Peluang Produk Teh di Pasar Nigeria
MARKET BRIEF - 2015
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTRE LAGOS
No. 5 Anifowoshe Street, Victoria Island, Lagos
Tel : +234 1 4619865
Peluang Produk Teh di Pasar Nigeria
MARKET BRIEF - 2015
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTRE LAGOS No. 5 Anifowoshe Street, Victoria Island, Lagos Tel : +234 1 4619865
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa, ITPC Lagos telah menyelesaikan Market Brief edisi September 2015 yang
berjudul “Peluang Ekspor Produk Susu dan Krim Konsentrat di Pasar Nigeria”. Penulisan Market Brief ini mengacu pada keputusan
Menteri Perdagangan RI Nomor 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan
perdagangan di Luar Negeri.
Pembuatan Market Brief ini merupakan bagian dari tugas ITPC di luar negeri yang merupakan informasi terkini tentang suatu produk di
suatu negara, mencakup peraturan, potensi, dan strategi, peluang dan hambatan, serta informasi yang diperlukan lainnya. Dengan
demikian Market Brief ini diharapakan dapat membantu upaya peningkatan pemasaran produk Teh Instan Indonesia di pasar Nigeria.
Untuk kesempurnaan kajian pasar ini, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memperkaya
khasanah informasi dunia perdagangan luar negeri kita.
Terima kasih
Lagos, Juni 2015
Indonesian Trade Promotion Centre Lagos
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN 1.1 PEMILIHAN PRODUK 1.2. PROFIL NIGERIAII. POTENSI PASAR TEH INSTANT DI NIGERIA 2.1 DESKRIPSI PRODUK 2.1.1. TEH CELUP 2.1.2. TEH INSTANT 3 4 6 7 8 8 15 21 22 22 24
2.2. DATA STATISTIK PERDAGANGAN DAN ANALISA EKSPOR IMPOR
2.2.1. ANALISA EKSPOR NIGERIA DAN INDONESIA H.S.090230 & H.S. 210120 2.2.2. ANALISA IMPOR NIGERIA H.S. 090230 & H.S. 210120
2.3. ANALISA NEGARA PEMASOK PRODUK TEH INSTAN KE NIGERIA III. PELUANG DAN STRATEGI
3.1. PELUANG 3.2. STRATEGI
3.3 SWOT ANALYSIS IV. INFORMASI PENTING
29 31 34 37 38 38 38 40 41
18
19
20
25
30
30
Table 1. Daftar Airport di Nigeria
Table 2. Daftar Sea Port di Nigeria
Table 3. Indikator Makro Ekonomi Nigeria
Table 4. Syarat Mutu Serbuk Minuman Tradisional Menurut Standar Nasional Indonesia 01-4320-1996.
Table 5. Neraca Perdagangan Produk H.S. 090230 Teh Celup Nigeria peiode 2011-2014
Table 6. Neraca Perdagangan Produk H.S. 210120 Teh Instan Nigeria peiode 2011-2014
Gambar 1. Teh Celup
Gambar 2. Minuman Teh Instan
Gambar 3. Demografi Penduduk Nigeria berdasarkan Gender dan Usia
Gambar 4. Peta Negara Nigeria
Gambar 5. Tahapan pembuatan Teh Celup
Gambar 6. Alur Produksi Minuman Teh Serbuk di PT. Nestlé Indonesia
Gambar 7. Performance Ekspor Produk H.S. 210210 Teh Instan Nigeria ke Dunia periode 2011-2014
Gambar 8. Performance Ekspor Produk Teh Instan H.S. 210210 Indonesia ke Dunia periode 2010-2014
Gambar 9. Negara Pengimpor Produk Teh Celup H.S. 090230 Indonesia pada tahun 2014
Gambar 10. Performance Impor Teh Celup H.S. 090230 Nigeria Periode 2011-2014
Gambar 11. Negara Pengimpor Teh Instan ke Nigeria pada tahun 2014
Gambar 12. Performance Negara ECOWAS Pengimpor Produk Teh Celup & Teh Instan pada tahun 2014
Gambar 13. Negara Pengimpor Produk Teh Celup ke Nigeria pada tahun 2014
Gambar 14. SWOT Analysis Produk Susu Kental Manis di Nigeria
13
14
16
17
23
28
31
32
33
34
36
37
40
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
1.1 PEMILIHAN PRODUK
Teh Celup merupakan produk teh yang dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Teh
celup terdiri dari dua bahan utama, yaitu daun teh yang diproses menjadi teh siap pakai dan kertas penyaring. Teh celup
sangat populer karena praktis untuk membuat teh. Teh celup biasa dinikmati panas sebagai minuman penghangat tubuh
ataupun minuman kesehatan. Teh Celup di pasar modern banyak menawarkan hasil dari perkembangan produk teh
celup yaitu teh celup aromatik ,aroma yang biasa ditawarkan seperti vanila, madu, bunga-bungaan dan buah-buahan.
Teh Instan merupakan teh kering yang diolah lebih lanjut sehingga dihasilkan serbuk teh yang langsung dapat diseduh
dengan air dingin atau air hangat tanpa menyisakan residu. Teh jenis ini merupakan hasil perkembangan produk teh
yang terbaru saat ini teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin dan siap untuk
diminum. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan juga
dipasarkan dengan beberapa pilihan rasa seperti vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau
tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi
menjadi 4 kelompok yaitu : teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh
menggunakan air panas atau air mendidih, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh merupakan sumber
alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh memiliki
sedikit rasa pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh merupakan salah satu minuman favorit yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Sebagian
besar masyarakat memanfaatkan teh sebagai minuman penghangat, penyegar dan menyehatkan. Luas areal maupun
produksi teh di Indonesia terus meningkat, pada tahun 1996 tercatat luas areal 158.500 ha dengan produksi 159.000 ton
(Djoehana, 2000) akan tetapi fakta tersebut tidak berjalan sejajar dengan angka konsumsi teh di Indonesia yang dapat
dikatakan tidak banyak berkembang. Produksi Teh Indonesia yang melebihi permintaan pasar lokal diimbangi dengan
kualitas yang baik menjadikan Teh sebagai produk yang memiliki potensi untuk di ekspor ke dunia.
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahannya. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi apabila
tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi
pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar
kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan. Pengolahan
daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Proses pembuatan
teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya.
Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.
Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
• Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
• Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).
• Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
• Teh hitam atau Teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe.
Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.
• Pu-erh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan proses pengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.
Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Mengenai komposisi pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.
Berdasarkan kemasannya teh dapat dibedakan sebagai berikut :
• Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tetapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
• Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh dalam kuantitas banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup.
• Teh seduh (daun teh)
Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa
dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu menuang teh ke mangkuk teh yang lain.
• Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
• Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.
• Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tetapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan, atau dicampur susu bubuk.
Terlepas dari kenyataan bahwa kondisi cuaca Nigeria yang cukup panas dan banyak menyebabkan orang untuk lebih mendambakan minuman dingin, penelitian yang dilakukan oleh Euromonitor International, pemimpin dunia dalam penelitian strategi untuk pasar konsumen, industri teh negara menunjukkan bahwa teh konsumsi terus tumbuh terus pada 5% Compound Annual Growth Rate (CAGR).
Kegemaran menikmati teh tampaknya didorong oleh peningkatan budaya kerja formal dan pengaruh budaya barat, dengan teh yang disajikan di kantor, konferensi dan aktivitas bisnis formal lainnya. Karena itu, kantor-kantor, konferensi dll, yang biasanya selalu menggunakan alat pendingin ruangan, sehingga para pekerja banyak mengkonsumsi teh untuk tetap hangat dan waspada.
Permintaan untuk teh, terutama jenis teh yang menawarkan varian baru yang umumnya menawakan manfaat teh bagi kesehatan oleh penduduk perkotaan dan masyarakat yang mengadopsi budaya barat berkembang cukup baik yang sebagian besar jatuh ke segmen generasi muda. Sejak produsen teh didorong untuk datang dengan varian yang beragam yang menawarkan teh kesehatan, ataupun teh yang menawarkan sensasi menenangkan (relaxing) sebagai kebutuhan khusus dari berbagai segmen pasar di Nigeria.
