• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI PEGAWAI DI BMT MELATI MENGGUNAKAN FINGERPRINT NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI PEGAWAI DI BMT MELATI MENGGUNAKAN FINGERPRINT NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI

PEGAWAI DI BMT MELATI MENGGUNAKAN FINGERPRINT

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Arifin Nur Sodiq

10.12.4361

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS EMPLOYEES PRESENCE IN BMT MELATI USING FINGERPRINT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI PEGAWAI DI BMT MELATI MENGGUNAKAN FINGERPRINT

Arifin Nur Sodiq Emha Taufiq Luthfi Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABTRACT

BMT Melati is Sharia financial institutions or financial services cooperative sharia (KJKS) having a vision "to be a professional Sharia financial institutions in developing economies people", which is located in Wonosobo, Central Java.

In BMT Melati presence system employees are still using manual systems that is by paper media so that the data obtained are not accurate and easy to manipulate, and make it difficult to recapitalize employee attendance data. In an effort to achieve a better work productivity, the presence of important factors, especially those related to discipline, payroll employment and job performance. Presence of employees is an important factor in the human resources management.

Institutions need to be improved step by step in data processing employee attendance. For that "BMT Melati" requires a computerized system that is Application Information System using Fingerprint Employee Attendance. Application is made to reduce or even eliminate any manipulation by the employees attendance data. This is because the fingerprint is one of the unique parts of the human, employees fingerprint will be different from one another employee fingerprint so as to improve the accuracy of attendance data, because employees was not possible to entrust fingerprint on other employees.

(4)
(5)

1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi biometrika merupakan sebuah teknologi baru yang memiliki fungsi utama untuk mengenali manusia melalui sidik jari, mata, wajah, atau bagian tubuh yang lain. Biometrika berasal dari kata bios, yang berarti kehidupan, dan metron, yang berarti ukuran. Biometrika merupakan teknologi untuk mengenali seseorang secara unik. Fingerprint adalah suatu alat yang dapat membaca sidik jari seseorang dan mengenal siapa pemilik sidik jari tersebut, sehingga akan keluar data pemilik sidik jari tersebut sesuai dengan data yang telah di input terlebih dahulu.

Sidik jari manusia sedemikian uniknya, sehingga tidak ada seorangpun yang memiliki sidik jari yang identik dengan orang lain, meskipun antara saudara kandung atau kembar. Sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman bila dibandingkan dengan sistem pengenalan identitas manusia yang lainnya. Uniknya lagi kesepuluh jari setiap orang pun berbeda. Menyadari fakta ini, penggunaan sidik jari untuk pegawai bisa menjadi solusi cara presensi yang lebih baik karena dengan sidik jari tidak ada lagi istilah “titip absen”.

Dalam upaya untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih baik, faktor kehadiran penting, terutama yang berkaitan dengan disiplin, penggajian tenaga kerja dan prestasi kerja. Presensi pegawai merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, untuk itu BMT Melati membutuhkan sistem yang terkomputerisasi guna mengolah data kehadiran yang lebih baik. Sangatlah dibutuhkan perhatian dan penanganan yang lebih agar masalah dapat teratasi. Sehingga kinerja setiap pegawai di BMT Melati dapat lebih efektif.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu bagaimana merancang sistem informasi presensi pegawai di BMT Melati menjadi lebih baik.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan skripsi ini, penulis membatasi masalah - masalah yang ada yaitu :

1. Sistem Informasi presensi ini hanya untuk karyawan BMT Melati.

2. Sistem ini hanya untuk pengelolaan data kehadiran pegawai yang meliputi : a. Pengelolaan data karyawan, yaitu input data, ubah data, dan

(6)

2

b. Input data hadir, input data perizinan pegawai

c. Pengolahan laporan-laporan, meliputi laporan data hadir, laporan data sidik jari, laporan data pegawai, laporan data perizinan.

3. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu dengan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengolahan data presensi pegawai secara komputerisasi dan terstruktur agar menghasilkan kinerja pegawai yang efektif. Secara jelas tujuannya adalah :

1. Membangun sistem informasi sehingga mempermudah instansi dalam pengambilan atau pengolahan data presensi pegawai.

2. Membangun sistem informasi presensi pegawai yang terkomputerisasi untuk menggantikan sistem yang ada pada saat ini.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini maka dapat menambah dan memperdalam pengetahuan apa yang diperoleh selama kuliah, khususnya pengetahuan dalam penyajian informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Selain itu juga menjadi syarat yang utama dalam menyelesaikan program kelulusan Strata-1 Sistem Informasi STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

2. Bagi instansi/lembaga BMT Melati, diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan yaitu kedisiplinan tiap pegawai akan meningkat, dan juga mempermudah dalam pengolahan data kehadiran.

