• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII DI SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik. Oleh:. Paskalia Evi Sri JatiNingsih 151124032. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk yang paling istimewa, yakni :. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberi pencerahan, kekuatan dan perlindungan dalam menyelesaikan karya ini.. Kedua orang tuaku Bapak Drs. H. Rusharyono L, M.Pd dan Mamak Ir.Hedly Situmorang yang tersayang yang telah berjuang untuk mbak hingga sampai saat ini, selalu memberi dukungan jasmani maupun rohani, motivasi dan selalu menyisipkan namaku di setiap doanya.. Adik-adik ku tercinta Dyandang Marcelinus dan Benitius Palmerius Wiryanto yang selalu memberi dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Orang-orang yang Menabur Dengan Mencucurkan Air Mata, Maka Akan Menuai Dengan Bersorak-sorai” (Amsal 126:5) “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Mat 7:7). “Semua mimpi kita bisa menjadi nyata jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.” (Paskalia Evi Sri Jatiningsih). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan karena melihat kebutuhan media pembelajaran yang belum digunakan secara maksimal dan belum dikemas sesuai dengan trend sehingga peneliti merasa perlu menciptakan suatu media pembelajaran yang berbasis aplikasi Android. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan aplikasi Logos yang digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK) kelas VIII di SMP Setlla Duce 2 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) model pengembangan Borg & Gall, dengan pembatasan, terdiri dari 7 tahapan yaitu: analisis kebutuhan, perencanaan, desain produk, validasi (ahli media dan ahli materi), revisi, uji coba produk oleh peserta didik dan evaluasi (ahli media dan ahli materi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuisioner dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII sejumlah 62 orang di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Hasil penilaian ahli materi terhadap aplikasi Logos memperoleh skor ratarata 73%, masuk dalam kategori layak. Melalui penilaian ahli media, aplikasi Logos memperoleh skor 87%, masuk dalam kategori sangat layak. Hasil penilaian peserta didik pada aplikasi Logos memperoleh skor sebesar 69%, masuk dalam kategori layak. Dengan demikian, berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media dan peserta didik maka aplikasi Logos dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran PAK. Kata kunci : Media pembelajaran, aplikasi Logos, Research and Development (R&D), Pendidikan Agama Katolik. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT This research was conducted because of the needs of learning media that has not been maximally used and not compatible with nowadays trends. Hence, the researcher finds to create a learning media based on Android application. The purpose of this research is to find the level of advisability of Logos application as a learning media for eighth grade’s Catholic Religion Education class in Stella Duce II Junior High School Yogyakarta. This research uses Research and Development method with Borg and Gall’s development model. This research has 7 limitations; need analysis, planning, product design, validation process (has done by media and material professional), revision, product trials by students, and evaluation (has done by media and material professional). The researcher applies the interview and questionnaire as a data collection technique with the eighth grade students in Stella Duce II Junior High School Yogyakarta as the subject of the research. The assesment result of Logos application by the material professional has 73% as the average which categorized as decent. The assesment result of Logos application by the media professional is 87%, which categorized as very decent. The assesment result of Logos application by students is 69%, which categorized as decent.. Therefore, Logos is stated as decent to be a learning media in Catholic Religion Education class based on the assessment by the material and media professional and the students. Keywords: Learning media, Logos application, Research and Development, Catholic Religion Education. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, kasih dan karunia-Nya yang selalu menyertyai saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. yang berjudul. PENGEMBANGAN MEDIA. PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK VIII DI SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Banyak pelajaran, hambatan, serta “warna” yang menghiasi perjalanan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, berbekal tekad, kemauan, keyakinan, motivasi dan dukungan dari berbagai macam pihak akhirnya penulis mampu melewati tahapan ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi, semangat, doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada : 1.. Dr. B. Agus Rukiyanto SJ, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, yang telah memberikan izin bagi penulis untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Ibu Cecilia Paulina Sianipar, S.Pd., M.Si., M.M.Ed. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan perhatian, kesabaran, waktu dalam bimbingan serta mengarahkan dan memotivasi penulis selama menyelesaikan skripsi.. 3.. M. Ariya Seta, S.Pd., M.Theo., selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji ke-2 yang telah memperhatikan penulis dan membimbing dengan memberikan motivasi dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.. 4.. Bapak Yoseph Kristianto SFK, M.Pd. selaku dosen penguji ke-3 yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.. 5.. Untuk Bapak Rusharyono dan Mamak Hedly Situmorang yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi, mengingatkan, memberi semangat, cinta, dan pengorbanan yang menjadikan penulis mendapatkan gelar sarjana.. 6.. Buat Adek-adek Mbak, Marcel dan Yanto, terima kasih atas doa, dukungan, semangat, serta kasih sayang yang tidak pernah ada habisnya.. 7.. Terima kasih untuk Bapak Bintang dan Ibu Rita, yang telah memperhatikan dan mensupport penulis selama kuliah di Jogja.. 8.. Para ahli materi yaitu Romo Patrisius Mutiara Andalas, SJ S.S., S.T.D, Bapak A.Rudi Winarto, S.Pd.,MA, Romo Drs. F.X Heryatno Wono Wulung, SJ M.Ed. Bapak P.Banyu Dewa HS. S.Ag.,M.Si, Bapak Yoseph Kristianto SFK, M.Pd. dan Romo Mario Tomi Subardjo, SJ S.S ., M.Hum., L.S.L. Yang telah besedia meluangkan waktunya untuk menilai aplikasi Logos dan memberi saran/komentar untuk perbaikan selanjutnya.. 9.. Para ahli media yaitu Bapak Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng. Bapak Eduardus Hardika Sandy Atmaja, S.kom., M.Cs. Ibu Agnes Maria Polina, xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. S.Kom., M.Sc. Ibu Mega Wulandari, M.Hum. Romo Hari Suparwito, SJ. Yang telah besedia meluangkan waktunya untuk menilai aplikasi Logos dan memberi saran/komentar untuk perbaikan selanjutnya. 10. Pihak sekolah dan Ibu Cornelia Novi Herawati S.Pd sebagai guru Pendidikan Agama Katolik SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah memperbolehkan penulis melakukan penelitian. 11. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma, yang telah mendanai penelitian ini. 12. Teman penelitian Chaterine Thio Maneti Sirait, Eugenius Patria Candra Wiranata, Oktavi Sri Wulandari, Julius Boby Pamungkas yang telah berjuang bersama, saling membantu dan mendukung serta memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. 13. Teman-teman angkatan 2015 yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terimakasih dan senang bisa bertemu, berkenalan, serta berteman dengan kalian semua. 14. Segenap staf dosen dan karyawan Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik yang telah membantu dan memberikan dukungan pada penulis dalam pencarian data dan penyusunan skripsi ini. 15. Peserta didik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi responden penulis. 16. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii MOTTO .................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................. Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................... xix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xxi. BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 F.. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5. G. Metode Penelitian ........................................................................................ 6 H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6. BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8 A. Kajian Pustaka.............................................................................................. 