Sampai dengan saat ini Nigeria belum memiliki bahan baku pembuatan teh celup maupun teh serbuk instan secara lokal, hal tersebut menjadikan Nigeria sebagai negara yang memiliki potensi besar bagi produsen teh untuk memasarkan produk Teh Celup dan Teh Instan mengingat angka perkembangan konsumsi teh di Nigeria yang mencapai 5% di tahun 2014. Masyarakat Nigeria mengkonsumsi Teh sebagai minuman hangat ataupun minuman dingin dalam kehidupan sehari-harinya. Perkembangan konsumsi teh di Nigeria memberikan peluang bagi produsen produk teh celup dan teh serbuk instan Indonesia untuk mencoba menyalurkan produknya ke Pasar Nigeria dan Afrika Barat.
Produsen produk teh yang sudah masuk di pasar Nigeria seperti Unilever Nigeria dengan produknya yang sangat di kenal masyarakat di Nigeria yaitu teh celup dengan merek dagang Lipton Yellow Label. Pada Market Brief ini akan di bahas peluang Produk Teh Celup dan Teh serbuk Instan di Nigeria yang terdaftar dalam Harmonisasi Kode H.S. 090230 dan H.S. 210120
Berikut adalah penjabaran definisi Produk Teh Celup dan Teh Serbuk Instan
H.S. 090230 : Teh Hitam (fermented) & teh sebagian fermented dalam kemasan tidak lebih dari 3 kg (Black tea (fermented) & partly fermentd tea in packages not
exceedg 3 kg)
H.S. 210120 : Teh atau mate ekstraks, esensi, dan konsentrasi (Tea or maté extracts, essences & concentrates & preparation thereof)
Dalam Market Brief kali ini akan dibahas peluang, strategi, analisa ekspor dan impor, analisa supplier dari negara lain serta hambatan yang akan dihadapi dalam membawa masuk produk Teh Celup dan Teh Serbuk Instan ke pasar Nigeria dan negara Afrika Barat secara umum.
1.2. PROFIL NIGERIA
• Ibu Kota : Abuja
• Kota Perdagangan : Lagos (Southwestern), Kano (Northern), Enugu (Eastern) • Bentuk Negara:Federal Republik dengan 10 state dan 1 federal teritority • Kepala Negara: Presiden Muhammadu Buhari
• Kemerdekaan : 1 Oktober 1960
• Koordinat: 9 05 N, 7 32 EPopulasi : 177,155,754 (wikipedia,2014) • Luas Area : Tanah 910,768 sq km, Air 13,000 sq km
• Bahasa : English (resmi), Hausa, Yuruba, Iqbo, Fulani , dll • Agama : Muslim 50%, Kristen 40%, kepercayaan local 10% a. Geografis
Secara geografis Nigeria masuk kedalam negara Afrika Barat berbatasan dengan Gulf dan Guinea dan diapit oleh Kamerun dan Benin. Luas total wilayah Nigeria adalah sebesar 923,768 sq km dengan jumlah daratan seluas 910,768 sq km dan perairan seluas 13,000 sq km. Ukuran daratan Nigeria kira- kira sebesar dua kali California. Nigeria memiliki 4 (empat) perbatasan dengan negara-negara tetangga yaitu: Republik Benin, Kamerun, Niger dan Chad. Nigeria memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan.
b. Pemerintahan
Negara Nigeria menganut pemerintahan Federal dan dipimpin oleh Presiden Dr. Goodluck Jonathan. Nigeria pertama kali diakui kedaulatan nya pada tanggal 1 Oktober 1960 yang secara resmi merdeka dari penjajahan Inggris. Kota Lagos merupakan kota perdagangan utama secara umum di Nigeria. Tetapi apabila dibagi per wilayah, berikut adalah nama kota perdagangan yang ada di Nigeria:
1. Southwestern : Lagos 2. Northern : Kano 3. Eastern : Enugu
c. Demografi Populasi
Berdasarkan sensus penduduk dari National Population Commission, Nigeria pada tahun 2013 berikut adalah komposisi populasi berdasarkan usia dan gender di Nigeria:
d. Peta Negara Nigeria
Berikut adalah peta Negara Nigeria dan daftar 36 State dan 1 Ibu kota
e. Infrastruktur Transportasi
Transportasi utama Nigeria adalah transportasi udara dan darat. Terdapat 54 Airport di Nigeria dengan 40 airport dengan landasan aspal (paved runways) dan 14 landasan tanpa aspal (unpaved runways). Selain airport Nigeria memiliki 5 buah Heliports. Untuk transportasi darat Nigeria memiliki rel kereta api sepanjang 3,505 km dan jalan raya sepanjang 3,193,200.
Secara umum infrastruktur transportasi Nigeria sudah cukup tersedia akan tetapi karena lemahnya pengawasan dan perawatan mengakibatkan sebagian fasilitas tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal.
Selain bandara udara sebagai sarana transportasi barang dan penumpang di Nigeria, terdapat juga beberapa
pelabuhan / deep sea port sebagai sarana perdagangan di Nigeria.
Tabel 2. Daftar Sea Port di Nigeria
No NAMA PORT LOKASI
1 Apapa Port LAGOS
2 Tin Can Island Port LAGOS
3 Calabar Port CROSS RIVER STATE
4 Delta Port DELTA STATE
5 Rivers Port DELTA STATE
Table 3. Indikator Makro Ekonomi Nigeria
GDP PPP TOTAL US$1.058 triliun (2014) peringkat 21 dunia
GDP PER CAPITA US$ 6,100
TINGKAT PERTUMBUHAN RILL GDP 7%
KOMPOSISI GDP BY END USER
household consumption: 72.5%; government consumption: 8.4%; investment in fixed capital: 16.4%; investment in inventories: 0%; exports of goods and services: 14.9%; imports of goods and services: -12.1%
KOMPOSISI GDP BY SECTOR agriculture: 20.6%; industry: 25.6%; services: 53.8%
PRODUK PERTANIAN
cocoa, peanuts, cotton, palm oil, corn, rice, sorghum, millet, cassava (manioc, tapioca), yams, rubber; cattle, sheep, goats, pigs; timber; fish
INDUSTRI
crude oil, coal, tin, columbite; rubber products, wood; hides and skins, textiles, cement and other construction materials, food products, footwear, chemicals, fertilizer, printing, ceramics, steel
PERTUMBUHAN INDUSTRI 4.6%
RATE INFLASI 8.30%
ANGKATAN KERJA 54.97 juta
ANGKATAN KERJA BY SECTOR agriculture: 70%; industry: 10%; services: 20%
TINGKAT PENGANGGURAN 23.90%
GROSS NATIONAL SAVING 18.70%
ANGGARAN PENDAPATAN $22.77 miliyar
ANGGARAN PENGELUARAN $34.62 miliyar
HUTANG LOKAL 11.7% of GDP
BESAR BUNGA PINJAMAN BANK KOMERSIAL 17% per tahun
STOCK OF NARROW MONEY $45.44 miliyar
STOCK OF BOARD MONEY $108.7 miliyar
TOTAL EKSPOR $93.01 billion
PRODUK EKSPOR petroleum and petroleum products 95%, cocoa, rubber
NEGARA MITRA EKSPOR
India 12.8%, US 11.1%, Brazil 10%, Spain 7.1%, Netherlands 7%, Germany 5.1%, France 4.7%, UK 4.5%, South Africa 4.2%
TOTAL IMPOR $52.79 billion
PRODUK IMPOR machinery, chemicals, transport equipment, manufactured
goods, food and live animals
NEGARA MITRA IMPOR China 20.8%, US 11.2%, India 4.5%
HUTANG LUAR NEGERI $22.01 billion
II. POTENSI PASAR TEH INSTANT MANIS
DI NIGERIA
Nigeria merupakan negara yang memiliki populasi tertinggi di Afrika Barat yaitu sebanyak 177,155,754 (Wikipedia,2014) jiwa dan kebiasaan mengkonsumsi teh sebagai minuman segar dalam kehidupan masyarakat sehari-hari membuat produk teh instan banyak diminati di pasar Nigeria dan Afrika Barat. Teh secara tradisional populer di bagian utara negara ini, yang memiliki suhu udara yang cukup dingin di malam hari selama musim harmattan (kering). Kebiasaan menikmati teh di bagian lain Nigeria menjadi budaya baru yang mulai berkembang dengan baik. Hal tersebut merupakan pengaruh budaya kerja yang semakin formal dan Westernisasi telah mendorong peningkatan yang stabil dalam perkembangan angka konsumsi teh di negara ini.
