BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg
Malnutrisi energi protein (MEP) merupakan salah satu dari empat masalah Malnutrisi energi protein (MEP) merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia. Prevalensi yang tinggi terdapat pada anak di bawah umur gizi utama di Indonesia. Prevalensi yang tinggi terdapat pada anak di bawah umur lima tahun (balita) serta
lima tahun (balita) serta pada ibu hamil pada ibu hamil dan menyusdan menyusui. ui. BerdasBerdasarkan Riskesdaarkan Riskesdass !!"# $%& balita menderita gizi kurang dan '#& balita menderita gizi buruk. !!"# $%& balita menderita gizi kurang dan '#& balita menderita gizi buruk. Pada Risdesdas !$!# $%& balita menderita gizi kurang sedangkan angka gizi Pada Risdesdas !$!# $%& balita menderita gizi kurang sedangkan angka gizi buruk turun menadi #*&.
buruk turun menadi #*&.
.. BBeerrddaassaarrkkaan n llaamma a ddaan n bbeerraattnnyya a kkeekkuurraannggaan n eenneerrggi i pprrootteeiinn# # MMEEPP dik
diklasilasi+ik+ikasikasikan an menmenadadi i MEMEP P derderaat aat rinringangan,sed,sedang ang (gi(gizi zi kurkurangang) ) dan dan MEPMEP deraat berat (gizi buruk). -izi kurang belum menunukkan geala klinis yang deraat berat (gizi buruk). -izi kurang belum menunukkan geala klinis yang khas# hanya diumpai gangguan pertumbuhan dan anak tampak kurus. Pada gizi khas# hanya diumpai gangguan pertumbuhan dan anak tampak kurus. Pada gizi buruk#
buruk# di di samping samping geala geala klinis klinis didapatkan didapatkan kelainan kelainan biokimia biokimia sesuai sesuai dengandengan bentuk
bentuk klinis. klinis. Pada Pada gizi gizi buruk buruk didapatkan didapatkan % % bentuk bentuk klinis klinis yaitu yaitu kwashiorkor#kwashiorkor# marasmus# dan marasmik kwashiorkor# walaupun demikian penatalaksanaannya marasmus# dan marasmik kwashiorkor# walaupun demikian penatalaksanaannya sama.
sama.
wa
washishiorkorkor or adaadalah lah sinsindrodrom m kliklinis nis yayang ng diadiakibkibatkatkan an dardari i de+de+isiisiensiensi protein
protein berat berat dan dan asupan asupan kalori kalori yang yang tidak tidak adekuat. adekuat. Penyebab Penyebab teradinyateradinya kwa
kwashishiorkorkor or adaadalah lah inainadekdekuatuatnynya a intintake ake proproteitein n yayang ng berberlanlangsugsung ng krokronisnis.. /nak penderita kwashiorkor se0ara umum mempunyai 0iri,0iri pu0at# kurus# atro+i /nak penderita kwashiorkor se0ara umum mempunyai 0iri,0iri pu0at# kurus# atro+i pada ekstremitas# adanya edema pedis dan pretibial serta asites
pada ekstremitas# adanya edema pedis dan pretibial serta asites
.. PePentntiningngnyya ma memempeperhrhatatikikan an asasupupan an mamakakananan bn bagagi ai ananak hk hararus us didisasadadari ri ololeheh semua orang tua agar tidak teradi de+isit kronis yang menyebabkan kwashiorkor. semua orang tua agar tidak teradi de+isit kronis yang menyebabkan kwashiorkor. 1i sisi lain orang tua tidak semua paham akan nutrisi yang diperlukan bagi 1i sisi lain orang tua tidak semua paham akan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.
pertumbuhan anak. 2rang tua 2rang tua uga perlu uga perlu mengetahui 0iri,mengetahui 0iri,0iri 0iri bila anak bila anak menderitamenderita kwashorkor dan memerlukan tindakan kurati+.
kwashorkor dan memerlukan tindakan kurati+. 1i
1i selseluruuruh h duduniania# # didiperperkikirakrakan an terterdapdapat at 3' 3' ututa a oraorang ng yayangng men
men derder itit a a gizgiz i i burbur uk uk papada tada tahuhun !!n !!! 4 !!! 4 !!# de# dengngan 3$an 3$' ut' uta oraa orang yng yanangg h
pa
pa da da ttahah un un !! !' !' ddipip eerrkiki rara kaka n n ssekek iittar ar ' ' utut a a anak anak menderita menderita gizi gizi kurangkurang (be
(berat badrat badan menan menuruurut umur)t umur)# $#' uta di# $#' uta diantantaraaranynya a menmenderderita gita g iziz i i bubururu k. k. 1a1a riri a n
a na k a k yya na ng g m em en dn de r ie r it a t a g ig iz i z i b ub ur ur uk k t et er sr se be bu t u t a da da a $ '$ '! .! .! !! !! ! m em en dn de re ri ti taa gizi buruk tingkat berat yang disebut marasmus# kwashiorkor# dan marasmus, gizi buruk tingkat berat yang disebut marasmus# kwashiorkor# dan marasmus, k
kwwaashshiioorrkkoorr# yang # yang memerlukan memerlukan perawatan perawatan kesehatan kesehatan yang yang intensi+ intensi+ didi Pusk
Pusk esmaesma s s dan dan Rumah Rumah 5aki5aki t. t. MaMasasalalah gizh gizi i kukurarang dang dan gizn gizi buri buruk teuk terradadii h
hamampipir r di sedi semmua aua abbupupataten daen dan n ootata. . PPadada a saat saat ini ini masih masih terdapat terdapat $$!$$! a
ab ub up ap at et en 6n 6 o ot a t a d ad ar i r i ! ! a ab ub up ap at et en 6n 6 o ot a t a d i d i I nI nd od on en es is ia a yya na ngg m e
m em pm pu nu nyya i a i p rp re ve va la le ne ns i s i d i d i a ta ta s a s % !% !& & ( b( be re ra t a t b ab ad ad an n m em en un ur ur ut t u mu mu ru r) .) . Menurut 782 keadaan ini masih
Menurut 782 keadaan ini masih tergolotergolong sangat tinggi. Berdasarkanng sangat tinggi. Berdasarkan has
has il il sursur veivei lala ns ns dindin as as eesesehahatatan Propn Propininsi darsi dari buli bulan 9anan 9anuauari samri sampapai dengi denganan bulan 1esember !!'# total kasus gizi buruk
bulan 1esember !!'# total kasus gizi buruk sebanyak ":.$"3 balita.sebanyak ":.$"3 balita.