8 xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Media Pembelajaran ................................................................................. 8 a.. Definisi Media Pembelajaran................................................................ 8. b.. Fungsi Media Pembelajaran.................................................................. 9. c.. Manfaat Media Pembelajaran ............................................................. 11. d.. Jenis-Jenis Media ................................................................................ 11. 2.. Media Pembelajaran Berbasis Android .................................................. 13. 3.. Unity 3D ................................................................................................. 15. 4.. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik .................................. 15. 5.. Pendidikan Agama Katolik (PAK) ......................................................... 17 a.. Hakekat Pendidikan Agama Katolik................................................... 17. b.. Model-model Pendidikan Agama Katolik .......................................... 19. c.. Tujuan Pendidikan Agama Katolik..................................................... 23. B. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 25. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 27 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 27 B. Desain Penelitian ........................................................................................ 28 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 31 D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 31 E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................................... 32 1.. Identifikasi Variabel ............................................................................... 32. 2.. Definisi Konseptual ................................................................................ 32. 3.. Definisi Operasional ............................................................................... 33. 4.. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 33. 5.. Instrumen Penelitian ............................................................................... 33. 6.. Pengembangan Instrumen ...................................................................... 34. a.. Kisi-Kisi ................................................................................................. 34. b.. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 38 1) Uji Validitas ........................................................................................ 38 2) Uji Reliabilitas .................................................................................... 41. c.. Kelayakan Instrumen Ahli Media dan Ahli Materi ................................ 43. 7.. Teknik Analisis Data .............................................................................. 43 xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 44 A. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 44 1.. Lokasi Penelitian .................................................................................... 44. 2.. Deskripsi Subjek Penelitian.................................................................... 44. B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 46 1.. Analisis Masalah Kebutuhan .................................................................. 46 a.. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................... 46. b.. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 48. 2.. Tahap Perencanaan ................................................................................. 49. 3.. Tahap Desain Produk ............................................................................. 50. 4.. Validasi ................................................................................................... 53. 5.. Revisi ...................................................................................................... 54 a.. Ahli Media .......................................................................................... 54. b.. Ahli Materi .......................................................................................... 58. 6.. Uji Coba Produk ..................................................................................... 59 a.. Hasil Uji Coba Lapangan Oleh Peserta Didik .................................... 59. b.. Ahli Media .......................................................................................... 70. c.. Ahli Materi .......................................................................................... 71. 7.. Evaluasi .................................................................................................. 72 a.. Ahli Media .......................................................................................... 72. b.. Ahli Materi .......................................................................................... 74. c.. Peserta Didik ....................................................................................... 76. C. Rangkuman Hasil Penelitian ...................................................................... 78. BAB V PENUTUP ................................................................................................ 80 A. Kesimpulan ................................................................................................ 80 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 81 C. Saran ........................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81 LAMPIRAN .......................................................................................................... 84 xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1.. Surat Izin Melaksanakan Penelitian. (1). Lampiran 2.. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian. (2). Lampiran 3. Hasil Data Keseluruhan Ahli Materi. (3). Lampiran 4.. Hasil Data Keseluruhan Ahli Media. (4). Lampiran 5.. Hasil Data Keseluruhan Peserta Didik. (6). Lampiran 6.. Kuesioner Penelitian Oleh Ahli Materi. (8). Lampiran 7.. Kuesioner Penelitian Oleh Ahli Media. (20). Lampiran 8.. Kuesioner Penelitian Oleh Peserta Didik. (41). xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 1. Kriteria Skala Likert................................................................................ 34 Tabel 2. Tabel Kisi-kisi Ahli Media ..................................................................... 34 Tabel 3. Tabel Kisi-kisi Ahli Materi .................................................................... 36 Tabel 4. Tabel Kisi- kisi Peserta Didik ................................................................. 37 Tabel 5. Penentuan rtabel ...................................................................................... 39 Tabel 6. Validitas Kuesioner Penelitian Oleh Peserta Didik ................................ 40 Tabel 7. Reliabel Instrumen Peserta Didik ........................................................... 42 Tabel 8. Tabel Kategori Kelayakan ...................................................................... 43 Tabel 9. Daftar Nama Ahli Media......................................................................... 44 Tabel 10. Daftar Nama Ahli Materi ...................................................................... 45 Tabel 11. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek Total Keseluruhan ................ 60 Tabel 12. Deskripsi Statistik dari Total Keseluruhan Peserta Didik ..................... 61 Tabel 13. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek Tampilan Awal ..................... 62 Tabel 14. Deskripsi Statistik dari Aspek Tampilan Awal ..................................... 63 Tabel 15. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek Materi Pembelajaran............. 63 Tabel 16. Deskripsi Statistik dari Aspek Materi Pembelajaran ............................ 64 Tabel 17. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek quiz ....................................... 65 Tabel 18. Deskripsi Statistik dari Aspek Quiz ...................................................... 66 Tabel 19. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek Game Menyenangkan ........... 67 Tabel 20. Deskripsi Statistik dari Aspek Game Menyenangkan........................... 68 Tabel 21. Rangkuman Deskripsi Frekuensi Aspek Keseluruhan .......................... 68 Tabel 22. Deskripsi Statistik dari Aspek Keseluruhan.......................................... 70 Tabel 23. Rangkuman Saran Ahli Media Terhadap Aplikasi Logos .................... 73 Tabel 24. Rangkuman Saran Ahli Materi Terhadap Aplikasi Logos .................... 75 Tabel 25. Jumlah Saran Peserta Didik .................................................................. 