Konsumsi teh di Nigeria telah tumbuh 5% per tahun sejak 2008 menciptakan pasar yang lebih besar yang belum sepenuhnya disadap oleh investor lokal ataupun investor asing dan eksploitasi mantap peluang oleh importir. Konsumsi per kapita tahunan teh pada tahun 2009 adalah 23 gram. Dengan populasi 160 juta, jumlah ini ke 3.680.000 kg. Per kapita konsumsi teh naik menjadi 28 gram pada tahun 2013, dengan populasi 165 juta, jumlah ini total konsumsi teh 4.620.000 kg di tahun 2013. Jika tingkat pertumbuhan tahunan konsumsi terus di 5% pada tahun 2015, dengan konsumsi perkapita 29,3 per gram maka jumlah konsumsi teh tahunan akan mencapai angka 5 juta kg pada akhir tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk teh sudah diterima di Pasar Nigeria. Masih terbatasnya produksi produk teh secara lokal memberikan peluang yang baik bagi produsen Teh Indonesia untuk mencoba melebarkan sayapnya di Pasar Nigeria.
Pemain kunci yang mendominasi pasar teh di Nigeria adalah Unilever, produsen teh Lipton Yellow Label, yang memiliki pangsa 35% dari pasar pada tahun 2013, menurut Euromonitor dan Promasidor Nigeria Limited, memproduksi produk Teh dengan kualitas yang sangat baik. Produk teh utama Unilever di Pasar Nigeria adalah berupa Teh Celup baik teh celup classic ataupun teh aromatik, tidak sama halnya dengan teh celup, Teh Instan produksi Unilever masih jarang di temui di pasar Nigeria.
Teju Bolujoko, managing director, Ruchin Limited, produsen Guru Teh tas dan kelor Herbal Tea, mengatakan ada banyak kesempatan bagi investor sepanjang rantai nilai produksi skala besar dari daun teh, penjualan atau penyewaan peralatan produksi, servis peralatan, produksi paket dan distribusi untuk produk Teh secara umum di Nigeria.
Konsumsi teh terus berkembang di Nigeria, berdasarkan data yang telah kita bahas sebelumnya menjelaskan meskipun fakta bahwa Nigeria memiliki cuaca yang umumnya cukup panas umumnya menjadikan minuman dingin biasanya lebih disukai. Hal tersebut memberikan peluang bagi produk Teh Instant Indonesia untuk memasarkan produknya sebagai minuman yang menyegarkan. Tejo Bolujoko juga mengatakan bahwa produsen minuman teh dengan skala produksi yang lebih kecil juga sudah mulai di temui di Nigeria, dari informasi tersebut dapat kita simpulkan produk minuman teh pada umumnya ,Teh Celup dan Teh Instan pada khususnya sudah di terima oleh pasar Nigeria dengan baik.
Belum adanya produksi teh serbuk lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar membuat Nigeria masih bergantung akan produk teh instan impor. Teh Instan sebagai produk yang memiliki sedikit kandungan air mebuat produk ini memiliki umur simpan yang cukup lama dan tidak memiliki kesulitan dalam proses distribusi dikarenakan tidak memiliki kebutuhan akan tempat penyimpanan khusus.
Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi Teh Celup & Teh Instant dan analisa ekspor - impor serta negara penyalur produk tersebut di Nigeria dan Afrika Barat. 2.1 DESKRIPSI PRODUK
Seperti yang dibahas pada bab sebelumnya, bahwa produk yang akan dibahas pada Market Brief ini adalah produk Teh Celup dan Teh Serbuk Instant. Pada bab ini akan dibahas tentang Teh Celup dan Teh Serbuk Instan berdasarkan proses pengolahan, dan kegunaannya di pasar Nigeria.
2.1.1 Teh Celup
Teh Celup menurut Kamus besar dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai teh yg dikemas dl kantong (kertas saringan) untuk sekali hidangan dng mencelupkannya didalam air panas di gelas atau cangkir. Produk Teh Celup merupakan perkembangan dari cara penyajian dan pengemasan produk teh sehingga dapat juga dikatakan sebagai suatu cara modern untuk menikmati teh yang berbeda dan lebih praktis daripada teh tubruk. Proses Pembuatan teh celup memiliki beberapa tahapan yaitu :
1. Pelayuan (Whittering)
Secara tradisional, daun teh disebar dan dibiarkan terekspos udara terbuka selama 18-20 jam. Sedangkan di pabrik modern, daun teh ditempatkan pada drum berlubang lalu diekspos dengan udara panas. Proses ini mengoksidasi polifenol, tannin, dan bahan aktif lainnya.
2. Penghancuran (Crushing)
Daun teh dihancurkan dengan tangan atau mesin giling agar sarinya keluar dan daun menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. 3. Pengeringan (Drying)
Lama pengeringan menggunakan metode bersuhu tinggi tergantung dari jenis teh yang ingin dihasilkan, apakah teh hitam, teh oolong, atau teh hijau.
4. Penggilingan (Milling)
Setelah kering, daun teh dibawa ke suatu ruangan pabrik untuk dipotong dengan pisau berputar menjadi berbagai tingkat kehalusan, tergantung pada jenis teh.
5. Pemaduan (Blending)
Proses pemaduan atau blending dilakukan untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang diinginkan. Pada proses ini dapat ditambahkan perasa alami seperti kayu manis, cengkeh, peppermint, jahe, akar-akaran alami, atau ekstrak buah dan bunga-bungaan. 6. Penimbangan (Measuring) Usai blending, teh lalu disimpan dan ditimbang beratnya menjadi masing-masing 2 gram.
7. Pengemasan (Tea Bag Assembly)
Teh yang sudah ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam kantong dari kertas saring, diberi tali, dipasangi label, dan dikemas dalam kotak kemasan yang menarik.
Demikian tahapan Cara Pembuatan Teh Celup di pabrik hingga akhirnya siap untuk dipasarkan ke tangan konsumen untuk dinikmati (Madehow Com,vol.2), (http://www.tea.co.uk/the-history-of-the-tea-bag).
2.1.2. Teh Instan
Teh Instan adalah produk teh kering yang diolah lebih lanjut sehingga dihasilkan serbuk teh yang langsung dapat diseduh dengan air dingin atau air hangat tanpa menyisakan residu. Teh jenis ini merupakan teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Proses Pembuatan Teh Instan, teh instan dalam proses pembuatannya masuk dalam kategori minuman serbuk minuman serbuk. Beberapa metode proses mikroenkapsulasi yang sudah dievaluasi dan dikomersilkan untuk penggunaan pada bahan makanan, yaitu dengan metode spray drying, penyalutan dengan suspensi udara, extrusion dan spray cooling atau spray chiling. Metode yang lain adalah metode ko-kristalisasi, yaitu metode/teknik perkembangan terbaru dalam dunia enkapsulasi yang masih perlu dipelajari untuk mendapatkan kondisi optimun (Dziezak, 1988).
Menurut Standar Nasional Indonesia 01-4320-1996, serbuk minuman tradisional adalah produk bahan minuman berbentuk serbuk atau granula yang dibuat dari campuran gula dan rempah-rempah dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.
Kristalisasi adalah suatu proses pemisahan dimana terjadi alih massa dari fase cair menjadi kristalisasi padat murni. Komponen- komponen yang dapat larut dalam larutan beralih melalui kondisi yang disesuaikan menjadi larutan lewat jenuh sehingga terjadi pembentukan kristal. Pada umumnya terjadi melalui penurunan temperatur atau pemekatan larutan (Earle, 2000). Kecepatan pengkristalan dipengaruhi oleh suhu yang digunakan, jumlah gula yang ditambahkan saat proses serta proses pengadukan. Pada saat larutan mulai mengental, maka pengadukan secara merata ke seluruh bagian bahan dipercepat agar permukaan larutan yang kontak dengan udara semakin banyak dan proses pendinginan semakin cepat serta pembentukan kristal yang halus akan semakin cepat pula. Larutan campuran teh dan gula yang dipanaskan akan mengalami peningkatan viskositas lalu jika didinginkan akan memadat dan membentuk kristal.
Penambahan gula pada pembuatan teh instant berfungsi sebagai pemanis serta mempercepat terjadinya proses kristalisasi/ proses terbentuknya kristal dari partikel teh karena gula berfungsi sebagai pengikat air dan pada saat gula ditambahkan, maka partikel gula akan mengikat air dan menyebabkan peningkatan viskositas bahan, molekul-molekul teh akan semakin berdekatan dan membentuk ikatan antarmolekul teh, akibatnya partikel teh akan mengalami pemadatan/mengkristal. Semakin banyak jumlah gula yang digunakan, maka kristal akan makin cepat terbentuk. Penggunaan panas juga dapat mempercepat terjadinya penguapan air sehingga peningkatan viskositas bahan akan semakin cepat pula dan kristal akan cepat terbentuk. Jika kristal sudah terbentuk, maka segera dilakukan penggilingan dan pengayakan guna mendapatkan partikel teh instant yang halus dan siap diseduh tanpa menyisakan residu.(Winarno, 1993).
