• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 140/PMK.010/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 140/PMK.010/2016"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SLIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.010/2016

TENTANG

PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

Menimbang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa dalam rangka mendukung program · hilirisasi

industri produk pertanian dan kehutann serta produk mineral hasil pengolahan di dalam negen, perlu menetapkan kembali barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar;

b. bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui surat Nomor: 4833/30/MEM. B/2016 tanggal 16 Juni 2016 hal Usulan Perubahan Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar, menyampaikan usulan perubahan terhadap produk- produk pertambangan yang diken-kn bea keluar;

c. bahwa sehubungan dengan adanya penambahan dan

(2)

Mengingat

d. bahwa sesui Peraturn Menteri Energi ln Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2014 tentng Peningkatn Nili

Tambh Minerl Melalui Kegiatn Pengolahn lan Pemurnin Minerl di Dlm Negeri, diatur penjualan ke luar negeri dalam jumlah tertentu hasil pengolhn mineral termasuk lumpur anoda ln tembaga telurid oleh Pemegang Kon trak Kya Minerl Log m ln Pemegng IUP Operasi Produksi Mineral Logam, dapat dilakukan dalam

•.

-jangka waktu paling lmbat 3 (tiga) tahun terhitung sejk

tanggal 11 Januari 2014;

e. bhwa dalm rangka simpliikasi peraturn perundang­ undngan serta lebih memberikan kepastian hukum, perlu menetapkn kembli brang ekspor yng dikenakan bea keluar ln trif bea kelur;

. bahwa berdasarkn pertimbangan sebagaimana dimaksud dlam huruf a, huuf b, huruf c, huruf d, ln huruf e, serta

dalm rngka melaksankan ketentun Pasl 2 ayat (3) dan Pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2008 tentng Pengenan Bea Kelur terhadap Brang Ekspor, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keungn tentng Penetapn Barng Ekspor yng Dikenkn Bea Kelur dan Trif Bea Kelur;

1. Undng- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeanan (Lembrn Negara Republik Indonesia Thun 19 9 5 Nomor 75, Tmbahi Lembrn Negara Republik Indonesia Nomor 36 12) sebagimana telh diubh dengn Undang- Undang Nomor 17 Thun 2006 tentng Perubahn atas Undang- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentng Kepabenn (Lembaran Negara Republik Indonesia Thun 2006 Nomor 9 3, Tambahn Lembran Negra Republik Indonesia Nomor 46 6 1) ;

(3)

Menetapkan

3

-MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR.

Pasal 1

Dlam Perauran Menteri ini yang dimaksud dengn:

1. Undang- Undang Kepabenan adalh Undng- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann sebagimna telh diubah dengan Undang- Undng Nomor 17 Thun 2006 tentng Perubhn atas Undang- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann.

2. Bea Keluar adalah pungutn negara berdasrkan Undang­ Undng Kepabenn yang dikenakn terhadap brang ekspor.

3. Pemberitahuan Paben Ekspor adlh penyatan yng dibuat oleh orng dalam rngka melksnakn kewjibn paben di bidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas ormulir atau data elektronik.

4. Harga Patokn Ekspor yng selanjutnya disingkat HPE adalah harga patokn yng ditetapkan secra periodik oleh menteri yng menyelenggarkan tugas dan ungsi pemerintahan di bidng perdagngan setelh berkoordinasi dengan menteri/kepla lembaga pemerintah non kenenterian/kepala badan teknis terkait.

5. Hrga Ekspor adalah hrga yang digunakn untuk penghitungan Bea Kelur.

(4)

Pasal 2

(1) Terhadap brng ekspor dapat dikenakn Bea Keluar.

(2) Brang ekspo r yng dikenkan Bea Keluar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. ulit dn kayu; b: biji kkao ;

c. kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO) , dn pro duk turunnnya; dan

d. pro duk minerl hasil pengolhan.

Pasal 3

Besaran tarif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa ulit dn kayu sebagimna dimksud dlm Pasl 2 ayat (2) huruf a adalah sebagimna tercntum dlam Lmpiran I Huruf A yang meupkan bagin tidak terpishkan dri Peraturan Menteri ini.

