• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 Archaebacteria dan Eubacteria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 4 Archaebacteria dan Eubacteria"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

ARCHAEBACTERIA

DAN EUBACTERIA

(2)

Kompetensi Dasar

1. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

2. Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria

(3)

Tujuan Pembelajaran Afektif

1. Siswa dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan penting dalam

kehidupan di bumi.

(4)

Tujuan Pembelajaran Kognitif

1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui diskusi kelompok.

2. Siswa dapat embedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif berdasarkan kajian literatur.

3. Siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan melalui diskusi kelas.

(5)

Tujuan Pembelajaran Psikomotorik

1. Siswa dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok.

(6)

Pengertian Archaebacteria, Eubacteria, dan Bakteri

Archaebacteria  berasal dari bahasa Yunani, archaio, yang artinya kuno.

Para ahli mengajukan hipotesis bahwa Archaebacteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel).

Eubacteria  berasal dari bahasa Yunani, eu, yang artinya sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit).

(7)

Ciri-Ciri Bakteri

A. Ukuran, Bentuk Sel, dan Koloni Bakteri

Bakteri dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Bentuk dasar sel bakteri:

Basil (bacilllus: batang)

Contoh: Bacillus subtilis, Bacillus cereus, dan Bacillus anthracis

Kokus (bulat)

Contoh: Nitrosococcus

Spirilum (spiral/gelombang)

(8)

Kokobasil (antara bulat dan batang)

Contoh: Coxiella burnetii

Vibrio (seperti tanda baca koma)

Contoh: Vibrio cholerae, Vibrio parachaemolyticus.

Spiroseta (spiral ulir seperti sekrup)

Tubuhnya bisa memanjang & memendek saat bergerak. Contoh: Treponema pallidum dan Borrelia recurrentis.

(9)

Bakteri ada yang berupa:

Sel tunggal: umumnya vibrio dan spirilum

Agregat (kumpulan)

Bakteri kokus dan basil ada yang berupa sel tunggal, maupun agregat.

Bentuk agregat bakteri kokus adalah:

1. Monokokus. Bakteri berbentuk bulat tunggal (tidak

membentuk agregat). Contoh: Chlamydia trachomatis dan

Chlamydia pneumonia.

2. Diplokokus. Bakteri berbentuk bulat yang bergandengan

dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae.

3. Tetrakokus. Bakteri berbentuk bulat yang berkelompok

empat-empat. Contoh: Mikrococcus tetragenus dan

(10)

4. Sarkina. Bakteri

berbentuk bulat yang berkelompok

membentuk susunan

kubus. Contoh: Sarcina

lutea dan Thiosarcina rosea.

5. Streptokokus.

Berbentuk bulat bergandengan memanjang

membentuk rantai.

Contoh: Streptococcus

lactis, Streptococcus mutans, dan

Streptococcus pyogenes.

6. Stafilokokus. Berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah

anggur. Contoh: Staphylococcus

aureus, Staphylococcus saprophyticus, dan

(11)

Bentuk agregat bakteri basil adalah:

1. Monobasil (batang tunggal). Contoh: Escherichia coli,

Propionibacterium acnes, dan Salmonella typhi.

2. Diplobasil (batang yang bergandengan dua-dua). Contoh:

Morasella lacunata.

3. Streptobasil (batang yang bergandengan memanjang

(12)
(13)

1. Kapsul atau Lapisan Lendir: Lapisan terluar dari bakteri

yang menyelimuti dinding sel. Ketebalan lapisan bervariasi pada berbagai jenis bakteri.

2. Dinding Sel: Tersusun dari senyawa peptidoglikan (suatu

polimer yang terdiri atas gula yang berikatan dengan polipeptida pendek).

3. Membran Plasma: Tersusun dari senyawa fosfolipid dan

protein yang bersifat selektif permeabel.

4. Mesosom: Organel sel yang merupakan penonjolan

membran plasma kearah dalam sitoplasma.

5. Sitoplasma: Merupakan cairan koloid yang mengandung

molekul organik, garam-garam mineral,enzim, DNA, klorosom, dan ribosom.

6. Ribosom: Organel-organel kecil yang tersebar di dalam

(14)

7. DNA: Memiliki 2 macam DNA,

yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom.

