RSIA SELARAS BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah bagian integral dari organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Salah satu jenis pelayanan di rumah sakit adalah pelayanan Unit Laboratorium, yang didalam struktur organisasi adalah penunjang medis. Adapun fungsi Unit Laboratorium adalah memberikan pelayanan yang bermutu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat yang meliputi pelayanan Laboratorium Hematologi, Kimia Klinik, Imuno serologi, Urinalisa serta Feaces.
Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan, kemudian Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan. Ada kejelasan bagi rumah sakit untuk menyelenggarakan pelayanan Laboratorium.
Agar pelayanan Unit Laboratorium dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus dilengkapi dengan Prosedur Standar Pelaksanaan tentang pelayanan Unit Laboratorium rumah sakit. Standar Prosedure Operating tersebut merupakan pedoman tertulis tentang tata cara pelayanan dan pemeriksaan di Unit Laboratorium yang harus dilaksanakan oleh seluruh staf Unit Laboratorium.
Hal ini dimaksudkan agar seluruh petugas Kesehatan baik Analis Laboratorium, maupun petugas non Laboratorium di RSIA Selaras Cikupa dapat melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RSIA SELARAS BAB II
GAMBARAN UMUM A. Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Dalam upaya membantu pemerintah meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu penyediaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang khususnya Kecamatan Cikupa, dan dengan tekad serta semangat ingin memberikan pelayanan prima, PT.Bintarta Arnirah mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak “Selaras”.
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat telah kami mulai sejak 11 Desember 2000 sebagai balai pengobatan No : BM 03.01.12.02440 Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang kemudian berkembang menjadi Rumah Bersalin dan Klinik 24 Jam pada Oktober 2001 dengan surat izin Rumah Bersalin No 445.7/Dinkes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Pada tanggal 11 Oktober 2004 Rumah Bersalin ini resmi menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak “Selaras” dengan Surat Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No YM.02.04.3.5.2962. Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2009, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengeluarkan izin penyelenggaraan Perpanjangan (I) Nomor : 445 / 2849.a.I / kes / X / 09 yang berlaku sampai dengan 23 Oktober 2014.
RSIA Selaras Cikupa didirikan pada tahun 2004, diawali dengan balai pengobatan yang didirikan pada tanggal 11 Desember 2000, yang kemudian berkembang menjadi Rumah Bersalin dan Klinik 24 jam (19 Oktober 2001), dengan komitmen dan usaha yang keras dari pemilik serta didukung oleh masyarakat sekitar maka dari Rumah Bersalin ditingkatkan statusnya menjadi RSIA Selaras, tepatnya pada tanggal 11 Oktober 2004.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras siap menerima penderita sepanjang 24 jam sehari dengan dukungan dokter serta para medis yang terlatih, dimana penderita akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi : Medical Check Up, Poliklinik Umum, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Keluarga Berencana, Poliklinik Anak, Poliklinik Gigi, Laboratorium, Pemeriksaan radiologi (USG, X-foto), Pelayanan Rehabilitasi Medis, Pelayanan Gawat Darurat (UGD) 24 jam dan Pelayanan Obat.
RSIA SELARAS BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI, FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SELARAS A. Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah Menjadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras sebagai tempat pemberian pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang terbaik, dan terpecaya yang berpusat pada pasien yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
B. Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
2. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, dinamis, kebersamaan, rasa memiliki, serta disiplin yang tinggi.
4. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua mitra kerja. 5. Menjadikan amal usaha yang amanah.
C. Motto Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Moto Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah kesehatan dan keselamatan ibu anak adalah kebahagiaan dan harapan kami.
D. Nilai-Nilai
Landasan Nilai-nilai Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah : S enyum
E mpati
L ayanan prima A dil dan jujur R espon cepat
RSIA SELARAS S elaras dunia akhirat
E. Logo Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Logo Rumah Sakit adalah gambar ibu hamil dengan membentuk huruf S, kependekatan dari Selaras yaitu setiap gerakan dan perbuatan kita harus SELARAS dunia akhirat dan dapat dipertanggung jawabkan di dunia dan akhiratnya.
Gambar No 1 : Logo Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
F. Tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras
Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak masyarakat wilayah Cikupa khususnya dan wilayah Tangerang pada umumnya.
