J
UDUL TUGAS AKHIR:
P
ERENCANAANS
ISTEMD
ISTRIBUSILPG
P
ERENCANAANS
ISTEMD
ISTRIBUSILPG
3
KG: S
TUDIK
ASUSW
ILAYAHK
ALIMANTANT
IMUR Oleh : Girindra Anggoro P (4106100034) Dosen pembimbing : Firmanto Hadi, S.T.,M.ScLatar Belakang
Perumusan
masalah
masalah
Agen
Perencanaan PusatAgen
Agenge Pusat Agen Pusat Kilang Agen Pusat g
M
AKSUD DAN
T
UJUAN
M
AKSUD DAN
T
UJUAN
Mendapatkan jumlah kebutuhan LPG 3 kg pada wilayah Kalimantan Timur
Mengetahui jenis transportasi yang efektif untuk menjangkau wilayah wilayah baik melalui daratan menjangkau wilayah-wilayah baik melalui daratan maupun perairan.
Mengetahui biaya transportasi minimum
Menghasilkan rencana distribusi yang efektif dengan pemakaian moda transportasi yang sesuai.
M
ANFAAT
Mengetahui jumlah kebutuhan LPG 3 kg untukg j g
wilayah Kalimantan Timur
Memberikan informasi untuk jenis moda
t t i f ktif
transportasi yang efektif
Memberikan informasi biaya minimum
Dapat menghasilkan suatu rencana distribusi Dapat menghasilkan suatu rencana distribusi
B
ATASAN MASALAH
Penelitian di wilayah Kalimantan Timur
Penelitian ini hanya membahas distribusi LPg 3 kg
bersubsidi, jadi hanya meneliti di sektor hilir.
Perhitungan hanya sebatas dari wilayah bisnis PT. Pertamina.
Penelitian ini hanya sebatas merencanakan distribusi
LPG 3 kg yang menggunakan moda transportasi truk dan LCU.
Didalam tugas akhir ini juga tidak merancang kapal,
menghitung konstruksi dan kekuatan kapal
melainkan hanya menggunakan kapal yang sudah ada.
Tidak menghitung investasi dalam pembangunan
A
SUMSI-
ASUMSI YANG DIGUNAKAN Tidak mempertimbangkan adanya faktor cuaca, p g y ,
kemacetan dan kerusakan pada saat pendistribusian berlangsung.
K di i d t t i d l k d b ik
Kondisi moda transportasi dalam keadaan baik. Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap
kondisi wilayah. kondisi wilayah.
H
IPOTESA AWAL
Dengan perencanaan distribusi LPG 3 kg yang efektif
untuk menjangkau di wilayah pedalaman kalimantan Timur maka, nantinya akan diketahui moda transportasi yang akan mendistribusikan LPG 3, sehingga harapan
i h k k i i k h k LPG pemerintah untuk program konversi minyak tanah ke LPG dapat berlangsung dengan merata di wilayah Kalimantan Timur pada khususnya.
S
ISTEMATIKA PENULISAN
Lembar judul Lembar pengesahan Lembar pengesahan Kata pengantar Abstrak Daftar isi Daftar gambar Daftar tabel Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Tinjauan pustaka Bab 3 Metodologi penelitian Bab 4 Data dan kondisi lingkungan
Bab 5 Sistem distribusi pada kondisi eksisting
Bab 6 Sistem distribusi dengan penambahan depot dan SPPBE di wilayah Bab 6 Sistem distribusi dengan penambahan depot dan SPPBE di wilayah
Tarakan (SKENARIO 1)
Bab 7 Sistem distribusi dengan penambahan SPPBE di wilayah Tarakan
(SKENARIO 2)
Bab 8 Kesimpulan dan saran Daftar pustaka
K
ONVERSI MINYAK TANAH
Manfaat konversi :
Mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak
tanah
Dapat mengalokasikan minyak tanah untuk bahan
Dapat mengalokasikan minyak tanah untuk bahan
bakar yang lebih komersil
Mengurangi polusi udara dirumah
LANJUTAN…
Tabel perbandingan subsidi
Tabel tahapan minyak tanah ke LPG
L
IQUFIED PETROLEUM GAS
(LPG)
M k LPG Macam-macam kemasan LPG : Komersial 3 kg 12 kg 50 kgLokasi
Lokasi SumurSumur ProduksiProduksi & & KilangKilang Dalam
Dalam NegeriNegeri
