• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 17 April 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 17 April 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Koreksi dalam pada perdagangan hari Kamis, memberikan indikadi IHSG dalam fase bearish dalam pekan ini. Hal tersebut juga terkonfirmasi pada indikator MACD dan indikator Stochastic. Namun, sinyal postif bagi IHSG hanya terkonfirmasi dari candle chart..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4873.011 +2.796 5,000.381 5,810.334

LQ-45 823.425 +0.338 1,199.078 3,328.322

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Di tengah berbagai sentimen yang datang dari China dan AS, IHSG mengalami kenaikan sebesar 2,80 poin (0,06%) dari posisi sebelumnya di level 4.870,22 ke level 4.873,01. Penguatan ini dipimpin oleh sektor perkebunan yang mengalami penguatan sebesar 1,11%, sementara sektor barang konsumen mengalami penurunan terdalam sebesar 0,89%. Adapun mayoritas bursa saham Wall Street ditutup menguat meskipun investor sempat dipengaruhi oleh konflik yang terjadi di Russia. AS merilis data inflasi yang naik sebesar 0.2% MoM di bulan Maret, lebih tinggi dari prediksi sebesar 0,1%. Sementara itu, indeks manufaktur Empire State, salah satu indeks manufaktur di Amerika, turun ke level 1,3 di bulan April dari 5,6 di bulan Maret. Penurunan ini jauh dibawah prediksi di level 8. Akan tetapi, indeks business confidence naik sebesar 5 poin ke level 38,1. Dari regional, pertumbuhan GDP China pada 1Q14 tumbuh sebesar 7,4% YoY, laju pertumbuhan paling rendah dalam 6 kuartal terakhir. Akan tetapi, data ini melebihi estimasi yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 7,3% YoY. Nilai penjualan properti juga turun sebesar 5,2% YoY di 1Q14. Akan tetapi, produksi sektor industri di bulan Maret naik sebesar 8,8%, lebih baik dari laju pertumbuhan di bulan Januari – Februari sebesar 8.6%. Sementara itu, penjualan ritel naik sebesar 12,2% YoY di bulan Maret, dibandingkan kenaikan sebesar 11,8% di dua bulan pertama 2014. Indikasi positif juga datang dari indikator lapangan kerja, di mana China menciptakan 3,44 juta pekerjaan urban baru di 1Q14, 40.000 pekerjaan lebih banyak dibandingkan 1Q13. Indeks Shanghai Composite ditutup di level 2.105,12, mengalami kenaikan sebesar 3,52 poin (0,17%) dari posisi sebelumnya di level 2.101,60. Sementara itu, Indeks Hang Seng juga mengalami kenaikan sebesar 24,75 poin (0,11%) dari level 22.671,26 ke level 22.696,01. Dari Jepang, dilaporkan bahwa pemerintah negara tersebut akan menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi Jepang dengan mempertimbangkan pengaruh dari kenaikan pajak penjualan. Sebelumnya, Gubernur Bank of Japan (BoJ), mengungkapkan bahwa BoJ tidak akan ragu dalam menyesuaikan kebijakannya agar target inflasi 2% dapat tercapai. Indeks Nikkei 225 ditutup di level 14.417,68 dari level 13.996,81, mengalami kenaikan sebesar 420,87 poin (3,01%). Sementara itu mayoritas indeks di bursa Eropa tentatif menguat menjelang data perumahan dan kegiatan industri dari AS.

Sejumlah sentimen dari eksternal terbilang negatif bagi pergerakan indeks bursa global, seperti perlambatan atas ekonomi Cina, akan berimflikasi negatif bagi pergerakan indeks saham dunia. Ekonomi Cina pada kuartal pertama hanya tumbuh 7,4% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan GDP Cina ini merupakan yang terendah dalam enam kuartal terakhir. Produksi industri pada bulan Maret tumbuh 8,8% dari tahun sebelumnya, sementara penjualan ritel naik 12,2%. Penjualan rumah di Cina turun 7,7% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya akibat tingkat kredit yang ketat. Penurunan penjualan rumah tersebut menambah tanda-tanda pelambatan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. People’s Bank of China melaporkan jumlah kredit baru pada bulan Maret turun 19% dari tahun sebelumnya. Pasar juga mencemaskan kondisi teranyar dari Ukraina setelah pemerintah Ukraina akhirnya menurunkan pasukan anti teror ke beberapa lokasi untuk menghadapi kelompok separatis yang diduga adalah tentara profesional kiriman. Pihak Barat menyalahkan Rusia atas kekerasan yang terjadi di Ukraina. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menuduh Rusia telah dengan sengaja memulai konfrontasi. Kabarnya pihak Rusia, Ukraina, Uni Eropa, dan AS akan melakukan pertemuan hari ini di Geneva untuk membahas situasi Ukraina lebih lanjut. Sementara sentimen ekternal yang terbilang positif pernyataan dari Janet Yellen, menegaskan komitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi AS meskipun kondisi pasar tenaga kerja terus membaik. Mengenai framework kebijakan, Fed's Yellen ingin investor memperhatikan inflasi dan tingkat pengangguran AS yang dapat menjadi sinyal kebijakan FOMC. Indeks bursa saham AS, melanjutkan rally pada Rabu kemarin. Selain sentiment dari pernyataan Yallen, ditambah dengan rilis data yang positif untuk output industri AS yang mengalami kenaikan. Output industrial meningkat 0.7% untuk bulan Maret; lebih baik dari prediksi kenaikan 0.5%. Indeks Dow menguat 1% sedangkan Nasdaq dan S&P 500 masing-masing naik sebesar 1,29% dan 1,05%. Membaiknya indeks bursa saham menjadi sentimen bagi indeks bursa Asia, termasuk indeks saham bursa Indonesia hari ini. Namun, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dan rentan koreksi. Karena pelaku pasar domestik bisa bersikap untuk mengamankan portofolinya dengan memanfaatkan keuntungan jangka pendek dalam mengantisipaso risiko yang muncul selama libur panjang di akhir pekan ini..