2. Memberikan pelayanan prima dan profesional berdasarkan standar yang ditetapkan.
3. Mengembangkan mutu pelayanan kesehatan secara optimal didukung oleh tim medis yang profesional sesuai dengan stantar pelayanan medis yang ditunjang oleh pelayanan kesehatan yang lengkap.
4. Menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjalin jaringan kerjasama yang saling menguntungkan.
5. Meningkatkan kualitas dan profesional SDM sesuai dengan masing-masing profesi
RSIA SELARAS
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SELARAS
Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras di pimpin oleh Direktur Rumah Sakit yang membawahi bagian pelayanan medis dan bagian pelayanan administrasi dan keuangan. Bagian pelayanan medis membawahi langsung kepala subbagian pelayanan medis, kepala subbagian keperawatan dan kebidanan serta kepala subbagian penunjang medis, sedangkan bagian pelayanan administrasi dan keuangan membawahi langsung kepala subbagian keuangan dan kepala subbagian administrasi dan umum.
RSIA SELARAS
RSIA SELARAS
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SELARAS
A. Visi Unit Laboratorium
Visi Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah Menjadikan Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras sebagai tempat pemberian pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang terbaik, dan terpecaya yang berpusat pada pasien yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
B. Misi Unit Laboratorium
Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras memiliki misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan di Unit Laboratorium
2. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Unit Laboratorium
3. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, dinamis, kebersamaan, rasa memiliki, serta disiplin yang tinggi di Unit Laboratorium
4. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua mitra kerja di Unit Laboratorium
5. Menjadikan amal usaha yang amanah di Unit Laboratorium
C. Falsafah Unit Laboratorium
Falsafah Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah memberikan pelayanan Laboratorium yang bermutu, profesional dan terjangkau oleh masyarakat yang berorientasi kepada keselamatan dan kepentingan pasien (patient care oriented)
D. Nilai-Nilai Unit Laboratorium
Landasan nilai-nilai unit laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras adalah TELITI yang merupakan singkatan dari :
Tepat
RSIA SELARAS Lengkap Inovatif Terampil Informatif
E. Tujuan Unit Laboratorium 1. Tujuan Umum
Tujuan umum adanya unit laboratorium adalah terwujudnya pelayanan laboratorium yang cepat dan tepat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari unit laboratorium yaitu menyelenggarakan pelayanan laboratorium yang bermutu, teliti dan akurat untuk menunjang diagnostik, monitoring perjalanan penyakit dan pengobatan terhadap penyakit tertentu.
RSIA SELARAS
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM A. Struktur Organisasi Unit Laboratorium
Unit laboratorium di pimpin oleh Kasub. Penunjang Medis yang membawahi Koordinator Laboratorium, staf quality control, staf perawatan alat, staf Administratif.
Bagan. No 2 : Struktur Organisasi Unit Laboratorium
B. Uraian Tugas
Uraian tugas Unit Laboratorium : 1. Kasub. Penunj. Medis 2. Koordinator Laboratorium 3. Staff Quality control 4. Staff Perawatan Alat 5. Staff Administrasi
KASUB. PENUNJ. MEDIS
KOORDINATOR LABORATORIUM
STAFF QUALITY CONTROL
STAFF PERAWATAN ALAT
RSIA SELARAS
Tabel. No 1 : Uraian Jabatan 1. Nama Jabatan : Kasub. Penunj. Medis
Misi Jabatan : Dicapainya pengelolaan pelayanan penunjang medis yang efektif dan efisien dengan kualitas optimal dalam mencapai misi dan tujuan rumah sakit ibu dan anak Selaras.
Tugas Pokok : Memimpin seluruh petugas pelayanan tugas dan fungsi penunjang medis.
Uraian Tugas : 1. Membuat usulan rencana tentang kebutuhan tenaga dan sarana prasarana di seluruh unit penunjang medis dalam sebuah tim yang kompak dan bertanggung jawab atas kelancaranmedis.
2. Membuat Usulan rencana pembinaan SDM di seluruh unit penunjang medis melalui pendidikan dan pelatihan sesuai bidang masing-masing.
