• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kontribusi Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)42908.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PASAMAN. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan. Disusun Oleh :. RASNA MURNI NIM. 500628824. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2016.

(2) 42908.pdf. ABSTRACT. The Contribution of Communication Climate And The Headmaster Leadership Toward Teacher Professional Competence Of Public Senior High Scholl in Pasaman Regency. Rasna Murni rasnamurnimm@gmail.com Graduate Studies Program Indonesia Open University. Based on limited observation, there was a problem about teacher professional competence, it lack of attention from headmaster, collage, and school supervisor. The result of school headmaster's discussion indicated that, generally the teacher had not show their good professional competency yet. And also the teacher had not show their good teaching attitude yet. There were many teachers came late, teacher did not come to school \vithout reason., monotonous learning strategy, and also teacher did not want to advance themselves. These phenomenon were dealing withsome factors, they were the communication climate and headmaster leadership. This research aimed to know the contribution of communication climate and headnaster leadership toward teacher professional competence. The hypothesis were 1) the communication climate contributed to teacher professional competence, 2) the headmaster leadership contributed to teacher professional competence, 3) the communication climate and the headmaster leadership contributed to teacher professional competence simultaniously. The population of this research were 62 teachers of public senior high school in Pasaman Regency. And the datas were collected by likert scale questionnaire. The datas were analyzed by using regression and correlation technique. The result of data analysis showed that the three hypothesis had been tested on significance level p < a = 0,05 ( belief level 95%). Variable of communication climate contributed to teacher professional competence was 15,8% and variable of headmaster leadership contributed to teacher professional comptence was 12,6%. Sirnultaniously,the contribution of communication climate and headmaster leadership toward teacher professional competence was 16,2%. The conclusion of this research was communication climate and headmaster leadership were two variables. These variables should be given attention well to improve teacher professional competence at public senior high school in Pasaman regency.. -. Keywords : communication climate, headmaster leadership, teacher professional competence.

(3) 42908.pdf. 2. ABSTRAK KONTRIBlJSI IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PASAMAN Rasna Murni rasnamurni.mm@gmail.com Program Pascasarjana Universitas Terbuka Berdasarkan pengamatan terbatas diperoleh gambaran masalah kompetensi profesional guru kurang mendapat perhatian, baik perhatian dari teman sejawat, kepala sekolah, maupun pengawas sekolah. Hasil pembicaraan dengan pengawas sekolah juga mengindikasikan bahwa guru umumnya belum menunj ukkan kompetensi profesional yang baik. Hasil supervisi pengawas sekolah juga menunjukkan bahwa para guru belum menunjukkan perilaku mengajar yang diharapkan. Masih banyak guru yang terlambat, tidak masuk tanpa alasan yang jelas, penggunaan strategi yang monoton, kurang mau mengembangkan diri, dan sebagainya. Fenomena ini diduga berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kontribusi faktor iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) iklim komunikasi berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru; 2) kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru; dan 3) iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman dengan jumlah sampel 62 orang. Data iklim komunikasi, kepernimpinan kepala sekolah, dan kompetensi profesional guru dikumpulkan dengan angket model skala Liker/. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketiga hipotesis yang diajukan telah teruji pada taraf signifikansi p < a=0,05 (taraf kepercayaan 95% ). Variabel ikl im komunikasi berkontribusi sebesar 15 ,8°/o terhadap kompetensi profesional guru dan variabel kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi sebesar 12,6~·o terhadap kompetensi profesional guru. Secara bersama-sama, kontribusi iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru adalah 16,2%. Simpulan penelitian ini adalah iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah merupakan dua variabel, di samping variabel lain, yang perlu diperhatikan dengan baik untuk rneningkatkan kompetensi profesional guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman.. Kata kunci: iklim kornunikasi, kepernimpinan kepala sekolah, kompetensi profesional guru.

(4) 42908.pdf. PERSETUJUAN T APM. Judul TAPM. : Kontribusi Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Penyusun T APM. : Rasna Murni. NIM. : 500628824. Pogram Studi. : Magister Manajemen Pendidikan. Hari/Tanggal. : Minggu/16 Oktober 2016. Pembimbing II,. Pembimbing I,. Dr. Maximus Gorky Se mng, NIP. 19580921 198503 I 00 I. Ors. Hendra Syarifuddin, M.Si, Ph.D. NIP. 19671212 199303 1 002. Penguj i Ahli,. ~Dr.~. C. Kurniawan, M.Si NIP.19681107 199802 2 001. Mengetahui, Ketua Bidang Ilmu Ekonomi. daf Manajt" ( ,. 'XJN/. Mohamad Nasoha, SE., MSc NIP.1978111 200501 1 00 I.

(5) 42908.pdf. \. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PENGESAHAN. Nama. : Rasna Murni. NIM. : 5006288824. Program Studi. : Magister Manajemen Pendidikan. Judul TAPM. : Kontribusi Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada : Hari/Tanggal. : Minggu/ 16 Oktober 2016. Dan telah dinyatakan. : LULUS. PANITIA PENGUJI TAPM. Ketua Komisi Penguji Nama: Ora. Yusrafiddin,M.Pd. Penguji Ahli Nama : Dr.Taufani C.Kurniawan, M.Si. Pembimbing I Nama : Ors. Hendra Syarifuddin, M.Si, Ph.D.. Pembimbing II Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc..

(6) 42908.pdf. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji syukur penulis kepada Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,. penulis sudah dapat menyelesaikan Tugas. Akhir Prob>Tam Magister (TAPM) ini, yang berjudul "Kontribusi lklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasarnan". Selesainya penulisan T APM tidak terlepas dari bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1). Ibu Suciati, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka.. 2). lbu Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si. dan Ibu Ora. Yusrafiddin, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah mernberikan berbagai saran perbaikan TAPM ini.. 3). Bapak Ors. Hendra Syarifuddin, M Si., Ph.D. (selaku Pembimbing I) dan Bapak Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc. (selaku Pembirnbing II) yang telah membimbing penulis sampai selesainya penulisan T APM ini.. 4). Pengelola Universitas Terbuka UPBJJ 14-Padang dan seluruh staf yang telah memberikan pelayanan dalarn perkuliahan dan dalam penyelesaian T APM ini.. 5). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang telah memberi izin penelitan ini.. 6). Kepala SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping dan Kepala SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman yang sudah mengizinkan penulis mengambil data penelitian.. 7). Para guru SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping dan SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman yang sudah bekerjasama dalarn mernberikan infonnasi dan mengisi angket penelitian.. 8). Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Terbuka UPBJJ-14 Padang yang telah berpartisipasi pada seminar proposal dan seminar hasil.. 9). Suami dan anak-anak penulis tercinta yang sudah memberikan dukungan penuh, perhatian, dan rnotivasi selama penulis mengikuti perkuliahan dan penyelesaian TAPM ini. VI.

(7) 42908.pdf. 10) Berbagai pihak yang telah ikut membantu untuk menyelesaikan penulisan T APM ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Penulis menyadari bahwa pada T APM ini terdapat berbagai kekurangan maupun kelemahan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih atas saran dan kritikan yang mernbangun. Harapan penulis semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak.. Padang,. Oktober 2016 Penulis. VII.

(8) 42908.pdf. RIWAYAT HIDUP. Nama. : Rasna Mumi. NIM. : 500628824. Program Studi. : Magister Manajemen Pendidikan. Tempat/Tanggal Lahir. : Lubuk Sikaping I 28 Januari 1970. Riwayat pendidikan. : Lulus SD di Lubuk Sikaping pada tahun 1983 Lulus SMP di Lubuk Sikaping pada tahun 1986 Lulus SMA di Lubuk Sikaping pada tahun 1989 Lulus IKIP Padang pada tahun 1994. Riwayat Pekerjaan. : Tahun 1994 s.d 2003 sebagai guru Fisika di SMAN 1 Panti Kabupaten Pasaman Tahun 2003 s.d sekarang sebagai guru Fisika di SMAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Alam at. : Jln Cempaka no.28 A.Ambacang Anggang Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. No. HP. : 081363625270. Padang, 16 Oktober 2016. Rasna Mumi NIM : 500628824.

(9) 42908.pdf. DAFTARISI. Ha la man Abstrak Lembar Pernyataan. Ill. Lembar Persetuj uan. JV. Lem bar Pengesahan ..... v. Kata Pengantar .. Riwayat Hidup. Vi. ...... Vlll. Daftar lsi. IX. Daftar Tabel. XI. Daftar Garn bar .... Xlll. Daftar Lampi ran ............................................................................................ .. XIV. BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ . B. ldentifikasi Masalah ................................................................. . C. Batasan Masai ah ....................................................................... . D. Rurnusan Masalah ..................................................................... . E. Tujuan Penelitian ...................................................................... . F. Kegunaan Penelitian ................................................................ .. 1 5 ,..., I. 7. 8 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ............................................................................. . 1. Kompetensi Profesional Guru ............................................ . 2. lklim Komunikasi ............................................................... ... 9 9 19. 3. Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................................... . B. Penelitian Terdahulu ................................................................. .. 25. C. Kerangka Berpikir ..................................................................... .. 35. D. Operasionalisasi Variabel ........................................................ .. 38. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. .................... ................................................. 40. B. Populasi dan Sampel ...... .............................. ................ ............. C. Instrumen Penelitian .. .. .. . .. .. ... .. ... . .. .. . .. .. .... .. .. .. .. .. .... .. .. . D. Prosedur Pengumpulan Data..... ... .. .. .. . .. .. .. . .... ... .. ... E. Metode Analisis Data.......... 40 42 46. IX. 47.

(10) 42908.pdf. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian ....... ...... .......................................... 52. B. Hasil Penelitian.............. ... . .. .. . ... . . .. ... . . . . . .. .. . ... .. . ... .. ... . .... . .. .. C. Pembahasan . .. .. . .. . .... ... ... .. .. .. .. . .. ... .. .. . . ... . .. . . . .... .. . ... ... .. ... . ... .. .. ... 62 86. BAB V KESIMPULAN, JMPLIKASl, DAN SARAN A. Kesimpulan .... . . ... .. ... .. . .. . B. Saran............ ........ DAFTAR PUST AKA .. .. .. .. . .. . .. ......... .. .. ........................................... . . ......................................... .. 100 102 104.

