• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit Autoimun Kulit Juni 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyakit Autoimun Kulit Juni 2011"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Oleh :

dr. Heryanto S. Sp KK

(2)

Penyakit yang disebabkan oleh reaksi

Penyakit yang disebabkan oleh reaksi

sistem kekebalan (sistem imun) tubuh

sistem kekebalan (sistem imun) tubuh

pada

pada

k

k

ulit

ulit

dimana

dimana

sel

sel

darah

darah

putih

putih

atau

atau

antibodi tubuh melawan jaringan tubuh

antibodi tubuh melawan jaringan tubuh

sendiri atau protein ekstraselular

(3)

 Pemfigus Pemfigus

 Pemfigoid bulosa Pemfigoid bulosa

 Lupus eritematosus Lupus eritematosus

  Psoriasis Psoriasis   Angioudema. Angioudema.    Skleroderma.  Skleroderma.   Dermatomiositis Dermatomiositis

(4)

Kumpulan penyakit kulit autoimun berbula Kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik yang menyerang kulit dan membran kronik yang menyerang kulit dan membran mukosa

mukosa

 Pemfigus vulgaris Pemfigus vulgaris  di suprabasaldi suprabasal

 Pemfigus eritematosus Pemfigus eritematosus  di stratumdi stratum

granulosum granulosum

 Pemfigus foliaseus Pemfigus foliaseus  di sratumdi sratum

granulosum granulosum

(5)

 Hilangnya kohesi sel-sel epidermisHilangnya kohesi sel-sel epidermis

 AAddaannyya a aannttiibbooddi i IIggG G tteerrhhaaddaap p aannttiiggeenn

d

deetteerrmmiinnaan n yyaanng g aadda a ppaadda a ppeerrmmuukkaaaann keratinosit yang sedang

keratinosit yang sedang berdifberdiferensiasierensiasi

 LiLimmffoosisit t T T beberrpeperaran n dadalalam m mmemempprrooduduksksii

pat

patogeogenik nik antantoboobodi di (an(antibtibodiodi))   merusak  merusak perlekatan antar sel (desmoglein)

perlekatan antar sel (desmoglein)  sel-sel sel-sel epitel menjadi terpisah

(6)

 Pembetukan bula kendur Pembetukan bula kendur

 Nikolski positif  Nikolski positif 

 Akantolisis positif  Akantolisis positif 

(7)

 Bentuk yang paling sering ditemukan Bentuk yang paling sering ditemukan

 Tidak gatal Tidak gatal

 Keadaan umum penderita buruk Keadaan umum penderita buruk

 KKulit berlulit berlepuh, Ø 1-10 cm, epuh, Ø 1-10 cm, bula kendurbula kendur, mudah, mudah

pecah, nyeri pada kulit yang terkelupas, erosi pecah, nyeri pada kulit yang terkelupas, erosi

 Krusta bertahan lama, hiperpKrusta bertahan lama, hiperpigmentasiigmentasi

 Tanda nikolsky ada Tanda nikolsky ada

 Menyerang semua selaput lendir Menyerang semua selaput lendir

(8)

Nikolsky’s

(9)

 Lepuhan yang tLepuhan yang terjadi pada PV bererjadi pada PV berhubungan dengan ikhubungan dengan ikatanatan

autoantibody IgG pada permukaan molekul sel keratinosit. autoantibody IgG pada permukaan molekul sel keratinosit.

 AAnnttiibbooddi i iinntteerrsseelluulleer r aattaau u PPV V iinni i bbeerriikkaattaan n ddeennggaann

desmosom keratinosit dan dengan area bebas desmosom desmosom keratinosit dan dengan area bebas desmosom pa

pada da memembmbraran n sesel l kkereratatininosositit  IkaIkatan auttan autoantioantibodybody menyebabkan kehilangan adhesi sel (akantolisis)

menyebabkan kehilangan adhesi sel (akantolisis)

