• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini. Lumajang, Oktober 2017 KEPALA BPS KABUPATEN LUMAJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini. Lumajang, Oktober 2017 KEPALA BPS KABUPATEN LUMAJANG"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah

memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus

kebutuhannya sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat tanpa ada intervensi

dari pemerintah pusat. Keberadaan Otonomi Daerah membawa konsekwensi

kepada daerah untuk mengelola potensi yang ada guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat disegala bidang kehidupan. Kesejahteraan

rakyat merupakan prioritas utama yang harus segera direalisasikan. Untuk

mendukung terlaksananya pembangunan yang mencapai sasaran dibutuhkan

data akurat sebagai evaluasi guna menentukan arah kebijaksanaan yang

menjadi tujuan pembangunan.

Salah satu indikator guna mengukur keberhasilan pembangunan Sektor

Pertanian adalah tersedianya data tentang Nilai Tukar Petani (NTP). Oleh

sebab itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Lumajang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang

menyusun dan menerbitkan buku Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten

Lumajang 2017 Triwulan III (Juli s.d September 2017). Buku ini

memberikan informasi mengenai tingkat kesejahteraan/keberhasilan

masyarakat sektor pertanian di Kabupaten Lumajang, meliputi Petani Padi dan

Palawija, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat

Kami mengucapkan selamat atas terbitnya buku. Nilai Tukar Petani

(NTP) Kabupaten Lumajang 2017 Triwulan III (Juli s.d September 2017)

saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan

buku ini.

Lumajang, Oktober 2017

KEPALA

BPS KABUPATEN LUMAJANG

AZWIR,S.Si

NIP. 19611025198702 1 001

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...

i

DAFTAR ISI ...

ii

DAFTAR TABEL ...

iii

DAFTAR GAMBAR ...

iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3. Ruang Lingkup ... 2

BAB II METODOLOGI ... 3

2.1. Konsep dan Definisi ... 3

2.2. Penghitungan Indeks ... 6

2.3. Pengelompokan dan Pemilihan Sampel ... 9

BAB III PELAKSANAAN ... 12

3.1. Dokumen Yang Digunakan ... 12

3.2. Pelaksanaan ... 13

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ... 15

4.1. Nilai Tukar Petani ... 15

4.2. Indeks Diterima Petani ... 20

4.3. Indeks Dibayar Petani ... 28

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Alokasi Sampel Kecamatan Penghitungan Nilai Tukar Petani

Lumajang 2017 ... 11

Tabel .1. Indeks Diterima Petani (I

t

), Indeks Dibayar Petani (I

b

)

dan Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Juli - September 2017

(2012 = 100) ... 17

Tabel 1.1 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang menurut Sub Sektor

Pertanian Juli – September 2017 ... 18

Tabel 1.2 Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang dan

Jawa timur dari bulan Juli – September 2017 ... 19

Tabel .2. Indeks Harga Diterima Petani Kabupaten Lumajang Menurut Sub

Sektor Pertanian Bulan Juli – September 2017 (2012 = 100)

20

Tabel .3. Indeks Harga Dibayar Petani Kabupaten Lumajang Menurut Sub

Sektor Pertanian Bulan Juli – September 2017 (2012 = 100) ... 28

Tabel 3.1 Indeks Harga Dibayar Petani Kabupaten Lumajang Menurut

Kelompok/Jenis Komoditi Bulan Juli – September 2017

(5)

iiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar .1.

Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Juli – September 2017

(2012=100) ... 17

Gambar .2.

Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Per Subsektor Juli –

September 2017 (2012=100) ... 18

Gambar .3. ... Indeks Harga Diterima Petani Lumajang Juli – September

2017(2012 = 100) ... 21

Gambar .4.

Indeks Harga Dibayar Petani Lumajang Juli – September

2017 (2012 = 100) ... 29

(6)

ivi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai Tukar Petani Lumajang Triwulan III 2017

Lampiran 2. Daftar HKD-1. Survei Harga Konsumen Pedesaan

Kelompok Makanan

Lampiran 3. Daftar HKD-2.1 Survei Harga Konsumen Pedesaan

Kelompok Non Makanan Konstruksi,Jasa & Transportasi

Lampiran 4. Daftar HKD-2.2. Survei Harga Konsumen Pedesaan

Kelompok Non Makanan Perlengkapan Rumah Tangga

Lampiran 5. Daftar HD-1. Survei Harga Produsen Sub Sektor

Tanaman Pangan

Lampiran 6. Daftar HD-2. Survei Harga Produsen Sub Sektor

Hortikultura

Lampiran 7. Daftar HD-3. Survei Harga Produsen Sub Sektor

Perkebunan

Lampiran 8. Daftar HD-4. Survei Harga Produsen Sub Sektor

Peternakan

Lampiran 9. Daftar HD-5. Survei Harga Produsen Sub Sektor

Perikanan

(7)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu tujuan strategis pembangunan adalah terwujudnya

percepatan pemulihan ekonomi dan peningkatan produktivitas melalui

pengembangan ekonomi kerakyatan, penguatan unit-unit usaha dan

lembaga-lembaga ekonomi. Program yang dilaksanakan untuk mencapai

tujuan tersebut adalah pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga

terwujud suatu sistem ekonomi yang tidak hanya bertumpu pada

mekanisme pasar saja, namun juga mengacu kepada Pasal 33 UUD’45

yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.

Salah satu kegiatan ekonomi kerakyatan yang patut mendapat

perhatian adalah kegiatan yang tercakup dalam sektor pertanian. Di

dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lumajang sektor

pertanian pada tahun 2014 masih menduduki tempat teratas yaitu

39,54 persen di ikuti industri pengolahan 18,87 dan sektor

perdagangan 12,90 persen. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang

terserap dalam sektor pertanian juga besar, yaitu mencapai 52.98

persen.

Untuk melihat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan,

selain data tentang pertumbuhan ekonomi diperlukan pula data

pendukung di sektor pertanian. Dengan tersedianya data yang lengkap

dan aktual di sektor pertanian, akan lebih memudahkan pemerintah

dalam melaksanakan evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan dan

perencanaan pembangunan berikutnya. Salah satu indikator makro yang

digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja agenda

pembangunan adalah Nilai Tukar Petani (NTP).

(8)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

2

Nilai Tukar Petani adalah rasio indeks harga yang diterima petani

dengan indeks harga yang dibayar petani dinyatakan dalam persentase.

Secara konsepsional NTP pengukur kemampuan tukar komoditi produk

pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang

dikonsumsi oleh rumahtangga petani dan keperluan mereka dalam

menghasilkan produk pertanian. Jika nilai NTP pada waktu tertentu

lebih besar dari 100 persen, berarti kesejahteraan petani pada saat

itu lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar dan sebaliknya.

Berbeda dengan penerbitan NTP tahun sebelumnya 2014 pada

penerbitan tahun 2017 ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun

2012 (2012=100).

1.2. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Survei NTP Kabupaten

Lumajang Triwulan III (Juli s.d September ) 2017 adalah :

1. Menghitung indeks harga yang diterima petani (I

t

), indeks harga

yang dibayar petani (I

b

) dan NTP dari bulan Juli s.d September

tahun 2017.

2.

Sebagai bahan penyusunan Analisis Indikator Makro Sosial

Ekonomi Kabupaten Lumajang.

1.3. Ruang Lingkup

Survei Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang Tahun

2017

dilaksanakan di 9 (sembilan) kecamatan sebagai sample kabupaten yaitu

Kec. Pronojiwo, Pasirian, Tempeh, Senduro, Kunir, Yosowilangun,

Jatiroto, Sukodono dan kecamatan Ranuyoso , Sub sektor pertanian

yang dicakup sebanyak 5 (Lima) sub sektor yaitu tanaman bahan

makanan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan rakyat,

peternakan dan perikanan.

(9)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

3

BAB II

METODOLOGI

2.1. Konsep dan Definisi

Petani adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha

pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan

perikanan, atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual. Petani yang

termasuk dalam cakupan penghitungan NTP adalah petani penggarap

baik sebagai petani pemilik, penyewa atau bagi hasil, tidak termasuk

buruh tani.

