• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan KKN Kelompok 1006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan KKN Kelompok 1006."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA (KKN)

SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015 LOKASI KEBONAGUNG, KELOMPOK 1006

Dukuh Kanten, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun :

KELOMPOK 1006 LOKASI KEBONAGUNG

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

(2)

PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Kanten, Desa Kebonagung , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul:

No. Nama NIM

1 Aziza Ratna Kumala 12305144038

2 Eko Loren Ardiansah 12407141025

3 In’am Mashud Abdullah 12602241004

4 Maya Anggraeni 12808141041

5 Leonardo Teopilus Adre Fransteladi 12211141048

6 Naimi Hajar Subekti 12407141008

7 Novi Andriyasari 12417141019

8 Nur Akhmad Fauzan 12417141011

9 Nuraeni Fajar Solekhati 12210141006

10 Ragil Nur Rahmawati 12308141015

11 Roni Andiyanto 12808144021

Telah melaksanakan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015 di Kanten, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Sebagai pertanggungjawabannya telah disusun Laporan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015 ini.

Bantul, 31 Agustus 2015 Dosen Pembimbing Lapangan

dr. Kartika Ratna P, M. Biomed.Sc NIP. 19620224 199803 1 001

Ketua KKN 1006

Leonardo Teopilus Adre F. NIM 12211141048

(3)

Kepala Desa Kebonagung

Sukendro S.sos.

Kepala Dusun Kantn

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Karunia–Nya kepada kita sehingga dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertepat di Dusun Kanten, Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul periode 1-31 Agustus 2015, dengan baik.

Kegiatan KKN ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi–tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Rochmad Wahab M. Pd., M.A selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) beserta jajarannya.

2. Prof. Dr. Anik Ghufron selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) beserta staf.

3. Tim KKN UNY yang telah memberikan pembekalan KKN.

4. Ibu dr. Kartika Ratna Periwi, M. Biomed.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing dari awal hingga berakhirnya kegiatan KKN ini.

5. Bapak Sukendro, S.sos selaku Kepala Desa Kebonagung terima kasih atas ijin, dukungan serta kerjasamanya.

6. Bapak Wagiyana selaku Kepala Dusun Kanten yang telah banyak membantu dan membimbing kami selama melaksanakan KKN di Dusun Kanten.

7. Ibu-Ibu PKK dan kader kesehatan Dusun Kanten terima kasih atas dukungan serta kerjasamanya.

8. Bapak Sahirman serta Bapak Sudiatmaja sekeluarga yang telah banyak membantu kami selama pelaksanaan KKN di Dusun Kanten serta memberikan tempat bernaung kami melalui rumah untuk posko KKN POSDAYA UNY 2015 yang telah kami tempati.

(5)

10. Seluruh warga masyarakat Desa Kebonagung pada umumnya dan Dusun Kanten pada khususnya yang telah ikut berpartisipasi dalam setiap program yang kami laksanakan.

11. Kepada seluruh karang taruna Dusun Kanten terima kasih atas bantuan, kritik, saran dan kerjasamanya.

12. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan yang diberikan selama berlangsungnya kegiatan KKN.

Laporan KKN ini disusun sebagai pertanggungjawaban penulis yang telah melaksanakan KKN selama satu bulan di Dusun Kanten, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bantul, 31 Agustus 2015

(6)

DAFTAR ISI

Hal. HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... BAB I PENDAHULUAN...

A. Analisis Situasi... B. Perumusan Program... BAB II PEMBAHASAN...

A. Pelaksanaan Program... B. Pembahasan Program... BAB III PENUTUP...

A. Kesimpulan... B. Saran...

(7)
(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matriks Program dan Pelaksanaan KKN Lampiran 2 Rekapitulasi Dana Kelompok

Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan Lampiran 4 Catatan Harian

(9)

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA

SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015 LOKASI KANTEN, KELOMPOK 1006

ABSTRAK

Dusun Kanten terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul dan terbagi atas lima Rukun Tetangga. Dari observasi awal, ditemukan berbagai potensi serta masalah-masalah yang muncul dari masyarakat, karena Desa Kebonagung termasuk dalam kategori Desa Wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul maka Dusun Kanten juga memiliki potensi untuk dijadikan bagian dari desa wisata tersebut. Potensi warga terhadap desa wisata sepenuhnya belum dapat tersalurkan karena Kanten bukanlah tujuan utama ketika ada wisatawan berkunjung ke Desa Kebonagung, sehingga perlu dikembangkan potensi lainnya.

Masyarakat Dusun Kanten terdiri dari berbagai golongan ekonomi serta sosial namun, tidak menjadikan kegiatan sosial dalam masyarakat menjadi terganggu itu terbukti dengan kesadaran warganya akan pentingnya hidup bermasyarakat. Kehadiran mahasiswa KKN bertujuan membantu warga untuk semakin mempererat kehidupan bermasyarakat yang telah ada serta menggali potensi yang ada dalam diri masyarakat karena terdapat pula permasalahan yang timbul menyangkut masalah ekonomi ataupun sosial. Berdasarkan observasi tersebut maka tersusunlah beberapa program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantanya adalah pengelolaan sampah, penomoran rumah warga, plakatisasi, pencatatan potensi warga, penyuluhan kesehatan, acara kemerdekaan, bimbingan belajar, outbound. Secara keseluruhan, program dapat terlaksana dengan baik karena adanya dukungan serta antusias warga Dusun Kanten terhadap program-program tersebut sangat baik.

(10)
(11)

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.

A. Analisis Situasi

Desa Kebonagung merupakan bagian dari Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Kebonagung terletak 2 kilometer dari Kecamatan Imogiri, serta sekitar 17 kilometer dari Ibukota Yogyakarta. Desa Kebonagung terdiri atas 5 pedukuhan.

Pelaksanaan KKN UNY semester khusus 2015 di Desa Kebonagung mengambil lokasi, yaitu di Dusun Kanten. Dusun Kanten merupakan bagian dari Desa Kebonagung yang ditentukan sebagai lokasi KKN bagi Kelompok 1006. Gambaran umum Dusun Kanten sebagai lokasi KKN UNY semester khusus 2015 adalah sebagai berikut:

1. Letak Geografis Dusun Kanten

Dusun Kanten terletak di bagian barat dari Desa Kebonagung. Dusun Kanten terletak 100 meter dari kantor Desa atau Kelurahan Kebonagung dan dua kilometer dari kantor Kecamatan Imogiri.

Batas–batas wilayah Dusun Kanten adalah sebagai berikut: a. Utara : Dusun Kalangan

(12)

c. Selatan : Dusun Jayan dan Dusun Tlogo d. Barat : Sungai Opak

2. Keadaan Alam dan Potensi Fisik

Sebagian besar penduduk Dusun Kanten bermata pencaharian sebagai petani, dimana jenis tanaman yang umum ditanam antara lain padi, palawija, dan berbagai sayuran. Selain itu, kegiatan yang banyak dilakukan warga Dusun Kanten adalah beternak, ternak yang banyak diminati adalah ternak sapi, kambing dan ayam. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kelompok ternak sapi.

Kondisi air di Dusun Kanten tergolong mudah karena sudah masuk aliran PDAM dan adanya saluran irigasi dari Bendungan Tegal. Dusun Kanten dilintasi oleh sungai, yaitu sungai opak. Bendungan Tegal dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti cuci, irigasi, dan juga untuk perikanan. Meskipun di musim kemarau, debit air Bendungan Tegal dapat tetap memenuhi kebutuhan perairan warga sekitar.

3. Keadaan Perekonomian

Mata pencaharian penduduk Dusun Kanten sebagian besar sebagai petani, buruh tani, pekerja lepas, dan peternak. Selain itu, sebagian kecil bekerja sebagai wiraswasta, pegawai swasta, dan pegawai negeri. Di sektor pertanian, tanaman musiman menyumabng porsi yang paling besar. Pengelolaan lahan pertanian kebanyakan masih menggunakan sistem tradisional. Sebagian besar petani belum mengetahui cara intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian, sehingga hasil yang diperoleh kurang optimal. Kegiatan perekonomian lain yang juga memberikan pemasukan pada dusun adalah peternakan yang dilakukan di tiap-tiap rumah penduduk.