76 Tabel 26. Rangkuman Saran Peserta Didik Terhadap Aplikasi Logos ................. 77 Tabel 27. Rangkuman Hasil Keseluruhan Peserta Didik ...................................... 78 Tabel 28. Hasil Keseluruhan Penilaian Ahli ......................................................... 78 xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR DIAGRAM Diagram 1. Penilaian Total Aspek Keseluruhan Peserta didik ............................. 61 Diagram 2. Diagram Penilaian Aspek Tampilan Awal ......................................... 62 Diagram 3. Diagram Penilaian Aspek Materi Pembelajaran ................................ 64 Diagram 4. Diagram Penilaian Aspek Quiz .......................................................... 66 Diagram 5. Diagram Penilaian Aspek Game Menyenangkan .............................. 67 Diagram 6. Diagram Penilaian Aspek Evaluasi Keseluruhan ............................... 69 Diagram 7. Diagram Persentase oleh Ahli Media ................................................. 70 Diagram 8. Diagram Persentase oleh Ahli Media ................................................. 71. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Langkah-langkah R&D ....................................................................... 28 Gambar 2. Langkah-langkah Metode R&D .......................................................... 29 Gambar 3. Tampilan Aplikasi ............................................................................... 51 Gambar 4. Schreenshots APK (Application Package File) ................................... 53 Gambar 5. Tampilan Splash Screen Media ........................................................... 54 Gambar 6. Tampilan Awal Media ......................................................................... 55 Gambar 7. Tampilan Background Setiap Menu .................................................... 56 Gambar 8. Tampilan Background Setiap Menu .................................................... 57 Gambar 9. Tampilan Budi Pekerti ........................................................................ 58. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR SINGKATAN. PAK. :. Pendidikan Agama Katolik. APK. :. Application Package File. KLMTD. :. Kaum Lemah, Miskin, Tersingkir, Difabel. R&D. :. Research and Development. SPSS. :. Statistical Product and Service Sulutions. SD. :. Sekolah Dasar. SMP. :. Sekolah Menengah Pertama. SMA. :. Sekolah Menengah Atas. USD. :. Universitas Sanata Dharma. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pengalaman penulis ketika melaksanakan magang di sekolah, ada beberapa hal yang menarik perhatian penulis. Penulis melihat bahwa proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dirasa kurang efektif, karena peserta didik terkadang sibuk dengan aktifitasnya sendiri, sering keluar masuk kelas serta guru mengajar secara monoton. SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tempat penulis melaksanakan magang sudah menggunakan media,media yang biasa digunakan yakni Microsoft PowerPoint, ceraham, gambar dan video. namun media tersebut kurang maksimal untuk digunakan. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dalam membantu peserta didik dalam meningkatkan semangat belajar. Pada masa kini, teknologi semakin berkembang dengan cepat. Perubahan gaya hidup dan budaya masyarakat pada masa kini telah menggeser fungsi media cetak ke media digital. Perkembangan teknologi menuntut masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut dengan cepat. Media yang canggih juga membantu banyak orang khususnya pelajar dan mahasiswa dalam mencari bahan-bahan pelajaran, misalnya bagi anak kuliah dan pelajar banyak mencari bahan referensi kuliah dari media yang canggih tersebut. Perangkat digital yang digunakan oleh kalangan masyarakat khususnya peserta didik sudah dilengkapi dengan aplikasi canggih yang dapat menyajikan berbagai informasi. Walaupun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa semakin.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. berkembang teknologi maka akan ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu mempermudah akses informasi dan mencari referensi dengan cepat. Dampak negatif dari kemajuan teknologi antara lain: penyebaran berita hoax, pornografi dan online perjudian. Dalam dunia pendidikan, teknologi yang berkembang bermanfaat untuk memicu peserta didik terlibat aktif, memudahkan peserta didik dalam mencari bahan pelajaran dan memperluas wawasan guru maupun peserta didik dalam mencari referensi pelajaran. Kaum pelajar pada zaman sekarang lebih tertarik sesuatu hal yang menyenangkan yang menyangkut dengan media. Perangkat berbasis digital yang populer dan sudah mulai digunakan sebagai media pembelajaran ialah perangkat yang berbasis Android. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harafiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arsyad, 2003: 3) Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2014:58) mengemukakan bahwa media merupakan alat yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan. Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media digunakan untuk komunikasi dan interaksi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran menjadi hal penting dalam keberlangsungan proses pembelajaran agar tercapai tujuan dari proses pembelajaran. Media membantu.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. peserta didik dan guru untuk melangsungkan proses pembelajaran dengan lebih baik. Namun, dalam kenyataannya proses pembelajaran masih terkesan monoton, karena sebagian besar guru kurang menggunakan media pembelajaran sebagai pendukung untuk berlangsungnya proses pembelajaran. Pada saat ini, ada beberapa media yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran diantaranya film, gambar, video pendek, simbol, cerita dan Microsoft PowerPoint. Media-media tersebut membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan lebih baik namun masih terkesan monoton dan belum banyak melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa penting untuk melakukan sebuah penelitian pengembangan media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk sebuah aplikasi Android dengan menggunakan software Unity 3D. Dalam skripsi ini penulis memberi judul, “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII DI SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diindentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran belum sepenuhnya digunakan sebagai suatu sarana dalam proses pembelajaran..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. 2. Belum adanya media pembelajaran berbasis aplikasi Android yang menunjang pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah maupun di rumah.. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan masalah yang terindentifikasi tersebut, penulis membatasi masalah pada pengembangan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Android khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Penelitian ini ditujukan untuk kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dengan pokok bahasan Gereja Sebagai Paguyuban Orang Beriman.. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelejaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan penggunaan aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. 1. Menciptakan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stelaa Duce 2 Yogyakarta. 2. Megetahui kelayakan penggunaan aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas VIII di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis a. Berguna. sebagai. sumbangan. gagasan. untuk. mengupayakan. perkembangan media pembelajaran PAK dan Budi Pekerti. b. Mengetahui cara membuat. media pembelajaran berbasis aplikasi. Android. 2. Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik a. Membuka wawasan guru agar mampu mengaplikasikan pembelajaran berbasis aplikasi Android. b. Membantu guru menemukan inovasi baru dalam menyampaikan materi sehingga lebih mudah dipahami dan lebih baik. 3. Bagi Peserta Didik a. Meningkatkan minat belajar peserta didik di sekolah maupun di rumah. b. Membantu mengoptimalkan proses belajar yang tidak terikat dengan waktu dan ruang kelas. c. Membantu peserta didik menggunakan gadget dengan baik yaitu untuk belajar..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. 4. Bagi Dunia Pendidikan Memberi terobosan baru untuk membantu guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.. G. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skrispsi ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Data diperoleh dari penyebaran angket (kuesioner) kepada peserta didik kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dan penilaian dari ahli materi dan ahli media.. H. Sistematika Penulisan Bab I. : PENDAHULUAN Bagian ini terdiri dari latar belakang yang berisi keadaan aktual, fakta. dan ideal. Identifikasi memaparkan masalah yang terdapat dalam latar belakang. Rumusan masalah menjelaskan masalah yang diambil oleh peneliti. Batasan masalah yang menjelaskan lebih spesifik masalah yang akan diteliti oleh penulis dalam pembuatan skripsi. Tujuan penelitian untuk menjawab rumusan masalah. Manfaat penelitian memaparkan manfaat dari hasil penelitian. Bab II. : KAJIAN TEORITIS Kajian teori berisi landasan teori yang berkenaan dengan penelitian.. Pada bab ini penulis menguraikan pokok – pokok yang berkaitan dengan judul.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. skripsi dan penelitian yang relevan yaitu penelitian lain yang serupa dengan penelitian ini. Bab III. : METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi: jenis penelitian, desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik dan alat pengumpulan data. BAB IV. : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan tentang pembahasan hasil penelitian dengan menganalisis data kelayakan aplikasi Logos yang meliputi deskripsi frekuentif, statistik dan diagram. BAB V. : PENUTUP. Pada bagian ini diuraikan hasil kesimpulan yang menjawab permasalahan dari judul yang dipilih oleh penulis, keterbatasan dalam penelitian dan diakhiri dengan saran..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Definisi Media Pembelajaran Media merupakan alat saluran komunikasi dalam menyampaikan pandangan. Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang artinya pengantar atau pengantara. Media merupakan suatu perantara antara sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Gagne dalam Sadiman, Raharjo & Rahardjito (2009: 6) media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang merangsangnya untuk belajar. Media pembelajaran merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta minat peserta didik, serta menimbulkan adanya interaksi antara peserta didik dan guru. Menurut Miarso dalam Suryani, Setiawan & Putria (20018:3) memaparkan bahwa pembelajaran merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan usaha pendidikan, yang dilaksanakan secara sengaja dengan tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses pelaksanaan. Sanaky mendefinisikan media pembelajaran sebagai suatu alat yang berfungsi serta dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Suryani, Setiawan & Putria, 2018: 4). Berdasarkan teori para ahli di atas maka media merupakan suatu alat bantu untuk menyampaikan pesan pembelajaran antara pemberi pesan dan.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. penerima pesan. Dalam hal ini, media sangat dibutuhkan untuk menyampaikan materi kepada penerima (guru ke peserta didik), media menjadi salah satu alat bantu dalam proses pembelajaran. Walaupun hanya sebagai alat bantu, hal ini merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Dari berbagai pengertian mengenai media pembelajaran yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk memudahkan proses belajar baik di sekolah maupun di rumah sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Media juga menjadi salah satu alat yang digunakan untuk merangsang peserta didik untuk belajar.. b. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan yang diciptakan oleh guru. Levi dan Lentz dalam Kustandi & Sutjipto (2011: 21) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu : 1) Fungsi Atensi Media berfungsi untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik agar terkonsentrasi pada isi pembelajaran yang ditampilkan. Media visual berfungsi atensi ketika peserta didik tertarik dengan tampilan-tampilan dalam media serta mampu menggugah sikap peserta didik dalam belajar..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. 2) Fungsi Afektif Media berfungsi untuk menggugah perasaan emosi dan sikap peserta didik melalui gambar atau lambang visual. Media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar teks yang bergambar. Gambar atau lambing visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik. 3) Fungsi Kognitif Media berfungsi untuk memperlancar pencapaian tujuan yaitu dalam memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam pembelajaran. 4) Fungsi Kompensatoris Pada bagian ini media pembelajaran berfungsi untuk membantu peserta didik yang lemah dan sedikit lambat dalam menerima maupun memahami isi pelajaran yang ditampilkan. Dalam bagian ini media berfungsi membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman. Dengan penyajian materi yang menarik dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar serta membantu proses belajar peserta didik untuk belajar di mana saja. Selain itu, media pembelajaran juga membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman, membangkitkan motivasi dan minat peserta didik untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11. c. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Sadjana & Rivai (2001:2) media pembelajaran dalam proses pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut: 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar. 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan memerankan. Pemahaman serta karakteristik setiap peserta didik berbeda-beda dan tidak semua peserta didik mampu menangkap materi dengan jelas jika menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, manfaat media pembelajaran seperti di atas, jika digunakan dengan baik maka akan membantu peserta didik dalam memahami materi yang di jelaskan saat itu. d. Jenis-Jenis Media Indra yang paling peka dalam membantu manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman ialah indra penglihatan dan indra pendengaran. Kedua indra ini adakalanya bekerja bersama-sama. Media.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. pembelajaran yang kerap melibatkan indra pendengaran yakni media audio, yang kerap melibatkan media penglihatan adalah media visual dan yang kerap menggunakan kedua indra biasanya disebut dengan media audio visual. Ketika dalam proses pembelajaran menggunakan beberapa indra disebut dengan multimedia. Ada beberapa jenis media menurut Munadi (2010:5) yakni: 1) Media audio merupakan media yang hanya melibatkan indra pendengar dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Pesan verbal audio yaitu bahasan lisan atau kata-kata dan pesan nonverbal audio yakni musik. Jenis media yang termasuk dalam media audio ini diantaranya audio tape, CD dan musik. Media ini biasa digunakan dalam proses pembelajaran ketika menyampaikan materi pembelajaran tentang pendengaran. 2) Media visual yakni media yang hanya melibatkan indra penglihatan. Media yang termasuk dalam bagian ini yakni media cetak verbal dan cetak grafis. Jenis media visual ini biasa dibuat dalam bentuk media cetak seperti majalah dan koran. 3) Media audio visual yakni media yang melibatkan indra pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Media ini bisa dilihat dan didengar secara bersama. Pesan visual yang terdengar dan terlihat dapat disajikan melalui program audio visual seperti film drama, film dokumenter dan teater..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. 4) Multimedia adalah media yang melibatkan berbagai indra dalam sebuah proses pembelajaran. Dari keempat jenis media tersebut, media yang masih relevan digunakan untuk anak sekolah khususnya pada masa kini yakni media multimedia karena dalam media tersebut melibatkan berbagai indra. Beberapa peserta didik aktif dalam menggunakan alat indra untuk belajar karena alat indra tersebut saling berhubungan.. 2. Media Pembelajaran Berbasis Android Android berarti “Robot” yang menyerupai manusia. Android merupakan sistem operasi mobile yang bersifat open source, yang dikembangkan oleh Google Corporation, perusahaan mesin pencari terkemuka di dunia. Android memiliki fungsi sebagai penghubung (device) antara pengguna dan perangkat untuk menjalankan berbagai macam aplikasi mobile (Firly, 2018:2). Dengan kecanggihan teknologi dan mudahnya menggunakan Android, maka Android digunakan oleh banyak orang dan dapat menjadi salah satu sarana untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah. Android merupakan sistem yang paling diminati di kalangan masyarakat karena memiliki kelebihan yakni memberikan kebebasan para pengembang untuk menciptakan aplikasi (Anggraeni & Kustijo, 2013: 25). Mobile learning dapat dipandang sebagai suatu sistem yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan upaya menembus keterbatasan.