• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan tidak secara langsung ke perusahaan,melainkan dengan memanfaatkan situs internet yang menyediakan data-data yang diperlukan dan melalui research library di Universitas Mercu Buana. Penelitian menggunakan sebuah objek yang diambil oleh peneliti melalui data sekunder yang terdaftar di BEI melalui internet www.idx.co.id.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan metode penelitian kausal, yaitu dimana penelitian melakukan analisis data ada atau tidaknya pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel).

(2)

C. Variabel dan Skala Pengukuran

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

a. ROA (Return on Asset)

Diperoleh dengan cara membandingkan nilai laba bersih perusahaan terhadap total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan property yang terdaftar di LQ-45 pada periode 2011-2014. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.Rusdin (2006).

b. DER (Debt to Equity Ratio)

Dipengaruhi oleh total utang (total debt) yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan dengan nilai ekuitas (equity) yang dimiliki oleh perusahaan property yang terdaftar di LQ 45 pada periode 2011-2014. Sakala pengukuran yang digunakan adalah skala ratio.Rusdin (2006).

(3)

c. PBV (Price to Book Value)

PBV adalah hasil perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku perlembar saham. Sedangkan nilai buku perlembar saham suatu perusahaan dapat diperoleh dengan cara membagi seluruh modal sendiri perusahaan dengan semua saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.Sakala pengukuran yang digunakan adalah skala ratio.Simatupang (2010).

2. Variabel tidak bebas (Dependent Variabel)

a. Return Saham

Return saham dalam hal ini adalah capital gainyaitumerupakan selisih yang terjadi antara harga beli dan harga

jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Sehingga return merupakan tingkat pengembalian baik merupakan keuntungan ataupun kerugian dari kegiatan investasi yang dapat menggambarkan perubahan harga suatu saham. Sakala pengukuran yang digunakan adalah skala ratio.Sembel & Sugiharto (2009).

(4)

Keterangan :

Rit = Return saham i periode t

P = Harga saham periode t

Pt-1 = Harga saham periode sebelum t

3.1

VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Variabel Rumus Pengukuran

Variable Dependent Return Saham Rasio Variabel Independent Return On Asset Rasio Debt to Equity Ratio Rasio Price to Book Value Rasio

(5)

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantiyas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2014:148).

Populasi dalam penelitian ini adalah pada perusahaan yang sahamnya terdaftar di index saham LQ-45 pada periode februari 2015. Saham LQ-45 terdiri dari 45 perusahan yang bergerak di berbagai sektor yang sahamnya telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapasitas pasar yang tinggi. Berikut merupakan data perusahaan yang tercatat kedalam Index Saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015.

(6)

TABEL 3.2

DATA POPULASI PERUSAHAAN SAHAM LQ-45

No. Code Stock Name Sector

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Plantation, 12

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. Building Construction, 62

3 ADRO Adaro Energy Tbk. Coal Mining, 21

4 AKRA AKR Corporindo Tbk. Wholesale (Durable and

Non-Durable Goods, 91)

5 ANTM Aneka Tambang Tbk. Metal and Mineral Mining, 23

6 ASII Astra International Tbk. Automotive and Components, 42

7 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. Property and Real Estate, 61

8 BBCA Bank Central Asia Tbk. Bank, 81

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank, 81 10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank, 82 11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank, 83

12 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank, 84

13 BMTR Global Mediacom Tbk. Investment Company, 98

14 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Property and Real Estate, 61 15 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Animal Feed,36

16 CTRA Ciputra Development Tbk. Property and Real Estate,61

17 EXCL XL Axiata Tbk. Telecommunication,73

18 GGRM Gudang Garam Tbk. Tobacco Manufacturers, 52

(7)

20 INCO Vale Indonesia Tbk. Metal and Mineral Mining, 23 21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Food and Beverages, 51 22 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Cement, 31

23 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Coal Mining, 21

24 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Toll Road, Airport, Harbor and Allied Products, 72

25 KLBF Kalbe Farma Tbk. Pharmaceuticals, 53

26 LPKR Lippo Karawaci Tbk. Property and Real Estate, 61

27 LPPF Matahari Department Store Tbk. Retail Trade, 93

28 LSIP PP London Sumatera Tbk. Plantation,12

29 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. Advertising, Printing and Media,95