4. Keadaan Sosial Budaya

(13)

Anak-anak Dusun Kanten semuanya bersekolah, baik Sekolah Dasar maupun Taman Kanak-Kanak, ada juga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk anak-anak pra-TK.

Agama yang dianut oleh warga Dusun Kanten adalah Islam, Kristen dan Katolik. Kegiatan rutin yang dilaksanakan di dusun ini adalah Arisan Rutin RT untuk Bapak- bapak, Posyandu, Perkumpulan PKK untuk Ibu-ibu, Ronda Malam, Perkumpulan Karang Taruna, Syawalan pada saat lebaran, dll. Adat istiadat yang berkembang di Dusun Kanten adalah adat Jawa, antara lain Tirakatan yang dilakukan menjelang 17 Agustus.

B. Perumusan Program

Berdasarkan analisis situasi yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa program yang dilaksanakan selama berada dilokasi dan diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Adapun program dibagi menjadi dua macam yaitu program kelompok dan program individu. Dimana program kelompok setiap anggota KKN harus terlibat, sedangkan program individu pesertanya kurang dari setengah anggota yang ada dalam satu tim KKN.

Program yang diangkat menjadi program kelompok maupun program individu tidak terlepas dari pertimbangan dan musyawarah dengan masyarakat, berdasarkan pada kemampuan mahasiswa, dukungan masyarakat dalam bentuk tenaga dan partisipasi dan waktu, sarana dan prasarana yang tersedia. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan program kerja KKN yaitu dengan pengumpulan data atau observasi lokasi sasaran, menyusun materi kegiatan, menentukan sifat dan jenis kegiatan, menentukan alokasi waktu, dan menentukan peran mahasiswa dan masyarakat.

Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain:

1. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat 2. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa 3. Dukungan dan swadaya masyarakat 4. Waktu yang tersedia

(14)

Berdasarkan analisis situasi Dusun Kanten dan hasil observasi lokasi KKN, maka disusunlah program kerja Kelompok. Program Kerjaa Kelompok meliputi program unggulan, fisik, non fisik, tambahan dan insidental, yaitu sebagai berikut

1. Program Unggulan

Pengelolaan Sampah (Bank Sampah)

2. Program Fisik a. Penomoran Rumah b. Plakatisasi

c. Pengecatan Tiang Penampung Air

3. Program Non Fisik

1. Sosialisasi Program Kerja 2. Pencatatan Potensi Warga 3. Penyuluhan Kesehatan 4. Outbond

5. Lomba Kemerdekaan 6. Acara Kemerdekaan 7. Bimbingan Belajar

8. Acara Perpisahan KKN (Jalan Sehat)

4. Program Tambahan a. Ronda

b. Rapat c. Kerja Bakti

(15)

h. Penulisan Profil Desa Wisata i. Syawalan

j. Posyandu

k. Pengecatan Tiang Lampu l. Pembuatan Peta

m. Acara Ultah Pemuda dan Pemuda

5. Program Insidental a. Menjenguk Orang Sakit b. Hajatan

(16)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan KKN di Dusun Kanten, mempunyai kegiatan yang dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu program kegiatan kelompok dan program kegiatan individu. Program kegiatan kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan lebih dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN, sedangkan program kegiatan individu adalah kegiatan yang dilaksanakan individu atau perorangan yang dapat dibantu anggota lain yaitu kurang dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN.

Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan.

1. Program Unggulan

a. Pengelolaan Sampah (Bank Sampah)

Jenis kegiatan Pengadaan, pemilahan dan pengelolaan sampah non organik

Waktu 6, 15, 18, 19, 20,21, 22, 25 Agustus 2015

Total Jam 18 jam

Faktor Pendukung Belum adanya pengelolaan sampah yang baik di Dusun Kanten

Hambatan Adanya beberapa pihak yang tidak setuju dengan program ini serta kesulitan mencari karung

Solusi Sosialisasi dengan warga serta mendatangi rumah warga

(17)

berpatisipasi dengan baik program ini

Hasil yang dicapai Karung sebagai media pengumpulan sampah sudah diberikan pada seluruh warga dusun Kanten

2. Program Fisik a. Penomoran Rumah

Jenis kegiatan Penomoran rumah warga dusun Kanten (RT 02 dan 04)

Tujuan Untuk memberikan nomor serta nama kepala keluarga (KK) di setiap rumah

Manfaat Untuk memudahkan pendataan dan dalam pencarian rumah warga

Faktor Pendukung Masyarakat menerima dengan sangat baik akan program penomoran rumah tersebut. Hambatan - Adanya KK yang belum didata oleh

KKN shift 1.

- Pencetakan nomor rumah yang jauh dan memakan waktu serta biaya yang banyak.

Solusi - Mendatangi rumah warga satu per satu sehingga tidak ada warga yang terlewatkan dalam pendataan.

- Pencetakan dilakukan setelah semua data memang sudah benar dan akurat sehingga tidak bolak-balik dalam pencetakan.

Tolok Ukur Keberhasilan Apresiasi warga akan adanya penomoran rumah tersebut.

Hasil yang dicapai Warga sangat antusias dengan diberikannya nomor rumah.

(18)

Jenis kegiatan Pembuatan dan pemasangan papan himbauan bagi warga Dusun Kanten

Tujuan Untuk memberikan plakat himbauan di setiap sudut pertigaan atau perempatan dusun serta masjid-masjid yang ada di dusun.

Faktor Pendukung Perlunya pengadaan dan peremajaan plakat. Hambatan - Sulitnya mencari bahan untuk plakat

- Proses yang lama

Solusi Tetap berusaha mencari bahan plakat yang sesuai dengan anggaran.

Tolok Ukur Keberhasilan Sudah berhasil mendapatkan bahan yang sesuai dengan rancangan anggaran.

Hasil yang dicapai Semua plakat sudah berhasil dipasang di setiap sudut Dusun Kanten dan masjid-masjid yang ada di Dusun Kanten.

c. Pengecatan Tower Air

Jenis kegiatan Peremajaan Cat Tiang Penampung Air Tujuan Untuk memperindah tiang penampung air. Manfaat Sebagai perbaikan tiang yang sudah berkarat

dan usang.

Waktu 11 dan 14 Agustus 2014

Total Jam 5 jam Faktor Pendukung Permintaan Ketua RT setempat

Hambatan Terbatasnya waktu karena permintaan yang mendadak.

(19)

agar tidak mengganggu program yang sudah direncanakan.

Tolok Ukur Keberhasilan Dukungan dari warga dan Ketua RT setempat. Hasil yang dicapai Pengecatan dan peremajaan tiang penampung air sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.

3. Program Non Fisik a. Sosialisasi Program Kerja

Jenis kegiatan Perkenalan dengan Ketua RT Dusun Kanten, dan ketua remaja serta mensosialisasikan program kelompok maupun individu.

Tujuan Memberitahukan kepada tokoh masyarakat tentang program yang direncanakan oleh mahasiswa KKN dan mengajak bekerjasama mensukseskannya

Manfaat Tokoh masyarakat menjadi tahu akan program yang dimiliki oleh KKN untuk dapat disiarkan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat membantu kesuksesan program.

Waktu 1, dan 2 Agustus 2015

Total Jam 2,5 jam

Faktor Pendukung Kemauan dan kesiapan mahasiswa KKN dalam mensosialisasikan program kerja Hambatan Harus mendatangi dua kali karena

sebelumnya belum bertemu dengan salah satu tokoh masyarakat tersebut.

Solusi Mengunjungi tokoh masyarakat yang belum sempat bertemu untuk mensosialisasikan program.

Tolok Ukur Keberhasilan Mendapatkan ijin dan bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat Dusun Kanten.

(20)

berhasil ditemui dan siap membantu untuk menyalurkan sosialisasi kepada masyarakat.

b. Pencatatan Potensi Warga

Jenis kegiatan Pendataan potensi yang dimiliki oleh warga Dusun Kanten berdasarkan keahlian, minat dan hobby.

Tujuan Sebagai data apabila nantinya aka nada kegiatan pelatihan sesuai dengan keahlian dan minat warga.

Manfaat Mewujudkan masyarakat yang ahli dan terampil.

