibit glu"oroniation#

* 6istemik isease'"omorbi "onition: 3bese  @ sus"eptibility

(8)

GAMBARAN HISTOLOGI DARI DILD

7# Hepato"elluler 7njury B# A"ute Hepatitis :

* Conal ne"rosis  Parasetamol, loroorm, osor  * Diuse,spotty ne"rosis  Aspirin

* iral Hepatitis-like injury ikloenak, Halotan, 7soniasit,  Alupurinol#

* ;ranuloma  karbama&epin,penitoin# 8# <!roni" Hepatitis :

* Autoimune like injury  .etilopa, ikloenak, nitrourantoin, * ronik 0iral !epatitis like  Amioarone, Aspirin, 7soniasit

F# .i"ro0esi"ullar 6teatosis  Aspirin, 9etarasiklin

=# Nonal"o!oli" 6teato!epatitis  Amioaron, <al"ium <!annel )lo"kers#

(9)

77# <!olestasis

B# A"ute <!olestasis

* )lan <!olestasis wit! inlammation  Estrogen, BG-alkylate sterois, amo4i"illin'"la0ulanate, eryt!romy"in estolate, pyro4i"am#

8# <!roni" <!olestasis  <arbama&epine, "!lorproma&ine, !aloperiol, t!iobena&ol, peni"illin#

777# ibrosis

B# eno-o"lusi0e isease  A&at!ioprine 8# Hepati" 0ein t!rombosis  Estrogen

F# Non"irr!oti" portal !ypertension  A&at!ioprine 7# Neoplasma

B# Aenoma  Estrogen

8# Hepato"ellular <ar"inoma  Estrogen, anaboli" steroi, "yproterone

(10)

 Anamnese "ermat   route o aministration, osis, lamanya ' urasi, obat sebelumnyaobat lain, jamu, obat traisional

 6ingkirkan !epatitis A,),<, auto imun, obstruksi bilier,  )iopsi !ati !asilnya at, granuloma, !epatitik &onal,

lesi saluran empeu  Penyebab D7LD :

- !epatoselular' parenkimal::  analgesik $N6A7Ds  5 para"etamol%, anastesi $ !alot!ane %, 7NH '

3A9#

- ;angguan aliran empeu  5 erytromi"yn, ketergantungan <!lorproma&ine, anabolik#

(11)

KONSEP KUNCI PENANGANAN DILD '

6angat banyak obat  kimiawi injury : akut / kronik#Hepatoselular $ !epato4i" %, kolestasis $ bile low%

Dire"t to4i"  estroy stru"tural basis o metabolisme tissue injury  metaboli" ee"t

inire"t to4i" bio"!emi"al lesi  stru"tural injury .etabolik injury  tissue injury# 9o4in : !ome, work, rug, a""iental ' sui"ie

(12)

TERAPI DILD '

 6upporti0e, stop obat, alko!ol, terapi !epatitis, gagal !ati, 7D D>, omperion $ munta!-munta! %#

 6angat berat, ensealopati, a"iosis, D7<$isseminate intra"oagulation%, Ili0er transplantasiJ#

  Anti otum N-a"etyl"ystein   a"etaminopen $ APAP %, gatal8 $k!olestiramin%

 olestasis: pengobatan kolestasisK P)<: 0itamin larut lemak $ADE%

(13)

Paracetamol / Asetaminofen APAP

Normal / usual therapeutic doses  few side eects. Large doses (accidentil suicide)  mikronodular zone 3 necrosis.

 Toxicit depend ! ". #uantit ingested

$. %.&' acti*it

3. +,- conugation '. nduced alkohol

9reatment : .ain treatment rug wit! rawal an "lose obser0ation, a"ute li0er ailure, ue to

iiosin"rati" rea"tion generally re0ersible upon rug wit! rawal#

;astri" la0age  = !ours A"ti0ate "!ar"oal  absorben ose 8,>5>+gr in B++-B>+ "" water $+,>-Bgr'kg )M%

(14)

.ilestone mema!ami D7LD ianggap peyebab kerusakan !ati, bila ikombinasi engan obat lain# B ari 88FB penerita asimtomatik tes tuberkulin positi iberi 7NH tunggal F bulan, BF ikterus an 8 orang meninggal#

BO+ 7NH tunggal paa penerita engan tes tuberkulin positi timbul kerusakan !ati, ikterus an B  kematian# Nalone : pemberian 7NH se"ara propilaksis paa BB+++ penerita bila ilakukan monitoring symptom  !epatotoksik sangat rena!#

PEMAKAIAN INH TUNGGAL

(15)

INH ALONE N% %*! #ea$%&! T%*! Mea$%&! INH + PAS + *re,%#!*! N% %*! #ea$%&! T%*! Mea$%&! INH + R!a#,!c! N% %*! #ea$%&! T%*! Mea$%&!

R!a#,!c! ' .a&a# *au $u&a ,e#aa!a %#$!a*! %$a !#$u& er%*!* /e,a%*e&u&er0 (1%a 2 cer!&%$u&ar er%*!*0 %&e*a*!* r!ga0 /e,a!!* r!ga) !.u*! e*%e1!# c34P 5670 #ea#$a/ ee #eru*a .ar! INH4 8a!a .!aa* u*!a 67 &e$!/ !gg! re*!%3a0 .%*!* 27 #g9g a#a4

(16)

7NH

 A"etyl 7sonia&i

 A"etyl Hira&in ree

 A"ylating Agent $to4i" metabolite% $B+ - 8+% - AL9↑  B 

Li0er "ell ne"rosis

 A"etylation  PA6 ' 6.