 Adhesi Adhesi intraseluler intraseluler pada epada epidermispidermis  melibatkmelibatkan an beberapabeberapa

molekul permukaan sel keratinosit

molekul permukaan sel keratinosit  Antibodi pemfigus Antibodi pemfigus mengikat molekul permukaan sel keratinosit desmoglein 1 mengikat molekul permukaan sel keratinosit desmoglein 1 dan desmoglein 3

dan desmoglein 3   ikatan antibodi dengan desmoglein  ikatan antibodi dengan desmoglein m

meennyyeebbaabbkkaan n eeffeek k llaannggssuunng g tteerrhhaaddaap p aaddhheerreenn d

deessmmoossoommaal l sseehhiinngggga a mmeemmaaccu u pprroossees s sseelluulleerr 

akantolisis akantolisis

(10)

 Gambaran histopatologGambaran histopatologikik  bulabula

intraepidermal suprabasal dan sel-sel yang intraepidermal suprabasal dan sel-sel yang mengalami akantolisis

mengalami akantolisis

(11)

  Sinonim  Sinonim  sindrom senear-ushersindrom senear-usher

 Keadaan umum penderita baik Keadaan umum penderita baik

 Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema

berbatas tegas dengan skuama dan krusta di berbatas tegas dengan skuama dan krusta di muka menyerupai kupu-kupu

muka menyerupai kupu-kupu

 Dinding Dinding bula bula kkenduendurr, , mudamudah h pecapecah, h, eroerosif sif 

yang

yang dikdikelilingi elilingi dasar dasar eritemaeritematosa, tosa, krusta krusta dandan skuama

skuama

 Tanda nikolsky ada Tanda nikolsky ada

(12)

 Gambaran histopatologiknya Gambaran histopatologiknya  terdapatterdapat

akantolisis di epidermis bagian atas di akantolisis di epidermis bagian atas di stratum granulosum

stratum granulosum

 Lesi yang lama Lesi yang lama  hiperkeratosis hiperkeratosis folikfolikularular,,

akantosis dan diskeratosis stratum granular akantosis dan diskeratosis stratum granular

(13)
(14)

 UmUmumumnnyya a papada da ororanang g dedewwasasa a ususia ia 4040-5-500

tahun tahun

 TTeerrddaappaat t eerriitteemma a mmeennyyeelluurruuh h ddiisseertrtaaii

skuama kasar skuama kasar

 Bula kendur sedikit, berbau, jarang terdapat Bula kendur sedikit, berbau, jarang terdapat

lesi di mulut lesi di mulut

 BBeerrssiiffaat t kkrroonniik k ddaan n rreessppoon n tteerrhhaaddaapp

kortikosteroid kurang baik kortikosteroid kurang baik

(15)

 GGaammbbaarraan n hhiissttooppaattoollooggii    terdapat  terdapat

a

akkaannttoolliissiis s ddi i eeppiiddeerrmmiis s bbaaggiiaan n aattaas s ddii stratum granulosum

(16)

Pemfigus foliaseus Pemfigus foliaseus

(17)

 VVarian jinak pemfigus vulgaris, jarang diarian jinak pemfigus vulgaris, jarang di

temukan temukan

 Terdapat 2 tipe Terdapat 2 tipe

  Neumann  Neumann

(18)

 Tipe neumann Tipe neumann

 Menyerupai pemfigus vulgaris Menyerupai pemfigus vulgaris  usia mudausia muda

 Predileksi Predileksi   muk  muka, a, aksaksilaila, , gegenitnitalialia a ekseksteternrna,a,

daerah intertrigo daerah intertrigo

 TTererdadapapat t bubulala-b-bulula a kkendendur ur memenjnjadadi i ererososi i dadann

k

kememududiaian n memenjnjaadi di vvegegeetatatitif f dadan n prprololififereratatif if  papilomatosa

papilomatosa

 Perjalanan penyakitnya lebih lama Perjalanan penyakitnya lebih lama

 GamGambarbaran an hishistotopatpatoloologigi    tim  timbul bul prproliolifeferasrasii

pa

papipil-l-papappil il kke e atataas, s, peperturtummbbuhuhaan n kke e bbaawwaahh epidermis , terdapat abses-abses intraepidermal epidermis , terdapat abses-abses intraepidermal