Waktu 21, 22, 25, dan 26 Agustus 2015

Total Jam 8 jam

Faktor Pendukung Masyarakat yang antusias akan adanya pelatihan keterampilan.

Hambatan Masyarakat yang masih bingung akan minat yang mereka inginkan.

Solusi Mencoba menggali akan minat dan keahlian yang masyarakat senangi.

Tolok Ukur Keberhasilan Adanya antusias masyarakat untuk menggali potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing orang.

Hasil yang dicapai Semua warga Dusun Kanten sudah berhasil di data tentang minat dan keahlian yang dimiliki.

c. Penyuluhan Kesehatan

Jenis kegiatan Memberikan penyuluhan tentang gizi pada balita

Tujuan Menambah pengetahuan pada ibu terkait gizi yang baik bagi balita

Manfaat Gizi pada balita dapat terpenuhi dengan adanya penyuluhan kesehatan

(21)

Total Jam 3 jam

Tempat Rumah Pak Wagiyana (Dukuh Kanten)

Sasaran Ibu dan anak

Biaya Rp 2.000,00

Sumber dana Swadaya Mahasiswa KKN Peran Mahasiswa Pelaksana

Faktor Pendukung Masyarakat antusias dengan adanya penyuluhan kesehatan

Hambatan Terbatasnya sosialisasi serta kendala akan kerjasama dengan Puskesmas Imogiri II Solusi Mahasiswa menjadi pemateri penyuluhan

kesehatan

Tolok Ukur Keberhasilan Ibu-ibu yang berada di Dusun Kanten paham dengan gizi yang seimbang bagi anaknya Hasil yang dicapai Ibu-ibu sudah mengetahui seperti apa gizi

yang baik serta seimbang untuk balita setelah ada penyuluhan.

d. Outbound

Jenis kegiatan Lomba ketangkasan bagi anak-anak yang berada di Dusun Kanten

Tujuan Melatih anak untuk bekerjasama yang dituangkan dalam berbagai permainan.

Manfaat Menumbuhkan rasa kerjasama,

kekompakkan, komunikasi yang baik serta memahami satu sama lain antara anak-anak di Dusun Kanten

Waktu 19, 20, 21, 22, 23, 26, dan 29 Agustus 2015

Total Jam 22 jam

Tempat Lingkungan Dusun Kanten

Sasaran Anak-anak usia sekolah (6-13 tahun)

Biaya Rp 494.400,00

Sumber dana Swadaya Mahasiswa KKN Peran Mahasiswa Pelaksana

Faktor Pendukung Terdapat banyak anak-anak di Dusun Kanten namun tidak bisa membaur menjadi satu karena wilayah Dusun Kanten yang luas. Hambatan Persiapan yang kurang maksimal karena

terdapat banyak program yang berjalan dalam waktu yang sama

(22)

Dusun Kanten serta pendataan anak-anak harus melalui pendekatan (face to face) Tolok Ukur Keberhasilan Acara berjalan seperti yang direncanakan

serta antusias peserta sangat baik.

Hasil yang dicapai Outbound dapat berjalan dengan baik, anak-anak yang berada di Dusun Kanten sangat antusias, serta adanya peran dari karang taruna untuk ikut serta membantu pelaksanaan Outbound.

e. Lomba Kemerdekaan

Jenis kegiatan Mengadakan berbagai macam perlombaan kemerdekaan RI ke -70 yang diikuti oleh anak-anak serta muda-mudi di Dusun Kanten Tujuan Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT)

Indonesia ke-70 dengan berbagai perlombaan Manfaat Mempererat tali persahabatan serta

menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri

Sasaran Anak-anak serta muda-mudi Dusun Kanten

Biaya Rp303.300,00

Sumber dana Swadana mahasiswa dan Donatur Peran Mahasiswa Pelaksana

Faktor Pendukung Terdapat banyak anak-anak serta muda-mudi Dusun Kanten sehingga perlu adanya acara untuk menyemarakkan HUT RI ke-70

Hambatan Ada kampung yang tidak ada organisasi karang taruna

Solusi Meminta kerja sama pengurus RT

Tolok Ukur Keberhasilan Acara lomba kemerdekaan dapat berjalan dengan lancar serta antusias peserta sangatlah baik

(23)

tanpa hambatan.

f. Acara Kemerdekaan

Jenis kegiatan Puncak acara kemerdekaan RI ke-70 di Dusun Kanten yang dibagi atas lima tempat tersebar di lima rukun tetangga (RT) berupa tirakatan, pentas seni serta pembagian hadiah pagi pemenang lomba kemerdekaan.

Tujuan Mendekatkan antar warga dalam satu acara tiap RT masing-masing

Manfaat Menginggatkan kembali akan pentingnya rasa nasionalisme serta jasa pahlawan yang telah membawa Indonesia merdeka

Waktu 16 dan 17 Agustus 2015

Total Jam 6 jam

Tempat Dusun Kanten

Sasaran Masyarakat Dusun Kanten (semua umur)

Biaya

-Solusi Mahasiswa istirahat saat siang hari

Tolok Ukur Keberhasilan Acara dapat berjalan sesuai rencana meskipun dilakukan pada malam hari

Hasil yang dicapai Acara kemerdekaan berupa tirakatan maupun pentas seni dan upacara dapat berjalan dengan baik serta antusias warga terhadap acara ini sangatlah baik

g. Bimbingan Belajar

Jenis kegiatan Pendampingan belajar bagi anak-anak usia sekolah TK-SD

(24)

mendampingi anak-anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah

Manfaat Dengan adanya bimbingan belajar bagi anak usia sekolah ini dapat memanfaatkan waktu senggang untuk belajar sehingga menambah

Faktor Pendukung Antusias anak-anak Kanten akan kegiatan bimbingan belajar ini sangat baik.

Hambatan Kesibukan mahasiswa KKN akan banyaknya kegiatan sehingga tidak setiap hari anak-anak usia sekolah dapat bimbingan belajar serta waktu yang sempit.

Solusi Adanya pembagain jam bagi mahasiswa KKN untuk bimbingan belajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasainya sehingga anak-anak tetap dapat bimbingan belajar meskipun hanya didampingi oleh tiga mahasiswa KKN

Tolok Ukur Keberhasilan Semakin banyaknya anak-anak usia sekolah yang antusias dalam belajar/ mengulang pelajaran disekolah

Hasil yang dicapai Hampir setiap hari bimbingan belajar dihadiri 12orang anak-anak usia sekolah dengan didampingi oleh mahasiswa KKN

h. Jalan Sehat

Jenis kegiatan Jalan sehat sebagai acara perpisahan

Tujuan Menumbuhkan semangat berolahraga dan mempererat tali persaudaraan warga.

(25)

antar warga

Peran Mahasiswa Menjadi panitia penyelenggara termasuk MC, koordinator lapangan, perlengkapan dan PDD.

Faktor Pendukung Warga yang sangat antusias

Hambatan Sulitnya mencari panggung dan tenda

Solusi Meminjam panggung dan tenda milik Pokdarwis desa Kebonagung

Tolok Ukur Keberhasilan Banyaknya warga yang datang dan terlihat semangat.

Hasil yang dicapai Terlaksananya jalan sehat mulai dari sambutan, jalan sehat, pembagian doorprize

Manfaat Terciptanya keamanan dan ketertiban di susun Kanten

Peran Mahasiswa Mengikuti ronda dan berbincang-bincang dengan warga

Faktor Pendukung Warga aktif dalam ronda

Hambatan Terkadang mahasiswa merasa lelah dan mengantuk

Solusi Istirahat cukup sebelum ronda Tolok Ukur Keberhasilan Tidak ada kejahatan yang terjadi

(26)

b. Rapat

Jenis kegiatan Rapat/diskusi dengan warga dusun Kanten meliputi bapak-bapak dan pemuda dan pemudi

Tujuan Untuk melakukan musyawarah atau diskusi mengenai berbagai kegiatan muda-mudi maupun program kerja mahasiswa KKN 1006 Manfaat Mendapatkan kerjasama yang baik antara

warga, muda-mudi dan anggota KKN dalam hal menajalankan berbagai kegiatan yang

Peran Mahasiswa Mengikuti Rapat, melakukan musyawarah maupun diskusi dan dokumentasi.

