• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang menunjang penulisan tugas akhir mengenai pembuatan aplikasi Pahlawan Nasional Indonesia. Aplikasi mobile yang diperuntukan untuk mengenal para Pahlawan Negara ini.

Dasar teori yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah definisi tentang Pahlawan Nasioanl, teori tentang tahapan perancangan dan pengembangan perangkat lunak, pengujian aplikasi, PhoneGap, Jquery Mobile, HTML5, Eclipse, API(Application Progamming Interface), Android SDK, Android Phone

2.1 Definisi Pahlawan

2.1.1 Pengertian Pahlawan Nasional

Pahlawan nasional adalah gelar yang di berikan oleh Pemerintah Indonesia kepada seseorang warga Negara Indonesia yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara.

2.1.2 Tindak Kepahlawanan

Perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya.

2.1.3 Nilai Kepahlawanan

Suatu sikap dan perilaku perjuangan yang mempunyai mutu dan jasa pengabdian serta pengorbanan terhadap bangsa dan negara.

(2)

2.1.4 Keluarga Pahlawan

Suami/isteri (warakawuri) pahlawan, anak kandung, anak angkat yang diangkat berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, orang tua apabila Pahlawan yang bersangkutan belum/tidak berkeluarga.

2.1.5 Sumber Hukum

1. UU No. 33 Prps Tahun 1964 tentang Penetapan Penghargaan dan Pembinaan terhadap Pahlawan.

2. Undang-undang No. 5 Prps Tahun 1964, tentang Pemberian, Penghargaan/Tunjangan kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan.

3. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

4. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

5. PP No. 25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.

2.1.6 Kriteria Pahlawan Nasional

Warga Negara Indonesia yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya

1. Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik/ perjuangan dalam bidang lain mencapai/ merebut /memper tahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.

3. Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

4. Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.

5. Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional, memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme

(3)

yang tinggi. memiliki akhlak dan moral yang tinggi, tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.

6. Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.

2.1.7 Persyaratan Dan Administrasi

Surat usulan Calon Pahlawan Nasional dilengkapi lampiran-lampiran antara lain :

1. Daftar uraian riwayat hidup dan perjuangan Calon Pahlawan yang bersangkutan yang ditulis secara ilmiah, disusun sistematis, berdasarkan data yang akurat.

2. Daftar dan bukti Tanda Kehormatan yang pernah diterima/diperoleh.

3. Catatan pandangan/pendapat orang dan tokoh masyarakat tentang Pahlawan Nasional yang bersangkutan.

4. Foto-foto/gambar dokumentasi yang menjadi perjuangan Calon Pahlawan Nasional yang bersangkutan.

5. Telah diabadikan namanya melalui sarana monumental sehingga dikenal masyarakat.

2.1.8 TATA CARA PENGUSULAN

1. Masyarakat mengajukan usulan Calon Pahlawan Nasional yang bersangkutan kepada Bupati/Walikota setempat.

2. Bupati/Walikota mengajukan usulan Calon Pahlawan Nasional yang bersangkutan kepada Gubernur melalui Instansi Sosial Provinsi setempat. 3. Instansi Sosial Provinsi menyerahkan usulan Calon Pahlawan Nasional yang

bersangkutan tersebut kepada Badan Pembina Pahlawan Daerah (BPPD) untuk diadakan penelitian dan pengkajian.

4. Usulan Calon Pahlawan Nasional yang menurut pertimbangan BPPD dinilai memenuhi kriteria, kemudian diajukan oleh Gubernur selaku Ketua BPPD kepada Menteri Sosial RI selaku Ketua Umum Badan Pembina Pahlawan Pusat (BPPP).

(4)

5. Menteri Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial/Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial mengadakan penelitian administrasi.

6. Usulan Calon Pahlawan Nasional yang telah memenuhi persyaratan administrasi kemudian diusulkan kepada BPPP untuk dilakukan penelitian dan pengkajian.

7. Usulan Calon Pahlawan Nasional yang menurut pertimbangan BPPP dinilai memenuhi kriteria, kemudian oleh Menteri Sosial RI selaku Ketua Umum BPPP diajukan kepada Presiden RI melalui Dewan Tanda-tanda Kehormatan RI guna mendapatkan persetujuan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional sekaligus Tanda Kehormatan lainnya.

