• Tidak ada hasil yang ditemukan

Copy of SKI SISWA EDIT WISMA BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Copy of SKI SISWA EDIT WISMA BOGOR"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Direktorat Pendidikan Madrasah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

(2)

(ak Cipta © pada Kementerian Agama Republik )ndonesia Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implemen tasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan dari berbagia kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT

)NDONES)A, KEMENTER)AN AGAMA

Sejarah Kebudayaan )slam/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama .

xii, hlm.

Untuk MAK Kelas X)

)SBN - - - - jilid lengkap

)SBN - - - - jilid

. Sejarah Kebudayaan )slam . Judul

)). Kementerian Agama Republik )ndonesia

Kontributor Naskah : Sugiyono, Moh. Sulaiman, (. Muh. Asnawi

Penelaah : Muhtadin

Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah

Direktorat Jenderal Pendidikan )slam Kementerian Agama Republik )ndonesia Cetakan Ke

(3)

Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya yang begitu “deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih yang Dia limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar golongan juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang inkar.

Sebagai ajaran agama yang sempurna, Islam harus di-ejawentahkan (dilaksanakan) dalam kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya.

Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan madrasah dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan, Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). Al-qur’an Hadis, b). Akidah Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis ilmu Hadis, c). Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, dan e). Akhlak. Kemudian dalam upaya mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa Arab.

(4)

Pada saat yang sama sebagai panduan implementasi kurikulum madrasah 2013, Kementerian Agama telah menyiapkan model silabus Pembelajaran PAI di Madrasah, menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadarian buku ditangan peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum Madrasah 2013.

Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, “Ma la yutimmu al-wajib illa bihi fahuwa waa jib” (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyediakan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya buku ajar. Karena itu buku pedoman guru dan pegangan siswa ini disusun dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terangkum dalam proses mengamati, menyanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Akhirnya, semoga buku ini mampu menjadi “jembatan” antara harapan dengan cita-cita tujuan pendidikan Islam secara khusus dan pendidikan nasional secara umum yakni membentuk manusia Kaffah (utuh) yang memiliki tidak saja kecerdasan intelektual, namun kecerdasan sosial ditengah kompleksitas kehidupan umat manusia. Amien.

Jakarta, April 2015 Dirjen Pendidikan Islam

(5)

Berikut ini adalah pedoman transliterasi yang diberlakukan berdasarkan keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 158 tahun 1987 dan nomor 0543/b/u/1987.

1. KONSONAN

No Arab Latin No Arab Latin

1

.

a 16

>

tҕ

2

/

b 17

?

zҘ

3

1

t 18

@

4

2

sʞ 19

A

g

5

3

j 20

C

f

6

4

h 21

D

q

7

5

kh 22

E

k

8

6

d 23

F

l

9

7

zʞ 24

G

m 10

8

r 25

H

n

11

9

z 26

J

w

12

:

s 27

I

h

13

;

sy 28

(

14

<

sҘ 29

L

y

15

=

(6)

2. VOKAL ARAB

a. Vokal Tunggal (Monoftong)

_____ȼ____ ƒ

P¹P¿Pï

ƒ–ƒ„ƒ

---Ⱦ--- ‹

PñR·QÑ

—‹Žƒ

---Ƚ--- —

Q¹PûTÍPĀ

ƒœŠƒ„—

b. Vokal Rangkap (Diftong)

¸PBBB

PèTāPï

ƒ‹ˆƒ

ÿBBBB

PFTýPÇ

ƒ—Žƒ

c. Vokal Panjang (Mad)

¸PBBB

¢

F¸ì

¢Žƒ

ÿBBBB

Çlj

ñāì

ÇljŽƒ

ýBB

ó

FýíĀ

ƒ“—Žó

3. TA’ MARBUTAH

Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu:

1. Ta’ marbutah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau dammah ditransliterasikan adalah “ t “.

(7)

Petunjuk

Penggunaan Buku

1 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan

Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani

Turki Usmani adalah kerajaan Islam yang berpusat di Istambul Turki, menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar pasca mundurnya Daulah Abbasyiyah di Baghdad, di samping kerajaan Syafawi dan Mughal. Kerajaan Turki Usmani pernah menempatkan diri sebagai Negara adidaya setelah bisa menaklukan Byzantium pada 1453 M. Bagi Turki Usmani Byzantium memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah Islam. Daulah Turki Usmani berkuasa selama lebih kurang 6 (enam) abad, kekuasaannya meliputi sebagian Eropa, Afrika dan juga Asia praktis bisa dibilang Daulah Turki Usmani menguasai tiga benua. Masa kejayaan Daulah Turki Usmani ada pada masa kekuasaan Sulaiman I yaitu pada tahun 1520 - 1566 M, perang yang berlangsung antara Turki Usmani dengan Bangsa Eropa di masa Sultan Sulaiman II memperlemah kerajaan. Juga pemberontakan pemberontakan internal yang terus berlangsung semakin menambah buruk kekuasaan Turki Usmani, hingga akhirnya kerajaan Turki Usmani

1

Setiap awal bab disajikan Cover dengan ilustrasi sebagai gambaran awal tentang materi pelajaran yang

akan dipelajari

2 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013

dapat dikalahkan oleh bangsa Eropa. Berakhirnya kerajaan Turki Usmani ditandai dengan berdirinya Republik Turki

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesi¿k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinasti Usmani.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti

Usmani.

4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani.

5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinasti Usmani. 6. Menceritakan tentang sosok ¿gur Sulaiman Al Qanuni dari Dinasti Usmani. 7. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinasti Usmani.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagai panduan dan target materi yang harus disampaikan dan dikuasai siswa dalam

(8)

4 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Perhatikan Ayat Berikut :

hūjɉŠJjǍğ`j?lűjŹjŶjŬĵhŏhɊjǍh`źiŒlųhȬj`biŋiŪlůAhŴjkŲűiŹhŰlĸhȰĵhŶlŭhŰlŸh=lűhȱlűiŹhɉjʼnlŹhȬlűhŰhŦh= hǘĠȍAjȠlbiƁjk gDĵhŽſh Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (QS. Thaahaa : 126)

PENDAHULUAN

Simaklah baik-baik pernyataan berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !

Runtuhnya khilafah Abbasyiyah di Baghdad yang diakibatkan oleh serangan bangsa Mongol berdampak pada kemunduran peta kekuatan politik Islam. Wilayah yang semula menjadi kekuasaannya lambat tapi pasti melepaskan diri dari kekuasaanya, peradaban yang telah berhasil dibangun hancur dalam sekejap, sungguh suatu pemandangan yang sangat memprihatinkan. Lebih ironi lagi beberapa kerajaan yang semula menjadi bagian dari kekuasaan Abbasyiyah saling berperang dan saling menghancurkan seolah olah tidak ada lagi semangat ukhuwah Islamiyah dalam diri mereka. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya umat Islam.

Keadaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama, baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembang tiga kerajaan besar satu diantaranya adalah Turki Usmani, bahkan kerajaan ini menjadi yang paling besar dan juga paling lama bertahan dibandingkan dengan dua kerajaan lainnya yaitu Mughal di India dan Syafawi di Persia.Setitik harapan tumbuh kembali, setidaknya harapan umat Islam untuk membangun dan mengembangkan kembali peradabannya

Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pertanyaan yang relevan dengan teks :

1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ...

Tilawah sebagai sarana siswa menghayati nilai dari ayat-ayat Al-Qur’an yang disajikan sebelum masuk pada materi pembelajaran.

Sebelum memasuki materi pokok pembelajaran, ada pendahuluan sebagai pengantar atau stimulasi.

5 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, saat Jengis Khan melakukan penyebuan dan penyerangan di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Sulaiman Syah pemimpin suku Kayi,meminta perlindungan dari penguasa Tansoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania juga bisa dikuasai tentara Mongol. Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan tepatnya di perbatasan Asia kecil. Di daerah inilah mereka menetap dan melakukan akti¿tas kehidupan.

Sulaiman Syah berusaha memasuki wilayah Syam, namun saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga ia meninggal dunia. Sulaiman Syah memiliki empat orang putera Sankurtakin, Togdai, Ertoghrul dan Dandan. Sepeninggal Sulaiman Syah anggotanya terbagi dalam dua kelompok yaitu yang ingin kembali ke daerah asal diikuti dua putera Sulaiman Syah yaitu Sankurtakin dan Tongdai, dan yang ingin melanjutkan ke wilayah Asia kecil diikuti oleh Ertoghrul dan Dandan . Kelompok yang ingin melanjutkan ke Asia kecil mengangkat Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah sebagai pemimpin baru mereka hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia.

Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga mencapai kemenangan, atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai Sakaria. Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Pasukan Ertoghrul oleh Alaudin I diberi gelar “Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul sendiri mendapat gelar “Sultan Oki” (kening sultan).

Ertoghrul pada tahun 1288 M meninggal dunia oleh Alaudin I diangkatlah puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya, karena kesetiaannya Alaudin I memberinya gelar Bey pada Usman dan diberikan daerah yang lebih luas serta dapat memakai mata uang sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam Materi pelajaran disusun

berdasarkan Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah dan

disajikan dalam bahasa yang sesuai dengan tingkat

(9)

Hikmah, merupakan ungkapan-ungkapan bijak untuk memotivasi siswa, baik dalam belajar maupun berakhlak mulia.

Latihan Ulangan Umum Semester 1 dan 2 disajikan sebagai evaluasi siswa pada setiapakhir semester.

Glosarium adalah kamus dalam bentuk ringkas,disajikan untuk menambah perbendaharaan kata.

14Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013

Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman.

Dia dikenal juga sebagai seorang pemerintah pemerintah yang amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius. Wilayah kekuasaannya pun begitu luas.

REFLEKSI

Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran ini mari kita renungkan hal hal berikut:

1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?. 2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian? 3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas! 4. Teladan apakah yang bisa kita ambil?

5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan se hari-hari

TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang Sejarah Lahirnya Turki Usmani 2. Deskripsikan Kemunduran dan kemajuan-kemajuan Peradaban Islam Masa Turki

Usmani

3. Deskripsikan Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

15 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami dan menelusuriPeradaban Islam Turki Usmani, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim.

2. Memiliki sikap dan tanggung jawab dalam membela tanah air, rajin belajar dan gemar membaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan 3. Mengambil hikmah dari salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia.

EVALUASI

1. Uraian singkat

1) Mulai abad ke VII M Kerajaan Kristen Orthodox Yunani Byzantium yang berpusat di Konstantinopel berangsur-angsur menjadi lemah. Sebutkan faktor-faktor kelemahan itu baik internal maupun external!

2) Sebutkan arti penaklukan Murad I di Eropa Timur!

3) Pada tahun 1444 M. Terjadi perjanjian Szegedin antara Sultan Murad I dan pasukan gabungan dibawah pimpinan raja Hunyody dari Hongaria, apa isi perjanjian itu?

4) Tanggal berapa pasukan Turki dapat mengalahkan Byzantium dan Kaisar siapa yang mati dalam pertempuran itu?

5) Apa tindakan Khalifah Sultan Muhammad II setelah dapat mengalahkan Byzantium?

2. Essay

1) Mengapa Usman dianggap sebagai pendiri daulah Turki Usmani 2) Bagaimana upaya yang dilakukan sultan Orkhan dalam membangun kekuatan

militer

3) Pada masa kekuasaan Murad I mengahadapi serangan bangsa Eropa dua kali, mengapa demikian

Tugas disajikan sebagai evaluasi kecakapan siswa

dalam menerima dan mengembangkan materi

pelajaran yang telah disampaikan.

Pendalaman Karakter disajikan untuk membentuk karakter

positif bagi siswa.

(10)

Daftar Isi

Kata Pengantar ...iii

Bab I Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani ...1

Kompetensi Inti ...2

Kompetensi Dasar ...2

Tujuan Pembelajaran ...3

Peta Konsep ...3

Pendahuluan ...4

Pendalaman Materi ...5

Reeksi ...14

Tugas dan Kegiatan ...14

Pendalaman Karakter ...15

Evaluasi ...15

Bab II Peradaban Kerajaan Islam Mughal di India ...17

Kompetensi Inti ...18

Kompetensi Dasar ...18

Tujuan Pembelajaran ...19

Peta Konsep ...19

Pendahuluan ...21

Pendalaman Materi ...22

Reeksi ...31

Tugas dan Kegiatan ...32

Pendalaman Karakter ...32

(11)

Bab III Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia ...35

Kompetensi Inti ...36

Kompetensi Dasar ...36

Tujuan Pembelajaran ...37

Peta Konsep ...37

Pendahuluan ...38

Pendalaman Materi ...39

Reeksi ...45

Tugas dan Kegiatan ...45

Pendalaman Karakter ...45

Evaluasi ...46

Bab IV Perang Salib Menurut Pandangan Islam ...48

Kompetensi Inti ...49

Kompetensi Dasar ...49

Tujuan Pembelajaran ...49

Peta Konsep ...50

Pendahuluan ...51

Pendalaman Materi ...51

Reeksi ...65

Tugas dan Kegiatan ...65

Pendalaman Karakter ...66

Evaluasi ...66

Bab V Kemunduran Umat Islam ...68

Kompetensi Inti ...69

Kompetensi Dasar ...69

Tujuan Pembelajaran ...69

Peta Konsep ...70

(12)

Pendalaman Materi ...71

Reeksi ...74

Tugas dan Kegiatan ...74

Pendalaman Karakter ...74

Evaluasi ...75

Bab VI Gerakan Pembaharuan Islam ...77

Kompetensi Inti ...78

Kompetensi Dasar ...78

Tujuan Pembelajaran ...79

Peta Konsep ...79

Pendahuluan ...80

Pendalaman Materi ...81

Reeksi ...112

Tugas dan Kegiatan ...112

Pendalaman Karakter ...113

(13)

Menelusuri

Peradaban Islam

Turki Usmani

(14)

dapat dikalahkan oleh bangsa Eropa. Berakhirnya kerajaan Turki Usmani ditandai dengan berdirinya Republik Turki

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mendiskripsikan proses lahirnya Dinasti Usmani.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani.

3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti Usmani.

4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani.

(15)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Daulah Turki Usmani 2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani

3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan-kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Usmani

4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Usmani 5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Usmani

6. Siswa dapat meneladani Sultan Sulaiman Al-Qonuni dari Dinasti Usmani 7. Siswa dapat mengambil ibrah keberhasilan Dinasti Usmani

PETA KONSEP

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAULAH

TURKI USMANI

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

MASA TURKI USMANI

KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM MASA TURKI USMANI SEJARAH BERDIRINYA

(16)

Perhatikan Ayat Berikut :

ق قڍٰم

قف

َنقإ

ْ ق ق قك قسقڎ

قف

قن ُشْ قي

قنوُ ُ

ْ

لا

ق قكم

ُ ق ْ قٴ

ق ْ ق ْهقأ

ْ قٵ

ْ ُ قڍ

ق ْ قي

ْ ق قفقأ

قهُلا

قلْو

ُ

ل

ق

ك

فت قي

ل

ق

Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. QS. Ṭāhā (20) : 126

PENDAHULUAN

Simaklah baik-baik pernyataan berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !

Runtuhnya khilafah Abbasyiyah di Baghdad yang diakibatkan oleh serangan bangsa Mongol berdampak pada kemunduran peta kekuatan politik Islam. Wilayah yang semula menjadi kekuasaannya lambat tapi pasti melepaskan diri dari kekuasaanya. Peradaban yang telah berhasil dibangun hancur dalam sekejap, sungguh suatu pemandangan yang sangat memprihatinkan. Lebih ironi lagi, beberapa kerajaan yang semula menjadi bagian dari kekuasaan Abbasyiyah saling berperang dan saling menghancurkan seolah-olah tidak ada lagi semangat ukhuwah Islamiyah dalam diri mereka. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya umat Islam.

Keadaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama dan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembang tiga kerajaan besar yang satu diantaranya adalah Turki Usmani. Bahkan kerajaan ini menjadi yang paling besar dan juga paling lama bertahan dibandingkan dengan dua kerajaan lainnya yaitu Mughal di India dan Syafawi di Persia. Setitik harapan tumbuh kembali, setidaknya harapan umat Islam untuk membangun dan mengembangkan kembali peradabannya.

Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pertanyaan yang relevan dengan teks :

(17)

PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, saat Jengis Khan melakukan penyerbuan dan penyerangan di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Sulaiman Syah pemimpin suku Kayi, meminta perlindungan dari penguasa Tansoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania juga bisa dikuasai tentara Mongol. Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan tepatnya di perbatasan Asia kecil. Di daerah inilah mereka menetap dan melakukan aktitas kehidupan.

Sulaiman Syah berusaha memasuki wilayah Syam, namun saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga ia meninggal dunia. Sulaiman Syah memiliki empat orang putera Sankurtakin, Togdai, Ertoghrul dan Dandan. Sepeninggal Sulaiman Syah anggotanya terbagi dalam dua kelompok yaitu yang ingin kembali ke daerah asal diikuti dua putera Sulaiman Syah yaitu Sankurtakin dan Tongdai, dan yang ingin melanjutkan ke wilayah Asia kecil diikuti oleh Ertoghrul dan Dandan . Kelompok yang ingin melanjutkan ke Asia kecil mengangkat Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah sebagai pemimpin baru mereka hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia.

Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga mencapai kemenangan. Atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai Sakaria. Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Pasukan Ertoghrul oleh Alaudin I diberi gelar “Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul sendiri mendapat gelar “Sultan Oki” (kening sultan).

(18)

setiap khutbah jum’at. Pada tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol menyerang Seljuk Rum tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh Usman. Tak berapa lama dari peristiwa itu Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki putera yang pantas mengantikan kedudukannya. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai ‘Padishah Al Usmaniyah (Raja keluarga Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan Usmani pertama di Qurah Hisyar (Iskisyiyar)

2. Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

a. Usman yang kemudian disebut dengan Usman I (1299-1326 M/699-726 H) Sebagai pendiri kerajaan Turki Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-sendi persatuan suku Turki. Usman membangun tentara yang bejuang atas nama Allah SWT sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari akhl atau ikhwan (pesaudaraan) Tarekat Baktasyi. Pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan daerah Bursa kota di tepi laut Marmara. b. Orkhan (1326-1360 M/726-761 H). Setelah menggantikan ayahandanya

Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea (1331), Nicomedia (1337), Scutari (1338), ia juga bisa mengontrol wilayah teluk Edremit. Orkhan juga berhasil mendirikan jabatan Shadr Azham (perdana menteri) yang ia berikan jabatan itu pada adiknya Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi dan teratur. Ia bentuk juga tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari.

c. Murad I (1360-1388 M/761-791 H). Murad I adalah putera kedua dari Orkhan ia mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa karena putera pertama Orkhan yaitu Sulaiman yang meninggal terlebih dahulu. Sultan Murad I adalah sosok yang sangat pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama. Dia mencintai peraturan dan selalu memegang teguh peraturan itu, berbuat adil kepada rakyat dan tentaranya. Di sekelilingnya terdapat sejumlah komandan terbaik dan orang yang berpengalaman dalam bidang militer yang selalu ia ajak untuk bermusyawarah.

(19)

membentuk pasukan berkuda (Kaveleri). Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibukota Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Karena banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh Murad I, pada waktu itu bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V untuk mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa.

Murad I menghadapi serangan Eropa. Pertama serangan dari Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud menyerang Andrianopel. Peperangan itu dimenangkan oleh pasukan Murad I, sehingga Balkan jatuh ke tangan umat Islam. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki. Kedua serangan dari kerajaan Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan yang dibantu oleh kerajaan kerajaan Eropa lainnya. Peperangan ini dimenangkan pasukan Murad I lagi. Setelah kemenangan di Kosovo, Sultan Murad I melakukan inspeksi di medan perang. Dia berkeliling di antara deretan korban kaum muslimin yang wafat dan berdoa untuk kebaikan mereka. Pada saat itulah seorang tentara Serbia yang berpura-pura mati segera berlari ke arah Sultan Murad I. Para pengawal berhasil menangkapnya, akan tetapi tentara ini berpura berbicara kepada Sultan. Mendengar demikian, Sultan memberikan isyarat kepada para pengawalnya untuk melepaskannya. Tentara serbia itu lalu mencium tangan sultan dan dengan cepat ia mengeluarkan pisau beracun dan menikam sultan. Akhirnya Sultan Murad I meninggal dengan syahid pada 15 Syaban 791 H. d. Bayazid (1388-1403 M/791-817 H). Menggantikan kedudukan ayahnya

Murad I, dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas, murah hati, dan memiliki semangat yang kuat untuk melakukan perluasan wilayah Islam. Oleh karena itu, dia sangat memperhatikan masalah-masalah kemiliteran, mengarahkan perluasan wilayahnya ke negara-negara Kristen Anatolia.

Hanya dalam jangka waktu setahun, negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah Utsmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di antara dua front Balkan dan Anatolia. Oleh karena itu dia diberi gelar “Yaldrum”/kilat. Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonafacius mengadakan penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang menjadi penyebab terjadinya Perang Salib.

(20)

sangat rapi untuk melakukan pengepungan atas Konstatinopel. Hal ini terus berlangsung hingga kota ini hampir saja bisa dikuasai, tiba-tiba Bayazid mengurungkan niatnya dari penaklukan Konstatinopel karena munculnya bahaya baru terhadap Daulah Usmaniyah. Bahaya baru itu adalah adanya serangan tentara Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk.

Pada peperangan melawan Timur Lenk di Ankara, Bayazid dapat ditaklukkan, sehingga mengalami kekalahan dan ketika itu Bayazid bersama putranya Musa tertawan dan wafat dalam tahanan Timur Lenk pada tahun 1403 M. kekalahan Bayazid dalam peperangan menghadapi Timur Lenk disebabkan karena tergesa-gesa dalam mengatur strategi perang, dan kurang persiapan untuk memilih pasukannya dengan baik.

3. Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani

a. Muhammad I (1403-1421 M / 817-824 H). Muhammad I adalah putera bungsu dari Bayazid, setelah berkuasa menggantikan ayahnya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya pemecah belahan yang dilakukan oleh Timur Lenk. Ia berhasil menundukan saudaranya Isa yang berkuasa di Brussa dan Sulaiman yang berkuasa di Andrianopel serta Mustafa yang menuntut haknya sebagai penguasa karena merasa sebagai putera tertua. Pasukan Mustofa dapat dikalahkan di Soloniki dan melarikan diri ke Byzantium.

Strategi berikutnya adalah dengan berdamai pada penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Upaya yang ia lakukan selanjutnya adalah dengan menundukkan kembali negeri negeri di Asia Kecil yang telah dimerdekakan Timur Lenk.

(21)

b. Murad II (1421-1451 M/824-855 H). Saat menggantikan ayahandanya Muhammad I usianya baru 18 tahun dia sangat mencintai jihad di jalan Allah SWT dan dakwah, dia juga dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama. Cita-cita Sultan Murad II adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I. Prioritas utama perjuangannya adalah menguasai kembali daerah-daerah yang terlepas dari kerajaan Turki Usmani sebelumnya,yaitu daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria.

Serangan gabungan dari raja raja Eropa seperti Maghyar (Hungaria), Polandia, Perancis, Jerman, Venesia, Genoa, Falakh, Bosnia dan Sebia tidak mampu dibendung pasukan Murad II dan berakhir di perundingan damai yang isinya negeri Serbia merdeka kembali, Falakh berada di tangan kekuasaan Maghyar, dan kedua belah pihak tidak akan berperang selama 10 tahun.

Setelah semakin bertambahnya beberapa daerah di bawah kekuasaan tentara Islam, Paus Egenius VI kembali menyerukan Perang Salib. Tentara Sultan Murad II menderita kekalahan dalam perang salib itu. Akan tetapi dengan bantuan putranya yang bernama Muhammad, perjuangan Murad II dapat dilanjutkan kembali yang pada akhirnya Murad II kembali mendapat kemenangan dan keadaan menjadi normal kembali sampai akhir kekuasaan diserahkan kepada putranya bernama Sultan Muhammad Al-Fatih.

c. Muhammad II Al-Fatih (145-1481 M / 855-884 H). Al-Fatih adalah gelar beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel. Muhammad Al-Fatih diangkat menjadi penguasa setelah kematian ayahnya ketika itu umurnya 22 tahun. Muhammad Al-Fatih berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagai ibukota Bizantium. Konstantinopel adalah kota yang sangat penting dan belum pernah dikuasai raja-raja Islam sebelumnya. Muhammad II Al-Fatih mempunyai kepribadian yang baik dan menawan, mampu menggabungkan antara kekuatan dan keadilan. Semenjak muda, beliau mampu menjadi pemenang di antara teman-temannya dalam penguasaan ilmu yang ia pelajari di sekolah istana, menguasai banyak bahasa yang berlaku pada masanya dan sangat tertarik untuk mengkaji buku-buku sejarah.

(22)

pemimpin adalah yang menaklukannya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya”. Kedua. Konstantinopel adalah termasuk pusat peradaban dunia dan Ketiga, Negerinya sangat indah dan letaknya strategis untuk dijadikan pusat kerajaan atau perjuangan, penghubung antara Eropa dan Asia.

Muhammad II Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga strategi yang baik. Pertama Muhammad II Al Fatih mengadakan perjanjian damai dengan raja-raja Maghyar, Bosnia, dan Venesia. Kedua membuat benteng yang kokoh di selat Bosphorus atau benteng Rumli Haisar (benteng Rum) yang berhadapan langsung dengan benteng Kuzal Hisar (benteng yang indah) upaya ini dilakukan untuk menutup akses bantuan dari luar atas Konstantinopel, ketiga mengadakan penyelidikan akan kekuatan dan kelemahan benteng Konstantinopel dan keempat mengutus Tharkhan Pasya untuk menemui dua orang saudara kandung kaisar Konstantin yang menjadi penguasa Mora agar tidak bisa membantu kaisar Konstantin.

Setelah segala sesuatunya dianggap cukup, dilakukanlah pengepungan selama 9 bulan. Akhirnya kota Konstantinopel jatuh ke tangan umat Islam pada 29 Mei 1453 M dan Kaisar Konstantin Palaelagos tewas bersama tentara Romawi Timur. Setelah memasuki Konstantinopel di sana terdapat sebuah gereja Aya Soa yang kemudian dijadikan masjid bagi umat Islam. Setelah kota Konstantinopel dapat ditaklukkan, akhirnya kota itupun dijadikan sebagai ibukota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadi Islambul atau kota Islam yang kemudian dikenal dengan nama Istambul.

d. Bayazid II (1481-1512 M/884-918 H). Menggantikan kedudukan ayahnya, Bayazid penguasa yang sangat lemah sehingga banyak menimbulkan kekacauan di dalam negeri, praktis di masanya tidak ada perubahan mendasar. e. Sallim I (1512-1520 M/918-926H). Berbeda dengan masa pemerintahaan

(23)

dalam kekuasaannya. Keenam, pasukan yang dikirim dengan panglimanya Barbarossa bisa menguasai Aljazair. Dari apa yang telah sultan Sallim I lakukan ia dekenal sebagi Padisyah Turki Usmani.

f. Sulaiman I/Sulaiman al Qonuni (1520-1566 M/927-974 H). Sulaiman I naik tahta saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya ialah upaya penyempurnaan undang-undang Turki Usmani. Akhirnya disusunlah kitab standar tentang perundang-undangan yang ditulis oleh Ibrahim al Halabi. Sulaiman I deberi gelar al-Qonuni atau the Magnificentpembuat undang-undang”, karena jasanya meletakkan dasar hukum bagi daulah Turki Usmani dan yang paling lama memerinyah. Kitab undang-undang itu diberi nama Multaqa’ al Abhrar/Multaqul Abhur (muara segala samudera). Selain itu Sulaiman I melakukan pembangunan Masjid Sulaiman, 81 masjid jami’, 52 masjid kecil, 55 madrasah, 7 asrama pelajar, 5 buah takiah (tempat memberi makan fakir miskin), 7 jembatan, 33 istana, 18 pesanggrahan, 5 museum dan 33 tempat mandi umum.

4. Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani

Kemundura\n daulah Turki Usmani ditandai dengan semakin kuatnya kerajaan kerajaan di Eropa, hal ini disebabkan karena lemahnya para penguasa dan kekacauan yang ditimbulkan oleh pasukan Inkisyariah serta ancaman dari kerajaan-kerajaan di Eropa. Penguasa era kemunduran ini antara lain Salim II, Murad III, Muhammad III, Ahmad I, Mustafa I, Utsman II, Murad IV, Ibrahim I, Muhammad IV, Sulaiman II, Ahmad II hingga terakhir masa kekuasan Abdul Hamid II. Pemerintahan daulah Usmani berakhir pada 1909 H, dan kemudian benar-benar dihapuskan pada 1924 H. Setidaknya ada tiga sebab yang menjadi penyebab runtuhnya daulah Usmani, antara lain :

(24)

Kedua : Serangan dan pertempuran militer dari Eropa. Sebelum terjadinya Perang Dunia I yang menghancurkan Turki, upaya penyerangan dari Raja Eropa ke Turki sebenarnya sudah dimulai pada akhir abad 16, dimana saat itu keluar statement yang menyatakan bahwa : ”Sri Paus V, raja Perancis Philip dan republik Bunduqiyah sepakat untuk mengumumkan perang ofensif dan defensif terhadap orang-orang Turki untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Turki seperti Tunisia, Al-Jazair dan Taroblush”. Sejak itulah Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara mereka dan negara-negara Eropa. Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2 Agustus 1914. Atas rencana busuk dari Mustafa Kamal, mengakibatkan Turki kehilangan segala-galanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istambul.

Ketiga : Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis. Selain serangan konspirasi dari luar, kekhalifahan Utsmaniyah juga menerima perlawanan oposisi dari organisasi sekuler dan nasionalis yang sempit, seperti Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Ataturk. Dalam perjuangannya, mereka banyak bekerja sama dengan negara Eropa untuk mewujudkan keinginan mereka menghilangkan kekhalifahan. Puncaknya apa yang terjadi pada tahun 1909 M, dengan dalih gerakan mogok massal, organisasi Persatuan dan Kesatuan berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II dan melucutinya dari pemerintahan dan keagamaan dan tinggal menjadi simbol belaka. Tidak cukup itu, pada 3 Maret 1924, badan legislatif mengangkat Mustafa Kamal sebagai presiden Turki dan membubarkan khilafah Islamiyah. Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita oleh Negara.

5. Sekilas Tentang Sultan Sulaiman Al Qonuni

Sejarah Islam mencatat kiprah dan pejuangan Sulaiman Al Qonuni dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses. Di abad ke-16 M, penguasa Kekhalifahan Usmani itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia baik di dunia Islam maupun Eropa. Di era kepemimpinannya, Kerajaan Ottoman menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.

(25)

kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat.

Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran agama Islam di daratan Eropa. Ketika berkuasa, Sulaiman Agung - begitu orang Barat menjulukinya - berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan di Benua Eropa meliputi Hongaria, Beograd, dan Austria. Tak cuma itu, dia pun sukses menyebarkan ajaran Islam di benua Afrika dan kawasan Teluk Persia.

Gelar Al-Qonuni yang melekat pada nama besarnya dianugerahkan atas jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang Kesultanan Turki Usmani. Tak hanya menyusun, Sultan Sulaiman pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu. Sulaiman menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah.

Salah satu upaya penting yang dilakukan Sulaiman agar pemerintahannya kuat dan dicintai rakyat adalah dengan mememilih gubernur yang benar-benar berkualitas. Ia memilih gubernur yang mewakilinya di setiap provinsi dengan selektif dan ketat. Popularitas dan status sosial tak menjadi syarat dalam mencari kandidat gubernur. Agar tak kecolongan, ia sendiri yang turun langsung menyelidiki jejak rekam serta kepribadian setiap calon gubernur.

Hasilnya sungguh memuaskan. Setiap gubernur yang dipilih dan dilantiknya adalah sosok pemimpin yang bersih dan benar-benar berkualitas. Itulah mengapa, wilayah kekuasaan Turki Usmani yang begitu luas bisa bersatu dan tumbuh dengan pesat menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia. Syariat Islam pun bisa dijalankan dengan baik.

Sulaiman pun dikenal sebagai pemimpin yang turut memajukan kebudayaan. Ia mencinta seni dan kebudayaan. Selain menduduki tahta kesultanan, Sulaiman pun dikenal sebagai salah seorang penyair yang hebat dalam peradaban Islam. Pada era kekuasaannya, Istanbul - ibukota Turki Usmani menjelma menjadi pusat kesenian visual, musik, penulisan serta lasafat. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah kesultanan Usmani.

Masa pemerintahannya terbilang sangat panjang, jika dibandingkan Sultan-Sultan Ottoman lainnya. Berkuasa selama 46 tahun. Sultan-Sultan Sulaeman begitu banyak mencapai kemenangan dalam berbagai peperangan. Sehingga, wilayah kekuasaan Kesultanan Usmani terbentang dari Timur ke Barat.

(26)

Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman.

Dia dikenal juga sebagai seorang pemimpin pemerintahan yang amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius. Wilayah kekuasaannya pun begitu luas.

REFLEKSI

Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran ini mari kita renungkan hal hal berikut:

1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?. 2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian?

3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas! 4. Teladan apakah yang bisa kita ambil?

5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan se hari-hari

TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang sejarah lahirnya Turki Usmani

2. Deskripsikan kemunduran dan kemajuan-kemajuan peradaban Islam masa Turki Usmani

(27)

PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami dan menelusuri peradaban Islam Turki Usmani, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim.

2. Memiliki sikap dan tanggung jawab dalam membela tanah air, rajin belajar dan gemar membaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

3. Mengambil hikmah dari salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia.

EVALUASI

1. Uraian singkat

1) Mulai abad ke VII M Kerajaan Kristen Orthodox Yunani Byzantium yang berpusat di Konstantinopel berangsur-angsur menjadi lemah. Sebutkan faktor-faktor kelemahan itu baik internal maupun external!

2) Sebutkan arti penaklukan Murad I di Eropa Timur!

3) Pada tahun 1444 M. terjadi perjanjian Szegedin antara Sultan Murad I dan pasukan gabungan di bawah pimpinan raja Hunyody dari Hongaria, apa isi perjanjian itu?

4) Tanggal berapa pasukan Turki dapat mengalahkan Byzantium dan Kaisar siapa yang mati dalam pertempuran itu?

5) Apa tindakan Khalifah Sultan Muhammad II setelah dapat mengalahkan Byzantium?

2. Essay

1) Mengapa Usman dianggap sebagai pendiri daulah Turki Usmani ?

2) Bagaimana upaya yang dilakukan sultan Orkhan dalam membangun kekuatan militer ?

(28)

4) Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar sejarah pemerintahan awal daulah Usmani ?

5) Kemajuan peradaban suatu bangsa tidak bisa lepas dari peran serta warga bangsa seluruhnya, mengapa demikian ?

3. Portofolio

Carilah beberapa hasil kebudayaan yang dihasilkan pada pasa Turki Usmani lengkapi dengan tokoh yang memprakarsai dengan mengisi kolom di bawah ini :

No. Hasil Kebudayaan Turki Usmani Penguasa Turki Yang Memprakarsai

1 2 3 4 5

4. Skala Sikap

Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Islam Masa Turki Usmani adakah perilaku penguasa yang tidak sesuai dengan norma Islam !

No. Perilaku PengusaYang Tidak Sesuai

dengan Norma Islam Tanggapan / Komentar Anda 1.

2. 3. 4. 5.

HIKMAH

Barangsiapa yang menuntut suatu ilmu, hendaklah dia mendalaminya dengan baik, supaya ilmu-ilmu rumit tidak menjadi sirna.

(29)

Peradaban Kerajaan

Islam Mughal di India

Sumber : http://www.ejiusa.com/india_city_details/agrafort.jpg

(30)

ini. Mengalami masa pertumbuhan, kejayaan dan setelah sampai titik puncaknya akan mengalami masa kemunduran dan bahkan kehancuran.

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mendiskripsikan sejarah lahirnya Dinasti Mughal.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Mughal. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para khalifah Dinasti Mughal. 4. Memaparkan perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa Dinasti

Mughal.

(31)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Mughal.

2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Mughal.

3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Mughal.

4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Mughal. 5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Mughal.

PETA KONSEP

SEJARAH LAHIRNYA KERAJAAN ISLAM MUGHAL

SEKILAS TENTANG TAJ MAHAL

KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM MASA KERAJAAN

MUGHAL

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA KERAJAAN

MUGHAL

(32)

Perhatikan Ayat Berikut :

قن ُ قڍ َ لا

َ

قإ

ق قت قي قب

ُ قحْ قي

قمقو

ق ْ قعْلا

ا ُتو

ُ

أ

ق يق َلا

قروُ ُص

قف

ٌت ق قكيقب

ٌت قيآ

ق ُه

ْ قب

Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. QS. Al-Ankabūt (29) : 49

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN

Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cb/Taj_Mahal_.jpg

Taj Mahal adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah museum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtazul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jehan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka. Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

(33)

1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ...

PENDAHULUAN

Mari Kita Baca

(34)

PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Mughal.

Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.

Kerajaan Mogul/Mughal ini didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530M) salah satu dari cucu Timur Lenk. Ayahnya Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tengah pada masa itu. Pada mulanya, ia mengalami kekalahan, tetapi karena mendapat bantuan dari Raja Syafawi, Ismail I akhirnya berhasil menaklukkan Samarkand pada tahun 1494 M.

Pada tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibu kota Afganistan. Setelah Kabul dapat ditaklukkan, Babur meneruskan ekspansinya ke India. Kala itu Ibrahim Lodi, penguasa India, dilanda krisis, sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau. Alam Khan, paman dari Ibrahim Lodi, bersama-sama Daulat Khan, Gubernur Lahore, mengirim utusan ke Kabul, meminta bantuan Babur untuk menjatuhkan pemerintahan Ibrahim Lody di Delhi. Permohonan itu langung diterimanya. Pada tahun 1525 M, Babur berhasil menguasai Punjab dengan ibu kota Lahore. Setelah itu, ia memimpin tentaranya menuju Delhi. Pada 21 April 1526 M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Ibrahim Lody beserta ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran itu. Babur memasuki kota Delhi sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian berdirilah Kerajaan Mughal di India.

(35)

Babur bukanlah orang India. Syed Mahmudunnasir menulis, “Dia bukan orang Mughal. Di dalam memoarnya dia menyebut dirinya orang Turki. Akan tetapi, cukup aneh, dinasti yang didirikannya dikenal sebagai dinasti Mughal. Sebenarnya Mughal menjadi sebutan umum bagi para petualang yang suka perang dari Persia di Asia Tengah, dan meskipun Timur (Timur Lenk) dan semua pengikutnya menyumpahi nama itu sebagai nama musuhnya yang paling sengit, nasib merekalah untuk dicap dengan nama itu, dan sekarang tampaknya terlambat untuk memperbaiki kesalahan itu.” Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor berdirinya Kerajaan Mughal adalah:

a. Ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan ras Mongolia. b. Sebagai jawaban atas krisis yang tengah melanda India.

2. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Kerajaan Mughal.

Selama masa pemerintahannya Kerajaan Mughal dipimpin oleh beberapa orang raja. Raja-raja yang sempat memerintah adalah :

a. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530). Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa kepemimpinannnya digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan. Awal kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman pihak-pihak musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran. Sementara itu dinasti Lodi berusaha bangkit kembali menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan Muhammad Lody. Pada pertempuran di dekat Gogra, Babur dapat menumpas kekuatan Lody pada tahun 1529. Setahun kemudian yakni pada tahun 1530 Babur meninggal dunia.

(36)

oleh penguasa Syafawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah lima belas tahun menyusun kekuatannya dalam pengasingan di Persia, Humayun berhasil menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada tahun 1555 M. Ia mengalahkan kekuatan Khan Syah. Setahun kemudian, yakni pada tahun 1556 Humayun meninggal.

c. Akbar (1556-1605). Pengganti Humayun adalah raja Mughal paling kontroversial. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam yang besar di India. Ketika menerima tahta kerajaan ini Akbar baru berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan pemerintahan dipercayakan kepada Bairam Khan, seorang penganut Syi’ah. Di awal masa pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang masih berkuasa di Punjab. Pemberontakan yang paling mengancam kekuasaan Akbar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Himu yang menguasai Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha memasuki kota Delhi.

Bairam Khan menyambut kedatangan pasukan tersebut sehingga terjadilah peperangan dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun 1556 M. Himu dapat dikalahkan dan ditangkap, kemudian dieksekusi. Dengan demikian, Agra dan Gwalior dapat dikuasai penuh. Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan yang sudah mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau memaksakan kepentingan aliran Syi’ah. Bairam Khan memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di Jullandur tahun 1561 M. Setelah persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi, Akbar mulai menyusun program ekspansi. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Wilayah yang sangat luas itu diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik.

(37)

d. Jahangir (1605-1627). Kepemimpinan Jihangir yang didukung oleh kekuatan militer yang besar. Semua kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh rakyat hidup dengan aman dan damai. Pada masa kepemimpinannya, Jahangir berhasil menundukkan Bengala (1612 M), Mewar (1614 M) Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah serta penaklukan yang ia lakukan mempertegas kenegarawanan yang diwarisi dari ayahnya yaitu Akbar.

e. Syah Jihan (1628-1658). Tampil meggantikan Jihangir. Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali pemberontakan. Tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela berupaya memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian Selatan. Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 pemberontakan inipun dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati.

Pada masa ini para pemukim Portugis di Hughli Bengala mulai berulah. Di samping mengganggu keamanan dan toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 Shah Jahan berhasil mengusir para pemukim Portugis dan mencabut hak-hak istimewa mereka. Shah Jahan meninggal dunia pada 1657, setelah menderita sakit keras. Setelah kematiannya terjadi perang saudara.

f. Aurangzeb (1658-1707). Aurangzeb menghadapi tugas yang berat. Kedaulatan Mughal sebagai entitas Muslim India nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam. Periode ini merupakan masa konsolidasi II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan sebagai negeri Islam. Aurangzeb berusaha mengembalikan supremasi agama Islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan Akbar.

(38)

Bahadur Syah. Jehandar dimenangkan dalam persaingan tersebut dan sekaligus dinobatkan sebagai raja Mughal oleh Jenderal Zulqar Khan meskipun Jehandar adalah yang paling lemah di antara putra Bahadur. Penobatan ini ditentang oleh Muhammad Fahrukhsiyar, keponakannya sendiri.

Dalam pertempuran yang terjadi pada tahun 1713, Fahrukhsiyar keluar sebagai pemenang. Ia menduduki tahta kerajaan sampai pada tahun 1719 M. Sang raja meninggal terbunuh oleh komplotan Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali. Keduanya kemudian mengangkat Muhammad Syah (1719-1748). Ia kemudian dipecat dan diusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan Nadzir Syah. Tampilnya sejumlah penguasa lemah bersamaan dengan terjadinya perebutan kekuasaan ini selain memperlemah kerajaan juga membuat pemerintahan pusat tidak terurus secara baik. Akibatnya pemerintahan daerah berupaya untuk melepaskan loyalitas dan integritasnya terhadap pemerintahan pusat.

h. Jehandar (1712-1713). Pada masa pemerintahan Syah Alam (1760-1806) Kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani. Kekalahan Mughal dari serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam kekuasaan Afghan. Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan jabatan sebagai sultan. Akbar II (1806-1837 M) pengganti Syah Alam, memberikan konsesi kepada EIC untuk mengembangkan perdagangan di India sebagaimana yang diinginkan oleh pihak Inggris, dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris harus menjamin penghidupan raja dan keluarga istana. Kehadiran EIC menjadi awal masuknya pengaruh Inggris di India. i. Bahadur Syah (1837-1858). Bahadur Syah (1837-1858) pengganti Akbar

II menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh ayahnya. Hal ini menimbulkan konik antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris. Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal diusir dari istana pada tahun (1885 M). Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kerajaan Islam Mughal di India

3. Kemajuan Peradaban Islam Masa Mughal.

a. Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan

(39)

seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik dipegang oleh Faujdar (komandan). Jabatan-jabatan sipil juga diberi jenjang kepangkatan yang bercorak kemiliteran. Pejabat-pejabat itu memang diharuskan mengikuti latihan kemiliteran

Akbar menerapkan politik toleransi universal (sulakhul). Dengan politik ini, semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Politik ini dinilai sebagai model toleransi yang pernah dipraktekkan oleh penguasa Islam. Pada Masa Akbar terbentuk landasan institusional dan geogras bagi kekuatan imperiumnya yang dijalankan oleh elit militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari pembesar-pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India. Peran penguasa di samping sebagai seorang panglima tentara juga sebagai pemimpin jihad.

Para pejabat dipindahkan dari sebuah jagir kepada jagir lainnya untuk menghindarkan mereka mencapai interes yang besar dalam sebuah wilayah tertentu. Jagir adalah sebidang tanah yang diperuntukkan bagi pejabat yang sedang berkuasa. Dengan demikian tanah yang diperuntukkan tersebut jarang sekali menjadi hak milik pejabat, kecuali hanya hak pakai. Wilayah imperium juga dibagi menjadi sejumlah propinsi dan distrik yang dikelola oleh seorang yang dipimpin oleh pejabat pemerintahan pusat untuk mengamankan pengumpulan pajak dan untuk mencegah penyalahgunaan oleh kaum petani. b. Bidang Ekonomi

Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Adanya sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Setiap perkampungan petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang dinamakan muqaddam atau patel, yang mana kedudukan yang dimilikinya dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya.

(40)

pemerintahan pusat mempunyai peran penting dalam pengumpulan pajak. Di tingkat subdistrik administrasi lokal dipercayakan kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak lokal dan yang melakukan pengawasan terhadap agen-agen jagirdar, dan seorang chaudhuri, yang mengumpulkan dana (uang pajak) dari zamindar.

Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada asa Akbar konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India Company (EIC) -Perusahaan Inggris-India Timur- untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak tahun 1600. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar.

c. Bidang Agama

Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal mencapai suatu fase yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din-i-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-i-Ilahi bukan sebuah ajaran tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya mempersatukan umat-umat beragama di India. Sayangnya, konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap kekuasaan dengan simbol-simbol agama yang di kedepankan. Umar Asasuddin Sokah, seorang peneliti dan Guru Besar di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyamakan konsepsi Din-i-Ilahi dengan Pancasila di Indonesia. Penelitiannya menyimpulkan, “Din-i-llahi itu merupakan semacam Ideologi/ dasar pemerintahan Akbar dan Pancasilanya bagi bangsa Indonesia.

Perbedaan kasta di India membawa keuntungan terhadap pengembangan Islam, seperti pada daerah Benggal, Islam langsung disambut dengan tangan terbuka oleh penduduk terutama dari kasta rendah yang merasa disia-siakan dan dikutuk oleh golongan Arya Hindu yang angkuh. Pengaruh Parsi sangat kuat, hal itu terlihat dengan digunakanya bahasa Persia menjadi bahasa resmi Mughal dan bahasa dakwah, oleh sebab itu percampuran budaya Persia dengan budaya India dan Islam melahirkan budaya Islam India yang dikembangkan oleh Dinasti Mughal.

(41)

memberi tempat bagi Syi’ah untuk mengembangkan pengaruhnya. Pada masa ini juga dibentuk sejumlah badan keagamaan berdasarkan persekutuan terhadap mazhab hukum, tariqat Su, persekutuan terhadap ajaran Syaikh, ulama, dan wali individual. Mereka terdiri dari warga Sunni dan Syi’i. Pada masa Aurangzeb berhasil disusun sebuah risalah hukum Islam atau upaya kodikasi hukum Islam yang dinamakan fatwa Alamgiri. Kodikasi ini ditujukan untuk meluruskan dan menjaga syari’at Islam yang nyaris kacau akibat politik Sulakhul dan Din-i- Ilahi.

d. Bidang Seni dan Budaya

Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazi, seorang penyair istana. Abu Fadhl menulis Akbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya. Kerajaan Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj Mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405).Taman-taman kreasi Mughal menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.

4. Kemunduran Peradaban Islam Mughal.

(42)

merasa ditekan, maka mereka, baik yang beragama Hindu maupun Islam bangkit mengadakan pemberontakan.

Mereka meminta kepada Bahadur Syah untuk menjadi lambang perlawanan itu dalam rangka mengembalikan kekuasaan kerajaan. Dengan demikian, terjadilah perlawanan rakyat India terhadap kekuatan Inggris pada bulan Mei 1857 M. Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan mudah. Inggris kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam terhadap para pemberontak. Mereka diusir dari kota Delhi, rumah-rumah ibadah banyak yang dihancurkan, dan Bahadur Syah, raja Mughal terakhir, diusir dari istana (1858 M). Dengan demikian berakhirlah sejarah kekuasaan dinasti Mughal di daratan India. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti Mughal mundur dan membawa kepada kehancurannya pada tahun 1858 M yaitu:

a. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal.

b. Kemerosotan moral dan hidup mewah di kalangan elite politik, yang mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara.

c. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya, sehingga konik antaragama sangat sukar diatasi oleh sultan - sultan sesudahnya.

d. Semua pewaris tahta kerajaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang kepemimpinan.

5. Sekilas Tentang Taj Mahal

Sebenarnya Taj Mahal adalah sebuah makam yang dibangun selama lebih kurang 22 tahun oleh Shah Jehan sebagai bangunan monumental untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz'ul Zamani yang lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Seusai dengan maksud dibangunkannya bangunan itu maka disebut sebagai Taj Mahal. Letaknya di Agra, India kawasan Uttar Pradesh. Persis di tepian Sungai Yamuna. Pembangunannya melibatkan 20.000 pekerja, arsitek paling ahli, seniman ahli kerajinan tangan, sejumlah ahli kaligra, pemahat, ahli batu dari seantero India, Persia, dan Turki.

(43)

batu marmer dan batu pasir dalam teknik konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut material itu.

Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan dari tambang di dekat Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai Singh di Makrana, Rajasthan. Permata jasper berasal dari Punjab, permata jade dan kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet, batu lapis Lazuli dari Afghanistan, batu sar dari Srilanka dan carnelian dari Arabia. Setidaknya ada 28 jenis batu permata yang digunakan sebagai penghias Taj Mahal.

Beberapa orang yang terlibat dalam pembangunan Taj Mahal adalah :

a. Kubah utama ini dirancang oleh Ismail Afandi (a.ka. Ismail Khan), dari Kekaisaran Ottoman dan dianggap sebagai desainer utama dari belahan dan kubah.

b. Ustad Isa dari Persia (Iran) dan Isa Muhammad Effendi dari Persia (Iran), dilatih oleh Koca Mimar Sinan Agha Kekaisaran Ottoman, sering dikreditkan dengan peran kunci dalam desain arsitektur, tetapi ada sedikit bukti untuk mendukung klaim ini.

c. ‘Puru’ dari Benarus, Persia (Iran) telah disebutkan sebagai arsitek mengawasi. d. Qazim Khan, yang berasal dari Lahore, pemain nial emas murni.

e. Chiranjilal, sebuah singkat dari Delhi, dipilih sebagai pematung kepala dan mosaicist.

f. Amanat Khan dari Shiraz, Iran adalah kaligra kepala. Namanya telah tertulis di akhir prasasti di gateway Taj Mahal.

g. Muhammad Hanif adalah seorang pengawas tukang batu dan Mir Abdul Karim dan Mukkarimat Khan dari Shiraz, Iran (Persia) menangani keuangan dan manajemen produksi harian.

REFLEKSI

Setelah melaksanakan pembelajaran kali ini : 1. Hal-hal baru apa sajakah yang kalian dapatkan! 2. Kalian tertarik dengan strategi Rasulullah bukan?

(44)

TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang berdirinya kerajaan Mughal di India 2. Deskripsikan kemajuan-kemajuan kerajaan Mughal di India 3. Deskripskan faktor-faktor kemunduran kerajaan Mughal di India

PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami perkembangan Islam di India (Kerajaan Mughal), maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

2. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri sendiri

3. Memiliki keinginan untuk selalu berkir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

EVALUASI

1. Uraian singkat

1) Pendiri kerajaan Mughal di India adalah ... 2) Raja ke-dua Kerajaan Mughal di India adalah ...

(45)

4) Tajmahal dibangun oleh Syah Jehan sebagai salah satu bentuk pengungkapan rasa cinta raja terhadap permaisurinya yang bernama ...

5) Kemunduran Kerajaan Mughal ditandai dengan adanya penerus kerajaan yang lemah, raja yang terakhir berkuasa adalah ...

2. Essay

1) Jelaskan awal berdirinya kerajaan Mughal !

2) Pendiri kerajaan Mughal adalah bukan orang India. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut !

3) Dalam bidang militer kerajaan Mughal mendirikan dua (2) benteng sebagai pertahanan Negara, sebutkan !

4) Apa isi pokok dari politik toleransi universal yang digagas Sultan Akbar ? 5) Bagaimanakah system pengelolaan perpajakan di zaman kerajaan Mughal ?

3. Portofolio

Carilah beberapa peninggalan peradaban dari kerajaan Mughal dengan mengisi kolom di bawah ini :

No. Nama Peninggalan dan Jenis Peninggalan

Penguasa Mughal Yang Memprakarsai

1

2

3

4

5

4. Skala Sikap

(46)

No. Perilaku Yang Dipelajari Tanggapan / Komentar Anda

1.

2.

3.

4.

5.

HIKMAH

Kenikmatan yang diharamkan begitu cepat sirna, Dosa dan cela tetap

melekat selama-lamanya, Akibat keburukan tetap terlihat nyata Tiada

(47)

Mengenal Peradaban

Islam Syafawi di Persia

Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kompleks-maidah-imam-di-isfahan-iran-_120926191042-994.jpg

Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah di bawah kekuasaan Kerajaan Syafawi. Bangunan masjid, rumah sakit, sekolah, istana raja, dan jembatan berdiri megah di Isfahan.

Pada masa pemerintahan Dinasti Syafawi, di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi (sekolah), 1.800 penginapan, dan 273 tempat pemandian umum (hamam). Dalam bidang seni, gaya arsitektur bangunan-bangunan dari era Kerajaan Syafawi sangat kentara, misalnya Masjid Shah (Masjid-I Shah), Masjid Syaikh Lutfallah, dan Jembatan Khaju yang dibangun pada masa Syah Abbas I. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik, tenunan, tembikar, dan seni lukis. Seni lukis mulai dirintis pada masa Syah Tahmasp.

(48)

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, pedul

Referensi

Dokumen terkait