DAILY REPORT

17 April 2014

• BDMN laba bersih 1Q2014 turun 16% jadi Rp 875 miliar • BDMN rencanakan dividen 30%

• Qatar dan Bosowa suntik modal BKSW Rp 582 miliar • BMRI tunggu instruksi resmi untuk akuisisi BBTN • BNLI targetkan KTA Rp 2,4 triliun

• SUGI diminta oleh SKK Migas menghentikan eksplorasi Blok Lemang • INVS akuisisi perusahaan batubara pada Juli

• DSSA kurangi saham IBST

• Dana IPO TOBA tersisa Rp77,53 miliar • DKFT realisasi dana rights issue 47% • DYAN raih pinjaman Rp280 miliar

• BPFI targetkan pertumbuhan pembiayaan 31,29% • Laba bersih ABDA meningkat 52,43%

• WOMF tidak bagikan dividen tahun buku 2013

• WOMF akan terbitkan surat utang senilai total Rp 3 triliun • WOMF akan peroleh dana Rp 3,6 triliun – Rp 4,2 triliun dari BNII • SDRA ajukan izin merger ke OJK

• SDRA akan bagikan dividen 20% dari laba tahun buku 2013 • MIRA lepas saham Bojonegara Training Centre

• MERK akan bagikan dividen Rp 6.250 per saham • LEAD incar 5 klien baru

• LEAD akan bagikan dividen setara Rp 28 per saham

• LEAD perkirakan pendapatan 1Q14 naik 50% jadi USD 18,2 juta • Pemilik BSDE beli 99,99% saham Karya Dutamas Cemerlang • KIJA alokasikan Rp250 miliar untuk memperluas landbank

Support Level 4865/4856/4842

Resistance Level 4887/4902/4910

Major Trend Up

(2)

         

               

 

 

17 April 2014

17 April 2014

Hingga kuartal I 2014 Bank Danamon (BDMN) membukukan laba bersih sebesar Rp 875 miliar atau turun 16% YoY yang mencapai Rp 1,005 triliun. Sementara rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) membaik menjadi 94,1%. Pertumbuhan kredit di kuartal I 2014 sebesar 16% menjadi Rp 136 triliun dan total pendanaan yang naik sebesar 22% YoY menjadi Rp 139 triliun. Per Maret 2014, kredit mass market tumbuh 6% YoY menjadi Rp 70,4 triliun. Kredit non mass market yang terdiri dari kredit ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM), komersial dan whosale, membukukan pertumbuhan sebesar 27% YoY menjadi Rp 65,5 triliun. Pertumbuhan kredit per segmen usaha, kredit terhadap segmen UKM tumbuh 15% menjadi Rp 21,3 triliun, sementara kredit segmen usaha mikro melalui DSP tumbuh 4% menjadi Rp 20 triliun dari periode sama tahun lalu. Secara keseluruhan, kredit Danamon kepada segmen usaha UMKM tumbuh sebesar 9% menjadi Rp 41,4 triliun atau 30% dari total kredit Danamon. Kredit ke segmen komersial tumbuh 29% YoY menjadi Rp 16,3 triliun, kredit segmen whosale tumbuh 46% menjadi Rp 18,6 triliun. Sementara kredit kendaraan bermotor melalui Adira Finance mencapai Rp 48,5 triliun atau naik 8% YoY.

Bank Danamon Indonesia (BDMN) berencana untuk mempertahankan besaran dividen payout ratio sebesar 30% pada 2014. Namun, besaran dividen tersebut masih harus memperoleh persetujuan dalam RUPST pada 7 Mei 2014. Dengan dividen tersebut, posisi CAR akan sekitar 18%.

Bank Mandiri (BMRI) mengincar target sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang dengan mengandalkan pertumbuhan organik maupun anorganik, termasuk mengakuisisi bank lain. BMRI menargetkan market cap sebesar Rp225 triliun pada tahun ini, meningkat 22,84% dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Perseroan juga menargetkan return on equity di atas 25% pada tahun ini dari akhir tahun 2013 sebesar 22,35%. Untuk rasio kredit bermasalah, perseoran menetapkan target moderat di bawah 4%, dari tahun lalu yang bisa mencapai 1,9%.

