ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI DINAS SOSIAL SILIH ASIH PALIMANAN CIREBON JAWA BARAT
Usulan Penelitian
Diajukan untuk salah satu syarat kelulusan pada
Mata Kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ANTONIUS YUDA PRAKOSO 10514064
MP-2
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
2017
ABSTRAK
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI DINAS SOSIAL SILIH ASIH
PALIMANAN CIREBON
Dalam rangka tugas akhir untuk merancang suatu sistem absensi menggunakan fingerprint di dinas sosial cirebon jawa barat system didinas sosial masih menggunakan cara manual dan tidak menggunakan teknologi yang ada pada jaman sekarang. Sistem ini memiliki banyak kekurangan resiko, seperti kerusakan berkas data kehadiran jika berkasnya rusak,karena kalau sudah penuh buku absensi ditaro digudang.dan juga sulit untuk menemukan data absensi tersebut karena tertumpuk dengan berkas lain kekita data diketik untuk menduplikasinya kesulitan karena memerlukan waktu yang lama,oleh karena itu aplikasi ini dikembangkan agar tidak kesulitan mengketik atau mencari berkas yang sudah tertumuk digudang dan system ini dapat mengoptimalkan dalam absensi pegawai yang ada di dinas sosial cirebon. Sistem ini sudah pernah dibuat sebelumnya tetapi tidak dioptimalkan dengan baik.Diharapkan dengan adanya system ini pengembangan absensi menggunakan teknologi fingerprint dapat dikembangkan lebih lanjut untuk keamanan data.
Kata Kunci : Absensi, Fingerprint,pegawai
ABSTRACT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI DINAS SOSIAL SILIH ASIH
PALIMANAN CIREBON
In the framework of the final task to design an attendance system using fingerprint in the social service of West Java cirebon system didinas social still using the manual and do not use existing technology today. This system has many risk deficiencies, such as damage to attendance data files if the file is damaged, because if it is full of absentee books ditaro digudang.dan also difficult to find the absence data is stacked with other files kekita typed data to duplicate the difficulty because it takes a long time, therefore this application is developed so as not to trouble typing or searching files that have been clamped in the warehouse and this system can optimize in attendance of existing employees in the social office cirebon. This system has been made before but not optimized properly. It is expected that with this system the development of absence using fingerprint technology can be developed further for data security.
Keywords: Absence, Fingerprint, clerk
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.ii DAFTAR ISI... v
DAFTAR GAMBAR ... 5x
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.i DAFTAR SIMBOL ... Error! Bookmark not defined.ii BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1. Maksud ... 3
1.3.2. Tujuan ... 3
1.4. Batasan Masalah ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi... 5
2.1.1. Definisi Sistem ... 5
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 6
2.1.3. Karakteristik Sistem ... 7
2.1.4. Elemen / Komponen Sistem... 8
2.1.5. Definisi Informasi ... 9
2.1.6. Kualitas Informasi ... 11
2.2 alat-alat pemodel sistem informasi ... 11
2.2.1. perancangan proses ... Error! Bookmark not defined.2 2.2..2. perancangan basis data ... Error! Bookmark not defined.2 2.2..3. teori metode pengujian ... Error! Bookmark not defined.2 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Objek Penelitian ... 13
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 15
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 16
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 16
3.2. Metode Penelitian ... 20
3.2.1. Desain Penelitian ... 21
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 23
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 25
3.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 26
3.3.2.1. Flowmap Permintaan Data Yang Sedang Berjalan ... 28
3.3.2.2. Diagram Konteks Permintaan Data Yang Sedang Berjalan ... 29
3.3.2.3. Data Flow Diagram Lv1 Permintaan Data Yang Sedang Berjalan .. 30
3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 32
3.4. Perancangan Sistem Yang Diusulkan ... 36
3.4.1. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan ... 39
3.4.2. Data Flow Diagram Sistem Yang DiusulkanError! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
“Puji dan syukur karena telah menyelesaikan penelitian yang berjudul PEMBUATAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI DINAS SOSIAL SILIH ASIH PALIMANAN CIREBON JAWA BARAT”.Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan
tugas mata kuliah metodologi penelitian di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
semoga penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dengan keterbatasan pengetahuan penelitian ini, penulis mendapat dorongan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini pula, secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nikmat yang telah diberikan.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Pimpinan dan jajaran staf dinas sosial silih asih yang telah memberikan kami tempat untuk menyelesaikan tugas ini untuk melaksanakann Penelian.