Pasal 4

(1) Besaran trif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa biji kkao sebagimna dimaksud dalm Pasl 2 ayat (2) huuf b adalah sebagimana tercantum dalam Lampirn I Huuf B yang merupakn bagin tidk terpisahkn dri Peraturan Menteri ini.

(2) Terhadap penetapn trif Bea Kelur atas barng ekspo r beupa biji kkao sebagimana dimksud pada ayat (1), berlu ketenuan sebagi berikut:

a. untuk Harga Referensi smpi dengn USD2, 000. 00 (dua ribu dollr Amerika Serikat) per to n, trif Bea Keluar adlh sebagaimna tercntum dlm Ko lom 1 pada Lampirn I Huruf B.

(5)

5

-c. untuk Harga Referensi lebih dari USD2, 750. 00 (dua ribu tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n sampai dengan USD3, 500. 00 (tiga ribu lima ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercntum dalam Ko lo m

3 pada Lampiran I Huruf B.

d. untuk Harga Referensi lebih dari USD3, 500. 00 (tiga ribu lima ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m 4 pada Lampiran I Huruf B.

Pasal 5

(1) Besran tarif Bea Keluar atas barang ekspo r berupa kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO), dan pro duk turunannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf C yang merupakan bagin tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Terhadap penetapn tarif Bea Keluar atas barang ekspo r berupa kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO) , dan pro duk turunnnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. untuk Harga Referensi sampai dengan USD750. 00 (tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m 1 pada Lampiran I Huruf C.

b. untuk Harga Referensi lebih dari USD750. 00 (tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n sampai dengan USD800. 00 (delapan ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m 2 pada Lampiran I Huruf C.

(6)

d. untuk Harga Referensi lebih dari USD85 0.00 ( delapan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton sampai dengan USD9 00. 00 (sembilan ratus dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 4 pada Lampiran I Huruf C.

e. untuk Harga Referensi lebih dari USD9 00.00 (sembilan ratus dollar Amerika Serikat) per ton sampai dengan USD9 5 0.00 (sembilan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 5 pada Lampiran I Huruf C.

f. untuk Harga Referensi lebih dari USD9 5 0.00 (sembilan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton sampai dengan USDl, 000.00 (seribu dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalm Kolom 6 pada Lampiran I Huruf C.

g. untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 000.00 (seribu dollar Amerika Serikat) per ton smpai dengan USDl, 05 0.00 (seribu lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalm Kolom 7 pada Lampiran I Huruf C.

h. untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 05 0.00 (seribu lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton sampai dengan USDl, 100.00 (seribu seratus dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalm Kolom 8 pada Lampiran I Huruf C.

(7)

7

-J. untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 15 0. 00 (seribu seratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton sampai dengan USDl, 200. 00 (seribu dua ratus dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 10 pad a Lam piran I H uruf C.

k. untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 200. 00 (seribu dua ratus dollr Amerika Serikat) per ton sampai dengan USDl, 25 0. 00 (seribu dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 11 pada Lampiran I Huruf C.

1. untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 25 0. 00 (seribu dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah sebagimana tercantum dalm Kolom 12 pada Lmpiran I Huruf C.

Pasal 6

(1) Terhadap produk campuran yng berasal dari Cude Palm Oil (CPO) , lan produk turunannya dapat dikenakan Bea Keluar.

(2) Jenis barang lan pos tarif atas produk campuran yang berasal dari Cude Palm Oil (CPO) lan produk turunannya yang dikenakan Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf D yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(3) Proiuk campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) , meliputi:

a. campuran dari 2 (dua) atau lebih jenis barang yang dikenakan Bea Keluar sebagaimna tercantum

dalam Lmpirn I Huruf C.

(8)

Pasl 7

( 1) Tarif Bea Keluar atas produk campurn sebagimna dimaksud dlam Pasl 6 ayat (3) huruf a adalah sebesr trif Bea Kelur tertinggi yang berlku di komponen produk campuran tnpa memperhatikan komposisi komponen pencampurnya.

