PEDOMAN TEKNIS
UAM MI DAN UAMBN MTs - MA
Tahun Pelajaran 2015/2016
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
Dasar Pelaksanaan
•
UU
RI
No.
20
Tahun
2003
Tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional;
•
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
yang diubah dengan
PP
Nomor 32 Tahun 2013
, dan diubah lagi dengan
PP Nomor 13 Tahun
2015
tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
Permendikbud 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah atau bentuk lain yang sederajat.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7322 Tahun 2015 Tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional (UAMBN) Tahun Pelajaran 2015/2016.
I. TUJUAN DAN FUNGSI UAM/UAMBN
1.
UAM/UAMBN bertujuan;
mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang
pada satuan pendidikan, sesuai dengan standar
kompetensi lulusan yang ditetapkan secara regional (MI)
dan secara nasional (MTs dan MA).
2.
UAM/UAMBN berfungsi sebagai :
Bahan pertimbangan dalam penentuan
pemetaan mutu madrasah;
Salah satu syarat ketentuan kelulusan;
Umpan balik dalam perbaikan program
pembelajaran;
Alat pengendali mutu pendidikan;
BEBERAPA ISTILAH
Rayon : Pelaksana ujian di tingkat kabupaten/kota
Subrayon : Pelaksana ujian yang mengkoordinasikan beberapa satuan pendidikan.
Penyelenggara: Pelaksana ujian di tingkat satuan pendidikan.
UAMBN: Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional pada MTs dan MA, yang meliputi mapel: Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI, dan Bahasa Arab.
UAM : Ujian Akhir Madrasah pada MI sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan secara regional, yang
meliputi mapel: Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI, dan Bahasa Arab.
UM : Ujian Madrasah pada satuan pendidikan, sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan secara regional, yang meliputi mapel selain PAI dan Bahasa Arab.
DKHUAMBN : Daftar Kumpulan Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional.
Panitia UAMBN Tingkat Provinsi
ditetapkan dgn keputusan Kepala
Kanwil Kemenag Provinsi, terdiri
atas unsur-unsur:
1. Pengarah (KaKanwil)
2. Penanggungjawab (Kabid
Pendma)
3. Ketua (Kasi Kurev)
4. Sekretaris
5. Anggota (maksimal 5 orang)
Tugas & Tanggungjawab Panitia
Tingkat Provinsi
1. Merencanakan dan melaksanakan UAM/UAMBN di Wilayahnya.
2. Melakukan sosialisasi dan mendistribusikan POS dan Domnis UAM/UAMBN di Wilayahnya.
3. Melakukan koordinasi dgn panitia UAM/UAMBN tingkat Kab./Kota dalam menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UAM/UAMBN.
4. Mengkoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UAM/UAMBN.
5. Menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT).
6. Menggandakan CD master soal dan mendistribusikan ke Panitia Tingkat Kabupaten/Kota.
7. Mengkoordinasikan Pengumpulan dan mengelola database nilai madrasah
8. Melakukan koordinasi dengan panitia UAM/UAMBN tingkat kab./kota dalam pelaksanaan UAM/UAMBN di satuan pendidikan.
1.
Panitia Rayon
Panitia Rayon UAM/UAMBN Tingkat Kab/Kota
ditetapkan dengan keputusan Kepala Kantor
Kemenag kab./kota, terdiri atas unsur-unsur:
a.
Pengarah (KaKankemenag kab./kota)
b.
Penanggunjawab (Kasubag TU)
c.
Ketua (Kasi Pendma)
d.
Sekretaris
e.