(19)

Pemfigus vegetans tipe Neumann Pemfigus vegetans tipe Neumann

(20)

 Tipe hallopeau Tipe hallopeau

 Perjalanan penyakit kronik Perjalanan penyakit kronik

 LeLesi si prprimimer er iaialalah h pupuststulul-p-pusustutul l yayang ng bebersrsatatu,u,

m

meelluuaas s kke e ppeerriiffeer r mmeennjjaaddi i vveeggeettaattiif f ddaann m

meennuuttuuppi i ddaaeerraah h yyaanng g lluuaas s ddi i aakkssiilla a ddaann perineum

perineum

 Dalam mulut terlihat gambaran granulomatosis Dalam mulut terlihat gambaran granulomatosis

seperti beludru seperti beludru

  Gambaran histopatologi  Gambaran histopatologi   terdapat akantolisis  terdapat akantolisis

s

supuprarabbasasalal, , memengngaanndudunng g bbananyyak ak eeososininofofilil,, ter

(21)

 Kortikosteroid Kortikosteroid

 Pada pemfigus vulgaris dapat ditambahPada pemfigus vulgaris dapat ditambahkankan

obat-obatan ajuvan obat-obatan ajuvan

(22)

 Merupakan penyakit autoimun kronik yang Merupakan penyakit autoimun kronik yang

dapat menyerang semua umur terutama dapat menyerang semua umur terutama orang tua

orang tua

 Ditandai oleh adanya bula subepidermalDitandai oleh adanya bula subepidermal

yang besar dan

(23)

Terbentuknya bula akibat komplemen yang  Terbentuknya bula akibat komplemen yang  teraktivasi melalui jalur klasik dan alternatif  teraktivasi melalui jalur klasik dan alternatif  k

keemmuudidiaan n aakkaan n ddiikkeelluuaarrkkaan n eennzziim m yyaanng g  m

meerruussaak k jjaarriinnggaan n sseehhiinngggga a tteerrjjaaddii pemisahan epidermis dan dermis

(24)

 KKeadaan umum eadaan umum baikbaik

 Terdapat pada semua umur terutama orang  Terdapat pada semua umur terutama orang 

tua tua

 KKeellaaiinnaan n kkuulliit t bbeerruuppa a bbuulla a ddaan n ddaappaatt

bercampur vesikel, berdinding tegang ,sering  bercampur vesikel, berdinding tegang ,sering  disertai eritema

disertai eritema

 Predileksi Predileksi   ketiak, lengan bagian fleksor, ketiak, lengan bagian fleksor,

dan lipat paha dan lipat paha

(25)

 Terbentuknya celah di perbatasan dermal- Terbentuknya celah di perbatasan

dermal-epidermal epidermal

 Bula terletak di subepidermal, sel infiltratBula terletak di subepidermal, sel infiltrat

yang utama adalah eosinofil yang utama adalah eosinofil

(26)

P

Paadda a ppeemmeerriikkssaaaan n iimmuunnoofflluuoorreesseennssii tteerrddaappaat t eennddaappaan n IIggG G ddaan n cc3 3 tteerrssuussuunn seperti pita di B.M.Z. (basement membrane seperti pita di B.M.Z. (basement membrane zone)

(27)

 Pemfigus vulgaris Pemfigus vulgaris

(28)

 Kortikosteroid Kortikosteroid

(29)

 Dermatosis autoimun yang biasanDermatosis autoimun yang biasanyaya

mengenai pada anak usia kurang dari 5 mengenai pada anak usia kurang dari 5 tahun ditandai dengan adanya bula dan tahun ditandai dengan adanya bula dan terdapatnya deposit IgA

terdapatnya deposit IgA

 Merupakan peralihan antara pemMerupakan peralihan antara pemfigoidfigoid

bulosa dan

bulosa dan dermatitis herpetifdermatitis herpetiformisormis linearlinear IgA

(30)