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. ruang dan waktu (Darmawan, 2016: 4). Mobile learning merupakan pembelajaran yang dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan bantuan perangkat mobile (Husamah, 2014: 177). Kehadiran Mobile learning ditujukan sebagai pelengkap pembelajaran yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari materi yang kurang dikuasai di mana pun dan kapanpun.. Perangkat pembelajaran yang berbasis Android biasa dikenal. dengan mobile learning. Mobile learning berbasis Android memberikan kesempatan kepada siapapun untuk dapat mengakses pembelajaran apapun, kapanpun dan di mana pun dengan mudah dan menyenangkan (Firly, 2018: 2). Penggunaan mobile learning dapat dikendalikan oleh pengguna untuk menentukan waktu dan tempat belajar sehingga tidak terpaku untuk belajar di rumah. Mobile learning menjadi salah satu alternatif proses pembelajaran karena sifatnya yang bisa digunakan kapan dan dimana saja. Penggunaan mobile learning sebagai media pembelajaran memiliki beberapa karakteristik. Diantaranya dapat dipakai di mana pun dan kapanpun oleh pengguna serta berlaku situasional dalam proses pembelajaran apa pun. Menurut Husamah (2014: 180) Mobile learning menjadi salah satu peningkatan keefektifan belajar peserta didik dengan alasan sebagai berikut : a. Pemakaian ponsel sudah menjadi kebutuhan pokok para pelajar. b. Dapat membantu memberikan dan mendukung pembelajaran literasi. c. Dapat digunakan untuk menghidupkan atau menambah variasi pada proses pembelajaran..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 15. d. Dapat. digunakan. untuk. menghilangkan. formalitas. sehingga. pembelajaran menjadi lebih menarik.. 3.. Unity 3D Media pembelajaran yang dibuat oleh penulis adalah media. pembelajaran berbasis Android dengan mengunakan software Unity 3D. Unity 3D merupakan sebuah software yang biasa digunakan untuk membuat suatu game, yang digunakan pada perangkat komputer dan ponsel. Kehebatan dari Unity 3D adalah sebagai pelopor game engine murah yang mana memungkinkan banyak orang untuk membuat suatu game 3D dengan mudah dan cepat. Unity 3D biasa digunakan untuk game PC maupun game online. Mengungkapkan Unity 3D merupakan salah satu software yang memungkinkan perorangan maupun kelompok atau tim untuk membuat sebuah game dengan mudah dan cepat (Baskara, Kurniawan & Sanjaya, 2015: 1). Unity 3D dipilih karena mudah untuk digunakan, sederhana dan mudah untuk dipelajari. Unity 3D tidak hanya menciptakan sebuah program interaktif dalam 2 dimensi saja namun juga 3 dimensi.. 4.. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Pada zaman ini, kita sudah beralih ke zaman lisan yang disemarakkan. oleh televisi dan teknologi informatika. Stasiun televisi juga semakin berkembang baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Hampir setiap rumah memiliki TV. Televisi membantu cara pikir, gaya hidup maupun.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16. cara komunikasi. Kehadiran teknologi seperti komputer maupun handphone membuat banyak orang dengan mudah mengakses informasi apapun dan di mana pun. Zaman sekarang, peserta didik tidak lagi asing dengan WA (WhatsApp), Twitter, Facebook dan Instagram. Adanya kemajuan teknologi tersebut terkadang berdampak pada cara komunikasi dan juga kebudayaan membaca buku, koran dan majalah yang sudah mulai ditinggalkan (Iswarahadi, 2017: 19). Pembelajaran dengan media digital merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan (Sianipar, 2016:93). Moellar dan Reitzes dalam Sianipar (2006:94) mengemukakan bahwa adanya media digital tidak hanya terkait dengan penggunaan perangkat digital tertentu saja namun juga terkait dengan peran pendidik dan peserta didik yang mengarah pada proses transformasi paradigm pendidikan yang selaras dengan paradigma student-centered learning. Peserta didik dituntut untuk lebih aktif terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tidak lagi tentang pilihan media digital yang diinginkan oleh peserta didik melainkan sebuh proses untuk memahami tujuan dari penggunaan media tersebut dan bagaimana pendidik dapat memicu keterlibatan peserta didik untuk berimajinasi secara kreatif. Media aplikasi Pendidikan Agama Katolik (PAK) yang sudah mulai muncul antara lain: EKatolik dan DoCat. Media tesebut menjadi salah satu sarana yang terkadang digunakan. ketika. proses. pembelajaran. Pendidikan. Agama. Katolik.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 17. berlangsung. DoCat berisi tentang Ajaran Sosial Gereja yang biasa digunakan di tingkatan SMP dan SMA. Sementara E-katolik berisi bacaan Kitab Suci yang biasa digunakan di semua tingkatan yakni tingkatan SD, SMP dan SMA.. 5.. Pendidikan Agama Katolik (PAK) a. Hakekat Pendidikan Agama Katolik Agama merupakan pegangan hidup setiap manusia yang seharusnya dilaksanakan dengan baik. Gereja Katolik berpandangan bahwa PAK merupakan salah satu bentuk katekese. Negara Indonesia menempatkan PAK sebagai bagian dari pendidikan nasional dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. Secara khusus PAK dan agama lainnya diposisikan oleh negara untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta membina kerukunan hidup demi mewujudkan persatuan nasional (Sewaka, 1991:10). Menurut Dapiyanta (2018: 1) bahwa PAK di sekolah merupakan sarana atau pelaksanaan pewartaan Kristus demi perubahan batin dan pembaharuan hidup secara langsung bagi kaum muda baik di sekolah negeri maupaun sekolah swasta. Dalam proses pembelajaran PAK iman kepada Kristus dibicarakan dan diolah secara bersama dan langsung. Dalam pertemuan lokakarya mengenai tempat dan peranan PAK di sekolah yang dilakukan oleh Komisi Kateketik di Malino (1981), dikemukakan bahwa PAK merupakan bagian dari katekese yang berusaha membantu peserta didik agar mampu menggumuli hidupnya dari segi.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18. kristiani sehingga dapat menjadi manusia yang beriman. Mengutip Jacob dalam Dapiyanta (2008: 5) PAK di sekolah merupakan salah satu bentuk komunikasi. iman. yang meliputi. pengetahuan,. pergumulan. dan. penghayatan dalam berbagai bentuk. Dengan komunikasi iman itu maka pengetahuan peserta didik diperluas serta penghayatan iman peserta didik diperkaya (Wulung, 2008: 23). Selain itu, Wulung (2008: 23) mengemukakan bahwa Pendidikan Agama Katolik merupakan suatu proses pendidikan dalam iman yang diselenggarakan oleh Gereja, sekolah, keluarga dan kelompok lainnya yang membantu peserta untuk semakin beriman. Pendidikan Agama Katolik membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif dan mengembangkan potensi diri peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang digunakan untuk masyarakat, bangsa, negara dan diri peserta didik. Melalui PAK peserta didik dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai dengan ajaran Agama Katolik dan tetap mempehatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lainnya. Pada kurikulum 2013, Pendidikan Agama Katolik.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 19. menekankan agar peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap membangun hidup yang semakin beriman. Dalam sekolah, Pendidikan Agama Katolik merupakan salah satu jembatan untuk mengembangkan iman peserta didik dan tingkah laku peserta didik serta semakin memperteguh iman mereka. PAK juga lebih mengutamakan peserta didik untuk menemukan iman mereka dan tidak hanya sekedar pengetahuan saja yang diterima oleh peserta didik. Dengan demikian, PAK merupakan suatu usaha yang dikembangkan secara terencana untuk mengembangkan kemampuan peserta didik khususnya dalam hal penghayatan iman mereka. Selain itu peserta didik juga diajak untuk selalu memperhatikan serta menghargai agama yang lainnya. b. Model-model Pendidikan Agama Katolik Model PAK saat ini bersifat plural dan secara terus menerus mengalami perkembangan. Dari kedua sifat tersebut menunjukkan bahwa proses penyelenggaraan PAK di sekolah berjalan secara dinamis dan progresif sehingga semakin berpusat pada peserta didik yang bersifat kontekstual (keadaan nyata) dan sungguh membantu peserta didik dalam perkembangan imannya (Wulung, 2008, p. 49). Adapun maksud dari model - model PAK adalah untuk membantu peserta didik memahami berbagai pendekatan PAK yang telah banyak digunakan oleh para guru. Model pendidikan PAK digunakan tidak untuk mengganti istilah pola pendidikan iman..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 20. Wulung (2008: 52) mengemukakan ada 3 model pendidikan iman yang digunakan di sekolah maupun di lingkungan jemaat yakni: 1) Model Transmisi/ Transfer Dalam model ini, pendidik (guru) menyampaikan atau mentransfer materi secara instruksional kepada peserta didik. Pendidik meyakini bahwa informasi tersebut sebagai suatu kebenaran yang harus dijaga dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kebenaran tersebut biasa disampaikan dalam bentuk cerita dan pengakuan iman yang formal. Model ini juga mengikuti cara katekismus yaitu suatu pendekatan pengajaran iman dalam bentuk tanya jawab yang menitikberatkan pada penyampaian kebenaran ajaran Gereja yang dikemas secara singkat dengan maksud agar mudah dipahami, dihafal dan diulangi. Model ini lebih berpusat pada pendidik yang mentransfer seluruh pengetahuannya pada peserta didik dengan menerapkan relasi guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik saling melengkapi yang mana guru sebagai subyek dan peserta didik sebagai obyek. Model ini lebih pada segi kognitif karena peserta didik diajak untuk menghafal dan dari hafalan tersebut berkembang menjadi suatu pemahaman dan kemudian diterapkan. 