6. Dan orang tua kami yang telah memberikan doa untuk anak tercintanya.
7. Dan teman-teman saya yang telah membantu untuk menyelesaikan tugas ini
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat dan semakin canggih dewasa ini sangat mempengaruhi dunia industri Indonesia. Dengan teknologi informasi maka informasi menjadi demikian praktis, efisien dan efektif di dalam membantu pengambilan keputusan.
Sistem absensi memegang peranan penting dalam setiap organisasi. Dimana absensi merupakan salah satu penunjang utama yang dapat mendukung dan memotivasi setiap kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Dengan adanya sistem absensi dapat juga sebagai informasi tentang bagaimana kedisiplinan pegawai yang bersangkutan.
Dengan keadaan sekarang ini, sistem absensi yang ada di DINAS SOSIAL SILIH ASIH masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi dengan baik. Setiap pencatatan kehadiran ditulis di lembar kertas dan hanya dimasukan ke dalam lembar kerja Microsoft excel.Bahkan untuk kapasitas jumlah sumber daya yang ada atau jumlah pegawai di tempat tersebut sebanyak 50 orang. Untuk itu diperlukan penggunaan sistem absensi yang lebih baik dan terstruktur, sehingga lebih memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan yang ada.
Berdasarkan hal ini, penulis berkeinginan untuk menciptakan suatu sistem aplikasi yang lebih praktis dan efisien guna untuk mempermudah jalannya absensi pegaawi di DINAS SOSIAL SILIH ASIH tanpa harus adanya kecurangan dan kesalahan dalam proses input data.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis menetapkan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Fingerprint Di DINAS SOSIAL SILIH ASIH CIREBON JAWA BARAT”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah merupakan salah hal penting dalam proses penelitian, sedangkan rumusan masalah adalah kalimat tanya yang tegas dan jelas yang dapat menjelaskan masalah yang terjadi.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan masalah- masalah pokok yang terdapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan menganalisis sistem informasi absensi pegawai yang terkomputerisasi dengan baik ?
2. Bagaimanakah pengolahan data absensi pegawai
diinput secara menyeluruh sehingga tidak ada data yang terpisah-pisah?
3.Bagaimanakah data absensi pegawai diakumulatifkan ke dalam bentuk laporan harian sehingga tidak adanya penumpukan data absensi?
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah yang telah diuraikan diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana membangun sebuah aplikasi yang mampu merekap data absensi pegawai dengan baik.
2. Bagaimana sistem pembuatan absensi pegawai agar data tersusun dengan rapih.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitiaan
1.3.1 Maksud Penelitain
Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Fingerprint Di DINAS SOSIAL SILIH ASIH CIREBON JAWA BARAT, sehingga pengolahan data, dan pencarian data menjadi lebih efektif dan efesien.
1.3.1 Tujuan penelitian ini adalah :
• Menyelesaikan tugas akhir untuk analisis dan perancangan sistem absensi menggunakan fingerprint di Di DINAS SOSIAL SILIH ASIH CIREBON JAWA BARAT.
• Untuk merancang dan menganalisa keefisienan pengolahan data absensi yang tersimpan secara terpusat.
• Memberikan saran dan rekomendasi kepada instansi tersebut untuk sistem pengolahan data absensi peagawai yang sedang berjalan
1.4 Batasan Masalah
Dalam sistem ini masih memiliki berbagai bidang yang lain, namun dalam penyusunan Tugas Metodologi Penelitan ini ruang lingkup batasan masalah hanya pada sistem absensi Dinas Sosial Silih Asih Cirebon Jawab Barat yaitu:
1. Sistem menangani Pengolahan data absensi pegawai.
2. Sistem menangani Lapoean harian absensi pegawai.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting dan dikatakan bernilai apabila manfaat dari informasi tersebut lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya di dalam pengambilan keputusan.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem sekarang ini banyak dipakai, konsep-konsep yang berhubungan dengan sistem telah diterapkan dalam berbagai rancangan sistem terhadap pemecahan masalah dan manajemen
2.1.2 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun, antara lain :
1. Tujuan
Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem.
2. Batasan
Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya
4. Input
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan
5. Proses
Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.