Harga Produsen adalah harga produksi dari petani sebelum

memasukkan biaya pengepakan dan transportasi ke dalam harga

penjualannya atau dengan kata lain harga di ladang atau sawah setelah

pemetikan (farm gate). Harga yang dicakup adalah harga transaksi

dengan sistim penjualan umum atau tebasan, sedangkan penjualan

dengan sistim ijon tidak dicatat karena tidak mewakili harga yang

sebenarnya.

Harga Konsumen Pedesaan adalah harga transaksi yang terjadi

antara penjual (pedagang eceran) dan pembeli (konsumen langsung)

dengan satuan eceran, sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat

dan dikonversikan ke satuan standar.

Nilai Konsumsi adalah jumlah nilai yang dikeluarkan oleh

rumahtangga untuk memperoleh suatu komoditi untuk dikonsumsi. Nilai

konsumsi suatu komoditi merupakan perkalian harga komoditi dengan

kwantitas (banyaknya) yang dikonsumsi pada periode dasar. Dalam

penghitungan Indeks ada 2 jenis nilai konsumsi, yang pertama adalah

(10)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

4

Tukar Petani, yaitu rata-rata nilai pengeluaran rumahtangga sebulan

untuk setiap jenis barang/jasa yang dikonsumsi, yang kedua adalah nilai

konsumsi pada bulan berjalan (P

n

Q

o

) yang diperoleh dengan jalan

mengalikan harga bulan berjalan dengan kuantitas konsumsi pada tahun

dasar. Di dalam penghitungannya dilakukan secara bertahap dengan

jalan menggunakan relatif harga (RH).

Relatif Harga (RH) adalah rasio perbandingan harga suatu

komoditi pada suatu periode waktu tertentu terhadap harga pada

periode waktu sebelumnya. Data harga per komoditi diperoleh dari

pemantauan harga konsumen pedesaan dan harga produsen di

kecamatan dan digunakan untuk menghitung RH komoditi kecamatan

dengan rumus

100

) 1 ( ) ( ) (

X

P

P

RH

ji t ji t ji t

dimana,

RH

(t)ji

= RH pada bulan ke t komoditi di kecamatan ke i

P

(t)ji

= Harga pada bulan ke t untuk komoditi j di kecamatan i

P

(t-1)ji

= Harga pada bulan ke (t-1), komoditi j di kecamatan i

Dari hasil penghitungan RH kecamatan, kemudian dihitung RH komoditi

kabupaten dengan cara merata-ratakan RH kecamatan sebagai berikut

100

1 ) ( ) (

X

k

RH

Rh

X

k i ji t j t

dimana,

j t

Rh

X

()

= Rata-rata RH pada bulan ke t untuk komoditi j

RH

(t)ji

= RH pada bulan ke t untuk komoditi j di kecamatan i

(11)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

5

Paket Komoditi adalah jenis barang/jasa yang dipantau harganya

untuk penghitungan NTP. Paket komoditi yang digunakan untuk

penghitungan NTP Lumajang 2013 merupakan hasil Survei Nilai Tukar

Petani Lumajang 2013, yang dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok

komoditi, yaitu :

1. Kelompok komoditi yang digunakan untuk menghitung indeks

harga yang dibayar petani (I

b

), terdiri dari 2 (dua) sub

kelompok, yaitu :

a. Konsumsi Rumahtangga

b. Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal

2. Kelompok komoditi yang digunakan untuk menghitung indeks

harga yang diterima petani (I

t

), terdiri dari 5 (lima) sub

kelompok, yaitu :

a. Tanaman Bahan Makanan

b. Tanaman Hortikultura

c. Tanaman Perkebunan Rakyat

d. Peternakan

e. Perikanan

Diagram Timbangan adalah diagram yang menunjukkan persentase

nilai konsumsi/produksi komoditi terhadap total pengeluaran/produksi

rumahtangga petani. Diagram timbangan tersebut juga mencerminkan

pola konsumsi rumahtangga petani dan pola produksi (potensi usaha

tani) di suatu daerah.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang

diterima petani (I

t

) dengan indeks harga yang dibayar petani (I

b

)

dinyatakan dalam persentase. Secara konsepsional NTP pengukur

kemampuan tukar produk pertanian yang dihasilkan petani dengan

(12)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

6

barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumahtangga petani dan

keperluan mereka dalam menghasilkan produk pertanian.

Indeks Harga yang diterima petani (I

t

) dapat digunakan untuk

melihat fluktuasi harga komoditi pertanian yang dihasilkan petani.

Indeks ini juga digunakan sebagai data penunjang dalam penghitungan

nilai produksi sektor pertanian. Sedangkan Indeks yang dibayar

petani (I

b

), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga

komoditi/jasa yang dikonsumsi oleh petani serta fluktuasi harga barang

yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Secara umum penghitungan NTP akan menghasilkan 3 (tiga)

kemungkinan sebagai berikut :

1. NTP > 100 : kesejahteraan petani periode tertentu lebih baik

dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar.

2. NTP = 100 : kesejahteraan petani periode tertentu sama jika

dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar.

3. NTP < 100 : kesejahteraan petani periode tertentu lebih buruk

dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar.

2.2. Penghitungan Indeks

Indek harga yang diterima petani (I

t

)

Rumus yang digunakan dalam penghitungan I

t

dan I

b

adalah

formula indeks Modified Laspeyers yaitu :

100

I

1 ) 1 ( 1 ( 1) t

X

Q

P

Q

P

P

P

m i o i o i o i i t m i t i ti

   

……….(1)

(13)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

7

Keterangan :

I

t

= Indeks harga bulan ke t baik I

t

maupun I

b

P

ti

= Harga bulan ke t untuk barang ke i

P

(t-1)i

= Harga bulan ke (t-1) untuk barang ke i

1)i -(t ti

P

P

= Relatif harga bulan ke t dibanding ke (t-1) untuk barang

ke i

P

oi

= Harga pada tahun dasar untuk barang ke i

Q

oi

= Kuantitas pada tahun dasar untuk barang ke i

m

= Banyaknya barang yang tercakup dalam paket komoditi

Dari rumus di atas, untuk mempermudah penghitungan digunakan

rumus indeks sebagai berikut :

100

1 1

x

DT

DT

I

m i o i m i ti t

 

………(2)

Dimana,

100

.

.

) 1 (t i ti ti

RH

x

DT

DT

………...(3)

Untuk penghitungan I

t

:

10000

1

x

NMS

NMS

DT

T i oi oi oi

………..………(4)

DT

oi

= Diagram timbangan dasar untuk komoditi i

NMS

oi

= Nilai Market Surplus dasar komoditi i

(14)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

8

Indeks harga yang dibayar petani (I

b

)

Untuk penghitungan I

b

, digunakan juga rumus (2) dimana

10000

.

1 oi

x

Q

P

Q

P

DT

B i oi oi oi oi

……….(5)

Dt

oi

= Diagram timbangan dasar untuk komoditi i

P

oi

Q

oi

= Nilai konsumsi dasar untuk komoditi i

B = Jumlah komoditi konsumsi rumahtangga dan biaya

produksi

Indeks Gabungan adalah gabungan dari seluruh indeks yang

dihitung dalan suatu wilayah, baik I

t

maupun I

b

. Penggabungan

dilakukan berdasarkan jumlah rumahtangga petani masing-masing

kabupaten. Indeks gabungan untuk I

t

dan I

b

sebagai berikut :

100

10 1

j j n Jatim n

W

x

j

I

I

dimana :

I

n Lmj

= Indeks Lumajang bulan ke n

I

n

j

= Indeks kecamatan i bulan ke n

W

j

= Penimbang kabupaten yaitu rasio jumlah rumahtangga

masing-masing kecamatan terhadap jumlah

rumahtangga keseluruhan.

j

= kabupaten

Nilai Tukar Petani (NTP)

Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani yaitu :

100

x

I

I

NTP

b t

(15)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

9

Keterangan :

NTP = Nilai Tukar Petani

I

t

= Indeks harga yang diterima petani

I

b

= Indeks harga yang dibayar petani

Pertimbangan dan asumsi yang mendasari penggunaan formula di

atas adalah :

1. Trend harga tidak dipengaruhi perbedaan kwalitas atau

spesifikasi komoditi.

