• Tidak ada hasil yang ditemukan

narasi kejuaraan nasional anggar 2010 kum c pay

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "narasi kejuaraan nasional anggar 2010 kum c pay"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PENUGASAN / IJIN

Nama : Faidillah Kurniawan, S.Pd. Kor

NIP : 19821010 200501 1 002

Jabatan : Dosen FIK UNY

Pangkat/Gol. : Penata TK. I, III/b

Keperluan : Mengikuti KEJURNAS anggar

Keterangan : Berdasarkan surat dari pengurus harian IKASI DIY No. 021/IKASI DIY/X/2010.

KEJUARAAN NASIONAL ANGGAR

Waktu pelaksanaan : 1 s/d 7 November 2010. Tempat : Gedung POPKI Cibubur

Jl. Jambore No.1 Cibubur Jakarta Timur. Daerah yang ikut berpartisipasi sebanyak 21

Provinsi di Indonesia, yaitu; Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau,

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, DKI. Jaya, Jawa Barat,

Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,

Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

Jumlah peserta yang berlaga sebanyak atlet untuk semua nomor dan spesifikasi

senjata.

Kategori yang dipertandingakan adalah :

1. Pra Kadet Putra

Foil perorangan putra

(2)

Sabre perorangan putra

2. Pra Kadet Putri

Foil perorangan putri

Epee perorangan putri

Sabre perorangan putri

3. Kadet Putra

Foil perorangan putra

Epee perorangan putra

Sabre perorangan putra

4. Kadet Putri

Foil perorangan putri

Epee perorangan putri

Sabre perorangan putri

5. Junior Putra

Foil perorangan putra

Epee perorangan putra

Sabre perorangan putra

6. Junior Putri

Foil perorangan putri

Epee perorangan putri

Sabre perorangan putri

7. Senior Putra

Foil perorangan putra

Epee perorangan putra

(3)

8. Senior Putri

Foil perorangan putri

Epee perorangan putri

Sabre perorangan putri

9. Glamour Putra

Foil perorangan putra

Epee perorangan putra

10. Glamour Putri Foil perorangan putri

Epee perorangan putrid.

Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan pertandingan resmi

yang telah di tetapkan oleh induk orgnisasi olahraga anggar internasional (FIE =

Federation Internationale D’Escrime). Dalam regulasi pertandingan FIE atlet harus

melewati sistem pool dan juga gugur (apabila dinyatakan lolos dari pool). Kriteria atlet

dapat lolos pool adalah apabila atlet tersebut masuk dalam kategori penyusunan hasil

ranking dalam pool. Pada system pool, dalam 1 (satu) pool atlet yang bertanding

maksimal 7 orang, dan masing-masing atlet satu sama lain bertemu. Dalam system

pool ini atlet bertanding untuk mengumpulkan angka maksimal 5 dengan waktu

maksimal 3 menit, apabila dalam waktu selama 3 menit habis dan tidak ada atlet yang

mendapatkan angka 5, maka atlet yang angkanya tertinggi yang dinyatakan menang,

dan apabila sampai waktu 3 menit angka kedua atlet dalam posisi yang sama maka

diadakan pengundian (priority) penentu kemenangan dengan tambahan waktu

(4)

Setelah atlet berhasil lolos dari penyusunan ranking keseluruhan dari hasil pool,

maka di layak untuk tetap turut berlaga di system gugur. Pada system gugur ini atlet

bertanding dengan waktu maksimal pertandingan 3 x 3 menit dengan waktu recovree

per 3 menit selama 1 menit. Dalam system gugur ini atlet harus mengumpulkn angka

maksimal 15 angka, tetapi apabila dalam waktu selama 3x3 menit habis dan tidak ada

atlet yang mendapatkan angka 15, maka atlet yang angkanya tertinggi yang dinyatakan

menang, dan apabila sampai waktu 3x3 menit angka kedua atlet dalam posisi yang

sama maka diadakan pengundian (priority) penentu kemenangan dengan tambahan

waktu bertanding 1 menit.

Peraturan tersebut di atas berlaku khusus untuk kategori mulai Kadet sampai

dengan Glamour. Untuk kategori Pra Kadet, system pertandingan pada pool tetap sama

dengan kategori Kadet sampai dengan Glamour, yaitu pada system pool, dalam 1

(satu) pool atlet yang bertanding maksimal 7 orang, dan masing-masing atlet satu sama

lain bertemu. Dalam system pool ini atlet bertanding untuk mengumpulkan angka

maksimal 5 dengan waktu maksimal 3 menit, apabila dalam waktu selama 3 menit

habis dan tidak ada atlet yang mendapatkan angka 5, maka atlet yang angkanya

tertinggi yang dinyatakan menang, dan apabila sampai waktu 3 menit angka kedua atlet

dalam posisi yang sama maka diadakan pengundian (priority) penentu kemenangan

dengan tambahan waktu bertanding 1 menit. Pada system gugur peraturan

pertandingan pada kategori Pra Kadet dari segi waktunya berbeda, yaitu dalam system

gugur ini atlet harus mengumpulkn angka maksimal 10 angka, tetapi apabila dalam

waktu selama 3x2 menit habis dan tidak ada atlet yang mendapatkan angka 10, maka

(5)

menit angka kedua atlet dalam posisi yang sama maka diadakan pengundian (priority)

penentu kemenangan dengan tambahan waktu bertanding 1 menit.