Table 4. Syarat Mutu Serbuk Minuman Tradisional Menurut Standar Nasional Indonesia 01-4320-1996.
No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan :
Warna skor normal
Bau skor normal, khas rempah-rempah
Rasa skor normal, khas rempah-rempah
2 Air, b/b % maks. 3,0
3 Abu, b/b % maks. 1,5
4 Jumlah gula (dihitung sebagai
sakarosa), b/b % maks. 85,0
5 Bahan tambahan Pemanis
buatan :
- Sakarin - Tidak boleh ada
- Siklamat - Tidak boleh ada
Pewarna tambahan Sesuai SNI 01-0222- 1995
6 Cemaran :
Timbal (Pb) mg/kg maks. 0,2
Tembaga (Cu) mg/kg maks. 2,0
Cemaran : Seng mg/kg maks. 50
(Zn) Timah (Sn) mg/kg maks. 40,0
7 Cemaran Arsen (As) mg/kg maks. 0,1
8 Cemaran mikroba :
Angka lempeng koloni/gr 3 x 103
Total Coliform APM/gr <3
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Teh Instan yaitu gula pasir dan premix. Premix adalah campuran dari bahan baku minor yang mempunyai komposisi <2% dari jumlah formula total. Premix terdiri dari sebagian kecil gula pasir, asam sitrat, serbuk teh instan, gum arab, serbuk flavor lemon, dan vitamin C.
a. Gulapasir
Gula pasir yang digunakan adalah gula pasir rafinasi yang memiliki warna lebih putih dibandingkan dengan gula biasa. Fungsi gula pasir pada minuman teh instan (serbuk) adalah sebagai pemberi rasa manis dan pemberi mouthfeel pada minuman.
b. Asam sitrat
Asam sitrat umum digunakan sebagai pemberi cita rasa asam (pengasam) pada produk minuman. Selain itu, asam sitrat juga memberikan efek pengawetan karena asam sitrat dapat menurunkan pH produk.
c. Serbuk teh instan
Teh yang digunakan adalah konsentrat berupa serbuk. Serbuk teh ini diperoleh dari proses instanisasi sehingga cukup digunakan dalam jumlah yang sedikit dan dapat mudah larut dalam air dingin.
d. Gum Arab
Gum arab berasal dari cairan atau getah yang menetes dari batang tanaman yang biasanya berkayu keras. Gum arab termasuk hidrokoloid yaitu suatu polimer yang larut dalam air. Gum ini mampu membentuk koloid sehingga berfungsi untuk membentuk mouthfeel minuman dan cloudifier agent.
e. Flavor (perasa)
f. Asam askorbat (vitamin C)
Asam askorbat ditambahkan untuk memenuhi klaim kaya akan vitamin C pada produk. Selain itu, penambahan asam askorbat juga
memberikan cita rasa asam pada produk.
Sedangkan Formulasi produk minuman teh serbuk instan adalah sebagai berikut.
•
Komposisi Premix : Gula pasir : 45-47 %, Asam sitrat : 20-22 %, Serbuk ekstrak teh : 17-19%, Gum arab : 5-6%, Serbuk flavor
lemon 4-5%, Vitamin C : 2-3%
•
Komposisi Produk di Mixer : Premix : 9-10% , Gula pasir : 90-91%
Proses produksi Teh Instan oleh PT. Nestlé Indonesia, Teh Instan diproduksi dalam tiga tahapan yaitu pembuatan premix, proses
pencampuran kering dan proses pengemasan. Pembuatan premix dan proses pencampuran bahan baku dicampur dengan menggunakan
mixer pada waktu dan kecepatan tertentu hingga produk tercampur rata.(Prathivi,Marina Noor,2009)
Pembuatan teh instan dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu tahap ekstraksi, pengeringan dan pengemasan.
1. Ekstraksi
Pada tahap Ekstraksi digunakan air sebagai pelarut yang diharapkan dapat mengekstrak semua komponen teh sehingga akan
dihasilkan flavor khas teh yang maksimal. Untuk mengekstraksi komponen kimia teh secara optimal biasanya digunakan air
mendidih. Aroma dan rasa teh yang baik akan dapat dicapai apabila teh diseduh dengan air mendidih karena aroma atau senyawa
volatil maupun kelompok senyawa katekin, kafein, serta asam amino dapat terekstraksi secara maksimal sehingga cita rasa dan
aroma teh lebih terasa.
Caranya adalah dengan merendam sejumlah teh kering di
dalam air mendidih dan ditunggu hingga beberapa saat
sampai diperoleh citarasa dan flavor khas teh yang maksimal.
Setelah itu larutan disaring agar terpisah dari ampas teh dan
siap untuk diproses lebih lanjut yaitu dikeringkan.
2. Pengeringan
Sedangkan tahap pengeringan dilakukan dengan
berbagai macam cara antara lain pengering semprot
(spray dryer), pengering beku (freeze dryer) dan kristalisasi
menggunakan gula dan panas (http://id.wikipedia.org/
wiki/Teh).
3. Pengemasan
Pada tahap pengemasan serbuk teh yang telah melalu
tahap ekstraksi dan pengeringan siap untuk dikemas.
Proses pengemasan menggunakan mesin pengemas yang
selanjutkan memasukan serbuk teh kedalam kemasan
yang dipilih oleh produsenseperti contohnya kantong
alumunium, toples kaca, ataupun kemasan kaleng.
Penuangan bahan baku premix
Transfer gula pasir dari silo
Penimbangan gula pasir di weighing hopper Transfer gula pasir weighing hopper ke dalam ribbon mixer
Pencampuran kering (44.8 rpm, 10 menit)
Penurunan produk melalui hopper ke dalam wadah-wadah
Transfer produk ke mesin pengemas
Proses printing kode produksi ke
kemasan
Proses pengemasan
Minuman Teh Serbuk
Premix
Penimbangan bahan baku premix
Pencampuran kering (60 rpm, 7 menit) Gambar 6. Alur Produksi Minuman Teh Serbuk di PT. Nestlé Indonesia
Budaya mengkonsumsi Teh sangat identik sebagai hal yang biasa diminati oleh konsumen dari generasi yang lebih senior, untuk itu produk teh instan lebih ditargetkan untuk generasi muda seperti pelajar, mahasiswa dan keluarga. Para konsumen senior pada umumnya lebih menyukai teh yang disajikan secara traditional walaupun tidak sedikit para konsumen senior teh juga menyukai dan menerima jenis teh instan sebagai pilihan minuman mereka.
Teh instan disebut produk minuman siap minum atau Ready To Drink (RTD). Juga dikenal sebagai teh botol (teh dalam kemasan botol), stigma kuat pernah terjadi di masyarakat tentang minuman teh ini. Sebagian besar masyarakat melihat produk Teh Instan sebagai produk kelas dua bagi produsen minum ringan soda yang menguasai pasar dunia, produk teh RTD yang mendapatkan cap sebagai produk massal yang identik dengan biaya produksi murah, produk berlimpah dan bergerak cepat, tanpa memperhatikan aspek kualitas dan keamanan bagi kesehatan konsumen. Namun, tren baru mulai muncul dari orang-orang kreatif dari industri teh. Berjuang untuk merubah citra buruk yang pernah ada, produsen teh yang benar-benar mencintai produk teh ini memperkenalkan metode pembotolan inovatif. Menghasilkan produk Teh Instan tanpa penambahan pengawet, dan tidak menutup-nutupi kekurangan kualitas teh dengan penggunaan gula atau perasa yang berlebihan.
Teh Instan kini berhasil mendapatkan tempat di hati konsumen. Dengan berbagai macam rasa dan kualitas yang tersedia, setiap pecinta teh dapat memilih produk Teh Instan favoritnya dan siap untuk langsung dinikmati.
2.2 DATA STATISTIK DAN ANALISA EKSPOR IMPOR
Data-data perdagangan yang digunakan dalam Market Brief ini merupakan data perdagangan ekspor dan impor semua produk Teh Celup dan Teh Instan di Nigeria pada periode 2011-2014. Adapun sumber data yang didapat pada Market Brief kali ini berasal dari International Trade Centre (ITC).