2. Perbedaan harga komoditi antar kecamatan tidak berpengaruh .

3. Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian

kwalitas jenis barang.

2.3. Pengelompokan dan Pemilihan Sampel

Dengan adanya keterbatasan waktu dan biaya,

penghitungan NTP Lumajang 2013 dilakukan di 9 (sembilan)

kecamatan. Untuk keperluan ini dilakukan pengelompokan

terhadap seluruh wilayah kecamatan di kabupaten menjadi lima

kelompok berdasarkan potensi pertaniannya.

Lima kelompok kecamatan di Lumajang yang memiliki potensi

pertanian adalah sebagai berikut:

1. Kelompok 1 terdiri dari 4 Kecamatan: [01] Tempursari, [02]

Pronojiwo [03] Pasirian, [04] Candipuro.

2. Kelompok 2 terdiri dari 4 Kecamatan: [05] Tempeh, [06]

Kunir, [07] Lumajang, [08] Sumbersuko.

3. Kelompok 3 terdiri dari 4 Kecamatan: [09] Tekung, [10]

Yosowilangun, [11] Jatiroto, [12] Rowokangkung.

4. Kelompok 4 terdiri dari 4 Kecamatan: [13] Senduro, [14]

Pasrujambe, [15] Gucilatit, [16] Padang, [17] Sukodono.

(16)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

10

5. Kelompok 5 terdiri dari 4 Kecamatan: [18] Kedungjajang,

[19] Randuagung. [20] Klakah, [21] Ranuyoso

Pemilihan satu atau dua kecamatan yang mewakili masing-masing

kelompok diupayakan agar semua komoditi yang menjadi unggulan di

masing-masing kecamatan dapat tercakup semaksimal mungkin, sebagai

contoh untuk komoditi (a) tidak menjadi unggulan di kecamatan terpilih

(1), yang merupakan wakil dari kelompok kecamatan (i) diharapkan

komoditi (a) tersebut menjadi komoditi unggulan di kecamatan lain dari

kelompok kecamatan yang berbeda. Jika memang terdapat suatu

komoditi yang tidak menjadi unggulan di semua kecamatan terpilih,

diupayakan jumlahnya seminimal mungkin.

Kecamatan terpilih yang mewakili masing-masing kelompok adalah

sebagai berikut :

1. Kecamatan Pronojiwo dan Pasirian mewakili kecamatan Tempursari

dan kecamatan Candipuro.

2. Kecamatan

Tempeh dan Kunir mewakili kecamatan Lumajang dan

kecamatan Sumbersuko

3. Kecamatan

Yosowilangun dan Jatiroto mewakili kecamatan

Rowokangkung dan kecamatan Tekung

4. Kecamatan

Senduro dan Sukodono mewakili kecamatan Gucialit,

Padang dan kecamatan Pasrujambe.

5. Kecamatan

Ranuyoso mewakili kecamatan Lumajang Klakah,

Kedungjajang dan kecamatan Randuagung.

. Alokasi sampel untuk masing-masing kecamatan terpilih

sebagai berikut :

(17)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

11

Alokasi Sampel Kecamatan

Penghitungan Nilai Tukar Petani Lumajang

Tahun 2017

Respoden dipilih secara acak dari petani yang berada di wilayah

pedesaan dan menghasilkan berbagai jenis komoditi (relatif kaya)

sehingga pencatatan harga tidak memerlukan terlalu banyak responden.

Selain itu bisa terjamin pencatatannya secara kontinyu setiap bulan.

No.

Kecamatan

HKD-1 HKD-2.1 HKD-2.2 HD-1 HD-2 HD-3 HD-4 HD-5

(1)

(2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1.

Pronojiwo

1 1 1 1 1 1 1 1

2.

Pasirian

1 1 1 1 1 1 1 1

3.

Tempeh

1 1 1 1 1 1 1 1

4.

Kunir

1 1 1 1 1 1 1 1

5.

Yosowilangun

1 1 1 1 1 1 1 1

6.

Jatiroto

1 1 1 1 1 1 1 1

7.

Sukodono

1 1 1 1 1 1 1 1

8.

Senduro

1 1 1 1 1 1 1 1

9.

Ranuyoso

1 1 1 1 1 1 1 1

(18)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

12

BAB III

PELAKSANAAN

3.1. Dokumen yang digunakan

Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung

kepada petani atau pedagang/penjual komoditi/jasa dengan

menggunakan dokumen HKD-1,HKD-2.1,HKD-2.2,HD-1,HD-2,HD-3,HD-4

dan HD-5 Kegunaan masing-masing dokumen adalah sebagai berikut :

1. Dokumen HKD-1 digunakan untuk mengetahui harga-harga

kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok makanan di

perdesaan, pencacahan dilakukan dengan menanyakankepada

responden harga transaksi antara penjual dengan pembeli untuk

tiap-tiap jenis barang makanan yang diecerkan.

2. Dokumen HKD-2.1 digunakan untuk mengetahui harga-harga

kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok non makanan

(Konstruksi,Jasa dan Transportasi) di perdesaan, pencacahan

dilakukan dengan menanyakan kepada responden harga

transaksi antara penjual dengan pembeli untuk tiap-tiap jenis

barang non makanan yang diecerkan..

3. Dokumen HKD-2.2 digunakan untuk mengetahui harga-harga

kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok non makanan

(Aneka Perlengkapan Rumah Tangga dan Lainnya) di perdesaan,

pencacahan dilakukan dengan menanyakan kepada responden

harga transaksi antara penjual dengan pembeli untuk tiap-tiap

jenis barang non makanan yang diecerkan .

4. Dokumen HD-1 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga

komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani

(19)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

13

untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor tanaman

pangan.

5. Dokumen HD-2 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga

komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani

untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor Hortikultura.

6. Dokumen HD-3 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga

komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani

untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor perkebunan.

7. Dokumen HD-4 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga

komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani

untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor peternakan .

8. Dokumen HD-5 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga

komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani

untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor Perikanan.

3.2. Pelaksanaan

Pencacahan HKD-1,HKD-2.1 dan HKD-2.2 dilaksanakan setiap

bulan pada tanggal 15 atau hari pasaran terdekat dengan tanggal

tersebut, dengan menanyakan harga transaksi pada tanggal tersebut.

Sedangkan HD-1,HD-2,HD-3,HD-4 dan HD-5 juga dicacah setiap

tanggal 15, tetapi yang ditanyakan harga transaksi antara tanggal 1

sampai dengan 15 bulan yang bersangkutan.

Jadwal pelaksanaan penghitungan Nilai Tukar Petani Kab.

Lumajang tahun 2017 mulai dari pencacahan lapangan, pengolahan dan

diseminasi datanya secara lengkap adalah sebagai berikut :

(20)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

14

1. Pencacahan

: tanggal 10 – 15 setiap bulan

2. Pemeriksaan

: tanggal 15 – 20 setiap bulan

3. Pengolahan/Entry Data

: tanggal 18 – 25 setiap bulan

(21)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

15

IV.HASIL OLAH DAN ANALISIS DATA

1. Nilai Tukar Petani

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang pada Triwulan III Juli

sampai dengan september Tahun 2017 berturut turut sebagai berikut

pada bulan Juli besarnya nilai tukar petani adalah sebesar 105,93 atau

mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen dari bulan juni yang sebesar

104,99. Bulan agustus besarnya nilai tukar petani adalah sebesar 107,34

atau mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen dan pada bulan september

besarnya nilai tukar petani sebesar 108,29 atau juga mengalami kenaikan

sebesar 0,95 persen.

Indeks harga yang diterima petani pada bulan Juli 2017 adalah

sebesar 136,49 pada bulan agustus sebesar 137,85 dan pada bulan

september sebesar 138,64. Dari bulan Juli sampai dengan september

indeks harga yang diterima petani semua mengalami kenaikan. Yang

besarnya kenaikan masing-masing adalah juli sebesar 1,23 persen, agustus

sebesar 1,36 persen dan september sebesar 0,80 persen. Kenaikan indeks

yang diterima petani periode juli sampai dengan september tertinggi

terjadi di bulan agustus.