Anggota (maksimal 5 anggota)
Panitia Rayon UAM /UAMBN memiliki tugas dan tanggungjawab:
1. UAM MI
a. Merencanakan pelaksanaan UAM di daerahnya.
b. Menetapkan Panitia UAM Tingkat Kecamatan dan Madrasah Penyelenggara UAM serta Madrasah penggabung di wilayahnya.
c. Melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Domnis UAM ke Panitia UAM Tingkat Kecamatan di derahnya.
d. Mengkoordinasikan pengumpulan data peserta UAM dan mengelola database peserta UAM.
e. Menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS).
f. Mencetak Naskah/bahan UAM (soal, LJ UAM, daftar hadir, berita acara, tata tertib peserta, tata tertib pengawas, sampul, dll.)
g. Menerima hasil cetakan bahan UAM dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dan mendistribusikannya ke Panitia UAM Tingkat Kecamatan.
h. Melakukan verifikasi jumlah amplop setiap satuan pendidikan serta pendistribusian bahan UAM.
i. Menjamin pendistribusian bahan UAM yang mencakup naskah soal UAM, LJ UAM, daftar hadir, berita acara, tata tertib dan amplop, kepada Panitia Tingkat Kecamatan.
j. Menjamin keamanan dan kerahasian bahan UAM.
k. Bertanggung jawab dalam pemindaian LJ UAM.
k. Melakukan koordinasi dengan Panitia UAM Tingkat Kecamatan dalam penyelenggaraan UAM di satuan pendidikan
l. Menetapkan pengawas ruang UAM dgn ketentuan:
dilakukan secara silang antar madrasah dan/atau antar mata
pelajaran dalam satu madrasah
pengawas ruang adalah guru yg mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
m. Mengambil blanko Ijazah ke Panitia Provinsi dan mendistribusikan ke Panitia Tingkat Kecamatan.
n. Mengevaluasi pelaksanaan UAM di daerahnya
o. Membuat laporan pelaksanaan UAM Tingkat Kab./Kota untuk
disampaikan kepada Panitia UAM Tingkat Provinsi yg berisi tentang persiapan, pelaksanaan dan evaluasi UAM yang dilengkapi dengan:
Surat keputusan Panitia UAM Tingkat Kabupaten/Kota Data peserta UAM
Data pengawas ruang
Panitia Rayon UAM/UAMBN memiliki tugas dan tanggungjawab: 2. UAMBN MTs - MA
a. Merencanakan pelaksanaan UAMBN di daerahnya.
b. Menetapkan Subrayon dan Madrasah Penyelenggara UAMBN serta Madrasah penggabung di wilayahnya.
c. Melakukan sosialisasi dan mendistribusikan POS dan Domnis UAMBN ke Subrayon di derahnya.
d. Mengkoordinasikan pengumpulan data peserta UAMBN dan mengelola database peserta UAMBN.
e. Menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS).
f. Mencetak Naskah/bahan UAMBN (soal, LJ UAMBN, daftar hadir, berita acara, tata tertib peserta, tata tertib pengawas, sampul, dll.)
g. Menerima hasil cetakan bahan UAMBN dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dan mendistribusikannya ke Panitia Subrayon.
h. Melakukan verifikasi jumlah amplop setiap satuan pendidikan serta pendistribusian bahan UAMBN
i. Menjamin pendistribusian bahan UAMBN yang mencakup naskah soal UAMBN, LJ UAMBN, daftar hadir, berita acara, tata tertib dan amplop, kepada Subrayon.
j. Menjamin keamanan dan kerahasian bahan UAMBN.
k. Bertanggung jawab dalam pemindaian LJ UAMBN.
l. Mengkoordinasikan pengumpulan nilai madrasah dan mengelola database nilai madrasah
k. Melakukan koordinasi dengan Panitia UAMBN Subrayon dalam penyelenggaraan UAMBN di satuan pendidikan
l. Menetapkan pengawas ruang UAMBN dgn ketentuan:
dilakukan secara silang antar madrasah dan/atau antar mata
pelajaran dalam satu madrasah
pengawas ruang adalah guru yg mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
m. Menerima DKHUAMBN dan SHUAMBN dari provinsi untuk diteruskan ke Subrayon.
n. Mendistribusikan blanko Ijazah dan SHUAMBN ke Subrayon.
o. Mengevaluasi pelaksanaan UAMBN di daerahnya
p. Membuat laporan pelaksanaan UAMBN Tingkat Kab/Kota untuk
disampaikan kepada Panitia UAMBN Tingkat Provinsi yg berisi tentang persiapan, pelaksanaan dan evaluasi UAMBN yang dilengkapi dengan:
Surat keputusan Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota
Data peserta UAMBN Data pengawas ruang
Data satuan pendidikan penyelenggara UAMBN
2. Panitia Subrayon
Panitia Subrayon UAMBN ditetapkan dgn
keputusan
Kepala Kantor Kemenag kab/kota
,
terdiri atas unsur-unsur:
a.