;ntuk Provinsi 5umatera 5elatan# berdasarkan riskesdas !$!# ;ntuk Provinsi 5umatera 5elatan# berdasarkan riskesdas !$!# angka keadian gizi kurang pada balita sebesar $.& dan buruk sebanyak '.'& angka keadian gizi kurang pada balita sebesar $.& dan buruk sebanyak '.'& den
dengan gan indindikaikator tor berberat at badbadan an per per umumur. ur. 5eb5ebagaagai i perperbanbandindingan gan berberdasadasarkarkann llaappoorraan n yyaanng g aadda a ddalalaam m pprroo++iil l kesehatan kesehatan ota ota Palembang Palembang tahun tahun !!"!!" diel
dielaskaaskan n bahbahwa wa angkangka a gizi buruk gizi buruk tahutahun n !!!!" " adaladalah ah $#& menur$#& menurunun bi
bi lla a didi baba ndnd inin g g tata huhu n n !!!! : : yaya iittu u ## $$ &# &# aangng ka ka EP EP toto ttaal l ttaahuhu n n !! !"!" adalah $'& meningkat dibanding tahun !!: yaitu $#*&# sedangkan adalah $'& meningkat dibanding tahun !!: yaitu $#*&# sedangkan gizi lebih tahun !!" adalah #3& menurun dibanding dengan tahun gizi lebih tahun !!" adalah #3& menurun dibanding dengan tahun !!:
!!: yaitu yaitu & & dan dan balibali ta ta yyanang gizg gizi baii baik tahk tahun un !!!!" ad" adalalah 3ah 3#$#$& b& bililaa d
dibibanandidinng tg tahahuun n !!!: !: teterdrdapapat at pepennururununan an didi mm aa nn a a tt aa hh un un !! !! : : bb ee rr uu mlml aa hh 3 & .
3 & . P a d a P a d a t a h u n t a h u n ! ! 3 ! ! 3 d a r i d a r i $ $ r i b u r i b u b a l i t a b a l i t a d i k o t a d i k o t a PPaalleemmbbaanngg## !
!! ! didiantantaraaranynya a memengngalaalami mi kurkurang ang gigizi zi ataatau u berberada ada dibdibawaawah h gargarisis merah dalam kartu menuu sehat hasil pemantauan di 33* posyandu merah dalam kartu menuu sehat hasil pemantauan di 33* posyandu akti+.
akti+. 88 aa l l tt ee rr ss ee bb uu tt mmeennuunnuukkkkaan ban bahhwwa una unttuuk ok otta a PPaalleemmbbaanngg# # aannggkkaa kur
kurang ang gizgizi i padpada a balbalita ita uguga a masmasih ih tegtegoloolong ng tintinggiggi. . PadPada a tahtahun un !$!$!# !# angangkaka keadian gizi buruk berumlah kasus dengan prevalensi gizi buruk tertinggi keadian gizi buruk berumlah kasus dengan prevalensi gizi buruk tertinggi teradi di wilayah e0amatan 5eberang ;lu $ seumlah 3 kasus (%%#%&). /ngka teradi di wilayah e0amatan 5eberang ;lu $ seumlah 3 kasus (%%#%&). /ngka keadian gizi kurang berumlah 3": kasus# dengan prevalensi gizi kurang tertinggi keadian gizi kurang berumlah 3": kasus# dengan prevalensi gizi kurang tertinggi teradi di wilayah e0amatan Ilir <imur $ sebanyak $% kasus
pa
pa da da ttahah un un !! !' !' ddipip eerrkiki rara kaka n n ssekek iittar ar ' ' utut a a anak anak menderita menderita gizi gizi kurangkurang (be
(berat badrat badan menan menuruurut umur)t umur)# $#' uta di# $#' uta diantantaraaranynya a menmenderderita gita g iziz i i bubururu k. k. 1a1a riri a n
a na k a k yya na ng g m em en dn de r ie r it a t a g ig iz i z i b ub ur ur uk k t et er sr se be bu t u t a da da a $ '$ '! .! .! !! !! ! m em en dn de re ri ti taa gizi buruk tingkat berat yang disebut marasmus# kwashiorkor# dan marasmus, gizi buruk tingkat berat yang disebut marasmus# kwashiorkor# dan marasmus, k
kwwaashshiioorrkkoorr# yang # yang memerlukan memerlukan perawatan perawatan kesehatan kesehatan yang yang intensi+ intensi+ didi Pusk
Pusk esmaesma s s dan dan Rumah Rumah 5aki5aki t. t. MaMasasalalah gizh gizi i kukurarang dang dan gizn gizi buri buruk teuk terradadii h
hamampipir r di sedi semmua aua abbupupataten daen dan n ootata. . PPadada a saat saat ini ini masih masih terdapat terdapat $$!$$! a
ab ub up ap at et en 6n 6 o ot a t a d ad ar i r i ! ! a ab ub up ap at et en 6n 6 o ot a t a d i d i I nI nd od on en es is ia a yya na ngg m e
m em pm pu nu nyya i a i p rp re ve va la le ne ns i s i d i d i a ta ta s a s % !% !& & ( b( be re ra t a t b ab ad ad an n m em en un ur ur ut t u mu mu ru r) .) . Menurut 782 keadaan ini masih
Menurut 782 keadaan ini masih tergolotergolong sangat tinggi. Berdasarkanng sangat tinggi. Berdasarkan has
has il il sursur veivei lala ns ns dindin as as eesesehahatatan Propn Propininsi darsi dari buli bulan 9anan 9anuauari samri sampapai dengi denganan bulan 1esember !!'# total kasus gizi buruk
bulan 1esember !!'# total kasus gizi buruk sebanyak ":.$"3 balita.sebanyak ":.$"3 balita.
;ntuk Provinsi 5umatera 5elatan# berdasarkan riskesdas !$!# ;ntuk Provinsi 5umatera 5elatan# berdasarkan riskesdas !$!# angka keadian gizi kurang pada balita sebesar $.& dan buruk sebanyak '.'& angka keadian gizi kurang pada balita sebesar $.& dan buruk sebanyak '.'& den
dengan gan indindikaikator tor berberat at badbadan an per per umumur. ur. 5eb5ebagaagai i perperbanbandindingan gan berberdasadasarkarkann llaappoorraan n yyaanng g aadda a ddalalaam m pprroo++iil l kesehatan kesehatan ota ota Palembang Palembang tahun tahun !!"!!" diel
dielaskaaskan n bahbahwa wa angkangka a gizi buruk gizi buruk tahutahun n !!!!" " adaladalah ah $#& menur$#& menurunun bi
bi lla a didi baba ndnd inin g g tata huhu n n !!!! : : yaya iittu u ## $$ &# &# aangng ka ka EP EP toto ttaal l ttaahuhu n n !! !"!" adalah $'& meningkat dibanding tahun !!: yaitu $#*&# sedangkan adalah $'& meningkat dibanding tahun !!: yaitu $#*&# sedangkan gizi lebih tahun !!" adalah #3& menurun dibanding dengan tahun gizi lebih tahun !!" adalah #3& menurun dibanding dengan tahun !!:
!!: yaitu yaitu & & dan dan balibali ta ta yyanang gizg gizi baii baik tahk tahun un !!!!" ad" adalalah 3ah 3#$#$& b& bililaa d
dibibanandidinng tg tahahuun n !!!: !: teterdrdapapat at pepennururununan an didi mm aa nn a a tt aa hh un un !! !! : : bb ee rr uu mlml aa hh 3 & .