6. Output
Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakuakan.
2.1.3 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahannya,
2.1.4 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang kualitas dari suatu informasi tergantu dati tiga hal yaitu akurat tepat waktu dan relevan
2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi yang memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi
suatu jaringan kerja yang merupakan kumpulan dari elemem-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu berupa informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan baik untuk waktu sekarang ataupun diwaktu yang akan dating
Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen fungsional tersebut, maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sistem Informasi mempunyai beberapa komponen, antara lain :
1. Perangkat Keras 2. Perangkat Lunak 3. SDM
4. Data 5. Prosedur
2.2 Alat-Alat Pemodelan Sistem Informasi
Alat-alat pemodelan sistem informasi adalah alat-alat yang digunakan dalam perancangan sistem informasi.
2.2.1 Perancangan Proses
Pada perancangan proses alat-alat pemodelan sistem informasi yang digunakan ada tiga jenis, yaitu :
1. Diagram alir Dokumen / Flowchart 2. Diagram konteks (Context Diagram) 3. Data Flow Diagram (DFD)
2.2.2 Perancangan Basis Data
DataBase adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
Dalam merancang basis data, dapat dilakukan dengan :
1. Menerapkan normalisasi terhadap struktur table yang telah diketahui
2. Membuat table model Entity Relationship
Perancangan basis data dibutuhkan agar didapat sistem yang lengkap dan efisien melalui beberapa tahap, yaitu :
a. Entity Relantioship Diagram (ERD) b. Teknik Normalisasi
c. Kamus Data
2.2.3 Teori Metode Pengujian
Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa antar komponen sistem yang diimplementasi. Tujuan utama dari pengujian sistem ini adalah untukmemastikan bahwa elemen – elemen atau komponen-komponen telah berfungsisesuai dengan yang diharapkan.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian.
Penentuan objek penelitian sangat penting dikarenakan untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Absensi
Menggunakan Fingerprint Di DINAS SOSIAL SILIH ASIH CIREBON JAWA BARAT”
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
TAHUN 1956
Pada awal berdirinya, Balai ini merupakan asrama atau penampungan sosial, untuk mendidik para tuna sosial seperti : gepeng, yatim piatu, dan wanita tuna susila. Balai ini diberi nama : PANTI PENDIDIKAN WANITA "SEDAR", khusus memberikan pendidikan kepada wanita penyandang masalah sosial tuna susila dibawah koordinasi Pemerintah Daerah Tingkat II Kab. Cirebon.
TAHUN 2009
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 113 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Maka, BALAI PEMULIHAN SOSIAL WANITA TUNA SUSILA (BPSWTS) PALIMANAN CIREBON, berubah menjadi BALAI REHABILITASI SOSIAL KARYA WANITA (BRSKW) PALIMANAN CIREBON.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan VISI
Pemberian pelayanan kesejeteraan sosial bagi binaan sosial wanita tuna susila secara profesional dalam suasana silih asah, silih asih dan silih asuh.
MISI
Meningkatkan kemampuan profesional sumber daya manusia pelaku pelaku pelayanan kesejetahteraan sosial bagi wanita binaan sosial tuna susila.
Mengembangkan potensi binaan sosial penyandang masalah sosial wanita tuna susila dengan mempergunakan metode dan teknik-teknik pekerjaan sosial.
Memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada penyandang masalah sosial wanita tuna susila.
3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan
3.2. Metode Penelitian
Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Rasional berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia. Sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif
Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas penggambaran mengenai objek yang diteliti.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan
penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menindetifikasi Masalah
Menetapkan judul yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti dan yang menjadi masalah dalam penelitian serta mengidentifikasi masalah sesuai dengan fenomena-fenomena yang terjadi. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Fingerprint Di DINAS SOSIAL SILIH ASIH CIREBON JAWA BARAT, dimana Sistem Informasi Absensi (variabel X) sebagai variabel bebas dan Disiplin Kerja Pegawai (variabel Y) sebagai variabel terikat.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu seberapa besar Peranan Sistem Informasi Absensi fingerprint terhadap Disiplin Kerja Pegawai di DINAS SOSIALSILIHASIH
23 3. Pengajuan Hipotesis
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru di dasarkan pada teori dan di dukung oleh penelitian yang relevan tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual), sehingga bisa dikatakan jawaban itu disebut hipotesis.
Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah Sistem informasi Absensi fingerprint berperan terhadap Disiplin Kerja Pegawai di DINAS SOSIAL SILIHASIH .
4. Metode Penelitian
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten data yang dikehendaki. Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dan metode penelitian verifikatif.
5. Menyusun Instrumen Penelitian
Insstrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data berbentuk kuesioner.
6. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap terakhir dari suatu penelitian yang berupa jawaban atas rumusan-rumusan masalah. Dengan mengemukakan pemecahan
23
masalah berupa informasi mengenai solusi atas masalah-masalah yang terjadi dan diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pada DINAS SOSIAL SILIHASIH.
3.3. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Sumber Data
1. Data primer
Data yang diperoleh dari sumber utama dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang berhubungan langsung dengan masalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Sehingga data primer merupakan data yang di peroleh secara langsung dari objek yang diteliti baik dari pribadi (responden) maupun dari suatu perusahaan. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen, yang sudah diolah terlebih dahulu oleh perusahaan atau instansi.Data sekunder dalam penelitian ini adalah Dokumen - dokumen yang berhubungan dan terlibat dengan sistem informasi absensi serta disiplin kerja pegawai DINAS SOSIAL SILIHASIH.
23 3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistic.. Hasil dari kuesioner ini yaitu berupa data-data mengenai peranan Sistem informasi absensi (fingerprint) terhadap disiplin kerja pegawai pada DINAS SOSIAL SILIHASIH
3.4. Populasi dan Sampel
Untuk mengetahui jumlah populasi dan sampel yang terdapat di DINAS SOSIAL SILIHASIH yaitu menggunakan metode penarikan sampel, diantaranya adalah sebagai berikut
23 3.4.1. Populasi
populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi yang digunakan adalah pegawai yang menggunakan sistem informasi absensi berjumlah 90 orang.
3.4.2. Sampel
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan memungkinkan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
Dari jumlah populasi dari pegawai di di DINAS SOSIAL SILIHASIH sebesar 90, maka ukuran sampel yang akan di ambil dalam penelitian ini sebanyak 30% sehingga jumlahnya menjadi 70 orang yang diambil secara acak dari seluruh pegawai di DINAS SOSIAL SILIHASIH. Hal ini sesuai dengan apa yang direkomendasikan dalam Pengantar Metode Penelitian (Bambang S.
Soedibjo, 2005) bahwa sampel lebih dari 30 dan kurang dari 200 sudah sesuai untuk kebanyakan penelitian.
23 3.1 Analisa Sistem Yang Lama
Ini adalah alur cara absensi mahasiswa yang ada pada k a n t o r saat ini yang digambarkan dengan flowchart pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur absensi mahasiswa yang lama Mahasiswa
datang Ke kantor
Flowchart diatas menjelaskan tentang pegawai melakukan absensi yaitu degan cara datang lalu mengambil buku absensi dan yang terakhir adalah tanda tangan.
banyak permasalahan yang muncul terutama pada proses absensi yang berlangsung saat ini.Permasalahan tersebut adalah terbukanya peluang manipulasi data kehadiran mahasiswa, ketidakefisienan waktu dalam pembuatan laporan kehadiran karena data tersebut tidak langsung masuk ke komputer, serta belum adanya Sistem aplikasi yang menampilkan data kehadiran.
3.2 Analisa Sistem Yang Ditawarkan
Untuk memperbaiki kinerja sistem lama dalam proses pengolahan data absensi dan pembuatan laporan maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang dapat mengatasi segala permasalahan yang ada.
Pada gambar 3.2 ini menunjukkan alur untuk proses absensi didalam sistem
yang baru.
Gambar 3.2 Alur absensi yang baru
Flowchart diatas menjelaskan bagaimana mahasiswa absen pada menggunakan sistem yang baru yaitu mahasiswa lalu absen menggunakan sisdik jari, jika tidak berhasi mahasiswa harus mengulangi dan jika masih tidak bisa mahasiswa harus menghubungi admin, jika berhasil data kan tersimpan didalam database dan langsung diolah oleh sistem untuk dijadikan laporan. Sistem absensi yang ditawarkan sepenuhnya berbasis komputer serta dapat terintegrasi dengan baik sebab data tersimpan dalam suatu media penyimpanan database. Penggunaan identifikasi sidik jari dalam proses absensi juga merupakan suatu pilihan yang tepat untuk mengurangi manipulasi data kehadiran.