(2) Trif Bea Keluar atas produk campuran sebagaimana dimaksud dlam Pasl 6 yat (3) huuf b adalah:

a. sebesar tarif Bea Kelur yang berlaku dri komponen pencampur yang dikenakan Bea Kelur, dlam hl terdapat satu komponen pencmpur yng berasal dari barang yang dikenakan Bea Kelur; atau

b. sebesr trif Bea Keluar tertinggi yng berlku dri komponen pencampur yng dikenakn Bea Kelur tan pa memperhatikan komposisi komponen pencampur, dalm hl terdapat 2 (dua) atau lebih komponen pencmpur yng berasal dari brng yang dikenkn Bea Keluar.

Pasl 8

Jumlah satuan brang untuk penghitungn Bea Kelur produk campurn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 adalah volume dan/atau berat totl produk campurn.

Pasal 9

( 1) Harga Ekspor atas produk cmpuran sebagaimana dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huruf a adalah sebesar Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari komponen produk campuran tanpa memperhatikan komposisi komponen pencampurnya.

(2) Hrga Ekspor atas produk cmpuran sebagimna dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huuf b adlh:

(9)

9

-b. sebesar Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari komponen pencampur yang dikenakn Bea Keluar tn pa memperhatikn komposisi komponen pencampur, dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih kom ponen pen cm pur yng berasal dari barng yng dikenkn Bea Keluar.

Pasl 10

Dftar merek Reined, Bleached, and Deodorzed (RED) Palm

Olein dlam kemasan yang dikenakn Bea Keluar sebagaimna dimksud dalm Kelompok V Nomor 23 pada Lampiran I Huruf C, ditetapkn oleh menteri yang menyelenggrakan tugas dn ungsi pemerinthn di bidng perdagngan.

Pasal 11

(1) Harga Referensi sebagimna dimaksud dlm Pasl 4 ayat (2) dan Pasl 5 ayat (2) ditetapkn oleh menteri yang menyelenggarakn tugas dan ungsi pemerintahan di bidang perdagangan dengan berpedomn pada:

a. untuk biji kkao, adalah harga rata- rata Cost

Insuance Freight (CIF) kkao Intercontinental Exchange

(ICE) , New York.

b. untuk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) , dn produk turunnnya, adlah hrga rata-rata tertimbng Cost

Insuance Freight (CIF) Crude Palm Oil (CPO) dari Rotterdam, bursa Malaysia, dan bursa Indonesia, dengn pembobotn Rotterdam sebesr 20% (dua puluh persen) , bursa Malaysia sebesar 20% (dua puluh persen) , dan bursa Indonesia sebesr 60% (enam puluh persen) .

(10)

Pasal 12

Besaran tarif Bea Keluar atas brang ekspor beupa produk minerl hasil pengolhan sebagaimana dimksud dalm Pasal 2 ayat (2) huruf d adalh sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf A yng merupakan bagin tidak terpisahkan dari Peratu.n Menteri ini.

Pasl 13

(1) Jenis brng ekspor berupa produk mineral hasil pengolahan sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf d, untuk eksportir yang telah membangun asilitas pemurnian atau telah melaukan kejasama pembangunn asilitas pemunian adlh sebagimana tercntum dalam Lampiran II Huuf B yang meupkan bagian tidk terpishkan dari Peraturn Menteri ini.

(2) Besaran tarif Bea Keluar atas barang ekspor beupa produk mineral hasil pengolahn sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adlah sebagimana tercntum dalam Lmpirn II Huruf C yang merupakan bagian tidk terpishkan dri Peraturn Menteri ini.

(3) Penetapan tarif Bea Kelur atas ekspor produk minerl hasil pengolhn sebagimana dimaksud pada ayat (2) , didasrkan atas tahapan kemjun pembangunan asilitas pemurnin mineral sesuai persentase nilai serapan biaya.