8. Granula dan Vakuola Gas:

Granula berfungsi sebagai penyimpanan cadangan

makanan/senyawa lain yang dihasilkannya. Vakuola gas berfungsi memungkinkan bakteri mengapung di permukaan air, sehingga

mendapatkan sinar matahari untuk berfotosintesis.

9. Klorosom: Suatu struktur

lipatan di bawah membran

plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya.

10. Flagela: Bulu cambuk yang

(15)

11. Pilus atau Fimbria:

Pilus (Latin, pili =

rambut) atau fimbria (fimbria = daerah

pinggir) adalah struktur seperti flagelata, tetapi berupa rambut-rambut berdiameter lebih

(16)
(17)

Cara Hidup Bakteri

A. Bakteri Autotrof dan Bakteri

Heterotrof

Bakteri hidup di berbagai tempat mulai dari yang lembap sampai tiada oksigen tapi biasanya tumbuh subur pada suhu 25 oC − 37 oC.

1. Bakteri Autotrof:

a. Bakteri Fotoautotrof: bakteri yang membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya.

(18)

2. Bakteri heterotrof

a. Bakteri saproba: bakteri yang memperoleh makanan

dengan cara menguraikan organisme yang sudah mati.

b. Bakteri parasit: bakteri yang mendapat makanan darin

tubuh organisme yang ditumpanginya.

(19)

B. Bakteri Aerob dan Anaerob

• Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup.

• Bakteri Anaerob Fakultatif: bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.

(20)

Pertahanan Bakteri pada Lingkungan yang Buruk

(21)

Reproduksi Bakteri

A. Reproduksi Bakteri secara Aseksual

Bakteri melakukan reproduksi secara aseksual dengan

pembelahan biner.

Pembelahan ini terjadi secara amitosis. Pada umumnya, bakteri mampu membelah sekitar 1 – 3 jam sekali.

Sebagai contoh, Escherichia

Coli membelah setiap 20

(22)

B. Reproduksi Bakteri secara Seksual

1. Konjugasi

(23)
(24)

3. Transformasi

Transformasi adalah rekombinasi gen yang terjadi melalui

pengambilan langsung sebagian materi gen dari bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri.

Bakteri yang mampu melakukan transformasi secara ilmiah, yaitu

Rhizobium, Streptococcus,

(25)

Klasifikasi Bakteri

A. Archaebacteria

Archaebacteria adalah bakteri yang dinding selnya tidak

mengandung peptidoglikan. Sebagian besar Archaebacteria hidup pada habitat ekstrem seperti di mata air panas, air laut yang terlalu asin, kawah, lumpur, dan gambut.

1. Bakteri Metanogen

Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dengan cara mereduksi CO2 dengan H2. 2. Bakteri Halofil

Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi.

3. Bakteri Termofil atau Termoasidofil

(26)

B. Eubacteria

Eubacteria adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan.

1. Proteobacteria

a. Bakteri ungu

Memiliki bakterioklorofil yang tersimpan di dalam membran plasma sel, sehingga dapat melakukan fotosintesis.

b. Proteobacteria kemoautotrof

Dapat menyintesis makananannya sendiri dengan menggunakan energi kimia.

c. Proteobacteria kemoheterotrof

(27)

2. Bakteri Gram Positif

Banyak jenisnya yang bersifat kemoheterotrof dan

beberapa hidup secara fotoautotrof. Contoh bakteri Gram positif, yaitu Bacillus sp. dan Clostridium sp.

3. Cyanobacteria

Cyanobacteria memiliki klorofil seperti pada tumbuhan. Cyanobacteria dapat berupa uniseluler atau multiseluler.

4. Spirochaeta

Spirochaeta berbentuk heliks panjang (hingga 0,25 mm) dan dapat bergerak. Spirocheata ada yang hidup bebas dan ada pula yang parasit.

5. Chlamydia

Chlamydia ini berbeda dengan Eubacteria lainnya karena tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya.

(28)

Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia

A. Bakteri yang Menguntungkan

1. Bakteri yang berperan sebagai pengurai bangkai dan

sampah, contohnya Rhizobium leguminosarum,

Azotobacter croococcum, Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Pseudomonas aeruginosa.

