• Tidak ada hasil yang ditemukan

pai 3 sumber ajaran islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pai 3 sumber ajaran islam"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dasar:

Al-Quran surat al-Nisa’ (4): 59:

اوععيط

ط أأوأ هألللا اوععيط

ط أأ اونعمأاءأ ن

أ يذطللا اهأييأ

أ ايأ

نن

ن

ن إطنننفأ نن

م

ن ك

ع ننمط رطمنلنأا ننينن

لط وأعوأ لأنننونن

س

ع رللا

هط لللاىلأ إط هع وديرعفأ ءء ي

ن ش

أ يفط من تععنزأانأتأ

نن

هط لللانننبط نن

ن

أ ونعمطؤننننتع نن

م

ن تعنننننك

ع نن

ن

ن إط لطنننونن

س

ع

رللاوأ

لليوطأ

ن تأ نعسأ حنأأوأ ررينخأ كأ لطذأرطخطلنا مط ونيألناوأ

:

ءاسنلا

)

59

(3)

Dasar: Sunnah/Hadits

ى

ن ض

ط قنأأ ل

أ اقأ ،ءراض

أ قأ ك

أ لأ ض

أ

رأعأ اذأإط ى

ن ض

ط قنتأ ف

أ ينكأ

ب

ط اتأك

ط ىفط د

ن ج

ط تأ م

ن لأ ن

ن إطفأ لأ اقأ،هط للا ب

ط اتأك

ط بط

م

ن لأ ن

ن إطفأ لأاقأ ،هطللا لطونس

ع رأ ةطنلس

ع بطفأ ل

أ اقأ ،هطللا

ى

ن يطأ

ن رأ دعهطتأجنأأ لأاقأ ،هطللا لطونسعرأ ةطنلسع ىفط دنجطتأ

هطينلأعأ هعللا ىللص

أ هطللا ل

ع ونس

ع رأ ب

أ رأض

أ فأ ،ونلعآ لأوأ

ق

أ فلوأ ي

ن ذطللا هطلل دعطمنح

أ لا ل

أ اقأوأ ،هعرأدنص

أ

م

أ للس

أ وأ

ننوأنن

هع للا نننىنن

ض

ط

رنيع ننانن

مأ ننلطنن

هط للا ل

ط نننوننن

س

ع

رأ لأنننوننن

س

ع

رأ

(4)

SUMBER AJARAN ISLAM

AL-QURAN

SUNNAH/HADITS

(5)

1. AL-QURAN

DEFINISI:

Secara etimologis:

Al-Quran (Arab: al-Qur’an) berarti bacaan.

Terminologis:

Al-Quran adalah kalamullah yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad

dengan perantaraan Malaikat Jibril dengan menggunakan bahasa Arab, sebagai bukti atas kenabian/ kerasulannya, disampaikan secara mutawatir, dan membacanya

(6)

CARA AL-QURAN DITURUNKAN

• Malaikat memasukkan wahyu ke

dalam hati Nabi Muhammad Saw.

• Malaikat datang menyerupai seorang

lelaki lalu membacakan wahyu sehingga Nabi hafal.

• Wahyu datang seperti gemerincing

lonceng.

• Malaikat datang dalam wujudnya yang

(7)

HIKMAH AL-QURAN TURUN BERANGSUR-ANGSUR

Mudah dimengerti dan dilaksanakan.Mudah dihafal.

Turunnya ayat sesuai dengan

peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan mudah dihayati.

(8)

PEMBAGIAN AYAT-AYAT

AL-QURAN

1. Ayat-ayat Makkiyah dengan ciri-ciri:

a. Umumnya pendek-pendek. b. Didahului kata سع انللننااهأيياأاأنني

c. Berisi keimanan, pahala dan ancaman, kisah-kisah umat terdahulu dan akhlak.