 KKeadaan umum eadaan umum baikbaik

 Tidak terlalu gatal Tidak terlalu gatal

 mulai penyakitnya mulai penyakitnya mendadak, dapatmendadak, dapat

mengalami remisi dan eksaserbasi mengalami remisi dan eksaserbasi

 Kelainan kulit berupa vesikel atau bula, Kelainan kulit berupa vesikel atau bula,

berdinding tegang, bergerombol dan berdinding tegang, bergerombol dan generalisata

(31)

 Terdapat bula subepidermal berisi neutrofil Terdapat bula subepidermal berisi neutrofil

atau eosinofil

atau eosinofil atau keduanatau keduanyaya

(32)

 Dermatitis herpertiformis Dermatitis herpertiformis

(33)

 Sulfonamida Sulfonamida

(34)

Baik, umumnya sembuh sebelum akil balik Baik, umumnya sembuh sebelum akil balik

(35)

 Dermatosis autoimun Dermatosis autoimun dengan ruam dengan ruam polimorpolimorf f 

yang berkelom

yang berkelompok dan gatal, pok dan gatal, timbul padatimbul pada masa keham

masa kehamilan dan masa pascaparilan dan masa pascapartustus

 Sinonim Sinonim  herpes gestationis (tidak adaherpes gestationis (tidak ada

hubunganny dengan herpes) hubunganny dengan herpes)

(36)

 Merupakan penyakit yang menyerang sistem Merupakan penyakit yang menyerang sistem

konektif dan vaskular konektif dan vaskular

 Mempunyai 2 varian : Mempunyai 2 varian :

 Lupus eritematosus diskoid Lupus eritematosus diskoid  kronik, tidakkronik, tidak

berbahaya berbahaya

(37)

suatu penyakit ku

suatu penyakit kulit menahun yang lit menahun yang ditandaiditandai dengan peradangan dan

dengan peradangan dan pembentukanpembentukan  jaringan parut yang t

 jaringan parut yang terjadi pada wajah,erjadi pada wajah,

telinga, kulit kepala dan kadang pada bagian telinga, kulit kepala dan kadang pada bagian tubuh lainnya.

(38)

 Penyebab yang pasti tidak diketahui Penyebab yang pasti tidak diketahui

 Autoimun Autoimun

 Genetik Genetik

 Insidens wanita lebih banInsidens wanita lebih banyak daripada priayak daripada pria

biasanya lebih dari 30 tahun biasanya lebih dari 30 tahun

 Kira-kira 5% beKira-kira 5% berasosiasi dengan ataurasosiasi dengan atau

menjadi L.E.S. menjadi L.E.S.

(39)

 Lesi mukosa oral dan lingual jarang Lesi mukosa oral dan lingual jarang 

 Gejala konstitusional jarang Gejala konstitusional jarang 

 KKelainan laboratorik dan imunoelainan laboratorik dan imunologik jarang logik jarang 

 KKelainan biasanya berloelainan biasanya berlokalisasi simetrik dikalisasi simetrik di

muka muka

 Lesi terdiri atas bercak-bercak (makula Lesi terdiri atas bercak-bercak (makula

merah atau bercak meninggi) merah atau bercak meninggi)

(40)

 Bila lesi-lesi berkonfluensi Bila lesi-lesi berkonfluensi  menyerupaimenyerupai

kup

kupu-kupu-kupu (butterfly u (butterfly erythema)erythema)

 Dapat meninggalkan sikatriks atrDapat meninggalkan sikatriks atrofikofik

 Klinis tampak deskuamasi, kadang-kaKlinis tampak deskuamasi, kadang-kadang dang 

ulserasi dan sikatrisasi ulserasi dan sikatrisasi

(41)

 Lupus eritematosus DiskLupus eritematosus Diskoid dimulai denganoid dimulai dengan

mutasi somatic pada sel

mutasi somatic pada sel asal limfositikasal limfositik [[lymlymphophositsiticic ststem cem cellell] pada orang yang] pada orang yang mempun

mempunyai yai predisposisipredisposisi

 Pada LED, sel imun yang menPada LED, sel imun yang menyerangyerang 

limfosit T limfosit T

 Lesi pada kulit dan jaringan parutLesi pada kulit dan jaringan parut

merupakan hasil dan proses inflamasi dan merupakan hasil dan proses inflamasi dan berkarakt