Daftar atlet IKASI DIY yang turut berlaga pada KEJURNAS anggar 2010 kategori

Kadet Pemula sebagai berikut.

No. Nama TGL Lahir Spesifikasi Senjata

1. Arif Kurniawan 03 – 08 – 1998 Floret 2. Auliaurrahim N 19 – 06 – 1997 Floret 3. Auliaurrahman N 19 – 06 – 1997 Floret 4. Ghanie Wiguna 27 – 03 – 1999 Floret 5. R. Bastian 08 – 04 – 1996 Floret

Daftar atlet IKASI DIY yang turut berlaga pada KEJURNAS anggar 2010 kategori

Kadet sebagai berikut.

No. Nama TGL Lahir Spesifikasi Senjata

1. Irvansyah 13 – 12 - 1993 Floret 2. Aesthesia Nur Asih 16 – 04 - 1995 Floret 3. Yulius Ivan H 06 – 09 - 1995 Degen 4. Yunita Erviana 31 – 07 – 1994 Degen 5. Ade Zanurlis Nuruli 08 – 01 - 1995 Sable

Daftar atlet IKASI DIY yang turut berlaga pada KEJURNAS anggar 2010 kategori

Junior sebagai berikut.

No. Nama TGL Lahir Spesifikasi Senjata

(6)

Daftar atlet IKASI DIY yang turut berlaga pada KEJURNAS anggar 2010 kategori

Senior sebagai berikut.

No. Nama TGL Lahir Spesifikasi Senjata

1. Rinto Barep S 03 – 12 – 1987 Degen

Adapun hasil pertandingan beserta peringkat yang telah di capai oleh atlet

anggar IKASI DIY sebagai berikut.

No. Nama TGL Lahir Spesifikasi

Senjata

Peringkat 2. Arif Kurniawan 03 – 08 – 1998 Floret 22 besar 3. Auliaurrahim N 19 – 06 – 1997 Floret 17 besar 4. Auliaurrahman N 19 – 06 – 1997 Floret 33 besar 5. Ghanie Wiguna 27 – 03 – 1999 Floret 9 besar 6. R. Bastian 08 – 04 – 1996 Floret 51 besar 7. Irvansyah 13 – 12 - 1993 Floret besar 8. Aesthesia Nur Asih 16 – 04 - 1995 Floret - 9. Yulius Ivan H 06 – 09 - 1995 Degen 23 besar 10. Yunita Erviana 31 – 07 – 1994 Degen 24 besar 11. Ade Zanurlis Nuruli 08 – 01 - 1995 Sable 18 besar 12. Arif Dwijanto 01 – 10 – 1992 Floret 35 besar 13. Dewi Oktaviana 29 – 10 - 1990 Floret 28 besar 14. Perdana Tyas A 22 – 07 – 1991 Degen 29 besar 15. Rinto Barep S 03 – 12 – 1987 Degen 52 besar

Referensi

Dokumen terkait

Umumnya, ketika memilih parameter, sebagian besar peneliti masih mengikuti prosedur trial-and-error , pertama membangun model SVR beberapa berdasarkan parameter yang

Dalam upaya menjamin mutu dan keamanan OT yang digunakan masyarakat, pengembangan parameter botani, baik berbasis entitas morfologi maupun secara molekuler sangat penting

Pada Gambar 5 (sebelah kiri), menunjukkan distribusi mineral kasiterit dan kuarsa di dalam konsentrat jig primer unit 3 berdasarkan persen berat, hasilnya terlihat bahwa

Berdasarkan hasil perhitungan rataan dari Constructive Thinking Inventory (CTI) maka dapat disimpulkan tingkat Constructive Thinking pada pegawai Dinas Kesehatan Kota

(1995) yang meneliti benih kedelai menghasilkan karakter yang terkait dengan vigor kekuatan tumbuh benih yang dikendalikan secara genetik dan mempengaruhi produktivitas

Setiap jaringan yang menggunakan kelas B dapat memiliki 2 pangkat 16 minus 2 atau 65,534 alamat IP yang mungkin digunakan untuk peralatan yang tersambung ke jarigan

permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman. 3) Mengurus surat ijin penelitian ke SMA Pasundan Cikalong Cianjur.. 7) Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Salah satu sistem kerja otomatis yang dapat diterapkan pada lantai produksi arm stay adalah sistem pemindahan material (material handling) yang dapat menggantikan