LABUHAN LPG P.BRANDAN DUMAI BELIDA LABUHAN DURI MINAS KERAPU LALANG SANGATA BUNYU LIRIK BUATAN RANTAU IMPORT LPG PLAJU BALIKPAPAN HANDIL ATAKA BADAK LALANG KAJI BULA SORONG WALIO KLAMONO KASIM JAMBI LPG CILACAP WIDURI ARJUNA CINTA BALONGAN MUDI PAGERUNGAN JATIBARANG PRABU MULIH TANJUNG CEPU KAWENGAN LPG LPG IMPORT LPG Page 16 KETERANGAN
: UNIT PENGOLAHAN : LAPANGAN MINYAK MENTAH : JALUR DISTRIBUSI CRUDE
D
ESKRIPSI DISTRIBUSIG
AMBARANM
ODEL= Muatan yang diangkut dari sumber ke tujuan = Biaya angkut per satuan barang dari sumber ke tujuan
P
EMBIAYAAN
Macam-macam biaya :
1. Capital Cost (biaya modal)
Biaya yang termasuk biaya modal ialah biaya pembelian moda. Pembelian moda dalam tugas akhir ini ialah menggunakan pinjaman dari luar sebesar 70% dari harga keseluruhan. Sedangkan 30% menggunakan biaya sendiri
2. Operational Cost (biaya operasional)
OC = GJ+PB+MR+I+AD
Keterangan :
OC : operating cost GJ : gaji kru
GJ : gaji kru
PB : perbekalan (makan, perlengkapan, dan minyak pelumas untuk 1 tahun 2 kali) MR : maintenance and repair (2,5% dari harga total moda,untuk 1 tahun sekali) I : insurance (0,8 % untuk truk, 0,9% untuk LCT dari harga total)
AD : administrasi
3. Voyage Cost (biaya pelayaran)
VC = FC
Keterangan :
VC : voyage cost FC : fuel cost FC : fuel cost
S
TUDI LITERATUR
Eduward Adolf Kawi (2009)( )
menganalisa penentuan lokasi pembangunan SPPBE di Jawa Timur
Faizatul Widad (2009)
merencanakan konfigurasi jaringan logistik
dengan pendekatan sistem tertutup studi kasus dengan pendekatan sistem tertutup, studi kasus distribusi LPG 3 kg di Kab./kota Malang dan
kota Batu.
Suharyo (2008)
optimasi penugasan kapal patroli dengan menggunakan metode set covering untuk menggunakan metode set covering untuk
T
AHAP PENGERJAAN TUGAS AKHIR
Identifikasi wilayahy
Tahap perumusan masalah dan tujuan Tahap studi kepustakaan
Tahap pengumpulan data
Tahap perencanaan distribusi
Tahap penentuan jenis transportasi
Identifikasi Wilayah Perumusan masalah dan tujuan Primer Sekunder Pencarian Data Studi pustaka Kilang Kondisi Skenario 1 Kilang Kondisi Skenario 2 SPPBE Depot SPPBE Depot Kondisi Eksisting Agen
Agen Agen Agen
Berdasarkan geografis wilayah Penentuan moda transportasi Perhitungan biaya transportasi Perencanaan Distribusi LPG 3 Kg dengan moda transportasi terpilih serta biaya transportasi yang minimum
Garis besar perbedaan antara kondisi eksisting dengan skenario
S
KENARIO1
KILANG DEPOT DEPOT TARAKAN BALIKPAPAN AGEN SPPBE A SPPBE B SPPBE D AGEN AGEN AGEN AGEN SPPBE C AGEN AGEN AGEN AGENS
KENARIO2
KILANG DEPOT BALIKPAPAN AGEN AGEN AGEN SPPBE A SPPBE B SPPBE D AGEN AGEN AGEN SPPBE B SPPBE C AGEN AGEN AGENMINIMUM BIAYA TRANSPORTASI MINIMUM BIAYA TRANSPORTASI
B
ATASAN PADA OPTIMASID
D
ATA DAN KONDISI
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
P
ROSES DISTRIBUSI
LPG 3
KG
Kilangg
Depot Depot
LPG
Unsur unsur distribusi : Unsur-unsur distribusi :
•Kilang LPG (propana+butana+merkaphtan)
•Depot (storage)
•SPPBE (pengisian LPG kedalam tabung 3 kg) •Agen Pusat
K
ILANGLPG B
ALIPAPANKilang LPG Balikpapan
K it 4900 MT/h i
D
EPOTLPG B
ALIKPAPAN Tangki penimbunan : 1 T1 = 40 MT 1. T1 = 40 MT 2. T2 = 40 MT 3. T3 = 500 MTL
ANJUTAN DEPOT…
SPPBE
Tabel keterangan SPPBE Tabel keterangan SPPBE
*konsinyasi : suatu pengaturan disaat barang dikirim oleh pengirim ke penerima barang untuk dijual kembali atau digunakan. Pembayaran dilakukan oleh penerima barang kepada pemilik barang,namun pengirim barang bukan pemilik barang.