Bank Mandiri (BMRI) belum menerima instruksi resmi dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham untuk mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BBTN). Selaku pemegang saham mayoritas, Kementerian BUMN tidak hanya harus mengajukan rencana tersebut dalam RUPLSB BBTN, tetapi juga BMRI.

Bank Permata (BNLI) menargetkan penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) pada tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan posisi akhir 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Qatar Nasional Bank (QNB) dan Grup Bosowa akan menyuntik modal Bank QNB Kesawan (BKSW) sebesar Rp 582,8 miliar. Suntikan modal itu dilakukan dengan cara membeli saham baru BKSW yang diterbitkan melalui rights issue. BKSW akan menerbitkan 2,59 miliar saham baru atau setara 42,2% dari modal disetor setelah rights issue dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham dan rasio 1.000:422. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 2 Juni 2014. QNB selaku pemegang saham 69,59% saham BKSW akan mengeluarkan dana sebesar Rp 452,1 miliar, sedangkan Grup Bosowa melalui Bosowa Capital yang memiliki 20,12% saham siap mengeluarkan dana Rp 130,7 miliar.

Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) akan mengajukan rencana penggabungan (merger) dengan Bank Woori Indonesia ke OJK pada Mei mendatang. Bila disetujui, proses merger diperkirakan selesai pada kuartal III-2014. Bank hasil penggabungan tersebut

akan masuk kategori BUKU 2 dengan modal disetor sebesar Rp 2,45 triliun. Total aset gabungan mencapai Rp 18 triliun, kredit Rp 13,05 triliun, dana pihak ketiga Rp 13,25 triliun, laba Rp 390 miliar dan CAR sekitar 20%.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) memutuskan untuk membagikan dividen senilai total Rp 25,4 miliar atau 20% dari laba tahun buku 2013.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Wahana Otomitra Multiartha (WOMF) menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari perolehan laba bersih tahun buku 2013. Seluruh laba bersih WOM Finance akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan guna menunjang bisnis pembiayaan ke depan.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menyetujui untuk menerbitkan surat utang (Obligasi Berkelanjutan) senilai total Rp 3 triliun. Perseroan dalam waktu dekat akan meluncurkan Obligasi tahap I senilai Rp 600 miliar. Saat ini perseroan sedang memproses rencana penerbitan Obligasi tersebut dan ditargetkan diluncurkan pada kuartal II 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) adalah PT Bahana Sekuritas, PT Indopremier Securities, HSBC Securities dan Kimeng Sekurities. Dana hasil penerbitan Obligasi akan dipakai untuk mendanai pembiayaan WOMF Finance yang ditargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun hingga akhir tahun 2014.

Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) akan memperoleh dana sebesar Rp 3,6 triliun – Rp 4,2 triliun dari Bank Internasional Indonesia (BNII) selaku induk usaha. Dana itu akan dipergunakan WOM Finance untuk mendanai pembiayaan tahun 2014. Perseroan menargetkan bisa merealisasikan pembiayaan di tahun 2014 sebesar Rp 6 triliun, meningkat sekitar 7,14% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan tahun 2013 sebesar Rp 5,6 triliun. Dari target pembiayaan sebesar Rp 6 triliun, sekitar 60%-70% akan didukung oleh BII.

Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) sedang menyiapkan diri untuk menerbitkan surat utang (Obligasi berkelanjut) senilai total Rp 3 triliun. Tahap pertama WOM Finance akan meluncurkan Obligasi tahap I di kuartal II 2014 senilai Rp 600 miliar. Manajemen juga akan mencari pendanaan melalui pinjaman perbankan. Sudah ada beberapa bank yang memberikan pinjaman dan yang berkomitmen untuk memberikan pinjaman, diantaranya Bank Panin (PNBN), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank UOB, ANZ, Standchard, Nobu Bank dan Hana Bank.

Batavia Prosperindo Finance (BPFI) membidik penyaluran pembiayaan Rp1,2 triliun pada tahun ini, tumbuh 31,29% dibandingkan dengan Rp914,4 miliar pada 2013. Perseroan menargetkan laba bersih Rp45,2 miliar pada tahun ini atau tumbuh 21,5% dibandingkan dengan Rp37,2 miliar pada 2013. Guna mencapai target tersebut, perseroan berencana meningkatkan kualitas operasional dengan terus meningkatkan layanan konsumen, memperbaiki proses bisnis serta menerapkan teknologi penunjang. BPFI juga akan meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja melalui program-program pelatihan dan pengembangan karyawan.

Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) membukukan laba bersih Rp151,47 miliar pada 2013 atau tumbuh 52,43% dibandingkan dengan Rp99,37 miliar pada 2012. Peningkatan laba itu ditopang

(3)

         

               

 

 

17 April 2014

17 April 2014

oleh pendapatan yang mencapai Rp873,31 miliar pada tahun lalu, tumbuh 24,04% dibandingkan dngan Rp700,04 miliar pada 2012. Pendapatan perusahaan antara lain berasal dari perolehan premi asuransi. Tahun lalu ABDA meraih premi bruto Rp1,12 triliun, tumbuh 15,24% dibandingkan dengan Rp972,98 miliar pada 2012. Selain itu, ABDA juga membukukan pendapatan hasil investasi Rp83,58 miliar pada 2013, meningkat 20,56% YoY.