3. Membuat usulan program kerja tahunan penunjang medis.
4. Menyusun kebijakan sistem dan prosedur alur penunjang medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras.
5. Berkooordinasi dalam pelaksanaan pelayanan penunjang medis.
6. Membina hubungan kerja yang baik dengan seluruh unit penunjang medis.
7. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan.
8. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelayanan Penunjang medis.
Wewenang : 1. Mengatur berlangsungnya pelayanan penunjang medis.
2. Memberi rekomendasi pengadaan perlengkapan pelayanan penunjang medis.
Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab dan melapor kepada Bagian Pelayanan Medik dan Direktur.
RSIA SELARAS
Bawahan Langsung : Struktural : Kepala unit Penunjang medis operasional penunjang medis
1. Seluruh kepala unit penunjang medis. 2. Seluruh staf unit Penunjang medis
Hubungan Kerja
Intern: Perihal: Gizi - Supervisi pelayanan Gizi
Radiologi - Supervisi pelayanan Radiologi Laboratorium - Supervisi pelayanan Laboratorium Farmasi - Supervisi pelayanan Farmasi
Eksternal : Perihal :
Poli, UGD, RWI - Pemberian prioritas pelayanan penunjang medis
Persyaratan Jabatan : 1. Dokter umum
2. Pendidikan pelatihan penunjang medis. 3. Pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.
2. Nama Jabatan : Koordinator Unit Laboratorium
Misi Jabatan : Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan di Unit Laboratorium dan memelihara kerjasama yang harmonis dengan seluruh staf laboratorium.
Tugas Pokok : Memastikan dan menjamin terlaksananya semua kegiatan di unit laboratorium dengan baik.
Uraian Tugas : 1. Merencanakan, mengorganisasikan,memimpin, mengontrol serta melaporkan kegiatan operasional di unit laboratorium.
2. Merencanakan, menyusun, melaksanakan program kerja, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di unit laboratorium.
RSIA SELARAS
3. Membuat job desc staff dibawahnya yang mendapat masukan dari supervisor jika diperlukan. 4. Membuat-buat jadwal shift kerja dan mengatur
berjalannya pergantian shift dengan baik.
5. Membuat laporan rutin yang di buat dengan baik dan benar.
6. Membuat ”list problem” yang berasal dari masukan-masukan staf, serta membuat/mencari solusi pemecahannya bersama atasan dan bawahannya.
7. Membagi tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan-pekerjaan tertentu bagi staf yang dibawahinya jika diperlukan.
Wewenang : Memimpin seluruh kegiatan operasional yang ada di unit Laboratorium
Tanggung Jawab : Supervisor Penunjang Medis. Bawahan Langsung : Seluruh staf laboratorium
Hubungan Kerja : Intern: Perihal :
1. Laboratorium -Kegiatan operasional laboratorium 2. Poli - Permintaan pemeriksaan laboratorim.
3. UGD - Permintaan pemeriksaan laboratorim. 4. Perawatan - Permintaan pemeriksaan laboratorim
5. VK/OK - Permintaan pemeriksaan laboratorim
Eksternal : Perihal:
LAB/RS Rujukan - Merujuk pemeriksaan yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium RSIA Selaras
Persyaratan jabatan : 1. DIII Analis Kesehatan
2. Pengalaman kerja dalam bidangnya minimal 3 tahun.
RSIA SELARAS
4. Mempunyai surat Ijin Kerja Analis
3. Nama Jabatan : Staff Ahli Tenaga Sampling
Misi Jabatan : Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengambilan contoh darah.
Tugas Pokok : Memastikan dan menjamin terlaksananya pengambilan contoh darah secara tepat.
Uraian Tugas : 1. Melakukan prosedur pengambilan contoh darah dengan benar.
2. Memastikan tidak adanya kegagalan dan kesalahan dalam pengambilan contoh darah..
3. Memastikan pemberian label nama sesuai dengan nama pasien.
4. Memastikan jenis dan jumlah dari contoh darah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan.
5. Memastikan tidak adanya hematom setelah proses pengambilan contoh darah.
Tanggung Jawab : Kepala unit laboratorium Bawahan Langsung : Hubungan Kerja :
Intern: Perihal
1. Laboratoriu -Kegiatan operasional Sampling 2. Poli -Kegiatan operasional Sampling. 3. UGD -Kegiatan operasional Sampling. 4. Perawatan -Kegiatan operasional Sampling 5. VK / OK -Kegiatan operasional Sampling
Eksternal Perihal
-Persyaratan : DIII Analis Kesehatan.