3. Bagi karyawan di BMT Melati, diharapkan akan dapat mempermudah dalam melakukan presensi.

4. Bagi kalangan pembaca, diharapkan dapat memberikan pengetahuan khususnya dalam penyajian informasi presensi pegawai menggunakan sidik jari.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi yang akan digunakan dalam merealisasikan tujuan dan pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan langkah-langkah berikut :

(7)

3

1. Identifikasi Masalah

Memahami permasalahan yang ada, selanjutnya dilakukan analisa dengan mengumpulkan beberapa pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan.

2. Study Literatur

Mempelajari metode otentikasi sidik jari yang diperoleh dari buku-buku, artikel, dan sumber lain yang relevan untuk menunjang penyelesaian skripsi ini.

3. Pengumpulan Data

a. Wawancara (Interview)

Melakukan wawancara dengan pihak terkait sehingga fakta atau data dapat diperoleh secara langsung dan tepat yang berhubungan dengan objek.

b. Pengamatan (Observasi)

Melakukan pengamatan terhadap kegiatan pegawai dalam melakukan presensi maupun dalam pengolahan data presensi tersebut.

4. Analisis Data

Pada tahapan ini, melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan agar dapat menemukan permasalahan yang harus diselesaikan. Kemudian menganalisis kebutuhan sistem yang digunakan untuk mengetahui spesifikasi perngkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang baru, setelah itu mengidentifikasi tentang kelayakan dari sistem yang akan dibuat apakah pembangunan sistem tersebut layak untuk dilakukan.

5. Perancangan

Perancangan dilakukan setelah mendapat kebutuhan dalam bentuk konsep diubah menjadi spesifikasi yang riil. Dalam tahap ini melakukan perancangan terhadap proses, database, maupun interface.

6. Desain Program

Desain yang dilakukan meliputi desain sistem, desain database dan desain grafis (interface).

7. Implementasi

Tahapan ini adalah tahapan untuk implementasi rancangan sistem yang telah disetujui dengan menggunakan bahasa pemrograman dan alat bantu yang sesuai.

(8)

4

Tahap terakhir yang dilakukan adalah untuk pengujian sistem secara fungsional, apakah aplikasi ini sudah berjalan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

1.7 Sistematika Penulisan

Gambaran tentang isi dari penulisan ini secara sistematis disusun menjadi beberapa bab, sebagai berikut :

BAB I :PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II :LANDASAN TEORI

Menguraikan berbagai teori yang mendukung dan mendasari penulisan skripsi ini.

BAB III :ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang gambaran umum objek penelitian, perancangan sistem, analisis kebutuhan terhadap sistem, serta analisis dan kelayakan sistem

BAB IV :IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan konsep perancangan yang ada pada BAB III beserta penjelasan tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan konsep yang sebenarnya.

BAB V :PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dan saran guna memperbaiki dalam pengembangan sistem.

(9)

5

2. LANDASAN TEORI

2. 1 Konsep Dasar Fingerprint

Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan presensi dan juga menghindari adanya manipulasi data. Sampai saat ini dan untuk masa yang akan datang fingerprint merupakan salah satu cara yang paling aman karena fingerprint tidak bisa dimanipulasi. Fingerprint telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain (Nugroho. 2008, hal. 3

)

:

1. Parennial nature

Adalah guratan-guratan pada sidik jari yang meleka yang melekat pada kulit manusia seumur hidup.

2. Immutability

Yaitu sidik jari seseorang yang tidak pernah berubah, kecuali mendapat kecelakaan yang serius.

3. Individuality

Pola sidik jari yang unik dan berbeda untuk setiap orang.

Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti :

1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu.

2. Authentification System, yaitu akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas.

Kelebihan menggunakan fingerprint adalah : 1. Sistem presensi yang akurat

2. Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

3. Menghindari kecurangan (pulang lebih cepat, titip absen, dll)

4. Meningkatnya kinerja instansi dengan mengoptimalkan jam kerja pegawai. 5. Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan otomatis

6. Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah.