(42)
(43)

 Dermatitis seboroika Dermatitis seboroika

 Psoriasis Psoriasis

(44)

 Kortikosteroid Kortikosteroid

(45)

 WWanita lebih banyak anita lebih banyak daripada pria,daripada pria,

umumnya terbanyak sebelum usia 40 tahun umumnya terbanyak sebelum usia 40 tahun (antara 20-30 tahun)

(antara 20-30 tahun)

 Kira-kira 5% mempunyai lesiKira-kira 5% mempunyai lesi-lesi kulit L.E.D.-lesi kulit L.E.D.

 Lesi mukosa lebih sering terutama Lesi mukosa lebih sering terutama padapada

L.E.S. akut L.E.S. akut

 Gejala konstitusional imunologik Gejala konstitusional imunologik sering sering 

(46)

 Gejala konstitusional Gejala konstitusional

 Kelainan di kulit dan mukosa Kelainan di kulit dan mukosa

 kelainan kelainan di alat dalamdi alat dalam

 Kelainan di sendi, tulang, otot, kelenjar getah Kelainan di sendi, tulang, otot, kelenjar getah

benign dan sistem saraf  benign dan sistem saraf 

(47)

  Kriteria A.R.A. Kriteria A.R.A.

 Eritema fasial Eritema fasial

 Lesi diskoid Lesi diskoid

  Sikatriks hipotrofik  Sikatriks hipotrofik

  Fotosensitivitas  Fotosensitivitas

 Ulcerasi Ulcerasi di mdi mulut danulut dan

rinofaring  rinofaring     Artritis  Artritis     Serositis  Serositis 

  Kelainan ginjal Kelainan ginjal

  Kelainan neurologik Kelainan neurologik

   Kelainan darah  Kelainan darah

   Gangguan imunologik  Gangguan imunologik

 Diagnosis Diagnosis di di tegakkan tegakkan bilabila

terdapat 4 di antara 11 terdapat 4 di antara 11 manif

(48)

 Artritis reumatika Artritis reumatika

 Sklerosis sistemik Sklerosis sistemik

(49)

 Kortikosteroid sestemik Kortikosteroid sestemik

  Antibiotik Antibiotik   Antiviral Antiviral   Antifungal Antifungal

(50)

LED LED

 Wanita lebih banyak Wanita lebih banyak

daripada pria, >30th daripada pria, >30th

 5% beraso5% berasosiasi dengansiasi dengan

atau menjadi LES atau menjadi LES

 Lesi mukosa dan lingual Lesi mukosa dan lingual

 jarang   jarang 

 Gejala konsitusional jarang  Gejala konsitusional jarang 

 Kelainan laboratorik dan Kelainan laboratorik dan

imunologik jarang  imunologik jarang 

LES LES

 Wanita jauh lebih banyak Wanita jauh lebih banyak

dari pria, 20-30th dari pria, 20-30th

 5% mempunyai lesi-lesi 5% mempunyai lesi-lesi

kulit LED kulit LED

 Sering mengenai mukosa Sering mengenai mukosa

 Gejala konstitusional sering  Gejala konstitusional sering 

 Kelainan laboratorik dan Kelainan laboratorik dan

imunologik sering  imunologik sering 

(51)

Merupakan penyakit yang penyebabnya Merupakan penyakit yang penyebabnya autoimun bersifat kronik dan residitif, autoimun bersifat kronik dan residitif, ditandai dengan adanya bercak-bercak ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar

yang kasar, berlapis-lapis , berlapis-lapis dan transparan;dan transparan; diser

disertai fenomena ttai fenomena tetetesan lilin, esan lilin, auspitz danauspitz dan kobner

(52)
(53)