Sekolah Menengah Analis Kesehatan Mempunyai Surat Tanda Registrasi. Mempunyai Surat Ijin Kerja Analis.
RSIA SELARAS
Mempunyai Sertifikat Plebotomi 4. Nama Jabatan : Staff Quality Control
Misi Jabatan : Bertanggung jawab atas Keakuratan hasil pemeriksaan Laboratorium.
Tugas Pokok : Memastikan dan menjamin bahwa semua hasil pemeriksaan yang dikeluarkan adalah benar.
Uraian Tugas : Memastikan semua pemeriksaan laboratorium dikerjakan sesuai Standar Prosedur Operasional. Melakukan prosedur pemeriksaan secara cepat,
tepat dan teliti.
Memastikan dan menjamin tidak terjadinya kesalahan pada sampel pemeriksaan.
Memastikan dan menjamin tidak terjadinya kesalahan pada proses pemeriksaan.
Melakukan Quality Control untuk semua jenis pemeriksaan.
Bertanggung jawab terhadap kebersihan unit Laboratorium.
Wewenang :
-Tanggung Jawab : Kepala unit laboratorium. Bawahan Langsung : Operasional
Hubungan Kerja : Inter Perihal
1. Laboratorium - Kegiatan operasional pemeriksaan Laboratorium
Eksternal Perihal
LAB/RS Rujukan - Merujuk pemeriksaan yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium RSIA Selaras Cikupa.
Persyaratan : DIII Analis Kesehatan.
Sekolah Menengah Analis Kesehatan Mempunyai Surat Tanda Registrasi.
RSIA SELARAS
5. Nama Jabatan : Staff Perawatan Alat
Misi Jabatan : Bertanggung jawab atas Perawatan semua alat yang ada di laboratorium.
Tugas Pokok : Memastikan dan menjamin bahwa semua alat yang digunakan dalam kondisi baik dan layak pakai. Uraian Tugas : 1. Melakukan perawatan secara berkala pada semua
alat yang ada di Laboratorium.
2. Melakukan Maintenance terhadap semua alat yang ada Di laboratorium.
3. Memastikan dan menjamin semua alat yang ada di laboratorium dalam kondisi baik dan layak pakai. 4. Memastikan Setiap alat yang ada digunakan
memiliki Sertifikat layak pakai.
5. Memastikan Setiap alat yang digunakan memiliki catatan formulir servis/maintenance.
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan unit laboratorium.
Wewenang :
-Tanggung Jawab : Kepala unit laboratorium. Bawahan Langsung : Operasional
Hubungan Kerja : Intern Perihal
1.Laboratorium -kegiatan perawatan alat laboratorium
Eksternal Perihal:
Supplier Alat dan Teknisi - Melakukan maintenance bersama. Pelaporan pada saat alat bermasalah.. Persyaratan : DIII Analis Kesehatan.
Sekolah Menengah Analis Kesehatan Mempunyai Surat Tanda Registrasi. Mempunyai Surat Ijin Kerja Analis. 6. Nama Jabatan : Staff Administratif
Misi Jabatan : Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan administratif di Laboratorium.
RSIA SELARAS
Tugas Pokok : Memastikan dan menjamin terlaksananya semua kegiatan administratif di unit laboratorium dengan baik.
Uraian Tugas : Membuat pelaporan hasil pemeriksaan Laboratorium.
Membuat laporan bulanan jenis pemeriksaan laboratorium.
Menginput data dan transaksi pasien Laboratorium. Bertanggung jawab pada pengadaan logistik unit
Laboratorium.
Bertanggung jawab pada pengadaan ATK.
Bertanggung jawab terhadap kebersihan unit Laboratorium.
Wewenang :
-Tanggung Jawab : Kepala unit laboratorium. Bawahan Langsung : Operasional
Hubungan Kerja :
Intern Perihal
1.Laboratorium -Kelengkapan Logistik laboratorium
2.Gudang Logisti - Permintaan logistik laboratorium. 3.ATK -Permintaan pembelian logistik laboratorium
Eksternal Perihal
Supplier Reagen Laboratorium -Informasi lengkap tentang produk/reagen laboratorium.
