• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kursus Cepat Bahasa Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kursus Cepat Bahasa Jepang"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

KURSUS CEPAT BAHASA JEPANG

JILID 1

KHUSUS BUAT ANDA

YANG INGIN BELAJAR

(2)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 1

Pendahuluan

1. Sebetulnya huruf yang dipakai oleh orang Jepang untuk menuliskan bahasanya ada 2 macam yaitu :

a. Kanji

Jenis huruf yang berupa gambar pengertian, bukan berwuwjud gambar bunyi.

b. Kana

Jenis huruf yang berupa gambar suku kata.Huruf jenis ini terdiri dari 2 macam yaitu Hiragana

dan Katakana.

2. Mengenai lafal huruf Latin yang dipakai di buku ini umumnya sama dengan lafal bahasa Indonesia, kecuali :

1. Huruf G

Diucapkan ng apabila berada di tengah ataupun pada suku kata terakhir. Misalnya :

nagai diucapkan nangai

gogo diucapkan gongo

2. Huruf N

Diucapkan seperti m bila di tengah tapi berbunyi ng bila berada di ujung kata.Misalnya :

shinbun diucapkan simbung

hon diucapkan hong

3. Huruf U

Bila berada setelah huruf s, bunyi u tersebut dihilangkan. Misalnya:

desu diucapkan des

imasu diucapkan imas

arimasu diucapkan arimas

4. Huruf Kembar

oo diucapkan dengan suara panjang

ee diucapkan dengan suara panjang

aa diucapkan dengan suara panjang

(3)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 2

PELAJARAN 1

kore Ini haha ibu (ibu saya)

are itu (jauh) ane kakak

sore itu (dekat) ani (oniisan) abang

nan apa otooto adik laki-laki

hon buku imooto adik perempuan

mannenhitsu pena kanai istri (istri saya)

booru pen ballpoint musuko anak laki-laki

enpitsu pensil musume anak perempuan

kami kertas shujin suami

tokei jam okusan istri (istri orang)

ude tokai jam tangan otoko orang laki-laki

teeburu meja otoko-no-ko anak laki-laki

isu kursi onna perempuan

tegami surat onna-no-ko anak gadis

uchi rumah okaasan ibu (ibu orang)

tokei pintu otoosan ayah (ayah orang)

mado jendela tomodachi teman

betto tempat tidur sensei guru

makura bantal gakusei pelajar

e gambar kane uang

shinbun koran sekken sabun

hana bunga kusuri obat

hako kotak kudamono buah

pan roti kutsu sepatu

sara piring gohan nasi

supuun sendok niwa kebun

(4)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 3

kappu mangkok/cangkir jitensha sepeda

kaban koper jidosha mobil

kago keranjang booshi topi

naifu pisau zasshi majalah

kasa payung mizu air

kashi kue abura minyak

sashin foto tamago telur

chichi ayah (ayah saya) denwa telepon

denwa bangoo nomor telepon inu anjing

kome beras niwatori ayam

satoo gula tori burung

shio garam kaji api

kitte perangko sakana ikan

hasami gunting kani kepiting

rajio radio kagi kunci

terebi televisi kagami cermin (kaca muka)

fuuto sampul surat taoru handuk

moofu selimut saifu dompet

gakkoo sekolah

kaban tas

matchi korek api

megane kacamata (rabun)

sangurasu kacamata (gelap)

hata bendera

heya kamar

(5)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 4 Dengan bahan kata-kata yang tersedia di atas, Anda akan dapat membuat sejumlah kalimat bahsa Jepang. Akan tetapi sebelum itu Anda harus lebih dahulu memahami struktur tata bahasa Jepang. Untuk itu perhatikanlah penjelasan berikut :

Partikel

wa

Bahasa Jepang mempunyai banyak artikel, yaitu butir-butir kata. Antara lain partikel wa.

Partikel wa dipakai di belakang kata nama benda atau pengganti nama yang menjadi pokok kalimat. wa

itu tidak mempunyai arti yang tertentu.

desudiucapkan

[des]

Desu adalah kata penghubung yang ditempatkan di ujung kalimat. Desu berasal dari de arimasu

diucapkan [de arimas]. Maka pada kalimat negatif [menidakkan] desu berubah menjadi de wa arimasen, diucapkan [de wa arimaseng].

Ka

Ka adalah sebuah partikel yang dipakai di ujung kalimat pada kalimat tanya. Partikel ka itu selain membentuk struktur kalimat menjadi kalimat tanya, ka juga sebagai pengganti tanda tanya [?] yang biasa dipakai pada kalimat tanya bahasa lain.

Jika Anda sudah memahami penjelasan di atas, Anda sudah bisa mulai praktek.

Kore wa nan desu ka? Ini apa?

Hon desu. Buku

Sore wa hon desu. Itu buku

Kore wa hon desu ka? Apakah ini buku?

Hai, soo desu. Ya, betul

(6)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 5

Tokei desu. Jam

Are wa e desu ka? Apakah itu lukisan?

Lie, de wa arimasen. Tidak, bukan

Are wa e de wa arimasen. Itu bukan lukisan

Are wa Tokei desu Itu adalah jam

mo berarti juga dan mo menggantikan kedudukan wa. Maksudnya bila ada mo, maka wa dihilangkan.

Kore wa isu desu. Ini adalah kursi

Sore mo isu desu. Itu juga kursi

Sore mo isu desu ka? Apakah Itu kursi juga?

Hai, soo desu. Ya, betul.

Kore mo isu desu ka? Apakah ini juga kursi?

Lie, de wa arimasen. Tidak, bukan.

Are wa nan desu ka? Apakah itu ?

Neko desu. Kucing

Kore mo neko desu ka? Apakah ini juga kucing ?

Lie, sore wa ino desu. Bukan, itu anjing.

Sore wa teeburu desu. Itu meja.

(7)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 6

Kore wa teeburu de wa arimasen Ini bukan meja.

LATIHAN 1

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Apakah itu selimut? 2. Tidak, bukan. 3. Itu bukan selimut. 4. Itu bendera. 5. Apakah itu pisau? 6. Ya, betul.

7. Itu pisau. 8. Ini juga pisau. 9. Itu lukisan. 10. Ini apa?

11. Apakah ini pena? 12. Ya, betul. 13. Itu pena.

14. Apakah itu juga pena? 15. Tidak, bukan.

16. Apakah itu majalah? 17. Tidak, bukan. 18. Ini surat kabar. 19. Ini bukan majalah. 20. Itu juga bukan majalah.

PELAJARAN 2

watashi [watakushi] saya

anata kamu

anohito dia, orang itu

(8)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 7

anohito-tachi mereka

watashi-no kepunyaan saya

anata-no kepunyaan kamu

anohito-no kepunyaan dia

watashi-tachi-no kepunyaan kita/kami

anohito-tachi-no kepunyaan mereka

tomodachi-no kepunyaan teman

watashi-no tomodachi-no kepunyaan teman saya

chichi ayah saya

haha ibu saya

chichi-no kepunyaan ayah saya

haha-no kepunyaan ibu saya

dare siapa

dare-no kepunyaan siapa

donata siapa

doko dimana

koko-ni di sini

asoko-no di sana (jauh)

soko-ni di sana (dekat)

namae nama

O-namae wa nan desu ka? Siapa nama anda?

Watashi wa Adnan desu. Nama saya Adnan

Haji memashite. Selamat berkenalan

Anata wa donata desu ka? Anda siapa?

Watashi wa Tanaka desu. Saya bernama Tanaka.

Anohito wa donata desu ka? Siapa orang itu?

Watashi no tomodachi desu. Teman saya

(9)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 8

Lie, de wa arimasen. Tidak, bukan

Dare desu ka? Siapakah?

Anohito wa watashi no sensei desu. Dia adalah guru saya

Are wa anata no jidosha desu ka? Itu mobil anda?

Hai soo desu. Ya, betul

Kore wa dare no jitensha desu ka? Ini sepeda siapa?

Watashi no desu. Kepunyaan saya

Are wa dare no uchi desu ka? Itu rumah siapa?

Tanaka-san no desu. Kepunyaan Tuan Tanaka

Anata no uchi wa doko desu ka? Rumah anda dimana?

Watashi no uchi wa asoko ni arimasu. Rumah saya di sana.

Are wa dare no jidosha desu ka? Itu mobil siapa?

Chichi no desu. Kepunyaan ayah saya.

Anohito wa Michiko-san no okusan desu. Dia adalah istri Tuan Michiko

Anata no sensei wa dare desu ka? Siapakah guru anda?