Pengarah (KaKankemenag kab./kota)
b.
Penanggunjawab (Kasi Pendma)
c.
Ketua (Kepala Madrasah)
d.
Sekretaris
Panitia Subrayon UAMBN memiliki tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
a.Merencanakan pelaksanaan UAMBN di Subrayon masing-masing.
b.Melakukan sosialisasi POS dan Domnis UAMBN kepada madrasah penyelenggara.
c.Mengirimkan data calon peserta UAMBN ke Panitia Rayon.
d.Melaksanakan UAMBN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UAMBN dengan Domnis UAMBN.
e.Mengambil bahan UAMBN dari tempat penyimpanan di Rayon (Kankemenag Kab/Kota). f. Mendisribusikan bahan UAMBN ke madrasah penyelenggara setiap hari atau sekaligus
pada H-1.
g.Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UAMBN dalam keadaan tertutup.
h.Menjamin kerahasian dan keamanan naskah soal UAMBN.
i. Mencatat dan melaporkan kejadian yg tidak sesuai dgn Domnis UAMBN.
j. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UAMBN.
k.Menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJ UAMBN kepada pengawas ruang.
l. Mengkoordinir pengumpulan LJ UAMBN dari madrasah penyelenggara dan menyerahkan ke Rayon setiap hari atau pada hari terakhir.
m.Menyerahkan berita acara pelaksanaan UAMBN setiap hari atau hari terakhir ke Panitia Rayon
3. Panitia UAM MI Tingkat
Kecamatan
Panitia UAM MI Tingkat Kecamatan ditetapkan
dgn keputusan
Kepala Kantor Kemenag
kab./kota
, terdiri atas unsur-unsur:
a.
Pengarah (KaKankemenag kab./kota)
b.
Penanggunjawab (Kasi Pendma)
c.
Ketua (Kepala Madrasah)
d.
Sekretaris
Panitia UAM MI Tingkat Kecamatan memiliki
tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a.Merencanakan pelaksanaan UAM di Tingkat Kecamatan masing-masing
b.Melakukan sosialisasi Domnis UAM kepada madrasah penyelenggara
c.Mengirimkan data calon peserta UAM ke Panitia Tingkat Kecamatan
d.Melaksanakan UAM dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UAM dengan Domnis UAM.
e.Mengambil bahan UAM dari tempat penyimpanan di Rayon (Kankemenag Kab/kota).
f. Mendisribusikan bahan UAM ke madrasah penyelenggara sekaligus pada H-1.
g.Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UAM dalam keadaan tertutup.
h.Menjamin kerahasian dan keamanan naskah soal UAM.
i. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan Domnis UAM.
j. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UAM.
k.Menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJ UAM kepada pengawas ruang.
l. Mengkoordinir pengumpulan LJ UAM dari madrasah penyelenggara dan menyerahkan ke Rayon (Kankemenag Kab./Kota) pada hari terakhir.
m.Menyerahkan berita acara pelaksanaan UAM hari terakhir ke Panitia Kabupaten/Kota.
4. Panitia Penyelenggara UAM atau UAMBN
Tingkat
Satuan Pendidikan
a.
Panitia Penyelenggara UAM atau UAMBN Tingkat Satuan
Pendidikan
ditetapkan dgn keputusan Kepala Kantor
Kemenag kab/kota
, terdiri atas unsur-unsur satuan
pendidikan pelaksana UAM atau UAMBN dan satuan
pendidikan yg bergabung
.
b.