Faktor Pendukung Warga dusun Kanten bersikap terbuka terhadap para mahasiswa KKN untuk mengikuti rapat.

Hambatan Terdapat perbedaan pendapat antar anggota warga dan muda-mudi dan anggota KKN Solusi Melakukan musyawarah serta voting untuk

mendapatkan kesepakatan.

Tolok Ukur Keberhasilan Mendapat suatu kesepakatan bersama dari hasil musyawarah dan voting.

Hasil yang dicapai Mendapatkan kerjasama yang baik antara tokoh masyrakat dan para mahasiswa KKN untuk melakukan berbagai kegiatan.

c. Kerja Bakti

Jenis kegiatan Kerja bakti membersihkan kampung masing-masing RT (01, 02, 03, 04 dan 05) di

Pedukuhan Kanten

(27)

kampung dalam rangka menyambut hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2015. Selain itu kerja bakti untuk persiapan acara Jalan Sehat yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNY.

Manfaat Kampung menjadi bersih dan rapi Waktu 1,2, 3, 4, 13 dan 24 Agustus 2015

Total Jam 10,5 jam

Tempat Lingkungan Pedukuhan Kanten dan Gedung Serbaguna IOM.

Sasaran Warga Pedukuhan Kanten

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Menggerakkan dan membantu masyarakat untuk sama-sama kerja bakti membersihkan kampung.

Faktor Pendukung Masyarakat antusias dan semangat dalam melakukan kerja bakti.

Hambatan Mahasiswa bingung untuk melakukan kerja bakti terlebih dahulu karena mahasiswa datang lebih awal dari masyarakat.

Solusi Mahasiswa mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti dengan mendatangi kediaman-kediaman warga.

Tolok Ukur Keberhasilan Masyarakat dan mahasiswa dapat bergotong royong dalam melaksanakan kerja bakti. Hasil yang dicapai Kerja bakti berjalan dengan lancar serta

lingkungan dusun menjadi bersih dan rapi. d. Pendampingan Turis

Jenis kegiatan Pendampingan Turis di Desa Wisata Chandran serta Kanten

(28)

Total Jam 2 jam

Hambatan Kurangnya komunikasi antara mahasiswa KKN dan turis asal Belanda akibat ketebatasan penguasaan bahasa.

Solusi Pendampingan dilakukan oleh mahasiswa namun juga ahli bahasa

Tolok Ukur Keberhasilan Jumlah anak yang hadir sekitar 20 anak. Hasil yang dicapai Jumlah anak yang hadir 20 anak.

e. Pelantikan Jabatan

Jenis kegiatan Pelantikan Peralihan Jabatan Desa Kebonagung

Tujuan Mengikuti dan menghadiri jalannya acara pelatikan jabatan.

Manfaat Adanya penanggungjawab disetiap KAUR atau Dukuh di Balai Desa Kebonagung

Waktu 4 Agustus 2015

Peran Mahasiswa Mengikuti dan menghadiri acara secara khidmat

Faktor Pendukung Para pejabat pemerintah Desa mengundang para mahasiswa KKN untuk dapat menghadiri acara pelantikan jabatan

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan

(29)

dan Dukuh telah resmi dilantik oleh Kepala Desa.

f. Perkumpulan PKK

Jenis kegiatan Perkumpulan dengan ibu-ibu PKK Pedukuhan Kanten.

Tujuan Memberitahukan program kerja kelompok maupun individu serta berusaha menjalin hubungan baik dengan ibu-ibu PKK

Manfaat Masyarakat dapat mengetahui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Selain itu ibu-ibu PKK menjadi tahu dan kenal dengan mahasiswa KKN.

Waktu 4, dan 21 Agustus 2015

Total Jam 4,5 jam

Tempat Rumah Pak Wagiyana (Dukuh) Sasaran Ibu-ibu PKK Pedukuhan Kanten

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Mengikuti, menghadiri perkumpulan PKK dan mensosialisakan program kerja serta

Tolok Ukur Keberhasilan Ibu-ibu PKK mengetahui program kerja KKN dan menjalin hubungan dengan mahasiswa KKN.

(30)

Manfaat Meringankan beban warga yang tidak

Peran Mahasiswa Membantu membagikan raskin Faktor Pendukung Adanya bantuan dari orang kelurahan

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Tersalurkannya raskin ke warga

Hasil yang dicapai Semua karung raskin dibagikan ke warga yang berhak

h. Penuliasan Profil Desa Wisata

Jenis kegiatan Format penulisan profil desa wisata

Tujuan Memberikan sosialisasi kepada mahasiswa yang KKN di Bantul mengenai format penulisan profil desa wisata

Manfaat Mengetahui format penulisan profil desa wisata yang benar

Peran Mahasiswa Menghadiri dan mengikuti acara sosialisasi Faktor Pendukung

-Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Mengerti akan format penulisan profil desa wisata

(31)

i. Syawalan

Jenis kegiatan Acara Syawalan sekaligus silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan perangkat Desa Kebonagung

Tujuan Meningkatkan tali silaturahmi antara tokoh masyarakat, perangkat Desa Kebonagung beserta mahasiswa KKN UNY.

Manfaat Sebagai wadah untuk menambah keakraban antara tokoh masyarakat, perangkat Desa Kebonagung beserta mahasiswa KKN UNY yang nantinya dapat mempermudah kerjasama dalam berbagai kegiatan.

Waktu 14 Agustus 2015

Total Jam 1,5 jam

Tempat Kantor Kelurahan Desa Kebonagung Sasaran Perangkat desa dan tokoh masyarakat

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Mengikuti dan menghadiri acara syawalan Faktor Pendukung

-Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Partisipasi yang baik dari tamu undangan saat menghadiri acara syawalan dari awal hingga akhir acara.

Hasil yang dicapai Acara syawalan dapat berjalan dengan lancar.

j. Posyandu

Jenis kegiatan Posyandu

Tujuan Imunisasi dan pengecekan pertumbuhan anak Manfaat Kebal dari penyakit dan mengetahui kondisi

pertumbuhan anak

(32)

mengukur tinggi badan.

Faktor Pendukung Partisipasi warga Pedukuhan Kanten

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Banyaknya warga yang datang

Hasil yang dicapai Anak-anak mendapat imunisasi dan terpantau pertumbuhannya.

k. Pengecatan Tiang Lampu

Jenis kegiatan Melakukan pengecatan pada tiang lampu makam Pedukuhan Kanten.

Tujuan Memperbaiki dan meremajakan cat pada tiang lampu makam agar terlihat bersih dan rapi. Manfaat Tiang lampu makam menjadi bersih dan

Peran Mahasiswa Melakukan pengecatan tiang lampu makam. Faktor Pendukung Dukungan dari Ketua RT 01

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Tiang lampu makam berhasil dicat

Hasil yang dicapai Tiang lampu makam menjadi bersih, rapi dan indah

l. Pembuatan Peta

Jenis kegiatan Pembuatan Peta

Tujuan Memetakan penggunaan alat kontrasepsi warga dusun Kanten

Manfaat Mengetahui penggunaan alat kontrasepsi warga dusun Kanten

Waktu 26 Agustus 2015

Total Jam 2 jam

Tempat Rumah pak dukuh

Sasaran Warga dan muda-mudi RT 03

Biaya

-Sumber dana

(33)

membuat peta penggunaan alat kontrasepsi Faktor Pendukung Partisipasi warga pedukuhan Kanten

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Terselesaikannya peta

Hasil yang dicapai 5 buah peta dari 5 RT berhasil terselesaikan

m.Acara Ulang Tahun Muda-Mudi

Jenis kegiatan Acara ulang tahun muda-mudi RT 03

Tujuan Mengikuti dan meramaikan acara ulang tahun muda-mudi RT 03.

Manfaat Muda-mudi RT 03 diharapkan panjang umur dan menjadi organisasi yang lebih maju dengan generasi penerus yang lebih baik.