2. Bakteri yang membantu pencernaan makanan, contohnya

Escherichia coli dan Aerobacter aerogenes.

3. Bakteri yang berperan dalam industri makanan, contohnya

Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermopilus, Streptococcus cremoris, Lactobacillus casei, dan

Acetobacter xylinum.

4. Bakteri penghasil antibiotik, contohnya Streptomyces

(29)

5. Bakteri yang dapat membunuh serangga hama, yaitu

Bacillus thuringeinsis, Bacillus popilliae, Bacillus

sphaericus, Paenibacillus larvae, Bacillus Lentimorbus

6. Bakteri penghasil biogas, contohnya Methanobacterium.

7. Bakteri yang berperan dalam industri logam, contohnya

(30)

B. Bakteri yang Merugikan

Bakteri yang merugikan, antara lain:

1. Bakteri yang membusukkan bahan-bahan makanan,

Bakteri yang menghasilkan racun

2. Bakteri yang bersifat parasit

3. Bakteri patogen pada manusia, hewan ternak, maupun

(31)

Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Clostridium botulinum Tanah, feses hewan, makanan kaleng

Menyebebkan keracunan

ma-kanan

Clostridium tetani Manusia Penyakit tetanus

Streptococcus pneuminiae Manusia Menyebabkan radang paru – paru pneumonia

Bordetella pertussis Manusia Menyebabkan batuk rejan

Treponema pallidum

pertenue Manusia

Penyakit frambosia (infeksi pada kulit lengan/kaki)

Treponema pallidum Manusia Menyebabkan sifilis

Neisseria gonorrhoeae Manusia Kencing nanah pada wanita

dan pria

Mycobacterium tuberculosis Manusia Menyebabkan TBC

Mycobacterium leprae Manusia Menyebabkan leprae

Coxiella burnetii Hewan ternak, Manusia

Menyebabkan demam, penularan melalui hewan ternak dan udara

(32)

Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Vibrio parahaemolyticus Ikan laut

Menyebabkan muntah, diare, demam, kejang perut, setelah memakan ikan laut yang

terkontaminasi

Vibrio cholera Manusia Menyebabkan penyakit kolera ( muntaber)

Staphylococcus aerus Makanan, Manusia Menyebabkan infeksi kulit dan keracunan

Chlamydia trachomatis Manusia Menyebabkan penyakit mata dan kebutaan Francisella tularensis Manusia, Hewan Menyebabkan penyakit

tularemia

Streptococcus mutans Manusia

(33)

Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Streptococcus pneumoniae Manusia

Menyebabkan pneumonia, sinusitis, bronchitis, dan meningtitis

Propionibacterium acnes Kulit Manusia

Menyebabkan jerawat, yang menghasilkan enzim lipase yang menguraikan lipid pada kulit menjadi asam lemak bebas penyebab radang Salmonella typhi, Salmonella

paratyphi Manusia

Menyebabkan demam tifoid dan pendarahan usus

Bacillus anthracis Hewan , Manusia

Menyebabkan penyakit Antraks pada sapi dan manusia

Pseudomonas solanacearum Tanaman Menyebabkan penyakit oada tomat, terung dan cabai

(34)
(35)

Usaha Manusia dalam Menanggulangi Bahaya

Bakteri

A. Sterilisasi

Sterilisasi merupakan cara membebaskan medium, alat, atau ruangan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya.

B. Melindungi Tubuh dari Bahaya Bakteri

• Menjaga agar tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat

• Meningkatkan sistem imun dengan vaksin/imunisasi

(36)

1. Pemanasan, biasa dilakukan dengan tujuan membunuh kuman penyakit, mencegah pembusukan yang

disebabkan oleh mikroorganisme, dan menambah selera makan. Pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan sterilisasi.

2. Pengeringan, prinsip dasarnya adalah dehidrasi dari

bahan makanan.

3. Pendinginan, penyimpanan bahan makanan pada suhu

rendah atau mencapai titik beku menggunakan lemari es atau cold storage.

4. Penambahan Bahan, bertujuan mencegah pertumbuhan

bakteri. Zat pengawet terdiri atas senyawa organik dan anorganik dalam bentuk asam maupun garam.