Seperti dibahas pada bab pendahuluan, analisa ekspor dan impor produk Teh Celup dan Teh Instan akan membahas produk dengan kode harmonisasi H.S. 090230 : Teh Hitam (fermented) & teh sebagian fermented dalam kemasan tidak lebih dari 3 kg (Black tea (fermented) &
partly fermentd tea in packages not exceedg 3 kg) dan H.S. 210120 : Teh atau mate ekstraks, esensi, dan konsentrasi (Tea or maté extracts, essences & concentrates & preparation thereof)
Table 5. Neraca Perdagangan Produk H.S. 090230 Teh Celup Nigeria peiode 2011-2014
HS 090230 Product label 2011 2012 2013 2014
Import Black tea (fermented) & partly fermentd tea in packages not
exceedg 3 kg $ 15,133,000 $ 18,338,000 $ 2,945,000 $ 4,145,000
Export Black tea (fermented) & partly fermentd tea in packages not
exceedg 3 kg $ 88,000 $ 24,000 $ 296,000 $ 6,000
Trade Balance* Black tea (fermented) & partly fermentd tea in packages not
exceedg 3 kg $ 3,070,000- $ 2,771,000- $ 3,641,000-
$ 4,139,000-Dari table diatas dapat dilihat bahwa nigeria mengekspor produk teh celup & teh instan dalam jumlah kecil. Belum adanya bahan baku lokal di Nigeria membuat pasar Nigeria bergantung pada komoditi teh impor.
Apabila di análisis lebih lanjut, pada periode 2011-2014, total impor Nigeria untuk produk teh celup mengalami penurunan yang sangat drastis dengan rata-rata -7,3%. Hal ini dikarenakan meskipun Nigeria tidak memiliki bahan baku pembuatan Teh Celup Nigeria mulai memproduksi produk teh celup secara lokal dengan mengimpor bahan baku pembuatan teh celup dan memproduksinya menjadi produk jadi di dalam negeri. Sedangkan untuk produk teh Instan yang cenderung produk baru di pasar Nigeria dan Afrika Barat, pada periode 2011-2014, total impor Nigeria menunjukan perkembangan yang sangat positif dengan rata-rata 97% pertahunnya.
Table 6. Neraca Perdagangan H.S. 210120 Teh Instan Nigeria periode 2011-2014
HS 210120 Product label 2011 2012 2013 2014
Import Tea or maté extracts,essences & concentrates & preparations thereof $ 169,000 $ 275,000 $ 905,000 $ 890,000
Export Tea or maté extracts,essences & concentrates & preparations thereof $ 67,000 $ 0 $ 1,000 $ 21,000
$ 869,000-2.2.1. ANALISA EKSPOR NIGERIA DAN INDONESIA H.S. 090230 & H.S. 210120
Nigeria belum sama sekali memiliki bahan baku pembuatan produk teh celup dan teh Instan secara lokal meski Nigeria memiliki
beberapa perusahaan lokal yang memproduksi produk teh. Namun fakta bah wa Nigeria merupakan pusat distribusi negara-negara
Afrika Barat sehingga Nigeria masih memungkinkan untuk menjual produk tersebut ke negara-negara tetangganya walaupun
dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Pada tahun 2014 total ekspor Nigeria untuk produk Teh hanya sebesar US$ 34,000 (Data
Com Trade). Indonesia memiliki angka produksi produk Teh yang cukup besar walaupun hanya sebagian kecil dari jumlah angka
produksi produk teh celup & teh teh instan yang di ekspor keluar negeri, sejauh ini sebagian besar produksi produk teh celup & teh
instan Indonesia masih terfokus pada kebutuhan pasar dalam negeri. Pada tahun 2014 total ekspor teh instan Indonesia hanya
mencapai US$6,832,000. Pada periode 2011-2013 total ekspor teh instan Indonesia memiliki angka rata-rata pertahun positif
sebesar 7% namun produk teh celup Indonesia tidak mengalami hal sama total ekspor teh Celup Indonesia periode 2010-2014
mengalami penurunan rata-rata 6% pertahunnya. Hal tersebut perlu mendapat perhatian pemerintah Indonesia untuk tetap menjaga
kestabilan perkembangan ekspor produk produk teh pada umumnya, khususnya produk teh celup dan teh instan Indonesia.
Gambar 7. Performance ekspor produk H.S. 210210 Teh Instan Nigeria ke Dunia periode 2011-2014
0 17,500 35,000 52,500 70,000 2010 2011 2012 2013 2014 H.S. 210210
Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya belum menjadi tujuan ekspor teh celup maupun teh instan Indonesia, hal ini patut menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Pada tahun 2014 total ekspor teh Instan Indonesia mencapai $ 6,832,000. Negara pengimpor teh Instan Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat diikuti oleh Singapore, Jepang, Philipines dan Malaysia.
Hal ini menjelaskan adanya kesempatan bagi produsen produk teh instan Indonesia yang belum masuk di pasar Nigeria untuk memasuki pasar Nigeria. Mengingat ukuran dan potensi pasar masih sangat besar serta produk teh instan sudah diterima dengan baik di Pasar Nigeria. Berikut adalah diagram negara-negara pengimpor Produk teh celup Indonesia pada tahun 2014.
Sumber : Data Com trade
Gambar 8. Permance Ekspor produk Teh Instan H.S. 210210 Indonesia ke Dunia periode 2010-2014
$ 0 $ 1,750,000 $ 3,500,000 $ 5,250,000 $ 7,000,000 2010 2011 2012 2013 2014
Australia adalah negara pengimpor produk teh celup Indonesia yang terbesar dengan share sebesar 53% dari nilai total
ekspor produk teh celup Indonesia pada tahun 2014 yaitu sebesar US$7,295,000. Menyusul New Zealand dengan share
20% atau sebesar US$2,816,000 kemudian China Taipei dengan share 10% atau sebesar US$1,324,000. Berdasarkan
data di atas dapat kita simpulkan bahwa Indonesia belum mengekspor produk teh celup ke pasar Nigeria, perhatian
khusus dari pemerintah akan sangat membantu upaya Produsen Teh Celup Indonesia untuk melebarkan sayapnya dalam
pemasaran produk teh celup ke pasar Afrika dan Nigeria pada khususnya.
Australia New Zealand Taipei, Chinese Singapore
France United States of America Netherlands Korea, Republic of Japan Malaysia
Gambar 9. Negara Pengimpor Produk Teh Celup H.S. 090230 Indonesia pada tahun 2014
2.2.2. ANALISA IMPOR NIGERIA H.S. 090230 & H.S. 210120
Pada section ini, kita mencoba untuk membahas dan menganalisa performance dari impor produk H.S. 090230 di Nigeria melalui tren perkembangan dan negara pemasok produk teh celup dan teh instan ke Nigeria. Pada tahun 2013 nilai impor produk teh celup di Nigeria adalah sebesar US$ 2,945,000 atau turun 74% dari tahun 2012. Penurunan nilai impor yang sangat drastis ini disebabkan oleh Perusahaan produsen produk teh lokal di Nigeria mulai memproduksi teh celup secara lokal dengan hanya mengimpor bahan bakudari pembuatan teh celup. Akan tetapi apabila dipandang dalam satu priode 2011-2014 , impor Nigeria untuk produk ini memiliki rata-rata peningkatan pertahunnya sebesar 13%. Hal tersebut menunjukan bahwa produk teh celup sudah diterima oleh pasar Nigeria dan berkembang dengan cukup baik.
Pada tahun 2014 total nilai impor Teh Instan di Nigeria adalah sebesar US$890,000 atau mengalami penurunan sebesar 2% dari tahun 2013. Akan tetapi bila dipandang dalam satu periode 2010-2014, impor Nigeria untuk produk ini mengalami peningkatan sebesar 72%. Hal ini menunjukan bahwa produk teh instan diterima sangat baik oleh pasar Nigeria. Negara Pemasok teh instan ke Nigeria terbesar adalah Singapore yang berhasil menguasai pasar Nigeria sebesar 35,4% , diikuiti oleh Malaysia 21,7% dan China 20,4%.