Dyandra Media International (DYAN) meraih pinjaman perbankan sekitar Rp280 miliar untuk membiayai kebutuhan modal sepanjang tahun ini yang mencapai Rp400 miliar. Pinjaman yang didapatkan perseroan merupakan pinjaman baru berjangka panjang. Dana belanja modal tersebut mayoritas digunakan untuk pembiayaan pembangunan hotel. Adapun bank yang telah berkomitmen memberikan pinjaman antara lain CIMB Niaga (BNGA), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank International Indonesia (BNII). Sugih Energy (SUGI) diminta oleh SKK Migas selaku regulator minyak dan gas Indonesia untuk menghentikan semua aktivitas eksplorasi untuk Blok Lemang. SKK Migas kemudian menginstruksikan untuk mengerjakan produksi hidrokarbon sesegera mungkin, sehingga dapat diperoleh hasil produksi pada semester II 2015 atau selambatnya awal tahun 2016.

Toba Bara Sejahtera (TOBA) masih menyisakan dana Rp77,53 miliar dari hasil perolehan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO pada 6 Juli 2012. Perseroan hanya menggunakan Rp283,88 miliar dari jumlah raihan dana sebesar Rp361,42 miliar. Dari jumlah tersebut, dana terbesar terserap utnuk belanja modal senilai Rp112,53 miliar. Namun, jumlah itu masih lebih rendah dibandingkan dengan rencana semula yang mencapai Rp189,71 miliar. Adapun TOBA juga membayar utangnya pada BNP Paribas sebesar Rp94,11 miliar sedangkan Rp77,23 miliar dialokasikan untuk akuisisi konsesi pertambangan batubara, modal kerja, dan operasional kegiatan eksplorasi.

Central Omega Resources (DKFT) masih menyisakan dana sebesar Rp515,68 miliar dari hasil rights issue senilai Rp981,12 miliar. Realisasi penggunaan dana tersebut hanya mencapai Rp465,44 miliar atau sekitar 47,44% dari rencana alokasi semula. Jumlah realisasi penyertaan perseroan tercatat hanya Rp3,87 miliar, jauh dari rencana awal sebesar Rp490,56 miliar. Adapun alokasi dana modal kerja sesuai dengan rencana yaitu Rp19,22 miliar. Perseroan juga hanya menggunakan Rp265,34 miliar untuk belanja modal (capex), lebih rendah dari recana awal sebesar Rp294,33 miliar.

Mitra International Resources (MIRA) melepas saham PT Bojonegara Training Centre (BTC) kepada pihak terafiliasi yaitu PT Mitra Prosperindo. BTC menjadi target restrukturisasi atau divestasi karena belum mampu beroperasi dengan baik sesuai bidang usahanya yaitu jasa pelatihan ketenagakerjaan.

Inovisi Infracom (INVS) akan mengakuisisi perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kalimantan dengan investasi senilai USD 40 juta. Rencana akuisisi akan dilakukan pada Juli tahun ini. Sumber dana berasal dari penerbitan obligasi sebesar USD 70 juta. Akuisisi ini akan meningkatkan laba bersih perseroan hingga 90% tahun ini. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas produksi batubara sebanyak 3 juta metrik ton per tahun. Batubara yang dihasilkan merupakan batubara dengan kalori medium yaitu antara 5.500-5.700 kcal/kg.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) tidak akan menyerap saham baru Inti Bangun Sejahtera (IBST) yang diterbitkan melalui rights issue.

Dengan demikian, kepemilikan saham DSSA pada IBST akan berkurang dari 10,04% menjadi 8,49%. IBST akan menerbitkan 207,8 juta saham baru atau setara 15,38% modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp 3.176 per saham.

Merck (MERK) akan membagikan dividen sebesar Rp 6.250 per saham pada 5 Mei 2014. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 14-15 April 2014 dan di pasar tunai 17-19 April 2014 dengan Daftar Pemegang Saham yang berhak hingga 17 April 2014. Rapat umum pemegang saham (RUPS) Logindo Samudramakmur (LEAD) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2013 sebesar 10% atau sekitar USD 1,5 juta atau setara Rp 28 per saham sebagai dividen tunai tahun buku 2013.

Logindo Samudramakmur (LEAD) memperkirakan pendapatan kuartal I 2014 meningkat 50% YoY atau mencapai USD 18,2 juta. Laba bersih tercatat mencapai USD 5,7 juta atau naik 62% YoY. Perseroan optimis dapat mencapai proyeksi keuangan tahun 2014 sesuai dengan rencana usaha jangka panjang yang telah dirumuskan.