3 & . P a d a P a d a t a h u n t a h u n ! ! 3 ! ! 3 d a r i d a r i $ $ r i b u r i b u b a l i t a b a l i t a d i k o t a d i k o t a PPaalleemmbbaanngg## !
!! ! didiantantaraaranynya a memengngalaalami mi kurkurang ang gigizi zi ataatau u berberada ada dibdibawaawah h gargarisis merah dalam kartu menuu sehat hasil pemantauan di 33* posyandu merah dalam kartu menuu sehat hasil pemantauan di 33* posyandu akti+.
akti+. 88 aa l l tt ee rr ss ee bb uu tt mmeennuunnuukkkkaan ban bahhwwa una unttuuk ok otta a PPaalleemmbbaanngg# # aannggkkaa kur
kurang ang gizgizi i padpada a balbalita ita uguga a masmasih ih tegtegoloolong ng tintinggiggi. . PadPada a tahtahun un !$!$!# !# angangkaka keadian gizi buruk berumlah kasus dengan prevalensi gizi buruk tertinggi keadian gizi buruk berumlah kasus dengan prevalensi gizi buruk tertinggi teradi di wilayah e0amatan 5eberang ;lu $ seumlah 3 kasus (%%#%&). /ngka teradi di wilayah e0amatan 5eberang ;lu $ seumlah 3 kasus (%%#%&). /ngka keadian gizi kurang berumlah 3": kasus# dengan prevalensi gizi kurang tertinggi keadian gizi kurang berumlah 3": kasus# dengan prevalensi gizi kurang tertinggi teradi di wilayah e0amatan Ilir <imur $ sebanyak $% kasus
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Identitas Pasien 2.1 Identitas Pasien =ama =ama > R?> R? ; ;ssiiaa > > ttaahhuunn 99eenniis s eellaammiinn > > @@aakkii,,llaakkii =o. RM
=o. RM > !*:::> !*::: <
<aannggggaal l mmaassuukk > > "",,!!::,,!!$$%% /
/llaammaatt > > 11eessa a aauur r ssttaannddiinng g kkee00..ppeemmuulluuttaan n 22II
2.2 Anamnesis 2.2 Anamnesis
eelluuhhaan n uuttaammaa > > 11eemmaamm e
eluluhahan n tatambmbahahanan > B> Badadan an tatampmpak ak kukururuss Riwayat Peralanan Penyakit 5ekarang> Riwayat Peralanan Penyakit 5ekarang>
A $ minggu 5MR5# 2s mengeluh demam. 1emam naik turun. 1emam A $ minggu 5MR5# 2s mengeluh demam. 1emam naik turun. 1emam dirasakan terutama sore hari# keang (,). Mual munta (,)# batuk (A)# B/B dirasakan terutama sore hari# keang (,). Mual munta (,)# batuk (A)# B/B (A) 0air dengan +rekuensi sehari# lendir (,)# darah (,). 5eak bayi hingga (A) 0air dengan +rekuensi sehari# lendir (,)# darah (,). 5eak bayi hingga sekarang 2s hanya makan /5I tanpa makanan pendamping lainnya.
sekarang 2s hanya makan /5I tanpa makanan pendamping lainnya.
A % bulan yang lalu 2s mengalami demam disertai keang. eang hanya A % bulan yang lalu 2s mengalami demam disertai keang. eang hanya teradi satu kali dan tidak berulang sampai sekarang# riwayat keluarga yang teradi satu kali dan tidak berulang sampai sekarang# riwayat keluarga yang keang (A) ada. 5eak demam tinggi dan keang 2s mengalami penurunan keang (A) ada. 5eak demam tinggi dan keang 2s mengalami penurunan berat badan# batuk (A) berdahak. Riway
berat badan# batuk (A) berdahak. Riwayat <B tidak ditemukan.at <B tidak ditemukan.
5MR5 2s merasa keluhan tidak berkurang dan 2s memutuskan untuk 5MR5 2s merasa keluhan tidak berkurang dan 2s memutuskan untuk datang berobat ke poli anak dan dianurkan untuk dirawat.
datang berobat ke poli anak dan dianurkan untuk dirawat. Riwayat Penyakit erda!"l"#
Riwayat Penyakit erda!"l"#
2s mengalami keang demam sederhana saat A % bulan yang lalu dan di 2s mengalami keang demam sederhana saat A % bulan yang lalu dan di obati oleh orang pintar6dukun.
obati oleh orang pintar6dukun. Riwayat Penyakit kel"arga# Riwayat Penyakit kel"arga#
Riwayat keang dalam keluarga (A) ada. Riwayat keang dalam keluarga (A) ada. Riwayat Peng$%atan#
Riwayat Peng$%atan#
Pernah berobat ke bidan di berikan obat penurun panas dan batuk. 1an Pernah berobat ke bidan di berikan obat penurun panas dan batuk. 1an pernah
pernah berobat berobat ke ke orang orang pintar6dukun pintar6dukun untuk untuk menghilangkan menghilangkan demamdemam disertai keang.
disertai keang.
Riwayat &ela!iran Riwayat &ela!iran
@ahir dari ibu -$P$/!# 0ukup bulan# lahir dengan 5C a6i P57 (A) $! am# BB@ D 3!! gram. Bayi tidak langsung menangis dan dirawat di R5
selama minggu.
Riwayat Makan
8anya makan /5I tanpa makanan pendamping lainnya dari usia ! bulan sampai sekarang.
Riwayat Perkem%angan 'isik
• Bi0ara tidak dapat di mengerti > " bulan • <engkurap > * bulan
• Merangkak > belum bisa • 1uduk > belum bisa • Berdiri > belum bisa • Beralan > belum bisa
esan > -angguan tumbuh kembang. Riwayat Im"nisasi • BC- > $ kali • 1P< > $ kali • Polio > $ kali • 8epatitis B > $ kali • Campak > ! kali
esan> status imunisasi dasar penderita tidak lengkap karena ibu 2s mengatakan 2s selalu demam.
Riwayat S$sial Ek$n$mi
• Penderita adalah anak pertama dari <n. M yang bekera sebagai petani dan =y. 7 sebagai ibu rumah tangga. 5e0ara ekonomi# keluarga penderita tergolong kurang.
2.( Pemeriksaan 'isik
&esan Um"m #<ampak sakit sedang
Sens$ri"m # Compos mentis
anda Utama
• ekanan Dara! > *!6"! mm8g
• Nadi > *36menit reguler# isi dan tegangan 0ukup.