Satuan Pendidikan yg dpt menyelenggarakan UAM atau
UAMBN Adalah:
1)
Madrasah
yang terakreditasi
dan memiliki peserta UAM
atau UAMBN
minimal 20 orang
, serta memenuhi
persyaratan lainnya yg ditetapkan oleh
Kepala Kantor
Kemenag Kab/Kota.
2)
Madrasah
yang terakreditasi
dan memiliki peserta
kurang dari 20 orang
dapat menjadi pelaksana UAM atau
Panitia Penyelenggara UAM atau UAMBN di tingkat
satuan pendidikan memiliki tugas dan tanggungjawab
sebagai berikut:
1. UAM MI
a.Merencanakan penyelenggaraan UAM di madrasah
b.Melakukan sosialisasi UAM dan Domnis UAM kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta.
c.Mengirimkan data calon peserta UAM ke Panitia Tingkat Kecamatan.
d.Melaksanakan UAM dan memastikan kesesuain pelaksanaan UAM dengan Domnis UAM.
e.Mengambil naskah soal UAM dari tempat penyimpanan di Panitia Tingkat Kecamatan untuk semua mapel ujian sekaligus pada H-1.
f. Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UAM dalam keadaan tertutup.
g.Menjamin kerahasian dan keamanan naskah soal UAM.
h.Mencatat dan melaporkan kejadian yg tidak sesuai dgn Domnis UAM.
i. Menjamin keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UAM.
j. Menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJ UAM kepada pengawas ruang
k.Memastikan LJ UAM dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruang ujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi stempel satuan pendidikan pd tempat yg dilem/dilak tersebut.
l. Mengesahkan berita acara penyelenggaraan UAM di satuan pendidikan.
m.Menandatangani amplop LJ UAM yg sudah dilem.
n.Menyerahkan LJ UAM seluruh mapel ujian ke Panitia Tingkat Kecamatan untuk diteruskan ke Rayon pada hari terakhir penyelenggaraan UAM.
o.Menerima DKHUAM dan blanko Ijazah dari Panitia Tingkat Kecamatan.
2. UAMBN MTs dan MA
a.Merencanakan pelaksanaan UAMBN di madrasah.
b.Melakukan sosialisasi UAMBN dan Domnis UAMBN kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta.
c.Mengirimkan data calon peserta UAMBN ke Panitia Subrayon.
d.Melaksanakan UAMBN dan memastikan kesesuain pelaksanaan UAMBN dengan Domnis UAMBN.
e.Mengambil naskah soal UAMBN setiap hari atau pada H-1 dari tempat penyimpanan di Subrayon atau tempat yang telah ditentukan oleh Subrayon.
f. Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UAMBN dalam keadaan tertutup.
g.Menjamin kerahasian dan keamanan naskah soal UAMBN.
h.Mencatat dan melaporkan kejadian yg tidak sesuai dgn Domnis UAMBN.
i. Menjamin keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UAMBN.
j. Menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJ UAMBN kepada pengawas ruang.
k.Memastikan LJ UAMBN dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruang ujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi stempel satuan pendidikan pd tempat yg dilem/dilak tersebut.
l. Mengesahkan berita acara penyelenggaraan UAMBN di satuan pendidikan.
m.Menandatangani amplop LJ UAMBN yg sudah dilem.
n.Menyerahkan LJ UAMBN setiap hari atau hari terakhir penyelenggaraan UAMBN ke Panitia Subrayon untuk diteruskan ke Rayon.
o.Menerima DKHUAMBN, blanko SHUAMBN, dan blanko Ijazah dari Subrayon.
BAHAN UJIAN
A. Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu UAM MI:
No.
Mata Pelajaran
Jumlah Butir
Soal
Alokasi
Waktu
1. Alquran Hadis 50 PG 90 menit
2. Fikih 50 PG 90 menit
3. Akidah Akhlak 50 PG 90 menit
4. SKI 50 PG 90 menit
BAHAN UJIAN
B. Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu UAMBN MTs-MA:
No
.