30 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. Retail Trade,93

31 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Energy, 71 32 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk. Coal Mining, 21

33 PTPP PP (Persero) Tbk. Building Construction, 62

34 PWON Pakuwon Jati Tbk. Property and Real Estate, 61

35 SCMA Surya Citra Media Tbk. Advertising, Printing And Media, 95

36 SILO Siloam International Hospitals Tbk. Healthcare, 96 37 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Cement, 31

(8)

38 SMRA Summarecon Agung Tbk. Property and Real Estate, 61 39 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Plantation, 12

40 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. Non Building Construction, 75 41 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk. Telecommunication, 73

42 UNTR United Tractors Tbk. Durable and Non-Durable Goods,

91

43 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Cosmetics and Household, 54

44 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Building Construction, 62 45 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. Building Construction, 62 Sumber: www.idx.co.id

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya dikarenakan keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili). Sugiyono (2014:149).

(9)

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Purposive Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu.Kriteria dalam pengambilan sampel adalah perusahaan yang bergerak di sektor property yang tercatat dalam index saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015.Sehingga terdapat 6 perusahaan yang memenuhi kriteria yaitu perusahaan yang bergerak di sector property yang tercatat pada saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015, perusahaan itu terdiri dari.

3.3

KRITERIA SAMPEL PENELITIAN

NO Kriteria Sampel Penelitian Jumlah

1 Index saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015

45

2 Perusahaan yang bukan merupakan sektor property yang terdaftar pada index saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015

(39)

3 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang merupakan sektor property yang terdaftar pada index saham LQ-45 periode pencatatan februari 2015

6

Sehingga diperoleh 6 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel pada penelitian ini.

(10)

TABEL 3.4

DATA SAMPEL PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY SAHAM LQ-45

Kode Nama Perusahaan

Tanggal IPO

ASRI Alam Sutera Realty Tbk 18-Dec-07

BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 06-Jun-08

CTRA Ciputra Development Tbk 28-Mar-94

LPKR Lippo Karawaci Tbk 28-Jun-96

PWON Pakuwon Jati Tbk 9-Oct-89

SMRA Summarecon Agung Tbk 7-May-90

Sumber: www.idx.co.id

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan study pustaka yaitu dengan mencari literature yang berhubungan dengan penulisan yang akan dilakukan. Pada tahap kedua dikumpulkan data dengan cara mengunduh dari situs internet Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id melalui media internet untuk memperoleh laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Selain itu data juga didapatkan dari yahoo finance.

(11)

F. Metode Penelitian (Analisis Data)

1. Penelitian Statistik Deskriptif

Sugiyono (2014:238) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tenpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Statistic deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.

Termasuk dalam statistic deskriptif antara lain adalah pemnyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan presentase.dalam statistic deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisa korelasi,

(12)

regresi, atau membandingkan dua rata-rata atau lebih tidak perlu diuji signifikannya.Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistic deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.

2. Analisis kelayakan data

Data kelayakan ini menggunakan data stationer dengan akar-akar unit (unit root test). Stationeritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika untuk data runtut waktu (time series). Data stationer adalah data yang menunjukkan mean, varians, dan autovarians (pada variasi lagi) tetap sama pada waktu kapan saja data itu dibentuk atau dipakai, artinya dengan data yang stationer model time series dapat dikatakan lebih stabil. Apabila data yang digunakan dalam model ada yang tidak stationer, maka data tersebut dipertimbangkan kembali validitas dan kestabilannya, karena hasil regresi yang berasal dari data yang tidak stationer akan menyebabkan spurious regression. Spurious regression adalah regresi yang memiliki R² yang tinngi, namun tidak ada hubunga yang berarti dari keduanya.