Sistem pengolah data absensi menggunakan fingerprint ini memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu:
a. Keamanan
Dengan menggunakan absensi sidik jari tingkat keamanan sangat tinggi dikarenakan setiap sidik jari setiap pegawai berbeda – beda atau unik.
b. Kedisiplinan
Dalam sistem absensi menggunakan fingerprint dapat diketahui jam masuk dan jam pulang saat melakukan absensi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan.
c. Efesensi Waktu
Dalam pembuatan laporan kehadiran tidak perlu repot lagi merekap manual satu persatu sebab data data sudah terkomputerisasi
3.3 Gambaran Umum Konversi Database Absensi
Pada sistem pengolahan data absensi mengguankan fingerprint ini menggunakan database MySQL sedangkan database dari mesin absensi ini adalah Ms.Acces sehingga database dari mesin harus di konversi ke dalam bentuk MySQL mengguanakn bahasa pemrograman java. Untuk lebih jelasnya gambaran mengenai sistem konversi dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Gambaran Umum Konversi Database absensi.
3.4 Gambaran Umum Sistem pengolah data absensi menggunakan
Sistem pengolah data absensi menggunakan fingerprint dibangun dengan menggunakan java sebagai konverter database dari Ms.access ke Mysql, PHP sebagai bahasa pemrogramannya, Mysql sebagai databasenya, serta sistem operasi Windows 7 pada komputer yang sangat kompatibel dengan fingerprint yang digunakan. Untuk lebih jelasnya gambaran mengenai sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.4.
SISTEM PENGOLAH DATA ABSENSI MENGGUNAKAN FINGERPRINT
Hardware Program Database
Fingerprit NitgenNAC 3000
Komputr OS
Window7 PHP
MYSQ
3.4.1 Analisa Fungsionalitas Sistem
Adapun fungsionalitas yang dibutuhkan pada sistem absensi menggunakan fingerprint yaitu sebagai
berikut :
1. Registrasi data pegawai
Berguna untuk pengambilan data citra sidik jari p e g a w a i dan menyimpannya sebagai referensi.
2. Penentuan jam masuk dan jam keluar asrama yang berlaku.
3. Verifikasi
Pengambilan keputusan apakah sidik jari pegawai yang di dapat benar atau tidak.
4. Pencatatan kehadiran
Digunakan untuk melakukan pencatatan kehadiran peagawai.
5. Pembuatan laporan
Digunakan untuk membuat laporan yang dibutuhkan oleh bagian staff dan pimpinan untuk melihat data kehadiran.
29
3.4.2 Analisa Pengguna
User atau pengguna sistem absensi ini adalah seluruh pegawai
3.4.3 Analisa Masukan dan Keluaran a. Analisis Masukan Sistem
Masukan untuk sistem adalah data berupa citra sidik jari pegawai dan data pribadi pegawai yang dimasukkan ke dalam database serta jam keluar atau masuk yang berlaku.
b. Analisis Keluaran Sistem
Adapun keluaran dari sistem adalah data kehadiran dan laporan kehadiran.
3.5 Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses yang terdapat dalam sistem, hubungan anatara proses – proses tersebut, aliran data yang terjadi serta deskripsi dari proses dan data yang terlibat. Perancangan sistem absensi menggunakan Fingerprint dimulai dengan perancangan perangkat keras yaitu spesifikasi hardware yang digunakan, dan perancangan perangkat lunak dengan membuat flowchart, data flow diagram, entity relationship diagram, perancangan database dan interface aplikasi.
30
3.6 Perancangan Perangkat Keras
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem absensi, yaitu komputer dan fingerprint Nitgen NAC
3000. Kedua perangkat absensi ini sebaiknya diletakkan pada tempat yang dapat diawasi, misalnya di ruang UPT Wisma atau ruang utama.
3.6.1 Kebutuhan Komputer
Pada sistem absensi ini komputer menjadi perangkat keras yang sangat dibutuhkan sebab seluruh proses perekaman sidik jari dilakukan pada komputer, sedangkan fingerprint Nitgen NAC 3000 atau pembaca sidik jari digunakan hanya untuk mengambil sidik jari saja. Selanjutnya data yang tersimpan dalam database Ms.Access akan langsung di konversi menjadi Mysql menggunkan Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java.