7. Menanpilkan data otentik.

2. 2 Konsep Dasar Sistem 2. 2. 1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu, sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen. Sistem yang

(10)

6

menekankan pada prosedur yaitu, “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk penyelesaian suatu sasaran tertentu”.

(

Jogiyanto, 1990. Hal. 1)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem yang karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen sistem (component), Batasan Sistem (boundary), Lingkungan Luar Sistem

(environments), Penghubung Sistem (interface), Masukan Sistem (input), Keluaran

Sistem (output), Pengolaha Sistem (process), Sasaran Sistem (objectivitas).

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sebuah sistem dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu mempunyai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik, Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia, Sistem Tertentu dan Tak tertentu, Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

2. 3 Konsep Dasar Informasi 2. 3. 1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. (Jogiyanto, 1990. Hal. 8).

2.2.2 Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas apabila memenuhi kriteria yaitu (akurat, tepat waktu, dan relevan) tentu akan membantu fungsional manajemen dalam mengambil keputusan organisasi. Informasi internal dan eksternal harus berkualitas sebagai ukuran kualitas sebuah informasi.

2. 4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2. 4. 1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkat dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.(Jogiyanto.2008. hal.11)

(11)

7

2. 4. 2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen(Hanif Al Fatta.2007.hal 10),

yaitu :

1. Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. 2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Berfungsi untuk menampung database.

6. Komponen Software

Berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen Basis Data

Kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 8. Komponen Kontrol

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2. 5 Perancangan Basis Data 2. 5. 1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain, data dinyatakan dengan nilai berupa angka, deretan, karakter, atau simbol.(Kusrini. 2007. Hal.2)

(12)

8

2. 5. 2 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran atau representasi secara grafik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah.

2. 5. 3 Data Flow Diagram

Untuk membaca suatu DFD harus memahami elemen-elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu :

1. Proses

Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasn bisnis yang spesifik terkomputerisasi.

2. Data Flow

Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.

3. Data Store

Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam store. Aliran data diupdate atau ditambah ke data store. 4. External Entity

Orang, organisasi, atau system yang berada di luar system tetapi berinteraksi dengan system. Setiap elemen diberi lambang tertentu untuk membedakan satu dengan yang lain.

2. 6 Perangkat Lunak yang Digunakan 2. 6. 1 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft visual basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis atau GUI (Graphical User Interface) dan memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang berbasis windows dengan sangat mudah. Visual Basic 6.0 merupakan event-driven programming artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu, misalnya tombol klik, menu dipilih. Jika event terdeteksi oleh sistem maka sistem akan memberikan aksi sesuai kode yang diberikan.

2. 6. 2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi

(13)

9

database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Umum

3. 1. 1 Sejarah Singkat BMT Melati

BMT Melati adalah lembaga keuangan syariah atau koperasi jasa keuangan syariah yang berdiri sejak tahun 1999, yang berkantor pusat di Jln. Raya Purworejo Km. 14 Sapuran, Wonosobo. Jumlah karyawan saat ini ada 56 orang menurut data karyawan BMT Melati per Desember 2013. Saat ini BMT Melati memiliki 6 kantor cabang yang tersebar di wilayah Wonosobo dan Banjarnegara.

KJKS BMT Melati adalah merupakan bagian dari gerakan koperasi yang bertujuan untuk berperan serta dalam mengembangkan kehidupan berkoperasi sehingga ikut memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya ikut membangun tatanan perekonomian nasional yang berprinsip ekonomi syariah.

(14)

10

3. 1. 2 Struktur Organisasi BMT Melati

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Melati

3. 1. 3 Visi dan Misi BMT Melati

Visi

Menjadi motor penggerak rencana kemandirian masyarakat menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang peduli.

Misi

Menyusun dan melaksanakan program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat secara integral dan komprehensif membangun dan mengembangkan jaringan kerja pemberdayaan seluas-luasnya.

3. 2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen atau fase-fase awal pengembangan sistem dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian atau fase-fase tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.(Hanif Al Fatta.2007. hal.44).