Mata Pelajaran
Jumlah
Butir
Soal
Alokasi
Waktu
Keterangan
Jenjang/Progra
m
1. Alquran Hadis 50 PG 90 menit MTs, MA (IPA,IPS, Bahasa)
2. Fikih 50 PG 90 menit MTs, MA (IPA,IPS, Bahasa)
3. Akidah Akhlak 50 PG 90 menit MTs, MA (IPA,IPS, Bahasa)
4. SKI 50 PG 90 menit Bahasa, Keagamaan)MTs, MA (IPA,IPS,
5. Bahasa Arab 50 PG menit120 Bahasa, Keagamaan)MTs, MA (IPA,IPS,
JADWAL UAM MI
No
Hari dan
Tanggal
Pukul
Mata
Pelajaran
1
Kamis,
21 April
2016
08.00 – 09.30
Al-Qur’an-Hadis
10.00 – 11.30
Akidah-Akhlak
2
Jum’at,
22 April
2016
08.00 – 10.00
Bahasa Arab
3
Sabtu,
23 April
2016
08.00 – 09.30
Fikih
10.00 – 11.30
Sejarah
Kebudayaan
JADWAL UAMBN MTs
N
o
Jenis
Hari/Tanggal
Pukul
Mata Pelajaran
1
Utama Senin, 11 April 2016
08.00-09.30 Alquran Hadis 10.00-11.30 Akidah Akhlak
Susulan Senin, 18 April 2016
08.00-09.30 Alquran Hadis 10.00-11.30 Akidah Akhlak
2
Utama Selasa, 12 April 2016
08.00-09.30 Fikih 10.00-11.30 SKI
Susulan Selasa, 19 April 2016
08.00-09.30 Fikih 10.00-11.30 SKI
1. MA Program IPA, IPS dan Bahasa
No
Jenis
Hari/Tanggal
Pukul
Pelajaran
Mata
1
Utama Senin, 14 Maret 2016
08.00-09.30 Alquran Hadis
10.00-11.30 Akidah Akhlak
Susulan Senin, 21 Maret 2016 08.00-09.30 Alquran Hadis 10.00-11.30 Akidah Akhlak
2
Utama Selasa, 15 Maret 2016
08.00-09.30 Fikih
10.00-11.30 SKI
Susulan Selasa, 22 Maret 2016
08.00-09.30 Fikih
10.00-11.30 SKI
3
Utama Rabu, 16 Maret 2016 08.00-10.00 Bahasa Arab
Susulan Rabu, 23 Maret 2016 08.00-10.00 Bahasa Arab
2. MA Program Keagamaan
No
.
Jenis
Hari/Tanggal
Pukul
Mata
Pelajaran
1
Utama Senin, 14 Maret 2016
08.00-09.30 Ilmu Kalam
10.00-11.30 Akhlak
Susulan Senin, 21 Maret 2016 08.00-09.30 Ilmu Kalam 10.00-11.30 Akhlak
2 Utama Selasa, 15 Maret 2016 08.00-09.30 SKI Susulan Selasa, 22 Maret 2016 08.00-09.30 SKI
3
Utama Rabu, 16 Maret 2016 08.00-10.00 Bahasa Arab
BIAYA PENYELENGGARAAN UAMBN
1.
Komponen biaya untuk penyelenggraan UAMBN
meliputi biaya penyelenggaraan di tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan satuan
pendidikan.
2.
Biaya penyelenggaraan UAMBN Tingkat Pusat
mencakup komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Penyiapan POS UAMBN
b. Rapat koordinasi dan sosialisasi kebijakan UAMBN
c. Penyusunan naskah soal dan pembuatan master copy
d. Penggandaan master copy bahan UAMBN
e. Pematauan kesiapan dan pelaksanaan UAMBN
f. Analisis hasil UAMBN
g. Penyusunan laporan
h. Publikasi hasil UAMBN; dan
3. Biaya penyelenggaraan UAMBN Tingkat Provinsi
mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
.
a.
Sosialisasi pelaksanaan UAMBN.
b.
Koordinasi persiapan dan penyelenggraan UAMBN.
c.
Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait di provinsi yang bersangkutan
dalam rangka persiapan pelaksanaan UAMBN.
d.