Persyaratan : 1. DIII Analis Kesehatan.
2. Sekolah Menengah Analis Kesehatan 3. Mempunyai Surat Tanda Registrasi. 4. Mempunyai Surat Ijin Kerja Analis.
RSIA SELARAS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA Bagan. No 3 : Tata Hubungan Kerja
Poliklinik UGD, RI,RJ Puskesmas Praktek Swasta Administrasi R. Tunggu R. Sample Toilet Dokter Locker Laboratorium R. Sterilisasi R Persiapant Darah
Spoelhook R. Penunjang Dokter
Tenaga Medis & Paramedis CSSD Laudry UPSRS Suplay Barang Pasien RSIA SELARAS BAB VIII POLA KETENAGAAN
Dalam upaya mempersiapkan tenaga kerja laboratorium yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM,yaitu proses mengaantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
RSIA SELARAS
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran melalui strategi pengembangan konstribusi.
Adapun pola ketenagaan kerjaan dan kualifikasi sumber daya manusia di unit Laboratorium RSIA Selaras Cikupa adalah sebagai berikut :
Tabel. No 2 : Pola Ketenagaan Unit Laboratorium RSIA Selaras Cikupa
Nama Jabatan Kualifikasi
Formal & Informal
Tenaga Yang Dibutuhkan Koordinator Unit
Laboratorium
DIII Unit Laboratorium (Pengalaman minimal 2 tahun + Pelatihan Customer Service)
1
Staf sampling DIII Unit Laboratorium (Pengalaman minimal 2 tahun + Pelatihan Customer Service)
1
Staf Perawatan alat DIII Unit Laboratorium plus (Pelatihan Customer Service)
2
Staf Quality control DIII Unit Laboratorium Plus (Pelatihan Customer Service)
2
Staf Pelaksana Administratif
DIII Unit Lab/SLTA Plus Pelatihan Customer Service
1
RSIA SELARAS
BAB IX
KUALIFIKASI A. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Unit Laboratorium memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam RSIA Selaras Cikupa sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSIA Selaras Cikupa sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RSIA Selaras Cikupa. Calon
RSIA SELARAS
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui : a. Informasi dari mulut ke mulut
b. Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
c. Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga di Unit Laboratorium.
2. Dari luar RSIA Selaras Cikupa(external resources)
Proses penarikan calon dari luar RSIA Selaras Cikupa ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Dari mulut ke mulut. b. Iklan media cetak.
c. Lembaga-lembaga pendidikan
B. Penyaringan/Seleksi Calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Unit Laboratorium dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi secara khusus oleh Unit Laboratorim. Proses seleksi yang dilakukan oleh Unit Laboratorium ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi Unit Laboratorium.
Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
1. Pengetahuan tentang manajemen umum dan kepemimpinan meliputi : a. Pengetahuan tentang struktur organisasi Rumah Sakit.
b. Proses Problem solving
c. Proses Pengambilan Keputusan
2. Pengetahuan tentang manajemen Unit Laboratorium meliputi : a. Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit b. Prosedur Dokumentasi Unit Laboratorium
RSIA SELARAS
c. Sistem Pelaporan Unit Laboratorium. 3. Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegal
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi Unit Laboratorium. kaitannya dengan :
a. Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien. b. Informed consent.
c. Keterangan Medis untuk asuransi. d. Visum et repertum.
e. Batasan informasi untuk pihak ke III/security informasi. f. Kode etik profesi.
4. Statistik Kesehatan
a. Dasar-dasar statistik kesehatan.
b. Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan laporan. 5. Pengetahuan pekerjaan Unit Laboratorium
6. Sistem Kerja
7. Sumber daya pelayanan kesehatan
a. Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
b. Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan karirnya c. Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana anggaran. 8. Manajemen mutu pelayanan
9. Teknologi informasi
a. Kemampuan jalankan komputer b. Internet dan berbagai akses LAN c. Gunakan multi media
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas : 1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki teknisi Unit Laboratorium seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.