(11) 42908.pdf. DAFT ART ABEL. Tabet. Halaman. 2. 1 Karakteristik Kognitif Pribadi Guru_____ ______ ________ __ _ _______ ____ _____________ ___ __. 13. 2_ 2 Sikap Kognitif Guru terhadap Peserta Didik ________ _____________ __ ____ ____. 13. '). 14. '). ---'. Sikap Kot,:rnitif Guru terhadap Materi dan Metode. 2.4 Kompetensi Profesional Guru _________________ -----· ......... ·-·-···. 18. 3.1. Kisi-kisi Rancangan Instrumen Penelitian ............................... .. 43. ') 7 -'·-. Rangkuman Kesahihan dan Keandalan lnstrumen -·-···----···-·--· _ ....... .. 46. 4. la Data Guru SMAN 1 Lubuk Sikaping TP 2015/2016 ..... ......... 58. 4.lb DataGuruSMAN 1 PantiTP2015/2016 .................................. 60. 4.2 Distribusi Frekuensi Data Iklim Komunikasi (Xi)........................ 63. 4.3 Data Jawaban Responden pada Variabel Iklim Kornunikasi (Xi)..... 65. 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kepernimpinan Kepala Sekolah (X 2).... 66. .. ...... 4.5 Data Jawaban Responden pada Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ). ........................................................................ 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kornpetensi Profesional Guru (Y) ......... 68 69. 4.7 Data Jawaban Responden pada Variabel Kompetensi Profesional Guru (Y).................................................................................................... 71. 4.8 Rangkurnan Hasil Pemeriksaan Nonnalitas Data..................................... 72. 4.9 Rangkuman Hasil Pemeriksaan Hornogenitas Data................................ 73. 4.10 Rangkuman Hasil Pemeriksaan Independensi Antarvariabel Iklim Komunikasi (Xi) dan Kepernimpinan Kepala Sekolah (XJ. 73. 4.11 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Iklim Komunikasi (Xi) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y).................... ............ ...... 75. 4.12 Rangkurnan Analisis Regresi Xi Y .......................................... ............. 76. 4.13 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kepernimpinan Kepala Sekolah (Xi) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y) ........... _. 4.14 Rangkuman Analisis Regresi X 2 Y ..... ... ..................................... ....... 78 79. 4.15 Rangkwnan Hasil Analisis Korelasi Ganda Variabel Xi dan X2 dengan Variabel Y. ...... .. .................. . .. .. ... 4.16 Rangkuman Analisis Regresi Xi dan X 2 dcngan Y -·-- ....... _ .. XI. 81. 82.

(12) 42908.pdf. 4.17 Bobot Kontribusi Faktor Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru . . .. .. .. .. . ... .. 84. 4.18 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial .................................. 85. 4.19 Gambaran Kecenderungan Variabel Ikiim Komunikasi (X 1). 87. ... 4.20 Gambaran Kecenderungan Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ). .............. . . . .............................. . .............. 4.21 Gambaran Kecendcrungan Variabcl Kompetensi Profesional Guru (Y). XII. 89 90.

(13) 42908.pdf. DAFT AR GAMBAR. Garn bar. Ha la man. 2.1 Kerangka Berpikir .................................. .. 38. 4.1 Histogram lklim Komunikasi (X 1). .............•.........•..........•.••........••........ 64. 4.2 Histogram Kepemimpinan Kepala Sekolah (Xe) ................................... .. 67. 4.3 Histogram Kompetensi Profesional Guru (Y). 70. 4.4 Garis Regresi Linear Iklim Komunikasi (X 1) terhadap Kompetensi Profesional Guru (Y) ..... .. 76. 4.5 Garis Regresi Linear Kepemimpinan Kepala Sekolah (XJ terhadap Kompetensi Profesional Guru ( Y) . . .. . . ... .. . . . .. .. .. .. . ... .. . . .. ... . .. 79. 4.6 Garis Regresi Ganda Iklim Komunikasi (Xi) dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru (Y)................. ................................. ............................... XIII. 82.

(14) 42908.pdf. DAFT AR LAMPlRAN. Lampiran. Halaman. 1. Instrumen Uji Coba .... . .. ... .. .. .. .. .. .. ... .. .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. .. . .. .. . ................... .. 106. 2. Data Uji Coba lnstrumen lklim Komunikasi (Xi) ............................ .. 115. 3. Data Uji Coba Instrumen Kepemirnpinan Kepala Sekolah (X 2 ).. 119. 4. Data Uji Coba Instrumen Kompetensi Profesional Guru (Y) ............... . 5. Instrurnen Pengumpulan Data ................................................. .. 127. 6. Skor Hasil Penelitian .............................................................. .. 136. 7. Data Penelitian dan Deskripsi Data................... .. . .. . ........................... .. 143. 8. Uji Normalitas Data ........................................................ .. 148. 9. Uji Homogenitas Data ............................................. .. 152. 10. Korelasi dan Regresi Sederhana Xi terhadap Y ..... . 11. Korelasi dan Regresi Sederhana X 2 terhadap Y ..... .. 155. 12. Korelasi dan Regresi Ganda Xi dan X 2 terhadap Y ........... .. 157. 13. Korelasi Parsial ......................................................................................... .. 159. 14. Data Pencapaian Indikator lklirn Kornunikasi (Xi) ................................. .. 160. 15. Data Pencapaian Indikator Kepernimpinan Kepala Sekolah (X 2 ) .......... .. 161. 16. Data Pencapaian Indikator Kompetensi Profesional Guru (Y) ............... .. 162. 17. Garnbaran Kecenderungan Variabel ......................................................... .. 163. 18. Surat Izin Penelitian dari UT ................................................................. .. 164. 18. Surat Izin Penelitian dari Kesbangpol. ....................... .. 165. 20. Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Panti ...................................... .. 166. 21. Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Lubuk Sikaping ................... .. 167. 22. Foto-foto Kegiatan Penelitian ................................................................... .. 168. XIV.

(15) 42908.pdf.

(16) 42908.pdf.

(17) 42908.pdf.

(18) 42908.pdf.

(19) 42908.pdf.

(20) 42908.pdf.

(21) 42908.pdf.

(22) 42908.pdf.

(23) 42908.pdf.

(24) 42908.pdf.

(25) 42908.pdf.

(26) 42908.pdf.

(27) 42908.pdf.

(28) 42908.pdf.

(29) 42908.pdf.

(30) 42908.pdf.

(31) 42908.pdf.

(32) 42908.pdf.

(33) 42908.pdf.

(34) 42908.pdf.

(35) 42908.pdf.

(36) 42908.pdf.

(37) 42908.pdf.

(38) 42908.pdf.

(39) 42908.pdf.

(40) 42908.pdf.

(41) 42908.pdf.

(42) 42908.pdf.

(43) 42908.pdf.

(44) 42908.pdf.

(45) 42908.pdf.

(46) 42908.pdf.

(47) 42908.pdf.

(48) 42908.pdf.

(49) 42908.pdf.

(50) 42908.pdf.

(51) 42908.pdf.

(52) 42908.pdf.

(53) 42908.pdf.

(54) 42908.pdf.

(55) 42908.pdf.

(56) 42908.pdf.

(57) 42908.pdf.

(58) 42908.pdf.

(59) 42908.pdf.

(60) 42908.pdf.

(61) 42908.pdf.

(62) 42908.pdf.

(63) 42908.pdf.

(64) 42908.pdf.

(65) 42908.pdf.

(66) 42908.pdf. BAB IV HA.SIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian. Penelitian ini dilakukan di dua SMA Negeri, yakni SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping dan SMA Negeri l Panti. Profil singkat kedua sekolah tempat penelitian dikemukakan berikut ini.. 1. Profil SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri l Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Sekolah ini berada di Jalan M Yamin No. 2 Lubuk Sikaping. SMA Negeri I Lubuk Sikaping merupakan SMA tertua di Kabupaten Pasaman. Sekolah ini didirikan pada tanggal 16 September 1951 dan merupakan sekolah Filial dari SIVIA B Bukittinggi. Setelah mengalami sejumlah perkembangan, sekolah ini berdiri sendiri dengan nama SMA Negeri l Lubuk Sikaping. Tahun 1994, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman mempercayakan sekolah ini untuk membuka satu kelas unggul yang disebut dengan Kelas Unggul SMA Negeri l Lubuk Sikaping. Seluruh peserta didik pada kelas ini diberikan sejurnlah fasihtas berupa; asrama bagi peserta didik, pembina, bantuan biaya kosumsi bagi peserta didik dan pembina. bantuan biaya uang sekolah dan bantuan kesejahteraan guru yang mengajar pada kelas unggul ini. Pada tahun 2004, SMA Negeri l Lubuk Sikaping mendapat kepercayaan dari Pemerintah Pusat sebagai salah satu dari l 00 Rintisan SMA Bertaraf Intemasional (R-SMA-BI) di Indonesia. Pada tahun pelajaran 2005/2006, SMA Negeri I Lubuk Sikaping resrni membuka I (satu) kelas Rintisan SMA Bertaraf Intemasional (R-SMA-81) yang disebut dengan Kelas R-SMA-Bl sebagai cikal-.

(67) 42908.pdf. 53. bakal bagi perkembangan selanjutnya. Peserta didik kelas R-SMA-BI ini juga mendapat bantuan fasilitas seperti; asrama peserta didik, pembina, bantuan biaya konsumsi, bantuan uang sekolah, dan bantuan biaya kesejahteraan guru/ staf pengajar. Pada tahun pelajaran 2006/2007 kelas Unggul dan kelas R-SMA-BI dinobatkan menjadi kelas Unggulan SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. dengan. melaksanakan program R-SMA-Bl. Kelas ini terdiri atas 2 yaitu; Kelas Asrama A dan kelas Asrama B. Tahun pelajaran 2007/2008 SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping melanjutkan Program R-SMA-BI dan membentuk kerjasama dengan 6 sekolah R-SMA-BI di Sumatera Barnt. Selain itu, pada bulan Februari 2009 SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping juga membentuk kerjasama dengan SMA Negeri 5 Bandung sebagai realisasi dari Program Sister School. Kedua sekolah ini bekerjasama dalam tukarmenukar informasi tentang perkembangan pendidikan. Hal ini ditandai dengan memberikan kesempatan bagi 5 orang guru dan 16 orang peserta didik R-SMA-Bl SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping untuk mengikuti program Magang Guru dan Peserta didik di SMA Negeri 5 Bandung. Pada. tahun. 2010,. SMA. Negeri. Lubuk. Sikaping 3uga. telah. menyelenggarakan Program Sister School dengan Mandurrah College Australia. Beberapa orang guru juga diberi kesempatan untuk magang di sekolah tersebut Pada tahun 20 I 0 SMA Negeri I Lubuk Sikaping memperoleh sertifikat ISO 20089001 dari SAI GLOBAL, dengan nomor sertifikat qec27237. Selanjutnya, pada Maret 2011 Sister School juga telah dijalin dengan SMAN 3 Yogyakarta..