Akai-san desu. Pak Akai

Sore wa watashi no de wa arimasen. Itu bukan kepunyaan saya

Are wa anata no jibiki desu ka? Apakah kamus itukepunyaan anda?

Hai, watashi no desu. Ya, punya saya

Anata no jibiki wa doko desu ka? Kamus kamu mana?

Uchi ni arimasu. Di rumah [ada di rumah]

Penjelasan

Bila kata ni dipakai, maka desu harus diganti dengan arimasu untuk benda mati. Untuk benda hidup seperti orang dan hewan dipakai imasu.

Anata no otoosan wa doko desu ka? Ayah kamu mana?

(10)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 9

Ima sekarang

Ima, watashi-tachi wa uchi ni imasu. Sekarang, kami berada di rumah.

Ima, watashi wa Jakaruta ni imasu. Sekarang, saya berada di Jakarta.

LATIHAN 2

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Apakah anda guru? 2. Saya bukan guru. 3. Ini topi kamu? 4. Ya, betul.

5. Tuan Yamada di Surabaya. 6. Itu rumah siapa?

7. Itu rumah Pak Gunawan 8. Apakah itu surat kabar? 9. Itu rumah kami.

10. Rumah kami di Nagoya. 11. Itu surat saya.

12. Ibu kamu mana? 13. Ibu saya di rumah. 14. Ini teman saya.

15. Teman saya bernama Toshihiko.

PELAJARAN 3

Kono ini

Ano itu [jauh]

Sono itu [dekat]

Berbeda dengan kore, are dan sore, kono, ano dan sono dipakai untuk menunjuk benda dan dipakai di depan benda yang ditunjuk. Kono, ano dan sono tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain,

(11)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 10

kono hon buku ini

ano uchi rumah itu

sono enpitsu pensil itu

Ano onna-no-ko wa imooto desu. Gadis kecil itu adalah adik saya

Kono jibiki wa dare no desu ka? Kamus ini punya siapa?

Kono mannenhitsu wa anato no desu ka? Pulpen ini punya anda?

Hai, soo desu. Ya, betul.

Sore wa watashi no desu Itu adalah kepunyaan saya.

Ano otoko-no-ko wa anata no oko-san desu ka? Anak laki-laki itu anak anda?

Hai, soo desu. Ya, betul.

okii besar

chiisai kecil

Anata no uchi wa okii desu ka? Rumah anda besar?

Hai, okii desu. Ya, besar.

Watashi-tachi no uchi wa chiisai desu. Rumah kami kecil.

Ano okii uchi wa dare no desu ka? Rumah besar itu milik siapa?

Tahara-san no desu. Milik Tuan Tahara.

kirei cantik, indah

Anata wa kirei desu. Anda cantik.

Ano onna wa kirei desu. Wanita itu cantik.

Ano kirei onna wa watashi no tomodachi no okusan desu. Wanita cantik itu adalah istri teman saya.

taihen sangat (yang menyenangkan)

Ano onna-no-ko wa taihen kirei desu. Gadis itu cantik sekali.

(12)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 11

takai mahal

yasui murah

Kono jidosha wa naka-naka takai desu. Mobil ini sangat mahal

Kono ikutsu wa takaku arimasen. Sepatu ini tidak mahal.

Ano ikutsu wa yasui desu ka? Apakah sepatu itu murah?

Kono hon wa takai desu. Buku ini mahal.

Are mo takai desu ka? Apa itu juga mahal?

Kore wa yasui desu. Ini murah.

kuroi hitam shiroi putih akai merah midori hijau chairo coklat kiiro kuning aoi biru momoiro pink murasaki ungu nezumiiro abu-abu iro warna

nan no iro warna apa

Anata no jidosha wa nan no iro desu ka? Mobil anda berwarna apa?

Akai desu. Merah.

(13)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 12

LATIHAN 3

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Mobil ayah kami hijau. 2. Bunga itu sangat cantik.

3. Anjing hitam itu kepunyaan guru kami. 4. Pensil kamu warna apa?

5. Pensil saya ungu. 6. Kamar ini sangat kecil. 7. Itu putra saya.

8. Rumah kawan saya besar.

9. Kamus kamu mana?

10. Rumah ini kepunyaan Tuan Takeshita.

PELAJARAN 4

ichi 1 ni 2 san 3 shi 4 go 5 roku 6 shichi 7 hachi 8 ku 9 juu 10 juu-ichi 11 juu-ni 12 juu-go 15

(14)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 13 juu-shichi 17 Juu-hachi 18 juu-ku 19 hi juu 20 ni juu-ichi 21 ni juu-ni 22 ni juu-ku 29 sanjuu 30 sanjuu-ichi 31 sanjuu-ku 39 yonjuu 40 yonjuu-ichi 41 yonjuu-ku 49 go juu 50 roku juu 60 shichi juu 70 hachi juu 80 kyu juu 90 hyaku 100 hyaku-ichi 101 nihyaku 200 sanbyaku 300 yonhyaku 400 gohyaku 500 roppyaku 600

(15)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 14 shichi hyaku

700

nana hyaku sen 1,000 ni-sen 2,000 san-sen 3,000 yon-sen

4,000

shi-sen go-sen 5,000 roku sen 6,000 ichi man 10,000 go man 50,000 juu man 100,000 hyaku man 1,000,000

Nama Hari dan Bulan

HARI

Nichiyobi Ahad (Minggu)

Getsuyobi Senin Kayobi Selasa Suiyobi Rabu Mokuyobi Kamis Kinyobi Jumat Doyobi Sabtu BULAN

(16)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 15 Ichi-gatsu Januari Ni-gatsu Februari San-gatsu Maret Shi-gatsu April Go-gatsu Mei Roku-gatsu Juni Shichi-gatsu Juli Hachi-gatsu Agustus Ku-gatsu September Ju-gatsu Oktober Ju-ichi-gatsu November Ju-ni-gatsu Desember

Kyoo Hari ini

Kyoo wa nan yoobi desu ka? Hari ini hari apa?

Nichiyo-bi desu. Hari Minggu

Kin-yo-bi desu Jumat.

Kyoo wa nan nichi desu ka? Hari ini tanggal berapa?

Ichi-nichi

tanggal 1

tsuitachi futsuka tanggal 2 mikka tanggal 3 yokka tanggal 4 itsuka tanggal 5

(17)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 16 muika tanggal 6 nanuka tanggal 7 yooka tanggal 8 kokonoka tanggal 9 tooka tanggal 10 ju-ichi-nichi tanggal 11 ju-ni-nichi tanggal 12 ju-san-nichi tanggal 13 ju-yokka tanggal 14 ju-go-nichi tanggal 15 ju-roku-nichi tanggal 16 ju-shichi-nichi tanggal 17 ju-hachi-nichi tanggal 18 ju-ku-nichi tanggal 19 hatsuka tanggal 20 ni-ju-ichi-nichi tanggal 21 ni ju-nichi tanggal 22

ni ju san nichi tanggal 23

ni ju yokka tanggal 24 ni ju go nichi tanggal 25 ni ju-roku-nichi tanggal 26 ni ju-shichi-nichi tanggal 27 ni ju-hachi-nichi tanggal 28 ni ju-ku-nichi tanggal 29

(18)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 17

san ju-ichi-nichi tanggal 31

Ichi-gatsu tsuitachi desu. Tanggal 1 Januari

Kyoo wa nan nichi desu ka? Hari ini tanggal berapa?

Kyoo wa ichi-gatsu futsuka desu. Hari ini tanggal 2 Januari

Ju-ni-gatsu san ju-nichi desu. Tanggal 30 Desember

Hachi-gatsu ju-shichi-nichi desu. Tanggal 17 Agustus

LATIHAN 4

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Tiga puluh tujuh.

2. Tiga ratus empat puluh enam.

3. Seribu Sembilan ratus delapan puluh Sembilan. 4. Hari ini tanggal 26 Agustus.

5. Hari ini hari apa? 6. Hari Rabu.

PELAJARAN 5

San Tuan [Bapak], nyonya, nona

minasan anda sekalian

moshi-moshi Hello [di telepon]

konnichi wa Halo

Selamat siang.

Ohayoo gozaimasu Selamat pagi.

Tanaka-san, ohayoo gozaimasu Selamat pagi, Tn. Tanaka.

Ogenki desu ka? Apa kabar?

Ikaga desu ka?

Genki desu. Baik-baik saja.

(19)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 18

Watakushi mo. Saya juga.