Sistem informasi presensi adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pencatatan data secara tepat, cepat, akurat serta terkomputerisasi. Aplikasi ini berdasarkan teknologi komputer pada saat ini yang berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan atau kantor suatu instansi menggunakan komputer sebagai sarana

GENERAL MANAGER Eko Purnomo, SE KEPALA DIVISI OPERASIONAL Indri Lestari, SE KEPALA DIVISI PERSONALIA Ir. Estiningtyas Gamayanti

KEPALA DIVISI BAITUL MAAL Marsudiyanto KEPALA DIVISI PEMASARAN Sarwati Mumpuni KABAG ADM,AKUTANSI • Anisa Lestari, SE KABAG KEUANGAN • Dewi Prasetyaningrum, S.Si

KABAG IT DAN UMUM • Slamet Aryanto, SE STAFF IT

• Abdulrachman Saleh

ADMINISTRASI PEMBIAYAAN • Hetti Dian Utami, SE SURVEYOR PUSAT

• Edi Sulistyo KOORDINATOR AO

• Ahmad Baehaqi

TIM FUNDING PUSAT (MOBIL PROMOSI KELILING)

• Winor Bangun Widayati • Asih Chatiyah, SE DRIVER • Warsidi SECURITY • Tarman • Kelik STAFF Dewi Prasetyaningrum,S.Si STAFF Fanani

(15)

11

membantu dalam proses pekerjaannya agar mendapatkan hasil yang optimal. Dikarenakan dalam sistem presensi yang sedang berjalan saat ini di BMT Melati banyak menimbulkan masalah maka perlu dibuat sistem yang baru.

3. 3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pembuatan rancangan suatu sistem berdasarkan hasil dari tahap analisis sistem. Dalam proses perancangan sistem memuat berbagai uraian mengenai input, poses, dan output dari sistem yang diusulkan.

Proses perancangan sistem perlu dilakukan dengan tujuan utama adalah sebagai berikut :

1. Membantu programmer dalam memberikan gambaran alur yang jelas dan lengkap mengenai sistem yang akan dibuat.

2. Mampu memenuhi kebutuhan dari pemakai sistem.

3. 3. 1 Flowchart System

Flowchart digunakan untuk menggambarkan aliran (flow) didalam sistem serta menjelaskan prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Presensi

3. 3. 2 Diagram Konteks

Data Sidik jari

Input data Sidik Jari Olah data Sidik jari Data Sidik Jari Data Pegawai Input data pegawai Olah data pegawai Data pegawai Pembuatan laporan daftar pegawai Laporan daftar pegawai Data presensi Input Data presensi Olah data presensi Data presensi Pembuatan laporan Presensi Laporan Presensi Data admin Input data admin Olah data admin Data admin Data ijin Input data ijin Olah data perijinan Data perijinan Pembuatan laporan ijin pegawai Laporan ijin pegawai Data pengaturan Input data pengaturan Olah data pengaturan Data pengaturan Data Jabatan Input data jabatan Olah data jabatan Data jabatan Pembuatan laporan Data sidik jari Laporan Data sidik jari

(16)

12

Sistem Informasi Presensi Pegawai Bagian kepegawaian Admin General Manajer BMT MELATI Pegawai Presensi Laporan-laporan Laporan-laporan Data pegawai Data presensi Data fingerprint Data perijinan Data admin

Info data pegawai Info data presensi Info data fingerprint

Info data perijinan Info data admin Mesin Fingerprint

Info presensi

Data Presensi Data Presensi

Gambar 3.3 Diagram Konteks

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Setelah melalui tahapan dan perancangan sistem, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem. Sebelum program diimplementasikan maka program harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

4. 1 Pengertian Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan suatu proses meletakkan sistem dan menerapkan sistem yang baru dikembangkan supaya sistem tersebut siap dioperasikan sesuai yang diharapkan. Implementasi sistem merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru, dimana sistem yang baru ini akan dioperasikan secara menyeluruh.

Tujuan dari implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4. 2 Kegiatan Implementasi Sistem

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang sudah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut:

4. 2. 1 Pemrograman

Pemrograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga terbentuk

(17)

13

sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 sedangakan database yang digunakan adalah menggunakan Microsoft SQL Server

2000.

4. 2. 2 Pembuatan Database

Pembuatan database dan tabel merupakan tahapan awal yang selalu dilakukan dalam membangun sebuah basis data. Pembuatan tipe data meliputi banyak hal, diantaranya tipe data pada masing-masing field sekaligus dengan pembuatannya.