$ en&im retarer % !yrolisation

<yp-=>+

riampisin $ en&im inu"tor%

$Para"etamol, anasteti" rugs, al"o!ol,

malnutrition% ↑ to4isitas, pyra&inamie  ↑

mortility  A"etylation  rapi / slow

  to4i"ity

(17)

P!ra1!a#!.e, mekanisme kerusakan !ati 2 7NH, ose relate# ombinasi : 7NH  iam  Pyra&inamie, kerusakan ianggap ole! pira&inami

E/a#$u%& : 9erapi aju0ant, jarang to4i" ,kolestatis ringan#

PAS $para amino salisila" a"i%: !epatoseluler an kolestasis, transaminase an alkalin osatase ↑# linik : B-> minggu pemakaian obat timbul emam, ras! kulit, eosinoilia, limaenopati, atypi"al "ir"ulating limosit ' pseuo mononukleosis, synrom 6te0en Qonson#

(18)

- !epatitis sampai !epatitis kronik akti #

- Pasien tiak menganggap sesuatu itu obat seperti pen"a!ar, !ormon sbR

- linik !ipersensiti0itas, emam, atralgi, ras! eosinoilia, sakit kepala isamping ikterus#

- Lab : 6;P9 / 6;39 ↓  kolinesterase $ bila tiak ijumpai kelainan  > non D7LD%

- eaksi imunologis ANA 6.A iso en&im P-=>+ $ P< % singkirkan 0irus A ) <

- Perbaikan nilai laboratorium ungsi !ati bila i !entikan pemakaian obat, akan meningkat bila

(19)

Peaa&a*aaa ,e.er!a TBC $!&a !#$u& DILD'

 A# 7n a"ti0e, stop obat, transaminase  normal ' menekati iberi 8 jenis obat, yang kurang toksis keaaan klinik an laboratorium stabil iberikan obat yg lain $ 7NH R, iamR, Pira&inamie R %

)# A"ti0e ' milier 9)<# )eri 1uinolon, et!ambutol, 6., sikloserin# )ila ungsi !ati menjai normal kembali iberi obat 3A9 lainnya $7NH R, iamR, Pira&inamie R %

<# Pre-e4isting penyakit !ati  an gangguan ungsi !ati pt iberi 6., et!am, 1uinolon, sikloserin, bila klinik / transaminase normal pt iberi 7NH, riam#

D# D7LD akibat o0er osis, obat 3A9 i stop an bila ungsi !ati normal beri osis optimal, !inarkan kombinasi 7NH, riam, pira&inamie lebi! baik :6., et!am an 1uinolon# E# Hipersensitiitas lakukan esensitasi $ konsul kepaa

(20)

Ha&%/ae  : insiensi sangat jarang, ringan $non atal% isertai peningkatan transaminase, ulminant atal bila multiple e4pose#

Hingga BGO, sekurangnya ++ kasus !alot!ane jauni"e ilaporkan, banyak mekanisme D7LD apat ipelajari ari kejaian toksisitas !alotan# Non atal, B ari paa +++, atal !epatitis B ari =++++ $B ari B++++ paa e4pose pertama an B ari paa B+++ multiple e4pose%, peningkatan insien B ari B++, $ B % ijumpai paa wanita yang menerita <a# "er0i" an menapat implantasi raium berulang engan anastesi !alotan mengalami kerusakan !ati# eaksi !epatoselular an kolestatis, !epatitis inilai engan kolestatis, transaminase an alkali osatase#

(21)

 Halothane injury ? : ". anasethesiologist 00 $. hepatologist 0

Gambaran klinik :

-persensiti*itas1 demam (2)1 rash kulit (")1 mialgia ($)1 anorexia / nausea ()1 onset 34 (" hari )1 diumpai faktor genetik dalam satu

famili. Transaminase ↑  aundice 5 prolong

prothrom6intime dengan perdarahan1 ascites dan koma.

Nekrosis hepatoseluler dengan steatosis ringan1 massi*e nekrosis . &rotein ter6entuk pada reaksi toksik mulana menghasilkan haptein untuk pem6entukan anti 6odi ang dapat merusak pada

pemakaian o6at 6erikutna. ,ulit di6edakan

(22)

Botanical hepatotoksin : 8erasal dari amur1 teh1

o6at  dose dependent.

 9amur :manita phaloides 1 &rrolizidine 1 anti6iotik (&enicilin1 ampicilin1 amoxicilin1 6etalaktamase

inhi6itor

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, terdapat juga mahasiswa yang memiliki sikap peduli dengan kebersihan kamar mandi/toilet, yaitu dengan mengajak para mahasiswa lain untuk menjaga

Relai termal elektronik (ETR) dari konverter frekuensi tidak dapat digunakan sebagai perlindungan motor untuk masing-masing motor dalam sistem dengan mo- tor yang terhubung

Pada penelitian hubungan paritas dan penggunaan kontrasepsi hormoan dengan usia menopause di Wilayah kerja Puskesmas Kenten Palembang tahun 2019 yaitu responden yang

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui kultur media cair adalah komposisi dan komponen media dapat diatur dengan mudah, dapat memberikan kondisi yang optimal

Selain itu pertumbuham mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut

P Bagi mereka yang belum mengenal Kristus: Semoga Allah Bapa menerangi dan membimbing mereka yang belum mengenal Kristus, agar mereka dapat mencari dan menemukan Yesus

Daftar yang muncul adalah daftar pengajuan suku cadang berdasarkan mesin/unit dan telah disetujui oleh kasek magazyn... Klik detail untuk mengetahui suku cadang

Agar penelitian ini lebih optimal sebaiknya dalam pengambilan data nitrat dan fosfat dilakukan selama dua bulan pada tiap musimnya, dan perlu dilakukan penelitian