(13)

Data panel adalah konstribusi dari data time series dan cross section. Data panel merupakan kumpulan data cross section yang diamati secara simultan / serentak dari waktu ke waktu (time series). Dalam estimasi model data panel terdapat tiga pilihan yang dapat dilakukan yaitu:

a. Common Effect

Adalah teknik estimasi data panel yang paling sederhana yaitu dengan cara mengkombinasikan data time series dan crooss section dengan metode Ordinary Least Square. Model common effect dapat ditulis sebagai berikut:

Yit = a + bXit + eit

Keterangan:

i = 1,2,..., N (jumlah data kerat lintang atau cross section) t = 1,2,..., T (jumlah data runtun waktu atau time series)

(14)

Fixed effect sudah memperhatikan keragaman atau heterogenitas individu yakni dengan mengasumsikan bahwa intersep antar kelompok individu berbeda, sedangkan slope-nya diangap sama. Pengertian fixed effect didasarkan adanya perbedaan intersep antar individu namun sama antar waktu (time invariant), sedangkan koefiseien regresi (slope) dianggap tetap baik antar kelompok individu maupun antar waktu. Dalam model fixed effect, generalisasi secara umum sering dilakukan dengan cara memberikan variable dummy. Tujuannya adalah untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit cross section maupun antar waktu. Model fixed effect dapat ditulis:

Yit = ai + bXit + g1ΣDi + eit

Atau dalam bentuk covariance model dapat ditulis:

Yit = a + bXit + g2W2 + g3 W3 + ... + g NWn1 + d 2Zi2 + d 3Wi3 +

... + d TZIT + e it

(15)

Wit = I : untuk unit individu ke i,i = 2 , ..., N Wit = o : lainnya

Zit = I : untuk periode waktu ke t,t = 2 ,..., T Zit = o : lainnya

c. Random Effect

Adalah metode regresi yang mengestimasi data panel dengan menghitung eror dari model regresi dengan metode Generalized Least Square. Dalam random effect parameter-parameter yang berbeda antara daerah maupun antar waktu dimasukkan kedalam error.Diasumsikan pula bahwa error secara individu (Ui) tidak saling berkolerasi, begitu juga dengan error kombinasinya (eit). Model random effect dapat ditulis:

Yit = a + bXit + Ui + eit

4. Pengujian Model

Untuk memilih salah satu model yang dianggap paling tepat dari tiga jenis model data panel, maka perlu dilakukan serangkaian uji, yaitu

(16)

Untuk mengetahui model mana yang lebih baik dalam pengujian data panel, bisa dilakukan dengan penambahan variabel dummy sehingga dapat diketahui bahwa intersepnya berbeda dapat diuji dengan uji statistik F. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan metode Fixed Effect lebih baik dari regresi model data panel lupa variabel dummy atau metode Common Effect.

Keterangan:

RRR = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled lease square/common intercept).

URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect)

N = Jumlah data cross section T = Jumlah data time series K = Jumlah data varibel penjelas

(17)

Hipotesis nul pada uji ini adalah bahwa intersep sama, atau dengan kata lain model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common Effect, dan hipotesis alternatifnya adalah intersep tidak sama atau model yang tepat untuk regeresi data panel adalah Fixed Effect.

Nilai statistik F hitung akan mengikuti distribusi statistik F dengan derajat kebebasan (deggre of fredom) sebanyak m untuk numerator dan sebanyak n – k untuk denumerator m merupakan jumlah restriksi atau pembatasan di dalam model tanpa variabel dummy. Jumlah restriksi adalah jumlah individu dikurang satu, n merupakan jumlah observasi dan k merupakan julah parameter dalam model Fixed Effect. Jumlah observasi (n) adalah jumlah individu dikali dengan jumlah periode, sedangkan jumlah parameter dalam model Fixed Effect (k) adalah jumlah variable ditambah jumlah individu. Apabila nilai F hitung lebih besar dari F kritis maka hipotesis nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Dan sebaliknya, apabila nilai F hitung lebih kecil dari f kritis maka hipotesis nul diteruna yang artinya model yang teapt untuk regresi data panel adalah model Common Effect.