Konban wa. Selamat petang Selamat malam

o-yasumi nasai Selamat tidur

sayoonara Selamat tinggal

ohairi nasai Silahkan masuk

okake kudasai Silahkan duduk

doozo! Silahkan!

sumi masen Maafkan saya

arigatoo gozaimasu Terima kasih

doomo arigatoo gozaimasu Terima kasih banyak

doo itashimashite Terima kasih kembali

Chotto matte kudasai. Tunggu sebentar.

Koko e oide nasai! Ayo kemari!

Misete kudasai! Perlihatkanlah! [Biar saya lihat]

doitashi-mashite Tak mengapa

doozo yoroshiku Saya senang dapat bertemu dengan anda.

kitte kudasai! Dengarkan!

Benkyo nasai! Belajarlah!

Nan ji desu ka? Pukul berapa?

Ima, nan ji desu ka? Pukul berapa sekarang?

Ichi ji desu Pukul satu

Ni ji desu Pukul dua

San ji desu Pukul tiga

Roku ji desu Pukul enam

Juu ji desu Pukul sepuluh

(20)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 19

ippun Satu menit

nifun Dua menit

go fun Lima menit

juppun Sepuluh menit

sanjuppun Tiga puluh menit

Nan ji desu ka? Pukul berapa?

Ichi ji ju-go fun desu. Pukul 1.15

Ichi ji ju-go fun mae desu. Pukul satu kurang lima menit. * Untuk menyatakan setengah jam dipakai han, untuk menyatakan kurang dipakai mae.

Hachi ji-han desu Pukul 8.30

* Untuk membedakan waktu siang dan malam, dipakai :

gozen = pagi [waktunya dari pukul 12 malam sampai dengan pukul 12 siang]

gogo = petang [waktunya dari pukul 12 siang sampai dengan pukul 12 malam]

Gozen hachi ji-han desu. Pukul 8.30 pagi

Gogo hachi ji-han desu. Pukul 8.30 malam

Gozen juu ji desu Pukul 10.00 pagi

Gogo juu ji desu Pukul 10.00 malam

Ima, nan ji desu ka? Sekarang pukul berapa?

Ni ji-ni juppun mae desu. Pukul 2 kurang 20 menit

Ichi ji kan satu jam

ni ji kan dua jam

san ji kan tiga jam

shi ji kan empat jam

go ji kan lima jam

(21)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 20

Ichibyoo satu detik

nibyoo dua detik

sanbyoo tiga detik

gobyoo lima detik

sanjuubyo tiga puluh detik * Bila menyatakan lamanya, maka ditambah –kan.

Contoh :

san juu byoo-kan 30 detik lamanya

goo byoo-kan 5 detik lamanya

PELAJARAN 6

… no ue ni di atas …

… no shita ni di bawah …

… no mae ni di depan …

… no ushiro ni di belakang …

teeburu no ue ni di atas meja

betto no shita ni di bawah tempat tidur

… no naka ni di dalam …

hako no naka ni di dalam kotak

(22)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 21

uchi no yoko ni di samping rumah

nani apa

arimasu ada atau punya

Penjelasan Tata Bahasa

I. Partikel ga diucapkan [nga]

Ga dipakai menyusuli objek, yaitu kata nama benda yang menjadi tujuan pembicaraan. II. Perubahan bentuk

a. nan yang sudah anda kenal itu berubah menjadi nani bila berada di depan ga.

b. arimasu berubah bentuk menjadi imasu bila dipakai untuk benda bernyawa.

Kono hako no naka ni nani ga arimasu ka? Di dalam kotak ini ada apa?

Tamago ga arimasu. Ada telur

Dare no desu ka? Siapa yang punya?

Watashi no desu. Saya yang punya.

Kono hako no naka ni tamago ga arimasu. Di dalam kotak ini ada telur.

Tamago wa watashi no desu. Telur itu saya yang punya.

Ano betto no shita ni beko ga arimasu. Di bawah tempat tidur itu ada kucing.

Ano teeburu no ue ni nani ga arimasu ka? Di atas meja itu ada apa?

Haizara ga arimasu. Ada asbak.

Ano teeburu no ue ni hon wa dare no desu ka? Buku di atas meja itu siapa yang punya?

Anata no desu ka? Kamukah yang punya?

Lie, de wa arimasen. Tidak, bukan.

Ano ki no ue ni nani ga arimasu ka? Di atas pohon itu ada apa?

Tori ga arimasu. Ada burung.

(23)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 22

Asoko ni gakko ga arimasu ka? Apakah di sana ada sekolah?

Hai, arimasu Ya, ada.

Koko ni gakko ga arimasen. Di sini tidak ada sekolah.

Watashi-tachi no uchi no yoko ni niwa ga arimasu. Di samping rumah kami ada kebun.

Anata wa kane ga arimasu ka? Kamu punya uang?

Watashi wa kane ga arimasen. Saya tidak punya uang.

Anata wa jibiki ga arimasu ka? Kamu ada kamus?

Nan no jibiki desun ka? Kamus apa?

Nihon go no jibiki desu. Kamus bahasa Jepang.

Nihon go no jibiki ga arimasen. Kamus bahasa Jepang tdak ada.

Eigo no jibiki ga arimasu. Kamus bahasa Inggris ada.

LATIHAN 5

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Di atas pohon itu ada burung. 2. Di depan rumah itu ada anjing. 3. Saya ada kamus bahasa Jepang. 4. Di atas meja ini ada surat kabar. 5. Teman saya ada kamus bahasa Inggris.

(24)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 23

PELAJARAN 7

dore yang mana [dari dua benda]

dochira yang mana [dari benda yang lebih dari dua]

dare siapa

Nani apa

* Kata-kata penanya di atas bila menjadi pokok kalimat harus diikiuti okeh pertikel ga. Dore ga ii desu ka? Mana yang baik?

Kore wa ii desu ka? Ini baguskah?

Hai, ii desu. Ya, bagus.

Do chira ga anatano desu ka? Yang mana kepunyaan kamu?

Kore ga desu. Yang ini. [Ini]

* Bila di dalam suatu kalimat bagian yang diutamakan adalah subjek, bukan uraiannya, maka partikel ga dipakai. Jika uraiannya yang diutamakan, maka wa yang dipakai. Untuk jelasnya mari kita perhatikan dua kalimat berikut:

Anata wa kirei desu. Kamu cantik.

Anata ga kirei desu. Kamulah yang cantik.

Dapatkah anda memahami perbedaan maksud antara dua kalimat tersebut?

(25)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 24

Musuko ga desu. Anak saya yang laki-laki.

Nani ga suki desu ka? Anda suka apa?

Kono kudamono ga suki desu ka? Anda suka buah ini?

Hai, suki desu. Ya, suka.

Lie, suki de wa arimasen. Tidak, tidak suka.

Anata wa sake ga suki desu ka? Anda menyukai sake?

Hai, taihen suki desu. Ya, suka sekali.

Watashi wa sake ga taihen suki desu. Saya sangat menyukai sake.

to dan

Ano hon to mannenhitsu wa watashi no desu. Buku dan pena itu milik saya.

Anata wa fuuto to kitte ga arimasu ka? Apakah anda punya [ada] amplop dan perangko?

Fuuto ga arimasu. Kitte ga arimasen. Amplop ada. Perangko tidak ada.

Kono teeburu no ue ni haizara to tabako to

matchi ga arimasu. Di atas meja ini ada asbak, rokok, dan korek api. Anata no te ni nani ga arimasu ka? Ada apa di tanganmu?

Kami to enpitsu ga arimasu. Ada kertas dan pensil.

Koko ni hon to enpitsu ga arimasu.

Mannenhitsu mo arimasu. Di sini ada buku dan pensil. Pulpen pun ada.

ne 1. [Kata seru untuk menguatkan suatu

(26)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 25 2. Ya kan?

Kono hon wa ii desu ne? Buku ini bagus, ya kan? * [ii sama dengan yoi]

Kono rajio wa yoi desu ne? Radio ini bagus, ya kan?

Kono uchi wa taihen okii desu ne! Besar sekali rumah ini!

LATIHAN 6

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Saya tidak suka kue ini. 2. Anda suka roti?

3. Di sini ada gunting dan pisau. 4. Apakah anda punya sabun? 5. Di dalam amplop itu ada foto. 6. Apakah kamu sakit?

7. Tidak, saya tidak sakit. 8. Perempuan itu siapa? 9. Di sini tidak ada jam. 10. Pukul berapa sekarang?

PELAJARAN 8

Pelajaran tata bahasa

I. Bahasa Jepang terdiri atas tiga tingkat atau martabat. 1. Bahasa biasa yaitu bahasa pergaulan sesama teman; 2. Bahasa hormat;

3. Bahasa paling hormat.

Sejauh ini Anda sudah banyak mengenal kalimat-kalimat yang memakai desu.Kalimat yang memakai desu itu termasuk tingkat bahasa hormat.