2) Model yang Berpusat Pada Pengalaman Hidup Model ini merupakan reaksi yang ekstrem terhadap model pendidikan yang dogmatis. Sifat yang ditekankan bukan lagi kognitif.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 21. melainkan kualitatif dan subyektif, yang artinya dalam proses yang ditekankan bukan lagi tentang menambah wawasan dan juga bukan menyampaikan materi sebanyak-banyaknya akan tetapi secara kualitatif berusaha memanusiakan manusia dan memperkembangkan kepribadiannya. Karena model ini sangat ekstrem memusatkan pada pengalaman peserta didik akibatnya juga semakin sempit. Secara pedagogis model ini dikritik karena hanya berkutat dan berhenti pada pengalaman. Selain itu, karena modelnya banyak menekankan pada sesi diskusi maka arahnya kurang jelas. 3) Model Praktis Model praktis merupakan sintesis antara teori yang ditekankan pada model pertama dengan pengalaman hidup yang digarisbawahi oleh model kedua. Tujuan dari model ini yakni memperjuangkan terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus di tengah kehidupan manusia. Dalam lingkup dunia pendidikan, model yang biasa digunakan yakni model yang berpusat pada pengalaman hidup dan juga berpusat pada sumber belajar. Dalam proses pembelajaran PAK, pengalaman hidup peserta didik maupun guru sedemikian mungkin digunakan sebagai contoh konkret sehingga pengalaman hidup dan sumber belajar saling berkaitan. Kurikulum 2013 ialah kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep sebuah sistem pendekatan pembelajaran yang melibatkan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 22. beberapa disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman yang bermakna pada peserta didik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik aktif sesuai dengan 5 tahapan, yakni: 1. Mengamati Pada proses mengamati, peserta didik merasa senang dan tertantang dalam pelaksanaanya. Peserta didik mengamati suatu hal sesuai dengan tema pembelajaran yang dibahas. Proses mengamati yakni membaca, mendengar dan melihat. 2. Menanya Pada proses menanya menunjukan rasa ingin tahu peserta didik, perhatian peserta didik terhadap tema pembelajaran tersebut. 3. Mengumpulkan informasi/ eksperimen Dalam proses mengumpulkan informasi, mengajak peserta didik untuk mengumpulkan pengetahuan dari berbagai sumber. 4. Mengasosiasikan Dalam proses mengasosiakikan ini, peserta didik diajak untuk dapat merumuskan ide sesuai dengan informasi yang diperoleh. 5. Mengkomunikasikan Dalam proses mengkomunikasikan ini, peserta didik diajak untuk dapat menunjukan hasil pekerjaannya dihadapan peserta didik lainnya..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23. c. Tujuan Pendidikan Agama Katolik Wulung (2008: 23) mengungkapkan bahwa tujuan PAK harus bersifat holistik, menyeluruh yang dalam artian mencakup seluruh aspek hidup beriman peserta didik. Bersifat holistik artinya, sesuai dengan kepentingan hidup peserta didik. Tujuan PAK di sekolah mencakup 3 pokok yaitu: 1) Kognitif Kognitif merupakan rana yang mencakup pemikiran. Tujuan dari aspek kognitif ini, mencakup kemampuan intelektual yang dapat dikatakan sederhana yakni memahami, mengingat hingga tahap memecakan masalah. 2) Afeksi Afeksi merupakan rana yang mencakup tentang suara hati dan perasaan. Rana afeksi dalam pendidikan Agama Katolik mengajak peserta didik untuk menyakini iman yang mereka percayai. 3) Praksis Praksis merupakan rana yang mencakup skil, tindakan atas iman yang dipercayai. Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok dari kehidupan orang beriman dan oleh sebab itu ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.Yesus Kristus dalam sabda, karya dan seluruh hidupNya memiliki keprihatinan pokok mewartakan dan mewujudkan kerajaan Allah Wulung (2008:24). Terwujudnya kerajaan Allah merupakan visi dasar.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24. atau tujuan utama seluruh kegiatan pendidikan iman dalam PAK demi terwujudnya Kerajaan Allah ditengah-tengah kehidupan manusia, yang merupakan kehendak Allah sendiri. Kerajaan Allah merupakan kondisi masyarakat yang adil, damai dan penuh cinta kasih. Terciptanya Kerajaan Allah ditengah-tengah masyarakat kaum lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD) sama dengan menyelamatkan hidup manusia. Terwujudnya kerajaan Allah merupakan inti dari tujuan PAK karena seluruh manusia dan ciptaan merupakan kehendak Allah sendiri, inti dari segala pewartaan dan tindakan Yesus Kristus , Kerajaan Alah menjadi inti injil dan inti hidup orang Katolik. Tujuan PAK dalam jangka panjang yakni kedewasaan iman yang mana kedewasaan iman dapat diartikan sebagai iman yang semakin matang secara penuh dan bersifat holistik serta mencakup segi meyakini (believing), mempercayai (trusting) dan melakukan kehendak Allah (doing God’s will). Pendidikan iman di sekolah merupakan suatu jembatan pendewasaan iman peserta didik secara seimbang dan mencakup tiga segi tersebut. Dari pembahasan tujuan PAK di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan PAK yaitu membantu peserta didik dalam berproses membentuk kedewasaan iman mereka sesuai dengan ajaran agama Katolik. Adanya pelajaran PAK membantu peserta didik membangun diri dalam beriman, yang dalam artian kehadiran PAK membantu peserta didik terus menerus bertumbuh dalam iman dan mewujudnyatakan dalam kehidupan seharihari..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25. Dalam konteks pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan sesuai dengan pendekatan saintifik, media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos dapat digunakan saat awla dan akhir pembelajaran. Aplikasi Logos digunakan diawal untuk membantu peserta didik dalam mencari informasi tentang tema yang akan dibahas, jadi peserta didik sudah terlebih dahulu membaca dan memahami tema tersebut di rumah. Aplikasi Logos juga dapat digunakan diakhir pembelajaran untuk mengingat kembali pembahasan tema yang sudah berlangsung di dalam kelas. Adanya quiz dan game yang ada dalam aplikasi Logos membantu peserta didik untuk mengingat kembali materi yang sudah dibahas. B. Penelitian Yang Relevan 1.. Penelitian. Retno. Liana. Kusdiyah. (2017). yang. berjudul:. “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS VA NEGERI DEPOK 1” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA dengan pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 serta untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1. Ditinjau dari hasil.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26. validasi kualitas produk media pembelajarn berbasis ICT mata pelajaran IPA dinilai baik dan layak untuk digunakan. 2.. Penelitian. Maria. Yunita. Anggelina. (2017). yang. berjudul. “PENGEMBANGAN APLIKASI LECTORA INSPIRE SEBAGAI MEDIA. ALTERNATIF. PEMBELAJARAN. TEKS. PROSEDUR. KOMPLEKS KURIKULUM 2013 KELAS X SEKOLAH MENENGAH AGAMA. KATOLIK. PANGKALPINANG”.. SEMINARI Penelitian. ini. MARIO bertujuan. JOHN. BOEN. untuk. mampu. menghasilkan langkah-langkah pengembangan media lectora inspire dan mampu mendeskripsikan kualitas pengembangan media lectora inspire sebagai alternatif pembelajaran teks prosedur kompleks kurikulum 2013 kelas X Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen Pangkalpinang. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain:. media. pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru Bahasa Indonesia dominan menggunakan Microsoft Powertpoint karena software ini sudah difasilitasi di masing-masing komputer/laptop dan penggunaannya mudah. Dari hasil penilaian yang diperoleh peserta didik adalah aplikasi lectora inspire layak untuk digunakan sebagai media alternatif pembelajaran teks prosedur kompleks kurikulum K-13 di kelas X Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen Pangkalpinang..