A
GENTerdapat dua macam agen :
A i k h ( d f k k b li b i
1. Agen ex minyak tanah (mendaftarkan kembali sebagai agen LPG 3 kg)
2. Agen baru
Kapasitas minimum jumlah tabung agen ialah 5000 tabung
T
INJAUAN DAERAH PENELITIAN
No Kabupaten Kota Kabupaten
1 Pasir Tanahgrogot
Tabel jumlah kabupaten
2 Penajam Paser Utara Penajam 3 Kutai Barat Sendawar
4 Kutai Tenggarong
5 Kutai Timur Sangata
6 Berau Tanjungredeb 7 Malinau Malinau 8 Bulungan Tanjungselor 9 Nunukan Nunukan No Kota 1 Balikpapan
Tabel Kota-kota besar
p p 2 Bontang 3 4 5 Tarakan Samarinda T k 5 Tarakan
J
UMLAH PENDUDUKK
ONDISI JALAN RAYAJ l t il h Jalan antar wilayah daerah Balikpapan (lebar kurang lebih 9 m)
Kondisi jembatan didaerah Balikpapan (lebar kurang lebih 7 m)
Kondisi pada persimpangan didalam kota Balikpapan
A
NGKUTAN DARAT Skidtank 8000 Kg Skidtank 8000 Kg dan 13000 kg Trukl bak LPG (448 tabung) Pickup (216 tabung)A
NGKUTAN LAUT LCT 32 Kapasitas ruang t LCT LCT 32 m muat LCT Kapasitas tinggi maks. pada LCTS
ISTEM DISTRIBUSI PADA
KONDISI EKSISTING
K
EBUTUHANLPG
Tabel kesetaraan konsumsi
Keterangan :
1 Lt Mit 0 57 K LPG 1 Ltr Mitan = 0.57 Kg LPG 5.26 Liter mitan = 1 Tabung 3 Kg
1 Kk = 1 Liter mitan /hr
Tabel konsumsi mitan ltr / bln
P
ERHITUNGAN KE KONVERSI Konsumsi minyak tanah / bulan :y
Jumlah Kk * konsumsi/ hr * jumlah hari
Konsumsi LPG / bulan
konsumsi mitan / bln * 0,57 kg LPG
Jumlah tabung / bulan
K
ONDISI EKSISTINGKilang Balikpapan
Kapasitas Produksi / hari Depot LPG Balikpapan
Kapasitas penyimpanan / hari
T1, 40
T2, 40
T3, 500
K
APASITASSPPBE
SPPBE No SPPBE Kapasitas LPG (Ton) Kapasitas tabung 3 Kg Kecepatan B/M tabung/menit 1 SPPBE A 55,000 18,333,333 1 2 SPPBE B 50 000 16 666 667 1 2 SPPBE B 50,000 16,666,667 1 3 SPPBE C 45,000 15,000,000 2W
AKTU BONGKAR MUATK
OMPONEN PERHITUNGANS
ISTEM DISTRIBUSI DENGAN
PENAMBAHAN DEPOT SERTA
SPPBE
(
SKENARIO
1)
P
ROYEKSI KEBUTUHANW
AKTU BONGKAR MUATKapal LPG
L
ANJUTAN…
L
ANJUTAN…
UNIT COST
TRUK LCT
SPPBE A SPPBE B SPPBE C SPPBE A SPPBE B SPPBE C SPPBE A SPPBE B SPPBE C SPPBE A SPPBE B SPPBE C Penajam 1,208 1,892 1,966 Penajam 1,552 2,354 2,437 Tanahgrogot 1,535 1,971 1,921 Tanahgrogot 1,934 2,438 2,381 Sendawar 2,301 2,929 3,008 Sendawar 2,800 3,508 3,570 Kota Balikpapan 1,124 1,505 1,485 Kota Balikpapan 1,463 1,898 1,881 Sangatag 2,605 1,703 1,630 Sangatag 3,138 2,135 2,049 Tenggarong 1,510 1,134 1,144 Tenggarong 1,899 1,473 1,484 Kota Samarinda 1,134 1,085 1,095 Kota Samarinda 1,473 1,412 1,422 Kota Bontang 1,268 1,268 1,253 Kota Bontang 1,626 1,626 1,613
SPPBE A SPPBE B SPPBE C SPPBE A SPPBE B SPPBE C T L T L T L Penajam 1,208 1,552 1,892 2,354 1,966 2,437 Tanahgrogot 1,535 1,934 1,971 2,438 1,921 2,381 Sendawar 2,301 0 2,929 0 3,008 0 Kota Balikpapan 1,124 1,463 1,505 1,898 1,485 1,881 Sangata 2 605 3 138 1 703 2 135 1 630 2 049 Sangata 2,605 3,138 1,703 2,135 1,630 2,049 Tenggarong 1,510 1,899 1,134 1,473 1,144 1,484 Kota Samarinda 1,134 1,473 1,085 1,412 1,095 1,422 Kota Bontang 1,268 1,626 1,268 1,626 1,253 1,613