(68) 42908.pdf. 54. Pada tahun 2012, SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping berhasil menempatkan rneraih prestasi akademik. Sebanyak 4 orang siswa berhasil menjadi finalis pada OSN tingkat Nasional rnata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan TIK. Sesuai dengan keputusan Mahkarnah Konstitusi (MK) tanggal 8 Januari 2013 tentang Pembubaran RSBI dan SBI, maka SMA Negeri l Lubuk Sikaping kembali pada program SMA reguler biasa. Sebagai sekolah yang pernah berstatus R-SMA-BL SMA Negeri l Lubuk Sikaping tetap berupaya secara maksimal untuk mengimplementasikan sernua Standar Nasional Pendidikan. Bahkan, sejak tahun pelajaran 2013/2014, SMA Negeri l Lubuk Sikaping menetapkan standar ketuntasan di atas 75 dan secara berkesinambungan terus melakukan pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pencapaian nilai rata-rata UN peserta didik dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan dan mernpertahankan pencapaian kelulusan 100%. Seiring dengan itu, peserta didik yang rnelanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, melalui PMDK atau SNMPTN dari tahun ke tahun juga meningkat. Tahun 2013, SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping mendapat penghargaan dari Gubemur Sumatera. Barnt. sebagai. SMA. yang. terbanyak. di. level. Kabupaten. menyumbangkan lulusannya di perguruan tinggi negeri. Selanjutnya, tahun 2014, SMA Negeri l Lubuk Sikaping kernbali mendapat penghargaan dari Gubemur Sumatera Barnt sebagai. SMA terbanyak ke-3. di. level. provinsi. yang. menyumbangkan lulusannya di perguruan tinggi negeri. Visi, Misi, dan Tu_juan SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Visi SMA Negeri l Lubuk Sikaping tahun pelajaran 2015/2016 ini rnerupakan lanjutan visi tahun sebelumnya, yakni ''llnggul dalam iptek,.

(69) 42908.pdf. 55. berwawasan global, berbudaya yang berlandaskan imtak". dengan motto. "Berseri kampusku, bersinar prestasiku". lndikator pencapaian visi adalah: Unggul dalam Iptek: 1) Pencapaian nilai Standar Kelulusan di atas standar SNP. 2) Unggul dalam penempatan lulusan pada perguruan tinggi negeri Berwasan global: 1) Unggul dalam penerapan Iptek pembelajaran yang berwawasan global.. 2) Mampu membangun jejaring nasional dan internasional Berbudaya yang berlandaskan imtak: 1) Unggul dalam disiplin dengan kredibilitas dan integritas moral yang. tinggi. 2) Unggul dalam penerapan nilai-nilai ibadah dan budaya. Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, maka misi sekolah dijabarkan sebagai berikut l) Memberikan pelayanan pendidikan yang berwawasan global dengan tetap berasaskan budaya bangsa. 2) Menerapkan pembelajaran yang aktif, inovatit: kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) berbasis TIK. 3) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dalam menguasa1 ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. 4) Mewujudkan. siswa. yang. kompetiti(. memihki. imtak,. berjiwa. kepemimpinan, mandiri, berkebangsaan, dan berkerukunan dalam kebhinekaan. 5) Mewujudkan standar pendidik dan kependidikan yang profesional. 6) Mewujudkan sekolah yang bemuansa lingkungan. 7) Mewujudkan budaya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. 8) Mewujudkan lulusan yang berkarakter, kompetiti( dan unggul dalam penempatan di perguruan tinggi..

(70) 42908.pdf. 56. 9) Mevvujudkan sekolah yang ramah sosial, cinta sesama, dan saling membantu. 10). Mewujudkan. kegiatan. kreativitas. s1swa. yang kompetitif dalam. olimpiade sains, olahraga, dan seni Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang akan dicapai dalam tahun pelajaran 2015/2016 sebagai berikut. 1) Terlaksananya pembelajaran yang PAIKEM dan sesuai dengan standar. proses dan standar penilaian. 2) T erlaksananya pembelajaran berbasis ICT bef\vawasan global untuk semua mata pelajaran. 3). Terwujudnya disiplin semua warga sekolah dalam semua aktivitas akademik dan nonakademik.. 4) Tercapainya peningkatan rata-rata nilai Ujian Nasional tahun 2016 minimal 0,50 dibandingkan dengan rata-rata nilai UN tahun 2015. 5) Minimal 40% lulusan pada tahun 2016 dapat diterima pada jalur undangan SNMPTN/PMDK). 6) Minimal 50% lulusan pada tahun 2016 yang mengikuti SNMPTN jalur tulis dapat diterima pada perguruan tinggi negeri favorit. 7) Terwujudnya perencanaan, pengelolaan, dan pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien sesuai dengan tantangan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. 8) Terwujudnya SMA Negeri I Lubuk Sikaping setara dengan sekolah unggulan lainnya di Indonesia dan mempunyai jejaring dengan salah satu negara OECD atau negara maju lainnya. 9) Terpeliharanya manajemen ISO yang telah terlaksana. 10) T erterapkannya nilai-nilai keagamaan oleh seluruh warga sekolah. 11) Tertatanya lingkungan sekolah yang berbudaya.. SMA. Negeri. Lubuk. Sikaping dalam. proses. belajar. mengajar. mempergunakan Kurikulum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

(71) 42908.pdf. 57. (Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan). Pada semester l tahun pelajaran 2014/2015, SMA Negeri. 1 Lubuk Sikaping sudah rnenerapkan. Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI. Kemudian, sesuai dengan Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014, pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 SMA Negeri l Lubuk Sikaping kernba\i rnelaksanakan Kurikulurn Tahun 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP) untuk setiap tingkatan. Dalam pe\aksanaan KTSP ini SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping telah merujuk pada 8 Standar Nasional Pendidikan. dan. Panduan. 2016/2017.. SMA. Negeri. Pengembangan Lubuk. KTSP.. Untuk. tahun. pelajaran. Sikaping sangat berkeinginan untuk. menerapkan Kurikulum 20 I 3/Kurikulum Nasional untuk kelas X dan akan dilanjutkan untuk tahun pelajaran selanjutnya secara berjenjang. SMA Negeri l Lubuk Sikaping saat ini memiliki 28 rombongan belajar, yakni kelas X ( 10 rombe\), kelas XI (9 rombel), dan kelas XII (9 rombel). Jumlah siswa 948 orang. Pada saat ini Kepala SMA Negeri l Lubuk Sikaping dipimpin oleh Ors. Noviar, M.M. Pendidikan terakhir adalah S-2 Program Studi Manajemen. Sekolah. Kepala sekolah telah memilki skor TOEFL 510 serta telah menguasai beberapa program-program komputer dan internet sekolah. Saat ini jumlah guru SMA Negeri l Lubuk Sikaping berjumlah 63 orang. Sebanyak 53 orang guru. berstatus PNS dan l 0 orang non PNS.. Kualifikasi. pendidikan S-2 sebanyak 13 orang, S-1 12 orang, dan D-3 hanya 1 orang. Pada umumnya telah mengajar lebih dari 5 tahun dan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.. dan. mengajarkan. bidang. studi. sesuai. dengan. sertifikasi.

(72) 42908.pdf. 58. pendidikan yang dimiliki. Pada tahun ini guru SMA Negeri l Lubuk Sikaping yang lulus sertifikasi sudah 47 orang (75%) Rincian data guru SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping dapat dilihat pada Tabel 4. la berikut. Tabel 4.1 a Data Guru SMAN I Lubuk Sikaping TP 2015/2016 ,-. I No ~. - - - - - ,------------------------,·. I. ,. · LI. · p. Nama. I. :. I 1. I. Status. -. Pendi, d.k I l an. i. -. l. I. .. · Mata Pela1aran 1. ·. I Bahasa Indonesia I 1 ! Alfian HSB, M.Pd ---!-LT--rNS- i s2 ---+--1----t---------i I 2 i Amel Candra, S.E. • L l PNS I S lfD-IV J_ Ekonomi ) !--+-----------------1-~-- - - - - -1 I 3 I ~rd~ndon Pirdani, ' p I PNS I S l1D-IV I Bahasa Arab ! ---p I • . ~ j 1. -----+-----. 4 5. I Asnimar, SPd, ~ ~. Pl~PN_S_~~--. +. ----~-~--1---!~S --1 0-IU. ! Azhar. 6. I Ora. Sunga TRS. 7. I Oesmalini, S.Pd.. _~ ~tv1. [. Martini, S. 9. Elfajridel, S.Pd.. 10. Eliza, M.Pd.. , P. P~. -p_ f-__. SPd.. PNS. S l/D-IV. BK. _. ~s_,__s 1/D-IV. / II. -----1. I Fisika. ------j. J. Kimia. PNS. S2. i P t. PNS. S 1/0-IV . Bahasa lnggris. -------j-----. I Endri Yanti,. j. P ). f. 11 I Ora. Hj. Elya Chandra. 112. IEkonom1. PN<; _ S 1/D-i:v _ Geografi. ·--L~_J. !. P. ~. S 1/D-IV I Sosiologi. PNS. i P ,. Ekonom_1___. I. j__PNS_'~+----1f-s_1_10_-_1_v---+-l-K_i1_11_ia___ - - ----. I l 3 ) Era Nefida, S Pd.. I. 1. i P ! PNS _ S 1/0-IV Bahasa Indonesia l-------r----------------1----1-------- - - ! - - - - - - - - + - - - - - - - - - - - - ' I 14 \Ora. Ermi Erawati i P [ PNS Sl/D-IV Bahasa Indonesia i----t-. 1. -;---,---------1. [ 15 i Erna Dewita, S.Pd., I : M.Sl.. : p I. I. ' P. 16. I Erniwati, S.Pd.. PNS. · S2. 1. I Fisika I. i iI i. PNS. ' L i. PNS. PNS. S 1/0-IV. Biologi. r--+-----------~------, -+--------+--------+-------. ! 17 i Erwin, S.Pd. I. i L _____;___. I'. .. II. _J. S l/D-IV l Sejarah. I. I·- ----~--------~--18 i Hj. Fatmawati, S. Pd • P PNS I S 1/0-IV I Sejarah ·-------l-----_______(___::-----t-·--~ !. t. 19 ' Ors. Fauzis. l 2?_ ~~~!1i Jui~1ia1:i_,_s~Pd~ _ _. !. SI ·D-IV. I Penjaskes. -~--"- ~~_s___ Ls_1_:0_-_1~_l_Fis_ik_-a________ _.