2. Tes Keterampilan
Tes keterampilan yang diujikan meliputi : 3. Tes Kesehatan
RSIA SELARAS
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi Unit Laboratorium. : a. Sehat, tidak buta warna.
b. Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya untuk admision dan registrasi). 4. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan Unit Laboratorium, pandangan terhadap penyelenggaraan Unit Laboratorium yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM
A. Penilaian Kinerja SDM
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja (hasil kerja) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘kurang sekali’ angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
RSIA SELARAS
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan (>1 tahun)
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
a. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan. b. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan
sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
c. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar Selaras Group dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
2. Sasaran (< 1 tahun)
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.
C. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :
1. Penilaian Staf Pelaksana
2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan/Sederajat dan Kepala Seksi/Sederajat
RSIA SELARAS
D. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja 1. Hasil Kerja
a. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.
Tabel. No 3 : Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Berdasarkan Kecepatan
Penilaian Cepat Nilai
Baik Sekali Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Kurang Sekali Jauh lebih lama 1 Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
b. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional).
Tabel. No 4 : Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Berdasarkan Ketepatan
Penilaian Cepat Nilai
Baik Sekali ≥ 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Kurang Sekali ≤ 92 % 1
RSIA SELARAS
Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.
Tabel. No 5 : Banyaknya Pekerjaan yang dikerjakan
Penilaian Cepat Nilai
Baik Sekali Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Kurang Sekali Jauh lebih sedikit 1 Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
d. Kepuasan pemakai hasil kerja
Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.
Tabel. No 6 : Kepuasan Pemakai Hasil Kerja
Penilaian Cepat Nilai
Baik Sekali Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Kurang Sekali Jauh lebih sedikit 1 Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang dalam hal ini diwakili oleh Penanggung jawab dari masing-masing bagian.
e. Kerja sama 1) Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.
RSIA SELARAS
Tabel. No 7 : Penilaian berdasarkan komunikasi
Penilaian Pendengar
Yang baik Jelas Lugas Tepat Waktu Nilai
Baik Sekali Selalu Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang-kadang 4
Selalu Selalu Kadang-kadang Selalu 4
Cukup Selalu Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 3
Kurang Kadang-kadang
Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Kurang
Sekali
Kadang-kadang
Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 1
2) Keterbukaan
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang berpengaruh pada kepentingan perusahaan.
Tabel. No 8 : Penilaian Berdasarkan keterbukaan
Penilaian Menerima kritik Menerima saran Memberi pemikiran konstruktif Nila i
Baik Sekali Selalu Selalu Selalu 5
Baik Hampir Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang-kadang Selalu Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Kurang Sekali Sesekali Kadang-kadang Sesekali 1 3) Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra/nama baik perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.
Tabel. No 9 : Penilaian Berdasarkan Kebanggaan
Penilaian Bangga Jaga citra
perusahaan
Membela
perusahaan Nilai
Baik Sekali Selalu Selalu Selalu 5
RSIA SELARAS
Cukup Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 3
Kurang Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 2 Kurang Sekali Kadang-kadang Sesekali Sesekali 1
4) Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.
Tabel. No 10 : Penilaian Berdasarkan Kepercayaan
5) Keadilan Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.
Tabel. No 11 : Penilaian berdasarkan Keadilan
f. Kepribadian 1) Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
Tabel. No 12 : Penilaian Keramahan
Penilaian Murah Senyum Nilai
Baik Sekali Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Kurang Sekali Tidak pernah 1
Penilaian Yakin Nilai
Baik Sekali Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Kurang Sekali Tidak pernah 1
Penilaian Bertindak Adil Nilai
Baik Sekali Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
RSIA SELARAS
2) Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Tabel. No 13 : Penilaian Kerapihan
Penilaian Rapi Nilai
Baik Sekali Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Kurang Sekali Tidak pernah 1
3) Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Tabel. No 14 : Penilaian Kedisiplinan
Penilaian Pelanggaran & Tata tertib Nilai
Baik Sekali O x 5
Baik 3x 4
Cukup 5 x 3
Kurang 7 x 2
Kurang Sekali >7x 1
4) Sikap mental positif
Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.
Tabel. No 15 : Penilaian Sikap Mental Positif
Penilaian Berpikir dan berperilaku Nilai
Baik Sekali Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Kurang Sekali Tidak pernah 1
5) Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.