8. Upacara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dilakukan oleh Presiden RI dalam rangka peringatan hari Pahlawan 10 Nopember. (www.kemensos.go.id)

BAGAN TATACARA PENGUSULAN GELAR PAHLAWAN

Gambar 2.1 Bagan Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (www.kemensos.go.id)

2.2 Daftar Nama Pahlawan dan Daerah Asalnya Tabel 2.1 Daftar Pahlawan (www.kemensos.go.id)

No Nama Pahlawan Daerah Asal

(5)

Lanjutan Tabel 2.1

2. Cut Meutia Nangro Aceh Darusalam

3. Teuku Umar Nangro Aceh Darusalam

4. Sisingamangaraja XII Sumatera Utara

5. Haji Agus Salim Sumatera Barat

6. Prof. dr. Moh. Hatta Sumatera Barat

7. Tuanku Imam Bonjol Riau

8. Raja Haji Fisabilillah Riau

9. Tuanku Tambusai Riau

10. Raja Ali Haji Kepulauan Riau

11. Sultan Thaha Saifudin Jambi

12. Adnan Kapau Gani Sumatera Selatan

13. Fatmawati Bengkulu

14. Prof. dr. Hazairin Bengkulu

15. Radin Inten II Lampung

16. Ismail Marzuki DKI Jakarta

17. Moh. Husni Thamrin DKI Jakarta

18. K.H. Zainal Moestofa Jawa Barat

19. Otto Iskandar Dinata Jawa Barat

20. Jendral Soedirman Jawa Tengah

21. R.A. Kartini Jawa Tengah

22. Ki Hajar Dewantara D.I Yogyakarta

23. Sri Sultan Hamengkubuwono I D.I Yogyakarta

24. Sri Sultan Hamengkubuwono IX D.I Yogyakarta

(6)

Lanjutan Tabel 2.1

26. Ir. Soekarno Jawa Timur

27. I Gusti Ketut Jelantik Bali

28. I Gusti Ngurah Rai Bali

29. Izaak Huru Doko Nusa Tenggara Timur

30. Abdul Kadir Tumenggung Setia Pahlawan Kalimantan Barat

31. Tjilik Riwut Kalimantan Tengah

32. Hasan Basry Kalimantan Selatan

33. Pangeran Antasari Kalimantan Selatan

34. Maria Walanda Maramis Sulawesi Utara

35. Robert Wolter Monginsidi Sulawesi Utara

36. Sam Ratulangi Sulawesi Utara

37. Andi Mappanyukki Sulawesi Selatan

38. Sultan Hasanudin Sulawesi Selatan

39. Hi Nani Wartabone Gorontalo

40. Kapitan Pattimura Maluku

41. Martha CristinaTiahahu Maluku

42. Nuku Muhammad Amirudin Maluku

43. Frans Kaisepo Papua

44. Marthen Indey Papua

45. Silas Papare Papua

2.3 Tahapan Pengembangan Dan Perancangan System Perangkat Lunak Menurut Luther (1994), metodologi pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu concept (pengonsepan), design (pendesainan), material

(7)

distribution (pendistribusian). Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia. Metodologi Luther dengan modifikasi, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Model Pengembangan Multimedia 1. Konsep (Concept)

Konsep (concept), dalam tahap ini penulis menentukan tujuan dari penelitian, termasuk identifikasi audiens, macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain) dan spesifikasi umum. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Hasil dari tahap konsep biasanya dokumen dengan penulisan yang bersifat naratif untuk mengungkapkan tujuan penelitian. Deskripsi konsep, aplikasi yang akan dibuat dengan menentukan jenis aplikasi (presentasi, interaktif dan lain-lain) dan spesifikasi umum aplikasi (judul, audien dan lain-lain).

2. Perancangan (Design)

Tahap desain untuk membuat spesifikasi secara rinci mengenai rancangan dan kebutuhan untuk pengembangan multimedia. Authoring

software mulai digunakan dalam pembuatan desain dari stage dan mengatur isi

sebaik-baiknya. Desain multimedia menggunakan perangkat (tools) storyboard yang digunakan untuk linear multimedia. Sedangkan flowchart view (diagrm alur) digunakan untuk multimedia interaktif. Pengembangan multimedia dapat menningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya manusia. Pengembangan

(8)

multimedia hendaknya tidak hanya diarahkan pada multimedia linear, seperti iklan, presentasi dan lain-lain, namun dibaut untuk multimedia interaktif. 3. Pengumpulan Bahan (Material Collcting)

Pengumpulan Bahan (material collecting), pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain dengan gambar clip art, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan pada tahap berikutnya yaitu tahap pembuatan (assembly).