L
ANJUTAN…
SPPBE A SPPBE B SPPBE C
Supply Demand T L T L T L Penajam 2,861,086 0 0 0 0 0 2,861,086 >= 2,861,086 Penajam 2,861,086 0 0 0 0 0 2,861,086 2,861,086 Tanahgrogot 4,647,115 0 0 0 0 0 4,647,115 >= 4,647,111 Sendawar 3,265,948 0 0 0 0 0 3,265,948 >= 3,265,956 Kota Balikpapan 10,921,962 0 0 0 0 0 10,921,962 >= 10,921,965 Sangata 0 0 0 0 5,097,861 0 5,097,861 >= 5,097,867 Tenggarong 0 0 1,238,060 0 0 0 1,238,060 >= 1,238,065 Kota Samarinda 0 0 14,504,453 0 0 0 14,504,453 >= 14,504,482 Kota Bontang 0 0 0 0 2,841,808 0 2,841,808 >= 2,841,803 21,696,111 0 15,742,513 0 7,939,669 0 45,378,293 45,378,335 Jumlah 21,696,111 15,742,513 7,939,669 voyage
SPPBE A SPPBE B SPPBE C
T L T L T L Penajam 2,368 0 0 0 0 0 Tanahgrogot 3,027 0 0 0 0 0 Sendawar 1,419 0 0 0 0 0 K B lik 9 715 0 0 0 0 0 Kota Balikpapan 9,715 0 0 0 0 0 Sangata 0 0 0 0 3,128 0 Tenggarong 0 0 1,092 0 0 0 Kota Samarinda 0 0 13,373 0 0 0 Kota Bontang 0 0 0 0 2,268 0 Minimum Cost 59,391,802,748
O
PTIMASISPPBE D – A
GEN PUSATJarak maksimum coverring Truk 10 LCT 122 JARAK SPPBE D Malinau 45 Tanjungredeb 122 Nunukan 97 Tanjungselor 49 Kota Tarakan 10 MODA TRANSPORTASI MODA TRANSPORTASI TRUK LCT SPPBE D SPPBE D Malinau 0 Malinau 1 Tanjungredeb 0 Tanjungredeb 1 Nunukan 0 Nunukan 1 Tanjungselor 0 Tanjungselor 1 Kota Tarakan 1 Kota Tarakan 1
L
ANJUTAN…
SPPBE D Malinau L Tanjungredeb L Nunukan L Tanjungselor L Kota Tarakan TL UNIT COST TRUK LCT SPPBE D SPPBE D SPPBE D SPPBE D Malinau 1,258 Malinau 1,614 Tanjungredeb 1,639 Tanjungredeb 2,050 Nunukan 1,515 Nunukan 1,916 Tanjungselor 1,278 Tanjungselor 1,639 Kota Tarakan 1 085 Kota Tarakan 1 412 Kota Tarakan 1,085 Kota Tarakan 1,412SPPBE D SPPBE D TRUK LCT Malinau 0 1,614 Tanjungredebj g 0 2,050, Nunukan 0 1,916 Tanjungselor 0 1,639 Kota Tarakan 1,085 0
L
ANJUTAN…
SPPBE D SPPBE D Supplypp y Demand TRUK LCT Malinau 0 1,034,371 1,034,371 >= 1,034,370 Tanjungredeb 0 3,377,494 3,377,494 >= 3,377,484 Nunukan 0 2,504,547 2,504,547 >= 2,504,543 Tanjungselor 0 2,072,209 2,072,209 >= 2,072,204 k Kota Tarakan 3,478,624 0 3,478,624 >= 3,478,623 Jumlah 3,478,624 8,988,621 12,467,245 12,467,224 SPPBE D SPPBE D TRUK LCT TRUK LCT Malinau 0 641 Tanjungredeb 0 1,647 Nunukan 0 1,307 Tanjungselor 0 1,264 K t T k 3 207 0 Kota Tarakan 3,207 0 Minimum Cost 20,561,930,928T
OTAL BIAYA TRANSPORTASI SKENARIO2
S
ISTEM DISTRIBUSI DENGAN PENAMBAHANP
ROYEKSI KEBUTUHAN Mengalami kenaikan sekitar 15 %, sama dengan
W
AKTU BONGKAR MUATKapal LPG
L
ANJUTAN…
O
PTIMASID
EPOT BALIKPAPAN– SPPBE
A,B,
DANC
Jarak
Depot Balikpapan Jarak terkover