Logindo Samudramakmur (LEAD) tengah mengincar lima klien baru sebagai langkah antisipasi jika kontrak PT Total E&P Indonesia di Blok Mahakam hingga 2017 tidak dilanjutkan pemerintah. Saat ini Total E&P merupakan konsumen terbesar yang dimiliki perseroan dengan kontribusi pendapatan mencapai 82%. Selain Total E&P, perusahaan lain yang menjadi sumber pendapatan perseron adalah PHE ONWJ dan Newmont Marine Services yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 14% dan 4%. Adapun hingga saat ini perseroan mengklaim telah mendapatkan dua klien baru, salah satunya Premier Oil Indonesia yang mengelola Blok Natuna dan Blok A Aceh. Dengan adanya tambahan klien baru tersebut, perseroan menargetkan dapat meraih kontrak kerja sama dengan nilai total mencapai US$170 juta.

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp250 miliar untuk memperluas landbank di Cikarang. Per Q1 2014 perseroan membukukan penjualan lahan industri mencapai 15 ha. Dikatakan bahwa tingkat permintaan lahan industri saat ini masih tinggi didominasi oleh perusahaan di sektor otomotif.

PT Ekacentra Usaha Maju, pemilik 25,7% saham Bumi Serpong Damai (BSDE) membeli 99,99% saham PT Karya Dutamas Cemerlang yang dimiliki PT Sinar Mas Wisesa. Ekacentra Usaha mengeluarkan Rp131,22 miliar untuk mendapatkan 119,99 juta lembar saham perusahaan pembangunan bangunan industri yang berkedudukan di Kabupaten Karawang itu. Dengan transaksi ini, perseroan melalui entitas anak usaha Sinar Mas Wisesa mendapatkan dana untuk mengembangkan proyek-proyek yang ada.

(4)

      

 

 

 

 

 

17 April 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 103,88 0,12 TLKM (US) 41 11.707 29

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,53 0,00 ANTM (GR) 0,06 964 16

Gold (US$)/Ounce 1303,99 1,44

Nickel (US$)/MT 17860,00 200,00

Tin (US$)/MT 23450,00 75,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,95 --

Coal (RB) (US$)/MT* 75,33 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 915,00 5,00

CPO (MYR)/MT 2701,50 9,00

Rubber (MYR/Kg) 766,00 0,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 758,65 0,34

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16424,85 1,00 -0,92 14,87 13,60 2,72 2,52 4.742,5

USA NASDAQ COMPOSITE 4086,23 1,29 -2,16 20,19 17,00 3,16 2,87 6.368,1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6584,17 0,65 -2,44 13,49 12,32 1,79 1,68 1.295,7

CHINA SHANGHAI SE A SH 2204,09 0,17 -0,47 8,08 7,07 1,14 1,02 2.420,3

CHINA SHENZHEN SE A SH 1132,97 -0,09 2,64 18,00 14,31 2,30 2,00 1.441,8

HONG KONG HANG SENG INDEX 22696,01 0,11 -2,62 10,45 9,62 1,28 1,18 1.736,4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4873,01 0,06 14,01 15,41 13,06 2,77 2,42 395,9

JAPAN NIKKEI 225 14417,68 3,01 -11,50 16,18 14,56 1,44 1,34 2.645,5

MALAYSIA KLCI 1845,37 -0,46 -1,16 16,31 14,87 2,15 2,01 319,9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3253,20 0,21 2,71 14,36 13,03 1,31 1,25 428,4

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.435,50 7,50 1000 IDR/ USD 0,09 -0,0001

EUR/IDR 15.807,75 -27,67 EUR / USD 1,38 0,0007

JPY/IDR 111,93 0,20 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.147,23 10,72 SGD / USD 0,80 0,0003

AUD/IDR 10.725,26 35,03 AUD / USD 0,94 0,0008

GBP/IDR 19.217,01 -14,87 GBP / USD 1,68 0,0008

CNY/IDR 1.837,91 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.532,36 5,46 MYR / USD 0,31 0,0004

KRW/IDR 11,04 0,02 100 KRW / USD 0,10 0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.93

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

17 April 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Mar'14 Feb'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.41 1,33 SBI (9M) 7.12591

Inflation YOY % 7.32 7,75 SBIS (9M) 7.12591

Inflation MOM % 0.08 0,26

Foreign Reserve (US$) 102.5919 102,741

GDP (IDR Tn) 2,367,929 2.359.648

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

17 Apr* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 315 ribu dari 300 ribu

17 Apr* US Continuing Claims Naik menjadi 2778 ribu dari 2776 ribu

21 Apr* US Leading Index Naik menjadi 0.6% dari 0.5%

22 Apr* US Existing Home Sales Turun menjadi 4.55 juta dari 4.60 juta

22 Apr* US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -1.1% dari -0.4%

23 Apr* US New Home Sales Naik menjadi 455 ribu dari 440 ribu

23 Apr* US New Home Sales MoM Naik menjadi 3.4% dari -3.3%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BMRI IJ 9975 2.31 5.63 UNVR IJ 30100 -1.87 -4.75 BBRI IJ 9950 1.02 2.65 PGAS IJ 5250 -2.78 -3.94 TLKM IJ 2320 0.87 2.18 BBCA IJ 11050 -0.45 -1.32 BBTN IJ 1405 10.63 1.53 CPIN IJ 4190 -1.53 -1.16 NISP IJ 1400 7.69 1.23 INCO IJ 3395 -2.72 -1.02 ASII IJ 7750 0.32 1.10 UNTR IJ 21250 -1.16 -1.01 PWON IJ 378 5.59 1.04 INDF IJ 7050 -1.40 -0.95 KLBF IJ 1535 1.32 1.02 LPPF IJ 14700 -1.34 -0.63 MNCN IJ 2840 1.97 0.84 EXCL IJ 4785 -1.34 -0.60 SCMA IJ 3270 1.40 0.71 GGRM IJ 49150 -0.51 -0.52