(27)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 26 Dalam bahasa tertulis atau bahasa biasa (tidak ada kehormatan) desu atau de arimasu tidak dipakai, yang dipakai adalah de aru yang biasa disingkat menjadi da dalam percakapan. Manakala dalam percakapan paling hormat, desu diganti dengan de gozaimasu.

II. Suatu hal yang perlu sekali dicatat adalah bila Anda memakai bahasa paling hormat yaitu yang memakai de gozaimasu, kata-kata sifat asli yang berakhiran ai,ii,oi, atau ui misalnya takai, okii, kuroi, samui, harus diganti huruf akhirnya.

Cara penggantian tersebut adalah sebagai berikut : Akhiran ai diganti o

Akhiran ii dihilangkan i yang terakhir lalu diganti dengan u

Akhiran oi diganti dengan o

Akhiran ui diganti dengan u

Contoh:

takai menjadi tako okii menjadi okiu kuroi menjadi kuro

Berikut ini anda dapat memperhatikan ketiga jenis tingkat bahasa tersebut.

Anata no uchi wa okii de aru ka?

Rumah kamu besarkah? [tingkat biasa]

Anata no uchi wa okii desu ka?

Rumah anda besarkah? [tingkat hormat]

Anata no uchi wa okiu gozaimasu ka?

Rumah Tuan besarkah? [paling hormat]

Kono jidosha wa takai de aru

Mobil ini mahal. [tingkat biasa]

Kono jidosha wa takai desu.

Mobil ini mahal. [tingkat hormat]

Kono jidosha wa tako gozaimasu.

Mobil ini mahal. [paling hormat]

Kore wa jitensha de aru.

Ini sepeda. [tingkat biasa]

Kore wa jitensha desu.

Ini sepeda. [tingkat hormat]

Kore wa jitensha de gozaimasu.

Ini sepeda. [paling hormat]

III. Pada kalimat negatif [menyangkal], huruf i terakhir pada kata sifat harus diganti dengan ku lalu diikuti oleh

(28)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 27

nai desu untuk tingkat biasa arimasen untuk tingkat hormat

manakala untuk tingkat paling hormat pembentukan kata sifatnya sama dengan bentuk kata sifat untuk gozaimasu yaitu seperti pada paragraf II.

Watashi no uchi wa okiku nai desu. Rumah saya tidak besar.

Watashi no uchi wa okiku arimasen. Rumah saya tidak besar.

Watashi no uchi wa okiu gozaimasen. Rumah saya tidak besar.

Ano uchi wa takaku nai desu. Rumah itu tidak mahal.

Kono jidosha wa yasuku nai desu. Mobil ini tidak murah.

Ano uchi wa tako gozaimasen. Rumah itu tidak mahal.

Kono jidosha wa yasu gozaimasen. Mobil ini tidak murah.

Kono jidosha wa tako gozaimasen ka? Mobil ini tidak mahalkah?

Ano akai jibiki wa yasu gozaimasu. Kamus merah itu murah.

LATIHAN 7

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Radio ini tidak murah. [tingkat hormat]

2. Bunga itu tidak merah. [tingkat biasa]

3. Rumah itu tidak kecil. [tingkat paling hormat]

4. Cincin ini bukan emas. [tingkat hormat]

5. Anjing hitam itu kecil. [tingkat paling hormat]

6. Anjing kecil itu hitam. [tingkat paling hormat]

7. Celana itu tidak kotor. [tingkat hormat]

8. Cincin ini perak. [tingkat hormat]

kin emas kirei cantik; indah

chiisai kecil yasui murah

(29)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 28

kurai gelap akai merah

yubiwa cincin kyoku kantor

ushi lembu Nippon no hata bendera Jepang

uma kuda amai manis; lembut

yoi; ii baik nigai pahit

warui jahat; buruk katai keras

muzukashi sukar hikooki pesawat terbang

nihongo bahasa Jepang kodomo anak

eigo bahasa Inggris nezumi tikus

Nihon-jin orang Jepang karui ringan

Indonesia-jin orang Indonesia atama kepala

tenki udara; cuaca

oishii; umai enak

atsui panas kuroi hitam shiroi putih nagai panjang mijikai pendek kitanai kotor okii besar

PELAJARAN 9

baka kebodohan

(30)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 29

rikoo kepandaian

kirei keindahan; kecantikan

kenko kesehatan

binboo kemiskinan

shooziki kejujuran

I. Kata-kata yang ditunjukkan di atas adalah kata Benda jenis abstrak. Kata-kata jenis itu bila hendak dijadikan kata sifat untuk member keterangan sifat atau keadaan kepada orang, hewan atau pun barang, maka harus ditambah na lalu diletakkan di depan kata benda yang diterangkan sifatnya itu. Contoh:

baka na kodomo anak yang bodoh rikoo na kodomo anak yang pandai kirei na hana bunga yang indah kenko na hito orang sehat binboo na kazoku keluarga miskin shooziki na hito orang jujur

II. Mengenai kata sifat asli yaitu yang berakhiran huruf i seperti chiisai, okii, takai, dan lain-lain boleh langsung diletakkan di depan orang, hewan, atau pun benda yang diterangkan. Misalnya :

chiisai uchi = rumah kecil

okii inu = anjing besar

takai jidosha = mobil yang mahal

Akan tetapi selain cara yang demikian itu, kata sifat asli biasa pula dipakai dengan diikuti oleh

na.

Namun ada ketentuannya yaitu huruf I yang terakhir harus dibuang kemudian barulah diikuti oleh na. Contoh :

chiisa na uchi = rumah kecil

oki na inu = anjing besar

(31)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 30 III. Kata-kata benda yang kongkrit seperti:

kami = kertas

ki = kayu

kin = emas

tetsu = besi

dapat dijadikan bentuk sifat dengan cara menambahkan no. Contoh: kami no kasa = payung kertas

ki no fune = kapal kayu

kin no yubiwa = cincin emas

tetsu no to = pintu besi

Perlu anda pahami bahwa ketentuan I, II, dan III di atas hanya dipakai bila kata-kata tersebut hendak member sifat kepada sesuatu. Jika kata-kata tersebut dipakai di dalam kalimat sebagai

keterangan, maka tidak perlu penambhan na atau no itu.

Perhatikan contoh berikut, kata-kata yang diuraikan di atas tadi dipakai sebagai keterangan. Ano kodomo wa rikoo desu. = Anak itu pandai.

Sono hana wa kirei desu. = Bunga itu cantik.

Sono yubiwa kin desu ka? = Apakah cincin itu emas?

Ano fune wa ki desu. = Kapal itu kayu. Dan bentuk negatifnya sebagai berikut:

Ano kodomo wa rikoo de wa arimasen. = Anak itu tidak pandai.

Sono hana wa kirei de wa arimasen. = Bunga itu tidak cantik.

Sono yubiwa wa kin de wa arimasen. = Cincin itu bukan emas.

Anata wa kenko de wa arimasen. = Anda tidak sehat.

Terjadi penyimpangan dari ketentuan di atas jika kata-kata sifat asli yang berakhiran dengan huruf i

dipakai dalam kalimat negatif seperti di atas itu. Bila kata-kata sifat asli tersebut dipakai dalam kalimat negatif maka dilakukan sebagai berikut:

a. Gantikan huruf i yang terakhir dengan ku untuk kalimat tingkat biasa dan tingkat hormat.

b. Untuk tingkat paling hormat, caranya berdasarkan ketentuan paragraf II pada pelajaran 8. Perhatikan contoh berikut!

kurai= gelap

Watashi no heya wa kuraku nai desu. Kamar saya tidak gelap.

(32)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 31

Watashi no heya wa kuro gozaimasen. Kamar saya tidak gelap.

chiisai= kecil

Watashi-tachi no uchi wa chiisaku nai desu. Rumah kami tidak kecil.

Watashi-tachi no uchi wa chiisaku arimasen. Rumah kami tidak kecil.

Watashi-tachi no uchi wa chiiso gozaimasen. Rumah kami tidak kecil.

Dalam bahasa tulis (atau kehormatan tidak diperlukan) bentuk de wa arimasen tidak dipakai, yang dipakai adalah ja nai [de wa nai]

Contoh:

Kono hon wa watashi no ja nai. Buku ini bukan kepunyaan saya.

[de wa nai]

Ano kimono wa kinu ja nai. Kimono itu bukan sutera.

[de wa nai]

Kono ude-tokai wa kin de wa nai. Jam ini bukan emas.

