• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan public relation dalam membangun citra melalui penyelenggaraan event-event di hotel Kusuma Sahid Prince Surakarta DILA PUTRI MAHARANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan public relation dalam membangun citra melalui penyelenggaraan event-event di hotel Kusuma Sahid Prince Surakarta DILA PUTRI MAHARANI"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MEMBANGUN CITRA

MELALUI PENYELENGGARAAN EVENT-EVENT

DI HOTEL KUSUMA SAHID PRINCE

SURAKARTA

Untuk memenuhi sebagai persyaratan

mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Public Relations

Oleh:

Dilla Putri Maharani NIM D 1605030

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PUBLIC RELATION

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

MARKETING PUBLIC RELATION LOUNCHING PRODUK

APARTEMEN DAN RESORT PT. LOKA WISATA ASRI

( CLUB BALI )

Karya :

Nama : MIRNA ZAKIYAH

NIM : D 1605108

Konsentrasi :

Public Relations

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

(4)

Surakarta, ………

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Dra. Hj. Sofiah, M. Si

(5)

DAFTAR ISI

JUDUL ... I

PERSETUJUAN ... II ...

PENGESAHAN ... III

MOTTO ... IV

PERSEMBAHAN ... ...V

KATA PENGANTAR ... VI

DAFTAR ISI ... XI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... ... 1 B. Tujuan…………... 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

(6)

D. Sasaran Public Relations ... 7

E. Fungsi Public Relations……….………8

F. Proses Public Relations……….9

G. Public Relation dalam perusahaan...………....10

H. Citra Perusahaan...………...10

I. Macam-macam Citra…...………11

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Kediaman Sang Pangeran... 13

B. Ruang- ruang lestari... 14

C. Fasilitas- fasilitas yang ada di Hotel Kusuma Sahid Prince... 19

D. Visi, Misi, dan Motto Hotel Kusuma Sahid Prince ... 20

1. Jangka Pendek... 20

2. Jangka Panjang... 21

E. Analisa SWOT Hotel Kusuma Sahid Prince... 21

F. Strategi Hotel Kusuma Sahid Prince ... 23

G. Struktur Organisasi Hotel Kusuma Sahid Prince... 24

BAB IV

(7)

A. Kegiatan selama Magang ... 26

1...Pertunjuk kan Barongsai………...27

2...Lomba Menggambar Wajah Solo di Tahun 2018………....28

3...Senam Bersama………29

4...Hari Kartini………...31

B. Hal-hal Yang Perli Dipersiapkan dalam Penyelenggaraan event………33

C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media………...34

1...Hambata n yang Dihadapi……….…39

2...Manfaat yang Didapat………..39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan... 40 B. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia pariwisata saat ini sangat pesat. Setelah beberapa waktu

lalu di Negara Indonesia mengalami krisis ekonomi dan masalah didalam negeri seperti

teror bom dimana- mana sehingga membuat wisatawan asing enggan untuk

mengunjungi Indonesia. Perkembangan pariwisata ini dapat dilihat dari banyak

munculnya obyek- obyek wisata yang menonjolkan keindahan alamnya, peninggalan

sejarah dan hal- hal yang dapat menarik wisatawan baik dalam negeri maupu luar

negeri.. Berbagai kota berusaha untuk menjadikan sumber daya alam yang dimiliki

untuk dijadikan obyek wisata yang bisa menarik para wisatawan untuk menambah

devisa atau pendapatan di kota tersebut. Seperti halnya kota Solo yang saat ini

mengembangkan pariwisata yang sudah ada dan membenahi tata kota dengan

mengambil tema “World Harritege Cities “. Kota Solo mengadakan Solo BatikCarnival (

SBC ) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu yang mengeksplorasi kain batik yang

awalnya hanya dianggap kuno dan hanya dipakai oleh orang tua serta kalangan tertentu

menjadi batik yang modern dan dan dapat dipakai oleh semua kalangan dengan design-

design yang sengaja dibuat lebih menarik dan motif- motif yang baru. Acara Solo Batik

Carnival tersebut mampu menyedot perhatian pejabat pemerintahan baik

(9)

tetangga seperti contohnya duta besar Spanyol, selain itu juga menarik wisatawan asing

dan lokal untuk menyaksikannya. Selama ini sektor pariwisata banyak memberikan

sumbangan devisa bagi Negara sehingga sepantasnya untuk terus dikembangkan dan

bahkan lebih dari itu diharapkan dapat memperluas lapangan kerja sehingga mampu

meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah sekitar obyek wisata tersebut.