• S"!" > %:#C
Stat"s *i+i
• Berat Badan # :#: g
• inggi Badan # "'#' 0m • &esim)"lan stat"s gi+i # Buruk
&eadaan s)esi,ik
• &e)ala # =ormo0ephali# rambut hitam# dan tidak mudah di0abut
• -aa! # 5imetris# sianosis (,)# pu0at (,)
• Mata # 2edem Palpebra (,)# anemis (,)# sklera ikterik (,)
• elinga # Re+leks Cahaya (A) membran <ympani (utuh)# 5ekret (,)
• Hid"ng # 1eviasi septum (,)# sekret (,)# =apas 0uping hidung(,)
• M"l"t # Bibir kering (,)# thifoid tounge (,)# sianosis (,)# tonsil <$6<$ tenang # hiperemis (,)# 1etritus (,)# 0rypta (,)
• Le!er # Perbesaran -B (,)# elenar <iroid tidak teraba membesar# Peningkatan 9FP (,)
• !$raks #
Paru,paru
• Inspeksi > -erak napas kedua hemithoraks simetris# Retraksi
sela iga (,)
• Palpasi > Fo0al +remitus sama kiri dan kanan • Perkusi > 5onor kiri dan kanan
• /uskultasi > Fesikuler (A) normal# 7heezing (,6,)# Ro0hi (,6,)
9antung
• Inspeksi > I0tus 0ordis tidak terlihat • Palpasi > <hrill tidak teraba
• Perkusi > Batas antung kiri pada $ 0m medial garis mid
klavikula sinistra IC5 ' Batas antung kanan pada garis sterna detra IC5
• /uskultasi > 8R> *36menit #5$,5 regular# murmur (,)# gallop
(,)
• A%d$men
• Inspeksi > Perut tampak datar
• Palpasi > @emas# =yeri tekan (,)# 8epar dan lien tidak teraba • Perkusi > <ympani
• /uskultasi > Bising usus (A) normal • Ekstremitas
• /tas > akral hangat# edema (,)# sianosis (,)# CR<G detik • Bawah > /kral hangat# edema (,)# sianosis (,)# CR<G detik
• Stat"s ne"r$l$gik"s
Fungsi motorik
Pemeriksaan
"ngkai Lengan
&anan &iri &anan &iri
-erakan @uas @uas @uas @uas
ekuatan A' A' A' A'
<onus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
lonus (,) (,)
Re+leks +isiologis (A) normal (A) normal (A) normal (A) normal Re+leks patologis (,) (,) (,) (,)
Fungsi sensorik > dalam batas normal Nn. Cranialis > dalam batas normal
GRM > tidak ada
• anda klinis gi+i %"r"k
1. <ampak sangat kurus
2. Paha dan pantat keriput# aringan lemak subkutis sangat sedikit (baggy pants)
(. Piano sign
/. 1isertai penyakit in+eksi (-E R,5)
2./ Pemeriksaan Pen"nang 8emoglobin > 3#"gr6dl @eukosit > $%.!! 6ul <rombosit > 3:.!!! 8t > * 8itung 9enis > !6$6$6:'6%!6% ;rinalisis > 7arna > kuning
eernihan > ernih 8itung enis > $#!$! Ph > :#' -lukosa > negati+ Bilirubin > negati+ eton > negati+ 1arah68b > negati+ Protein > negati+ ;robilinogen > $A =itrit > negati+ @eukosit > negati+ 5edimen >
@eukosit > $, 5el epitel > positi+ Eritrosit > !,$ ristal > negati+ 5ilinder > negati+ Bakteri > negati+ 2.0 Diagn$sis
washiorkor kondisi III 2. atalaksana $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab 3. Ineksi amikasin 3! mg
9. Makanan lumat dan sari buahJ'! kkal
2. Follow up
anggal 1033241( Pukul !".!! 7IB
56 =a+su makan kurang# badan kurus# atropi otot# bagging pants (A)# iga gambang (A)
26 eadaan umum > <ampak sakit sedang 5ensorium > Compos Mentis Vital Sign
<1 > *!6"! mm8g
=adi > *36menit# reguler# isi tegangan 0ukup RR > 3 6menit
<emp > %:#%C /6 washiorkor kondisi III <6 $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab anggal 133241( Pukul !".!! 7IB
56 =a+su makan kurang# badan kurus# atropi otot# bagging pants (A)# iga gambang (A)
26 eadaan umum > <ampak sakit sedang 5ensorium > Compos Mentis Vital Sign
<1 > *!6"! mm8g
=adi > *!6menit# reguler# isi tegangan 0ukup RR > %: 6menit
<emp > %:#C /6 washiorkos kondisi III
<6 $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab 3. Ineksi amikasin 3! mg anggal 133241( Pukul !".!! 7IB
56 =a+su makan kurang# badan kurus# atropi otot# bagging pants (A)# iga gambang (A)
26 eadaan umum > <ampak sakit sedang 5ensorium > Compos Mentis Vital Sign
<1 > *!6"! mm8g
=adi > **6menit# reguler# isi tegangan 0ukup RR > %: 6menit
<emp > %:#C /6 washiorkor kondisi III <6 $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab 3. Ineksi amikasin '! mg
anggal 1533241(
Pukul !".!! 7IB
56 =a+su makan kurang# badan kurus# atropi otot# bagging pants (A)# iga gambang (A)
26 eadaan umum > <ampak sakit sedang 5ensorium > Compos Mentis Vital Sign
<1 > *!6"! mm8g
=adi > *36menit# reguler# isi tegangan 0ukup RR > 3 6menit
<emp > %:#C /6 washiorkor kondisi III <6 $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab 3. Ineksi amikasin '!mg
*. Makanan lumat dan sari buahJ'! kkal anggal 1633241(
Pukul !".!! 7IB
56 =a+su makan kurang# badan kurus# atropi otot# bagging pants (A)# iga gambang (A)
26 eadaan umum > <ampak sakit sedang 5ensorium > Compos Mentis Vital Sign
=adi > *6menit# reguler# isi tegangan 0ukup RR > %% 6menit
<emp > %:#%C /6 washiorkor kondisi III <6 $. Fit. B komplek . Fit C %. Horis drop !#: ml . =istatin drop $ 00 '. 1iet +ivo $%! 00 :. H $!! :$%! 00 ". 1omperidone $ tab 3. /mikasin '!mg
BAB III
IN7AUAN PUSA&A
(.1 De,inisi
washiorkor adalah sindrom klinis yang diakibatkan dari de+isiensi protein berat dan asupan kalori yang tidak adekuat. 1ari kekurangan masukan atau dari kehilangan yang berlebihan atau kenaikan angka metabolik yang disebabkan oleh in+eksi kronik# akibat de+isiensi vitamin dan mineral dapat turut menimbulkan tanda,tanda dan geala,geala tersebut. washiorkor berarti Kanak tersingkirkanL# yaitu anak yang tidak lagi menghisap# dapat menadi elas seak masa bayi awal sampai sekitar usia ' tahun# biasanya sudah menyapih dari /5I. 7alaupun pertambahan tinggi dan berat diper0epat dengan pengobatan# ukuran ini tidak pernah sama dengan tinggi dan berat badan anak yang se0ara tetap bergizi baik .