.
3.6.2 Kabel UTP Cat 5
kabel UTP adalah suatu media penghubung antara komputer dan mesin absensi fingerprint.
3.6.3 Konektor RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang digunakan dalam menghubungkan komputer ke mesin absensi Fingerprint.
3.6.4 Fingerprint Reader
Fingerprint reader Nitgen NAC 3000yang digunakan dalam sistem absensi ini adalah fingerprint tipe Nitgen NAC 3000
3.7 Perancangan Perangkat lunak
Bagian ini menjelaskan mengenai perangkat lunak yang digunakan pada sistem absensi menggunakan fingerprint. Ada dua perancangan yang dibutuhkan yakni perancangan database dan perancangan interface.
Terdapat 2 buah flowchart yang diperlukan dalam membangun sistem absensi menggunakan sidik jari, yaitu sebagai berikut :
a. Alur registrasi data mahasiswa yang digambarkan dengan flowchart
Pada gambar 3.6 menunjukkan alur untuk proses registrasi pegawai.
Gambar 3.6 Alur Registrasi
Flowchart diatas menjelaskan tentang cara pegawai melakukan registrasi ke mesin absensi yang mana data registrasi tersebut akan disimpan didalam database dari mesin absensi dalam bentuk Ms.Access.
b. Alur pencatatan kehadiran
Gambar 3.7 alur Pencatatan Kehadiran
Flowchart diatas menjelaskan bagaimana pegaawi absen pada menggunakan sistem yang baru yaitu pegawai absen menggunakan sidik jari, jika tidak berhasi pegawai harus mengulangi dan jika masih tidak bisa pegawai harus menghubungi admin , jika berhasil data akan tersimpan didalam database dan langsung diolah oleh sistem untuk dijadikan laporan.
3.7.2 Data Flow Diagram
Berikut adalah Data Flow Diagram ( DFD ) yang digunakan dalam membangun sistem absensi menggunakan fingerprint untuk membantu memahami sistem secara keseluruha.
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alur tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan, dan keluaran. Diagram yang dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan masukan (input) ke sistem ataupun keluaran (output) dari sistem.
Diagram konteks sistem absensi menggunakan fingerprint ditunjukan pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Diagram Konteks
b. Data Flow Diagram Level 1
DFD level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks.
Transformasi diagram konteks ke DFD leve1 mengikuti aturan sebagai berikut :
- Jumlah entitas yang ada pada diagram konteks harus sama dengan jumlah entitas pada DFD 1.
- Jumlah proses masuk dan keluar pada diagram konteks, masing-masing menjadi satu proses tersendiri pada DFD level 1.
- Keseluruhan aliran data dan proses yang dilakukan sistem dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 0
DAFTAR PUSTAKA
http://brskw.dissos.jabarprov.go.id/current.php?submenuheader=0&se l=oth&idx=brskw_sejarah
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/44723529/SISTE M_ABSENSI_MAHASISWA_MENGGUNAKAN_FINGERPRINT.docx?AWSA ccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1515689646&Signature
=Q1Hj2ej%2FIM%2FsN3ezClHPCLp%2FA91o%3D&response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DSISTEM_ABSENSI_MAHASI
SWA_MENGGUNAKAN_FIN.docx
3.7.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data pada database yang digunakan.
Adapun Entity Relationship Diagram ( ERD ) yang digunakan dalam membangun sistem absensi menggunakan fingerprint dapat dilihat pada gambar 3.10
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram
Pada ERD diatas terdapat 3 entitas, pegawai dan absen yang menghasilkan tabel baru yaitu detail_absen. Entitas pegawai memiliki 5 atribut yaitu NIk, nama, userid, jabatan. Entitas absen memiliki 7 atribut yaitu id_absen, NIk, nama, masuk_kantor, keluar_kantor,jabatan.Entitas detail absen terdiri dari 5 atribut yaitu id_detail_absen, id_absen_userid, izin_keluar, izin_masuk.
Adapun kardinalitas relasi antar entitas data pegawai kepada entitas kehadiran mahasiswa adalah many to Many, dimana artinya satu pegawai dapat melakukan banyak absensi dan satu absensi dapat dilakukan oleh banyak mahasiswa.