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo

Packaging Printing Manufacture

425-475 1,000.00 30 Apr – 02 May’14 08 May 2014 Valbury Asia Securities Sucorinvest Central Gani

PT Puridelta Lestari Real Estate

Property

205-255 10,840.00 TBA TBA Macquarie Capital

(6)

      

 

 

 

 

 

 

17 April 2014

17 April 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BJBR 78.10 Cash Dividend 16 Apr-14 17 Apr-14 22 Apr-14 07 May-14

TINS 56.29 Cash Dividend 16 Apr-14 17 Apr-14 21 Apr-14 07 May-14

KAEF 9.65 Cash Dividend 17 Apr-14 17 Apr-14 23 Apr-14 08 May-14

PTPP 26.08 Cash Dividend 21 Apr-14 22 Apr-14 24 Apr-14 07 May-14

IGAR 10.00 Cash Dividend 23 Apr-14 24 Apr-14 28 Apr-14 13 May-14

ITMG 975.00 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 14 May-14

PGAS 210.40 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

BJTM 40.61 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 14 May-14

BBRI 257.32 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 14 May-14

AGRO 1.37 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

BBNI 145.71 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

WSKT 11.46 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

WIKA 27.82 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 13 May-14

PTBA 461.97 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 16 May-14

SMGR 407.42 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

TLKM 102.40 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14

BBCA 75.00 Cash Dividend 29 Apr-14 30 Apr-14 05 May-14 20 May-14

ANTM 9.67 Cash Dividend 29 Apr-14 30 Apr-14 05 May-14 20 May-14

TRIS 9.50 Cash Dividend 29 Apr-14 30 Apr-14 05 May-14 20 May-14

NIKL TBA Cash Dividend 29 Apr-14 30 Apr-14 05 May-14 16 May-14

TINS 544:261 Bonus Stock TBA TBA TBA TBA

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MTFN Rights Issue 18:125 100.00 07-Apr-14 08-Apr-14 15 Apr – 22 Apr’14

IBST Rights Issue 11:2 3176.00 28-Apr-14 29-Apr-14 06 May – 13 May’14

PSKT Rights Issue 2:31 500.00 TBA TBA TBA

MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ROTI RUPST 17-Apr-14

AALI RUPST 17-Apr-14

SIAP RUPST/LB 17-Apr-14

BABP RUPST 21-Apr-14

UNTR RUPST 22-Apr-14

BRAU RUPSLB 22-Apr-14

LPLI RUPST/LB 23-Apr-14

LPIN RUPST/LB 23-Apr-14

BPFI RUPST/LB 23-Apr-14

KBLV RUPST/LB 23-Apr-14

LPKR RUPST 23-Apr-14

LPCK RUPST 23-Apr-14

BNLI RUPST/LB 23-Apr-14

LPPS RUPST 23-Apr-14

TCID RUPST/LB 24-Apr-14

ASGR RUPST 24-Apr-14

(7)

      

 

 

 

 

 

17 April 2014

17 April 2014

LSIP

TRADING BUY

S1 2350 R1 2425 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2275 R2 2500

Closing

Price 2385

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp2360-Rp 2425

• Entry Rp2385, take Profit Rp2425

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 55.69 Positif

MACD 17.8 Positif

True Strength Index (TSI) 48.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2246 Positif

MA5 2263 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400

November December 2014 February March April LSIP - Daily 4/16/2014 Open 2325, Hi 2400, Lo 2325, Close 2385 (3.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,167.31, Fractal Up = 2,290.00, Fractal Down = 2,120.00, MA(Close,5) = 2,263.00, MA1(Close,8) = 2,251.25,

2,251.25 2,246 2,167.31 2,132.31 2,120 2,263 2,290 2,359.69 2,385 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 72.77, Stochastic %K = 88.09, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

72.7712 72.7712 20 80 88.0883 88.0883 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = 17.76, Signal() = 10.14

10.1406 17.7591 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 48.06 28.1062 0.00000 48.0551

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PGAS

TRADING BUY

S1 5200 R1 5400 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4975 R2 5600

Closing

Price 5250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp5200-Rp5500

• Entry Rp5250, take Profit Rp5500

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 80.67 Positif

MACD 23.0 Positif

True Strength Index (TSI) 20.5 Positif

Bollinger Band (Mid) 5161 Positif

MA5 5290 Negatif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400

November December 2014 February March April PGAS - Daily 4/16/2014 Open 5450, Hi 5450, Lo 5250, Close 5250 (-2.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,127.30, Fractal Up = 5,350.00, Fractal Down = 5,100.00, MA(Close,5)= 5,290.00, MA1(Close,8)= 5,271.88