Waktu 28 Agustus 2015

Total Jam 5 jam

Tempat Halaman depan rumah Saudara Anggar RT 03 Sasaran Warga dan muda-mudi RT 03

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Menghadiri dan mengikuti acara ulang tahun muda-mudi RT 03

Faktor Pendukung Partisipasi warga Pedukuhan Kanten

Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Antusias warga

Hasil yang dicapai Acara ulang tahun berjalan dengan meriah.

5. Program Insidental a. Menjenguk Orang Sakit

Jenis kegiatan Menjenguk Bapak Kristya Bintara warga RT 04 selaku calon Lurah Desa Kebonagung. Tujuan Menjenguk dan mendoakan Bapak Kristya

Bintara agar lekas sembuh

Manfaat Menambah ikatan tali silaturahmi antara warga dengan mahasiswa KKN UNY

(34)

Peran Mahasiswa Menjenguk dan mendoakan Bapak Kristya

Hasil yang dicapai Bertemu dengan Bapak Kristiya dan berdoa untuk kesembuhannya

b. Hajatan

Jenis kegiatan Mengikuti hajatan di kediaman Ibu Martini (acara pernikahan) dan menghadiri acara pernikahan

Tujuan Membantu persiapan acara pernikahan, yaitu memasang tenda dilakukan oleh mahasiswa laki-laki dan memasak dilakukan oleh mahasiswa perempuan.

Manfaat Dapat meningkatkan keakraban antara warga dengan mahasiswa KKN

Waktu 7 dan 9 Agustus 2015

Total Jam 5,5 jam

Tempat Rumah Ibu Martini RT 01 dan lokasi pernikahan

Sasaran Keluarga besar Ibu Martini dan pengantin

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Membantu berjalannya persiapan acara pernikahan

Faktor Pendukung

-Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur Keberhasilan Pernikahan berlangsung lancar dan hadiah untuk pengantin tersalurkan

Hasil yang dicapai Pernikahan dapat berlangsung dengan lancar

c. Takziyah

Jenis kegiatan Takziyah

Tujuan Membantu persiapan takziyah dan mendoakan kepergian almarhum

Manfaat Persiapan takziyah berjalan lancar

Waktu 19 Agustus 2014

(35)

Tempat Rumah pak Wijayanta

Sasaran Keluarga besar pak Wijayanta

Biaya

-Sumber dana

-Peran Mahasiswa Mendoakan almarhum dan menghadiri acara pemakaman

Faktor Pendukung

-Hambatan

-Solusi

-Tolok Ukur

-Hasil yang dicapai Takziyah berlangsung lancar

B. Pembahasan Pelaksanaan Program

1. Program Unggulan

a. Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah merupakan program kerja kelompok yang bertujuan untuk meminimalisir problem tentang penumpukan sampah yang terjadi di Pedukuhan Kanten, terutama sampah non organik (sampah hasil olahan pabrik). Persoalan sampah merupakan salah satu permasalahan yang akan dihadapi manusia dimasa depan selain masalah jumlah penduduk. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka jumlah sampah yang dihasilkan pun akan bertambah. Rumah tangga adalah penyumbang terbesar untuk masalah sampah ini, sehingga nantinya dapat menimbulkan berbagai penyakit yang akan menyerang penduduk.

Maka, kelompok 1006 berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah non organik di Pedukuhan Kanten ini dengan cara memberi tempat sampah berupa karung bekas beras atau bekas pakan hewan ternak. Mula-mula karung dicuci hingga bersih dari kotoran dan bau yang kurang enak kemudian menjemurnya hingga kering. Selanjutnya, karung ditempeli kertas yang berisi daftar-daftar sampah yang dapat dimasukkan ke dalam karung tersebut, yang nantinya akan dipilah-pilah sesuai kategori di daftar sampah. Selanjutnya membagikan karung-karung sampah di tiap rumah warga, satu rumah mendapatkan satu karung.

(36)

Badegan tersebut menghasilkan uang senilai Rp 83.500,00 dengan diberi buku rekening sebagai buku tanda menabung di Bank Sampah tersebut. Hasil penjualan tadi dapat digunakan untuk meningkatkan pemasukan dana kas dari perkumpulan PKK Pedukuhan Kanten dengan seijin Kepala Dukuh Pedukuhan Kanten dan warga Pedukuhan Kanten.

Program kerja yang berupa pengelolaan sampah ini terdapat sedikit kesulitan untuk mendapatkan karung bekas, namun pada akhirnya karung berhasil didapatkan dan program kerja ini dapat terselesaikan dengan baik dan mendapatkan hasil berupa tabungan serta lingkungan penduduk menjadi lebih bersih.

2. Program Kelompok Fisik a. Penomoran Rumah

Penomoran Rumah merupakan pemberian identitas rumah warga setempat agar dapat memudahkan seseorang untuk mencari pemilik rumah. Pembuatan penomoran rumah menggunakan bahan kertas poster yang berkualitas dan kemudian dilaminating agar tidak mudah cepat rusak dan lebih menarik.

Progam ini dapat terlaksana dengan dukungan warga setempat yang membolehkan rumahnya untuk ditempel nomor rumah sekaligus identitas pemiliknya. Namun terdapat keterbatasan alat cetak yang menjadikan faktor penghambat pelaksanaan progam. Untuk mengatasi hal tersebut maka membagi tugas didalam mencetak penomoran rumah yang bertempat di percetakan Mangrove Gejayan.

b. Plakatisasi

(37)

Kegiatan plakatisasi ini merupakan program kerja yang paling banyak memakan jam, dikarenakan prosesnya yang panjang dimulai dari pencarian bahan untuk plakat, pembuatan desain, pengecatan hingga pemasangan plakat disetiap sudut jalan kampung. Pelaksanaan program plakatisasi ini adalah tanggal 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 18, 19 Agustus 2015 dengan dana swadaya mahasiswa untuk pembelian kayu, cat serta print desain, proses ini juga didahului dengan survey tempat yang akan dipasang beberapa plakat.

Faktor pendukung terlaksananya program pengadaan serta peremajaan plakat adalah perlunya masyarakat mengetahui peraturan secara tersirat serta adanya dukungan dari masyarakat akan program ini. Hambatan yang muncul dari pelaksanaan program ini adalah sulitnya mencari berbagai macam bahan yang akan digunakan dalam pembuatan plakat serta proses yang lama, solusi yang digunakan adalah mencari bahan bukan hanya pada satu tempat meskipun memakan banyak waktu.

Secara umum program plakatisasi ini berhasil sesuai rencana dan dana yang tidak terlalu besar, tolok ukur keberhasilan program ini adalah plakat pada akhirnya berhasil terpasang disetiap sudut jalan Padukuhan Kanten sehingga memudahkan warga untuk membacanya.

c. Pengecatan Tiang Tower Air

Program pengecatan penampung air yang berada dibelakang gedung serbaguna IOM ini bertujuan untuk memperindah tiang penampung air yang telah ada, namun karena termakan usia sehingga perlu diperindah atau dilakukan peremajaan. Pengecatan ini dilakukan atas usulan perangkat desa setempat yang bertujuan untuk pemeliharaan gedung serbaguna IOM. Program kerja ini terlaksana pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2015 dengan berbagai macam persiapan sebelumnya seperti halnya pembersihan tempat (kerja bakti), pembelian cat serta penghalusan permukaan tiang menggunakan amplas. Seluruh biaya yang digunakan untuk pengecatan tiang penampung air seluruhnya berasal dari dana swadaya mahasiswa KKN.

(38)

Pada umumnya program pengecatan tiang penampung air ini berjalan sesuai rencana dan tolok ukur keberhasilan kegiatan ini adalalah peremajaan tiang penampung air sudah berhasil dilaksanakan dengan baik, tiang penampung air sudah terlihat bersih dan baru dari sebelumnya.