4. Pembuatan (Assembly)

Pembuatan (assembly) pada tahap ini dilakukan pembuatan semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap perancangan (design) story board, dan flow chart view.

5. Pengujian (Testing)

Pengujian (testing) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan

(assembly) dengan menjalankan aplikasi dan melihat apakah ada kesalahan

atau tidak. Fungsi dari tahap ini adalah melihat hasil pembuatan aplikasi apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

6. Distribusi (Distribution)

Pada tahap ini akan dilakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi dan setelah semuanya selesai. Aplikasi akan dijalankan melalui smartphone. Beberapa tahap implementasi dan evaluasi yang penulis lakukan adalah:

 Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengeksekusi aplikasi.

 Cara pengoprasian program atau aplikasi.  Menjelaskan hasil tampilan. (Sutopo 2003) 2.4 Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu: (Binanto 2010)

(9)

Pengguna akan melakukan navigasi secara beruntun, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

b. Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi

c. Non Linier

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

d. Campuran

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisir secara logis pada suatu hirarki.

2.5 Story Board

Storyboard mempunyai yang sangat penting dalam pengembangan multimedia. Storyboard digunakan subagai alat bantu pada tahapan perancangan multimedia.

Storyboard merupakan pengorganisai grafik, contonya adalah sederetan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif, termasuk interaktivitas. (Binanto 2010)

2.6 Tahapan Proses

Tahapan proses merupakan langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu masalah, dimana untuk bisa masuk ketahap selanjutnya kita sebaiknya menyelesaikan tahapan sebelumnya.

2.6.1 Analisis dan Perancangan

Analisis dilakukan terhadap beberapa referensi sebagai dasar unutk implementasi dan di dapatkan ide untuk mengaplikasikan aplikasi ini kedalam ponsel, supaya lebih gampang belajar dimana saja tanpa perlu koneksi internet.

(10)

Adapun tahap-tahap perancangannya adalah sebagai berikut: Perancangan system, perancangan proses dan perancangan antarmuka. Aplikasi ini akan berjalan pada ponsel smartphone Android, dan yang akan memberikan data-data tentang pahlawan nasional.

2.6.2 Implementasi dan Pengujian

Melakukan implementasi dari hasil perancangan yang di definisikan kedalam bentuk coding dengan framework PhoneGap dan bahasa dasar HTML5 dan jquery mobile.

Pengujian meliputi testing pada Android Emulator dan melihat apakah aplikasi sudah berjalan seperti fungsi yang seharusnya atau masih belum, pengujian ini juga meliputi pengujian terhadap kompatibilitas terhadap jenis device yang akan di gunakan untuk mengakses aplikasi. Untuk menguji setiap aplikasi aplikasi menjalankan fungsingya dengan baik, ada 2(dua) cara untuk melakukan pengujian yaitu:

1. Black Box Testing

Terfokus pada apakah program aplikasi memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi aplikasi, kemudian diamati apakah hasil dari aplikasi itu sesuai denganproses yang diinginkan. Jika ada aplikasi yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua.(Verdi Yasin, S.Kom. 2012)

2. White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam aplikasi untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada aplikasi yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada aplikasi tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. (Hanif Al Fatta 2007)

(11)

2.6.3 Kesimpulan

Aplikasi yang telah di buat dilakukan setelah semua tahapan perancangan dan pengujian system aplikasi telah selesai. Pengambilan kesimpulan ini didasarkan pada kesesuaian antara teori dan praktek. Kesimpulan ini merupakan informasi akhir dari perancangan aplikasi yang berisi tentang berhasil atau tidaknya aplikasi ini saat di jalankan.

2.7 PhoneGap

PhoneGap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source yang dipakai untuk membuat aplikasi cross-platform mobile dengan HTML, CSS, dan JavaScript. PhoneGap menjadi suatu solusi yang ideal untuk seorang web developer yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di smartphone.