2. Ayat-ayat Madaniyah: a. Umumnya panjang.

b. Didahului kata اوننعمأأأ نأ ينذطللنااهأيياأاأنني

c. Berisi syariah, baik yang terkait dengan

(9)

ISI AL-QURAN

Prinsip-prinsip aqidah – syariah –

akhlak.

• Janji dan ancaman.

• Sejarah nabi-nabi dan umat terdahulu.

• Berita tentang zaman yang akan

datang.

• Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.

(10)

FUNGSI AL-QURAN

Yunus (10): 57: mau’izhah, syifa’,

hudan, dan rahmat.

• Al-Maidah (5): 48: mushaddiq dan

muhaimin.

Al-Baqarah (2): 185: hudan, bayyinat,

dan furqan.

(11)

2. AL-SUNNAH/AL-HADIS

Definisi:

Etimologis:

Sunnah : jalan, tradisi, UU, cara, dll.

Hadis : baru, dekat, kabar, dll.

Terminologis:

Segala sesuatu yang berasal (dinukil) dari nabi Muhammad, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun penetapan beliau.

(12)

BAGIAN-BAGIAN SUNNAH

Sanad: persambungan pembawa dengan penerima hadis.

Matan: isi atau materi hadis.

Rawi : pembawa atau yang meriwayatkan hadis (sanad terakhir).

ل

أ اقأ هعننعأ ى

أ لاعأتأ هعللا ي

أ ض

ط رأ ي

ي لطع

أ ن

ن ع

أ

:

ن

ط ع

أ م

أ للس

أ وأ هطينلأع

أ هعللا يللص

أ هطللا ل

ع ونس

ع رأ ىهأنأ

رطبأينخأ مأاعأ ةطعأتنمعلا

-

م

ر لطس

ن مع وأ ىرطاخأبعلان هعاوأرأ

(13)

MACAM-MACAM SUNNAH

• Bentuk: Qauliyah, Fi’liyah, dan Taqririyah.

Jumlah perawi: Mutawatir, Masyhur,

dan ahad.

• Kualitas: Shahih, Hasan, Dla’if, dan Maudlu’ (palsu).

• Diterima/tidaknya: Maqbul dan Mardud.

• Orang yang berperan: Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’.

Pembagian lain: Mu’an’an, Munqathi’,

(14)

FUNGSI SUNNAH THD.

AL-QURAN

• Sumber hukum kedua TA’KID.

• Bayan (penjelas):

- memerinci TAFSHIL.

- mengkhususkan TAKHSHISH.

- membatasi TAQYID.

(15)

3. IJTIHAD

Definisi:

Etimologis: bersungguh-sungguh

– دأهأتأجناط

دراهأتطجناط – دعهطتأجنيأأ

Terminologis: mencurahkan segenap kemampuan berfikir untuk

mengeluarkan hukum syar’iy yang

praktis (‘amaliy) dari dalil-dalil al-Quran dan Sunnah.

(16)

DASAR PENGGUNAAN

IJTIHAD

Al-Quran: Surat al-Nisa’ (4): 59.

Sunnah: hadis tentang diutusnya

Muadz menjadi hakim di Yaman.

(17)

OBJEK/MEDAN IJTIHAD

Masalah yang ditunjuk oleh nash

yang zhanniy, bukan yang qath’iy.

• Masalah baru yang hukumnya belum dijelaskan oleh nash.

Masalah baru yang hukumnya belum

diijma’kan (disepakati).

(18)

SYARAT-SYARAT MUJTAHID

• Menguasai dalil-dalil hukum dari al-Quran dan Sunnah.

• Menguasai bahasa Arab dengan ilmu-ilmunya.

• Mengetahui masalah-masalah yang sudah diijma’kan.

• Menguasai ilmu ushul fikih/metodologi hukum Islam.

• Mengetahui maqashidusy syari’ah (maksud-maksud ditetapkannya hukum Islam).

• Mengetahui asbabun nuzul dan asbabul wurud.