The Celup The Instan Total Impor Gambar 10. Performance Impor Teh Celup H.S. 090230 Nigeria Periode 2011-2014
Saat ini Afrika memiliki negar-negara produsen teh terbaru dalam perdagangan teh dunia. Negara-negara Afrika telah mampu memproduksi teh berkat mempelajari pengalaman dari negar-negara produsen teh lain di dunia. Akibatnya, Afrika mulai menjadi kekuatan utama dalam teh dunia , memproduksi teh kualitas tinggi dan warna cerah baik yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk-produk teh untuk di ekspor ke dunia. Negara produsen teh di Afrika termasuk Kenya , Malawi , Tanzania , Zimbabwe dan Afrika Selatan memproduksi sekitar 32 % dari ekspor dunia sebesar 424.000 ton. Hal tersebut menyatakan bahwa saat ini Afrika dapat dikatakan sebagai salah satu pemasok teh dunia, khususnya negara-negara seperti :
• Kenya
Sebagai salah satu negara produsen teh tertua di Afrika, Kenya memiliki sejarah teh tercatat sejak awal tahun 1900, ketika bibit teh dari India pertama kali ditanam di sebuah perkebunan teh sebesar 2 Acre atau sebesar 8093m2 di negara ini. Hari ini , Kenya memiliki 69 000 hektar budidaya teh oleh petani ( shambas ) , di bawah perlindungan Otoritas Pembangunan Teh Kenya , dan perusahaan teh memproduksi di sektor publik dan swasta . Kenya ekspor lebih 349,000 ton teh per tahun ( 22 % dari ekspor dunia ) . Teh di Kenya memungkinkan untuk tumbuh sepanjang tahun dikarenakan Kenya memiliki iklim khatulistiwa. Teh yang sangat cerah , berwarna-warni , dengan warna tembaga kemerahan dan rasa yang menyegarkan. Teh Kenya khususnya ideal sebagai minuman yang bisa dinikmati setiap saat, siang atau malam dan sebagai pasangan ideal khusus-nya untuk dinikmati bersama dengan daging sapi atau ham sandwich dan makanan singan seperti kue coklat. Teh Kenya mulai digunakan sebagai campuran banyak merek Teh asal Inggris yang cukup terkenal.
Gambar 11. Negara Pengimpor Teh Instan ke Nigeria pada tahun 2014
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% Singapor e
Malaysia China Spain Ger
many Japan Denmark United Kingdom Netherlands India USA
2014 35.4% 21.7% 20.4% 11.1% 3.7% 1.9% 1.6% 1.6% 0.9% 0.7% 0.6%
2014
• Malawi
Malawi adalah pelopor tumbuhnya teh di Afrika , dengan produksi pertama mulai komersial di tahun 1880-an di Mulanje . Saat ini Malawi mengekspor lebih dari 43.000 ton per tahun , Malawi memiliki pangsa 3 % dari ekspor dunia dan terutama bertanggung jawab untuk penyebaran budidaya teh di Afrika . Malawi adalah negara Afrika pertama yang mengadopsi metode kloning perbaikan nyata. Meskipun teh Malawi yang tidak begitu dikenal sebagai teh khusus , warna yang luar biasa dan kecerahan menjadikan teh dari Malawi juga banyak digunakan dalam campuran merek terkemuka teh Inggris .
• Zimbabwe
Produksi teh di Zimbabwe mulai dibudidayakan secara komersial setelah keberhasilan metode perkebunan teh irigasi. Dengan curah hujan tahunan rata-rata yang sangat minim tidak lebih dari 26 inci per tahunnya sedangkan kebutuhan tanaman teh untuk menghasilkan produksi yang baik biasanya membutuhkan tambahan air sebesar 50inci setiap tahunnya. hal tersebut menjadikan sistem irigasi sangat penting bagi kelanjutan pembudidayaan teh di Zimbabwe. Zimbabwe mengekspor lebih dari 15.000 ton per tahun. Saat ini Teh adalah komoditas bagi Zimbabwe menjadikan kualitas dan pertumbuhan industri yang dipelihara dan lindungi oleh pemerintah setempat. (tea.co.uk, 2015)
Afrika Barat dalam hal ini memiliki hasil produksi yang sangat kecil yaitu kurang dari 10.000 metrik ton dihitung dari total nilai produksi seluruh negara Afrika Barat. Nigeria sampai saat ini belum memiliki produksi teh secara lokal.
Perkembangan ekonomi khususnya perkembangan industri produk teh celup dan teh instan di Nigeria dan Negara-negara Afrika Barat akan berbanding lurus dengan angka importasi teh, selama masih terbatasnya bahan baku pembuatan produk Teh di Afrika Barat. Nigeria dan Ghana memiliki ekonomi yang paling kuat di Afrika Barat, oleh karena itu daya beli kedua negara ini khususnya untuk mengimpor produk Teh akan lebih besar. Apabila dibandingkan dengan sesama negara di ECOWAS (Economic Community West African States), Nigeria merupakan negara yang memiliki nilai impor produk teh celup dan teh instan paling besar dengan share 59% menyusul Pantai Gading (Còte d’Ivoire) 7% dan Ghana 6%.
Gambar 13. Negara Pengimpor Produk Teh Celup ke Nigeria pada tahun 2014 0% 25% 50% 75% 100%
Sri Lanka Lebanon United Kingdom South Africa Germany India
93%
3% 1% 1% 1% 1%
Seperti yang diketahui, dibandingkan negara-negara ECOWAS Nigeria adalah negara dengan jumlah populasi terbesar dan ekonomi terbesar, sehingga menjadi basis ekonomi di Afrika Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, Nigeria adalah negara yang tepat sebagai basis investasi dalam rangka melebarkan sayap ke Afrika Barat. 2.3 ANALISA NEGARA PEMASOK PRODUK TEH CELUP DAN TEH INSTAN KE NIGERIA
Pada bagian ini akan dibahas tentang negara-negara pemasok produk Teh Celup dan Teh Instan ke Nigeria secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat dan ketat kompetisi negara-negara pemasok untuk memasarkan produk Teh Celup & Teh Instan ke Nigeria pada saat ini.
Seperti yang dibahas pada sesi sebelumnya, bahwa angka total impor produk Teh Celup di Nigeria mengalami penurunan yang cukup significant berbanding dengan total impor tahun 2012. Lain halnya dengan nilai total impor produk Teh Instan yang mulai mengalami peningkatan per tahunnya. Pada sesi ini akan dibahas trend negara pengimpor produk Teh Celup ke Nigeria pada tahun 2014.
Negara pemasok produk teh celup terbesar ke Nigeria adalah Srilanka dengan total impor senilai US$3,837,000. Pada tahun 2014, Srilanka menguasai pangsa pasar produk teh celup sebesar 92% dari total impor produk teh celup Nigeria. Negara pemasok teh celup lainnya ke Nigeria adalah Lebanon dengan pangsa pasar sebesar 3% dari total impor teh celup di Nigeria pada tahun 2014.
Negara pemasok SKM lainnya adalah United Kingdom, South Afrika, Germany dan India dengan share yang sangat kecil (<2% dari total impor teh celup Nigeria).
III. PELUANG DAN STRATEGI
3.1. PELUANG
Pada bab ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang menjadi indikasi peluang ekspor produk Susu Kental Manis (SKM) H.S. 0402 ke Nigeria. Kebiasaan masyarakan Nigeria mengkonsumsi minuman Teh Susu membuat permintaan akan produk SKM menjadi cukup besar. Belum adanya industry pembuat produk SKM lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Nigeria meskipun Nigeria memiliki beberapa produsen produk susu lainnya di dalam negeri membuat Nigeria masih sangat bergantung oleh produk SKM impor.
Produk SKM H.S. 0402 dari Indonesia telah diterima di pasar Nigeria terlihat dengan pada tahun 2011, Indonesia berhasil mencapai angka US $8,037,000 di atas jumlah total ekspor Produk SKM China dan Amerika Serikat ke Nigeria. Dengan mempertahankan standar yang tinggi, teknologi yang modern serta tenaga kerja manusia yang handal dan terampil membuat produk Susu Kental Manis Indonesia terkenal dengan produk yang memiliki kualitas tinggi. Hubungan perdagangan Nigeria dan Indonesia sangat baik dengan nilai total perdagangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun serta harmonisnya hubungan antara pemerintahan Indonesia dan Nigeria. Indikator-indikator tersebut merupakan peluang bagi para perusahaan industri pembuat Susu Kental Manis dapat melebarkan sayapnya ke pasar Nigeria dan Afrika Barat. Secara statistic, pada saat ini produk Susu Kental Manis Indonesia lebih memiliki peluang untuk dipasarkan di pasar Nigeria dibandingkan dengan produk susu kental manis dari China.