3. Program Kelompok Non Fisik a. Sosialisasi Program Kerja

Dalam menjalankan KKN, hal pertama yang krusial dan wajib dilakukan adalah menyampaikan program kerja. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2015 dan menyasar setiap ketua RT, mulai dari RT 1 sampai 5, ketua pemuda, dan ketua remaja Islam. Dalam melaksanakan kegiatan ini, mahasiswa bersilaturahmi, memperkenalkan diri lalu menyampaikan seluruh program kerja dan memohon doa restu. Hambatan yang ditemui mahasiswa adalah ada bapak ketua RT yang susah ditemui karena sering pulang malam setelah bekerja. Hasil penyampaian program kerja ialah seluruh program kerja kelompok bisa diterima, remaja desa bersedia diajak bekerja sama dan mendapatkan usul untuk mengadakan lomba kemerdekaan di RT 5. Selain itu, mahasiswa juga mendapat beberapa nasihat agar dapat melaksanakan KKN dengan lancar.

b. Pencatatan Potensi Warga

Program ini merupakan kegiatan pendataan potensi yang terdiri dari minat, hobi atau keterampilan yang dimiliki oleh warga Pedukuhan Kanten. Program ini bertujuan sebagai data yang nantinya apabila ada kegiatan pelatihan Dusun yang diadakan oleh Desa Kebonagung, warga Pedukuhan Kanten dapat mengikuti pelatihan tersebut sesuai dengan keahlian, minat atau hobinya. Program ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan masyarakat yang ahli dan terampil sehingga dapat membawa Dusun Kanten menjadi lebih baik dan maju serta dapat mewujudkan desa wisata yang mempunyai banyak keterampilan dan keahlian. Pelaksanaan program ini yaitu dari tanggal 20, 21, 22, dan 26 Agustus 2015 dengan total waktu 8 jam.

(39)

mahasiswa mencoba menggali minat dan keahlian yang masyarakat senangi. Para mahasiswa memancing-mancing dengan menyebutkan beberapa jenis minat kepada warga agar memudahkan warga untuk menentukan pilihan.

Program ini tergolong berhasil karena masyarakat yang antusias akan adanya pelatihan keterampilan sehingga para masyarakat tidak menolak apabila kami data karena mereka juga berharap mereka mendapatkan fasilitas dari adanya dana khusus yang digunakan untuk pemberdayaan desa agar mereka sama-sama menjadi orang yang berdaya guna dan tidak ketinggalan oleh jaman.

c. Penyuluhan Kesehatan

Salah satu program kerja kelompok KKN 1006 adalah penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang gizi pada balita yang perlu diberikan untuk anak usia dini agar nantinya perkembangan anak menjadi lebih baik. Pertama, mahasiswa KKN mengajukan dan memasukkan surat ke Puskesmas II Imogiri untuk mendapatkan materi sekaligus bantuan dari pihak Puskesmas untuk memberikan penyuluhan. Surat berhasil diajukan dan diterima oleh bagian administrasi Puskesmas II Imogiri. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2015, yaitu setelah kegiatan posyandu selesai dilaksanakan.

Pada kenyataannya, penyuluhan kesehatan ini terdapat bebrapa hambatan, salah satunya yaitu dari pihak Puskesmas tidak dapat secara langsung memberikan penyuluhan kepada warga, hanya dapat memberikan materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kesehatan berupa pemberian gizi terhadap balita. Maka dari itu, mahasiswa berperan memberikan beberapa lembar materi kepada warga yang hadir di kegiatan ini serta memberikan sedikit penjelasan kepada warga tentang materi penyuluhan kesehatan tersebut. Namun, secara garis besar, program kerja ini berjalan dengan lancar dengan mendapat antusias yang baik dari warga Pedukuhan Kanten.

d. Outbound

(40)

memahami satu sama lain antara anak-anak di Dusun Kanten serta terjalinnya koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN dengan Karang Taruna.

Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 23 Agustus 2015 bertempat digedung serbaguna IOM sebagai pusatnyaserta wilayah Tritunggal (Kanten, Kebonagung, Kebon) sebagai rute kegiatan Outbound. Berbagai macam persiapandilakukan jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan seperti halnya pendataan peserta Outbound, survey tempat yang akan digunakan untuk Outbound, rapat koordinasi dengan Karang Taruna Padukuhan Kanten, persiapan berbagai macam perlengkapan, pembelian hadiah untuk para pemenang Outbound serta pemesanan snack. Dana yang digunakan untuk kegiatan ini adalah sepenuhnya dana swadaya mahasiswa KKN.

Faktor pendukung kegiatan ini adalah terdapat banyak anak-anak di Dusun Kanten namun tidak bisa membaur menjadi satu karena wilayah Dusun Kanten yang luas sehingga diadakannya kegiatan Outbound. Hambatan yang terjadi adalah persiapan yang kurang maksimal karena terdapat banyak program yang berjalan dalam waktu yang sama sehingga solusi yang ditempuh adalah rapat koordinasi dengan Karang Taruna Padukuhan Kanten pada tanggal 19 Agustus 2015, melalui rapat koordinasi ini terjalinlah kerja sama antara mahasiswa KKN dan Karang Taruna dalam pendataan peserta Outbound serta dalam pelaksanaan kegiatan Outbound. Secara umum kegitan Outbound ini dapat berjalan sesuai rencana, Outbound yang berlansung pada 23 Agustus 2015 ini terbagi atas lima post dengan masing-masing post memiliki permainan yang mengasah kemampuan otak serta kerjasama. Tolok ukur keberhasilan program ini adalah antusias dari anak-anak Padukuhan Kanten dalam mengikuti program Outbound serta terjalinnya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan Karang Taruna Padukuhan Kanten.

e. Lomba Kemerdekaan

(41)

Solusi yang telah dirapatkan oleh tim Mahasiswa KKN yaitu ketika hendak memplubikasikan suatu acara hendaknya 1 minggu sebelum berlangsungnya acara, harus sudah di sebarkan seperti surat undangan atau selebaran selebaran yang bertuliskan udangan untuk warga agar dapar berpartisipasi didalam acara lomba kemerdekaan tersebut.

f. Acara Kemerdekaan

Ketika bulan Agustus, setiap warga negara Indonesia merayakan kemerdekaan. Hal ini juga berlaku bagi warga dusun Kanten. Acara Kemerdekaan sendiri dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Agustus 2015. Acara kemerdekaan dimaksudkan untuk mengingat kembali dan meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah membawa Indonesia merdeka. Di hari pertama, warga disibukkan dengan persiapan acara tirakatan. Yang menarik di sini ialah masing-masing RT mengadakan acara tirakatan sendiri. Hanya RT 1 dan 2 saja yang digabung, sehingga mahasiswa harus dibagi untuk hadir di empat tempat yang berbeda. Masing-masing acara tirakatan terdiri dari sambutan, menyanyikan lagu nasional, pemotongan tumpeng lalu ditutup dengan doa bersama. Warga dari setiap RT antusias menghadiri tirakatan. Ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang hadir di setiap tempat. Khusus di RT 4, ada tambahan pentas seni yaitu organ tunggal. Dalam kegiatan ini, mahasiswa membantu ibu-ibu memasak konsumsi, menghadiri acara tirakatan di empat tempat, mendokumentasikan kegiatan, dan menyumbangkan bakat menyanyinya. Hambatan yang ditemui mahasiswa adalah acara berlangsung sampai larut mlam. Di hari kedua, mahasiswa menghadiri upacara peringatan HUT RI yang ke-70 di lapangan desa Kebonagung. Perwakilan dari pemerintah daerah, guru, siswa SD, SMP, SMA Imogiri serta mahasiswa KKN dari berbagai universitas seperti UNY, UGM, UII, dan UAD juga hadir dalam peringatan ini. Dalam pelaksanaannya, acara peringatan kemerdekaan berlangsung lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.

g. Bimbingan Belajar

(42)

mendampingi dan membimbing anak-anak yang telah dipisahkan berdasarkan tingkatan kelas. Bimbingan belajar ini diikuti oleh siswa TK dan SD. Manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini yaituanak usia sekolah ini dapat memanfaatkan waktu senggang untuk belajar sehingga menambah pengetahuan dan ilmu, serta anak-anak lebih mudah dalam memahami materi pelajaran dan memupuk kebiasaan baik sejak dini yaitu belajar. Kegiatan ini dilakukan hampir setiap hari selama KKN berlangsung, dari pukul 19.30-20.30 WIB.