 Sering dijumpai Sering dijumpai

 Menyebabkan gangguan kosmetik Menyebabkan gangguan kosmetik

 Perjalanan penyakit mPerjalanan penyakit menahun dan residitif enahun dan residitif 

 Orang kulit putih lebih sering daripada kulitOrang kulit putih lebih sering daripada kulit

berwarna berwarna

 Pria lebih banyak daripada wPria lebih banyak daripada wanitaanita

 Terdapat pada semua usia umumnya orang  Terdapat pada semua usia umumnya orang 

dewasa dewasa

(54)

 Gatal ringan Gatal ringan

 Predileksi : pada skalpPredileksi : pada skalp, perbatasan daera, perbatasan daerahh

tersebut dengan muka, ekstremitas bagian tersebut dengan muka, ekstremitas bagian

ekstensor terutama sikuserta lutut dan daerah ekstensor terutama sikuserta lutut dan daerah lumbosakral

lumbosakral

 Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema

yang meninggi (plak) dengan skuama di yang meninggi (plak) dengan skuama di atasnya

atasnya

 TTerdapat fenomena teterdapat fenomena tetesan lilin , Auspitz danesan lilin , Auspitz dan

kobner kobner

(55)
(56)
(57)

 Psoriasis vulgaris  tipe plak (lesi-lesinya

berbentuk plak)

 Psoriasis gutata  diameter < 1 cm, timbulnya

mendadak dan diseminata, umumnya setelah ISPA

 Psoriasis inversa  tempat predileksi pada

tempat fleksor

 Psoriasis eksudativa  sangat jarang, kelainan

(58)

 Psoriasis seboroik Psoriasis seboroik  gabungan antaragabungan antara

psoriasis dan d

psoriasis dan dermatitis seboroikermatitis seboroik

 Psoriasis pustulosa : Psoriasis pustulosa :

 Psoriasis Psoriasis pustulosa palmoppustulosa palmoplantarlantar

 Psoriasis pustulosa generalisata Psoriasis pustulosa generalisata

 Eritroderma psoriatik Eritroderma psoriatik  disebabkan olehdisebabkan oleh

pengobatan topikal yang terlalu kuat atau pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas

(59)

 Parakeratosis dan akantosis

 Pada stratum spinosum terdapat kelompok

leukosit abses munro

 Terdapat papilomatosis dan vasodilatasi di

(60)

 Dermatofitosis

 Sifilis psoriasiformis  Dermatitis seboroik

(61)

 Pengobatan sistemik   Kortikosteroid  Obat sitostatik  Levodopa  DDS  Siklosporin

(62)

 Pengobatan topikal

 Preparat ter

  Kortikosteroid

 Ditranol

 Pengobatan dengan penyinaran

 Calcipotriol

  Tazaroten

(63)

-   Angioedema  urtika yg mengenai lapisan

kulit yang lebih dalam  submukosa,

subkutis, saluran napas, saluran cerna dan organ kardiovaskuler

(64)

E/ : Hampir 80% tidak diketahui, diduga o/ : Obat, makanan,gigitan/sengatan serangga, bhn fotosensitizer, inhalan kontaktan, trauma fisik, infeksi/ infestasi,psikis, genetik dan penyakit sistemik

(65)

Patogenesis

 Akibat terlepasnya mediator2X dari sel mas basofil   terjadi vasodilatasi disertai permeabilitas meningkat, terjadi transudasi cairan yg   mengakibatkan pengumpulan cairan setempat   tampak edema setempat disertai kemerahan

   Didermis  Terjadi infiltrasi sel radang  (Li,netro, eos) disekitar p. darah.

 Mekanisme ini dapat terjadi melalui mekanisme imunologik dan non

(66)

 Subjektif : Gatal, rasa terbakar atau

tertusuk.

 Objektif : Eritema dan edema setempat

berbatas tegas, bag tengah tampak lebih pucat.