[ja nai] LATIHAN 8

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

1. Sono isu wa tetsu de wa arimasen. 2. Kin no tokei wa takai desu.

3. Kono yubiwa wa kin ja nai. 4. Emmy-san no heya wa atsui desu. 5. Kore wa kinu no kimono de wa nai.

6. Kono gin no tokei wa sensei no de wa arimasen ka.

PELAJARAN 10

Penjelasan Tata Bahasa Partikel no

(33)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 32 Selain dipakai untuk menyatakan kepemilikan, seperti:

watashi no hon

anata no uchi dan sebagainya itu,

Partikel no dipakai pula untuk menerangkan hubungan antara dua benda atau lebih, misalnya :

tsukue no ashi kaki meja

tegami no kami kertas surat

Nihon go no kaiwa percakapan bahasa Jepang

Nippon no hata bendera Jepang

Nippon no hata no iro bwarna bendera Jepang

Tegami no kami no iro warna kertas surat

Watashi no teeburu no hikidashi no kagi. kunci laci meja saya.

Kono hata wa Indonesia no hata desu. Bendera ini, bendera Indonesia.

Ano fune wa Indonesia no fune desu. Kapal itu, kapal Indonesia.

Ano hikooki wa Nippon no hikooki de wa nai. Pesawat terbang itu bukan pesawat terbang

Jepang

Berikut, Anda diminta memahami susunan serta arti setiap kalimat Jepang di bawah ini.Sesudah dipahami, bacalah dengan suara lantang berulang-ulang untuk membiasakan lidah anda.

Ano okii heya wa kitanai desu ka. Sono hana wa akaku arimasen. Kono akai hon wa takaku nai desu. Kono heya wa samu gozaimasu. Watashi no ude-tokei wa yasui desu. Anata no tokei wa kin desu ka.

Watashi no tokei wa kin de wa arimasen. Ano kodomo wa baka no kodomo desu. Sono shiroi neko wa watashi no ja nai. Ano hako no naka ni nezumi ga imasu.

(34)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 33

Watashi no kanai wa byooki desu.

Kore wa watashi no tegami de wa arimasen. Dare ga byooki desu ka.

Watashino imooto desu.

Watashi no ane no hon wa yoku nai desu. Anata wa kane ga arimasu ka.

Tetsu wa karuku nai desu. Sono akai hana wa ii desu ne. Sono akai sakana wa umai desu ka. Mizu wa tsumetai desu.

Sono katai ki wa karu gozaimasen.

Sono shiroi neko wa watashi no ja nai. Watashi no wa kuroi desu. Anata no yubiwa kin desu. Watashi no wa kin de wa arimasen. Watashi no enpitsu wa mijikai desu. Anata no wa mijikaku nai desu. Watashi no neko no atama wa kuroi desu.

Kono murasaki no tegami no kami wa anata no desu ka. Hai, watashi no desu.

PELAJARAN 11

Pada pelajaran terdahulu Anda sudah mengenal bahwa kata arimasu atau imasu berarti ada atau

punya. Dan pada pelajaran ini Anda akan belajar tentang itu secara mendetil. Sebagaimana sudah dijelaskan, bahasa Jepang ini terdiri atas tiga tingkat bahasanya, yaitu bahasa biasa, bahasa hormat dan bahasa yang paling hormat.Maka demikian pula dengan kata arimasu atau imasu itu, bentuknya berubah menurut tingkat bahasa. Jelasnya, pelajari tabel berikut:

Tingkat Biasa

Tingkat Hormat

Tingkat paling Hormat

aru arimasu gozaimasu

(35)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 34

aru imasu orimasu

Negatif - nai imasen orimasen

Anata wa kodoma ga iru ka? Kamu punya anak?

Lie, watashi wa kodomo ga inai. Tidak, saya tidak punya anak.

Anata wa jidosha ga arimasu ka? Anda punya mobil?

Hai, arimasu. Ya, ada.

Lie, arimasen. Tidak, tidak punya.

Anata wa Batam ni shinrui ga orimasu ka? Tuan ada saudara di Batam?

Lie, orimasen. Tidak, tidak ada.

Anata wa koko ni tomodachi ga imasu ka? Anda ada kawan di sini?

Watashi wa koko ni shinrui ga imasen. Saya tidak punya saudara di sini.

LATIHAN 9

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Kertas dan amplop ada. Perangko tak ada. 2. Kantor pos di mana?

3. Apakah di sini ada bank? 4. Ada surat kabar?

5. Kantor ini besar, bukan?

ginkoo bank; kantor bank

yuubin-kyoku kantor pos

keisatsu polisi; kantor polisi

zeikan bea cukai (customs)

mura kampung

murahito orang kampung

benjo WC [kakus]

(36)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 35

mimigasari anting-anting

ude wa gelang

poketto kantong [baju atau celana]

kushi sisir

ha burashi sikat gigi

akari lampu

PELAJARAN 12

Pelajaran Tata Bahasa I. Kata kerja

Kata kerja bahasa Jepang terdiri atas 4 jenis menurut akhirannya, yaitu:

1. Kata kerja –U {dengan akhiran U}

Contoh: kaku menulis

asobu bermain kau membeli nomu minum yomu membaca hataraku bekerja iku pergi yuku pergi

2. Kata kerja –IRU {dengan akhiran –IRU}

Contoh: kiru memakai

niru merebus

miru melihat

okiru bangun

ochiru jatuh

oriru turun (dari kendaraan)

3. Kata kerja –ERU {dengan akhiran –ERU}

Contoh: taberu makan

(37)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 36

tazumeru bertanya

kangaeru memikir

oshieru mengajar

akeru membuka

4. Kata kerja –SURU {dengan akhiran –SURU}

Suru ini berarti melakukan.Akhiran –surudipakai pada kata kerja bentukan dari kata benda, kata sifat dan sebagainya.

Contoh: hantai-suru melakukan perlawanan

kitai-suru menaruh harapan

ryoko-suru melakukan perjalanan

setsume-suru menerangkan

chumon-suru memesan

II. Kata kerja bahasa Jepang berubah menurut maksud kalimatnya. Perubahannya bukan secara keseluruhan tapi hanya pada akhirannya yaitu dengan mengubah bunyi atau menambah akhiran.

1. Perubahan Bentuk Kata Kerja –U

Bentuk Asal

Bentuk 2

Bentuk 3

Bentuk 4

yomu yomi yoma yome membaca

nomu nomi noma nome minum

kaku kaki kaka kake menulis

yobu yobi yoba yobe memanggil

yuu [iu] yui [ii] yuwa [iwa] yue [ie] berkata

tobu tobi toba tobe terbang

asobu asobi asoba asobe bermain

iku iki ika ike

}

pergi

yuku yuki yuka yuke

* Tentang kata kerja iru, eru, dan suru akan dijelaskan pada bagian tersendiri. Dalam praktek kata-kata kerja di atas medapat tambahan MASU atau MASEN pada kalimat

negatifnya.Tambahan masu atau masen ini disambungkan pada Bentuk 2, dan dengan penambahan itu bahasanya menjadi hormat (halus).Meskipun ada penambahan tersebut artinya tidak berubah.

(38)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 37

Bentuk Asal Bentuk 2 + Masu Bentuk 2 + Masen

yomu yominasu yominasen

nomu nominasu nominasen

kau kaimasu kaimasen

kaku kakimasu kakimasen

Partikel wo diucapkan [o]

Wo dipakai menyusuli objek, untuk menyatakan bahwa orang atau benda di depannya adalah tujuan dari kata kerja yang berada di belakangnya. Jadi, letak partikel wo ini adalah di antara kata benda yang menjadi objek dan kata kerja. Jika objeknya dipertanyakan, maka partikel wo ini diletakkan di belakang kata penanya.

(Anata wa) nani mo kaimasu ka? Anda membeli apa?

Watashi wa kome wo kaimasu. Saya membeli beras.

Anata wa kome wo kaimasu ka? Anda membeli beras?

Hai, kaimasu. Ya, benar.

Anata wa satoo wo kaimasu ka? Anda membeli gula?

Lie, kaimasen. Tidak, bukan. * Bagian dalam kurung biasa tidak diucapkan.

(Anata wa) nani wo yominasu ka? Anda membaca apa?

Watashi wa shinbun wo yominasu. Saya membaca koran.

Anohito wa shinbun to zassshi wo kaimasu. Orang itu membeli koran dan majalah.

Nani wo nominasu ka? Anda minum apa?

ocha wo nominasu minum teh

koohi wo nominasu minum kopi

(39)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 38

mizu wo nominasu minum air

juusu wo nominasu minum air buah

Nani wo kakimasu ka? Anda (kamu) menulis apa?