(4) Persentase nilai serapn biaya sebagimana dimaksud pada ayat (3) merupkan persentase nilai pengeluaran aktual dari total biaya pembangunan asilitas pemunian mineral, yang dibuktikan dengan bukti pengeluarn biya sesui standar akuntnsi yng telh diaudit oleh untan publik yang terdaftar di Xementerian Keuangan.

(5) Total biaya pembangunn sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:

a. penempatan jminan kesungguhan;

(11)

11

-c. ase studi;

d. penJmn;

e. penguasaan lokasi;

f. penyiapan inrastuktur; g. rekayasa dasar;

h. pengadaan perlatn;

1. konstruksi;

J. mechanical completion;

k. commissioning; lan

I. produksi.

(6) Tahapn kemajuan pembngunn sebagaimna dimaksud pada ayat (3) , terdiri atas 3 (tiga) tahap sebagi berikut:

a. Thap I

b. Thap II

tingkat kemajuan pembangunn yng ditunjukkan oleh persentase serapn biaya sampai dengan 7, 5% (tjuh koma

lima per sen) dari totl biaya

pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ;

tingkat kemajuan pembangunan yang ditunjukkan oleh persentase serapan biaya lebih dari 7, 5% (tujuh koma lima persen) sampai dengan 30% (tiga puluh persen) dari total biaya pembngunan sebagimana dimaksud pada ayat (5) ; c. Tahap III tingkat kemajun pembangunan yng

ditunjukkan oleh persentase serapan biaya lebih dari 30% (tiga puluh persen)

dari total biaya pembanunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .

Pasal 14

(12)

(2) Tahapan kemjuan pembanunan yng tercntum dlam reko mendasi ekspor sebagimana dimaksud pada ayat (1), menjadi dasar dalam pengenan Trif Bea Kelur.

Pasal 15

(1) Perhitungan Bea Keluar adalah sebagai berikut:

a. dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga Ekspor (advaloum), Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga

Ekspo r per Satuan Barng x Nilai Tukar Mata Uang.

b. dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan secara spesiik, Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:

Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai

Tukar Mata Uang.

(2) Harga Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan sesuai HPE.

Pasal 16

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK. 011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan

Tarif Bea Keluar yang telah diubah beberapa kali dengan Peraturn Menteri Keuangan:

1. Nomor 128/PMK. 011/2013;

2. Nomor 6/PMK. 011/2014; 3. Nomor 153/PMK. 011/2014;

4. Nomor 136/PMK. 010/2015, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 17

(13)

13

-Agar setiap o rang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan· Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indo nesia.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 20 September 2016

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 September 2016

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULY ANI IND RAW ATI

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1419

(14)

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 140/PMK.010/2016

TENTANG

PENETAPAN BAANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

A. BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA KULIT DAN KAYU

NO. URAIAN lengan cara mengupas atau menyayat kayu bunlar atau kau gergajian lengan ketebalan tilak lebih li 6 mm.

Wooden Seet for Packaging Box yaitu eneer kerng yu sengon yang telah ihaluskn pala kedua sisi lebar lengan kuran tebal tilak lebih dari 5 mm, lebar tidak lebih ri 300 m, lan panjang tidk leih dari 1.250 m, yng igunakan untuk pembuatan kemasan

(15)

NO. n dratakan keempat sisinya sehingga pennukaannya menjai rata lan halus dengn luas penampng 1. 000 mm2 s / d dengan luas penampang lebh dai 4.000 m2 s/d 10.00 m2

(16)

c. BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA KELAPA SAWIT, CRUDE PALM OIL (CPO) , DAN PRODUK TURUNANNYA

TAIF BEA KELUR (US$/MT)

8

TEMAK

: NO UN DM

OSTF Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom

,: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Tndan h x 1207.99.0.00 65 79 105 118 132 145 1 58 171 185 198 211

2. Bh avit, Bji Sawit, n Knl 1207.10.10.00 45 59 72 85 98 112 125 138 151 165 178 191

I Bng1 (Ol Cke) Svvit dn ridu padat 1207.10.20.00

3. lnnya i Bh Sait dn Knl 2306.0.00.00 1 2 4 5 7 8 10 11 12 14 15 17

Svvit

4. Tann Svvit x 1404.0.0.00 6 8 10 12 14 15 17 19 21 23 25 27

lb 5. Cgng Knel Sait h; n bub_: dngn rn m bntk x 1404.0.0.00 7 10 11 13 16 18 20 22 24 26 28 0