Indeks harga yang dibayar petani pada bulan juli adalah sebesar

128,85, bulan Agustus sebesar 128,42 dan pada bulan september

mencapai 128,03. Indeks harga yang dibayar petani bulan juli mengalami

kenaikan sebesar 0,02 persen jika dibandingkan dengan bulan juni yang

besarnya 128,83, bulan Agustus indeks harga yang dibayar petani

mengalami penurunan sebesar 0,43 persen begitu juga pada bulan

september mengalami penurunan sebesar 0,38 persen.

(22)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

16

Pada tabel 1.1 dapat dilihat besarnya nilai tukar petani per

subsektor. Jika diamati dari lima sub sektor pertanian selama Triwulan

III (Juli-September) 2017 kenaikan nilai tukar petani tertinggi per

subsektor pada bulan Juli terdapat pada subsektor hortikultura dengan

kenaikan sebesar 1,62 persen dari 102,37 pada bulan juni menjadi 103,99

pada bulan juli. Bulan agustus kenaikan tertinggi terdapat juga terdapat

pada subsektor perkebunan rakyat dengan besarnya kenaikan sebesar

2,69 persen dan bulan september tiga subsektor mengalami kenaikan yaitu

subsektor tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat dan perikanan

sedangkan subsektor hortikultura dan peternakan mengalami penurunan.

Dari tiga subsektor yang mengalami kenaikan, kenaikan tertinggi nilai

tukar petani terdapat pada subsektor perkebunan rakyat dengan kenaikan

sebesar 2,43 persen. Perkembangan nilai tukar petani per subsektor jika

dilihat dari mulai tahun dasar (2012=100) sampai dengan september 2017

subsektor yang mengalami perkembangan yang pesat terdapat pada

subsektor peternakan dengan nilai tukar petani sebesar 112,70. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa subsektor peternakan nilai tukar petani nya lebih

baik dari keempat subsektor lainnya. Dan sebaliknya nilai tukar petani

terendah sampai dengan bulan september 2017 terdapat pada subsektor

hortikultura dengan besarnya nilai tukar petani sebasar 103,95.

(23)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

17

Gambar.1.

Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang

Periode Juli s.d September Tahun 2017

(2012 = 100)

Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Indeks Harga Diterima Petani 136,49 137,85 138,64

2 Indeks Harga Dibayar Petani 128,85 128,42 128,03

3 Nilai Tukar Petani 105,93 107,34 108,29

Tabel.1.

Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib)

dan Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang dari Bulan Juli s.d September 2017 (2012 = 100)

(24)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

18

Gambar .2

Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang

Per Subsektor Periode Juli s.d September Tahun 2017

(2012 = 100)

Juli

Agust

Sept

(1)

(2)

(4)

(5)

(6)

Nilai Tukar Petani

105,93

107,34

108,29

1

Tanaman Bahan Makanan

103,87

105,03

107,23

2

Tanaman Hortikultura

103,99

104,15

103,95

3

Tanaman Perkebunan Rakyat

100,44

103,13

105,55

4

Peternakan

111,15

113,14

112,70

5

Perikanan

110,41

111,53

112,22

Tabel .1.1

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang

Menurut Sub Sektor Pertanian dari bulan Juli s.d September 2017

(2012 = 100)

(25)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

19

Juli

Agustus

September

(1)

(3)

(4)

(5)

1 Nilai Tukar Petani

- Lumajang (2012=100)

105,93

107,34

108,29

- Jawa Timur (2012=100)

103,91

105,40

106,37

2 Indeks Harga Diterima

- Lumajang (2012=100)

136,49

137,85

138,64

- Jawa Timur (2012=100)

135,27

136,78

137,62

3 Indeks Harga Dibayar

- Lumajang (2012=100)

128,85

128,42

128,03

- Jawa Timur (2012=100)

130,18

129,78

129,38

Tabel.1.2

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang dan Jawa Timur

Dari Bulan Juli s.d September 2017

(2)

(26)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

20

2. Indeks Diterima Petani

Indeks harga yang diterima petani selama kurun waktu Triwulan III

juli s.d september 2017 cenderung mengalami kenaikan . Pada bulan Juli

indeks harga yang diterima petani dari lima subsektor pertanian semuanya

mengalami kenaikan. Dimana dari lima subsektor yang mengalami kenaikan,

kenaikan tertinggi terdapat pada subsektor hortikultura dengan kenaikan

sebesar 2,18 persen. Bulan agustus indeks yang diterima petani empat

subsektor pertanian mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan,

perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan dengan besarnya kenaikan

masing-masing sebesar 1,10; 2,99; 2,23 dan 0,59, sedangkan satu

subsektor lainnya mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura

dengan besarnya penurunan sebesar 0,12 persen. Bulan september indeks

harga yang diterima petani tiga subsektor mengalami kenaikan yaitu

subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat dan perikanan. Dimana

kenaikan tertinggi berada pada subsektor perkebunan rakyat dengan

besarnya kenaikan sebesar 2,60. Sedangkan dua subsektor lainnya

mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura dan peternakan.

(27)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

21

Gambar .3.

Indeks Harga Diterima Petani Lumajang

Periode Juli s.d September Tahun 2017

(2012 = 100)

Juli Agust Sept

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Diterima Petani 136,49 137,85 138,64

1 Tanaman Bahan Makanan 136,33 137,43 139,85

2 Tanaman Hortikultura 135,89 135,77 135,19

3 Tanaman Perkebunan Rakyat 128,78 131,77 134,37

4 Peternakan 136,64 138,86 138,07

5 Perikanan 144,82 145,40 145,74 Tabel .2.

Indeks Harga Diterima Petani Lumajang

Menurut Sub Sektor Pertanian dari bulan Juli s.d September 2017 (2012 = 100)

(28)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

22

Besarnya kenaikan dan penurunan indeks harga yang diterima petani

per sub sektor komoditas adalah sebagai berikut:

a. Subsektor Tanaman Bahan Makanan

Pada subsektor ini besarnya indeks harga yang diterima petani pada

bulan juli sebesar 136,33 atau naik sebesar 0,78 persen dari bulan juni

yang sebesar 135,55. Berikut komoditas yang mempengaruhi perubahan

indeks yang diterima petani pada bulan juli. Komoditas yang mengalami

kenaikan diantaranya gabah (rh 100,61), Kacang hijau (rh 106,25) dan

kedelai (rh 105,62). Bulan agustus indeks yang diterima petani sebesar

137,43 atau mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen dari bulan juli.

Komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya gabah kering panen (rh

108,08), kacang tanah (rh 131,25), kacang hijau (rh 85,83) dan kedelai

(rh 86,25. Dan bulan september indeks yang diterima petani adalah

sebesar 139,85 atau mengalami kenaikan sebesar 2,42 persen dari

bulan agustus. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya

gabah kering panen (rh 105,12), jagung (rh 101,24) kacang hijau (rh

103,75) dan kedelai (rh 100.99).

b. Subsektor Tanaman Horti kultura

Indeks harga yang diterima petani untuk sektor ini pada bulan juli

sebesar 135,89 atau mengalami kenaikan sebesar 2,18 persen dari bulan

juni yang sebesar 133,71. Adapun komoditas hortikultura yang

mempengarui perubahan indeks harga yang diterima pada bulan juli

adalah sebagai berikut :

(29)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

23

Bulan agustus indeks yang diterima petani adalah sebesar 135,77 atau

mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dari bulan juli. Adapun

komoditas hortikultura yang mempengarui perubahan indeks harga yang

diterima pada bulan aguatus adalah sebagai berikut :

Selanjutnya indeks yang diterima petani pada bulan september adalah

sebesar 135,19 atau mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dari

bulan agustus. Adapun komoditas hortikultura yang mempengarui

perubahan indeks harga yang diterima pada bulan september adalah

sebagai berikut :