PhoneGap juga merupakan solusi ideal bagi mereka yang tertarik untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat berjalan pada beberapa perangkat smartphone dengan basis kode yang sama. Artinya, cukup hanya dengan 1 kali koding saja, kita bisa membuat aplikasi untuk smartphone iPhone, Android, Blackberry, Symbian dan Palm. Jadi, dengan PhoneGap kita bisa menghemat waktu dalam membuat aplikasi untuk beberapa smartphone sekaligus.

Cara Kerja PhoneGap

PhoneGap SDK menyediakan sebuah API, yaitu sebuah lapisan abstrak yang menyediakan pengembang dengan akses ke fitur hardware dan platform tertentu. PhoneGap menjelaskan bahwa dengan kode yang sama dapat digunakan pada sejumlah platform mobile dengan sedikit perubahan koding ataupun tidak, yang membuat aplikasi kita dapat dipakai untuk kalangan pengguna yang lebih luas.(Yudistira 2011)

(12)

Fitur hardware yang didukung oleh PhoneGap API

Gambar 2.3 Fitur Phonegap API pada setiap device (www.phonegap.com) 2.8 Jquery Mobile

jQuery Mobile adalah proyek baru yang membahas kekurangan ini. Ini adalah framework yang dibangun di atas jQuery yang menyediakan berbagai elemen User-interface dan fitur-fitur untuk digunakan dalam aplikasi mobile. Framework ini cukup canggih, versi alpha pertama dirilis bulan lalu – tapi sudah memungkinkan untuk melakukan beberapa hal besar.

Pada artikel ini saya melihat beberapa fitur kunci dan manfaat dari Jquery mobile dan menunjukkan beberapa contoh bagaimana framework baru ini dapat membantu Anda membangun aplikasi mobile berkualitas dan dalam waktu singkat.

Apa yang dapat jQuery Mobile lakukan?

 jQuery Mobile memudahkan pengembangan user-interface untuk mobile web apps.

 The interface configuration is markup-driven, yang berarti Anda dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam HTML, tanpa perlu menulis satu baris JavaScript.

(13)

 Menyediakan serangkaian custom events baru, mendeteksi events mobile device dan touchscreen seperti tap, tap-and-hold, swipe, and orientation change (i.e. rotating the device).

 Memastikan bahwa user-interfcae bekerja pada web browser.

 Menggunakan theme untuk memudahkan untuk costumized tampilan aplikasi Anda.

(jquerymobile.com) 2.8 HTML5

HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997, dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak dan para pembuat web. (http://www.tutorial-webdesign.com/)

2.9 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

(14)

 Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

 Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

 Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. (www.eclipse.org)

2.10 API (Application Programming Interface)

API adalah seperangkat aturan tertentu atau algoritma tertentu yang dikodekan dengan spesifik dapat digunakan dan berkomunikasi oleh perangkat lunak lainnya (Applikasi). Berfungsi sebagai antarmuka antara program perangkat lunak yang berbeda dan memfasilitasi interaksi antara kedua applikasi tersebut, mirip dengan cara antarmuka pengguna memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer.

API dapat dibuat untuk aplikasi, sistem operasi , dll, sebagai cara mendefinisikan "kosakata" dan ruang lingkup sumber daya (pemanggilan fungsi-fungsi di luar applikasi itu sendiri).

Dalam web , API biasanya satu set didefinisikan dengan Hypertext Transfer Protocol ( HTTP ) permintaan pesan , bersama dengan definisi struktur respon pesan, yang biasanya dalam Extensible Markup Language ( XML ) atau JavaScript Object Notation (JSON Encode) format. Sementara "Web API" hampir sinonim untuk layanan web , tren baru-baru (disebut Web 2.0 ) telah bergerak

(15)

menjauh dari Simple Object Access Protocol ( SOAP ) jasa berdasarkan arah yang lebih langsung Representational State Transfer(REST) komunikasi gaya. Web API memungkinkan kombinasi dari beberapa layanan ke dalam aplikasi baru yang dikenal sebagai mashups. (Yudistira 2011)

2.11 Android SDK

Android SDK mencakup perangkat tools pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau lebih. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan IDE untuk mengedit dokumen Java dan XML (Extensible Markup Language) serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun, melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android (misalnya reboot, menginstal paket perangkat lunak).

Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge dengan sengaja mengirimkan e-mail ke semua pendatang baru di Android Developer Challenge untuk mengumumkan bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download. E-mail tersebut juga ditujukan kepada pemenang Android Developer Challenge putaran pertama. Sebuah penyataan bahwa Google telah menyediakan rilis SDK terbaru untuk beberapa pengembang.

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang telah diperbarui dan diperluas, perbaikan pada tools pengembangan dan disain terbaru untuk tampilan home. Petunjuk untuk meng-upgrade SDK sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk ponsel Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk

(16)

pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman e-mail pada gmail, perbaikan notification dan peta.

Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk pada dukungan beberapa fitur baru seperti perekaman video, bluetooth, sistem keyboard pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget framework kepada para pengembang yang memungkinkan untuk membuat widget sendiri pada tampilan home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang dapat menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai.

Aplikasi Android dipaketkan ke dalam format .apk dan disimpan pada folder /data/app. Pengguna dapat menjalankan perintah adb root untuk mengakses folder tersebut karena root memiliki izin untuk mengakses folder tersebut. (xda-developers.com)

2.12 Android Phone

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)

(17)

dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

OS (Operation Sytem) yang terdapat pada android, yaitu:

1. Android 1.0 Angel Cake (API level 1) 23 September 2008. 2. Android 1.1 Battenberg (API level 2) 9 Februari 2009. 3. Android 1.5 Cupcake (API level 3) 1 Mei 2009. 4. Android 1.6 Donut (API level 4) 15 September 2009. 5. Android 2.0 Eclair (API level 5) 26 Oktober 2009. 6. Android 2.0.1 Eclair (API level 6) 3 Desember 2009. 7. Android 2.1 Eclair (API level 7) 12 Januari 2010. 8. Android 2.2 - 2.2.3 Froyo (API level 8) 20 Mei 2010.

9. Android 2.3 - 2.3.2 Gingerbread (API level 9) 6 Desember 2010. 10. Android 2.3.3 - 2.3.7 Gingerbread (API level 10) 9 Februari 2011. 11. Android 3.0 Honeycomb (API level 11) 22 Februari 2011.

12. Android 3.1 Honeycomb (API level 12) 10 Mei 2011. 13. Android 3.2 Honeycomb (API level 13) 15 Juli 2011.

14. Android 4.0 - 4.0.2 Ice Cream Sandwich (API level 14) 19 Oktober 2011. 15. Android 4.0.3 - 4.0.4 Ice Cream Sandwich (API level 15) Desember 16, 2011. 16. Android 4.1 Jelly Bean (API level 16) 9 Juli 2012.

17. Android 4.2 Jelly Bean (API level 17) 13 November 2012. 18. Android 4.3 Jelly Bean (API level 18) 24 Juli 2013. 19. Android 4.4 KitKat (API level 19) 31 Oktober 2013. 20. Android 5.0 LollyPop (API level 19) 15 Oktober 2014 (sumber : http://www.infoteknologi.com/)

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional  (www.kemensos.go.id)
Gambar 2.3 Fitur Phonegap API pada setiap device (www.phonegap.com)  2.8 Jquery Mobile

Referensi

Dokumen terkait

Tata Nilai dan Panduan Perilaku merupakan Nilai - Nilai yang ditetapkan pada seluruh Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Studi praktik kerja ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik

Berdasarkan hasil penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut: 1) bagi mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai calon guru hendaknya menjadikan

Kurangnya keterampilan fish handling dan sanitasi pada mitra akan diatasi dengan pelatihan penanganan ikan sehingga mutu ikan yang dijual akan baik dan pada akhirnya

1) Anak-anak yang ikut bermain melakukan hompimpah untuk menentukan siapa yang mendapat giliran jaga.. 2) Anak yang jaga memejamkan mata atau menghadap ke tembok,

Untuk dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan maka pekerjaan yang diberikan harus menarik, penuh tantangan dan tidak bersifat rutin.Pekerjaan yang

AMALI/ MAKMAL NO. AMALI PENYELARAS/ PENGAJAR BIL. KOD PROGRAM/ MAJOR/ KLASIFIKASI/ KUOTA BIL. ) DZARIFAH BINTI MOHAMED ZULPERI ( DR. ) CHRISTOPHER TEH BOON SUNG ( PROF. )

Pada gambar tersebut dapat juga dilihat bahwa semakin banyak jumlah pencelupan dense silica (semakin tebal lapisan dense silica), spektra reflektansi yang