(73) 42908.pdf. 59. I. No :.. I, I ---, I., LI ! Pendi- i • I p I Status . d"k : Mata PelaJaran ' i ! 1 an I l. Nama. f-------+------. I 21 ! Hj. :. ,. ··---~1- - .------T------~1 --~~~------:. Harmaini, M.A.. • p _j. I. I. 23. I Dra.. lfianetti. -. f 24 \ Indrawani_, S Pd. 1 :. 25 : Invan, S Pd.. PNS. ____. 1. L +L_PNS. S.Kom.. '. 30. I. 3l. ~32. i P. --~NS. i. ~- PNS. _ri. SI ill-IV. PNS. I S2. HJ. Nelw1tJs Novanna, S.Pd.. II p. I1. PNS. ~nl 10. 34. Neri Anfahmi, S.Pd.. I. P. PNS. 36. Noviarti, S.Pd.. I. P. PNS-- Sl/D-IV. Marfida, M.Si:. 38 ; Hj. Nuraim, S.Pd. urhabibah, S.Pd.. -1 ;. 1. '. -. IV. PNS. i P ,_ _J'Ns__. fP-1. PNS. 'k. I i. M atemat1 a. S 1/D-IV. Geografi. 1. I. Seni Budaya _ _. ~ Biologi. I. I Ora.. _____ ). I S 110-IV I TIK [ I . +-. --~ ?~~~!v_-t-~~-------_l. PNS. j. , P. _ _ -~ _ ~-. 137_ LNuraida, SPd, MSL. t. tSl/D-~L~konom1_ _---l. _!NS. 1. P. I "3 .). ~. Lusy !resia, S.Kom.. I Maizal_J'itra, S Pd~. ! Sl/D-I!__ f\.Bahasal~ggr~.~. ~~-T! S~------+-Ba~asa Inggr~j.. I. ~. J. - - ___ L ·----------- -- ---1 S ~/D-IV i Bahasa_lnggri~ __ j. JTI~NS _21y-1v_j~Kn. 28 i Lendnta, S.Pd.. I. J. 1. --+-----r---- --- __J_ P I -~NS. ~- i John He~dry, M~~- ! L. ! 27 i Lenaw~ti, S.Pd. ; P. I Lila Gusnita,. \ Pend1d1kan. 1. .L. 1. 29. • S'. I - ___\ Agama Islam. '. ! s S' i h . i i P _!N~ ---~-------+-~~-~sa~~~~s_ _J 1 1 ! P \ PNS L' S l1D-lV \ Kimia \. i. I ')') l d ~- I He ma Dyona_ M. P _ 1 - - - r ---. I I. Seni Budaya. s2~ -1Matemalika. Sl/D-IV. I Ekonomi. SllD-IV. Penjaskes. 1. 1. -,.

(74) 42908.pdf. 60. (. j. ,ti. Nama. 47 i Sitti Aisyah, S.Pd.. [48. !. I 1 Pendi- I p I Status _Ldikan I ~~ta Pelaj~r~~-. !. P. i LI. 1. ~+. 1Yem Eli~da~ srd. -. !. 1 rl. 49 ! Yeni Netrida, S.Pd., I tvl.Si.. !. Yem Rosw1ta, S.Pd.. i. I. P. !. )Q 1. L. I. I S 1/0-IV. PNS. \ Sl/D·IV. IKimia. PNS. i S2. i Biolog1. ! -----. I. P. PNS. '. 51 ( Yenni Martina, M.Pd.. 1. ----l1. I t-----:1--- --. --- --- -I. I - _---1---~----~---.----------I. I. I Kimia. PNS. -~. I Sl/D-IV B10log1 I I ---1 I S2 Matematika : I. I P ) PNS --1--------------------+----_J__------r-----t-- - - - - -- -----,. \ 52 : Ora. Yuneft1. r - ------+-------- - - --:-. i. 5.., 1 Yuzetn Kumalasan, S Pd. ____. i Novia Lisa, S Pd.. I ss rsona Idola, S.Pd. r. s6 ] ~a~es~Riza~~,~;;um I. 1. I'. 57. i. P. ·. -. PNS. j. -t-- - ___. i p. PNS NON. 1. ------+--ii. t-~:. : 54. 1. 1. P. I. L. 1P-1 1. II Bobby Lesmana_. S.Pd. i. L. I. r-----t 58. I Elit Adrin,. 59. I Masri,. S.Pd.l.. S.Pd.l.. ~{)'1 JSyolia Winda, S.Pd.Gr. I ~-. 61. I Ririn Rizana, S.Pd. I. 62. I. M. Irsad, S.Pd.. i. _'__. -1-~~10 ~--------~. S 1/0-IV. 1. BK. I SI/D-IV I BK, ~. ~~~. Sl/D-IY. NPNONS. S l/D-lV. i. -----i. l~K- --=~. 1. l. BK. I. -1. NON PNS -~. Muatan-~oka~--1. L. ~~~ I Sl/D-IV. Muatan Lokal. P. ~~~. Sl/D-IV. Bahasa lndonesi:1. S 1ID-IV. Bahasa Indonesia. S l/0-IV. Matematika. S 1/0-IV. Matematika --~----J. [ P. I. I. :. -. P. NON PNS NON PNS. +-----!. --t------ - - -~, 110 _1V Is 1 ~. PNS. ~~~. I PP Kn. I S 1/D-IV. _J_ -. L. 63 I Agneris Yufilnes, S.Pd. P L___l_ L_. I. _. NON PNS. 1·. _. Sumber: Tata Usaha. ~:A.fAN. I. I i. ----i. I f.11huk Sikap1ng. 2016. 2. Profil Guru SMA Negeri 1 Panti Tabel 4. lb Data Guru SMA Negeri 1 Panti TP 2015/2016 Mulai 1· t...'• Bertugas I _Jaza1lijUrusan i 1 !Suardi, S.Pd i IVA------r--i 01-07-1997 i S\/A4 PPKn _! r- - - - - - - - - ------t--·--· --·- ---,--------------. i,_ ________ 2 __,____,. • Ellv_____ Anita_ S.Pd : Ill C i 01-07-2003 i SLA4/PPKn , ---'---· ---·-----------+- - --- ------- -t-- ---------c-j-- --------;---------- --" L_l___ Ors. Z_eddi Zuarsa _____ L _l_!_!_C _ ~_Q_l-08_.-20~_L ____S 1· Aj_i~l_ __ I.. ·. ·NQ',·:·N '_u ______ ---~)~~- _____. lr - -. -~.. 1. j ____GI ~_ __j_. 1,. I. ~.

(75) 42908.pdf. 61. ~ \ NO. .. Mulai. 1. l. Nama. Gol. 1·-4TE:~ella, S.Ag. I Bertugas. Ijazah/jurusan. I. ·. LJ.!.LU me. l. \ 01-07-2003. Sl/A4 B. Ind.) S1/A4 B. lnd I lllA _-----;__S_l!A4 B. Ind _j III_B_~_ Sl/A4 B. Ind -~i f-~+~esita, S.Pd ---·--· ---+---i 9 I Dede ~ad1mal,S.Pd ____j__-------+----S_l_/A_4_B_._In_d_ f 10 i Sarbaini,S.Pd I IVA i 01-10-2000 S1/A4Eko l_J1_ ! Widyawati, SJ.>d_____ r111~_J 01-07-2_0_0_3--+-___s_1_/A4.1E_ko___ ~ ~~urhayati, SE _____ _J_JJie_J \ Sl/A4/Akuntasi 1 U3 I Marini,S.Pd _J_ Ille J j 14 l Artinis, S.Pd ·--~IVA I 0_1_-1_2_-1_9_9_5--+-\--S_li_'M_T_K_-----i! l__ 15j_ D!"a. Kurniati ,ivf~_ l_l!D __i_ --+l--S_2_/_M_T_K_ ·--~. 1--5-f Apnna zulpita, s.Pd , 6 S1t1 Fatimah,S.Pd / 7 I Gustiana, S.Pd 1. ---+---=------f1. -. _j. -·+__. 1. 1. l. ~ i-1-j=f;egtffl~t0~:i_P~.lv1--=r--}_}~~-+-01=m=-2mfll s i;'; ~~~ j-~. ~ Husna Sari Dewi ______ I _. -. ---+-I. 1. j. -. --~-. r. ---+-me. 34 j Widya Tre_sna,S.Pd 35 i Dela Kumia,S.Pd 36 I Meta Mafri,S. Pd 37 j Dra. Chasiah, M.Si i 38 ; Ratnawati, S.Pd U9 __l_Sri Monia ,S.Pd I 40 ! y uhar1·1s, S. Pd .MM 1. .. i. f..---·. '. III B. I mA _ __J__IVA IVA. -----+. I. l. 1. I. I. !. I. s 11 A4 B10log1. ---j. S l/ A4 Biologi S1/A4 Biolo£i S 1I A4 Biologi _J 01-12-1994 S2/ Kimia I 15-12-2004 S l/A4 Kimia I ----+--~_!:A4 Kimia I 08-01-101" I S2/A4 F.Man. ·k Pddk/ I 1s1 a 1-03-:?006! S 1.'A4 Fisika. -----t----------4--- _ !,. ·. I:,.__-4-1..,..:_Vv_'drina\vatL S.Pd. S_'l_!M_T_K__ S l/MTK t Sl!B INGGR1sl s21 B.Ing S2/ B.Ing ! s 1/ A4/B.Ingg S 11'A4 . SeJara . h , S ti A4.Sejarah l S l I A4. Sejarah I S 1/ A4 Sos-Antro ~ S 1/ A4 Sosiologi ---1 S 1/A4 Sosiologi II S l/ A4 Geografi I S 1I A4 Geografi Sl/A4 i. - - - - - - + - - - ·_ _ _. Raisaturrahmi,S. P~--h-- I Yetti N 1 rvA\01-10-1997 1. 1 I Lastra, M.rct i-1\0\~-r 01-03-19951 Karmelia Mawardi, M.~ me . l9-04-200n Elnida Rita, S.Pd ---+---· me 01-08-2006 I . S Pd Ill B 15 -03 -1005 _Eldanta_, I I 25 Jonni Seprisal lllB · --· 26 M. Alim Simamora,S. Pd 27 Taslim, S.Pd 19-04-2005 III Id 28 Amrina, S.Sos me -+-01-08-2006 II ~ 19 Fitri Yosa Restia, S.Pd I I ----iIVA I 01-07-2001 30 Asliko Refli I ~ilihuspita Ningsih,S.Pd I I 32 1 Prima Asri,S.Pd i I ,, I Mumi Haryanti Syam, I ,, ,, I I 15-0_)-2005 _)_) I S.Pd . 19 20 21. 0. 2. __ . -·--. IV A. :. --· ! Ill -. 1. -. -. -'. 1. D --to 1. --·t---=-=-=.----r-- - - - - - - - - ' · - - - · - - - - - - - - · · · --. \r-- 42 '. Ming Ming K Fahrni - - - -irlllA i . __ I _ ___?l'~4 1:i~ka_ _ -,---- -.------·-·----- · - - · - - - t - - - -· -- ---,. . . L__:!_3_;__~atna Putra,S Pd____ ' lIIA___~ __________ l.__ S l/ A4 F1s1ka.