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

BAWANG DAUN

136,67

1

KENTANG

80,00

2

BAYAM

166,67

2

KOL/KUBIS

89,01

3

BUNCIS

199,79

3

PETSAI/SAWI

95,42

4

CABAI MERAH

183,04

5

CABAI RAWIT

129,36

6

KACANG PANJANG

101,33

7

KANGKUNG

117,78

8

KETIMUN

110,00

9

PETAI

106,25

10

TERUNG PANJANG

105,00

11

TOMAT

101,69

12

APEL

100,57

13

KUNYIT

123,64

Komoditas yang mengalami kenaikkan harga

Komoditas yang mengalami penurunan harga

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

BAWANG DAUN

1

BUNCIS

72,80

2

BAWANG MERAH

2

CABAI MERAH

50,96

3

BAWANG PUTIH

3

KANGKUNG

90,77

4

CABAI RAWIT

4

PETSAI/SAWI

84,27

5

KACANG PANJANG

5

TERUNG PANJANG

99,14

6

KENTANG

6

TOMAT

92,04

7

KETIMUN

7

ALPUKAT

96,43

8

KOL/KUBIS

8

RAMBUTAN

93,75

9

PETAI

9

KUNYIT

86,17

10

APEL

11

JERUK

(30)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

24

c. Sektor Tanaman Perkebunan rakyat

Indeks harga yang diterima petani untuk sektor perkebunan rakyat

bulan juli naik sebesar 0,36 persen dari 128,42 pada bulan juni menjadi

128,78 pada bulan juli. Kenaikan pada bulan juli terdapat pada

komoditas yaitu pada kopi (rh 105,01) dan tembakau (rh 103,33). Bulan

agustus indeks harga yang diterima petani sebesar 131,77 atau

mengalami kenaikan sebesar 2,99 persen dari bulan juli. Pada bulan

agustus komoditas yang mengalami kenaikan yaitu pada kelapa (rh

155,10), sedangkan kopi dan tembakau mengalami penurunan dengan

besar rh masing-masing 99,03 dan rh 97,32. Pada bulan september

indeks harga yang diterima petani adalah sebesar 134,37 atau

mengalami kenaikan sebesar 2,60 dari bulan agustus. Pada bulan ini

kenaikan indeks dipengaruhi kenaikan pada komoditi kelapa (rh 132,12),

kopi (rh 102,36) dan cengkeh (rh 101,28), sedangkan tembakau

mengalami penurunan dengan rh sebesar 98,39,

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

BAWANG MERAH

1

BAWANG DAUN

78,89

2

BAWANG PUTIH

2

BAYAM

80,00

3

KENTANG

3

BUNCIS

63,01

4

MELON

4

CABAI MERAH

63,56

5

CABAI RAWIT

82,44

6

KACANG PANJANG

85,83

7

KETIMUN

63,50

8

PETAI

49,05

9

PETSAI/SAWI

84,17

10

TERUNG PANJANG

94,85

11

TOMAT

95,83

12

APEL

94,97

13

BELIMBING

90,00

14

KUNYIT

81,25

(31)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

25

d. Sektor Peternakan

Indeks harga yang diterima petani sektor peternakan pada bulan Juli

adalah sebesar 136,64 atau naik sebesar 1,86 persen dari bulan juni

yang besarnya 134,77. Komoditas yang mengalami kenaikan pada bulan

juli ada pada komoditas sapi potong (rh 101,10), kambing (rh 101,46),

domba (rh 106,85), ayam buras (rh 117,26), ayam ras pedaging (rh

104,74), telur ayam ras (rh 102,14) dan telur itik (rh 102,91) sedangkan

susu sapi turun dengan rh 92,72. Bulan agustus indeks harga yang

diterima petani sebesar 138,86 atau mengalami kenaikan sebesar 2,23

persen dari bulan juli. Adapun komoditas yang mempengaruhi kenaikan

indeks harga yang diterima petani sektor ini diantaranya kenaikan pada

sapi perah (rh 101,93), sapi potong (rh 100,09), kambing (rh 107,27),

domba (rh 106,28) dan susu sapi (rh 104,62) ,sedangkan komoditas yang

mengalami penurunan pada bulan agustus terdapat pada telur ayam ras

(rh 92,73). Bulan September besarnya indeks harga yang diterima

petani sebesar 138,07 atau mengalami penurunan sebesar 0,79 persen

dari bulan agustus. Komoditas yang mempengarui penurunan indeks yang

diterima petani pada bulan september diantaranya sapi potong (rh

92,54), kambing (rh 99,15), domba (rh 95,66), telur ayam ras (rh

104,64) dan telur itik (rh 103,71).

e. Sektor perikanan

Indeks harga yang diterima petani sektor perikanan bulan juli adalah

sebesar 144,82 atau mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen

(32)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

26

dibandingkan bulan juni yang sebesar 143,82. Berikut komoditas yang

mengalami perubahan harga sektor perikanan bulan juli.

Pada bulan Agustus indeks harga yang diterima petani sektor perikanan

sebesar 145,40 atau naik sebesar 0,59 persen di banding bulan juli.

Berikut komoditas yang mengalami perubahan harga sektor perikanan

bulan agustus.

Bulan September indeks harga yang diterima petani sub sektor

perikanan sebesar 145,74 atau naik sebesar 0,34 persen. Berikut

komoditas yang mengalami perubahan harga sektor perikanan bulan

september.

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

Ikan Kapasan (Kapas-Kapas)

104,56

1

Ikan Bawal

97,15

2

Ikan Kembung

104,02

2

Ikan Cucut

99,08

3

Ikan Kuniran

105,51

3

Ikan Kerapu (Garopa/Groper)

96,72

4

Ikan Layang

102,25

4

Ikan Kurisi/Kerisi

99,13

5

Ikan Lemuru

102,74

5

Ikan Kuwe/Bebara

95,07

6

Ikan Peperek

106,78

6

Ikan Tetengkek

91,15

7

Ikan Swanggi

103,34

7

Ikan Tembang

98,16

8

Ikan Teri

102,99

8

Ikan Tenggiri

99,29

9

Ikan Tongkol

103,83

9

Cumi-Cumi

99,60

10

Kepiting Laut

104,82

10

Kerang

97,85

Komoditas yang mengalami kenaikkan harga

Komoditas yang mengalami penurunan harga

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

Ikan Belanak

102,96

1

Ikan Bawal

99,39

2

Ikan Kembung

101,69

2

Ikan Cakalang

97,24

3

Ikan Lemuru

101,96

3

Ikan Ekor Kuning

97,99

4

Ikan Swanggi

104,96

4

Ikan Kuniran

98,33

5

Ikan Tembang

103,72

5

Ikan Layang

96,36

6

Ikan Tenggiri

101,04

6

Ikan Layur/Beladang

98,29

7

Ikan Teri

103,21

7

Ikan Pari

98,99

8

Udang

101,85

8

Ikan Tongkol

99,18

9

Kepiting Laut

101,85

9

Cumi-Cumi

99,57

10

Rajungan

101,69

10

Remis

97,01

(33)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

27

No.

Komoditas

RH

No.

Komoditas

RH

1

Ikan Gabus

100,50

1

Ikan Cakalang

97,79

2

Ikan Mas

106,00

2

Ikan Kuniran

98,70

3

Ikan Bawal

100,59

3

Ikan Layang

99,43

4

Ikan Ekor Kuning

100,73

4

Ikan Layur/Beladang

97,75

5

Ikan Golok-Golok/Parang-Parang

103,73

5

Ikan Lemuru

99,45

6

Ikan Kapasan (Kapas-Kapas)

100,27

6

Ikan Swanggi

89,14

7

Ikan Kembung

104,12

7

Ikan Tembang

96,42

8

Ikan Kerapu (Garopa/Groper)

102,21

8

Ikan Tenggiri

98,78

9

Rajungan

102,68

9

Ikan Teri

98,11

10

Kerang

103,58

10

Ikan Tongkol

99,37

(34)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

28

3. Indeks Dibayar Petani

Indeks harga yang dibayar petani secara garis besar terbagi menjadi

dua yaitu biaya yang dibayar dari konsumsi rumah tangga dan biaya

produksi. Dari hal diatas adalah berlaku sebaliknya dari indeks harga

yang diterima petani. Penurunan nilai indeks harga yang dibayar petani

berarti semakin kecilnya biaya yang di keluarkan oleh petani baik biaya

konsumsi rumah tangga maupun biaya produksi.