k SPPBE A 22 Truk 102 SPPBE B 98 SPPBE C 102 Moda transportasi Depot Balikpapan Truk LCT SPPBE A T L SPPBE B T L SPPBE C T L Unit cost Depot Balikpapan Truk LCT Truk LCT SPPBE A 166 427 SPPBE B 227 548 SPPBE C 234 553 Depot Balikpapan Truk LCT SPPBE A 166 427 SPPBE B 227 548 SPPBE C 234 553 Depot Balikpapan
Truk LCT Supply demand (kg)
SPPBE A 65,049,326 0 65,049,326 >= 65,049,303
SPPBE B 81,130,485 0 81,130,485 >= 81,130,396
K
EBUTUHANLPG 3
KGK
EBUTUHANLPG 3
KG No Wilayah Kebutuhan LPG/bln (kg) 1 Pasir 1 161 081 1 Pasir 1,161,081 2 Kutai barat 815,999 3 Kutai kartanegara 309,330 4 Kutai timur 1,273,702 5 Berau 843,864 6 Malinau 258,437 7 Bulungan 517,740 8 Nunukan 625,760 9 Penajam Pasir utara 714,842 10 Kota Balipapan 2,728,853 11 Kota Samarinda 3,623,945 12 Kota Tarakan 869,134 13 Kota Bontang 710,024 Total 14,452,713kg/bln 173 432 557kg/thn 173,432,557 kg/thn 173,433 Ton/thn 173MT/thn 0.4818MT/day 482Ton/day 57,810,852 tabung/thnP
EMILIHAN SKENARIOTotal biaya skenario 1
Total biaya skenario 2
Dari kedua skenario tersebut, perbedaan selisih biaya transportasi sebesar Rp. 2.002.582.472. oleh karena itu maka
k i 1 t ilih b i di t ib i LPG 3 k di Wil h
skenario 1 terpilih sebagai rencana distribusi LPG 3 kg di Wilayah Kalimantan Timur.
H
ARGA TABUNGJika dilihat dari total biaya transportasi pada skenario 1 yang dimana skenario tersebut yang dipilih, dengan total muatan yang diangkut dalam kurun waktu 1 dengan total muatan yang diangkut dalam kurun waktu 1 tahun, maka untuk biaya transportasi per unit tabung ialah Rp. 2.139. sedangkan bila digabungkan dengan harga jual LPG 3 kg maka :
Harga jual LPG 3 kg + Biaya transportasi per unit Maka jika dihitung besarnya harga total ialahj g y g RP 14.889
S
ARAN Tetap menggunakan skenario 1, namun perlup gg , p
adanya pembangunan SPPEK untuk
menjangkau daerah yang tidak bisa dilalui truk maupun daerah yang sulit terjangkau
maupun daerah yang sulit terjangkau.
Diperlukan pembangunan infrastruktur jalan
karena jalan berdampak pada kapasitas moda transportasi truk yang digunakan.
Bila infrastruktur jalan sudah dibangun, maka
akan semakin mudah dalam mengirim LPG serta akan semakin mudah dalam mengirim LPG serta akan meringankan biaya transportasi per unit.
D
AFTAR PUSTAKA
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, p g y ,
Blueprint Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG
Fahmi Ismail Oktober 2006 Pasar Domestik
Fahmi, Ismail. Oktober 2006. Pasar Domestik
Potensial Unit bisnis gas
K. Morlok, Edward, 1984. Pengantar Teknik dan
P T t i J k t E l
Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga
Lie, Alvin, 2009. Potret Kebijakan Pemerintah Dalam
sector Pengelolaan Energi Nasional
Miro, Fidel, 2005. Perencanaan Transportasi untuk
Mahasiswa, Perencana, dn praktisi. Jakarta: Erlangga
Erlangga