(.2 &lasi,ikasi
lasi+ikasi MEP berdasarkan 782,=C85 Menurut pengukuran berat badan>
a. MEP Ringan (BB6;) "!,3!& atau (BB6<B) 3!,*!& b. MEP 5edang (BB6;) :!,"!& atau (BB6<B) "!,3!&
0. MEP Berat (BB6;) G:!& atau (BB6<B) G"!& Menurut bentuk klinis>
a. Marasmus b. washiorkor
0. Marasmus,washiorkor<anpa melihat berat badan bila disertai edema yang bukan karena penyakitlain adalah MEP berat6 gizi buruk tipe washiorkor.
(.( Eti$l$gi
Etiologi dari kwashiorkor adalah $. ekurangan intake protein
. -angguan penyerapan protein pada diare kronik
%. ehilangan protein se0ara berlebihan seperti pada proteinuria dan in+eksikronik
. -angguan sintesis protein seperti pada penyakit hati kronis.
kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlangsung kronis. Haktor yang dapat menyebabkan hal tersebut antara lain >
>$. Pola makan
Protein (asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori yang 0ukup# tidak semua makanan mengandung protein 6 asam amino yang memadai. Bayi yang masih menyusui umumnya mendapatkan protein dari /5I yang diberikan ibunya# namun bagi yang tidak memperoleh /5I protein dari sumber,sumber lain (susu# telur# keu# tahu dll) sangatlah dibutuhkan. urangnya pengetahuan ibu mengenai keseimbangan nutrisi anak berperan penting terhadap
teradi kwashiorkhor# terutama pada masa peralihan /5I ke makanan penggantin /5I.
. Haktor sosial
8idup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi# keadaan sosial dan politik tidak stabil# ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dan sudah berlangsung turun temurun dapat menadi hal yang menyebabkan teradinya kwashiorkor.
%. Haktor ekonomi
emiskinan keluarga 6 penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi# saat dimana ibunya pun tidak dapat men0ukupi kebutuhan proteinnya
. Haktor in+eksi dan penyakit lain
telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan in+eksi. In+eksi deraat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. 1an sebaliknyaMEP# walaupun dalam deraat ringan akan menurunkan imunitas tubuh terhadapin+eksi. 5eperti geala malnutrisi protein disebabkan oleh gangguan
penyerapanprotein# misalnya yang diumpai pada keadaan diare kronis# kehilangan proteinse0ara tidak normal pada proteinuria (ne+rosis)# in+eksi saluran pen0ernaan# sertakegagalan mensintesis protein akibat penyakit hati yang kronis.
Penyebab EP berdasarkan6bagan sederhana yang disebut sebagai KmodelhirarkiL yang teradi setelah melalui lima level seperti yang tertera sebagai berikut >
Bagan $. Model 8irarki penyebab EP
(./ Pat$genesis
MEP adalah mani+estasi dari kurangnya asupan protein dan energi# dalam makanan sehari,hari yang tidak memenuhi angka ke0ukupan gizi (/-)# dan biasanya uga diserta adanya kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya
1isebut malnutrisi primer bila keadian MEP akibat kekurangan asupan nutrisi# yang pada umumnya didasari oleh masalah sosial ekonomi# pendidikan serta rendahnya pengetahuan di bidang gizi. Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi seperti di atas disebabkan karena adanya penyakit utama# seperti kelainan bawaan# in+eksi kronis ataupun kelainan pen0ernaan dan metabolik# yang
mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat# penyerapan nutrisi yang turun dan6meningkatnya kehilangan nutrisi
.Makanan yang tidak adekuat# akan menyebabkan mobilisasi berbagai 0adangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup# dimulai dengan pembakaran 0adangan karbonhidrat kemudian 0adangan lemak serta protein dengan melalui proses katabolik. alau teradi stress katabolik (in+eksi) maka kebutuhan protein akan meningkat# sehingga dapat menyebabkan de+isiensi protein yang relati+# kalau kondisi ini teradi pada saat status gizi masih di atas ,%51 (,51, ,%51)# maka teradilah kwashiorkor (malnutrisi akut 6Lde0ompensated malnutritionL). Pada kondisi ini penting peranan radikal bebas dan anti oksidan. Bila stres katabolik ini teradi pada saat status gizi di bawah ,%51# maka akan teradilah marasmik,kwashiorkor. alau kondisi kekurangan ini terus dapat teradaptasi sampai di bawah ,% 51 maka akan teradilah marasmik (malnutrisikronik 6 0ompensated malnutrition)
.1engan demikian pada MEP dapat teradi> gangguan pertumbuhan# atro+i otot# penurunan kadar albumin serum# penurunan hemoglobin# penurunan sistem kekebalan tubuh# penurunan berbagai sintesis enzim.
(.0 Pat$l$gi
Pada de+isiensi protein murni tidak teradi katabolisme aringan yang sangat berlebihan karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh umlah kalori dalam dietnya. elainan yang men0olok adalah gangguan metabolik dan perubahan sel yang disebabkan edema dan perlemakan hati. arena kekurangan protein dalam diet akan teradi kekurangan berbagai asam amino dalam serum yang umlahnya yang sudah kurang tersebut akan disalurkan ke aringan otot# makin kurangnya asam amino dalam serum ini akan menyebabkan kurangnya produksi albumin oleh hepar yang kemudian berakibat timbulnya odema. Perlemakan hati teradi karena gangguan pembentukan beta liprotein# sehingga transport lemak dari hati terganggu dengan akibat teradinya penimbunan lemak dalam hati.
Bagan %. Mekanisme edema pada kwashiorkor (.0 Mani,estasi klinis
<anda atau geala yang dapat dilihat pada anak dengan malnutrisi energi protein kwashiorkor# antara lain >
$. 7uud ;mum
5e0ara umumnya penderita kwashiorkor tampak pu0at# kurus# atro+i pada ekstremitas# adanya edema pedis dan pretibial serta asites. Muka
penderita ada tanda moon +a0e dari akibat teradinya edema. Penampilan anak kwashiorkor seperti anak gemuk (sugar baby).
. Retardasi Pertumbuhan
-eala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. 5elain berat badan# tinggi badan uga kurang dibandingkan dengan anak sehat.
%. Perubahan Mental
Biasanya penderita 0engeng# hilang na+su makan dan rewel. Pada stadium lanut bisa menadi apatis. esadarannya uga bisa menurun# dan anak menadi pasi+. Perubahan mental bisa menadi tanda anak mengalami dehidrasi. -izi buruk dapat mempengaruhi perkembangan mental anak. <erdapat dua hipotesis yang menelaskan hal tersebut> karakteristik perilaku anak yang gizinya kurang menyebabkan penurunan interaksi
dengan lingkungannya dan keadaan iniselanutnya akan menimbulkan out0ome perkembangan yang buruk# hipotesis lain mengatakan bahwa keadaan gizi buruk mengakibatkan perubahan struktural dan +ungsional pada otak.