5,250 5,161.25 5,127.3 5,100 4,901.68 5,271.88 5,290 5,350 5,420.82 17,689,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 71.98, Stochastic %K = 72.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

71.9841 71.9841 20 72.619 72.619 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 22.99, Signal() = 26.08

22.9866 26.0835 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 20.48 20.4825 0.00000 24.5054

(8)

      

 

 

 

 

 

17 April 2014

17 April 2014

SGRO

TRADING BUY

S1 2025 R1 2050 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1980 R2 2100

Closing

Price 2040

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2030-Rp 2095

• Entry Rp

 

2040, take Profit Rp

 

2095

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.86 Positif

MACD -14.2 Positif

True Strength Index (TSI) -52.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2100 Negatif

MA5 2005 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200

November December 2014 February March April SGRO - Daily 4/16/2014 Open 2015, Hi 2045, Lo 2005, Close 2040 (2.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,985.00, Fractal Up = 2,150.00, Fractal Down = 2,050.00, MA(Close,5) = 2,005.00, MA1(Close,8) = 2,053.13

2,050 2,040 2,005 1,985 1,971.82 2,053.13 2,100 2,150 2,228.18 4,452,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 8.48, Stochastic %K = 19.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

19.1342 8.48381 8.48381 19.1342 20 80 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SGRO - MACD (6,9) = -14.23, Signal() = -15.17

-15.1713 -14.2281 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SGRO - TSI(3,5,3) = -52.86 -52.8616 -59.8303 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BMRI

TRADING BUY

S1 9850 R1 10050 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 9600 R2 10300

Closing

Price 9975

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp9950-Rp10275 • Entry Rp9975, take Profit Rp10275

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 41.93 Positif

MACD 1.0 Positif

True Strength Index (TSI) -12.92 Positif

Bollinger Band (Mid) 9776 Positif

MA5 9765 Positif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200

November December 2014 February March April BMRI - Daily 4/16/2014 Open 9825, Hi 10025, Lo 9800, Close 9975 (2.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 10,107.09, Fractal Up = 10,350.00, Fractal Down = 9,525.00, MA(Close,5) = 9,765.00, MA1(Close,8) = 9,931.25

9,931.25 9,776.25 9,765 9,525 9,167.88 9,975 10,107.1 10,350 10,384.6 , , 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 32.53, Stochastic %K = 49.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.5263 32.5263 20 49.3548 49.3548 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 1.02, Signal() = 0.73

0.726891 1.01654 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -12.92 -12.9235 -15.1816 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

17 April 2014

17 April 2014

KLBF

TRADING BUY

S1 1520 R1 1540 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1500 R2 1560

Closing

Price 1535

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1520-Rp1560 • Entry Rp

 

1535, take Profit Rp1560

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 84.08 Positif

MACD 6.4 Positif

True Strength Index (TSI) 38.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 1483 Positif

MA5 1518 Positif 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0

November December 2014 February March April KLBF - Daily 4/16/2014 Open 1525, Hi 1540, Lo 1520, Close 1535 (1.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,474.77, Fractal Up = 1,530.00, Fractal Down = 1,455.00, MA(Close,5)= 1,518.00, MA1(Close,8)= 1,515.63,

1,515.63 1,482.5 1,474.77 1,455 1,410.15 1,518 1,530 1,535 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 80.46, Stochastic %K = 85.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80.4575 80 20 80.4575 85.2614 85.2614 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = 6.36, Signal() = 6.23 6.22992 6.35926 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 38.40 34.3073 0.00000 38.4014

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

CMNP

TRADING BUY

S1 3425 R1 3500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3325 R2 3600

Closing

Price 2565

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2550-Rp2600

• Entry Rp2565, take Profit Rp2600

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.01 Positif

MACD 4.0 Positif

True Strength Index (TSI) 8.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 3418 Positif

MA5 3420 Positif 3,000 3,100 3,200 3,300 3,400 3,500

November December 2014 February March April CMNP - Daily 4/16/2014 Open 3400, Hi 3490, Lo 3400, Close 3465 (1.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,380.00, Fractal Up = 3,500.00, Fractal Down = 3,325.00, MA(Close,5) = 3,420.00, MA1(Close,8) = 3,420.63

3,420 3,417.5 3,380 3,329.27 3,325 3,420.63 3,465 3,500 3,505.73 84,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 CMNP - Stochas tic %D(5,3,3) = 49.84, Stochastic %K = 56.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.8413 49.8413 20 56.1905 56.1905 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 CMNP - MACD (6,9) = 4.02, Signal() = 2.28 2.28215 4.02459 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CMNP - TSI(3,5,3) = 8.57 0.00000 -0.663575 8.5686

(10)

      

 

 

 

 

 

 

17 April 2014

17 April 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

16/04/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 27100 27100 26450 26425 26925 27425 27925 Negatif Negatif Negatif 27900 24400

LSIP Trading Buy 2385 2385 2425 2265 2340 2415 2490 Positif Positif Positif 2400 2020

SGRO Trading Buy 2040 2040 2095 1975 2015 2055 2095 Positif Positif Positif 2200 1860