> O meh

6. Cude m l (CO) 1511.10.00.00 0 3 18 33 52 74 93 116 14 166 183 200

I 7. Crude Palm Kl il (CKO) 1513.21.10.00 0 1 21 49 85 95 116 163 10 206 225 245

8. Cle m ln 1511.0.19.00 0 0 0 0 0 14 29 46 65 84 101 118

9. Cude Plm Stn 1511.0.11.00 0 0 0 0 0 10 22 32 4 81 97 114

10. Cude m Knel Olin 1513.29.13.00 0 0 0 0 17 25 38 66 0 107 127 147 11. Cude m Knl St.. 1513.29.11.00 0 0 0 0 17 25 38 66 0 107 127 147

12. m d ste (F AD) x 3823.19.0.00 0 0 0 0 5 13 28 32 47 80 95 110

13. m Knl Fty id ilate x 3823.19.0.00 0 0 0 0 5 13 28 32 47 0 95 110 (PFAD)

Split Faty Aid dri Cude Pm Ol, II 14. Cude Plm Knl l, n/ atau

x 3823.19.0.00 0 21 36 51 69 92 111 131 10 170 185 209

rki mntnya dngn ndnan

sm lmk eas : . Spit Pm Ftty Aid Distllate

15. (SPFD) dngn andnn sm x 3823.19.0.00 0 15 23 3 43 4 67 80 94 109 127 146

lmk eas : 7fo

Spit Pm Knl Fty Acid Distllte

16. (SPF AD) dnan ndungn aam -:: 3823.19.0.00 0 20 39 8 103 112 133 180 207 223 242 262

(17)

17

-J

TIF BA EUR US$/M)

' TESK

0 NO N DM

POSTIF oom oom olom olom Koom Koom Kolom olom Koo n oo n Ko lon ol om

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

::

17. RBD m Oln x 1511.0.92.00 0 0 0 2 12 26 D 56 70 3 100

x 1511.0.9.00

18. RBDml x 1>11.0.92.00 0 0 0 0 5 17 30 4 57 70 81 x 1511.0.9.00

N 19. RBD m Stn x 1511.0.91.10

0 0 0 0 4 15 25 35 0 8 78

x 1511.0.91.0

20. RBD m Knl l 1513.29.95.00 0 0 0 1 17 27 95 110

21. RBD Pm Knl Oln 1513.29.4.00 0 0 0 0 14 24 35 57 71 4 97

22. RBD m Knl Stn 1513.29.91.0 0 0 0 0 4 21 8 4 3 105 120 138 RBD m Oln dlm sn x 1511.0.92.00

23. mrk n dikms dgan rat x 1511.0.9.00 0 0 0 0 0 0 0 1 14 26 37

ntto

v Biis. i nk Sait dnan

24. Kndngn Mel Estr leh i x3826.00.0.10 0 0 0 0 0 0 1 3 3 36 3)

96,5%-volme

D. BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA CAMPURAN CRUDE ALM OIL (CPO) DAN PRODUK TURUNANNYA

12

117

92

89

124 110 155

49

4

1. mprn i inyak bai a au rnya yg r.a g mnndg n uta n k k.a a-.t a au nyk nl ka ait atau rnya dlm x. 1517.90.50.00

nk at

. 1517.90.62.0 0

2. mprn di inyak ni yg r.a dnan n uta ink ka ait dlm nk r. .. 1517.90.63.00

. 1517.90.64.00

(18)

TEvL\SUK

.IAN DALAM

POSTAlF

4.

5.

6.

mprn i nyk nai g rda dnn n utma olen kn. k.aa sa.•1t dlm enk r.

mprn dlm nk r dgn P.hn ua i jns yg teta dm mpin I Hf C Pratn Mntei i degn n hn utma ada nomor 1 (sa) mpi dnn nmr 4 (mat) mrn i

mprn yng tik dapat m di lmk atau n k nai a au di fasi lemk atau yak ng era dai nk kelaa a'1t (tsuk nl apa a.t).