(76) 42908.pdf. 62. I~ NO !. :. Nama. I,. Gol. Mulai Bertugas 01-07-2006 I 01-07-2003. Ijazah/jurusan. l I. , Sl/A4 /penjas \-45 [DrsMaswir I lllC S1/A4/0rkes ___J ~\ Busra Hadi,S.Pd . S1/A4/Penjas ! 47 I Herni Solvina, S.Pd i III C 01-07-2003 S l/A4 kesenian ! I 48 ! Herliza Okperta,S.Pd Sl/A4 kesenian i ~!M:asrizal-Etenct[ SKorn _' llIB__ .=0-9-04-2005 S l/ A4 Kof!"l__~ 1 50 i Joni Helmi, S.Pd. i __-_____ ! ____ Sl/A4 Korn 1 l-2_1__JB~hmasl_~ub_uh,S_._p~ __ J ___-____:__ _ _____ _J SI/ A_~ ___ 52 ! Ariza Putri,s.Kom \ i ! S/ A41 i r---53 +gongkur Marini,S.S.Pd lIIA ! 01-03-2010 Sl/A4/ BK I 1 54 , Lidiawati Rusmi, S.Psi : I S 1/ A4/ Psikologi : ~LindaZulasn[s.Pd---==-- 1 ----~-+ Sl/A4/ BK_~ 56 I Gusfar Efendi,S.Pd I i , S1/A4/ BK 1 !---~-----··-- - ---+--- --- - \ - - - - - - - - - - + - - - - - · - --1 I Hidayati,S.Pd l l S l/A4/PAI I I 58_ Yanti Suryani,S.PdI . I S1/A41PAI---=J ~ Kha1rul _Saleh,_!:~-~ ___ L_ ______ _l_________ S l/Aslamrnh____ j. l-~isman, S.Pd. 1---yy A. 1. l. -+ -_ : ... J. l. r. I. _-=-_=--=._j__. +----1. _571. I. 1. Sumber Tata Usaha SMAN 1 Panti, 2016. B.. Hasil Penelitian. 1. Deskripsi data. Pada bagian ini dikemukakan deskripsi data ketiga variabel, yaitu: variabel iklim komunikasi (X 1), variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 2), dan variabel. kompetensi profesional guru (Y) Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan. persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan diakhiri dengan pembahasan.. a. lklim Komunikasi (X 1) Jumlah butir angket untuk mengukur variabel iklim komunikasi sebanyak 42 butir. Skor maksimum yang mungkin dicapai setiap responden adalah 210 (42 x 5/sangat baik) dan skor minimum 42 (42 x l/kurang sekali). Berdasarkan analisis data diperoleh skor terendah 86 dan skor tertinggi 202. Skor rata-rata (mean) 153,677 dan simpangan baku (standar deviasi). 19,579. Median (skor. tengah) 155,820 dan modus ( skor yang sering muncul) 158,500..

(77) 42908.pdf. 63. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa perbedaan skor rata-rata, median, dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Hal ini mengindikasikan bahwa skor variabel iklim komunikasi (X 1) berdistribusi nonnal. Pencapaian skor variabel. iklim. komunikasi. (perbandingan. skor. rata-rata. dengan. skor. idealnnaksimum) adalah 73,18% berada pada kategori cukup. Distribusi frekuensi data iklim komunikasi disajikan pada Tabel 4.2 berikut.. Data lengkap dan. histogramnya pada Lampiran 7 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data lklim Komunikasi (X 1 ). ~~'1S_lnterval+ 188-204 171-187 1 ! 154-110 r=-131-153. f--. I. [. I. l. 120-136. 103-.Jl~ 86-102 Total. i 1. I I I. --1. !. L. __. fo_ . __ %fo ~ Fk. 1%fu-j 2 ·---- 3,23_j____~~ 3)~_j 10 16,13 12 r19,35 1 1 22 35,48 . 34 I 54.84 i i1 27,42 51--~82)61 9. 14,52. I 1 62. l. I. 1,61. 96,77 ~. 60. 1. 61. 1,61 62 100,Q_Q_l____. I. 98,39 100,00 \ _ ___ _J. Dari data pada Tabel 4.2 dapat dilihat persentase distribusi klas interval data variabel iklim komunikasi (X 1). Ban yak data pada klas interval 86-102 adalah 1 (1,61%). Banyak data pada klas interval 103-119 adalah 1 (1,61°'o). Banyak data pada klas interval 120-136 adalah 9 ( 14,52%). Banyak data pada klas interval 137-153 adalah 17 (27,42%). Banyak data pada klas interval 154-170 adalah 22 (35,48%J). Banyak data pada klas interval 171-187 adalah 10 (16,13°/o). Banyak data pada kl as interval 188-204 adalah 2 (3,23% ). Data terbanyak berada pada klas interval 154-170 (35.48°·0).

(78) 42908.pdf. 64. Selanjutnya, untuk lebih jelasnya, data iklim komunikasi ditampilkan dalam histogram berikut ini.. 36. 32 28 r. ~4. e. 20. 22. k u. 16. e. 12. n. 8. s. 2. 4. 0 111. 128. 145. 162. 17'). 196. Skor Tengah Ke las Interval. Gambar 4.1 Histogram Iklim Komunikasi (X 1). Pada Gambar 4.1 tersebut dapat dilihat sebaran frekuensi data variabel iklim komunikasi dari segi skor tengah kelas interval. Pada skor tengah klas interval 94 ada 1 data, skor tengah kelas interval 111 ada 1 data, skor tengah kelas interval 128 ada 9 data, skor tengah kelas interval 145 ada 17 data, skor tengah kelas interval 162 ada 22 data, skor tengah kelas interval 179 ada 10 data, dan skor tengah kelas interval 196 ada 2 data. Berikut ini ditampilkan data jawaban responden untuk setiap indikator variabel iklim komunikasi (data lengkap pada Lampiran 14).

(79) 42908.pdf. 65. Tabel 4.3 Data Jaw-aban Rcsponden pada Variabel Iklim Komunikasi (X 1). Berdasarkan data pada T abel 4.3 tersebut diperoleh informasi rata-rata per indikator variabel. iklim. komunikasi. (Xi).. Rata-rata. indikator pertama. (kepercayaan) yang terdiri dari 11 subindikator adalah 72,02%.. Rata-rata. indikator kedua (saling keterbukaan) yang terdiri dari 14 subindikator adalah 72,95%. adalah. Rata-rata indikator ketiga ( dukungan) yang terdiri dari 6 subindikator 73,44%. Rata-rata indikator keempat (saling pengertian/menghormati). yang terdiri dari 5 subindikator adalah. 74.65%.. Rata-rata indikator kelima. (keramah-tamahan) yang terdiri dari 6 subindikator adalah. 74,35%. Rata-rata. pencapaian kelima indikator iklim komunikasi dengan jumlah 42 subindikator adalah 73, 18%.. b. Kepemimpinan kepala sekolah (X2). Jumlah butir angket untuk mengukur variabel kepemimpinan kepala sekolah sebanyak 40. butir. Skor maksimum yang mungkin dicapai setiap responden. adalah 200 dan skor minimum 40. Berdasarkan analisis data diperoleh skor terendah 5 l dan skor tertinggi 198 Skor rata-rata 141 _ 403 dan simpangan baku 22.844. Median 14 L620 dan modus 139.850..

(80) 42908.pdf. 66. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan skor rata-rata, median, dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Hal ini mengindikasikan bahwa skor variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 2 ) berdistribusi nonnal. Pencapaian skor variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 70, 70%,. berada. pada. kategori. cukup.. Distribusi. frekuensi. data. kepemimpinan kepala sekolah disajikan pada Tabel 4.4 berikut dan data lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ). Tabel 4.4 dapat memperlihatkan persentase distribusi klas interval data variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 2). Banyak data pada klas interval 57-73 adalah 1 ( 1,61%). Banyak data pada klas interval 74-96 adalah 2 (3,23%). Banyak data pada klas interval 97-119 adalah 3 (4,84%). Banyak data pada klas interval 120-142 adalah 26 (41,94%) Banyak data pada klas interval 143-165 adalah 23 (37, 10%). Banyak data pada klas interval 166-188 adalah 6 (9,68%1). Banyak data pada klas interval 189-211 adalah 1 ( l ,61°-0) Data terbanyak berada pada klas interval 120-142. (4L94~o).

(81) 42908.pdf. 67. Selanjutnya, untuk lebih jelasnya, data kepemimpinan kepala sekolah ditampilkan dalam histogram berikut ini. --------~---------------·-. 36 32 F r. 28 24. e 20. k u 16. e 12 n. s. 8 4 0 62. 85. 108. 131. 154. 177. 200. Skor Tengah Kelas Interval. Gambar 4.2 Histogram Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ). Garnbar 4.2 tersebut memperlihatkan sebaran frekuensi data variabel kepemimpinan kepala sekolah dari segi skor tengah kelas interval. Pada skor tengah klas interval 62 ada 1 data, skor tengah kelas interval 85 ada 2 data, skor tengah kelas interval 108 ada 3 data, skor tengah kelas interval 13 l ada 26 data, skor tengah kelas interval 154 ada 23 data, skor tengah kelas interval l 77 ada 6 data, dan skor tengah kelas interval 200 ada 1 data Berikut ini ditampilkan data jawaban responden untuk setiap indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah (data lengkapnya dapat di Ii hat pada Lampi ran 15).