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitukesibukan mahasiswa KKN akan banyaknya kegiatan sehingga tidak setiap hari anak-anak usia sekolah dapat bimbingan belajar serta waktu yang sempit, serta kesibukan mahasiswa yang berbeda-beda menjadikan pendampingan bimbingan tidak dapat dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN dalam satu waktu. Cara mengatasi hambatan itu yaitu adanya pembagian jam bagi mahasiswa KKN untuk bimbingan belajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasainya sehingga anak-anak tetap dapat bimbingan belajar meskipun hanya didampingi oleh tiga mahasiswa KKN.

Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti bimbingan belajar ini. Hampir setiap hari bimbingan belajar dihadiri 12orang anak-anak usia sekolah dengan didampingi oleh mahasiswa KKN. Bimbingan belajar selalu berjalan lancar dan anak-anak dapat menyelesaikan tugas sekolah (PR) dengan tepat.

h. Jalan Sehat

Jalan sehat merupakan acara perpisahan kepada warga pedukuhan kanten. Selain itu memberikan kebugaran tubuh kepada seluruh warga. Untuk lebih memeriahkan acara tersebut maka ditambah dengan doorprise. Terdapat berbagai macam doorprise mulai dari perlengkapan mandi, peralatan masak, hingga sebuah sepeda gunung. Adapun kupon yang dibagikan kepada warga yaitu satu kepala keluarga mendapat tiga kupon doorprise. Acara tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan meriah. Selain itu ada pentas seni dari pemuda pedukuhan kanten bersama dengan mahasiswa KKN UNY 2015. Banyak warga yang antusias menikuti acara tersebut hingga selesai.

(43)

Dewasa ini, ronda adalah kegiatan yang sudah jarang dilakukan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi warga dusun Kanten. Mereka masih aktif beronda setiap hari. Dalam program ini, mahasiswa laki-laki ikut ronda di tanggal 1, 3, 5, 6, 12, dan 18 Agustus 2015 di jam 22.00-24.00. kegiatan ronda biasanya diisi dengan mengobrol dahulu. Setelah itu, keliling untuk mengambil uang jimpitan dan menghitungnya. Selesai menghitung, warga diperbolehkan untuk beristirahat. Hambatan yang sering dialami mahasiswa adalah rasa mengantuk karena ronda dilakukan sampai larut malam. Untuk mengatasinya, mahasiswa beristirahat yang cukup sebelum ronda. Untuk hasil, ronda berjalan efektif dan lancar karena keamanan ketertiban dusun terjaga. Tidak ada kejahatan yang terjadi selama ronda berlangsung.

b. Rapat

Sebagai padukuhan yang memiliki tatanan sosial, Padukuhan Kanten terdapat perkumpulan muda mudi atau yang disebut Karang Taruna dengan berbagai macam kegiatan didalamnya. Salah satunya adalah Rapat Karang Taruna yang terlasana pada tanggal 01 Agustus 2015 bertempat di Peten (Mushola AL-AMIN) dengan agenda perkenalan serta sosialisasi program kerja KKN, pembahasan lomba kemerdekaan. Di tanggal yang sama pula juga ada rapat bapak-bapak RT 5 yang juga membahas lomba kemerdekaan. Tanggal 07 Agustus 2015 bertepat dirumah sdr. Fredy Ardiansyah (Kebonagung) dengan agenda sosialisasi program kerja dan pembahasan pelaksanaan lomba kemerdekaan diwilayah Tri Tunggal (Kanten, Kebonagung, Kebon), serta pada tanggal 14 Agustus 2015 dengan pembahasan persiapan lomba kemerdekaan di Masjid Tritunggal.

Rapat Karang Taruna ini diikuti oleh seluruh mahasiswa KKN serta Karang Taruna padukuhan Kanten, sebagai sarana untuk menjalin kerjasama, sosialisasi program kerja serta menumbuhkan rasa akrab dengan Karang Taruna setempat. Pada dasarnya rapat Karang Taruna ini diadakan oleh Perkumpulan Karang Taruna masing-masing RT sehingga mahasiswa KKN tinggal mengikutinya saja, terkecuali pada tanggal 19 Agustus 2015 rapat Mahasiswa KKN dengan Karang Taruna bertujuan untuk koordinasi dalam kegiatan Outbound.

c. Kerja Bakti

(44)

oleh warga pedukuhan Kanten oleh hampir seluruh warga yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, dan muda-mudi. Kerja bakti bulan Agustus 2015 antara lain dilaksanakan pada tanggal 1,2, 3, 4, 13 dan 24. Peran mahasiswa KKN disini adalah menggerakkan warga dan membantu warga membersihkan lingkungan seperti membersihkan daerah makam, jalan, selokan, gedung IOM, membuka lahan untuk lapangan voli, serta meramaikan lingkungn pedukuhan Kanten dengan memasang bendera merah putih maupun bendera warna-warni.

Sambutan masyarakat sangat senang dan antusias menjalankan kerja bakti ini. Hasil yang dicapai antara lain keakraban warga dengan gotong-royong dan lingkungan menjadi bersih, asri, nyaman, meriah, dan tersedia lapangan voli untuk kegiatan olahraga.

d. Pendampingan Turis

Sebagai bagian dari desa wisata Kebonagung, maka Kanten juga termasuk salah satu wilayah yang menjadi tujuan wisatawan baik wisatawan dalam negri maupun luar negeri. Pendampingan turis bertujuan Ikut mendampingi turis untuk mengenal kebudayaan serta adat istiadat Desa Wisata Kebonagung sehingga turis mengetahui apa saja potensi alam dan manusia yang ada di Kebonagung pada umumunya. Pendampingan turis ini dilakukan atas usulan dari aparat desa yang disambut baik oleh mahasiswa KKN, sehingga terjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan aparat desa, sedangkan manfaat dari pendampingan turis ini adalah wisatawan mengetahui kebudayaan yang ada di Chandran serta Kanten seperti halnya berkunjung ke sentra pembuatan emping melinjo dan tempe.

Pendampingan turis dilakukan pada selasa, 04 Agustus 2015, pendampingan turis dimulai dari desa wisata Chandran yang terletak sebelah utara padukuhan Kanten dengan jumlah wisatawan asing (turis) asal Belanda sebanyak 4 (empat) orang. Tidak ada dana yang dikeluarkan dari swadaya mahasiswa karena kegiatan ini diadakan oleh sekretariat desa wisata Chandran sedangkan mahasiswa KKN hanya mendampingi turis selama berkunjung di Chandran dan Kanten.

(45)

ketebatasan penguasaan Bahasa, sehingga komunikasi hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. Solusi dari hambatan yang muncul adalah pendampingan tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN saja tetapi oleh ahli Bahasa sehingga turis mengerti apa yang disampaikan mengenai berbagai macam budaya serta adat istiadat yang ada.

Secara umum kegiatan pendampingan turis ini berjalan dengan lancar sesuai rencana yang telah disusun, turis dapat menikmati keindahan alam kebonagung, mencicipi kuliner, beramah tamah dengan warga, mengunjungi Museum Tani Jawa Indonesia serta mencoba membuat tempe dan emping di padukuhan Kanten. Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah turis mengetahui berbagai macam kebudayaan yang ada hal itu ditunjukkan dengan antusiasnya para turis menikmati potensi yang ada di Desa Wisata Chandran dan Padukuhan Kanten.

e. Pelantikan Jabatan Perangkat Desa Kebonagung

Pada tanggal 4 Agustus 2015, bertempat di kelurahan, desa Kebonagung melantik beberapa perangkat desa. Acara ini dipimpin oleh camat Imogiri dan dihadiri Plt kepala desa, ketua dusun, ketua RT dari masing-masing dusun, staf kelurahan dan mahasiswa KKN kelompok 1006 dan 1005. Acara ini dimulai dengan sambutan dari camat, Plt kepala desa, kemudian acara pelantikan dan ditutup dengan doa bersama. Peran mahasiswa adalah aktif membantu terlaksanya kegiatan, mulai dar membagikan konsumsi, mendokumentasikan kegiatan, sampai membersihkan dan memberesi kursi. Hasilnya, acara pelantikan perangkat desa berjalan baik tanpa ada kendala yang berarti.

f. Perkumpulan PKK

(46)

Solusi dari faktor penghambat tersebut adalah mengkoordinasikan dengan ketua PKK untuk mengumpulkan ibu-ibu PKK.