Anata wa tegami wo kakimasu ka? Anda menulis surat?

Hai, kaki masu. Ya, benar.

 Partikel ni berarti : 1) di [menyatakan tempat beradanya sesuatu]

2) kepada [dipakai dibelakang objek tak langsung]

 Partikel de berarti : 1) di [untuk menyatakan tempatn suatu perbuatan dilakukan]

2) dengan

 Partikel e berarti : ke [menunjuk arah]

 Partikel kara berarti : 1) dari

2) oleh karena

Semua partikel yang disebutkan di atas dipakai di belakang kata yang diterangkan. Jadi, kebalikan bahasa Indonesia.

Dare ni tegami wo kakimasu ka? Anda menulis surat kepada siapa?

Gunawan-san ni tegami wo kakimasu. Saya menulis surat kepada Tuan Gunawan.

PELAJARAN 13

[Anata wa] doko e ikimasu ka? Anda mau ke mana?

[Watashi wa] Nagoya e ikimasu. Saya pergi ke Nagoya

Nani wo kaimasu ka? Membeli apa?

Nihongo no hon wo kaimasu. Membeli buku bahasa Jepang.

Anata wa Nihon-go ga suki desu ka? Anda suka bahasa Jepang?

Hai, suki desu. ya, suka.

(40)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 39

Watashi mo. Saya juga.

Kyoo wa gakko e ikimasen ka? Apakah hari ini [Anda] tidak pergi ke

sekolah?

Hai, ikimasen. Ya, tidak pergi.

Kyoo wa Nichi yoobi desu. Hari ini Minggu.

Kyoo watashi wa kyoku e ikimasen. Hari ini saya tidak pergi ke kantor.

Ano mise de nani wa kaimasu ka? Anda membeli apa di toko itu?

Shatsu to zubon wo kaimasu. [Saya] membeli baju dan celana.

Dare ga watashi wo yobimasu ka? Siapa memanggil saya?

Anata wa watashi wo yobimasu ka? Anda memanggil saya?

Hai, yobimasu. Ya, benar.

Lie, yobimasen. Tidak, bukan.

Watashi wa anata wo yobimasen. Saya tidak memanggil anda.

2. Perubahan Bentuk Kata Kerja –IRU

Bentuk Asal Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4

miru mi mi mire melihat

okiru oki oki okire bangun

ochiru ochi ochi ochire jatuh

3. Perubahan Bentuk Kata Kerja –ERU

Bentuk Asal Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4

tomeru tome tome tomere memperhatikan

oshieru oshie oshie oshiere mengajar

4. Perubahan Bentuk Kata Kerja –SURU

Bentuk Asal Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4

…suru ..shi …shi …sure

Selain perubahan bentuk menurut ketentuan 1, 2, 3 dan 4 di atas ada pula beberapa kata kerja yang perubahan bentuknya menyimpang dari ketentuan itu. Kata-kata yang dimaksud adalah seperti pada tabel berikut:

(41)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 40

Bentuk Asal Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4

ada aru ari - are

oru ori ora ore

datang iru i i ire

kuru ki ko kure

Contoh penambahan IMASU atau IMASEN pada Kata Kerja –IRU, -ERU, -SURU dan Bentuk yang menyimpang adalah sebagai berikut:

miru tomeru ryoko suru aru iru oru kuru mimasu tomemasu ryoko shimasu arimasu imasu orimasu kimasu mimasen tomemasen ryoko shimasen arimasen imasen orimasen kimasen

Watashi wa kohii wo nomimasen. Saya tidak minum kopi.

Anata wa buta niku ga suki desu ka? Apakah anda suka daging babi.

Hai, suki desu. Ya, suka.

Anata wa? Anda bagaimana?

Watashi wa buta niku wo tabe masen. Saya tidak makan daging babi.

Anata wa Nippon go ga dekimasu ka? Apakah anda bisa berbahasa Jepang?

Hai, sukoshi dekimasu. Ya, bisa sedikit.

Lie, mada dekimasen. Tidak, belum bisa.

LATIHAN 10

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Saya belum bisa berbahasa Jepang.

(42)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 41 3. Saya makan nasi.

4. Pagi ini saya sakit.

5. Saya membeli kamus bahasa Jepang di took itu. 6. Anda datang dari mana?

7. Saya datang dari Surabaya.

8. Anda membaca apa?

9. Saya membaca majalah.

10. Apakah anda membaca koran pagi ini? 11. Besok saya pergi ke sekolah.

mada 1. belum [pada kalimat negatif] 2. masih [pada kalimat positif]

dekiru bisa; dapat

kesa pagi ini [pemakaiannya selalu saja di pangkal kalimat]

ashita besok pagi [pemakaiannya sama seperti kesa]

PELAJARAN 14

Pelajaran Tata Bahasa

Sebelum ini Anda sudah belajar tentang kata nai yang dipakai untuk menyatakan tidak pada kata sifat. Dan kini sebarengan dengan langkah Anda yang semakin jauh menelusuri seluk-beluk bahasa Jepang, Anda akan diperkenalkan pula dengan kegunaan kata nai untuk kata kerja.

Kata nai ini bila digabungkan dengan kata kerja Bentuk 3, akan menjadikan kata kerja tersebut mempunyai arti yang negatif [ingkar]. Jadi, kalau masu atau masen digabungkan dengan bentuk kata kedua, tapi nai digabungkan dengan bentuk kata ketiga. Agar jelas, perhatikan contoh berikut:

Bentuk Asal Bentuk 3 Bentuk 3 + nai Artinya

kau kaku miru okiru oshieru akeru ka kaka mi oki oshie ake kawanai kakanai minai okinai oshienai akenai tidak membeli tidak menulis tidak melihat tidak bangun tidak mengajar tidak membuka

(43)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 42 benkyo suru soji suru aru kuru benkyo shi soji shi - ko benkyo shinai soji shinai nai konai tidak belajar tidak membersihkan tidak ada tidak datang

Dalam bahasa percakapan biasa atau juga bahasa tulis sering dipakai juga tambahan NU yang artinya sama dengan NAI.

Misalnya: shiru = tahu

shiranu = tidak tahu *shiranu diucapkan shiran.

furu turun [untuk hukan, salju]

wakaru mengerti

uru menjual

matsu menunggu

isha dokter

osoi lambat; perlahan-lahan

hayai cepat

kisha kereta api

made sampai; hingga

furui lama

mo…… mo baik…. Maupun

nani mo apapun; apa-apa [dalam negatif]

aruku berjalan

nandemo nai apa-apa

shiru tahu; kenal

kotoba kata-kata; perkataan

Watashi wa nani mo shiranai. Saya tidak tahu apa-apa.

(44)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 43

Mada kohii wo nomimasen. (Saya) belum minum kopi

Kesa mada nani mo tabemasen. Pagi ini (saya) belum makan apa-apa.

Kyoo ame furu ka? Apakah hujan turun?

Furanai desu. Tidak turun (hujan).

Anata no kodomo ga nemasu. Anak anda tidur.

Nemui desu kara, nemasu. Oleh karena mengantuk, mau tidur.

Anata wa watashi no kotoba ga arimasu ka? Apakah anda mengerti kata-kata saya?

Wakaranai desu. Tidak mengerti.

PELAJARAN 15

Penjelasan Tata Bahasa

Kata Kerja + TA [=SUDAH BERLAKU]

Sejauh ini, mulai dari pelajaran 1 s.d. 14, semua kalimat yang sudah Anda pelajari adalah kalimat yang menyatakan bahwa sesuatu itu baru berlaku dan belum selesai.

Jika Anda hendak menyatakan bahwa sesuatu itu sudah berlaku, misal sudah makan, sudah membaca, sudah pergi dan sebagainya, maka Anda harus memakai Kata Kerja Bentuk Kedua yang ditambah akhiran

TA.

Dalam hal penambahan akhiran –ta ini, perlu sekali Anda memahami secara seksama karena ada beberapa kata kerja yang mengalami perubahan bentuk dan perubahan bunyi. Tentu saja penulis akan berusaha memberikan petunjuk dan contoh yang dapat kiranya memudahkan pemahaman Anda. Kata kerja yang akhir suku katanya -gu, -ku, -tsu, -u, -ru, -bu, -nu dan -mu, akanmengalami perubahan bentuk dan bunyi.