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Perencanaan dan pengembangan merupakan kajian yang sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu produk, mengembangkan rancangan tersebut dan mengevaluasi kinerja produk dengan tujuan dapat diperoleh data yang empiris sehingga dapat digunakan sebagai dasar membuat produk, alat dan model dalam pembelajaran atau non pembelajaran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian research and development (R&D). Borg and Gall dalam Sugiyono (2015:290 memaparkan penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan suatu model pengembangan berbasis industri di mana temuan penelitian bertujuan untuk menghasilkan suatu produk baru dan prosedur secara sistematis diuji, dievaluasi, direvisi sehingga menemukan kriteria yang memenuhi standard. Menurut Sugiyono (2015: 30) metode penelitian dan pengembangan diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji validitas produk yang dihasilkan..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28. B. Desain Penelitian Desain penelitian dengan beberapa tahap menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2017:486) yaitu sebagai berikut: 1. 2. Analisis Kebutuhan. Perencanaan. 6 7 Uji coba tahap Utama. 5 8 Revisi tahap I. 9. 4. 3 Mengembang kan produk 7 7 Revisi tahap II. Uji coba tahap awal. 8 Uji Coba Operasional. 10. Revisi tahap akhir. Mengimplementasikan produk. Gambar 1. Langkah-langkah R&D. Dari langkah-langkah yang dipaparkan oleh Borg and Gall, penulis membatasi langkah-langkah tersebut. Dimungkinkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil, termasuk pembatasan langkah-langkah penelitian dan langkah yang utama dari penelitian dan pengembangan yakni planning, production and evaluation (Emzir, 2017: 271). Begitu juga dikatakan oleh Putra (2015: 127) bahwa peneliti bebas memilih sesuai dengan tujuan dan bidangnya masing-masing dengan mengembangkan prosedur kerja baru yaitu.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29. dengan memilih tahapan dan proses yang tidak sama dengan yang ada sebelumnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti yakni: 1. Analisis kebutuhan 2.Perencanaan 3.Desain Produk, 4.Validasi (ahli media dan ahli materi) 5. Revisi 6. Uji coba produk 7. Evaluasi (ahli media, ahli materi dan peserta didik). Kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut : Perencanaan. Analisis. Desain. Kebutuhan. Produk. Validasi. Uji Coba Produk. Revisi. Ahli Media. Ahli Materi. Evaluasi. Ahli Media. Ahli Materi. Peserta Didik. Gambar 2. Langkah-langkah Metode R&D Penjelasan bagan 2 mengenai langkah - langkah metode R&D dapat diuraikan sebagai berikut :.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30. 1. Analisis Kebutuhan Pada tahapan analisis kebutuhan, peneliti melakukan wawancara dengan guru PAK terkait dengan media pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru PAK. Penelitian berawal dari adanya suatu masalah. Masalah yang ditemukan menunjukan suatu data keadaan nyata yang sesuai dengan pengalaman pribadi maupun dokumentasi laporan kegiatan perorangan sesuai dengan perkembangan zaman. 2. Perencanaan Pada tahap ini, peneliti merencanakan media yang sesuai dengan trend teknologi saat ini khususnya gadget. Peneliti merencanakan isi dari media yang akan diproduksi serta materi yang akan dimasukkan di dalam media tersebut. Dalam tahap ini penulis membuat aplikasi yang berbasis Android sehingga mudah digunakan oleh peserta didik di mana saja dan kapan saja. 3. Desain Produk Pada tahap ini, peneliti mendesain aplikasi yang dibuat. Dimulai dari backgroup setiap menu, isi materi aplikasi, isi quiz hingga desain game. Setelah produk didesain oleh peneliti lalu diberikan kepada ahli materi dan ahli media untuk dikoreksi. Setelah produk didesain dan dikoreksi lalu diberikan kepada ahli informasi dan teknologi (IT) untuk diproduksi. 4. Validasi Setelah desain diproduksi, penulis memberikan prototype ke dosen ahli media dan ahli materi untuk dikoreksi dan divalidasi..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31. 5. Revisi Setelah mendapatkan validasi oleh ahli media dan ahli materi, penulis melakukan revisi lalu diupload ke dalam aplikasi. 6. Uji Coba Produk Setelah mendapatkan revisi dari ahli media dan ahli materi, maka penulis merevisi sesuai saran, setelah itu diuji coba secara nyata kepada peserta didik. 7.. Evaluasi Evaluasi dilakukan ketika penulis sudah melakukan uji coba ke peserta. didik secara nyata. Kemudian tahap akhir adalah evaluasi dari ahli media dan ahli materi untuk perbaikan berikutnya.. C. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta khususnya pada kelas VIII dan dilaksanakan pada bulan April 2019. Penulis menyesuaikan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah untuk melakukan penelitian.. D. Populasi dan Sampel Penelitian Pada penelitian ini populasinya ialah peserta didik kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dengan jumlah peserta didik sebanyak 62 orang. Sampel pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2015: 124).

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau menetapkan kriteria-kriteria khusus yang mendukung tujuan penelitian sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian. Kriteria yang peneliti pakai antara lain: 1.. Wilayah yang dekat dan dapat dijangkau oleh penulis.. 2.. Sekolah katolik yang ada di daerah Yogyakarta. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1.. Identifikasi Variabel Penelitian yang dilaksanakan ini berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA. PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII DI SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA”, berdasarkan judul penelitian tersebut maka penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yakni pengembangan Media Pembelajaran Aplikasi Logos pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik”. 2.. Definisi Konseptual Berdasarkan kajian pustaka yang telah dipaparkan di bab II, Menurut. Gagne dalam Sadiman, Raharjo & Rahardjito (2009: 6) media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang merangsangnya untuk belajar. Wulung (2008: 23) mengemukakan bahwa Pendidikan Agama Katolik merupakan suatu proses pendidikan dalam iman yang diselenggarakan.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33. oleh Gereja, sekolah, keluarga dan kelompok lainnya yang membantu peserta untuk semakin beriman. Media menjadi salah satu 3.. Definisi Operasional Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru dan. peserta didik dalam keberlangsungan proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adanya media pembelajaran membantu peserta didik dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pendidikan Agama Katolik merupakan suatu usaha dalam penghayatan dan penerapan iman peserta didik yang dilakukan secara nyata baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan rumah. 4.. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yakni teknik. wawancara dan penyebaran kuisioner. Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh informasi tentang media yang biasa digunakan di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Penulis membuat kuisioner berkaitan dengan aplikasi Logos sehingga peneliti dapat mengetahui kelayakan aplikasi Logos serta usul dan saran terhadap aplikasi Logos. 5.. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap. Setiap. soal menggunakan skala interval satu sampai lima dengan skor tertinggi dari pernyataan yakni 5 dan skor terendah yakni 1..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34. 6.. Pengembangan Instrumen a. Kisi-Kisi Tabel 1. Kriteria Skala Likert. Jawaban. Skor. Sangat layak. 5. Layak. 4. Cukup Layak. 3. Tidak layak. 2. Sangat tidak layak. 1. Tabel 2. Tabel Kisi-kisi Ahli Media No Aspek. Indikator. No Butir. Penilaian. 1. Tampilan awal. Soal Background. 1. Komposisi warna. 2. Ketepatan letak. 3, 5. Sound effect. 4. Font. 6,7. Bahasa. 8. Pengoperasian. 9. Ketepatan. pemilihan 10, 11. gambar 2. Materi. Jmlh. Warna. 12, 13. 11.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 35. Pemilihan gambar. 14,15,17. Sound effect. 16. Font. 18,19 11. 3. 4. Quiz. Game. Bahasa. 20. Desain tampilan. 21. Pengoperasian. 22. Warna. 23,24. Sound effect. 25. Font. 26,27. Bahasa. 28. Desan tampilan. 29,30,31. Pengoperasian aplikasi. 32,33. Warna. 34,35. Sound. 36,37. Font. 38,39. Bahasa. 40. Pengoperasian aplikasi. 41. Desain game. 42,43,44,45,46,. 11. 14. 47. 5. PAK. Warna. 48,49. Sound effect. 50. Font. 51,52. Bahasa. 53. 10.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36. Desain tampilan. 54. Pengoperasian. 55,56. Tujuan. pembuatan 57. aplikasi Aplikasi Logos 6. 58,59. 2. Keseluruhan Total. 59. Tabel 3. Tabel Kisi-kisi Ahli Materi Jml No.. 1.. Aspek Materi. Kesesuaian Materi. Indikator Kesesuaian dengan KD. 1,4,5,6. Kesesuaian dengan KI. 2. Kesesuaian dengan Silabus Aspek Lingkup PAK Perkembangan peserta didik Isi materi dipahami. 2.. Isi Materi. No. Butir. Gambar Tata bahasa Jumlah. 3. Soal. 11. 7,8,9,10 11 12,13,14 15,16. 6. 17 17.