(37)

5. Sistem Kemasan

Kemasan makanan dapat berupa botol, kaleng, plastik, dan kertas berlapis

aluminium. Tujuannya agar makanan bebas dari

kontaminasi mikroorganisme dan udara luar.

6. Iridasi

Penyinaran dengan foton (partikel cahaya) yang berasal dari zat radioaktif, misalnya sinar gamma, dapat mematikan

mikroorganisme

pembusuk dan patogen. Namun, iridasi dapat menimbulkan risiko seperti mutasi pada mikroorganisme,

(38)

Cyanobacteria

A. Ciri-Ciri Cyanobacteria

1. Bentuk dan Ukuran Tubuh Cyanobacteria

Bentuk tubuh Cyanobacteria ada yang multiseluler dan ada pula yang uniseluler. Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 m – 60 m. Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut Trikoma.

Terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda yaitu : • Heterokista adalah sel yang berukuran lebih besar dari

sel-sel lainnya,berdinding tebal,dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase.

Akinet adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel

tubuh lainnya,berdinding tebal, dan mengandung endospora. • Baeosit adalah sel-sel vegetatif ,berbentuk bulat,berukuran

(39)

2. Struktur Sel Cyanobacteria

• Lapisan lendir menyelimuti dinding sel.

• Dinding sel mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. • Membran sel (membran plasma) bersifat selektif permeabel. • Membran fotosintetik (membran tilakoid) merupakan pelipatan

membran plasma ke arah dalam sitoplasma.

• Mesosom adalah penonjolan membran ke dalam sitoplasma. • Sitoplasma yaitu larutan koloid yang tersusun dari air, protein,

lemak, gula, dan enzim.

• Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.

• Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

• Vakuola gas berisi udara yang menyebabkan tubuh

Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. • Nukleoid merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan

(40)
(41)

B. Cara Hidup dan Habitat

Cyanobacteria

1. Cara hidup

Cyanobacteria dapat hidup secara bebas maupun bersimbiosis mutualisme dengan organisme lainnya, karena Cyanobacteria merupakan organisme fotoautotrof. Cyanobaceria memiliki

kesamaan seperi alga, yaitu memiliki korofil a, menggunakan air sebagai sumber elektron, dan mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat.

2. Habitat

(42)

C. Reproduksi Cyanobacteria

1. Pembelahan Biner

Pembelahan biner dapat terjadi pada

Cyanobacteria uniseluler maupun multiseluler yang berbenuk filamen

(benang). Pada

Cyanobaceria uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada yang langsung

memisah, ada pula yang tetap bergabung

membenuk koloni

(43)

2. Fragmentasi

Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh

organisme. Bagian tubuh yang terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada

Cyanobaceria yang berbentuk filamen. Filamen hasil

pemutusan disebut hormogoinum. Contoh Cyanobacteria

yang mengalami fragmentasi antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.

3. Pembentukan Endospora

Pembentukan endospora terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi

kekeringan . Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Jika kondisi baik, maka endospora akan tumbuh menjadi

(44)

Peranannya

No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan

1. Chroococcus sp. Bersel satu, bentuk sel bulat, berwarna biru kehijauan, tubuh diselubungi lendir.

Di dasar kolam yang tenang. Ada pula yang

bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen Peltigera dan hidup di tembok yang basah.

Menyebabkan tembok bangunan menjadi lapuk.

2. Gloeocapsa Bersel satu, berkoloni,

berselubung lendir Di batu yang basah. Menyebabkan batu menjadi licin 3. Microcystis sp. Bersel satu, bentuk

sel bulat, dan berkoloni.

Air yang

mengandung limbah industri dan pertanian

Jika terjadi blooming

menghalangi masuknya udara dan cahaya

matahari ke dalam perairan.

Dapat menghasilkan racun yang berbahaya. 4. Nodularia sp . Berbentuk filamen

soliter atau dalam kelompok

(45)

No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan

5. Polycystis Sel berbentuk bulat

dan bergerombol. Koloni berbentuk kantung serupa bola. Warna biru-keabuan.

Hidup di permukaan kolam

Menutupi permukaan air kolam, sehingga air kolam tampak biru keabuan.

6. Oscilatoria rubescens Berbentuk filamen,

berwarna merah. Di laut Menyebabkan air laut tampak berwarna kemerahan

7. Nostoc communae Tubuh berbentuk benang yang terdiri dari sel-sel bulat, berlendir tebal

membentuk massa seperti agar-agar, dapat membentuk akinet.