Mining

BUMI Trading Buy 215 215 220 159 194 229 264 Positif Positif Negatif 331 203

PTBA Trading Sell 9625 9625 9900 9375 9550 9725 9900 Negatif Negatif Positif 9825 9125

ADRO Trading Sell 985 985 955 955 975 995 1015 Negatif Negatif Negatif 1055 930

MEDC Trading Buy 2565 2565 2650 2455 2520 2585 2650 Positif Positif Positif 2830 2500

INCO Trading Sell 3395 3395 3280 3045 3280 3515 3750 Negatif Negatif Positif 3695 2390

ANTM Trading Buy 1120 1120 1180 1050 1095 1140 1185 Positif Positif Positif 1190 1025

TINS Trading Sell 2045 2045 2015 1945 2015 2085 2155 Negatif Negatif Positif 2180 1590

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 15950 15950 16100 15800 15900 16000 16100 Positif Positif Positif 17400 14600

INTP Trading Buy 23425 23425 23650 23200 23350 23500 23650 Positif Positif Positif 27300 21550

SMCB Trading Buy 2800 2800 2875 2740 2785 2830 2875 Positif Positif Positif 3000 2425

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7750 7750 7650 7650 7725 7800 7875 Negatif Negatif Positif 8050 6725

GJTL Trading Sell 1965 1965 1850 1850 1935 2020 2105 Negatif Negatif Positif 2495 1835

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7050 7050 6750 6750 6975 7200 7425 Negatif Negatif Negatif 7800 6900

GGRM Trading Sell 49150 49150 48300 48300 48925 49550 50175 Negatif Negatif Negatif 52100 43600

UNVR Trading Sell 30100 30100 29050 29025 29825 30625 31425 Negatif Negatif Negatif 31350 27525

KLBF Trading Buy 1535 1535 1560 1505 1525 1545 1565 Positif Positif Positif 1535 1400

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1620 1620 1670 1565 1600 1635 1670 Positif Positif Positif 1750 1455

PTPP Trading Sell 1805 1805 1750 1750 1790 1830 1870 Negatif Negatif Positif 1960 1385

WIKA Trading Sell 2240 2240 2160 2155 2215 2275 2335 Negatif Negatif Positif 2535 2050

ADHI Trading Sell 3055 3055 3015 2945 3015 3085 3155 Negatif Negatif Positif 3335 2275

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5250 5250 5500 4985 5175 5375 5575 Positif Positif Negatif 5400 4850

JSMR Trading Sell 5950 5950 5850 5850 5925 6000 6075 Negatif Negatif Positif 6175 4750

ISAT Trading Sell 3825 3825 3770 3770 3810 3850 3890 Negatif Negatif Negatif 4075 3775

TLKM Trading Sell 2320 2320 2305 2305 2315 2325 2335 Negatif Negatif Positif 2345 2130

CMNP Trading Buy 3465 3465 3505 3325 3415 3505 3595 Positif Positif Positif 3505 3120

Finance

BMRI Trading Buy 9975 9975 10275 9625 9850 10075 10300 Positif Positif Positif 10350 9000

BBRI Trading Buy 9950 9950 9850 9825 9900 9975 10050 Positif Positif Positif 10500 9025

BBNI Trading Sell 5025 5025 4925 4915 4990 5075 5150 Negatif Negatif Positif 5325 4450

BBCA Trading Sell 11050 11050 10850 10850 11000 11150 11300 Negatif Negatif Negatif 11250 10150

BBTN Trading Buy 1405 1405 1500 1070 1295 1520 1745 Positif Positif Positif 1355 1015

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21250 21250 20650 20650 21100 21550 22000 Negatif Negatif Positif 21650 18600

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai prinsip akuntansi yang digunakan secara umum dalam penyajian laporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya dalam melakukan penilaian terhadap investasi surat

1) Peristiwa traumatik yang dapat memicu terjadinya kecemasan berkaitan dengan krisis yang dialami individu baik krisis perkembangan atau situasional. Penelitian ini berkaitan

Peningkatan laju korosi ini disebabkan oleh inhibitor AA belum melakukan inhibisi karena dengan jumlah konsentrasi tersebut, AA yang teradsorpsi ke permukaan

Spesialisasi Pajak Politeknik Keuangan Negara - STAN Tahun Akademik 201412415 yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2016 di Balai Diklat Keuangan Manado,

tempur ini juga menyebabkan kenapa Meor Abdul Rahman menamakan alirannya sebagai ‘silat seni gayong’ dan bukan ‘seni silat gayong’ – iaitu dalam konteks hendak memperlihatkan

”Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri dari koordinasi manusia, alat dan metoda yang berinteraksi dalam suatu

Sasaran di atas akan dicapai melalui: inisiasi reformasi kebijakan dasar dalam pendidikan prajabatan ( pre-service ) dan pendidikan dalam jabatan ( in-service ) guna

Sesuai dengan teori tektonik  lempeng, Nusa Tenggara dapat dibagi menjadi menjadi 4 struktur tektonik yaitu busur belakang yang terletak di laut Flores, busur dalam