RSIA SELARAS
Penilaian Memberikan Gagasan Nilai
Baik Sekali > 3 x 5
Baik 3 x 4
Cukup 2 x 3
Kurang 1 x 2
Kurang Sekali Tidak pernah 1
Cara perhitungan penilaian prestasi kinerja karyawan adalah dengan menjumlahkan seluruh nilai/score dari kriteria yang sudah ditentukan, kemudian dilihat dari jumlah total nilai yang diperoleh tersebut termasuk kategori baik sekali, baik, cukup, kurang atau kerang sekali dengan berpedoman pada sebagai berikut:
Baik Sekali = 57-70 Baik = 43-56 Cukup = 29-42 Kurang = 15-28 Kurang sekali = 0-14 2. Peningkatan Kompetensi SDM
Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga rekam medik dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
a. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Unit Laboratorium adalah DIII Analisis Kesehatan.
b. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga rekam medik dilaksanakan melalui:
1) Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Selaras :
a) Pelatihan Manajemen Umum b) Pelatihan Sistem Dokumentasi c) Pelatihan Manajemen Mutu
RSIA SELARAS
e) Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran f) Pelatihan Evaluasi Kinerja
2) Eksternal course, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya Unit Laboratorium .
RSIA SELARAS
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI A. Pendahuluan
Dalam rangka memberikan kesempatan pegawai baru untuk mengenal unit Laboratorium RSIA Selaras Cikupa perlu diadakan orientasi sebelum terjun kelapangan.
B. Tujuan Umum
Mengenal Iingkungan RSIA Selaras Cikupa dan Sub Bagian Unit Laboratorium.
C. Tujuan Khusus
1. Pegawai baru mengetahui secara garis besar/jajaran yang terkait struktur organisasi unit Laboratorium dari RSIA Selaras Cikupa Mengetahui tata tertib unit Laboratorium dari RSIA Selaras Cikupa.
2. Mengetahui kebijakan dan prosedur kerja di unit Laboratorium. 3. Mengetahui prosedur kerja unit Laboratorium.
D. Materi
1. Struktur Organisasi
2. Kebijakan dan prosedur kerja di Unit Laboratorium RSIA Selaras Cikupa. 3. Batasan-batasan yang boleh dikerjakan dan yang dilarang untuk dikerjakan.
E. Waktu Orientasi
1. Oleh Kepala unit Laboratorium diberikan pada saat pertama kali datang di unit Laboratorium RSIA Selaras Cikupa .
2. Oleh masing-masing sub bagian.
3. Diberikan pada waktu pegawai baru datang untuk menjalankan pekerjaan sebagai karyawan RSIA Selaras Cikupa khususnya Sub Bagian Unit Laboratorium.
4. Program ini ditujukan untuk memberikan pedoman kepada lingkungan Unit Laboratorium memberikan orientasi kepada pegawai baru.
RSIA SELARAS
BAB XII RAPAT A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Rabu ke tiga setiap bulan Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Aula RSIA selaras
Peserta : Ka. Unit Laboratorium, Koordinator laboratorium, staf administasi, pelaksana Unit Laboratorium yang tidak bertugas.
Materi :
1. Evaluasi kinerja Unit Laboratorium. 2. Evaluasi SDM Unit Laboratorium.
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Unit Laboratorium. 4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di unit Laboratorium.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit Laboratorium. 6. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan atau
rekomendasi atau usulan dari dan kepada pimpinan.
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Unit Laboratorium, Koordinator laboratorium, staf administasi, pelaksana Unit Laboratorium yang tidak bertugas.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan atau rekomendasi atau usulan dari dan kepada pimpinan.
RSIA SELARAS
BAB XIII PELAPORAN A. Laporan Harian
Laporan Harian Unit Laboratorium meliputi :
1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. 2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap. 3. Laporan jumlah pemeriksaan rawat jalan 4. Laporan jumlah pemeriksaan rawat inap 5. Laporan jumlah pemeriksaan rujukan
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan : 1. Laporan jumlah pemeriksaan
2. Laporan kunjungan pasien Rawat jalan, UGD, Rawat Inap 3. Laporan pemeriksaan berdasarkan dokter pengirim. 4. Laporan pembelian dan pengeluaran reagen
5. Laporan pemeriksaan yang di rujuk.
C. Laporan Tahunan
Unit laboratorium membuat laporan tahunan terdiri dari : 1. Laporan kinerja pelayanan Laboratorium.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Unit Laboratorium. 3. Laporan Rencana anggaran.