4. 2. 3 Pembuatan Interface dan Coding Program

Setelah pembuatan database dan tabel selesai, langkah selanjutnya adalah pembuatan tampilan program menggunakan visual basic 6.0.

4. 2. 4 Halaman Utama Sistem Informasi Presensi BMT Melati

Halaman utama sistem informasi presensi ini merupakan tampilan yang muncul setelah pengguna melakukan login. Halaman ini terdiri dari beberapa pilihan menu, yaitu Menu Master Data, Presensi, Laporan, dan System.

Gambar 4.1 Halaman Utama Sistem Informasi Presensi 4. 2. 5 Halaman Menu Data Sidik Jari

Halaman ini dapat menampilkan data daftar pegawai yang sudah melakukan registrasi sidik jari di mesin fingerprint kemudian halaman ini dapat mengubah data pegawai, menghapus dan menyimpan data ke dalam database.

(18)

14

Gambar 4.2 Halaman Menu Data Sidik Jari 4. 2. 6 Pemberian Koding

Gambar 4.3 Pemberian Koding 4. 2. 7 Laporan

(19)

15

5. PENUTUP 5. 1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan mulai dari kegiatan penelitian, analisis dan perancangan sistem, hingga tahap implementasi Sistem Informasi Presensi Sidik Jari di BMT Melati, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem presensi yang selama ini digunakan di BMT Melati menggunakan mesin ceklok (mesin absensi kartu) yang masih menggunakan media kertas untuk melakuan presensi yang menjadikannya kurang efektif. Melaui sistem informasi presensi menggunakan fingerprint yang telah dibuat ini dapat menyajikan informasi secara akurat, tepat waktu dan relevan karena menggunakan sistem yang berbasis komputerisasi.

2. Sistem informasi presensi yang telah dibuat dapat membantu meningkatkan kinerja pegawai di BMT Melati, khususnya dalam hal kedisiplinan pegawai yaitu sistem mampu menghilangkan adanya titip presensi dalam proses presensi.

3. Berdasarkan hasil analisis kelayakan ekonomi, dinyatakan bahwa sistem informasi presensi menggunakan fingerprint ini layak untuk diimplementasikan pada BMT Melati.

5. 2 Saran

Sistem informasi presensi yang dirancang dapat memberikan solusi tentang permasalahan yang terjadi.

Oleh karena itu, penulis memberikan saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai di BMT Melati, sebaiknya sistem presensi yang lama diganti dengan sistem informasi presensi menggunakan fingerprint yang berbasis komputerisasi.

2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan adanya sistem penggajian yang terintegrasi dengan sistem presensi ini.

3. Penulis sadar bahwa dalam pembuatan sistem ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik.

Demikian skripsi ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat pada BMT Melati dan juga semoga bermanfaat bagi pembaca, maupun peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

(20)

16

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Nugroho, E. 2008. Biometrika Mengenal Sistem Identifikasi Masa Depan. Yogyakarta:

Andi.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi

Utami, Ema & Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta:Andi

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Melati
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Presensi
Gambar 4.1 Halaman Utama Sistem Informasi Presensi  4. 2. 5   Halaman Menu Data Sidik Jari
Gambar 4.2 Halaman Menu Data Sidik Jari  4. 2. 6  Pemberian Koding

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul “PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN

Untuk menentukan nilai modulus Young digunakan dua metode, yang pertama dengan mengamati perubahan panjang kawat pada panjang kawat mula-mula tetap, dengan massa diubah,

Oleh karena itu, untuk mengekstrak pigmen antosianin pada duwet dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut hidrofilik seperti metanol yang mengandung 0,1% HCl.. Proses

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis faktor konfirmatori dapat dijelaskan mengenai faktor baru yang terbentuk yaitu: Faktor Kualitas Produk, Brand

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan pertama menunjukkan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara memanfaatkan tenaga marketing yang

Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya untuk data peneiitian dalam rangka menyusun Skripsi dengan judul "Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan, Kualitas Penerapan

pada nilai belajar yang dimiliki oleh setiap siswa jika tanggung jawab siswa pada. dirinya bagus maka nilai belajar yang didapatkan siswa juga bagus

Dengan demikian keefektifan manajemen laboratorium komputer TKJ pada aspek proses kinerja kepala sekolah mencapai 88,33% dari skor maksimal yang ditetapkan dan berada pada