. Edema
Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik ringan maupun berat. Edemanya bersi+at pitting Edema teradi bisa disebabkan hipoalbuminemia# gangguan dinding kapiler# dan hormonal akibat dari gangguan eliminasi /18.
-ambar $. Edema pada kwashiorkor '. elainan Rambut
Perubahan rambut sering diumpai# baik mengenai bangunnya (teture)# maupun warnanya. 5angat khas untuk penderita kwashiorkor ialah rambut kepala yang mudah ter0abut tanpa rasa sakit. Pada penderita kwashiorkor lanut# rambutakan tampak kusam# halus# kering# arang dan berubah warna menadi putih. 5ering bulu mata menadi panang. Rambut yang mudah di0abut di daerah temporal (5igno de la bandera) teradi karena kurangnya protein menyebabkan degenerasi pada rambut dan kutikula rambut yang rusak. Rambut terdiri dari keratin (senyawa protein) sehingga kurangnya protein akan menyebabkan kelainan pada rambut. 7arna rambut yang merah (seperti agung) dapat diakibatkan karena kekurangan vitamin /# C# E.
-ambar . elainan rambut pada kwashiorkor :. elainan ulit
ulit penderita biasanya kering dengan menunukkan garis,garis kulit yang lebih mendalam dan lebar. 5ering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit karena habisnya 0adangan energi maupun protein. Pada sebagian besar penderita dtemukan perubahan kulit yang khas untuk penyakit kwashiorkor# yaitu 0razy pavement dermatosis yang merupakan ber0ak,ber0ak putih atau merah muda dengan tepi hitam ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan. <erutama bila tekanan itu terus,menerus dan disertai kelembapan oleh keringat atau ekskreta# seperti pada bokong# +osa poplitea# lutut# buku kaki# paha#lipat paha# dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan ber0ak,ber0ak ke0il merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu untuk menadi
hitam. Pada suatu saat mengelupas dan memperlihatkan bagian,bagian yang tidak mengandung pigmen# dibatasi oleh tepi yang masih hitam oleh hiperpigmentasi. urangnya ni0otinamide dan tryptophan menyebabkan gampang teradi radang pada kulit.
-ambar %. Crazy pavement dermatosis ". elainan -igi dan <ulang
Pada tulang penderita kwashiorkor didapatkan dekalsi+ikasi# osteoporosis#dan hambatan pertumbuhan. 5ering uga ditemukan 0aries pada gigi penderita.
3. elainan 8ati
Pada biopsi hati ditemukan perlemakan# bisa uga ditemukan biopsi hati yang hampir semua sela hati mengandung vakuol lemak besar. 5ering uga ditemukan tanda +ibrosis# nekrosis# dan in+iltrasi sel mononukleus.
Perlemakan hati teradi akibat de+isiensi +aktor lipotropik. *. elainan 1arah dan 5umsum <ulang
/nemia ringan selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor. Bila disertai penyakit lain# terutama in+estasi parasit (ankilostomiasis# amoebiasis) maka dapat diumpai anemia berat. /nemia uga teradi disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk pembentukan darah seperti Herum# vitamin B kompleks (B$# +olat#B:). elainan dari pembentukan darah dari hipoplasia atau aplasia sumsum tulang disebabkan de+isiensi protein dan in+eksi menahun. 1e+isiensi protein uga
menyebabkan gangguan pembentukan sistem kekebalan tubuh. /kibatnya teradi de+ek umunitas seluler# dan gangguan sistem komplimen.
$!. elainan Pankreas dan elenar @ain
1i pankreas dan kebanyakan kelenar lain seperti parotis# lakrimal# saliva dan usus halus teradi perlemakan. Pada pankreas teradi atro+i sel asinus sehingga menurunkan produksi enzim pankreas terutama lipase. $$. elainan 9antung
Bisa teradi miodegenerasi antung dan gangguan +ungsi antung disebabkan hipokalemi dan hipomagnesemia.
$. elainan -astrointestinal
-eala gastrointestinal merupakan geala yang penting. /noreksia kadang,kadang demikian hebatnya# sehingga segala pemberian makanan ditolak dan makanan hanya dapat diberikan dengan sonde lambung. 1iare terdapat pada sebagian besar penderita. 8al ini teradi karena % masalah utama yaitu berupa in+eksi atau in+estasi usus# intoleransi laktosa# dan malabsorbsi lemak. Intoleransi laktosa disebabkan de+isiensi laktase. Malabsorbsi lemak teradi akibat de+isiensi garam empedu# konugasi hati# de+isiensi lipase pankreas# dan atro+i villi mukosa usus halus. Pada anak dengan gizi buruk dapat teradi de+isiensi enzim disakaridase.
$%. /tro+i 2tot
Massa otot berkurang karena kurangnya protein. Protein uga dibakar untuk diadikan kalori demi penyelamatan hidup.
$. elainan -inal
Malnutrisi energi protein dapat mengakibatkan teradi atro+i glomerulus sehingga -HR menurun.
-ambar . Mani+estasi klinis kwashiorkor pada anak
(. Diagn$sis /namnesis
eluhan yang sering ditemukan adalah pertumbuhan yang kurang# anak kurus# atau berat badannya kurang. 5elain itu ada keluhan anak kurang6tidak mau makan# sering menderita sakit yang berulang atau timbulnya bengkak pada kedua kaki# kadang sampai seluruh tubuh.
.Pemeriksaan Hisik >
$. Perubahan mental sampai apatis . /nemia
%. Perubahan warna dan tekstur rambut# mudah di0abut 6 rontok . -angguan sistem gastrointestinal
'. Pembesaran hati
:. Perubahan kulit (dermatosis) ". /tro+i otot
3. Edema simetris pada kedua punggung kaki# dapat sampai seluruh tubuh Marasm"s#
Marasmik,kwashiorkor terdapat tanda dan geala klinis marasmus dan kwashiorkor se0ara bersamaan. -eala klinis marasmus antara lain> Penampilan
waah seperti orang tua# terlihat sangat kurus. Perubahan mental# 0engeng. ulit kering# dingin dan mengendor# keriput. @emak subkutan menghilang hingga turgor kulit berkurang. 2tot atro+i sehingga kontur tulang terlihat elas. adang, kadang terdapat bradikardi. <ekanan darah lebih rendah dibandingkan anak sehat yang sebaya.
8asil pemeriksaan pada anak dengan MEP>$. $. ondisi I 9ika ditemukan>
a.Renatan (5ho0k) b.@etargis
0.Muntah dan atau diare atau dehidras . ondisi II 9ika ditemukan>
a.@etargis
b.Muntah dan atau diare atau dehidrasi %. ondisi III
9ika ditemukan> muntah dan atau diare atau dehidrasi .ondisi IF
9ika ditemukan letargis
'.ondisi F 9ika tidak ditemukan> a.Renatan (5ho0k )
b.@etargis
0.Muntah6diare6dehidrasi
Penyakit penyerta yang sering ditemui pada MEP> $. -angguan mata .-angguan kulit %.1iare persisten ./nemia berat '.Parasit60a0ing :.<uberkulosis ".Malaria 3.8IF
(. Pemeriksaan Pen"nang
Pemeriksaan penunang yang diperlukan>
$. Pemeriksaan laboratorium> kadar gula darah# darah tepi lengkap# +eses lengkap# elektrolit serum# protein serum (albumin# globulin)# +eritin. Pada pemeriksaan laboratorium# anemia selalu ditemukan terutama enis normositik normokrom karena adanya gangguan sistem eritropoesis akibat hipoplasia kronis sumsum tulang di samping karena asupan zat besi yang kurang dalam makanan# kerusakan hati dan gangguan absorbsi. 5elain itu dapat ditemukan kadar albumin serum yang menurun.