Di tanah yang lembab, ada yang

bersimbiosis dengan lumut tanduk

(Anthoceros).

Menyebabkan tanah dan batuan menjadi licin, dapat merusak atau melapukan batu candi.

8. Anabaena azollae Berbentuk benang, tersusun dari sel-sel bulat, membentuk heterokista dan akinet.

Bersimbiosis pada paku air

Azolla pinata

Menyuburkan tanah pertanian,

(46)

No. CyanobacteriaNama Ciri-ciri Habitat Peranan

9. Anabaena cycadae Berbentuk benang, memiliki

heterokista, dapat mengikat nitrogen bebas.

Bersimbiosis pada akar paku

Cycas (pakis haji)

Membantu

menyuburkan tanah

10. Anabaena fertilisima Berbentuk benang, memiliki heterokista dan akinet, dapat mengikat nitrogen bebas.

Hidup bebas di air tawar

(danau)

Dapat menutup permukaan air dan memberikan warna pada danau jika terjadi blooming. 11. Rivularia Tubuh berbentuk

seperti cambuk, heterokista terdapat di bagian

pangkalnya, memiliki mantel lendir yang

menyelimuti

seluruh tubuhnya.

Di pinggir aliran air atau Air pembuangan.

Menyebabkan

(47)

No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan

12. Gloeotrichia Tubuh berbentuk

seperti cambuk,

heterokista terdapat di bagian pangkal tubuh, memiliki akinet,

mantel lendir menutupi hanya sebagian tubuhnya.

Di pinggir aliran air atau air pembuangan.

Mengikat nitrogen, membantu

menyuburkan tanah, menyebabkan habitat menjadi licin.

12. Spirulina maxima,

Arthrospira platensis Tubuh berbentuk spiral, berwarna hijau kebiruan, berbau anyir, mengandung protein tinggi, vitamin, dan mineral.

Hidup di air tawar Diolah sebagai

(48)

Kuis

1. Mengapa Cyanobacteria disebut bukan ganggang yang sebenarnya?

2. Kapan Cyanobacteria mulai menghuni bumi ini? 3. Berapakah ukuran tubuh Cyanobacteria?

4. Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut juga? 5. Sebutkan sel-sel yang terdapat pada trikoma.

6. Apakah fungsi heterokista? 7. Apakah fungsi akinet?

8. Apakah fungsi Baeosit?

9. Apa bukti bahwa Cyanobacteria memiliki kesamaan dengan alga?

10. Apa yang dimaksud dengan blooming? 11. Apakah akibat dari blooming tersebut?

(49)

13. Filamen hasil pemutusan disebut ….

14. Reproduksi dengan cara pembentukan endospora dapat terjadi apabila ….

15. Contoh Cyanobacteria yang mengalama fragmentasi adalah ….

16. Organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein, yaitu …. 17. Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria yang

berbentuk …

18. Berfungsi sebagai pembungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat adalah …

19. Berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, yaitu …. 20. Materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik nilai (characterization be a value complex), yakni dengan membiasakan dengan nilai-nilai yang benar yang diyakini, dan yang diorganisir dalam laku

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN BARU DAN STRATEGI PENGADAAN TANAH BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KECAMATAN BANYUMANIK.. NEW HOUSING DEVELOPMENT PLANNING AND LAND

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan penelusuran problematika pemanfaatan buku Pelajaran Agama Islam di Sekolah Dasar serta melakukan

Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Strategi pembelajaran

mahasiswa yang mendapat Nilai Akhir D atau E diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan nilai dengan mengikuti Ujian Perbaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bagi mahasiswa

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan melibatkan 2 subjek laki-laki yang menjalani pola hidup vegetarian murni atau

Dalam buku “Unsur-Unsur Liturgia” dari Abineno, Van der Leeuw mengungkapkan bahwa pengakuan dosa merupakan suatu bagian yang sangat penting dari kebaktian karena bila

Hasil dari penelitian tentang interpretasi bawah permukaan yang berdasarkan karakteristik kelistrikan bumi di daerah Rampa Manunggul Kotabaru adalah berupa grafik