 Dermografisme

(67)
(68)
(69)

1. Pem. DARAH,URIN, FESES

Pd U dingin  pem cryoglobulin & cold nemolysin 2. Pem gigi, THT, vagina

3. Kadar Ig E, eosinofil & C

4. Tes kulit : - tes alergen inhalasi tes gores - tes alergen makanan tes tusuk

- tes alergen dermatofit tes intradermal 5. Tes eliminasi makanan

6. Histopatologik 7. Tes foto temple 8. Tes dgn es

9. Tes dgn air hangat

(70)

Penatalaksanaan

 Yg terbaik mengetahui penyebab 

sulit.

 Antihistamin gol AH1 (Sedatif /Non

sedatif)

 Kombinasi antihistamin gol AH1 dan

(71)

 Merupakan Kolagenosis kronis

 Timbul bercak putih kekuningan yang keras  Dimulai dengan stadium inisial yang

inflamatorik kemudian memasuki fase sklerodermatik

 Dibagi dalam 2 bentuk

 Skleroderma Sirkumskripta

(72)

 Faktor familial

 Kemungkinan trofonerosis sebagai faktor

yang mendasari, karena dapat timbul setelah terjadi kelainan kelenjar tiroid atau penyakit Raynaud

 Dapat timbul setelah faktor provokatif 

 Dapat sebagai manifestasi faktor

psikosomatik, yang menyebabkan spasme vaskular

(73)

 Morfea soliter

 Morfea gutata

 Skleroderma linier

 Morfea segmental

(74)

 Seperti Skleroderma

sirkumskripta, tapi mengenai juga organ viseral

 Mempunyai 3 stadium

 Stadium I: menyerupai morbus Raynaud

 Stadium II: mukosa terserang 

 Stadium III: Organ viseral terserang 

 Sindrom CRST ( Raynaud

phenomenon )

 Mirip hanya gejala lebih ringan, hanya mengenai esofagus

(75)

 Terapi ditujukan pada organ yang

terkena

 Bila terdapat fenomena raynaud >

lindungi terhadap kedinginan

 Vasodilatansia bila ada gejala

vasomotorik

(76)

 Penyakit degeneratif dan inflamatorik

dengan angiopatia di kulit, subkutis dan otot

 Beberapa tanda klinis sama dengan

Progresive sistemik sclerosis dan LES

(77)

 Dimulai dengan perubahan

khas pada muka terutama palpebra, terdapat eritema dan edema berwarna merah ungu.

 Pada palpebra terdapat

talengektasia disertai

paralisis otot ekstravaskular

 Fase berikutnya timbul

perubahan pada kutan dan menetap menyerupai LES

 Muncul papul Gottron  Kelainan kulit terdapat

edematosa dengan eritema atau urtikaria

(78)

 Kelainan otot : terjadi kelemahan otot  Mata : Terdapat perdarahan pada retina

berupa bercak merah seperti wol

 Penyakit asosiasi : Artritis reumatoid, LE

(79)

 Kortikosteroid = prednison 60mg

perhari

 Imunostatik = metrotreksat atau

azatiopirin

(80)

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan pemberian mulsa organik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, waktu berbunga dan bobot buah tomat..

Disalin  dari  buku  Etika  Bertetangga,  karya  Syaikh  Ali  Hasan  Ali Abdul  Hamid, 

Selain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis, penyakit batu ginjal perlu didukung dengan pemeriksaan radiologik, laboratorium, dan

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Peranan Yasanti dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan buruh gendong perempuan melalui berbagai kegiatan sosial di bidang ekonomi,

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa kondisi rawan pangan masih banyak ditemui di berbagai wilayah dan belum pernah dilakukan penelitian

Semut yang pada dasarnya menyukai sesuatu yang bersifat manis sehingga menjadi hal yang sangat wajar apabila semut-semut itu lebih suka mengerumuni tumpahan coca- cola

Metode eksperimen/percobaan dapat dilakukan untuk membuktikan pengujian sesuatu dari permasalahan, metode kuesioner/angket dapat dilakukan untuk mengetahui hasil dari

Beberapa studi kasus optimasi pelapisan material viskoelastik pada struktur pelat elastik akan dicoba diselesaikan dengan menggunakan metode yang telah dikembangkan dalam