Contoh :

Bentuk Asal

Bentuk 2

Bentuk 2 + TA

Artinya

kau uru shinu yomu kai uri shini yomi kata utta shinda yonda sudah membeli sudah menjual sudah mati sudah membaca

(45)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 44 kaku kogu utsu aru kaki kogi uchi ari kaita koida utta atta sudah menulis sudah mendayung sudah memikul

Manakala yang lainnya tidak mengalami perubahan bunyi seperti:

korosu koroshi koroshita sudah membunuh

Bentuk Asal

Bentuk 2

Bentuk 2 + TA

Artinya

dasu masu miru niru ochiru oshieru simeru ryoko suru iru kuru dashi mashi mi ni ochi oshie sime ryoko shi i ki dashita mashita mita nita ochita oshieta simeta ryoko shita ita kita sudah mengeluarkan sudah melihat sudah merebus sudah jatuh sudah mengajar sudah menutup sudah bepergian sudah datang

Kata Kerja dalam bentuk negatif yaitu dengan akhiran nai atau pun masen, bila ditambah TA akan menjadi sebagai berikut:

… nai menjadi …nakatta …masen menjadi …masen deshita

Contoh: minai yobanai yobimasen mimasen minakatta yobanakatta yobimasen deshita mimasen deshita

(46)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 45 atau bahasa hormatnya

Watashi wa shinbun wo yomimashita. Saya sudah membaca koran.

Anata wa tabeta ka? Kamu sudah makan?

Anata wa tabemashita ka? Anda sudah makan?

Anata wa kohii wo nonda ka? Kamu sudah minum kopi?

Anata wa kohii wo nominashita ka? Anda sudah minum kopi?

* Bila Anda hendak menyatakan belum, pakai saja kata mada, tapi kata kerjanya tidak memakai bentuk TA.

Sensei wa mada kaerimasen. Guru belum pulang.

Anata no otoosan wa kyoku e ikimashita ka? Apakah bapak anda sudah pergi ke kantor?

Anata no otoosan wa kyoku e itta ka? Apakah bapak kamu sudah pergi ke kantor?

Watashi-tachi wa ie wo katta. Kami sudah membeli rumah.

Watashi-tachi wa ie wo kaimashita. Kami sudah membeli rumah.

Watashi-tachi wa Batam de ie wo kaimashita. Kami sudah membeli rumah di Batam.

Nani wo tabeta ka? [Kamu] sudah makan apa?

Watashi wa pan wo tabeta. Saya sudah makan roti.

Satoo-san wa kaerimashita ka? Tuan Satoo sudah pulang?

Lie, mada kaerimasen. [Tidak] belum pulang.

Anata wa ima gohan wo tabemashita ka? Apakah anda sekarang sudah makan nasi?

Anata wa ano heya wo soji shita ka? Apakah anda sudah membersihkan kamar itu?

LATIHAN 11

Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang!

1. Apakah anda sudah membaca koran hari ini? 2. Saya belum makan nasi.

3. Bapak saya belum pulang dari kantor. 4. Saya belum membersihkan tempat tidur. 5. Saya sudah membeli mobil baru.

(47)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 46

PELAJARAN 16

Penjelasan Tata Bahasa

Kata Kerja + TE [SEDANG BERLAKU]

Untuk menyatakan bahwa suatu perbuatan itu sedang berlaku, kita mengambil kata kerja Bentuk Kedua lalu ditambah akhiran –te. Secara keseluruhan, cara penambahan te ini sama dengan cara penambahan akhiran –ta, kecuali ada sedikit saja perbedaan pada kata kerja negatif.

Jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut! 1. Kata Kerja –U

koresu -masu kaku kogu matsu kau uru shibu yobu nomu koroshite mashite kaite koide matte katte utte shinde yonde nonde sedang membunuh sedang menulis sedang mendayung sedang menunggu sedang membeli sedang menjual sedang mati sedang memanggil sedang minum 2. Kata Kerja –IRU

niru miru ochiru nite mite ochite sedang merebus sedang melihat sedang jatuh 3. Kata Kerja –ERU

tomeru oshieru shimeru tomete oshiete shimete sedang memperhatikan sedang mengajar sedang menutup

4. Kata Kerja –SURU benkyo suru sampo suru benkyo shite sampo shite sedang belajar sedang berjalan-jalan

(48)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 47

ryoko suru ryoko shite sedang bepergian

yang menyimpang are iru kuru ate ite kite datang

Untuk Kata Kerja Ingkar terjadi perubahan sebagai berikut:

Bentuk 3 + nai Bentuk 2 + masen

Bentuk 3 + naide [Bentuk 3 + nakute] Bentuk 3 + zu ni

Jadi : tobu – toba nai – toba naide [toba nakute] shiru – shiranai – shira naide [shira nakute]

tobu – tobu masen – toba zuni

shiru – shiri masen – shira zuni

Walaupun kata kerjanya sudah ditambah akhiran –ta, namun pemakaian di dalam kalimat harus pula diikuti oleh:

Tingkan Biasa

Tingkat Hormat

Tingkat Paling Hormat

Iru Contoh : yonde iru katte iru Imasu yonde imasu katte imasu Orimasu yonde orimasu katte orimasu Anata wa nani wo shite imasu ka? Anda sedang mengerjakan apa?

Watashi wa benkyo shite imasu. Saya sedang belajar.

Anata wa benkyo shite imasu ka? Anda sedang belajar?

Hai, shite imasu. Ya, benar.

Anata wa nani wo benkyo shite imasu ka? Anda sedang belajar apa?

(49)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 48

Anata wa nani wo shite masu ka? Anda sedang mengerjakan apa?

Watashi wa yonde imasu. Saya sedang membaca.

Nani wo yonde imasu ka? Sedang membaca apa?

Watashi wa zasshi wo yonde imasu. Saya sedang membaca majalah.

Watashi-tachi wa tabete iru. Kami sedang makan.

Watashi-tachi wa gohan wo tabete iru. Kami sedang makan nasi.

Anata no okaasan wa doko ni imasu ka? Ibu Anda di mana?

Haha wa niwa ni imasu. Ibu saya di Kebun?

Anohito wa nani wo shite imasu ka? Dia sedang berbuat apa?

Haha wa niwa de hon wo yonde imasu. Ibu saya sedang membaca buku di kebun.

PELAJARAN 17

Anata wa dare wo matte masu ka? Anda sedang menunggu siapa?

Tomodachi wo matte imasu. Sedang menunggu kawan.

Anata wa heya de nani wo shite imasu ka? Anda sedang mengerjakan apa di kamar?

Tomodachi ni tegami wo kaite imasu. Sedang menulis surat kepada teman.

Ano tomodachi wa doko ni imasu ka? Teman itu di mana?

Rondon ni imasu. Di London.

Chichi wa heya de shinbun wo yonde iru. Bapak sedang membaca koran di kamar.

Haha wa heya de nete imasu. Ibu saya sedang tidur di kamar.

Watashi wa ima hataraite imasen. Saya sekarang sedang tidak bekerja.

Penjelasan Tata Bahasa

Kata kerja te bila diikuti oleh ARU [arimasu] mempunyai arti sudah di…, atau sama dengan ter…, dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

(50)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 49

Watashi no namae wa hon ni kaite arimasu. Nama saya tertulis dalam buku.

* Jika ARU tersebut dalam bentuk TA, maka artinya menjadi sudah selesai di… Kono uchi wa utte arimashita. Rumah ini sudah dijual.

LATIHAN 12

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

1. Otoko-no-ko to anna-no-ko wa gakko no ushiro de asonde iru. 2. Kyoo watashi-tachi no sensei wa byoki desu.

3. Ano mise de nani wo kaimasu ka. 4. Ano hito wa nani wo yonde iru ka. 5. Dare ga koko ni kimasu ka.

6. Kono Indonesia-go no shinbun wo mita ka. 7. Raja Cik-san wa watashi ni Nihon-go wo oshieta. 8. Anata wa nani de kaerimasu ka.

9. Anata wa Eigo ga dekimasu ka. 10. Dare ga watashi wo yobimasu ka.

yane atap momo paha

yuka lantai mune dada

kabi dinding atama kepala

ashi kaki hige kumis

te tangan agohige janggut

kuchi mulut kichibiru bibir

shita lidah kokoro hati

ha gigi doobutsu binatang; hewan

mimi telinga kugi paku

hana hidung baketsu baketsu

me mata nabe periuk; panci

(51)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 50

ago dagu hae lalat

hitai dahi ari semut

hoho pipi ka nyamuk

kubi leher hebi ular

kata bahu uta lagu

karada badan kokka lagu kebangsaan

hara perut suna pasir

kawa kulit maketto pasar

yubi jari ebi udang

tsume kuku ana lubang

PELAJARAN 18

Pada pelajaran terdahulu Anda sudah belajar cara menghitung dalam bahasa Jepang. Akan tetapi cara menghitung yang Anda sudah pelajari itu tidak bisa secara langsung dipakai untuk menerangkan jumlah sesuatu benda. Jadi, berbeda dengan bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa kita, bilangan sesudah satu adalah dua, dan dua itu bisa dipakai untuk menyatakan jumlah orang seperti ini: “Ada dua orang di sana.” Akan tetapi tidak demikian halnya dengan bahasa Jepang.