Perkembangan dunia pariwisata berimbas pada perkembangan dunia bisnis perhotelan

dan biro perjalanan. Perhotelan merupakan komponen utama dari obyak wisata itu

sendiri karena hotel sebagai akomodasi yang menyediakan fasilitas- fasilitas

penginapan, makan- minum, dan fasilitas penunjang lainnya.

Industri perhotelan merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pelayanan

jasa akomodasi yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap jasa sebagai suatu

kesatuan produk baik yang nyata ( tangible product ) seperti kamar, makan- minum dan

fasilitas penunjang lainnya, serta produk yang tidak nyata ( intangible product ) seperti

pelayanan atau service untuk memberikan penawaran yang sebaik mungkin kepada

konsumen. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka pihak hotel hendaknya tidak

hanya menciptakan lingkungan hotel yang bersih, indah, nyaman, dan fasilitas yang

memadai, namun juga harus didukung oleh factor pengelola manajerial dan system

organisasi yang baik.

Perkembangan bisnis perhotelan yang makin marak ini tidak lepas dari

persaingan yang bertujuan untuk mencari pelanggan sebanyak mungkin dan

(10)

Kecenderungan positif yang ditimbulkan antara lain peningkatan pelayanan,

penyempurnaan produk ( dalam hal ini seperti kamar- kamar, restorant, bangunan

hotel, dan ruangan penunjang lainnya ), menyempurnakan dan melengkapi fasilitas,

hiburan, dan variasi menu yang menarik untuk ditawarkan. Sedangkan kecenderungan

negatifnya adalah adanya perang tarif dan perebutan pelanggan yang terang- terangan.

Persaingan yang terbuka dan semakin ketat ini memberikan motivasi kepada tiap hotel

untuk mencari kiat dan strategi agar tidak kehilangan pelanggan bahkan berusaha

menambah jumlah pelanggan.

Perusahaan harus menyadari bahwa tanpa adanya konsumen kesempatan

bisnis akan hilang. Hal ini juga terjadi dalam dunia perhotelan, tanpa tamu maka hotel

akan gulung tikar atau tidak ada kesempatan bisnis. Oleh sebab itu sebuah hotel

membutuhkan strategi public relation untuk menarik pelanggan yang merupakan

penyangga kelangsungan hidup hotel dan salah satu hal yang penting unutk

diperhatikan, selain itu juga untuk mendukung kegiatan marketing. Pentingnya peranan

public relation dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa

pelayanan seperti hotel sangat disadari betul keberadaannya.

Strategi public relation itu dapat berupa komunikasi internal dan komunikasi

eksternal. Komunikasi internal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang

sejelas- jelasnya kepada public internal hotel agar terjadi keseimbangan dalam hotel

tersebut. Sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menarik pelangan ataupuan

(11)

Oleh sebab itu maka penulis mengambl judul “ PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MEMBANGUN CITRA MELALUI PENYELENGGARAAN EVENT- EVENT DI HOTEL KUSUMA SAHID PRINCE “.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kuliah Kerja Media ( KKM )

Pratek kuliah kerja media merupakan persyaratan yang wajib ditempuh oleh

mahasiswa semester akhir jurusan Public Relation Program Diploma III Komunikasi

Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret. Dalam kegiatan tersebut penulis dapat

menerapkan dan membandingkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama dibangku

kuliah dengan suasana kerja yang ssungguhnya. Berdasarkan hasil praktek kerja media

akan disusun dalam bentuk Laporan Kuliah kerja Media.