. .Pemeriksaan radiologi (dada# /P dan lateral) uga perlu dilakukan untuk menemukan adanya kelainan pada paru.
%. <es mantou .
E-(.5 &$m)likasi
/nak dengan kwashiorkor akan lebih mudah untuk terkena in+eksi dikarenakan lemahnya sistem imun. <inggi maksimal dan kempuan potensial untuk tumbuh tidak akan pernah dapat di0apai oleh anak dengan riwayat kwashiorkor. Bukti se0ara statistik mengemukakan bahwa kwashiorkor yang teradi pada awal kehidupan (bayi dan anak,anak) dapat menurunkan I se0ara permanen. omplikasi lain yang dapat ditimbulkan dari kwashiorkor yaitu >
$. 1e+isiensi zat besi . .8iperpigmentasi kulit %. Edema anasarka
. Imunitas menurun sehingga mudah in+eksi '. 1iare karena teradi atro+i epitel usus :. 8ipoglikemia# hipomagnesemia
Re+eeding syndrome adalah salah satu komplikasi metabolik dari dukungan nutrisi pada pasien malnutrisi berat yang ditandai oleh hipo+os+atemia# hipokalemia# dan hipomagnesemia. 8al ini teradi sebagai akibat perubahan sumber energi utama metabolisme tubuh# dari lemak pada saat kelaparan menadi
karbonhidrat yang diberikan sebagai bagian dari dukungan nutrisi# sehingga teradi peningkatan kadar insulin serta perpindahan elektrolit yang diperlukan untuk metabolism intraseluler. 5e0ara klinis pasien dapat mengalami disritmia# gagal antung# gagal napas akut# koma paralisis# ne+ropati# dan dis+ungsi hati. 2leh sebab itu dalam pemberian dukungan nutrisi pada pasien malnutrisi berat perlu diberikan se0ara bertahap.
(.6 atalaksana
Bagan . @angkah Ren0ana Pengobatan /nak -izi Buruk
/ na k m ar a sm us k wa s h io rk or b er a t m em er l uk an p er a wa t an ka r e na te rd ap at berbagai komplikasi yang membahayakan hidupnya. <indakan yang dilakukan berdasarkan pada ada tidaknya tanda bahaya dan tanda penting# yang dikelompokkanmenadi '# yaitu>
$. ondisi I
9ika ditemukan> Renatan (syok)# letargis# muntah dan atau diare atau dehidrasi.@akukan Ren0ana I# dengan tindakan segera# yaitu>
• Pasang 2 $,@6menit
• Pasang in+use R@ dan detrose6glukosa $!& dengan perbandingan
$>$ (R@- '&)
• Berikan glukosa $!& intravena (IF) bolus# dosis ' ml6kgBB
bersamaan dengan
• Re5oMal 'ml6kgBB melalui =-<
. ondisi II
9ika ditemukan> letargis# muntah dan atau diare atau dehidrasi. @akukan Ren0ana II#dengan tindakan segera# yaitu>
$. Berikan bolus glukosa $! & intravena# 'ml6kgBB
. @anutkan dengan glukosa atau larutan gula pasir $!& melalui =-< sebanyak '!ml
%. am pertama
• berikan Re5oMal se0ara 2ral6=-< setiap %! menit# dosis >
'ml6kgBBsetiap pemberian
• 0atat nadi# +rekuensi na+as dan pemberian Re5oMal setiap %! menit
%. ondisi III
9ika ditemukan> muntah dan atau diare atau dehidrasi. @akukan Ren0ana III# dengantindakan segera# yaitu>
$. Berikan '!ml glukosa atau larutan gula pasir $!& (oral6=-<) . 9am pertama
• berikan Re5oMal se0ara oral 6 =-< setiap %! menit# dosis
'ml6kgBBsetiap pemberian
• 0atat nadi# +rekuensi na+as dan beri Re5oMal setiap %! menit
. ondisi IF
9ika ditemukan> letargis. @akukan Ren0ana IF# dengan tindakan segera# yaitu>
$. Berikan bolus glukosa $!& intravena# 'ml6kgBB
. @anutkan dengan glukosa atau larutan gula pasir $!& melalui =-< sebanyak '! ml
%. am pertama
• berikan H "' setiap %! menit# . dari dosis untuk am sesuai
dengan berat badan (=-<)
• 0atat nadi# +rekuensi na+as
'. ondisi F
9ika tidak ditemukan> renatan (syok)# letargis# muntah dan atau diare atau dehidrasi.@akukan Ren0ana F# dengan tindakan segera# yaitu>
$. Berikan '!ml glukosa atau larutan gula pasir $!& oral . Catat nadi# perna+asan dan kesadaran
Menurut 1epkes RI pada pasien dengan gizi buruk dibagi dalam +ase yang harus dilalui yaitu +ase stabilisasi (hari $,")# +ase transisi (3,$) +aserehabilitasi (Minggu ke % 4 :)# +ase tindak lanut (Minggu ke " 4 :). 1imanatindakan pelayanan terdiri dari $! tindakan pelayanan sbb>
Bagan ' @angkah ;tama <atalaksana /nak -izi Buruk
Pada +ase tindak lanut dapat dilakukan di rumah# dimana anak se0ara berkala ($minggu6kali) berobat alan ke Puskesmas atau Rumah 5akit. Medikamentosa
$. Pengobatan gangguan keseimbangan 0airan dan elektrolit
Rehidrasi se0ara oral dengan Resomal# se0ara parenteral hanya padadehidrasi berat atau syok
. /tasi60egah hipoglikemi
-1/ G '! mg6dlJ'! ml 1$!& bolus IFJevaluasi tiap am berimakanan tiap am%.
%. /tasi gangguan elektrolit
Beri 0airan rendah =a (resomal)Makanan rendah garam . /tasi60egah dehidrasi
Penilaian dehidrasiJdenyut nadi# perna+asan# +rekuensi ken0ing# airmata.Cairan resomal peroral ' ml6kgbb'.
'. /tasi60egah hipotermi
5uhu G %:Jhangatkan# berikan makanan tiap am :. /ntibiotika sebagai pengobatan pen0egahan in+eksi>
a.Bila tidak elas ada in+eksi# berikan kotrimoksasol selama ' hari
b.Bila in+eksi nyata> /mpisilin IF selama hari# dilanutkan denganoral sampai " hari# ditambah dengan gentamisin IM selama " hari".