3.2. STRATEGI
Dalam meningkatkan penetrasi pasar ekspor ke Nigeria, beberapa strategi yang direkomendasikan untuk pengembangan ekspor produk Susu Kental Manis Indonesia ke Nigeria, diantaranya adalah :
1. Pemanfaatan strategi pemasaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: perputaran yang cepat dalam memproduksi dan
mengirimkan barang sample; menanggapi setiap komunikasi, baik email, fax, atau telepon, pada hari yang sama; pengiriman yang
tepat waktu; mengirimkan produk sesuai dengan yang telah disepakati; kontinuitas pasokan; menjaga kualitas yang tinggi dengan
harga yang kompetitif; material dan model yang sesuai untuk pengiriman luar negeri; fasilitas penanganan dan penyimpanan
produk yang memadai; promosi produk terutama untuk produk baru (dengan juga memperhatikan klien-klien yang ada)
2. Mengikuti pameran-pameran dagang (Trade Fair/Trade Exhibition) yang ada di Nigeria seperti sebagai berikut :
•
Lagos International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di Lagos dengan produk yang dipamerkan adalah produk umum
•
Abuja International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di ibu kota federal Nigeria di Abuja dengan produk yang dipamerkan
adalah produk umum;
•
Enugu International Trade Fair, diadakan 1 tahun sekali di kota perdagangan Eastern Nigeria Enugu dengan produk yang
dipamerkan adalah produk umum;
•
Food Nigeria Expo diadakan 1 tahun sekali di Lagos untuk produk Makanan dan Minuman; dan
•Foodbext West Afica, diadakan 1 tahun sekali di Lagos untuk produk Makanan dan Minuman.
3. Menggunakan sarana bantuan dan informasi dari perwakilan Indonesia di Nigeria seperti ITPC Lagos dan Fungsi Ekonomi KBRI
Abuja untuk mendapatkan informasi tentang daftar importir produk susu (susu kental manis) di Nigeria,
4. Menindak lanjuti keinginan calon buyer/importir untuk mengadakan hubungan langsung dengan perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
3.3 SWOT ANALYSIS
Untuk dapat mempelajari bagaimana peluang produk Susu Kental Manis di pasar Nigeria dapat melakukan analisis Strength,
Weakness, Opportunities, Threats.
Gambar 14. SWOT Analysis Produk Susu Kental Manis di Nigeria
STRENGTHS
- Populasi penduduk yang besar,
- Permintaan produk Teh Celup & Teh Instan yang
cukup baik
- Perkembangan ekonomi yang besar di
bandingkan negara Afrika Barat lainnya
- Belum adanya industri teh instan lokal - Daya Beli yang tinggi
- Nigeria merupakan pusat distribusi di Afrika Barat
OPPORTUNITIES
- Produk Teh Celup & Teh Instan Indonesia sudah
diterima di pasar
- Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi Teh - Pangsa pasar yang besar dan berkembang
THREATS
- Indonesia harus memulai ekspor produk Teh
Celup & Teh Instan ke pasar internasional
- Belum fokusnya perusahaan Indonesia untuk
membidik pangsa pasar Afrika Barat yang sangat berpotensial;
- Perusahaan Indonesia masih belum banyak
mengetahui potensi besar yang dimiliki Nigeria dalam aspek perdagangan luar negeri
WEAKNESSES
- Persepsi penduduk Indonesia pada umumnya
terhadap Afrika yang dianggap kurang aman;
- Jauhnya jarak antara Nigeria dengan Indonesia; - Belum adanya rute pelayaran langsung dari
IV. INFORMASI PENTING
Beberapa informasi penting terkait dengan penulisan Market brief Produk H.S. 0402 (Milk and Cream, concentrated or sweetened)
untuk pasar Nigeria, antara lain :
KEDUTAAN REPUBLIK INDONESIA di NIGERIA
No. 4 Salt Lake Street, Off Ghana Street, Maitama, Abuja-Nigeria
Tel: +234 9 4613252
Email: kbri.abuja@gmail.com
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTRE (ITPC) LAGOS
No. 5 Anifowoshe Street, Off Adeola Odeku Rd, Victoria Island-Lagos, Nigeria
Tel: +234 1 4619862
KEDUTAAN NIGERIA di JAKARTA Jl. Denpasar Raya Blok A.13 No. 5 Kuningan Timur, Jakarta-indonesia Tel: +62 21 5260922
Fax: +62 21 5260924
THE NIGERIAN ASSOCIATION OF CHAMBERS OF COMMERCE, INDUSTRY, MINES AND AGRICULTURE
15A, Ikorodu Road, Maryland Lagos Tel : +234 1 4964727
Fax : +234 1 4964737
NAFDAC National Agency for Food and Drug Administration and Control)
Registration & Regulatory Affairs Directorate Federal Secretariat Complex
Phase II, 2nd & 5th Floor, Ikoyi Lagos.
Fax: +234 1 2695006 Tel: +234 1 2695468
NIGERIAN EXPORT PROMOTION COUNCIL HEADQUARTERS
Kumba Street, Wuse District P.M.B. 133 Garki Abuja.
Tel : +234 9 5230981 Fax : +234 9 5230931
KADIN INDONESIA
Menara Kadin Indonesia Lantai 29, Jalan HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3, Jakarta 12950, Indonesia
Tel: (62-21) 527-4484 Fax: (62-21) 527-4331 HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA
INDONESIA (HIPMI) - DIVISI PERDAGANGAN
Jalan Raya Pasar Minggu No. 1A, Jakarta, Indonesia
Email: sek@hipmi.org; http://www.hipmi.org
CHINA INVESTMENT
DEVELOPMENT AND TRADE CENTRE IN NIGERIA
Plot 935, Idejo Street, Victoria Island, Lagos.
Tel : +234 1 2626918
Email : cnc@alpha.linkserve.com, cnc-ng@163.com
JETRO (JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANISATION)
MICHAEL A ANUSA – GENERAL MANAGER Jetro Office
4A, Kofo Obayomi Street, Victoria Island, Lagos-Nigeria
PO. BOX 3189,lagos. Nigeria
Email : jetronal@cobranet.org/ micheal-anusa@jetro.go.jp
Website: www.jetro.go.jp Tel: +234 1 2613751 / 2615777 Fax: +234 1 2618482
Mobile: +234 8033016172/ 08051406908 THE ECONOMIC AND COMMECIAL
OFFICE OFF THE CHINESSE CONSULATE GENERAL LAGOS MR. WANG JING BO
Babatunde Anjous Street, Lekki, Lagos-Nigeria Tel: +234 1 2700299 Wmail: ng@nofcom.gov.cn Website: www.ng.mofcom.gov.cn NIGERIAN-BELGIAN CHAMBER OF COMMERCE (NBCC)
MRS. PAULETTE VAN TIER- DIRECTOR GENERAL
21, Boyole Street, Onikan, Lagos-Nigeria
Tel: +234 7058935986 / 07029183891 Email: nigbelgcc@gmail.co,
LAGOS CHAMBER OF COMMERCE AND INDUSTRY
Commerce House (1st Floor)
1, Idowu Taylor Street, Victoria Island Tel : +234 (1) 7746617
Fax : +234 (1) 2705145
Email: info@lagoschamber.com Website: www.lagoschamber.com TAIWAN TRADE CENTRE, LAGOS
B9F, South Atlantic Petroleum Towers, 7, Adeloa Odeku Street, Victoria Island,PMB 80145, Lagos, Nigeria Tel : +234 (80) 62875420 Email : lagos@taitra.org.tw Website: http:// lagos.taiwantrade.com.tw STANDARD ORGANISATION OF NIGERIA
No 7 Kofo Obayomi Street, Victoria Island, Lagos-Nigeria
Tel : +234 (1) 7746617 Fax : +234 (1) 2705145 Email: info@son.gov.ng Website: www.son.gov.ng
KOTRA (KOREA TRADE AGENCY) BOHYUN PYUN-DIRECTOR GENERAL 2nd Fl. Amazing Grace Plaza Plot 2e-4e,
Ligali Ayorinde Str, Victoria Island, Lagos-Nigeria
Tel : +234 1 2805890 Fax : +234 1 4485998 Mobile : +234 8167646524 Email : bhpyun@kotra.or.kr