Contoh:

orang = hito; nin

dua = ni

Akan tetapi dua orang bukan berarti ni hito.

Dalam bahasa Jepang, satu orang disebut hitori

dua orang disebut futari

tiga orang disebut san-nin

empat orang disebut yo-nin [yottari] seterusnya, barulah bilangan biasa + nin

Perhatikanlah petunjuk berikut!

ashi : langkah dua langkah : futa-ashi

ban : malam dua malam : futa-ban

(52)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 51

fukura : karung tiga karung : mi-fukura

iro : warna sembilan warna : kokono-iro

hari : jarum satu jarum : hito-tari kake : benang; utas tujuh benang : nana-kake kire : iris; potong lima potong : itsu-kire kumi : pasang; perangkat enam pasang : mu-kumi heya : kamar delapan kamar : ya-heya saji : sendok sepuluh sendok : to-saji sara : piring dua piring : futa-sara suji : garis; baris tiga garis : mi-suji shina : benda enam benda : mu-shina tokoro : tempat dua tempat : futa-tokoro tabi : waktu [kali] tiga kali : mi-tabi tsuki : bulan empat bulan : yo-tsuki soroi : pasang; stel satu stel : hito-soroi tsutsumi : bungkus lima bungkus : mu-tsutsumi yama : timbun sepuluh timbun : to-yama

Dan perhatikan pula petunjuk berikut!

CHO : bagi benda yang berhulu, misalnya pisau. 1 = it cho, 8 = hat cho, 10 jut cho

DAI : bagi mesin, kereta, soal [pelajaran] 4 = yo dai

HAI : bagi isi gelas, cangkir, mangkuk dan sebagainya. 1 = ip-pai, 3 = sam-bai, 6 = rop-pai, 10 = jup-pai

HIKI : bagi binatang selain burung.

1 = ip-piki, 3 = sam-biki, 6 = rop-piki, 10 = jup-piki

WA : bagi burung.

1 = ichi-wa, 3 = sam-ba, 6 = roku-wa, 10 = jup-pa, 100 = hyap-pa, 1000 = sem-ba

SATSU : bagi buku.

1 = is-satsu, 3 = san-satsu, 8 = has-satsu, 10 = jus-satsu

MAI : bagi benda yang tipis misalnya kertas, baju dan sebagainya. 3 = sam-mai, 1000 = sem-mai

KEN : bagi rumah atau gedung.

(53)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 52

HON : bagi benda yang bulat panjang, misalnya kayu, pohon, tongkat, botol, dan sebagainya. 1 = ip-pon, 3 = sam-bon, 6 = rop-pon, 10 = jup-pon, 100 = hyap-pon, 1000 = sem-bon

SO : bagi kapal, perahu dan sebagainya.

1 = is-so, 3 = san-zo [san-so], 8 = has-so, 10 = jus-so, 1000 = sen-zo

nanji [iku-ji] ? pukul berapa?

nan-jikan [iku-jikan] ? berapa jam?

nan-mai [iku-mai] ? berapa helai?

nan-nin [iku-nin] ? berapa orang?

nan-yen [iku-yen] ? berapa yen?

tamago ikutsu? telurnya berapa?

hako ikutsu? kotaknya berapa?

iku-ban? berapa malam?

iku-sara? berapa piring? Kata berapa secara umum yaitu bukan mengenai jumlah adalah ikura.

Mina de ikura desu ka? berapa semuanya?

Kore wa ikura desu ka? Ini berapa harganya?

Untuk memudahkan Anda, berikut ditunjukkan tabel bentuk-bentuk bilangan bahasa Jepang:

I II III 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rei ichi ni san shi go roku shichi hachi ku/kyu yu - hitotsu futatsu mittsu yottsu itsutsu muttsu nanatsu yattsu kokonatsu to - hii, hito fu, futa mii yo [yon] ii, itsu mu nana ya, yawa kono [kokono] to

(54)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 53

PELAJARAN 19

sumu tinggal; berdiam

toori jalan

ban nomor

Anata wa doko ni sunde imasu ka? Anda tinggal di mana?

Watashi wa Riau toori ni sunde imasu. Saya tinggal di Jl. Riau.

Anata wa mada Kampung Seraya ni sunde imasu ka? Apakah Anda masih tinggal di Kampung Seraya?

Hai, mada sunde imasu. Ya, masih tinggal.

Anata no uchi wa nan ban desu ka? Rumah Anda nomor berapa?

Penjelasan Tata Bahasa

Untuk menghitung umur orang berapa tahun dipakai bilangan jenis II atau jenis I yang ditambah keterangan –sai, misalnya is-sai atau hitotsu.

Lihat tabel bilangan di pelajaran 18.

O-toshi wa o-ikutsu desu ka? Umur kamu berapa?

Watashi wa shi juu sai desu. Saya berumur 40 tahun.

Watashi no musume wa nanatsu desu. Anak perempuan saya berumur 7 tahun.

Anata no kodomo wa o-ikutsu desu ka? Anak anda berapa tahun umurnya?

Go-sai desu. Lima tahun.

PELAJARAN 20

sagasu mencari

tadaima sekarang ini

dan-dan lama-kelamaan; lambat laun

otona dewasa [akil baliq]

toshi yori orang tua

(55)

Edited by: Muh. Adnan Surya Azis Halaman 54

naru menjadi

o-ya orang tua

mukashi dahulu kala

zuibun

amat; sangat

amari

naze mengapa

Penjelasan Tata Bahasa

1. Kata sifat apabila –i nya diganti dengan –ku menjadi kata keterangan [Kata Tambahan]

Misalnya : takai yama = gunung yang tinggi

[sebagai Kata Sifat]

takaku tobu = terbang tinggi

[sebagai Kata Tambahan]

hayai kisha = kereta api cepat

hayaku aruku = berjalan cepat

okii uchi = rumah besar

okiku naru = menjadi besar

2. Kata sifat yang disusuli oleh na [yaitu yang berasal dari Kata Benda abstrak dapat pula diubah menjadi Kata Tambahan dengan menggantikan na dengan ni.

Contoh : kirei na onna = perempuan yang cantik

kirei ni kaku = menulis dengan indah

somatsu na mono = barang kasar

somatsu ni suru = berbuat kasar

Anohito wa oya wo somatsu ni simashita. Orang itu berbuat kasar kepada orang tuanya.

Mukashi wa jidosha mo kisha mo nakatta. Dahulu kala baik mobil maupun kereta api tidak ada.

Kodomo ga otona ni nari, otona ga toshi yori ni naru. Anak menjadi dewasa, dewasa menjadi orang tua.

Naze kimasen deshita ka? Mengapa anda tidak datang?

Watashi wa byooki deshita. Saya sakit.

Kono jibiki wa ii desu ne! Kamus ini bagus, kan?

Watashi no heya wo soji shimashita ka? Apakah kamar saya sudah dibersihkan?

Hai, soji shimashita. Ya, sudah dibersihkan.

Gambar

tabi  :  waktu [kali]  tiga kali  :  mi-tabi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Beberapa faktor seperti letak geografi serta jumlah kasus, waktu, jarak, batas Internasional, kecepatan dan penyebarannya dan faktor lainnya yang sangat relevan untuk

Semua form tambah data Barang diisi dengan benar kemudian Klik Simpan Nama Barang: (Diisi) Harga Modal(Rp): (Diisi Angka) Harga Jual (Rp): (Diisi Angka) Jumlah Stok:

User atau pengguna adalah orang-orang menggunakan fasilitas dari sistem informasi sewa rumah kost dan kontrakan berbasis web untuk membantu memenuhi kebutuhan

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kekuatan lentur dan kontrol retak beton yang mengalami tarik akibat adanya beban lentur dengan menggunakan material aluminium paduan

Selain Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), Pedagang Pengumpul yang memperoleh dan memperdagangkan Barang hasil produksi Pelaku Usaha Mikro dan Pelaku Usaha

The writer wishes to express the highest gratitude to Allah SWT for the blessing with health and great power, so the writer can finish this final project entitled

Dehidrasi yang dilakukan yaitu dengan cara adsorbsi menggunakan molecular sieve 3A, silica gel, dan kombinasi dari molecular sieve 3A + silica gel. Dari percobaan adsorbsi dari