(19)

METODE/CARA BERIJTIHAD

Ijma’QiyasIstihsanIstishlahIstishhab‘Urf

Syar’u Man QablanaSaddudz Dzri’ah

(20)

Ijma’

Definisi:

Kesepakatan ulama tentang suatu hukum sepeninggal Nabi Muhammad Saw.

Ijma’ ada dua:

1. Ijma’ sharih: jelas pendapatnya/ mempraktikkannya.

2. Ijma’ sukuti: tidak jelas pendapatnya/diam.

Contoh ijma’: kesepakatan para

(21)

Qiyas

(analogi):

Definisi:

Menyamakan hukum suatu masalah

yang belum ada nashnya dengan hukum suatu masalah yang sudah ada nashnya, karena adanya persamaan ‘illat.

(22)

Rukun dan Macam

Qiyas

:

Macam-macam Qiyas:

1. Qiyas aula

2. Qiyas musawi

3. Qiyas syibh

4. Qiyas dalalah

Rukun Qiyas:

1. Ashal (pokok) 2. Far’u (cabang) 3. Hukum ashal

4. ‘Illat

(23)

Istihsan

Definisi:

Meninggalkan qiyas

jali

/ nyata

(

kulli

/ umum) untuk menjalankan

qiyas yang

khaf

/tidak nyata

(

istisna’

/ pengecualian) karena

(24)

Mashlahah Mursalah

(Istishlah)

Definisi:

Menetapkan hukum berdasarkan kemaslahatan.

Contoh:

Seperti: mengadakan LP, uang, ijazah, surat nikah, dll.

(25)

Istishhab

Definisi:

Menetapkan hukum menurut keadaan

yang terjadi sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya

Contoh:

Seorang perempuan yang ditinggal suaminya pergi dan tidak ada kabar

tentang suaminya tersebut tetap sebagai isteri yang sah.

(26)

Urf

(adat)

Definisi:

Kebiasaan yang baik, berupa perkataan atau perbuatan.

‘Urf ada dua macam:

1. ‘Urf shahih, contohnya peringatan maulud Nabi Muhammad Saw., Isra’ Mi’raj, dll.

(27)

Syar’u man qablana

Definisi:

Syariat ummat sebelum Nabi

Muhammad Saw.

(28)

Saddudz Dzari’ah

Definisi:

Mencegah sesuatu yang menjadi

perantara kerusakan.

Contoh:

(29)

Madzhab Shahabi

Definisi:

(30)

SEKIAN

DAN

Referensi

Dokumen terkait

DARUSSALAM 1990.. Us£he untuk r.cneiptalwn kebersihan ling lwngan hidup. p ortisipDSi semua wa.rgn o8.syera!tat un - tuk nendukung pro~rem tersebut. Penelitian lni

sangat concern terhadap perlunya menghargai preferensi masyarakat, ekologi sosial-budaya serta ekologi fisik daerah tertentu. Melakukan pembangunan perdesaan dengan pendekatan

yang khusus agar anak tidak minder ketika melihat temannya yang sudah mahir membaca al-quran disinilah pentingnya dorongan dan motivasi yang diberikan kepada keluarga dan

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura

• Pergerakan bantuan bencana/kemanusiaan oleh NGO perlu mendapatkan kebenaran dari Jawatankuasa Pengurusan Bencana Negeri atau Jawatankuasa Pengurusan Bencana Daerah di kawasan

Dari hasil penelitian dan analisis hasil penelitian tentang perkembangan sosial siswa yang pernah terlibat perkelahian antar siswa SMK YPM 1 Taman yang telah

Bahan yang digunakan adalah Baku diazinon, Ammonium molibdat, Aquabides, Asam askorbat, Bismuth nitrat, Asam perklorat, Asetonitril, Asam klorida, Asam nitrat dan

Goal: Pengembangan Industri Surimi Dalam Rangka Pemanfaatan By -catch Pukat Udang di Provinsi Irian Jaya Barat Overall Inconsistency