Adapun maksud penulis mengambil judul “ PERANAN PUBLIC RELATION DALAM

MEMBANGUN CITRA MELALUI PENYELENGARAAN EVENT- EVENT DI HOTEL KUSUMA SAHID PRINCE “ adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peranan Public Relation di Hotel Kusuma Sahid Prince.

2. Untuk mengetahui arti citra di Hotel Kusuma Sahid Prince.

3. Untuk mengetahui strategi Public Relation dalam membangun citra.

4. Untuk mengetahui fungsi memorandum dan pembuatan memorandum.

5. Untuk mengetahui pengertian EOU dan fungsinya.

6. Untuk mengetahui langkah- langkah dalam penyelenggaraan event – event yang

(12)

7. Untuk mengetahui peranan Public Relation dalam Mendukung kegiatan

(13)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Public Relations senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman

melalui pengetahuan dan kegiatan yang diharapkan akan muncul dampak, yaitu berupa

perubahan positif. Pengertian Public Relatios lebih luas daripada periklanan dan

pemasaran.

Public Relations adalah sesuatu yang menerangkan keseluruhan komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan- tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian “ .

( Frank Jefkins, 1995 : 9 )

Definisi yang diberikan Frank Jefkins diatas memberi pemahaman yang sangat jelas

tentang Public Relation, juga untuk memberi penjelasan perbedaan PublicRelation dan

iklian. Public Relation menyangkut seluruh komunikasi yang berlangsung pada suatu

organisasi dengan suatu perencanaan yang jelas dan tujuan yang sangat spesifik, dalam

(14)

masyarakat. Sedangkan iklan hanya sebatas pada pemasaran yang memasarkan serta

menawarka produk- produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau suatu

instansi.

B. Ciri- Ciri Public Relations

Menurut Prof. Drs. Onong U. Effendy, M.A adapun cirri-ciri Public Relation sebagai berikut :

1. Komunikasi yang dilancarkan berlangsung 2 arah secara timbal balik.

2. Kegiatng yang dilakukan terdiri atas perusahaan informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum.

3. Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat Publik Relation menginduk.

4. Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisaasi dan khalayak di luar organisasi.

5. Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan khalayak.

( Onong. U. Effendy, 1984 : 132 )

C.Tujuan Public Relation

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Frank Jafkins, tujuan Public Relation tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja, tetapi juga berbagai macam tujuan khusus yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian. Tujuan khusus tersebut adalah penanggulangan masalah- masalah komunakasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, perubahan yang diharapkan adalah perubahan positif.

( Frank Jefkins, 1995 : 9 )

(15)

Sasaran Public Relation adalah arang- orang yang mempunyai kaitan kepentingan

dengan suatu organisasi yang melancarkan kegiatan Public Relation. Maka Public dalam

hal ini diklasifikasikan menjadi :

1. Pemerintah, sebagai pengelola Negara yang sangat menentukan eksistansi setiap

perusahaan.

2. Opinion Leader, yang juga sebagai penentu atau panutan bagi masyarakat lainnya

mengenai tanggapan positif atau negative tentang aktivitas dan operasional

perusahaan.

3. Konsumen atau pengguna jasa, yang harus mendapat layanan terbaik, merasa

nyaman dan puas.

4. Mitra kerja dan rekanan perusahaan, sebagai penunjang keberhasilan bisnis dan

usaha perusahaan.

5. Komunitas masyarakat di sekitar perusahaan.

6. Public internal, karyawan, pemilik dan pemegang saham, sebagai pengelola atau

pekerja perlu diperhatikan sebagai penunjuang kekuatan dari dalam perusahaan.

7. Media massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini public menguntungkan.

E.Fungsi Public Relation

Mengenai konsep fungsional Publc Relation, Scott M Cutlip dan Allen Center dalam bukunya Efective Public Relation, memberi penjelasan sebagai berikut :

(16)

( memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari public- public suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan serta operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan kebutuhan dan pandangan public- public tersebut ).