Juli Agust Sept

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Dibayar Petani

128,85

128,42

128,03

1

Tanaman Bahan Makanan

131,25

130,85

130,42

2

Tanaman Hortikultura

130,67

130,36

130,05

3

Tan. Perkebunan Rakyat

128,21

127,77

127,30

4

Peternakan

122,93

122,73

122,51

5

Perikanan

131,17

130,37

129,88

Tabel .3

Indeks Harga Dibayar Petani Lumajang

Menurut Sub Sektor Pertanian dari bulan Juli s.d September 2017

(2012 = 100)

(35)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

29

Gambar .4.

Indeks Dibayar Petani Periode Juli s.d September 2017

Kabupaten Lumajang

(2012 = 100)

Berikut ini Indeks harga yang dibayar petani periode bulan juli sampai

dengan september 2017. Bulan Juli besarnya indeks harga yang dibayar

sebesar 128,85 atau naik sebesar 0,02 persen dari bulan juni yang

sebesar 128,83 dengan besarnya indeks konsumsi rumah tangga

sebesar 131,79 dan indeks biaya produksi sebesar 123,53. Bulan

agustus indeks yang dibayar petani sebesar 128,42 atau turun sebesar

0,43 persen dibanding bulan juli dengan indeks konsumsi rumah tangga

sebesar 131,12 dan indeks biaya produksi sebesar 123,53. Bulan

september Indeks yang dibayar petani sebesar 128,03 atau turun

sebesar 0,38 persen dari bulan agustus dengan indeks konsumsi rumah

tangga sebesar 130,35 dan indeks biaya produksi sebesar 123,84.

(36)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

30

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa indeks yang dibayar menurut

subsektor, bulan juli indeks yang dibayar petani tiga subsektor

mengalami kenaikan yaitu subsektor hortikultura, perkebunan rakyat

dan peternakan, dimana kenaikan terendah ada pada subsektor

peternakan dengan kenaikan indeks sebesar 0,25 dari 122,89 pada

bulan juni menjadi 122,93 pada bulan juli. Sedangkan kenaikan tertinggi

ada pada subsektor hortikultura dengan kenaikan sebesar 0,04 persen

No.

Kelompok/Jenis Komoditi

April

Mei

Juni

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Dibayar Petani

128,09

129,07

128,83

1

Konsumsi Rumahtangga

131,70

133,35

132,30

- Makanan

139,72

142,40

140,58

- Perumahan

118,74

118,74

118,88

- Pakaian

116,40

116,55

116,85

- Kesehatan

128,06

128,06

128,67

- Pendidikan

115,69

115,69

115,69

- Transportasi

118,05

118,05

118,05

2

Biaya Produksi

121,55

121,32

122,56

-Tanaman Bahan Makanan

154,61

154,61

157,76

-Tanaman Hortikultura

119,97

119,85

121,94

-Tanaman Perkebunan Rakyat

128,19

128,19

130,70

- Peternakan

107,47

106,75

106,70

- Perikanan

112,90

112,90

112,90

Tabel.3.1

Rata-rata Indeks Dibayar Petani Lumajang

Menurut Kelompok/Jenis Komoditi Periode April - Juni Tahun 2017

(2012 = 100)

(37)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

31

dari 130,61 menjadi 130,67. Sedangkan dua subsektor lainnya

mengalami penurunan yaitu sub sektor tanaman pangan dan perikanan.

Bulan agustus indeks harga yang dibayar petani pada semua subsektor

mengalami penurunan. Subsektor tanaman bahan makanan mengalami

penurunan sebesar 0,40, subsektor hortikultura dengan penurunan

sebesar 0,31 persen. Subsektor perkebunan rakyat mengalami

penurunan sebesar 0,44, subsektor peternakan besarnya penurunan

sebesar 0,20 dan subsektor perikanan besarnya penurunan sebesar

0,80. Bulan September indeks yang diterima petani semua subsektor

juga mengalami penurunan. Penurunan terendah indeks yang dibayar

petani terdapat pada subsektor peternakan dengan penurunan indeks

sebesar 0,22 persen dari 122,73 pada bulan agustus menjadi 122,51

pada bulan september. Sedangkan penurunan tertinggi indeks yang

dibayar petani bulan september terdapat pada subsektor perikanan

dengan penurunan indeks sebesar 0,49 persen dari 130,37 pada bulan

agustus menjadi 129,88 pada bulan september.

(38)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2017

32

(39)

SEKTOR, KELOMPOK DAN

SUBKELOMPOK

Juli

Agust

Sept

(1)

(2)

(3)

(4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

136,49

137,85

138,64

1.1. INDEKS TANAMAN BAHAN MAKANAN

136,33

137,43

139,85

1.2. INDEKS TANAMAN HORTIKULTURA

135,89

135,77

135,19

1.3. INDEKS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT

128,78

131,77

134,37

1.4. INDEKS PETERNAKAN

136,64

138,86

138,07

1.5. INDEKS PERIKANAN

144,82

145,40

145,74

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

128,85

128,42

128,03

2.1. INDEKS KONSUMSI RUMAHTANGGA

131,79

131,12

130,35

2.1.1. Makanan

139,75

138,62

137,50

2.1.2. Perumahan

118,88

119,11

118,69

2.1.3. Pakaian

116,56

116,38

115,78

2.1.4. Kesehatan

128,67

128,70

128,70

2.1.5. Pendidikan

115,69

115,69

115,69

2.1.6. Transportasi

118,11

118,11

118,11

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN

123,53

123,53

123,84

PENAMBAHAN BARANG MODAL

2.2.1. Sektor Tanaman Bahan Makanan

157,76

157,76

157,76

2.2.2. Sektor Tanaman Hortikultura

121,93

121,93

121,93

2.2.3. Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

136,33

136,33

136,33

2.2.4. Sektor Peternakan

106,90

106,91

107,96

2.2.5. Sektor Perikanan

112,90

112,90

112,90

3. NILAI TUKAR PETANI ( NTP )

105,93

107,34

108,29

Lampiran 1

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN LUMAJANG

BULAN JULI s.d SEPTEMBER 2017 (2012=100)

(40)

1. Kabupaten

: ...

2. Kecamatan

: ...

3. Bulan

: ...

4. Nama Pasar

: ...

1. N a m a

2. NIP / NMS

3. Tanggal Pencacahan

4. Tanda Tangan

SURVEI HARGA KONSUMEN PERDESAAN

I. PENGENALAN TEMPAT

KELOMPOK MAKANAN

II. KETERANGAN PENCACAHAN

III. C A T A T A N

(41)

1 2 3 4 5 6

III. RINGKASAN KOMODITAS YANG MENGALAMI PERUBAHAN HARGA

Kode

Jenis/ Nama Barang

Kualitas

Satuan

Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan

sebelumnya

(42)

1 2 3 4 6

BERAS C4 1 KG AA001001

BERAS IR.36 1 KG AA001002

BERAS IR.64 1 KG AA001003

BERAS PELITA 1 KG AA001004

BERAS CISADANE 1 KG AA001005

BERAS PISANG 1 KG AA001006

BERAS LAINNYA 1 KG AA001...

BERAS LUAR NEGERI SIAM/THAILAND 1 KG AA002001 BERAS LUAR NEGERI VIETNAM/SAIGON 1 KG AA002002 BERAS LUAR NEGERI LAINNYA 1 KG AA002... BERAS KETAN/PULUT HITAM 1 KG AA003001 BERAS KETAN/PULUT PUTIH 1 KG AA003002 TEPUNG BERAS ROSE BRAND 1 BKS = 500 GR AA004001

TEPUNG BERAS SRITI 1 BKS AA004002

TEPUNG BERAS LAINNYA 1 BKS = 500 GR AA004...

TEPUNG GAPLEK 1 KG AA005001

TEPUNG SAGU (AMBON) 1 KG AA006001

TEPUNG TAPIOKA (ACI/KANJI)MERK: 1 KG AA007001

TEPUNG TERIGU KERETA 1 KG AA008001

TEPUNG TERIGU SEGI TIGA BIRU 1 KG AA008002

TEPUNG TERIGU CAKRA 1 KG AA008003

TEPUNG TERIGU LAINNYA AA008...