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

ex 1517.90.66.00

e. 1517. 90. 69.00

(19)

19

-LAMPIRAN II

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 140/PK.010/2016

TENT ANG

PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

A. BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN

TF BEA EL UR (%)

TEM AS UK 201-2017

NO .." DLAM

Sejk

POSTF

Peraran Mentei Keungan

Beriau s/d 12 Jnuri 2017

1. Knnrt tmbga dngn adr : 1'/o Cu : 203.00.00.00 0

Knnrt esi (hmtit, mneit) dngn ar : 62 % Fe n s 1 % Tii x 201.11.00.00 0

x 201.12.00.00

Knnrat si latnt [it/latit) dgn kr : 51% Fe dn dr (3-Sii) : 10% x 201.11.00.00 0

x 201.12.00.00 2.

Knnrt air si 1mla agneit-meit) dngn ar : % Fe n 1% < Ti02 s 25% x 201.11.00.00 0

x 201.12.00.00

Pelet nnrt ar bsi (amela mntit-lmnit) dgn dr : 56% Fe dn 1% < Tii s 25% x 201.11.00.00 0 x 201.12.00.00

3. Knnrt nngn dengn ar : 4% tn : 202.00.00.00 0

4. Knnrat nbl dnn ar : 5"/o b : 207.00.00.00 0

5. Knnrt sng dengn kdr : 5% n x 208.00.00.00 0

Knnrt mite denn ar : 0% Tii x.2614.00.10.00 0 6.

(20)

B. BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN EKSPORTIR YANG TELAH MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN

NO

fN

:

1. Konnrt tmbga dngn kar � 1 o Cu = 203.00.00.00

Konnrt esi (hmatit, mnetit) dngn kadr � 62 % Fe n S 1% Tii = 201.11.00.00 = 201.12.00.00

Knntrt silatrit (tit/ltrit) dgn kar � 51% Fe n kr 3+Sii) � 10% = 201.11.00.00

= 201.12.00.00 2.

Konnrt .r si (lmla agnetit-lmit) dngn adr � % Fe n 1% < Ti02 S 25% = 201.11.00.00 = 201.12.00.00

Pelet konnrt .r hsi (mla mntit-mnit) dgn dr � 56% Fe dn 1% < Tii S 25% = 201.11.00.00

= 201.12.00.00

3. Konsnrt mngn dngn ar 4'/o n = 202.00.00.00

4. Konntrt tmbl denn ar � 5% b = 207.00.00.00

5. Konenrat sng dgan kdr � 5% n = 208.00.00.00

Konnrat lmite dnan kadr � 0% Tii ::.2614.00.10.00

6.

(21)

21

-C. TARIF BEA KELUAR BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN

EKSPORTIR YANG TELAH MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUKAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN

TAIF BEA ELUAR (%)

2016-2017

NO TING AT KEMAJUAN PEMBANGUNAN

SEJAK

PER\TUAN MENTE! KEUANGAN

BELAU s/d 12 JANUAI 2017

3. Thap II 0

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Ketua, wakil ketua, dan hakim pengadilan sebelum diberhentikan tidak dengan hormat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e,

Sistem chatbot tidak dapat menentukan semester mahasiswa ketika mengambil cuti kuliah, sehingga chatbot bisa tidak akurat dalam menjawab pertanyaan yang

Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan

Ibu Lusia Permata Sari Hartanti, S.T., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri, Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

Perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek yang menyebabkan kurang maksimalnya penerapan supervisi klinis seperti yaitu adanya keengganan untuk

• Pihak yang mengetahui kunci publik CA dapat memverifikasi tanda tangan digital di dalam sertifikat.. • Sertifikat digital tidak rahasia, tersedia secara publik, dan disimpan

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait materi pengertian integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi (anti turunan)

You’ll need to define several properties for the main object (which is called pr for parent rollover), the ID of the navigation list, the height of the navigation (which is also the