(82) 42908.pdf. 68. Tabel 4.5 Data Jawaban Responden pada Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ). Berdasarkan data pada Tabel 4. 5 tersebut diperoleh inforrnasi rata-rata per indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 2 ). Rata-rata. indikator. pertama (mempengaruhi bawahan) yang terdiri dari 10 subindikator adalah 72, 19%. Rata-rata indikator kedua (memotivasi bawahan) yang terdiri dari 11 subindikator adalah 72,99%. Rata-rata indikator ketiga (menggerakkan bawahan) yang terdiri dari 5 subindikator adalah. 74,71 %. Rata-rata indikator keempat. (mengarahkan bawahan) yang terdiri dari 6 subindikator ada\ah 69,46%. Ratarata indikator kelima (membimbing bawahan) yang terdiri dari 8 subindikator adalah. 64, 11 %. Rata-rata pencapaian kelima indikator kepemimpinan kepala. sekolah denganjumlah 40 subindikator adalah 70,70%.. c. Kompetensi profesional guru (Y). J umlah butir angket untuk mengukur variabel kompetensi profesional guru sebanyak 52 butir Skor maksimum yang mungkin dicapai setiap responden adalah 260 dan skor minimum 52. Berdasarkan analisis data diperoleh skor terendah 158 dan skor tertinggi 249. Skor rata-rata 205.726 dan simpangan baku 17,369. Skor median 206,700 dan skor modus 205,.500.

(83) 42908.pdf. 69. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan skor rata-rata. median, dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Hal ini mengindikasikan. bahwa. skor variabel. kompetensi. berdistribusi normal. Pencapaian skor variabel sebesar 79, 13%. profesional. guru. (Y). kompetensi profesional guru. berada pada kategori cukup. Distribusi frekuensi data. kompetensi profesional guru disajikan dalam Tabel 4.6 berikut dan data lengkapnya pada Lampiran 7. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Profesional Guru ( Y). [j<.Jas. .),-.) '. I_ntery~L-&--~- %_~_i==-f}i__l_rofk _j I ') ' "!" ' 2 I"/"' i ~ i-t·~-.)~t 3.23 -- ~- 4 -(6,45-]. I. '48-'6'. I. -. I. 218-232. lni-w-·-r-2-- · -. -. I. +-. 9 ' I. 14,52. '. 13 IW,97. I. 203-217 25 40,32 38 61,29 _!88-202 21 33,87 J__ s9 95, 16 L.__!_73-187 _Q____ - O,OH___2'!_ ~l~..J 158-1721 3 4,84 I 62 I 100,00 i Total _L 62 1__100,QQ__i_____J_____ _J. L_. j. 1 _. I. L. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat. persentase distribusi klas interval data. variabel kompetensi profesional guru (Y). Banyak data pada klas interval 158-172 adalah 3 (4,84%). Tidak ada data pada klas interval 173-187 (0,00%). Banyak data pada klas interval 188-202 adalah 21 (33,87%i) Banyak data pada klas interval 203-217 adalah 25 (40.32%). Banyak data pada klas interval 218-232 adalah 9 ( 14,52%). Banyak data pada klas interval 233-247 adalah 2 (3,23%) Banyak data pada klas interval 248-262 adalah 2 (3,23°/o). Data terbanyak berada pada klas interval 203-217. (40,32~o).

(84) 42908.pdf. 70. Selanjutnya, untuk lebih jelasnya, data kompetensi profesional guru ditampilkan dalam histogram berikut ini.. i I 1,1. I. 36. F. ~:. 24. :. 20 k LI. e 12 n I. I. $. I L. --------,. 16. 8 o4. 1--------+-------- - - - -. t. 3. -+-----......;. 165. 180. 195. 210. 225. 240. 255. Skor Tengah Kelas Interval. ---------~. J. Gambar 4.3 Histogram Kompetensi Profesional Guru (Y). Gambar 4.3 tersebut memperlihatkan sebaran frekuensi data variabel kompetensi profesional guru dari segi skor tengah kelas interval. Pada skor tengah klas interval 165 ada 3 data, skor tengah kelas interval 180 tidak ada, skor tengah kelas interval 195 ada 21 data, skor tengah kelas interval 210 ada 25 data, skor tengah kelas interval 225 ada 9 data, skor tengah kelas interval 240 ada 2 data, dan skor tengah kelas interval 255 ada 2 data. Berikut ini ditampilkan data jawaban responden untuk setiap indikator variabel kompetensi profesional guru (data lengkapnya dapat di Ii hat pada Lampi ran 16 )..

(85) 42908.pdf. 71. Tabel 4.7 Data Jawaban Responden pada Variabel Kompetensi Profesional Guru (Y) r---i-----. -----,.-.-------~----. ·. \ Jml sub \ Rata-rata \ Ii No. I in - d 1·k·ator i' · · (%) J' , - - - · - - - + - - - - · --------.- ------------------1--'---~--l l \ Fleksibilitas kepribadian I ·-------+--···-·13 l 78,26 li ------ ··----- - - - - - - - - - - - - - -····---··2 ! Keterbukaan kepada orang lain i 22 ! 79,51 : 1 3--p.~1en~njukkan kompetensi guru ! 17 79,30 I · . : profesional i·.. I. I d.k n 1 a tor. 1. ·. ~------------. ~. t. Lt=~~~-~~~=·~~~~!1.---===----==-------i_- s2 __l-~9_,l3 -j. Berdasarkan data pada Tabel 4.7 tersebut diperoleh inforrnasi rata-rata per indikator variabel kompetensi profesional guru (Y). Rata-rata indikator pertama (fleksibilitas kepribadian) yang terdiri dari 13 subindikator adalah 78,26%. Ratarata indikator kedua (keterbukaan kepada orang lain) yang terdiri dari 22 subindikator adalah. 79,51%.. Rata-rata indikator ketiga \rnenunjukkan. kompetensi guru profesional) yang terdiri dari 17 subindikator adalah 79,30%. Rata-rata pencapaian ketiga indikator kornpetensi profesional guru dengan jumlah 52 subindikator adalah 79, 13%.. 2. Pemeriksaan persyaratan analisis a. Pemeriksaan normalitas data Pemeriksaan normalitas data. dilakukan untuk. menentukan apakah. distribusi data yang digunakan merupakan data yang nonnal. Pemeriksaan 2. nom1alitas data dilakukan dengan analisis Chi Kuadrat (X. ). terhadap variabel. iklim komunikasi, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi profesional guru Hasil pengujian norrnalitas terhadap ketiga variabel tersebut dapat dilihat.

(86) 42908.pdf. 72. pada Tabel 4. 8 berikut ini, sedangkan perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8. Tabet 4.8 Rangkurnan Hasil Pemeriksaan Normalitas Data I. I. I. Variabel. f-------------------·-----. !. 1. x-. hitung. I. i. ~-----1---~---·-------1--. p -------. IJ,-------------------Iklim Komunikasi(X 1) ! 10,223 ! 0,523 / ------- --- -- - - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 ~-. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2) i 10,359 ----------------------,---------II. t Kompetensi Profesional Guru ( '{). :. !. .. i Keterangan ! --------1 normal normal. ! 1. 0,402 - - tI - - - - - __J:_ J__0,236 I norm~. 13,332. Jika nilai signifikansi atau probabilitas (p) kecil dari 0,05, maka distribusi data tidak normal. Jika nilai signifikansi atau probabilitas besar dari 0,05, maka distribusi data tersebar secara normal. Tabel 4.8 tersebut memperlihatkan bahwa probabilitas keliru (p) ketiga Chi Kuadrat (z2 ) pengujian normalitas data lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan a = 0,05 atau p > a. Hal ini berarti bahwa ketiga variabel ukur memiliki data yang berdistribusi normal.. b. Pemeriksaan homogenitas data Pemeriksaan homogenitas data ditujukan terhadap kelompok-kelompok populasi, yaitu guru yang berstatus PNS dan non-PNS. Pemeriksaan dilakukan 2. dengan menggunakan teknik Chi Kuadrat (X. ). Bartlett. Hasil pemeriksaan. terangkum pada Tabel 4. 9 berikut ini, sedangkan perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9..

(87) 42908.pdf. 73. Tabel 4 9 Rangkuman Hasil Pemeriksaan Homogenitas Data. J. ~--~T-. Kelompok Al. -. dk 54. ---,,-------c----------,,.---1. Sd 286,574. I I. i. dklog(Sd") I 132,690. . j. i. - - - - t - - - - - - - - - + - - - - - - - - j _ _ _ __ _ ______,. A2 I 6 I Jumlah I 60 i Chi kuadrat = 0,639. ,. Hasil analisis memberikan nilai Karena p. >. a. _J. 2717,714 _ 15,936 J . 18192,695 / 148,626 , -- ----------------------------1 p ~= 0,897 _____ _!:iomog~_______J. 452,9?2. r-------~-----_l___. p=0,897.. _;_ _ dk(Sd-) : 15474,981 I. x2 sebesar 0,639 dengan probabilitas keliru. (0,05), dapat dinyatakan bahwa varians data. antarkelompok populasi adalah homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian berasal dari populasi yang homogen, dalam arti data dari kelompok-kelompok terscbut dapat dianggap satu kesatuan. Jadi, salah satu persyaratan untuk analisis korelasi-regresi sudah terpenuhi.. c. Pemeriksaan lndependensi antar Variabel Bebas. Pemeriksaan persyaratan lain yang perlu dipenuhi untuk analisis korelasi dan regresi adalah pemeriksaan independensi antarvariabel bebas. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada terjadi pembauran (kontaminasi) da!am kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis korelasi antarvariabel (Lampiran 13) diperoleh angka koefisien korelasi seperti terangkum pada Tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pemeriksaan lndependensi Antarvariabel Iklim Komunikasi (X 1) dan Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ) ---,---. i. i Koefisien Hubungan Keterangan p Korelasi Antarvariabel i----X~ctengan x:---r-----6)98 ___ r-0,068)- --~nctepe~cten___ L--~·---------- __ ____:______ ~!____________l ____ ___ __L_ _J. I.

(88) 42908.pdf. 74. Hubungan antarvariabel pada Tabel 4.10 tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien korelasinya tidak signifikan karena p > a (0,05). Dapat disimpulkan bahwa kedua variabel itu tidak berkorelasi secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut independen.. d. Pengujian Linieritas Garis Regresi Pemeriksaan linieritas garis regresi dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana. Keberartian diperiksa dengan menggunakan pengujian F linieritas. Pengujian dilakukan bersamaan dengan pengujian terhadap hipotesis.. 3. Pengujian hipotesis Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, digunakan uji statistik dengan regresi sederhana dan regresi ganda. Regresi sederhana dilakukan untuk menguji hipotesis pertama dan hipotesis kedua. Regresi ganda dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga. Hasil pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut.. a. Hipotesis pertama Hipotesis pertama yang diajukan pada penelit1an ini adalah: "Iklim komunikasi berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru". Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi variabel iklim komunikasi (X 1) terhadap variabel kompetensi profesional guru ( Y). Penguj ian juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X 1 terhadap variabel Y..