JAGUNG ONT. MUDA TANPA KULIT 1 KG AA009001 JAGUNG ONT. TUA TANPA KULIT 1 KG AA010001 JAGUNG ONT. TUA DENGAN KULIT 1 KG AA010002 JAGUNG PIPILAN/POCELAN KERING 1 KG AA011001 BERAS JAGUNG SDH DITUMBUK 1 KG AA012001

MIE BASAH BIASA 1 KG AA013001

MIE BASAH TELOR 1 KG AA013002

MIE INSTANT SUPERMI AYAM BAWANG 1 BKS = 70 GR AA014001 MIE INSTANT SEDAP GORENG 1 BKS = 90 GR AA014002 MIE INSTANT INDOMIE SOTO 1 BKS = 70 GR AA014003 MIE INSTANT INDOMIE RASA AYAM BAWANG1 BKS = 70 GR AA014004 MIE INSTAN INDOMI GORENG 1 BKS AA014005 MIE INSTANT LAINNYA 1 BKS = 70 GR AA014... MIE TELUR KERING TIGA AYAM 1 BKS = 200 GR AA015001 MIE TELUR KERING ATOM BULAN 1 BKS = 200 GR AA015002 MIE TELUR KERING MENJANGAN 1 KG AA015003 MIE TELUR KERING NYONYA 1 BKS = 200 GR AA015004 MIE TELUR KERING LAINNYA 1 BKS = 200 GR AA015...

BIHUN 1 KG AA016001

MAKARONI 1 KG AA017001

KETELA POHON TIDAK PAHIT 1 KG AA018001

KETELA RAMBAT PUTIH 1 KG AA019001

KETELA RAMBAT LAINNYA 1 KG AA01...9

GAPLEK KERING 1 KG AA020001

TALES LAINNYA 1 KG AA021...

DAGING SAPI BISTIK 1 KG AB001001

DAGING KERBAU TANPA TULANG 1 KG AB002001

DAGING KAMBING BIASA 1 KG AB003001

DAGING DOMBA BIASA 1 KG AB004001

DAGING BABI DGN LEMAK 1 KG AB005001

DAGING BABI TNP LEMAK 1 KG AB005002

5

Kode Kualitas

IV. HARGA KONSUMEN PEDESAAN

Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan sebelumnya

(43)

1 2 3 4 5 6

Kode Kualitas

IV. HARGA KONSUMEN PEDESAAN

Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan sebelumnya

ITIK HIDUP MANILA/MENTOK 1 EKOR=1,5 KG AB007001 ITIK HIDUP BEBEK 1 EKOR=1,5 KG AB007002

PARU SAPI 1 KG AB010001

PARU SAPI 1 KG AB010001

AYAM RAS HIDUP 1 EKOR=1,5 KG AB012001

DAGING AYAM BURAS 1 KG AB013001

DAGING AYAM RAS 1 KG AB014001

HATI AYAM 1 KG AB015001

HATI SAPI 1 KG AB016001

DAGING DLM KALENG (CORNET)ABC 1 KLG= ‡‡ AB022001

CAKALANG SEGAR 1 KG AC001001

CUMI-CUMI SEGAR 1 KG AC002001

EKOR KUNING SEGAR 1 KG AC003001

KEMBUNG SEGAR 1 KG AC004001

SELAR SEGAR 1 KG AC005001

TENGGIRI SEGAR 1 KG AC006001

TERI SEGAR 1 KG AC007001

TONGKOL SEGAR 1 KG AC008001

UDANG SEGAR 1 KG AC009001

TEMBANG SEGAR 1 KG AC010001

LAYANG SEGAR 1 KG AC011001

KAKAP SEGAR 1 KG AC012001

KAKAP PUTIH 1 KG AC012002

KERANG HIJAU 1 KG AC013001

KERANG DARA 1 KG AC013002

KATAMBA SEGAR 1 KG AC014001

LAYUR SEGAR 1 KG AC015001

BARONANG SEGAR 1 KG AC016001

BAWAL SEGAR 1 KG AC017001

KURISI SEGAR 1 KG AC018001

AYAM-AYAMAN SEGAR 1 KG AC019001

TATENGKEK SEGAR 1 KG AC020001

IKAN LAUT MERAH2AN 1 KG AC021001

KERAPU SEGAR 1 KG AC022001

RAJUNGAN SEGAR 1 KG AC023001

TUNA SEGAR 1 KG AC024001

DENCIS SEGAR 1 KG AC025001

PARI SEGAR 1 KG AC026001

BIJI NANGKA SEGAR 1 KG AC027001

DURI SEGAR 1 KG AC028001

KAKAP MERAH SEGAR 1 KG AC029001

ABU-ABU SEGAR 1 KG AC030001

BARAU SEGAR 1 KG AC031001

CUCUT SEGAR 1 KG AC032001

GULAMA SEGAR 1 KG AC033001

LEHOMA SEGAR 1 KG AC034001

LEMURU SEGAR 1 KG AC035001

MALALUGIS SEGAR 1 KG AC036001

PARANG SEGAR 1 KG AC037001

TERBANG SEGAR 1 KG AC038001

GURAME SEGAR 1 KG AD001001

GABUS SEGAR 1 KG AD002001

(44)

1 2 3 4 5 6

Kode Kualitas

IV. HARGA KONSUMEN PEDESAAN

Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan sebelumnya

MAS SEGAR 1 KG AD004001

LELE SEGAR 1 KG AD005001

NILA SEGAR 1 KG AD006001

BANDENG SEGAR 1 KG AD007001

UDANG SEGAR 1 KG AD008001

PATIN SEGAR 1 KG AD009001

BAUNG SEGAR 1 KG AD010001

PISANG-PISANG SEGAR 1 KG AD011001

LENCAM SEGAR 1 KG AD012001

GOLOK-GOLOK SEGAR 1 KG AD013001

SEPAT SEGAR 1 KG AD014001

TAWES SEGAR 1 KG AD015001

BELUT SEGAR 1 KG AD016001

TOMAN SEGAR 1 KG AD017001

MALONG SEGAR 1 KG AD018001

NILEM SEGAR 1 KG AD019001

SALUANG SEGAR 1 KG AD020001

IKAN DALAM KALENG BOTAN 1 KLG=500GR AE004001 IKAN DALAM KALENG BOTAN 1 KLG=500GR AE004001 IKAN DLM KALENG SARDENT 1 KLNG AE004002

IKAN DLM KLG ABC 1 KLG AE004003

IKAN DALAM KALENG GAGA 1 KALENG AE004004 IKAN DLM KALENG BOTAN 1 KLNG AE004...

IKAN KAYU TONGKOL 1 KG AE010001

IKAN ASIN GABUS 1 KG AE011001

IKAN ASIN SELAR 1 KG AE012001

IKAN ASIN SEPAT SEPAT NO. 1 1 KG AE013001 IKAN ASIN SEPAT SEPAT NO. 2 1 KG AE013002

IKAN ASIN TENGGIRI 1 KG AE014001

IKAN ASIN TERI TERI NO.1 1 KG AE015001 IKAN ASIN TERI TERI NO.2 1 KG AE015002 IKAN ASIN TERI TERI NO.3 1 KG AE015003

IKAN ASIN BELANAK 1 KG AE016001

IKAN ASIN GULAMA/KEPALA BATU 1 KG AE017001

IKAN LAUT LEMURU 1 KG AE018001

IKAN ASIN LAYANG 1 KG AE019001

IKAN ASIN TEMBANG 1 KG AE020001

IKAN ASIN LAYUR 1 KG AE021001

IKAN ASIN PEDA MERAH 1 KG AE022001

IKAN ASIN PEDA PUTIH 1 KG AE023001

IKAN ASIN CUMI-CUMI 1 KG AE024001

IKAN BANDENG ASAP 1 KG AE025001

IKAN TONGKOL ASAP 1 KG AE026001

IKAN CAKALANG ASAP 1 KG AE027001

IKAN KEMBUNG ASAP 1 KG AE028001

IKAN PINDANG BANDENG 1 KG AE029001

IKAN PINDANG KEMBUNG 1 KG AE030001

IKAN PINDANG TONGKOL 1 KG AE031001

IKAN PINDANG CAKALANG 1 KG AE032001

UDANG KERING/EBI EBI NO.1 1 KG AE033001 BAKSO IKAN/UDANG IKAN 10 BUAH AE034001 BAKSO IKAN/UDANG UDANG 10 BUAH AE034002 SUSU KENTAL MANIS PUTIH NONA 1 KLG=388GR AF001001

(45)