THE HIGH COMMISION OF INDIA MR. RANI MALICK
8a, Walter Carrington Crescent, Victoria Island, Lagos, Nigeria
Tel: +234 1 4480878 Mobile: +234 8074282875 Email: fs1@hcilagos.org EUROPEAN UNION MRS. UGO SOLARI-GEORGE-PUBLIC AFFAIRS OFFICER
21st Crecent, Off Constitution Avenue
CBD, Abuja-Nigeria
Tel: +234 8033202222/08036920683 Email: austinoseh@yhaoo.com
Lampiran 1. Ekspor Produk Teh Celup H.S. 090230 Nigeria ke Dunia 2010-2014
Importers Exported value in 2010 Exported value in 2011 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014
Total $ 6 $ 2 $ 5 $ 5 $ 6
Niger $ 6 $ 2 $ 5 $ 4 $ 3
Togo $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 3
Belgium $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
Sao Tome and Principe $ 0 $ 0 $ 0 $ 1 $ 0
Lampiran 2. Ekspor produk Teh Instan H.S. 210210 Nigeria ke Dunia 2010 -2014
Importers Exported value in 2010 Exported value in 2011 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014
Total $ 43 $ 67 $ 0 $ 1 $ 21
United States of America $ 41 $ 67 $ 0 $ 0 $ 21
Qatar $ 2 $ 0 $ 0
Netherlands $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
Lampiran 3. Impor Produk Teh Celup H.S. 090230 Nigeria dari Dunia (top ten) 2010-2014
Exporters Imported value in 2010 Imported value in 2011 Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014
Total $ 1,973,000 $ 3,072,000 $ 2,776,000 $ 3,646,000 $ 4,145,000 Sri Lanka $ 1,598,000 $ 2,776,000 $ 2,409,000 $ 3,136,000 $ 3,837,000 Lebanon $ 51,000 $ 57,000 $ 114,000 $ 124,000 $ 122,000 United Kingdom $ 110,000 $ 118,000 $ 79,000 $ 139,000 $ 44,000 South Africa $ 9,000 $ 17,000 $ 31,000 $ 102,000 $ 39,000 Germany $ 37,000 $ 32,000 $ 64,000 $ 47,000 $ 38,000
Lampiran 4. Impor Produk Teh Instan Nigeria H.S. 210120 dari Dunia (top ten) 2010-2014
Exporters Imported value in 2010 Imported value in 2011 Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014
Total $ 174,000 $ 169,000 $ 275,000 $ 905,000 $ 890,000 Singapore $ 24,000 $ 10,000 $ 8,000 $ 286,000 $ 315,000 Malaysia $ 0 $ 0 $ 30,000 $ 276,000 $ 193,000 China $ 40,000 $ 122,000 $ 161,000 $ 204,000 $ 182,000 Spain $ 0 $ 0 $ 22,000 $ 65,000 $ 99,000 Germany $ 17,000 $ 20,000 $ 6,000 $ 15,000 $ 33,000
Lampiran Impor 6. Produk Teh Instan H.S. 210120 Nigeria dari negara-negara Asia 2010-2014
Exporters Imported value in 2010 Imported value in 2011 Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014
Total $ 174,000 $ 169,000 $ 275,000 $ 905,000 $ 890,000 Asia Aggregation $ 125,000 $ 147,000 $ 213,000 $ 767,000 $ 717,000 Singapore $ 24,000 $ 10,000 $ 8,000 $ 286,000 $ 315,000 Malaysia $ 0 $ 0 $ 30,000 $ 276,000 $ 193,000 China $ 40,000 $ 122,000 $ 161,000 $ 204,000 $ 182,000 Japan $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 17,000 India $ 0 $ 3,000 $ 0 $ 0 $ 6,000 Lebanon $ 0 $ 2,000 $ 2,000 $ 0 $ 4,000 Indonesia $ 0 $ 4,000 $ 0 $ 0 $ 0 Thailand $ 0 $ 6,000 $ 12,000 $ 1,000 $ 0 Viet Nam $ 61,000 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
Lampiran 5. Impor Produk Teh Celup H.S. 090230 Nigeria dari negara-negara Asia 2010-2014
Exporters Imported value in 2010 Imported value in 2011 Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014
Total $ 1,973,000 $ 3,072,000 $ 2,776,000 $ 3,646,000 $ 4,145,000 Asia Aggregation $ 1,800,000 $ 2,887,000 $ 2,581,000 $ 3,348,000 $ 3,992,000 Sri Lanka $ 1,598,000 $ 2,776,000 $ 2,409,000 $ 3,136,000 $ 3,837,000 Lebanon $ 51,000 $ 57,000 $ 114,000 $ 124,000 $ 122,000 India $ 150,000 $ 53,000 $ 56,000 $ 86,000 $ 26,000 Turkey $ 0 $ 0 $ 2,000 $ 2,000 $ 7,000 Israel $ 0 $ 1,000 $ 0 $ 0 $ 0 Taipei, Chinese $ 1,000 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
Lampiran 7. Ekspor Produk Teh Celup H.S. 090230 Indonesia ke Dunia 2010-2014
Importers Exported value in 2010 Exported value in 2011 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014
Total $ 13,287,000 $ 13,316,000 $ 18,256,000 $ 16,423,000 $ 14,353,000 Australia $ 221,000 $ 150,000 $ 7,130,000 $ 7,075,000 $ 7,295,000 New Zealand $ 3,380,000 $ 3,137,000 $ 2,955,000 $ 2,872,000 $ 2,816,000 Taipei, Chinese $ 1,306,000 $ 1,308,000 $ 1,327,000 $ 1,422,000 $ 1,324,000 Singapore $ 2,404,000 $ 2,010,000 $ 81,000 $ 406,000 $ 938,000 France $ 4,000 $ 0 $ 292,000 $ 446,000 $ 462,000 United States of America $ 502,000 $ 237,000 $ 292,000 $ 117,000 $ 305,000 Netherlands $ 94,000 $ 60,000 $ 39,000 $ 77,000 $ 239,000 Korea, Republic of $ 14,000 $ 70,000 $ 56,000 $ 122,000 $ 182,000 Japan $ 1,062,000 $ 544,000 $ 144,000 $ 113,000 $ 181,000 Malaysia $ 533,000 $ 361,000 $ 360,000 $ 503,000 $ 130,000
Lampiran 8. Ekspor Produk Teh Instan H.S. 210120 Indonesia ke Dunia 2010-2014
Importers Exported value in 2010 Exported value in 2011 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014
Total $ 6,092,000 $ 4,547,000 $ 3,199,000 $ 3,082,000 $ 3,495,000 Philippines $ 382,000 $ 613,000 $ 647,000 $ 1,140,000 $ 1,346,000 Singapore $ 409,000 $ 1,188,000 $ 1,264,000 $ 696,000 $ 1,043,000 Malaysia $ 2,158,000 $ 1,757,000 $ 530,000 $ 395,000 $ 530,000 United States of America $ 17,000 $ 14,000 $ 38,000 $ 246,000 $ 202,000 Taipei, Chinese $ 8,000 $ 14,000 $ 44,000 $ 40,000 $ 145,000 Mongolia $ 0 $ 2,000 $ 0 $ 0 $ 36,000 Canada $ 2,000 $ 17,000 $ 18,000 $ 0 $ 33,000 Thailand $ 1,000 $ 84,000 $ 23,000 $ 35,000 $ 33,000 Qatar $ 6,000 $ 11,000 $ 25,000 Brunei Darussalam $ 3,000 $ 14,000 $ 25,000 $ 14,000 $ 16,000 China $ 8,000 $ 9,000 $ 6,000 $ 3,000 $ 15,000 Congo $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 15,000 France $ 0 $ 19,000 $ 53,000 $ 75,000 $ 14,000 Australia $ 2,000 $ 13,000 $ 24,000 $ 16,000 $ 12,000
Hong Kong, China $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 7,000
New Zealand $ 0 $ 1,000 $ 2,000 $ 3,000 $ 7,000
Argentina $ 0 $ 2,000 $ 11,000 $ 2,000 $ 5,000
Lampiran 9. Tarif Impor Nigeria H.S. 0902
CET code Description Import Duty Value Added Tax
0902.1000.00 Green tea (not fermented) in immediate packings of a content not exceeding 3 kg 10% 5%
0902.2000.00 Other green tea (not fermented) exceeding 3kg 10% 5%
0902.3000.00 Black tea (fermented), in immediate packings of a content not exceeding 3 kg 10% 5%
0902.4000.00 Other black tea (fermented) and other partly fermented tea, exceeding 3kg. 5% 5%
Lampiran 10. Tarif Impor Nigeria H.S. 2101
CET code Description ID VAT
2101.1100.00 Extracts, essences and concentrates 10% 5%
2101.1200.00 Preparation with a basis of extracts, essences or concentrates or with a basis of coffee 20% 5%
2101.2000.00 Extracts, essences and concentrates, of tea or mate, and preparations 10% 5%