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 37. Tabel 4. Tabel Kisi- kisi Peserta Didik No. Aspek. Indikator. No Butir. Penilaian. Jmlh Soal. Ketepatan. tampilan 1,2. menu/fitur 1. Tampilan. Pemilihan background. 3,4. 8. Awal Ketepatan. pemilihan 5,6,7,8. warna dan font (tulisan). 2. Bahasa yang digunakan. 9,10. Pemilihan materi. 11,12,13,14, 15,16,17. Materi Pembelajaran. 12. Ketepatan gambar. 18,19. Kemudahan pemindahan 20 slide Pemilihan soal 3. Quiz. Ketepatan. 21,22,23. font(tulisan), 24,25.26. background. dan. 6. gaya. Bahasa Ketepatan. serta 27,28,29,30,. kemudahan game 4. Game menyenangkan. Tampilan. dan. Tujuan Secara Keseluruhan. font 32,33. 9. (penulisan) Bahasa dan petunjuk. 5. 31. dan. 34,35. petunjuk 36,37. aplikasi Meningkatkan semangat 38,39 belajar. 15.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38. Kesesuaian aplikasi pada 40 zaman sekarang font(tulisan), sound effect, 41,42,43,44 warna/background Kegunaan aplikasi untuk 45,46,47,48, berikutnya. dan 49,50. merekomendasikan kepada teman-teman Total. 50. b. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk melihat setiap instrumen apakah sudah baik dan valid untuk mengukur suatu penelitian. Jika instrumen valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur suatu penelitian (Sugiyono, 2015: 173). Peneliti menggunakan metode pearson product moment dan menggunakan program SPSS versi 20. Dalam penelitian ini jumlah responden SMP Stella Duce 2 Yogyakarta khususnya kelas VIII sebanyak 62 orang. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji tingkat validitas suatu instrumen adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 39. Keterangan: rxy : menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan r. : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang. dikorelasikan X. : skor untuk pernyataan yang dipilih. Y. : skor total yang diperoleh dari seluruh item. ΣX : jumlah skor dalam distribusi X ΣY : jumlah skor dalam distribusi Y ΣX2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N. : banyaknya responden Hasil dari rxy, apabila rhitung > rtabel , maka instrumen dinyatakan. valid. Jumlah responden tersebut diperoleh dari rtabel dengan cara rtabel product moment pearson dengan df (deegree of freedom) = ( N-2). Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05. 0.025. Df = (N-2). 0.005. 0.0005. Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1. 60. 0.01. 0.05. 0.2108 0.2500. 0.02. 0.01. 0.001. 0.2948. 0.3248. 0.4079. Berikut data rtabel dengan jumlah responden 62 orang : Tabel 5. Penentuan rtabel Jumlah Responden. Df = (N-2). rtabel. 62. Df = 62 -2 = 60. 0.2108.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 40. Berikut analisis validitas terhadap pertanyaan kuesioner dengan membandingkan rhitung dan rtabel : Tabel 6. Validitas Kuesioner Penelitian Oleh Peserta Didik Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33. rhitung 0,5201 0,6919 0,5512 0,4314 0,5430 0,3723 0,5766 0,6533 0,5010 0,5450 0,7444 0,5036 0,6465 0,5436 0,5063 0,5603 0,4029 0,4686 0,5995 0,4666 0,6573 0,4061 0,4715 0,5315 0,6436 0,6579 0,4808 0,5927 0,1519 0,5647 0,5780 0,5234 0,4844. rtabel 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 41. 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50. 0,6635 0,5064 0,5488 0,5744 0,3820 0,7032 0,6578 0,4021 0,6980 0,5824 0,5644 0,4213 0,4895 0,5408 0,5616 0,4831 0,3617. 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108 0,2108. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid. Pada tabel analisis uji validitas di atas, menunjukkan bahwa ada satu soal yang tidak valid yaitu no 29 yang masuk dalam aspek quiz yang mendapatkan nilai rhitung 0,1519 dengan nilai rtabel 0, 2108. Jika rhitung > rtabel maka item dinyatakan valid sebaliknya jika rhitung < rtabel maka item dinyatakan tidak valid, ketepatan soal nomor 29 nilai rhitung lebih rendah dari r table maka soal tersebut tidak valid. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah soal dalam instrumen sungguh dipercaya untuk digunakan dalam mendapatkan data. Jika instrumen reliabel, maka instumen itu bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2015: 173). Dalam penelitian ini, untuk.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 42 mencari hasil uji reliabilitas menggunakan uji cronbach’s alpha dalam SPSS versi 20. Instrumen dianggap reliabel jika nilai uji cronbach’s alpha > rtabel . Namun jika uji cronbach’s alpha < rtabel, instrumen dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach’s alpha, sebagai berikut:. Keterangan: r11. : reliabilitas instrumen. k. : banyaknya butir pertanyaan. Σσb2 : jumlah varians butir tiap pertanyaan σ12 : varians total Ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha: ➢ > 0,90. = reliabilitas sempurna. ➢ 0,70 – 0,90. = reliabilitas tinggi. ➢ 0,50 – 0,70. = reliabilitas moderat. ➢ < 0,50. = reliabilitas rendah. Tabel 7. Reliabel Instrumen Peserta Didik Reliability Statistics Cronbach's Alpha. .948. N of Items. 50. Dari hasil output pada program SPSS versi 20 diperoleh hasil Cronbach’s Alpha pada peserta didik kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yakni 0,948 dan nilai tersebut memiliki reliabilitas sempurna karena lebih besar dari 0.090..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 43. c. Kelayakan Instrumen Ahli Media dan Ahli Materi Dari kuesioner (angket) yang diberikan ke ahli media dan ahli materi, peneliti melakukan penghitungan untuk kelayakan aplikasi Logos berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi. Dengan menggunakan rumus dan kategori sebagai berikut: Total skor yang diperoleh Hasil =. Skor maksimum. X 100%. Tabel 8. Tabel Kategori Kelayakan No. Kategori Kelayakan. Skor (%). 1. Sangat layak. 81 – 100. 2. Layak. 61 – 80. 3. Cukup layak. 41 – 60. 4. Tidak layak. 21 – 40. 5. Sangat tidak layak. <20. 7. Teknik Analisis Data Teknik ini menggunakan analisis data deskriptif. Data diperoleh dari hasil instrumen (angket) yang telah disebarkan oleh peneliti. Data deskripsi disajikan dalam dua bentuk yakni deskripsi frekuensi dan deskripsi statistik. Data deskripsi statistik yang menggambarkan statistik yang meliputi mean (ratarata), Median (nilai tengah) dan sum (nilai penjumlahan). Data deskripsi statistik menggunakan SPSS versi 20. Selain data itu, penulis juga menggunakan teknik analisis data kualitatif dalam bentuk wawancara..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti mengambil subjek penelitian yaitu peserta didik di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang terletak di Jl.Suryodiningratan No.33, Kec. Mantrijeron, Yogyakarta. 2. Deskripsi Subjek Penelitian Peneliti mengambil subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta dengan jumlah 62 orang dan penilaian dari ahli media dan ahli materi. Ahli media yakni dosen program studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan dosen ahli materi yakni dosen Prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Daftar Nama Ahli Media NO. NAMA. 1.. Cecilia Paulina Sianipar, S.Pd., M.Si., M.M.Ed.. 2.. Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng. 3.. Eduardus Hardika Sandy Atmaja, S.kom., M.Cs. 4.. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc..

Gambar

Gambar atau lambing visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta  didik.
Gambar 1. Langkah-langkah R&amp;D
Gambar 2. Langkah-langkah Metode R&amp;D
Tabel 2. Tabel Kisi-kisi Ahli Media  No   Aspek  Penilaian   Indikator   No Butir   Jmlh Soal  1  Tampilan  awal  Background  1  11 Komposisi warna  2 Ketepatan letak 3, 5 Sound effect  4 Font  6,7   Bahasa   8  Pengoperasian   9  Ketepatan  pemilihan  gam
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian untuk mahasiswa memandang seks merupakan hal yang biasa menyatakan bahwa 246 mahasiswa (79%) memandang kurang tertarik dengan seksualitas dan 252 mahasiswa

Tingkat kepuasan pemustaka terhadap mutu pelayanan perpustakaan menurut perhitungan Indeks Kepuasan Pemustaka (IKP) mengindikasikan pemustaka merasa puas, walaupun belum

Dari pendapat kedua pakar di atas dapat disimpulkan bahwa tari Piasan Raya merupakan salah satu tarian tradisional Aceh yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi

partai politik yang bersumber dari APBN dan APBD diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008. Tentang

(1) Setiap orang yang telah mengetahui dirinya terinfeksi HIV/AIDS atau ODHA atau orang-orang berpotensi kena HIV/AIDS diwajibkan untuk mencegah penularan HIV/AIDS

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

Efisiensi penggunaan listrik relatif rendah sebelum koreksi faktor daya listrik yaitu 0,74 pada Mesin Pompa Air untuk distribusi ke gedung fasilitas

Untuk pengguna yang memiliki hak akses sebagai mahasiswa maka dapat melihat data jadwal dari server lewat aplikasi client pada smartphone android. Tampilan menu