(18)

b. Uji Hausman

Hausman telah mengembangkan satu uji untuk memilih apakah metode Fixed Effect dan metode Random Effect leih baik dari metode Common Effect. Uji Hausman ini didasarkan pada ide bahwa Least Squares Dummy Variables (LSDV) dalam metode-metode Fixed Effect dan Generalized Least Squares (GLS) dalam metode Random Effect adalah efisien sedangkan Ordinary Least Squares (OLS) dalam metode Common Effect tidak efisien. Dilain pihak, alternatifnya adalah metode OLS efisien dan GLS tidak efisien.Karena itu, uji hipotesis nulnya adalah hasil estimasi keduanya tidak berbeda sehingga uji Hausman bisa dilakukan berdasarkan perbedaan estimasi tersebut.

Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Random Effect dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah Fixed Effect. Apabila nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Sebaliknya apabila statistik Hausman lebih kecil daripada nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Random

(19)

Effect.Nol adalah bahwa variasi dari suatu populasi normal lainnya (σǀ ²), sama dengan variansi dari populasi normal lainnya (σǀ 2²). Hipotesis alternatifnya dapat perbedaan variasi tersebut.

Uji F statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen return on asset (x1), price to book value (x2), dan debt to equity ratio (x3), secara parsial berdampak terhadap variabel dependen return saham (Y). Rumus uji F dapat dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:

N = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas R² = koefisien determinasi

Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan apabila Ftabel < Fhitung dengan derajat signifikan 5%.Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak

(20)

diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau

Ho : b1 = b2 = b... = bk = 0

Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :

Ha : b1_b2_..._bk_0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

5. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi adalah metode statistik yang memodelkan hubungan antara variabel bebas/prediktor dengan variabel terikat/respon melalui hubungan linier yang digambarkan dalam persamaan matematis.Analisis regresi terbagi atas analisis regresi

(21)

linier berganda dan analisis regresi linier sederhana perbedaan analisis regresi tersebut terletak pada jumlah variabel independen (X).

Pada regresi berganda jumlah variabel independen lebih dari satu variabel sedangkan pada regresi sederhana hanya satu variabel. Pada penelitian ini tentunya analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda hal ini dikarenakan variabel independen yang diteliti 1 variabel tapi sub variabel yang akan diteliti lebih dari 1 sub variabel. Dalam analisis regresi linier berganda terdapat dua pengujian yaitu uji F dan uji t serta uji Koefisein Determinasi. Bentuk matematis dari analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: Keterangan: Y = Return saham a = Konstanta b1 – b3 = Koefisien regresi e = Error term X1 = Return On Asset X2 = Debt to Equity Ratio X3 = Price to Book Value

(22)

2) Uji Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai interval antara 0 sampai 1.Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

3) Uji Statistik T

Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Uji analisis regresi linier berganda dilakukan dengan uji t. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Merumuskan hipotesis

b. Menghitung nilai t hitung dengan rumus t hitung c. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya

Jika t hitung > t tabel maka Hipotesis diterima. Jika t hitung < t tabel maka Hipotesis ditolak. (Widarjono, 2007:70-71)

4) Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap semua variabel dependen.Dalam

(23)

uji ini kita melihat pengaruh variabel ROA, DER, danPBVbersama-sama terhadap variabel dependen return saham. Untuk mengetahui signifikan atau pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α= 0,05).

Referensi

Dokumen terkait

Ulasan terhadap isi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan hutan kota Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau

Jika digolongkan berdasarkan sarana promosi, promosi yang dilakukan rokok apache menggunakan empat sarana promosi yaitu (1) Periklanan/advertising dengan menggunakan Poster,

Adapun permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Scramble dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada

Demikian pula dalam hal pekerjaan survey/pemetaan, pemrosesan data, perusahaan ini juga memberikan pelatihan untuk Sistem Survey / Pemetaan dalam SIG dengan metode

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus kimia unsur dan dan rumus kimia senyawa dengan benar sesuai dengan modul terintegrasi

Demikianlah Pedoman Pelayanan Bagian SIM ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas profesi dengan baik dan benar sesuai ketentuan standar

berklorofil,berspora,tidak memiliki akar, batang dan daun. Tumbuhan tersebut termasuk dalam division…... Peserta didik dapat menyimpulkan makluk hihup yang mempunyai

Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan desain ketebalan pipa yang dibutuhkan, perhitungan kestabilan pipa di dasar laut (on-bottom stability), dan analisis bentang bebas