1 2 3 4 5 6

Kode Kualitas

IV. HARGA KONSUMEN PEDESAAN

Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan sebelumnya

SUSU KENTAL MANIS PUTIH BENDERA 1 KLG=397GR AF001002 SUSU KENTAL MANIS PUTIH INDOMILK 1 KLG=390GR AF001003 SUSU KENTAL MANIS PUTIH ENAK 1 KLG=388GR AF001004 SUSU KENTAL MANIS CREMER 1 KLG AF001005 SUSU KENTAL MNS LAIN KLNG AF001... SUSU KENTAL MANIS COKLATNONA 1 KLG=388GR AF002001 SUSU KENTAL MANIS COKLATBENDERA 1 KLG=397GR AF002002 SUSU KENTAL MANIS COKLATINDOMILK 1 KLG=390GR AF002003 SUSU KENTAL MANIS COKLATENAK 1 KLG=388GR AF002004 SUSU KENTAL MANIS CREMER 1 KLG AF002005 SUSU KENTAL MNS LAIN KALENG AF002... SUSU PERAH/MURNI SAPI 1 LITER AF003001 SUSU PERAH/MURNI KAMBING 1 LITER AF003002 SUSU BUBUK INSTANT DANCOW 1 KOTAK=400GR AF004001 SUSU BUBUK INSTANT S.G.M 1 KOTAK=400GR AF004002 SUSU BUBUK INSTANT BENDERA 1 KOTAK=400GR AF004003 SUSU BUBUK INSTANT INDOMILK 1 KOTAK AF004004 SUSU BUBUK INSTAN BEBELAK 1 KOTAK AF004005 SUSU BUBUK INSTANT LAKTONA 1 KOTAK AF004006 SUSU BUBUK FULL CREAM S.G.M 1 KOTAK=400GR AF005002 SUSU BUBUK FULL CREAM BENDERA 1 KOTAK=400GR AF005003 SUSU BUBUK FULL CREAM INDOMILK 1 KOTAK AF005004 SUSU BUBUK FULL CREAM MILO 1 KOTAK AF005005 SUSU BUBUK FULL CREAM LAKTONA 1 KOTAK AF005006 SUSU CAIR KEMASAN BENDERA KEMAS=200ML AF006001 SUSU CAIR KEMASAN INDOMILK KEMAS=200ML AF006002 SUSU CAIR KEMASAN ULTRA KEMAS=200ML AF006003 SUSU CAIR KEMASAN REAL GOOD KEMAS AF006004 SUSU BUBUK BAYI LACTOGEN 1 KOTAK=400GR AF007001 SUSU BUBUK BAYI S.G.M 1 KOTAK=400GR AF007002 SUSU BUBUK BAYI BEBELAC 1 KOTAK=400GR AF007003 SUSU BUBUK BAYI LAINNYA 1 KOTAK=400GR AF007... MAKANAN BAYI MILNA KOTAK=‡....GR AF008001 MAKANAN BAYI CERELAC KOTAK=‡....GR AF008002

MAKANAN BAYI SUN 1 KOTAK AF008003

MAKANAN BAYI LAINNYA AF008...

KEJU KRAFT CHEDDAR 250 GRAM AF009001

KEJU QEJU 200 GRAM AF009002

KEJU LAINNYA AF00...9

TELUR AYAM NEGERI 1 BUTIR AF010102

TELUR ITIK/BEBEK TAWAR MENTAH 1 BUTIR AF011001 TELUR ITIK/BEBEK ASIN MATANG 1 BUTIR AF011002 TELUR PUYUH MATANG 10 BUTIR AF012001

TELUR PUYUH MENTAH 1 KG AF012002

TELUR PUYUH LAINNYA AF012...

TELUR AYAM KAMPUNG 1 BUTIR AF013001

TELUR AYAM RAS 1 KG AF014001

MINYAK KELAPA BUATAN KAMPUNG 1 BTL=625ML AG001001 MINYAK GORENG TROPICAL 1 LITER AG002002 MINYAK GORENG CURAH 1 LITER AG002003 MINYAK GORENG FILMA 1 LITER AG002004

MINYAK GORENG BIMOLI 1 LT AG002005

(46)

1 2 3 4 5 6

Kode Kualitas

IV. HARGA KONSUMEN PEDESAAN

Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan

(Rp.)

Harga Bulan sebelumnya

MARGARINE BLUE BAND 1 SACHET=200GR AG003001 MARGARINE SIMAS 1 SACHET=200GR AG003002

MARGARINE LAINNYA AG003...

MENTEGA PALM 1 SACHET=200GR AG004001 KELAPA TUA SUDAH DIKUPAS SEDANG 1 BUTIR AG005001

MINYAK JAGUNG 1 LITER AG006001

SANTAN INSTAN/JADI KARA 1 KEMAS=200ML AG007001

KANGKUNG SEGAR 1 KG AH001001

BAYAM SEGAR 1 KG AH002001

KUBIS/KOL HIJAU 1 KG AH003001

KUBIS/KOL PUTIH 1 KG AH003002

KACANG PANJANG SEGAR 1 KG AH004001

KENTANG BESAR 1 KG AH005001

KENTANG SEDANG 1 KG AH005002

KETIMUN SEGAR 1 KG AH008001

TOMAT SAYUR SEGAR 1 KG AH010001

LABU SIAM/JIPANG SEGAR 1 KG AH011001

LABU AIR/LABU PANJANG SEGAR 1 KG AH012001

PETAI TUA 1 PAPAN AH013001

TERUNG PANJANG UNGU/HIJAU 1 KG AH014001

TERUNG BULAT HIJAU 1 KG AH014002

NANGKA MUDA BAIK 1 KG AH015001

DAUN BAWANG SEGAR 1 KG AH016001

TAUGE/KECAMBAH SEGAR 1 KG AH017001

BUNCIS SEGAR 1 KG AH018001

WORTEL SEGAR 1 KG AH019001

LOBAK SEGAR 1 KG AH020001

PEPAYA SAYUR/MUDA SEGAR 1 KG AH021001

DAUN SINGKONG SEGAR 1 KG AH022001

KACANG KAPRI SEGAR 1 KG AH023001

PARE/PARIA SEGAR 1 KG AH024001

JENGKOL TUA SDH DIKUPAS 1 KG AH025001

CABAI HIJAU SEGAR 1 KG AH026001

PAPRIKA SEGAR 1 KG AH027001

ASAM SEGAR 1 KG AH028001

MELINJO SEGAR 1 KG AH029001

SAWI PUTIH SEGAR 1 KG AH030001

SAWI HIJAU SEGAR 1 KG AH031001

DAUN KATUK SEGAR 1 KG AH032001

GAMBAS SEGAR 1 KG AH033001

JAGUNG MUDA KECIL (BABY CORN)SEGAR 1 KG AH034001

PISANG AMBON 1 KG AI001001

PISANG RAJA 1 KG AI001002

PISANG SUSU 1 KG AI001003

PISANG GAJIH 1 KG AI001004

PISANG LAINNYA AI001...

PEPAYA LOKAL/BIASA 1 KG AI002001

PEPAYA BANGKOK 1 KG AI002002

PEPAYA LAINNYA AI002...

JERUK MEDAN 1 KG AI003001

JERUK PONTIANAK 1 KG AI003002

JERUK KEPROK 1 KG AI003003

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kebijakan pemberian bantuan pembangunan rusunawa lembaga perguruan tinggi dan lembaga pendidikan berasrama telah diatur dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah

Indikator kinerja Renstra STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta terdiri dari tujuh bidang yaitu : Keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan kombinasi probiotik dengan prebiotik mampu menurunkan kadar lemak dan kolesterol karkas ayam pedaging umur enam

Hasil tersebut menunjukan bahwa p&gt;0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi zat goitrogenik dengan status yodium urin ibu hamil di wilayah

Dengan melihat masing-masing keunggulan GA yang mencari solusi dengan pendekatan perbaikan (improvement approach) yang memerlukan solusi awal dan ASA yang

Setelah dilakukan penelitian tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur, diketahui bahwa mayoritas

Pad Pada a per perkaw kawina inan n ini pihak laki ini pihak laki-la -laki ki har harus us menyerahkan sesuatu yang disebut jujur, kepada pihak keluarga pengantin