". Mulai pemberian makanan
Hase awalJ+aali hemostasis kurang adi harus hati,hatiPemberian porsi ke0il# sering# rendah laktosaJoral nasogastrik alori 3!,$!! kalNgbb6 hari# 0airan $%! ml6hari
3. /tasi penyakit penyerta yang ada sesuai pedomana.
a.Bila ada ulkus di mata diberikan>
i. <etes mata 0hlorampheni0ol atau salep mata tetra0y0line#setiap ,% am selama ",$! hariii.
ii.<eteskan tetes mata atropin# $ tetes % kali sehari selama %,'hariiii.
iii.<utup mata dengan kasa yang dibasahi larutan garam +aali b. 1ermatosis
1ermatosis ditandai adanya hipo6hiperpigmentasi# deskwamasi (kulit mengelupas)# lesi ul0erasi eksudati+# menyerupai luka bakar#sering disertai in+eksi sekunder# antara lain oleh Candida.<atalaksana>
i. ompres bagian kulit yang terkena dengan larutan mn2(kalium, permanganat) $& selama $! meniti
iii.;sahakan agar daerah perineum tetap kering
iv.;mumnya terdapat de+isiensi seng (On)> beri preparat On peroral 0.Parasit60a0ing
Beri Mebendazole $!! mg oral# kali sehari selama % hari# atau preparat antelmintik.
d.1iare melanut
1iobati bila hanya diare berlanut dan tidak ada perbaikan keadaanumum. Berikan +ormula bebas6rendah la0tosa. 5ering kerusakan mukosa usus dan -iardiasis merupakan penyebab lain dari melanutnya diare. Bila mungkin# lakukan pemeriksaan tina mikroskopik. Beri> Metronidazole "#' mg6kgBB setiap 3 am selama " hari.
e. <uberkulosis
Pada setiap kasus gizi buruk# lakukan tes tuberkulin6mantou (seringkali alergi) dan Ro,+oto toraks. Bila positi+ atau sangat mungkin <B# diobati sesuai pedoman pengobatan <B.
*. Fitamin / (dosis sesuai usia# yaitu G: bulan > '!.!!! 5I# :,$ bulan > $!!.!!! 5I# $ tahun > !!.!!! 5I) pada awal perawatan dan hari ke, $'atau sebelum pulang$!.
$!. Multivitamin,mineral# khusus asam +olat hari pertama ' mg# selanutnya $mg per hari.
$$. <indakan kegawatana.
5yok (renatan)5yok karena dehidrasi atau sepsis sering menyertai EP berat dansulit membedakan keduanya se0ara klinis saa. 5yok karena dehidrasi akan membaik dengan 0epat pada pemberian 0airan intravena# sedangkan pada sepsis tanpa dehidrasi tidak akan membaik dengan 0epat. 8ati,hati terhadap teradinya overhidrasi.
Pedoman pemberian 0airan>
Berikan larutan detrosa '& > =aCl !.*& ($>$) atau larutan ringer dengan kadar detrosa '& sebanyak $' ml6gBB dalam satu am pertama.Evaluasi setelah $ am>
i. Bila ada perbaikan klinis (kesadaran# +rekuensi nadi dan perna+asan) dan status hidrasi# maka syok disebabkan dehidrasi. ;langi pemberian 0airan seperti di atas untuk $ am berikutnya# kemudian lanutkan dengan pemberian Resomal6penggantil# per oral6nasogastrik# $! ml6kgBB6amselama $! am# selanutnya mulai berikan +ormula khusus (,"'6pengganti).
ii. Bila tidak ada perbaikan klinis maka anak menderita syok septik. 1alam hal ini# berikan 0airan rumat sebanyak ,!ml6kgBB6am dan berikan trans+usi darah sebanyak $!ml6kgBB se0ara perlahan,lahan (dalam % am). emudianmulailah pemberian +ormula (H,"'6pengganti). b./nemia berat
<ran+usi darah diperlukan bila> i.8b G g6dl
ii.8b ,: g6dl disertai distress perna+asan atau tanda gagal antung
<ran+usi darah>
$.Berikan darah segar $! ml6kgBB dalam % am Bila ada tanda gagal antung# gunakan Q pa0ked red 0ells‟untuk trans+usi dengan umlah yang
sama.
.Beri +urosemid $ mg6kgBB se0ara i.v pada saat trans+usidimulai.Perhatikan adanya reaksi tran+usi (demam# gatal# 8b, uria#syok). Bila pada anak dengan distres na+as setelah trans+usi8b tetap G g6dl atau antara ,: g6dl# angan ulangipemberian darah
$.Berikan stimulasi sensorik dan dukungan emosionalasih sayang# lingkungan yang 0eria# bermain
DA'AR PUSA&A
$. Badan Penelitian dan Pengembangan esehatan. !$!. @aporan 8asil Riset esehatan 1asar (RI5E51/5) =asional !$! www.diskes.abarprov. go.id6download.phpNtitleDRI5E51/5&!!$! . Behrman# @. Ri0hard dkk. $***. Ilmu esehatan /nak =elson
9akarta>E-C%.
%. 1epartemen esehatan Republik Indonesia. !!%. Petunuk <eknis <ata @aksana /nak -izi Buruk> Buku II 9akarta> 1epartemen esehatan. . 8idaat# Irawan dan 8idaati Pedoman 1iagnosis dan <erapi>
Bag65MH Ilmu esehatan /nak 5urabaya> R5; dr. 5oetomo.
'. -olden M.8.=.# !!$.5evere Malnutrition 1alam> (-olden M8= ed).Childhood Malnutrition> Its 0onseuen0es and mangement. 7hat is theetiology o+ kwashiorkorN 5urakarta> 9oint symposium between1epartement o+ =utrition S 1epartement o+ Paediatri0s Ha0ulty o+ Medi0ine# 5ebelas Maret ;niversity and the Centre +or 8uman =utrition#;niversity o+ 5he++ielob ;# $"3,$*:.
:. Pudiadi# 8egar# 8andryastuti dkk. !$!. Pedoman Pelayanan Medis.9akarta> I1/I
". Puone <# 5anders 1# Chopra M#. !!$. Evaluating the Clini0alManagement o+ 5everely Malnourished Children. / 5tudy o+ <wo Rural1istri0t 8ospital /+r Med 9 > $%",$$.
3. Rudolph# /braham M. dkk. !!:. Buku /ar Pediatrik Rudolph 9akarta>E-C
*. .M. 7illiam. !!.Pedoman linis Pediatri 9akarta> E-C
$!. 782. $***.Management o+ 5evere Malnutrition> a Manual +or Physi0ians and 2ther 5enior 8ealth 7orkers-eneva 7orld 8ealth2rganization
$$. 782 Indonesia. !!*. Pelayanan esehatan /nak di Rumah 5akit Ruukan <ingkat Pertama di abupaten 9akarta> 782 Indonesia.