g. Pembagian Raskin

Hari Kamis 6 Agustus 2015 pukul 08.00-11.00, mahasiswa laki-laki membantu membagikan raskin di kelurahan desa Kebonagung. Jumlah raskin yang dibagikan bukan main-main. Kebonagung mempunyai 5 dusun dan setiap dusunnya mendapatkan jatah 20-30 karung beras. Untuk mengambilnya, warga hanya perlu membayar Rp 1.600 saja untuk per kg. Mereka biasanya membawa motor, gerobak, dan bahkan mobil untuk mengangkutnya.

h. Penulisan Profil Desa Wisata

(47)

i. Acara Syawalan

Kegiatan ini merupakan program tambahan kelompok karena sebelumnya tidak merencanakan acara syawalan dalam rancangan program kerja. Acara syawalan ini diadakan oleh Balai Desa Kebonagung yang mengundang para tokoh masyarakat seluruh pedukuhan yang ada di Desa Kebonagung dan mahasiswa KKN UNY yang ada di Desa Kebonagung. Tujuan dari acara syawalan ini adalah sebagai media untuk saling bermaafan dan Meningkatkan tali silaturahmi antara tokoh masyarakat, perangkat Desa Kebonagung beserta mahasiswa KKN UNY. Adanya acara ini diharapkan dapat sebagai wadah untuk menambah keakraban antara tokoh masyarakat, perangkat Desa Kebonagung beserta mahasiswa KKN UNY yang nantinya dapat mempermudah kerjasama dalam berbagai kegiatan. Acara diadakan pada tanggal 14 Agustus 2015 dengan total waktu 1,5 jam yang bertempat di Pendopo Balai Desa Kebonagung. Acara syawalan berjalan dengan lancar dan khidmat karena adanya partisipasi yang baik dari tamu undangan saat menghadiri acara syawalan.

j. Posyandu

Posyandu merupakan kegiatan yang diadakan oleh kader-kader kesehatan Pedukuhan Kanten. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu/bapak-bapak yang memiliki anak usia dibawah lima tahun (balita). Kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali yang biasanya bertempat di kediaman Bapak Wagiyana (Dukuh Pedukuhan Kanten). Pelaksanaan posyandu pada Bulan Agustus yaitu pada tanggal 20. Jumlah warga yang mengikuti ada 50 ibu-ibu/bapak-bapak beserta anaknya.

Pada kegiatan ini dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin A dan pencatatan rutin tentang perkembangan pertumbuhan masing-masing anak. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah membantu berbagai kegiatan tersebut di atas. Selama proses berjalanannya posyandu ini berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir acara.

k. Pengecatan Tiang Lampu Makam

(48)

berfungsi sebagaimana mestinya dan bermanfaat untuk masyarakat kebonagung khususnya di Pedukuhan Kanten sendiri.

Adapun kendala disaat hendak memperbaiki tiang lampu tersebut yaitu masalah biaya pembelian cat yang cukup mahal serta tiang yang begiu tinggi sehingga mempersulit proses perbaikan tiang lampu tersebut, solusi yang telah kami dapatkan ketika endak memperbaiki tiang lampu tersebuat adalah dengan menggunakan uang kas iuran KKN guna membeli cat yang menghabiskan uang sebesar Rp 300.000 sedangkan untuk solusi yang satunya yaitu dari tim KKN1006 mencari tangga di sekitaran rumah warga.

l. Pembuatan Peta

Penggunaan alat kontrasepsi adalah masalah vital dalam bidang kesehatan guna mencegah meledaknya penduduk. Karena itulah, ibu-ibu kader kesehatan dusun Kanten dibantu mahasiswa KKN membuat peta penggunaan alat kontrasepsi, semisal Kondom, Vasektomi, Tubektomi dan lain-lain. Jumlah peta yang dibuat adalah lima sesuai dengan jumlah RT-nya. Tidak ada kendala yang berarti dalam pembuatan peta karena kader kesehatan sudah membuat denah rumah dan menyediakan data yang lengkap. Alhasil, lima buah peta berhasil dibuat.

m. Acara Ulang Tahun Muda-Mudi

Acara ulang tahun Karang Taruna Kebon (RT 03) berlangsung pada Jum’at 28 Agustus 2015 didepan kediaman sdr. Anggar RT 03, dengan agenda acara berupa pemotongan tumpeng, pembacaan doa serta pidato dari berbagai kalangan serta dilanjutkan dengan pentas seni berupa pertunjukan musik dangdut. Acara berlangsung sangat meriah serta dihadiri oleh berbagai macam kalangan dari mulai anak-anak, remaja serta orang tua yang tidak hanya berasal dari wilayah Kebon (RT 03) saja tetapi dari Padukuhan Kanten.

Mahasiswa KKN menjadi tamu undangan dalam acara ulang tahun Karang Taruna ini, selain bertujuan untuk memeriahkan acara ini juga mempererat dan mengakrabkan mahasiswa KKN dengan warga padukuhan Kanten pada umumnya dan Karang Taruna Kebon pada khususnya.

5. Program Insidental

(49)

Menjenguk warga sakit, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan warga. Kegiatan ini dilaksanakan tapatnya pada tanggal 3 Agustus 2015, di RS. Panembahan Senopati, Bantul. Mahasiswa KKN menjenguk dan mendoakan bapak Kristya Bintara warga RT 04 dengan harapan agar beliau lekas sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa. Adapun biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 50.000,00 dari swadaya mahasiswa. Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.

b. Hajatan

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keakraban antara warga dengan mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2015 yaitu membantu persiapan acara pernikahan berupa memasang tenda dilakukan oleh mahasiswa laki-laki dan memasak dilakukan oleh mahasiswa perempuan di kediaman Ibu MartiniRT 01. Kegiatan ini dilakukan selama 2 jam. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa KKN bertemu dan berbincang dengan ibu-ibu dan bapak-bapak dari seluruh RT di Pedukuhan Kanten yang ikut hadir dalam membantu mempersiapkan acara pernikahan. Sedangkan pada tanggal 9 Agustus 2015 kegiatan yang dilakukan yaitu menghadiri acara pernikahan di kediaman besan ibu Martini selama 1,5 jam.

c. Takziyah

(50)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, karena di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.

Pelaksanaan program KKN di Dukuh Kanten, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, selama kurang lebih satu bulan sejak diterjunkan dari tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2015 merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.

2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.

3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.

4. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman nyata secara langsung dari masyarakat, serta dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh di Perguruan Tinggi. Mahasiswa dapat memberikan sumbangsih pendidikan kepada masyarakat dengan memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan dan mempercepat gerak pembangunan. Meningkatkan kerja sama antar Perguruan Tinggi, khususnya mahasiswa dengan masyarakat, Pemerintah Daerah dan instansi terkait. 5. Sedangkan Dampak Positif bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja

(51)

Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya animo masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.

B.

Saran

1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat

a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.

b. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat.

c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat yang madani dan mandiri.

2. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya

a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok.

b. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan koordinasi antar masing–masing mahasiswa.

c. Ketersiapan keterampilan diharapkan lebih matang.

d. Pandai–pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling berharga dalam hidup. e. Dalam pelaksanaan setiap program kelompok maupun program individu haruslah

dilakukan perencanaan yang matang dan berkoordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga atau aparat pemerintah setempat.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Ghufron, Anik, dkk. 2015. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY (Bahan Pembekalan). Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

Uniersitas Negeri Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani,

Bagian utama (naskah karya tulis) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan bawah dengan

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu di sarankan pada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar

Analisis secara kualitatif terhadap karbon aktif kayu randu dan tempurung kelapa dibandingkan dengan karbon aktif standar, dilakukan dengan cara : (1) menghitung luas permukaan

Pemohon memahami proses asesmen untuk skema Klaster Perawatan Pencegahan ( Preventive Maintenance ) Alat Berat Big Bulldozer yang mencakup persyaratan dan ruang

as the mechanisms of resolving conflicts in the form of conflict resolution models in the society which relies on the local 296. wisdom. This study found that the local

 Merancang dan membuat prototipe dari trafo distribusi PLN yang dimana hal yang diukur dan dimonitoring adalah Arus 3 fasa dan Suhu pada Trafo..  Merancang dan membuat sistem