(89) 42908.pdf. 75. Rangkuman hasil analisis korelasi iklim komunikasi dengan kompetensi profesional guru dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini dan penghitungan korelasi dan regresi sederhananya secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran l 0. Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Iklim Komunikasi (X 1) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y) Korelasi. Koefisien korelasi (r). Koefisien determinasi (r2 ). p. Iklim Komunikasi dengan Kompetensi Profesional Guru. 0,398. 0,158. 0,002. Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi (r) variabe! iklim komunikasi dengan variabel. kompetensi profesional guru sebesar 0,398.. Kemudian juga diketahui koefisien determinasi variabel iklim komunikasi sebesar 0,158 dengan taraf signifikansi sebesar p. =. 0,002 (< 0,05). Artinya, iklim. komunikasi berkorelasi positif dengan kompetensi profesional guru. Untuk mengetahui apakah kontribusi variabel iklim komunikasi prediktif atau tidak, dilakukan analisis regresi sederhana. Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh persamaan regresi. f'=. 151,529 + 0,353X1 •. Untuk melihat keberartian koefisien persamaan regresi antara variabel iklim komunikasi (X 1) dengan penguji F.. dengan variabel kompetensi profesional guru (Y) dilakukan Rangkuman hasil analisis terhadap pemeriksaan keberartian. persamaan regresi dan linieritas garis regresinya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini..

(90) 42908.pdf. 76. Tabel 4.12 Rangkuman Analisis Regresi X 1 Y Sumber Regr. Linear Tuna Cocok Kekeliruan Total. JK 2908,283 214,101 15280,042 18402,426. Dk 1 1 59 61. RJK 2908,283 214, 101 258,984. F 11,262 0,827. p 0,002 0,063. -. -. -. -. i. -. !. Pada Tabel 4.12 tersebut terlihat bahwa angka F hitung. 11,262 dengan p. =. = 0,002 <a= 0,05. Dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya, juga dapat dilihat bahwa angka F hitung deviasi = 0,827 dan p = 0,063 >a= 0,05. Dapat dikemukakan bahwa persamaan regresi. Y ·~-. 151,529 ' 0,353X1. adalah linear.. Dengan demikian, persyaratan analisis tentang linearitas gans regres1 sudah terpenuhi. Arah garis regresinya dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini.. y 200 ' 180 160 l.--. 140. -. --. L------'. he '.::' - -- -. ---. ,_----. ....,. I\. ·- ~ ~. ____.. t"._. 120 100 80 60 40 20. x. 0. ~. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Gambar 4.4 Garis Regresi Linear 1klim Komunikasi (Xi) terhadap Kompetensi Profesional Guru (Y).

(91) 42908.pdf. 77. Berdasarkan grafik persamaan garis regresi seperti pada Gambar 4.4 tersebut dapat dimaknai bahwa tanpa adanya iklim komunikasi, maka kompetensi profesional guru sudah ada sebesar 151,529. skala. Akan tetapi, jika iklim. komunikasi guru dengan pihak lainnya terjadi dengan baik dan dengan intensitas 100 skala, maka kompetensi profesional guru akan naik sebesar 35,3 skala. Dengan kata lain, apabila iklim komunikasi para guru dengan berbagai pihak lainnya berintensitas 100 skala, dapat diduga kompetensi profesional guru sekitar 151,529+35J=186,829 skala. Temyata faktor ikhm komunikasi. berkontribusi. terhadap kompetensi profesional guru. Analisis tersebut memperlihatkan bahwa faktor. iklim. komunikasi. berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi profesional guru SMA Negeri 1 di Kabupaten Pasaman. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan, "lklim komunikasi berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru" dapat diterima dan telah diuji kebenarannya secara empiris. Seperti yang telah dikemukakan pada Tabel 4.11, koefisien determinasi variabel iklim komunikasi sebesar 0, 158. Hal ini berarti kontribusi prediktor iklim komunikasi terhadap kompetensi protesional guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman adalah sebesar 15,8%.. 2. Hipotesis Kedua. Hipotesis kedua yang diuji adalah "Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru". Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru. Untuk mengetahui kontribusi ini, pertama.

(92) 42908.pdf. 78. kali di1akukan analisis korelasi dan regresi sederhana. Hasil analisis kore1asi kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini (perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11. Tabel 4.13 Rangkuman Hasi1 Analisis Korelasi Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2) dengan Kompetensi Profesional Guru ( Y) Korelasi. Koefisien korelasi (r). Koefisien determinasi (r2 ). p. Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kompetensi Profesional Guru. 0,355. 0,126. 0,005. Pada Tabet 4.13 dapat dilihat. bahwa. kepemimpinan kepala sekolah dengan variabel sebesar 0,355.. koefisien korelasi (r) variabel kompetensi profesional guru. Kemudian juga diketahui koefisien determinasi variabel. kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0, 126 dengan taraf signifikansi sebesar p. =. 0,005 (< 0,05 ). Artinya, kepemimpinan kepala sekolah berkorelasi positif dan siginfikan dengan kompetensi profesional guru. Untuk mengetahui apakah kontribusi variabel kepemimpinan kepala sekolah prediktif atau tidak, dilakukan analisis ret,TTesi sederhana. Dari hasi1 analisis regresi sederhana diperoleh persamaan regresi. Y= 167,596 + 0,270X2 •. Untuk melihat keberartian koefisien persamaan regresi antara variabel kepemimpinan kepala sekolah (X;:) dengan variabel kompetensi profesional guru (Y) dilakukan dengan penguji-F. Rangkuman hasil analisis terhadap pemeriksaan. keberartian persamaan regresi dan 1inieritas garis regresi dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini..

(93) 42908.pdf. 79. Tabel 4.14 Rangkuman Analisis Rq,rresi X 2 Y Dk 1 1 59 61. JK 2314,674 800,187 15287,565 18402,426. Sumber Regr. Linear Tuna Cocok Kekeliruan Total. RJK 2314,674. !. 800,187 259, 111 -. F 8,633 3,088 -. Pada Tabel 4.14 tersebut terlihat bahwa angka F hitung 0,005 < a. =. =. iI. I I Ii I. p 0,005 0,080. I. -. I. -. 8,633 dengan p. ). =. 0,05. Dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi siginfikan pada. taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya, juga dapat dilihat bahwa angka F hitung 3,088 dan p = 0,080 > a = 0,05. Dapat dikemukakan bahwa persamaan. deviasi. =. regresi. Y = 167,596 + 0,270X2. adalah linear.. Dengan demikian, persyaratan analisis tentang linearitas gans regres1 sudah terpenuhi. Arah garis regresinya dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini.. y 200 ' 180 160. -. ~. ~. ". ·- -. ~. ..-. ,~_,,.u. ..,.. ,. --~ ~. . •2. 140 120 100 80 60 40 20 0. Y, ~~. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Gambar 4.5 Garis Regresi Linear Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ) terhadap Kompetensi Profesional Guru (Y).

(94) 42908.pdf. 80. Berdasarkan grafik persamaan garis regresi seperti pada Gambar 4.5 tersebut dapat dimaknai bahwa tanpa adanya kepemimpinan kepala sekolah, maka kompetensi profesional guru sudah ada sebesar 167,596 skala. Akan tetapi, jika terlaksana kepemimpinan kepala sekolah dengan intensitas l 00 skala, maka kompetensi profesional guru akan naik sebesar 27, 1 skala. Dengan kata lain, apabila kepala sekolah menunjukkan kepemimpinannya dengan intensitas 100 skala, dapat diduga kompetensi profesional guru akan menjadi. 167,596+27,0. =194,596 skala. Temyata faktor kepemimpinan kepala sekolah. berkontribusi. terhadap kompetensi profesional guru. Analisis tersebut memperlihatkan bahwa faktor kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi profesional guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Dengan demikian, hipotesis kedua yang menyatakan, "Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru" dapat diterima dan telah diuji kebenarannya secara empiris. Seperti yang telah dikemukakan pada Tabel 4.13, koefisien determinasi variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0, 126. Hal ini berarti kontribusi predihor kepemimpinan kepala sekolah. terhadap kompetensi profesional guru SMA. Negeri di Kabupaten Pasaman adalah sebesar 12,6%.. 3. Hipotesis Ketiga. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: ''lklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru". Analisis korelasi ganda menghasilkan.

(95) 42908.pdf. 81. angka koefisien korelasi seperti teri\hat pada Tabel 4.15 berikut ini, sedangkan penghitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel4.15 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda Variabel X 1 dan X 2 dengan Variabel Y Korelasi Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru. Koefisien Korelasi (R.). Koefisien Determinasi (R. 2). 0,402. 0,162. .. F hitunx.. p. 5,698. 0,006. Pada Tabel 4.15 dapat dilihat angka koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 secara bersama-sama dengan Y (R.y. 12) adalah 0,402 dan F hitung 5,698, serta p = 0,006 < a = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara variabel iklim komunikasi dan variabel kepemimpinan kepala sekolah secara bersamasama terhadap variabel kompetensi profesional guru. Besamya kontribusi kedua prediktor tersebut terhadap kornpetensi profesional guru adalah R 2 x 100% Dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai R 2. =. 0, 162. Hal ini berarti iklim komunikasi dan kepemimpinan. kepala sekolah rnemberikan kontribusi bersama terhadap kompetensi profesional guru sebesar 16,2%. Langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis regresi ganda untuk menemukan model prediksi iklirn kornunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kornpetensi profesional guru. Berdasarkan hasil analisis, model persamaan regresi, yakni. Y=J 51,663+0,280X1+. regresinya dapat dilihat pada Garnbar 4.6 berikut ini.. 0,078X2.. diperoleh Arah garis.

(96) 42908.pdf. 82. y 200. A. 180 160. L-- i.---. ---. L--- I..--. .-. ••. .• ..J. ~. - L.-.-.. ~. f. ,~~. ...,._ ... .,,. ,.1u..-'1.., ~. ........ ~. u,l. .,.,,....-. 140 120 100 80 60 40 20. .. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Gambar 4.6 Garis Regresi Ganda Iklim Komunikasi (X 1) dan Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ) terhadap Kompetensi Profesional Guru (Y). Model persamaan ini selanjutnya diuji dengan Anova Regresi. UJl. 'T'.. Hasil perhitungannya dirangkurn pada Tabel 4. 16 berikut ini. Tabel 4.16 Rangkuman Analisis Regresi X 1 dan X 2 terhadap Y. ~er \Regresi. IResidu Total. I -1--I. I. II JK I 2979.046 i 15423,380 I. dk 2 59. I. 61. 18402,426. RJK 1489,523 i 261,413 !. I I J_______. -i----·-. F 5,698. I. I. __l ___ P~J. . l _o,~06 I _. II. Dari rangkurnan hasil pada Tabel 4.16 tampak F hitung sebesar 5,698 dan p = 0,006 < a = 0,05. Hal ini berarti bahwa model regresinya signifikan pada. taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian, model regresi ganda yang ditemukan. I 1.

(97) 42908.pdf. 83. dapat digunakan untuk memprediksi kompetensi profesional guru jika intensitas iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah dapat diukur. Artinya, persamaan garis regresi dapat dimaknai bahwa apabila iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah dapat ditingkatkan masing-masing 100 skala, kompetensi profesional guru dapat meningkat sebesar 28,0 + 7,80 = 35,8 skala. Dengan kata lain, apabila iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah berintensitas 100 skala, dapat diduga kompetensi profesional guru sekitar 151,663+35,8=187,463. skala.. kepemimpinan kepala sekolah. Ternyata. faktor. iklim. komunikasi. dan. secara bersama-sama berkontribusi terhadap. kompetensi profesional guru. Selanjutnya, berdasarkan serangkaian analisis yang dilakukan, ternyata faktor iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi positif terhadap kompetensi profesional guru. Analisis regresi ganda menunjukkan bahwa faktor iklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah dapat digunakan untuk memprediksi kompetensi profesional guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan "lklim komunikasi dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap. kompetensi profesional guru" dapat diterima dan telah teruji secara. empiris pada taraf kepercayaan 95%. Nilai koefisien determinasi (RY) variabel X 1 dan X 2 terhadap Y adalah 0,162. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap Y adalah sebesar 16,2%..

(98) 42908.pdf. 84. Berdasarkan analisis data (lihat Lampiran. 12), diperoleh komposisi. kontribusi relatif dan kontribusi efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Tabel 4.17 berikut ini. Tabel 4.17 Bobot Kontribusi Faktor Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru Faktor Iklim Komunikasi (Xi) Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 2 ) Total. Kontribusi Relatif (%) 77,5 22,5 100. Kontribusi Efektif (%) 12,5 3,7 16) I. Berdasarkan rangkuman hasil analisis pada Tabel 4.17 dapat dikemukakan bahwa variabel iklim komunikasi (X 1) rnemberikan kontribusi efektif sebesar 12,5% terhadap variabel kompetensi profesional guru (Y), sedangkan variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 2) memberikan kontribusi efektif sebesar 3,7% terhadap variabel kornpetensi profesional guru (Y). Untuk mengetahui kontribusi efekt1f mumi dari setiap variabel bebas dilakukan analisis korelasi parsial (lihat Lampiran 13). Untuk mengetahui kontribusi efektif mumi variabel iklim komunikasi terhadap variabel kompetensi profesional gum, dilakukan dengan mengontrol variabel kepemimpinan kepala sekolah. Selanjutnya, untuk mengetahui kontribusi efektif kepemirnpinan kepala sekolah terhadap variabel. mumi variabel. kompetensi profesional guru,. dilakukan dengan mengontrol variabel iklim komunikasi. Rangkuman hasil analisis korelasi parsial dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut ini.. I.

(99) 42908.pdf. 85. Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial. I. I Koefisien Korelasi (r) I. Korelasi. I. rl.y-2 r2.J -l. 0,203 0,068. I. I. 1. J. Koefisien Determinasi ( r2 ) 0,041 0,005. Dari Tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa. p 0, 112 0,611. ll l. dengan mengontrol variabel. kepemimpinan kepala sekolah (X 2), variabel iklim komunikasi memberikan kontribusi efekti f mumi sebesar 4, 1% terhadap kompetensi profesional guru. Angka ini diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial yang diperoleh sebesar 0,203. komunikasi. Selanjutnya,. (X 1), variabel. dengan. mengontrol. variabel iklim. kepemimpinan kepala sekolah (X 2) memberikan. kontribusi sebesar 0,5% terhadap variabel. kompetensi profesional guru (Y).. Angka ini diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial yang diperoleh sebesar 0,068. Kontribusi efektif. variabel iklim komunikasi adalah sebesar. 12,5%. terhadap variabel kornpetensi profesional guru. Dengan mengontrol variabel kepemimpinan kepala sekolah, kontribusi murni variabel iklim kornunikasi terhadap variabel. kompetensi profesional guru adalah sebesar 4, l %. Hal ini. menunjukkan bahwa terjadi kontaminasi antara variabel iklim komunikasi dengan variabel. kepemimpinan kepala sekolah sebesar 8,4% pada saat variabel iklim. komunikasi berkontribusi terhadap variabel kompetensi profesional guru Kontribusi efektif variabel. kepemimpinan kepala sekolah adalah sebesar. 3,7% terhadap variabel kompetensi profesional guru. Dengan variabel iklim komunikasi, kontribusi murni variabel. mengontrol. kepemimpinan kepala.

(100) 42908.pdf. 86. sekolah terhadap variabel kompetensi profesional guru adalah sebear 0,5%. Dapat dikemukakan bahwa terdapat kontaminasi oleh variabel. kepemimpinan kepala. sekolah dengan variabel iklim komunikasi sebesar 3,2% pada saat variabel kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap variabel kompetensi profesional guru. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga hipotesis penelitian penelitian ini telah teruji secara empiris dan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Dari hasil analisis diperoleh besamya angka signifikansi berada di bawah angka signifikansi yang telah ditetapkan untuk pengujian sebesar p=0,05. Hal ini berarti bahwa variabel iklim komunikasi dan variabel. kepemimpinan kepala sekolah dapat digunakan untuk memprediksi. variansi kompetensi profesional guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Kontribusi kedua prediktor yang diteliti terhadap kinerja bTLlru adalah sebesar 16,2%. Hal ini menunjukkan masih ada beberapa faktor lain yang berpeluang memberikan berkontribusi sebesar 83,8% terhadap kompetensi profesional guru, seperti yang diuraikan pada latar belakang masalah. Akan tetapi, faktor lain tersebut tidak diteliti pada penelitian ini.. C. Pembahasan. l. Gambaran kecenderungan variabel Gambaran kecenderungan variabel yang dimaksud dalarn ha! ini adalah gambaran lepas dari setiap variabel yang diteliti, tanpa dikaitkan dengan variabel lainnya. Maksudnya, dalam hal ini akan diungkapkan bagaimana kecenderungan.

(101) 42908.pdf. 87. variabel iklim komunikasi (X 1), kepemimpinan kepala sekolah (X 2 ), dan kompetensi profesional guru (Y).. a. Gambaran kecenderungan variabel iklim komunikasi (Xi). Variabel kegiatan iklim kornunikasi terdiri dari lima indikator, yakni: ( 1) kepercayaan,. (2) saling keterbukaan, (3) dukungan, (4) sating pengertian/. menghormati, dan (5) keramah-tamahan. lndikator pertama (kepercayaan) terdiri atas 11 subindikator. Indikator. kedua (saling keterbukaan) terdiri atas 14. subindikator. lndikator ketiga (dukungan) terdiri atas 6 subindikator. lndikator keempat (saling pengertian/menghormati) terdiri atas 5 subindikator. Indikator kelima (keramah-tarnahan) terdiri atas 6 subindikator. Jumlah semua subindikator adalah 42. Berdasarkan jawaban yang diberikan responden, diperoleh gambaran kecenderungan variabel iklim komunikasi pada setiap indikator. Data pencapaian setiap indikator pada variabel iklim komunikasi dapat dilihat pada lampiran 14. Gambaran kecenderungan variabel iklim komunikasi seperti pada Tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Gambaran Kecenderungan Variabel Iklim Komunikasi. \ 5. 1. Kerarnah-tamahan. 6. 74,35. >-----'----J-u_m_la-h-------+--4-2-~--+--73, 18. (X 1 ). i cukup cukup. 1I.

(102) 42908.pdf. 88. Berdasarkan data pada Tabel 4.19 tersebut diperoleh informasi bahwa pencapaian indikator kepercayaan adalah 72,02% (cukup). Pencapaian indikator saling keterbukaan adalah 72,95% (cukup ). Pencapaian indikator dukungan adalah 73,44% (cukup). Pencapaian indikator saling pengertian/menghormati adalah. 74,65% (cukup). Pencapaian indikator keramah-tamahan adalah 74,35°1'0 (cukup). Rata-rata pencapaian kelima indikator variabel iklim komunikasi adalah 73, 18% (cukup). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa, masih. perlu. peningkatan fak.1:or iklim komunikasi ke arah yang baik. Peningkatan faktor iklim komunikasi ke arah yang baik terutama dalam hal: ( 1) kepercayaan, (2) saling keterbukaan, (3) dukungan, (4) sating pengertian/menghormati, dan ( 5) keramahtamahan.. b. Gambaran kecenderungan variabel kepemimpinan kepala sekolah (X2). Variabel kepemimpinan kepala sekolah terdiri dari lima indikator, yakni: ( 1) mempengaruhi bawahan, (2) memotivasi ba\vahan, (3) menggerakkan bawahan, ( 4). mengarahkan. bawahan,. dan. ( 5). mernbimbing. bawahan.. lndikator. mempengaruhi bawahan terdiri atas 10 subindikator. Indikator memotivasi bawahan terdiri atas 1 1 subindikator. Indikator menggerakkan bawahan terdiri atas 5 subindikator. lndikator mengarahkan bawahan terdiri atas 6 subindikator. Indikator membimbing bawahan terdiri atas 8 subindikator. Jumlah subindikator variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 40..

Gambar

TABEL HITUNG CHI KUADRAT BARTLETT

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. 7 Menurut Martinis Yamin profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan

a) H.M. Arifin, merumuskan pengertian mengajar sebagai suatu kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada pelajar agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan

diambil guru dalam penanaman akhlakul karimah pada anak usia dini di. RA Al-Whatoniyah Jabon Kalidawir Tulungagung yaitu

[r]

Dari pertimbangan tersebut diatas karena semua unsur dalam pasal 311 ayat (5) UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan sebagaimana dalam

narasumber Zainur selaku orang yang menjadi Pebayu (pembaca mantra) dalam Permainan Bianggung ini, mengatakan bahwa : ‘kalau melodi yang terdapat didalam musik

Pemberian no klasifikasi pada punggung buku yang diberikan oleh pustakawan Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah.. Penyusunan buku di rak pada Kantor

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Tindakan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Onan Hasang kecamatan Pahae Julu Kabupaten