Verifikasi dan pemantauan pencetakan bahan
UAMBN (jika dilakukan di provinsi).
e.
Pencetakan dan pendistribusian DKHUAMBN ke
Panitia UAMBN Tingkat Kab./Kota selanjutnya
diteruskan ke panitia UAMBN tingkat satuan
pendidikan.
f.
Honor Panitia UAMBN tingkat provinsi.
g.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UAMBN.
4. Biaya penyelenggaraan UAMBN Tingkat Kab./Kota
mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a. Sosialisasi pelaksanaan UAMBN
b. Koordinasi persiapan dan penyelenggaraan UAMBN
c. Pencetakan naskah soal UAMBN
d. Verifikasi dan pemantauan pencetakan bahan UAMBN (jika dilakukan di kab/kota)
e. Pendistribusian bahan UAMBN
f. Pemindaian LJUAMBN
g. Pencetakan dan pendistribusian blanko pendataan calon peserta UAMBN ke provinsi
h. Pengandaan dan pendistribusian POS UAMBN dan Domnis UAMBN ke Pantia UAMBN tingkat madrasah
i. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerja sama dgn instansi terkait yg bersangkutan dlm rangka persiapan pelaksanaan UAMBN
j. Honor panitia UAMBN tingkat kab/kota
k. Transport pengawas Ruang UAMBN (syarat: pengawas silang antar madrasah)
5. Biaya penyelenggaraan UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan
mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a.
Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
UAMBN
b.
Pengisian dan pengiriman data calon peserta UAMBN
ke Panitia UAMBN Tingkat Kab/Kota
c.
Pengisian kartu peserta UAMBN
d.
Pengambilan bahan UAMBN dari tempat penyimpanan
di Kantor Kemenag Kab/Kota dan atau Induk KKM
e.
Pengiriman LJUAMBN ke Panitia UAMBN tingkat
Kab/Kota
f.
Pengadaan bahan pendukung UAMBN
g.
Honor panitia UAMBN tingkat satuan pendidikan
h.
Honor pengawas Ruang UAMBN
i.
Konsumsi penyelenggaraan UAMBN
6. PELANGGARAN
A. Jenis Pelanggaran Oleh Peserta Ujian
1. Pelanggaran
ringan
meliputi:
a. Meminjam alat tulis dari peserta lain
b. Tidak membawa kartu ujian
2. Pelanggaran
sedang
meliputi:
a.
Membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
b.
Membawa HP ke dalam ruang ujian
3. Pelanggaran
berat
meliputi:
c.
Membawa contekan ke ruang ujian
d.
Kerjasama dengan peserta ujian
B. Jenis Pelanggaran Oleh Pengawas Ruang
1. Pelanggaran
ringan
meliputi:
a. Lalai, tidur, merokok, dan berbicara yang dapat
mengganggu konsentrasi peserta ujian
b. Menggunakan alat komunikasi (HP), perangkat elektronik,
membaca bahan yang tidak terkait UAMBN
c. Lalai dalam membmbing peserta ujian mengisi identitas diri
2. Pelanggaran
sedang
meliputi:
a.
Tidak mengelem amplop LJ UAMBN di ruang ujian
b.
Emeriksa dan menyusun LJ UAMBN tidak di ruang ujian
3. Pelanggaran
berat
meliputi:
c.
Memberi contekan
d.
Membantu peserta ujian dalam menjawab soal
e.
Menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta
ujian
7. SANKSI
A. Peserta Ujian yang melanggar
tata tertib
1.
Jenis pelanggaran
ringan
: diberi
teguran lisan.
2.
Jenis pelanggaran
sedang
: diberi
peringatan
keras.
3.
Jenis pelanggaran
berat
:
B.
Pengawas Ruang UAMBN yang
melanggar
tata terib,
setelah diberikan peringatan oleh
Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan
(Panitia Penyelenggara) dan tidak
mengindahkan, maka akan dikenakan
sanksi sbb:
1.
Jenis pelanggaran
ringan
:
teguran lisan
2.
Jenis pelanggaran
sedang
dan
bera
t: