• Tidak ada hasil yang ditemukan

Copy of SKI GURU EDIT WISMA BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Copy of SKI GURU EDIT WISMA BOGOR"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Direktorat Pendidikan Madrasah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

(2)

(ak Cipta © pada Kementerian Agama Republik )ndonesia Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implemen tasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan dari berbagia kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT

)NDONES)A, KEMENTER)AN AGAMA

Sejarah Kebudayaan )slam/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama .

viii, hlm.

Untuk MAK Kelas X)

)SBN - - - - jilid lengkap )SBN - - - - jilid

. Sejarah Kebudayaan )slam . Judul )). Kementerian Agama Republik )ndonesia

Kontributor Naskah : Sugiyono, Moh. Sulaiman, (. Muh. Asnawi

Penelaah : Muhtadin

Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan )slam Kementerian Agama Republik )ndonesia Cetakan Ke

(3)

KATA

PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya yang begitu “deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih yang Dia limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar golongan juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang inkar.

Sebagai ajaran agama yang sempurna, Islam harus di-ejawentahkan

(dilaksanakan) dalam kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya.

Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan madrasah dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan, Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). Al-qur’an Hadis, b). Akidah Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis ilmu Hadis, c). Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, dan e). Akhlak. Kemudian dalam upaya mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa Arab.

Sebagi komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak sholeh dan sholihah, mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh Madrasah di bawah pembinaan Kementerian Agama RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Untuk keperluan dimaksud, maka secara legal formal Kementerian Agama RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Kurikulum 2013 yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah 2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.

(4)

Madrasah, menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadarian buku ditangan peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum Madrasah 2013.

Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, “Ma la yutimmu al-wajib illa bihi fahuwa

waa jib” (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyediakan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya buku ajar. Karena itu buku pedoman guru dan pegangan siswa ini

disusun dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terangkum dalam proses

mengamati, menyanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Akhirnya, semoga buku ini mampu menjadi “jembatan” antara harapan dengan cita-cita tujuan pendidikan Islam secara khusus dan pendidikan nasional secara

umum yakni membentuk manusia Kaffah (utuh) yang memiliki tidak saja kecerdasan

intelektual, namun kecerdasan sosial ditengah kompleksitas kehidupan umat manusia.

Amien.

Jakarta, April 2015 Dirjen Pendidikan Islam

(5)

KATA PENGANTAR... iii

Bagian I Petunjuk Umum A. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ... 1

B. Struktur KI dan KD Mapel Sejarah Kebudayaan Islam ... 2

C. Strategi dan Model Umum Pembelajaran ... 7

D. Format Buku Teks Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ... 18

Bagian II Petunjuk Khusus Per Bab... 19

BAB 1 MENELUSURI PERADABAN ISLAM TURKI USMANI A. Kompetensi Inti (KI) ... 21

B. Kompetensi Dasar (KD) ... 21

C. Indikator Ketercapaian KD ... 21

D. Tujuan Pembelajaran ... 22

E. Materi Esensi Bab I ... 22

F. Proses Pembelajaran ... 24

G. Pengayaan ... 47

H. Remedial ... 47

(6)

BAB II

PERADABAN KERAJAAN ISLAM MUGHAL DI INDIA

A. Kompetensi Inti (KI) ... 48

B. Kompetensi Dasar (KD) ... 48

C. Indikator Ketercapaian KD ... 48

D. Tujuan Pembelajaran ... 49

E. Materi Esensi Bab II ... 49

F. Proses Pembelajaran ... 51

G. Pengayaan ... 66

H. Remedial ... 67

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua ... 67

BAB III PERADABAN KERAJAAN ISLAM Syafawi DI PERSIA A. Kompetensi Inti (KI) ... 68

B. Kompetensi Dasar (KD) ... 68

C. Indikator Ketercapaian KD ... 68

D. Tujuan Pembelajaran ... 69

E. Materi Esensi Bab III ... 69

F. Proses Pembelajaran ... 70

G. Pengayaan ... 83

H. Remedial ... 84

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua ... 84

(7)

BAB IV

PERANG SALIB MENURUT PANDANGAN ISLAM

A. Kompetensi Inti (KI) ... 92

B. Kompetensi Dasar (KD) ... 92

C. Indikator Ketercapaian KD ... 92

D. Tujuan Pembelajaran ... 93

E. Materi Esensi Bab IV ... 93

F. Proses Pembelajaran ... 95

G. Pengayaan ... 114

H. Remedial ... 114

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua ... 114

BAB V KEMUNDURAN UMAT ISLAM A. Kompetensi Inti (KI) ... 115

B. Kompetensi Dasar (KD) ... 115

C. Indikator Ketercapaian KD ... 115

D. Tujuan Pembelajaran ... 115

E. Materi Esensi Bab V... 116

F. Proses Pembelajaran ... 117

G. Pengayaan ... 126

H. Remedial ... 126

(8)

BAB VI

GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM

A. Kompetensi Inti ... 127

B. Kompetensi Dasar ... 127

C. Indikator Ketercapaian KD ... 127

D. Tujuan Pembelajaran ... 128

E. Materi Esensi Bab VI ... 128

F. Proses Pembelajaran ... 131

G. Pengayaan ... 151

H. Remedial ... 151

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua ... 151

UJI KOMPETENSI SOAL LATIHAN SEMESTER GENAP ... 152

(9)

Bagian

I

Petunjuk Umum

A. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

1. Pengertian

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/ zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

2. Tujuan

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Agama bertujuan untuk :

a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah Saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan

c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

(10)

e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah

dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Agama Kelas XI sebagai mata pelajaran peminatan sebagai berikut:

a. Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani b. Mengenal Peradaban Islam Mughal India c. Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia d. Perang Salib Menurut Pandangan Islam e. Kemunduran Umat Islam

f. Modernisasi Islam / Pembaharuan Dalam Islam

B. Struktur KI dan KD Mapel Sejarah Kebudayaan Islam

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI memiliki 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang dijabarkan dalam 51 Kompetensi Dasar (KD). Adapun kompetensi inti dan kompetensi dasar itu adalah:

Kelas XI Semester 1

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar 1. Menerima dan

menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Meyakini bahwa tugas berdakwah adalah kewajiban se ap muslim.

1.2. Menghaya kepribadian utama dari Khalifah utama dari Dinas Usmani.

1.3. Menghaya kepribadian utama dari Khalifah utama dari Dinas Mughal.

1.4. Menghaya kepribadian utama dari Khalifah utama dari Dinas Syafawi.

1.5. Mengambil ibrah dari sejarah perkembangan Islam pada masa Dinas Usmani.

1.6. Mengambil ibrah dari sejarah perkembangan Islam pada masa Dinas Mughal.

(11)

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar 2. Menghaya dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-ak f dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Meneladani sikap berani, toleran dan kerja keras seper yang dicontohkan sebagian Khalifah Dinas Usmani.

2.2. Meneladani sikap berani, toleran dan kerja keras seper yang dicontohkan sebagian Khalifah Dinas Mughal.

2.3. Meneladani sikap berani, toleran dan kerja keras seper yang dicontohkan sebagian Khalifah Dinas Syafawi.

2.4. Menunjukkan sikap semangat menumbuh-kembangkan ilmu pengetahuan seper yang berkembang pada masa Dinas Usmani.

2.5. Menunjukkan sikap semangat menumbuh-kembangkan ilmu pengetahuan seper yang berkembang pada masa Dinas Mughal.

2.6. Menunjukkan sikap semangat menumbuh-kembangkan ilmu pengetahuan seper yang berkembang pada masa Dinas Syafawi.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

3.1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinas Usmani.

3.2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinas Usmani.

3.3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinas Usmani.

3.4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani.

3.5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinas Usmani.

3.6. Mendiskripsikan sejarah lahirnya Dinas Mughal.

3.7. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinas Mughal.

3.8. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para khalifah Dinas Mughal.

(12)

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.10.Menganalisi faktor penyebab runtuhnya Dinas Mughal.

3.11.Mendiskripsikan proses lahirnya dinas Syafawi.

3.12.Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinas Syafawi.

3.13.Mendiskripsikan keberhasilan-keberhasilan para Khalifah dari Dinas Syafawi.

3.14.Mendiskripsikan tumbuh berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Dinas Syafawi.

3.1. Menganalisi faktor penyebab runtuhnya Dinas Syafawi

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1. Menceritakan tentang sosok figur Sulaiman Al Qanuni dari Dinas Usmani.

4.2. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinas Usmani.

4.3. Menceritakan tentang pembangunan Taj Mahal pada masa Dinas Mughal.

4.4. Membuat peta konsep berkaitan dengan perkembangan Islam pada masa Syafawi.

SKI KELAS XI SEMESTER 2

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar 1. Menerima dan

menjalankan ajaran agama yang dianutnya

0.1. Meyakini bahwa tugas berdakwah adalah kewajiban se ap muslim.

0.2. Mengambil ibrah dari Peris wa Perang Salib.

0.3. Menghaya nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pembaharu dunia Islam sebagai implementasi kewajiban berdakwah.

0.4. Menghaya semangat menuntut tokoh-tokoh pembaharu dunia Islam.

(13)

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar 1. Menghaya dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-ak f dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Meneladani sikap pemberani membela agama Islam sebagaimana dicontohkan oleh para pahlawan dalam Perang Salib.

2.2. Memiliki sikap peka dan peduli terhadap kelangsungan dakwah Islam sebagaimana dicontohkan oleh para pahlawan dalam Perang Salib.

2.3. Menunjukkan sikap semangat menumbuh-kembangkan ilmu pengetahuan seper yang dicontohkan para pembaharu dalam Islam.

2.4. Menampilkan sikap kri s dan demokra s seper yang dicontohkan para pembaharu dalam Islam.

2.5. Menampilkan perilaku inova f dan produk f seper yang dicontohkan para pembaharu dalam Islam.

2.6. Mengapresiasi perilaku teladan yang telah diprak kkan oleh para Tokoh pembaharuan Islam

2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

3.1. Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Salib.

3.2. Mendiskripsikan terjadinya Perang Salib dari awal hingga akhir.

3.3. Mendiskusikan dampak Perang Salib bagi perkembangan Islam.

3.4. Mengiden fikasi faktor-faktor penyebab kemunduran Islam.

3.5. Memahami penger an dan makna Tajdid.

3.6. Mendiskusikan latar belakang munculnya gerakan pembaharuan.

3.7. Mengiden fikasi tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam.

3.8. Menganalisi ide-ide pembaharuan dari para mujaddid.

(14)

Kompetensi InƟ Kompetensi Dasar dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.10.Mendiskusikan pengaruh gerakan pembaharuan terhadap perkembangan Islam di Indonesia.

3.11.Mengiden fikasi munculnya organisasi Islam sebagai dampak dari adanya gerakan pembaharuan.

3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1. Menceritakan tentang sosok pahlawan Perang Salib Salahuddin al Ayyubi.

4.2. Menceritakan tentang sosok tokoh pembaharu seper Moh. Abduh, Jamaludin al Afgani, Moh. Iqbal dan lain sebagainya.

4.3. Membuat peta konsep berkaitan dengan Nilai-nilai posi f dari gerakan pembaharuan.

Perlu diketahui, bahwa KD-KD Sejarah Kebudayaan Islam diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). KI 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Allah SWT. KI 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI 3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI 4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI 1, KI 2, dan KI 4 harus dikembangkandan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokokyang tercantum dalam KI 3. KI 1 dan KI

2 tidak diajarkan langsung(direct teaching), tetapi indirect teaching pada setiap

kegiatan pembelajaran.

(15)

Setiap semester terbagi menjadi 16 minggu. Setiap semester yang 16 minggu itu dilaksanakan ulangan/kegiatan laintengah semester dan ulangan akhir semester yang masing-masing diberi waktu 2 jam/minggu. Dengan demikian waktu efektif untuk kegiatan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai berikut

Mata pelajaran wajib di MA disediakan waktu2 x 45 menit x 31 minggu/ per tahun.Untuk efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan pembelajaran pihak pemerintah melalui Kementerian Agama menerbitkan buku teks pelajaran untuk

mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI. Berdasarkan jumlah KD

terutama yang terkaitdengan penjabaran KI ke-3, buku teks pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam Kelas XI disusun menjadi enam bab. Bab I : Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani Bab II : Perdaban Kerajaan Islam Mughal India Bab III : Mengenal Peradaban Islam Syafawi Di Persia Bab IV : Perang Salib Menurut Pandangan Islam Bab V : Kemunduran Umat Islam

Bab VI : Gerakan Pembaharuan Islam

C. Strategi dan Model Umum Pembelajaran

1. Pengembangan Indikator

Penguasaan KD dicapai melalui proses pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas dasar indikator yang telah dirumuskan dari setiap KD, terutama KD-KD penjabaran dari KI ke-3. Kompetensi dasar pada KI ke-3 untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI

(KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR KETERCAPAIAN

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

3.1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinas Usmani.

(16)

KOMPETENSI INTI

(KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR KETERCAPAIAN konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

3.2. Mendiskripsikan wilayah pe-nyebaran Islam pada masa Dinas Usmani.

3.3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinas Usmani.

3.4. Memaparkan perkemban-gan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani.

3.5. Menganalisis penyebab ter-jadinya kemunduran pada Dinas Usmani.

3.6. Mendiskripsikan sejarah lahirnya Dinas Mughal.

3.7. Mendiskripsikan wilayah pe-nyebaran Islam pada masa Dinas Mughal.

3.8. Menganalisis kebijakan-ke-bijakan pemerintahan para khalifah Dinas Mughal.

3.9. Memaparkan perkemban-gan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa Dinas Mughal.

3.10. Menganalisi faktor pe-nyebab runtuhnya Dinas Mughal.

3.11. Mendiskripsikan proses lahirnya dinas Syafawi.

3.12. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinas Syafawi.

3.13. Mendiskripsikan ke-berhasilan-keberhasilan para Khalifah dari Dinas Syafawi.

3.2.1 Menjelaskan penyebaran Islam pada masa dinas Usmani

3.3.1 Menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinas Usmani

3.4.1 Menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinas Usmani

3.5.1 Menjelaskan kemunduran Dinas Usmani

3.6.1 Menjelaskan sejarah berdirinya Dinas Mughal

3.7.1 Menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinas Mughal

3.8.1 Menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinas Mughal.

3.9.1 menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinas Mughal

3.10.1 Menjelaskan kemunduran Dinas Mughal

3.11.1 Menjelaskan sejarah berdirinya Dinas Syafawi

3.12.1 Menjelaskan penyebaran Islam

(17)

KOMPETENSI INTI

(KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR KETERCAPAIAN

3.14. Mendiskripsikan tumbuh berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Dinas Syafawi. 3.15. Menganalisi faktor

pe-nyebab runtuhnya Dinas Syafawi

3.13.1 Menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinas Syafawi

3.14.1 Menjelaskan kema-juan peradaban masa Dinas Syafawi 3.15.1 Menjelaskan

kemunduran Dinas Syafawi 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengemban-gan dari yang dipelajarinya di sekolah se-cara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan..

4.5. Menceritakan tentang sosok figur Sulaiman Al Qanuni dari Dinas Usmani.

4.6. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinas Usmani.

4.7. Menceritakan tentang pembangunan Taj Mahal pada masa Dinas Mughal.

4.8. Membuat peta konsep berkaitan dengan

perkembangan Islam pada masa Syafawi.

3.0.1. Meneladani figur Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinas Usman

3.1.1 Mengambil Ibrah keberhasilan Dinas Usmani

KOMPETENSI INTI

(KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR KETERCAPAIAN

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa

3.12. Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Salib.

3.13. Mendiskripsikan terjadinya Perang Salib dari awal hingga akhir.

3.14. Mendiskusikan dampak Perang Salib bagi

perkembangan Islam.

3.1.1 Menjelaskan sebab terjadinya perang salib

3.2.1 Menjelaskan proses terjadinya perang salib

(18)

KOMPETENSI INTI

(KI) KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR KETERCAPAIAN ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humanio-ra dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perada-ban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta mener-apkan penge-tahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mi-natnya untuk memecahkan masalah

3.15. Mengiden fikasi faktor-faktor penyebab kemunduran Islam.

3.16. Memahami penger an dan makna Tajdid.

3.17. Mendiskusikan latar belakng munculnya gerakan pembaharuan.

3.18. Mengiden fikasi tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam.

3.19. Menganalisi ide-ide pembaharuan dari para mujaddid.

3.20. Menganalisis nilai posi f dari gerakan pembaharuan.

3.21. Mendiskusikan pengaruh gerakan pembaharuan terhadap perkembangan Islam di Indonesia.

3.22. Mengiden fikasi

munculnya organisasi Islam sebagai dampak dari adanya gerakan pembaharuan.

3.4.1 Menjelaskan faktor penyebab kemunduran Islam.

3.5.1 Menjelaskan penger an Tajdid

3.6.1 Menjelaskan latar belakang munculnya gerakan pembaharuan.

3.7.1 Menyebutkan tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam

3.8.1 Menjelaskan ide-ide pembaharuan dari para mujaddid

3.9.1 Menjelaskan pengaruh gerakan pembaharuan di Indonesia

3.10.1 Menjelaskan munculnya organisasi Islam sebagai

dampak dari gerakan pembaharuan Islam

4. Mengolah, nalar, dan me-nyaji dalam ra-nah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengemban-gan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan meto-da sesuai kaimeto-dah keilmuan.

4.4. Menceritakan tentang sosok pahlawan Perang Salib Sala-huddin al Ayyubi.

4.5. Menceritakan tentang sosok tokoh pembaharu seper Moh. Abduh, Jamaludin al Afgani, Moh. Iqbal dan lain sebagainya.

4.6. Membuat peta konsep berkaitan dengan Nilai-nilai posi f dari gerakan pemba-haruan.

4.1.1 Meneladani sosok pahlawan perang salib Salahuddin al Ayyubi

(19)

Di samping penjelasan beberapa indikator tersebut yang perlu diingat oleh guru adalah KD-KD yang terkait dengan KI pertama dan KI kedua yang harus dijadikan perspektif dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Atau dapat dikatakan KD-KD itu sebagai bahan untuk pengembangan nilai dan pendidikan karakter. Selanjutnya KD-KD yang merupakan penjabaran KI ke-4 terkait dengan pengembangan keterampilan dan unjuk kerja bagi peserta didik. Untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan mengobservasi, wawancara, menulis dan mempresentasikan karya sejarah, membuat media sejarah, membuat kliping, dan lain-lain.

2. Pengalaman Belajar.

Melalui proses pembelajaran, diharapkan indikator-indikator yang telah dirumuskan di atas dapat tercapai. Tercapainya indikator-indikator itu berarti tercapai pula KD-KD yang telah ditetapkan pada struktur kurikulum pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Oleh karena itu dalam kaitan pencapaian indikator, guru perlu juga mengingat pengalaman belajar yang secara umum diperoleh oleh peserta didik sebagaimana dirumuskan dalam KI dan KD. Beberapa pengalaman belajar itu terkait dengan :

a. Pengembangan ranah kognitif, atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja; mengetahui, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi b. Pengembangan ranah afektif atau pengembangan sikap (sikap sosial)

dapat dilakukan dengan pemberian tugas belajar dengan beberapa sikap dan unjuk kerja: menerima, menghargai, menghayati, menjalankan dan mengamalkan.

c. Pengembangan ranah psikomotorik atau pengembangan keterampilan (skill) melalui tugas belajar dengan beberapa aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji dan mencipta.

(20)

3. Model dan Skenario Pembelajaran

Paradigma belajar bagi peserta didik menurut jiwa kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari bukan lagi peserta didik menerima. Oleh karena itu, pembelajaran harus dikembangkan menjadi pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif. Di Indonesia sebenarnya sudah lama dikembangkan

pendekatan pembelajaran yang dikenal dengan istilah Paikem. Pendekatan

ini tampaknya sangat relevan dengan kemauan model pembelajaran untuk mendukung pelaksanakan Kurikulum 2013. Begitu juga pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam sangat cocok dengan pendekatan Paikem. Paikem adalah

singkatan dari prinsip pembelajaran: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan.

a. Aktif, maksudnya guru berusaha menciptakan suasana sedemikian rupa agar peserta didik aktif melakukan serta mencari pengetahuan dan pengalamannya sendiri

b. Inovatif, pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada, tidak monoton. Guru selalu mencari model yang kontekstual yang dapat menarik peserta didik.

c. Kreatif, agak mirip dengan inovatif, guru harus mengembangkan kegiatan belajar yang beragam, menciptakan pembelajaran baru yang penuh tantangan, pembelajaran berbasis masalah sehingga mendorong peserta didik untuk merumuskan masalah dan cara pemecahannya.

d. Efektif, guru harus secara tepat memilih model dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi dan situasi sehingga tujuan dapat tercapai dan bermakna bagi peserta didik.

e. Menyenangkan, guru harus berusaha dan menciptakan proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam itu menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Apabila suasana menyenangkan maka peserta didik akan memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Melalui pendekatan tersebut banyak model pembelajaran yang

dapat dikembangkan, misalnya: STAD (Student Teams-Achievement

Divisions) dan TGT (Team-Game-Turnament), TAI (Team-Assisted Individualization), CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition), Group Investigation, Jigsaw, dan lainlain (selengkapnya

(21)

Dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, untuk kelas XIguru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Kegiatan Pertama: Membaca

1. Setiap awal pembelajaran, peserta didik harus membaca teks

yang tersedia di buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

2. Peserta didik dapat diberikan petunjuk penting yang perlu mendapat perhatian seperti istilah, konsep atau kejadian penting sejarah yang pengaruhnya sangat kuat dan luas dalam peristiwa sejarah berikutnya.

3. Peserta didik dapat diberikan petunjuk untuk mengamati gambar, foto, peta atau ilustrasi lain yang terdapat dalam bacaan.

4. Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Guru dapat memperkaya materi dengan membandingkan buku teks pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam dengan buku literatur lain yang relevan.

5. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta,

dan dokumentasi audiovisual (lm) yang relevan. Sebagai

contoh untuk guru yang berada di Kabupaten Kudus dapat

mendokumentasikan relief Menara Masjid Kudus dan juga

bangunan-bangunan peninggalan Sunan Kudus atau Kerajaan Islam Demak di sekitarnya. Begitu pula dengan di daerah lain dapat mengambil contoh kasus di daerahnya masing-masing jika ada.

b. Kegiatan Kedua: Berdiskusi

1. Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan apa yang sudah mereka baca dan amati dari gambar, foto, peta, atau ilustrasi lain. Akan tetapi peserta didik dapat juga mendiskusikan isi bacaan itu dalam bentuk tanya jawab kelas.

(22)

3. Peserta didik dapat membuat tulisan singkat untuk kemudian didiskusikan.

c. Kegiatan Ketiga: Menanya

1. Peserta didik dapat diberi motivasi untuk mengajukan pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka baca dan simpulkan dari kegiatan di atas.

2. Peserta didik dapat dilatih dalam bertanya dari pertanyaan yang faktual sampai pertanyaan yang hipotetikal (bersifat kausalitas). d. Kegiatan Keempat: Ekplorasi Informasi

1. Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan baik melalui membaca sumber lain, mengamati dan mempelajari atau mengunjungi bukti-bukti peninggalan yang semasa dengan periode yang dibahas

2. Guru merancang kegiatan untuk mengindentikasi bukti-bukti

peninggalan yang semasa pada lingkungan sekitar peserta didik dengan membandingkan bukti-bukti peninggalan di daerah lain. 3. Guru merancang kegiatan untuk melakukan wawancara kepada

tokoh masyarakat atau ilmuwan yang dianggap paham tentang permasalahan yang dibahas.

4. Jika memungkinkan, peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari internet.

5. Peserta didik membuat catatan mengenai informasi pentingdari apa yang dibaca dan diamati.

e. Kegiatan Kelima: Analisis/Mengasosiasi Informasi

1. Peserta didik dapat membandingkan informasi dari situasi saat ini dengan sumber bacaan yang terakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari buku untuk menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda.

(23)

f. Kegiatan Keenam: Mengkomunikasikan Hasil Analisis

1. Peserta didik melaporkan kesimpulan atau generalisasidalam bentuk lisan, tertulis, atau media lainnya

2. Peserta didik dapat membuat cerita drama atau sinopsiskemudian diperankan oleh setiap peserta didik.

Buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI terdiri dari empat bab. Apabila mata pelajaran itu diberikan dalam waktu satu tahun akan memerlukan waktu sekitar 31 minggu. Untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam diberikan dua jam per minggu. Terkait dengan itu, penggunaan buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dibuat skenario sebagai berikut:

BAB SEMESTER

PERTEMUAN MINGGU KE 1 - 9 PERTEMUAN MINGGU KE 10 - 16

I

II

III

BAB SEMESTER PERTEMUAN MINGGU KE 17 -

(24)

V

VI

4. Prinsip-Prinsip penilaian

Prinsip-prinsip penilaian dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI antara lain:

a. Menentukan aspek dari hasil belajar sejarah yang sudah dan belum dikuasai peserta didik setelah suatu proses pembelajaran.

b. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum dikuasai.

c. Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap.

d. Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya.

e. Aspek-aspek yang dinilai/dievaluasi mencakup:

1. pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah kebudayaan Islam,

2. kemampuan mengomunikasikan pemahaman mengenai peristiwa sejarah kebudayaan Islam dalam bahasa lisan dan tulisan,

3. kemampuan menarik pelajaran/nilai dari suatu peristiwa sejarah kebudayaan Islam,

4. kemampuan menerapkan pelajaran/nilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah kebudayaan Islam dalam kehidupan sehari-hari,

(25)

6. kemampuan berkir historis dalam mengaji berbagai peristiwa sejarah dan peristiwa politik, sosial, budaya, ekonomi yang timbul dalam kehidupan keseharian masyarakat dan bangsa; pemahaman tentang semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidik melakukan penilaian terhadap peserta didik selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Penilaian observasi dapat dilakukan untuk menilai keaktifan peserta didik dalam: bertanya, berdiskusi, mengekplorasi, dan menganalisis. Indikatorini digunakan untuk menilai sikap dan kemampuan peserta didik dalam memahami hakikat sejarah. Observasi dilakukan dengan tujuan yang jelas dan aspek-aspek yang menjadi tujuan observasi. Pendidik membuat indikator yang jelas dalam melakukan observasi. Beberapa indikator yang digunakan dalam melakukan observasi terhadap peserta didik adalah sebagai berikut: 1. Sikap dapat diukur melalui cara kerja sama, perhatian terhadap materi

yang disampaikan, keaktifan bertanya, kesopanan dalam berbahasa, menghargai orang lain dan menunjukkan sikap terpuji.

2. Bahasa dapat diukur melalui pemilihan kata-kata yang tepat, jelas, menarik, dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar.

3. Keaktifan peserta didik dalam memberikan masukan dapat diukur melalui relevansi dengan materi yang dibahas, sistematis, dan jelas. 4. Kemampuan mengeksplorasi informasi dapat diukur dari, atau

kemampuan peserta didik untuk mengaitkan hubungan antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain dengan menggunakan berbagai literatur dan sumber yang relevan.

5. Kemampuan menganalisis dapat diukur dari kemampuan peserta didik untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dan mengaitkan kondisi masa lalu dengan kondisi saat ini.

Penilaian dapat dilakukan dengan memberikan skor dari angka 1-5 dengan kriteria sebagai berikut:

(26)

D. Format Buku Teks Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Dalam rangka membelajarkan peserta didik, guru harus memahami format

buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Buku teks pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islamdisusun dengan format sebagai berikut. buku teks pelajaran

(27)

BAGIAN

II

Petunjuk Khusus Per Bab

Buku ini merupakan pedoman guru untuk mengelola pembelajaran terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk memahami materi dan mengamalkan pesan-pesan Sejarah Kebudayaan Islam yang ada pada buku teks pelajaran. Materi ajar yang ada pada buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam akan diajarkan selama satu tahun ajaran.

Sesuai dengan desain waktu dan materi setiap bab maka Bab I akan diselesaikan dalam waktu 7 minggu pembelajaran, untuk Bab II diselesaikan dalam waktu 5 minggu dan Bab III dapat diselesaikan dalam 4 minggu pembelajaran. Bab IV dapat diselesaikan dalam 6 minggu, untuk Bab V dapat diselesaikan dalam 2 minggu dan untuk Bab VI dapat diselesaikan dalam 7 minggu. Agar pembelajaran itu lebih efektif dan terarah, maka setiap minggu pembelajaran dirancang terdiri dari: (1) Tujuan Pembelajaran, (2) Materi dan Proses Pembelajaran, (3) Penilaian, (4) Pengayaan, dan (Remedial), ditambah Interaksi Guru dan Orang Tua.

Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan pemahaman tentang KI dan KD, guru Sejarah Kebudayaan Islam

yang mengajarkan materi tersebut hendaknya dapat:

a. Menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak pesertadidik dalam mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan mengambil contoh kasus dari situasi saat ini dengan fakta-fakta sejarah yang ada pada masa itu. b. Dalam melaksanakan pembelajaran guru harus memberikan motivasi dan

mendorong peserta didik secara aktif (activelearning) untuk mencari sumber dan

contoh-contoh konkrit dari lingkungan sekitar. Guru harus menciptakan situasi

belajar yang memungkinkan peserta didik melakukan observasi dan reeksi.

Observasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca buku dengan kritis, menganalisis dan mengevaluasi sumber-sumber sejarah, membuat tulisan sejarah secara sederhana, melakukan wawancara dengan pelaku sejarah atau ahli

sejarah, menonton lm atau dokumentasi sejarah dan mengunjungi situs-situs

(28)

tinggal. Pelaksanaan kunjungan ke situs-situs bersejarah, guru dapat melakukan kerjasama dengan lembaga kebudayaan yang menangani bidang kesejarahan setempat sehingga peserta didik mendapatkan informasi secara lengkap. Contohnya; Kerajaan Islam yang masih ada, Masjid Kuno, Balai Pelestarian Nilai Budaya, musium-musium, danlain-lain.

c. Peserta didik harus dirangsang untuk berpikir kritis dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan disetiap jam pelajaran.

(29)

MENELUSURI PERADABAN ISLAM

TURKI USMANI

A. Kompetensi In

Ɵ

(KI)

KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinasti Usmani.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti

Usmani.

4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani.

5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinasti Usmani.

6. Menceritakan tentang sosok gur Sulaiman Al Qanuni dari Dinasti Usmani.

7. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinasti Usmani.

C. Indikator Ketercapaian KD

1. Menjelaskan proses lahirnya dinasti Usmani.

2. Menjelaskan penyebaran Islam pada masa dinasti Usmani

3. Menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Usmani

4. Menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Usmani 5. Menjelaskan kemunduran Dinasti Usmani

(30)

6. Meneladani gur Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinasti Usman 7. Mengambil Ibrah keberhasilan Dinasti Usmani

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

1. Menjelaskan sejarah berdirinya Khalifah Dinasti Turki Usmani 2. Menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Turki Usmani

3. Menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Turki Dinasti Usmani

4. Menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Turki Usmani 5. Menjelaskan kemunduran Dinasti Turki Usmani

6. Meneladani Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinasti Turki Usmani 7. Mengambil ibrah keberhasilan Dinasti Turki Usmani

E. Materi Esensi Bab I

A. Sejarah Lahirnya Turki Usmani

Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki putera yang pantas mengantikan kedudukannya. peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai ‘Padishah Al Usmaniyah (Raja keluarga Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan

Usmani pertama di Qurah Hisyar (Iskisyiyar)

B. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

a. Usman yang kemudian disebut dengan Usman I (1299-1326 M/699-726 H Sebagai pendiri kerajaan Turki Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi sendi persatuan suku Turki.

b. Orkhan (1326-1360 M/726-761 H). Setelah menggantikan ayah andanya

Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke Bursa.

(31)

c. Murad I (1360-1388 M/761-791 H). Ia membentuk pasukan berkuda

(Kaveleri). Murad I menghadapi serangan Eropa Pertama serangan dari

Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud menyerang Andrianopel. Peperangan itu dimenangkan oleh pasukan Murad I, sehingga Balkan jatuh ke tangan umat Islam. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir,

dan Saloniki. Kedua serangan dari kerajaan Bulgaria, Serbia, Sisman dan

Lozan yang dibantu oleh kerajaan kerajaan Eropa lainnya peperangan ini dimenangkan pasukan Murad I .

d. Bayazid (1388-1403 M/791-817 H). Menggantikan kedudukan ayahnya Murad I. Hanya dalam jangka waktu setahun, benyak negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah Utsmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di antara dua front Balkan dan Anatolia. Oleh karena itu dia diberi gelar “Yaldrum”/kilat. Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonafacius mengadakan penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang menjadi penyebab terjadinya Perang Salib.

C. Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani

a. Muhammad I (1403-1421 M / 817-824 H). menyusun kekuatan kembali serta memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya pemecah belahan yang dilakukan oleh Timur Lenk.

b. Murad II (1421-1451 M/824-855 H). Prioritas utama perjuangannya adalah menguasai kembali daerah-daerah yang terlepas dari kerajaan Turki Usmani sebelumnya, yaitu daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria.

c. Muhammad II Al-Fatih (145-1481 M / 855-884 H). Al-Fatih adalah gelar beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel.

d. Bayazid II (1481-1512 M/884-918 H). Bayazid penguasa yang sangat lemah sehingga banyak menimbulkan kekacauan di dalam negeri, praktis di masanya tidak ada perubahan mendasar.

(32)

f. Sulaiman I/Sulaiman al Qonuni (1520-1566 M/927-974 H). Sulaiman I

deberi gelar al-Qonuni atau the Magnificentpembuat undang-undang”,

karena jasanya meletakkan dasar hukum bagi daulah Turki Usmani dan yang paling lama memerintah. Kitab undang-undang itu diberi nama

Multaqa’ al Abhrar/Multaqul Abhur (muara segala samudera). D. Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani

Setidaknya ada tiga sebab yang menjadi penyebab runtuhnya daulah Usmani kebanggaan, antara lain :

Pertama : Kondisi Pemerintahan yang lemah dan kemorosotan akhlak.

Kedua : Serangan dan pertempuran militer dari Eropa. Sebelum terjadinya

Perang Dunia I yang menghancurkan Turki. Ketiga : Gerakan Oposisi Sekuler

dan Nasionalis.

E. Sikilas Tentang Sultan Sulaiman Al Qonuni

Pemimpin Muslim yang di Barat mendapat gelar dengan ‘Solomon

the Magnificient’ atau ‘Solomon the Great’ itu Di masa kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat.

Kecintaannya pada ilmu pengetahuan diwujudkannya dengan mendirikan Universitas As-Sulaimaniyah. Sama seperti halnya pembangunan masjid Agung Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Al-quran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman.

F. Proses Pembelajaran

Langkah Pembelajaran umum

1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.

2. Melaksanakan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang mendorong peserta didik mampu memahami sejarah terbentuknya dinasti Turki Usmani, penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani, kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Usmani, kemajuan peradaban masa Dinasti Usmani, kemunduran Dinasti Usmani, meneladani Sultan Sulaiman Al Qonuni

(33)

3. Model dan strategi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islamyang digunakan pendidik disesuaikan dengan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan oleh pendidik dengan model lain yang dianggap dapat mendorong pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.

4. Pendidik mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yaitu:

a. membimbing dan memfasilitasi pembelajaran

b. mendorong peserta didik untuk mampu memahami hakikat sejarah kebudayaan Islam dalam menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan memungkinkan di Madrasah.

Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam Bab I

1. Pada Bab I guru selayaknya mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan peradaban masa daulah Turki Usmani beserta hasil-hasil kebudayaannya. Guru dapat mengambil contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku dan yang ada di referensi lainnya. Bila di referensi lain tidak dapat ditemukan, guru dapat mengambil contoh-contoh dari internet misalnya. Guru dapat memperkaya materi dalam buku teks pelajaran dengan membandingkannya buku lain yang relevan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif ada baiknya guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audio visual

(lm) yang relevan.

2. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok untuk melakukan pengamatan lapangan dengan membaca literatur sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Setelah melakukan pengamatan peserta didik diwajibkan untuk membuat laporan dengan menggunakan metode sejarah secara sederhana, misalnya dengan pengamatan literatur, mencari sumber-sumber, wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya membandingkan fakta dengan bacaan yang terdapat di buku-buku. Dari hasil analisis sederhana itu dicari makna dan relevansinya dengan kehidupan sekarang.

Pembelajaran Minggu Ke – 1 ( 90 Menit )

(34)

minggu berikutnya. Pertemuan awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, bagaimana guru dapat mengenal anak didiknya, bagaimana guru menjelaskan pentingnya mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.

Mengenai peradaban masa Daulah Turki Usmani, pembagian periodisasinya dikaitkan dengan pengetahuan sejarah berdirinya Daulah Usmani. Pada pertemuan pertama kali ini guru akan membahas terlebih dulu mengenai latar belakang berdirinya Daulah Usmani.

a. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan sejarah berdirinya Daulah Usmani

b. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

1) menjelaskan sejarah berdirinya Daulah Usmani;

2) membandingkan sejarah berdirinya Daulah Usmani dengan sejarah berdirinya Daulah Islam lainnya.

3) menunjukkan contoh konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah.

c. Materi dan Proses Pembelajaran

Materi yang disampaikan pada minggu pertama ini adalah Bab I,

sub-bab A. “Sejarah Lahirnya Turki Usmani” pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

(35)

didik bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alamat, cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri.

3. Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa naik kelas, apalagi kalau dibandingkan dengan masa – masa sebelumnya (Usahakan 25 menit pertama kegiatan 1 dan 2 sudah selesai).

4. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

1. Sebelum peserta didik mempelajari sejarah beridirinya Daulah Usmani, guru dapat menunjukkan ilustrasi/gambar tentang sejarah awal daulah Turki Usmani. Guru dapat memulai pelajaran dengan mengemukakan pendapat ahli sejarah Islam tentang daulah Turki Usmani.

2. Peserta didik disajikan cerita tentang realitas kehidupan Umat Islam menjelang lahirnya Daulah Turki Usmani.

3. Peserta didik kemudian diberikan gambaran bahwa berdirinya kerajaan Islam

Turki Usmani adalah sebagai reeksi dari perjalanan sejarah umat Islam itu

sendiri.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.

2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan beberapa komentar atau pertanyaan yang relevan dengan teks (di halaman 12) untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru.

3. Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.

Penilaian

(36)

2. Dalam penilaian guru dapat meminta peserta didik untuk menyimak teks di buku siswa hal 12 kemudian siswa diperintahkan untuk membuat komentar atau beberapa pertanyaan.

3. Sebagai uji kompetensi, guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji.

Pembelajaran Minggu Ke-2 (90 Menit)

Pada pertemuan minggu ke-2 ini akan mengkajisub bab B Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal. Hal ini untuk memperkaya pemahaman para peserta didik tentang wilayah kekuasaan Dinasti Usmani, termasuk proses masuknya wilayah tersebut kedalam kekuasaan Dinasti Usmani. A. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Menjelaskan wilayah penyebaran Islam masa Daulah Usmani

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

1) menjelaskan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani.; 2) wilayah kekuasaan Dinasti Usmani dan proses masuknya;

3) mengambil hikmah tentang wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani. dan

4) meningkatkan rasa syukur terhadap cakupan wilayah Dinasti Usmani bagi peradaban Islam.

C. Materi dan Proses Pembelajaran

Materi yang disampaikan pada minggu ke-2 ini adalah Bab I,

sub-bab B, “B. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani

Awal.”. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dipersiapkan oleh guru agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.

(37)

3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

4. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III,IV, V, dan VI).

Kegiatan Inti.

1. Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 2. Peserta didik ditugaskan:

a. kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat rumusan tentang Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal b. kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat rumusan tentang

para penguasa daulah Turki Usman pada periodisasi

c. kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan tentang hikmah Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal 3. Setelah kira-kira 20 menit diskusi kelompok diakhiri, guru kemudian

meminta peserta didik mempresentasikan hasil rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan. Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru menunjuk hanya satu kelompok untuk setiap masalah. Misalnya ditunjuk kelompok I, III, dan VI.

4. Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu seterusnya.

Kegiatan Penutup

a. Pembelajaran minggu ke-2 ini ditutup dengan memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang baru saja didiskusikan.

b. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah didiskusikan.

c. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini, misalnya:

- Apa yang dimaksud wilayah bagi sebuah kekuasaan

- Sebutkan beberapa contoh kerajaan atau daulah yang memiliki wilayah luas.

(38)

tugas rumah untuk merumuskan sikap dan tindakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan Dinasti Usmani memiliki wilayah yang luas Sejarah Kebudayaan Islam halaman 14. D. Penilaian

1. Penilaian dilaksanakan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.

2. Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan oleh guru dan diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi .

a. Kita wajib bersyukur karena Tuhan Yang Mahapencipta yang telah menciptakan bumi ini dengan arif dan bijaksana serta penuh kasih sayang kepada makhluk ciptaan-Nya. Beri penjelasan, kamu dapat berdiskusi dengan anggota kelompok.

b. Menurutmu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

c. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan mempelajari Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

d. Setiap kekuasaan tentu memiliki cerita tersendiri tidak terkecuali Daulah Turki Usmani, cari dan tuliskan dalam bentuk cerita 3 – 4 halaman, kemudian diskusikan.

3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Pembelajaran Minggu Ke-3 (90 menit)

(39)

A. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Menganalisis strategi pemerintahan daulah Turki Usmani

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

1. Menganalisis strategi pemerintahan daulah Turki Usmani

2. menganalisis beberapa kebijakan pemerintahan Daulah Turki Usmani C. Materi dan Proses Pembelajaran

Materi yang disampaikan pada minggu ke-3 ini adalah Bab I, sub-bab B. Topik yang akan dibahas adalah Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pembelajaran

1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Peserta didik ditanya tentang tugas minggu yang lalu Guru menyampaikan topik tentang “Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal” dan memberi motivasi pentingnya topik ini.

3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.

4. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI).

Kegiatan Inti

1. Sebelum peserta didik ditugaskan untuk berdikusi kelompok, peserta didik diberikan penjelasan tentang

(40)

3. Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan masalah yang dikaji. Hal yang perlu dilaporkan misalnya: siapa tokoh penelitinya, tahun berapa dilakukan penelitian, temuan dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian itu. Hasil kajian itu sebaiknya didukung dengan gambar-gambar yang relevan.

4. Kelompok I ditunjuk oleh guru untuk mempresentasikan kajiannya dan kelompok IV untuk presentasi tentang kegiatan penelitiannya yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.

5. Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru. Kegiatan Penutup

1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja didiskusikan

2. Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut 3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk

4. mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini: misalnya, siapa Orkhan?

5. Sebagai reeksi, guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang

baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik ini.

D. Penilaian

1. Penilaian dapat dilaksanakan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.

2. Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan oleh guru:

- Mengapa Usman I membangun tentara yang berjuang atas nama Allah?

- Apa alasan Orkhan membentuk tentara Inkisyariyah atau Jenissari.?

(41)

Pembelajaran Minggu Ke-4 (90 menit)

Pada pertemuan minggu ke-4 ini akan dilanjutkan pembahasan materi Bab I, sub-bab C. yang membahas mengenai Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani. Topik yang akan dikaji berikutnya adalah mengenai penguasa periode kemajuan daulah Turki Usmani.

A. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Menganalisis kemajuan peradaban Islam masa Turki Usmani B. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

1. Menganalisis Kemajuan peradaban Islam Masa Turki Usmani

2. Mengklasikasi Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani

C. Materi dan Proses Pembelajaran

Materi yang disampaikan pada minggu ke-4 ini yakni Bab I, sub-bab C. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Peserta didik ditanyakan tentang materi minggu lalu sebagai apersepsi. 3. Guru menyampaikan topik tentang “Kemajuan peradaan Islam Masa

Turki Usmani”, dan guru memberi motivasi pentingnya topik ini.

4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik. Guru menekankan pemaknaan dan kemampuan menerapkan bukan hafalan.

5. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI).

Kegiatan Inti

(42)

2. Setiap kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian tentang jenis manusia praaksara, bagaimana karakter dan ciri masingmasing jenis, kemudian

mengklasikasikannya. Sumber berasal dari buku teks pelajaran dan

buku-buku lain yang ada di perpustakaan. Penelusuran dilakukan dalam waktu 30 menit. Peserta didik diberikan pertanyaan-pertanyaan dengan masalah yang dikaji.

3. Peserta didik ditunjuk secara acak untuk mempresentasikan hasil kajiannya.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja didiskusikan

2. Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut. 3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan

umpan balik atas pembelajaran minggu ini dan minggu sebelumnya dengan mengacu pada pertanyaan materi;

4. Sebagai reeksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang

baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik ini.

D. Penilaian

1. Penilaian dilaksanakan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.

2. Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi:

a. Mengapa pada periode ini dikatakan sebagai periode modern? b. Jelaskan ciri dari setiap periode penguasa daulah Turki Usmani? c. Menurut pendapatmu, bagaimana kemajuan yang dicapai daulah

(43)

d. Buatlah karya ilmiah (dua sampai tiga halaman) dengan tajuk: penguasa-penguasa daulah Turki Usmani yang membawa kemajuan. 3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar.

Pembelajaran Minggu ke-5 (90 menit)

Pembelajaran minggu ke-5 ini tetap merupakan proses pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan: menerapkan konsep, prinsip atau prosedur, menganalisis masalah, dan mengevaluasi sesuatu produk atau mengembangkan keterampilan, seperti: mencoba membuat sesuatu atau mengolah informasi, dalam rangka lebih mendalami dan menghayati materi pembelajaran. Pada sesi ini peserta didik akan belajar tentang Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani. A. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Menjelaskan faktor penyebab mundurnya peradaban Islam Masa Turki Usmani

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

- Menjelaskanfaktor penyebab mundurnya Peradaban Islam Masa Turki Usmani.

C. Materi dan Proses Pembelajaran

Materi yang disampaikan pada minggu ke-5 ini berkaitan dengan Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani. Pada buku teks pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam terdapat di Bab I bagian dari sub-bab D . Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Sebagai apersepsi peserta didik ditunjukkan gambar atau tulusan tentang peralatan dari batu.

Kegitan Inti

(44)

2. Peserta didik ditugaskan untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan berikut.

a. Apa makna kemunduran daulah Turki Usmani bagi peradaban Isam? b. Jelaskan tentang penyebab mundurnya daulah Turki Usmani!

c. Pada masa siapa awal kemunduran itu terjadi ?

3. Peserta didik diperintahkan untuk kembali ke tempat duduk masing-masing setelah bekerja di kelompok. Guru kemudian membagikan kertas kerja/kartu kuis.

4. Peserta didik diperintahkan untuk bekerja secara individual menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kuis. Pertanyaan pertanyaan pada kuis itu sama dengan pertanyaan yang diajukan dalam kelompok.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil belajarnya.

2. Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut. 3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan

umpan balik atas pembelajaran yang baru saja dilakukan, misalnya kebudayaan yang berkembang di gua-gua itu terkenal dengan sebutan apa?

4. Sebagai reeksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang

baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik ini.

D. Penilaian

1. Peserta didik diberikan penilaian proses melalui pengamatan terutama tentang aktivitasnya, kemampuan menyampaikan pendapat, dan kerja sama kelompok.

2. Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan untuk melihat penguasaan materi dan kompetensi yang dicapai.

a. Sebutkan perilaku para penguasa Turki Usmani yang membuat mundur ! b. Jelaskan akibat yang ditimbulkan dari penguasa yang tida cakap.

(45)

3. Peserta didik diberi tugas rumah untuk melakukan identikasi proses mundurnya daulah Turki Usmani.

4. Pada pertemuan berikutnya peserta didik diberikan nilai dan komentar oleh guru tentang tugas peserta didik tersebut.

Pembelajaran Minggu ke – 6 (90 menit)

Pembelajaran minggu ke-6 ini membahas tentang tokoh penting dalam daulah Turki Usmani tentang Sulaiman Al Qonuni. Pada pembelajaran minggu ke-6 ini akan ditekankan pada peradaban masa Sulaiman al Qonuni. Pembelajaran ini akan mengembangkan proses kognitif yang lebih tinggi sampai pada menganalisis masalah, dan mengevaluasi suatu produk atau mengembangkan keterampilan, seperti: mencoba membuat sesuatu atau mengolah informasi, dalam rangka lebih mendalami dan menghayati materi pembelajaran sehingga melahirkan produk belajar misalnya nilai-nilai yang dapat diaplikasikan.

a. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Meneladani Sultan Sulaiman Al – Qonuni dari Dinasti Usmani

b. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

- Meneladani Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinasti Usmani

c. Materi dan Proses Pembelajaran

Pembelajaran pada minggu ke-6 ini sebagai akhir bahasan Bab Idari sub-bab E bagian terakhir yang menyangkut perkembangan peradaban masa Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinasti Usmani. Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

(46)

3. Guru menyampaikan topik tentang “Sebuah Gagasan Besar Sulaiman Al Qonuni tentang Pemerintahan” dan guru memberi motivasi pentingnya topik ini

4. Peserta didik dapat disampaikan contoh hasil pemerintahan masa Sulaiman Al-Qonuni. Agar bisa membandingkan dan meneladaninya.

5. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik. Guru menekankan pelajaran ini lebih pada pemaknaan dan penerapan, bukan hafalan.

6. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III,IV, V, dan VI).

Kegiatan Inti

1. Peserta didik dijelaskan secara singkat tentang perkembangan kebudayaan pada zaman neolitikum dan manusia pendukungnya.

2. Peserta didik diberikan tugas untuk bekerja di kelompok masingmasing. Guru meminta kelompok I,II dan III mendiskusikan dan merumuskan tentang pekembangan peradaban masa Sulaiman Al-Qonuni. Kelompok IV, V dan VI mendiskusikan dan merumuskan tentang hasil hasil peradaban masa Sulaiman Al-Qonuni dengan menunjukkan bukti-buktinya. Waktu diskusi kelompok 30 menit.

3. Kelompok I II, dan III diperintahkan untuk mempresentasi hasil diskusi masing-masing tentang perkembangan kebudayaan peradaban masa Sulaiman Al-Qonuni. Kelompok IV, V dan VI mempresentasikan tentang hasil hasil peradaban Islam masa Sulaiman Al-Qonuni.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja didiskusikan

2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut 3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan

umpan balik dari peserta didik, apa hasil kebudayaan yang terkenal pada masa Sulaiman Al-Qonuni?

4. Sebagai reeksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang

(47)

d. Penilaian

1. Peserta didik diberikan penilaian melalui pengamatan terutama tentang aktivitas dan kemampuannya dalam menyampaikan pendapat dan kerja sama kelompok.

2. Peserta didik diberikan tugas rumah: Buatlah peta perkembangan wilayah daulah Turki Usmani (atau kamu bisa foto kopi), kemudian buatlah analisis dan penjelasan keterkaitan antara kekuasaan Sulaiman Al-Qonuni dengan hasil hasil peradabannya !

3. Pada pertemuan berikutnya tugas peserta didik diberi nilai dan komentar oleh guru

Pembelajaran Minggu ke – 7 (90 menit)

Pembelajaran minggu ke-7 ini mengulang tentang bahasan minggu 1 s/d 6 secara ringkas untuk mencoba kembali daya ingat peserta didik. Selanjutnya pembelajaran ini akan mengembangkan proses kognitif dengan bentuk tes

A. Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (KD)

Menjelaskan sejarah peradaban masa Sulaiman Al-Qonuni

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu :

- Menjelaskan sejarah peradaban masa Sulaiman Al-Qonuni menjawab pertanonuni.

C. Materi dan Proses Pembelajaran

Pembelajaran pada minggu ke-7 ini sebagai akhir bahasan Bab I Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

(48)

3. Guru menyampaikan resume materi minggu 1 - 6 “Menelusuri Peradaban Islam Masa Turki Usmani”

Kegiatan Inti

1. Peserta didik dijelaskan secara singkat tentang perkembangan peradaban Islam Masa sultan Sulaiman Al-Qonuni yang disediakan 35 menit.

2. Guru menyiapkan soal boleh dengan menulis di papan tulis atau dalam bentuk soal yang sudah ditulis dan diperbanyak dengan menfoto copy kemudian

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik memberikan tanggapan / respon terhadap penjelasan guru tentang tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa dinasti

- Memberikan tanggapan/ respon terhadap penjelasan guru tentang tokoh- tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Dinasti

 Mengklasifikasi ibrah nilai nilai positif dan negatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah untuk masa yang akan

 Menghubungkan nilai nilai positif dan negatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang.  Studi

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan / peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang. Alokasi Waktu : 2 x

tanggapan/ respon terhadap penjelasan guru tentang tokoh- tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah..

2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/perad aban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah untuk masa kini dan masa yang akan datang. Ibrah dari perkembangan

Merupakan amalan – amalan lahir yang difardukan dalam agama, yang dikenal rukun Islam, dan segala hal yang berhubungan dengan hal itu tentunya yang bersumber dari al-Qur’an