2. To counsel management on ways and means on shoping an organization’s policies and operation to gain maximum public acceptance.

( Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh public ).

3. To devise and implement programs that will gain wide and favorable interpretations of an organization’s policies and operations.

( Merencanakan dan melaksanakan program- program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi ).

Sedangkan Menurut Bertrand R. Canfield dalm bukunya “ Public Relation Principles and Problems “, mengemukakan fungsi Public Relation sebagai berikut :

a. It should sarve the public’s interest

( Mengabdi kepada kepentingan umum ).

b. Maintain good communications

( Memelihara komukasi yang baik ).

c. Stress good morals and manners

( Menitikberatkan moral dan perilaku yang baik ).

( Effendy, 2002 ; 34- 35 )

(17)

Metode komunikasi untuk public relation secara spesifik lagi diutarakan oleh Cutlip

dan Camnter yang dikutip oleh Rhenald Kasali dimana komunikasi yang efektif harus

dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu :

1. Fact Finding ( Pengumpulan fakta, data dan informasi )

Dalam tahap ini seorang praktisi Public relation perlu melibatkan diri dalam

penelitian dan pengumpulan fakta. Selain itu praktisi Public Relation mempelajari

dan membaca terus pengertian, opini, sikap, dan perilaku mereka yang

berkepentingan dana terpengaruh oleh sikap dan tindakan perusahaan.

2. Planing And Programming ( perencanaan dan program )

Pada tahap ini seorang praktisi Public Relation sudah menemukan penyebab

tiombulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah- langkah pemecahan atau

pencegahan. Hal ini diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk melaksanakan

strategi yang sudah ditentukan sebagai pemecahan masalah.

3. Taking Action And Communication ( aksi dan komunikasi )

Aksi dan komunikasi harus dikaitkan dengan goals dan objective yang spesifik,

kemana citra perusahaan akan diarahkan.

4. Evaluating ( Evaluasi Program )

Program Public Relation selalu dimulai dengan pengumpulan fakta, untuk

mengetahui apakah prosesnya sudah selesai atau belum seorang praktisi Public

(18)

akan melibatkan pangukuran atas hasil tindakan di masa lalu. Penyesuaian dapat

dibuat dalam program yang sama atau setelah sesuatu masa berakhir.

G. Public Relation dalam Perusahaan

Dalam suatu perusahaan public yang bersifat terbuka ( Emiten yang go- public di

pasar bursa ) dan perusahaan besar ( Holding Company ) yang tidak harus berbentuk

perusahaan yang telah go public, serta perusahaan jasa perbankan swasta, asuransi,

perhotalan, jasa angkutan dan dan jasa komunikasi, baik terdapat pada perusahaan

cetak maupun elektronik yang di dalamnya terdapat sebuah kelembagaan, yaitu

sekretaris perusahaan ( Corporate Secretary ) ada juga yang menyebut Corporate

Communications. Walaupun begitu boleh dikatakan hampir semua kegiatan pada

Corporate Secretary dan Corpotare Communications pada sebuah instansi atau

periusahaan adalah berkaitan dengan fungsi Public Relation. Akan tetapi perbedaan

antara fungsi Public Relation dengan sekretaris perusahaan adalah berhadapan dengan

konsekuensi pada siapa yang menjadi public sasarannya. Public atau khal;ayak

sasarannya target audience tidak lagi bersifat umum, tetapi lebih khusus missal para

investor, nasabah, kreditor, pers, pemerintah, dan sebagainya yang memliki tingkat

sosial, ekonomi dan kemampuan tentang penguasaan, pengetahuan yang rata- rat a

lebih tinggi dan lebih kritis.

(19)

Citra bukanlah sesuatu yang terpisah dari bisnis, tetapi citra adalah bisnis itu sendiri

dan untuk mempertahankannya dibutuhkan komitmen dari manajemen perusahan dan

disinilah Public Relation sangat berperan.

Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia Public Relation. Pengertian citra itu sendiri abstrak ( intangible ) dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudkan bisa drasakan dari hasil penilaian baik atau buruk seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negative yang khususnya dating dari public ( khalayak sasaran ) dan masyarakat luas pada umumnya.

( Rosady Ruslan, 2001 : 70 )

Citra adalah kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan

pengertiannya tentang fakta- fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang

terhadap suatu objek dapat diketahui dari sikapnya terhadap obyek tersebut.

( S. Soemirat dan Elvina, 2005 : 14 )

(20)

( Frank Jefkins, 1995 : 56 )

I. Macam – Macam Citra

Ada beberapa jenis citra ( image ), yaitu :

1. Citra bayangan, yaitu citra yang dianut oleh orang dalam, mengenai pandangan luar

terhadap organisasinya.

2. Citra yang berlaku, yaitu citra atau pemahaman yang melekat pada pihak- pihak luar

mengenai suatu organisasi.

3. Citra perusahaan lembaga, yaitu citra dan suatu organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan citra atas produk atau pelayanannya.

4. Citra yang diharapkan, yaitu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Biasanya

lebih baik dari citra yang sesungguhnya.

5. Citra Majemuk, yaitu citra suatu organisasi secara keseluruhan. Jumlah citra yang

dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai

yang dimiliki. Maka variasi citra itu harus ditekan seminimal mungkin dan citra

organisasi harus ditegakkan.

(21)

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA

A. Kediaman Sang Pangeran

Hotel modern dan megah dengan fasilias bintang empat bernama Kusuma Sahid

Prince yang berada di Jl Sugiyopranoto No 20 Solo ini, memiliki latar belakang sejarah

yang panjang dan penting bagi masyarakat Surakarta. Oleh sebab itu, manajemen

senantisa berusaha keras bagaimana memelihara nilai-nilai budaya dan tradisi Jawa

yang ada di dalam hotel ini bersamaan dengan laju arus globalisasi yang menuntut

modernisasi disegala bidang.

Berawal dari kediman seorang pangeran, bangunan yang telah dirombak di

beberapa bagian namun mempertahankan estetika dan nilai- nilai filosofi bangunan

khas Jawa ini, kini telah berkembang menjadi salah satuhotel terkemuka di Kota

Surakarta. Jauh sebelum berkembang menjadi kota modern seperti sekarang ini,

Surakarta sudah terkenal sebagai wilayah pusat kebudayaan Jawa yang adiluhung.

Pada era Pakubuwowno X Hotel Kusuma Sahid Prince sejarahnya mulai terukir.

Raja yang mempunyai dua permaisuri dan 30 orang garwa ampeyan ( selir ) itu

dikaruniai 63 orang petera- puteri. Salah satu petera Pakubuwono X adalah Pangeran

Abimanyu yang lahir pada tahun 1907. Pangran Abimanyu adalah putera ke-5 dari

(22)

Pangran Abimanyu bergalar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudo. Pangeran

Kusumoyudo oleh ayahandanya diberi sebuah rumah tinggal yang cukup besar dan

luas yang kemudian terkenal sebagai Dalem Kusumoyudan dengan arsitektur

campuran Jawa dan Belanda.

B. Ruangan- ruangan Lestari

Dalem Kusumoyudan yang luasnya 17.750 m2di dangun dengan ruangan dan

tempat yang disesuiakan dengan penggunaan untuk keperluan seorang pangeran dan

keluarga besarnya. Secara global bangunan di Dalem Kusumoyudan terdiri dari

beberapa bagian yang hingga kini tetap dilastarikan sebagai bagian dari nguri- uri

budaya Jawi.

Ruangan- ruangan itu di antaranya adalah bagian induk atau bagian utama yaitu

mulai dari pendapa, pringgitan, dalem, krobokan/petanan, sentong kiwa- tengen dan

kamar- kamar Pangeran Kusumoyudo serta gandok kiwa- tengan. Sebelah kiri

bangunan utama terdapt bangunan yang direuntukan bagi Mertua Pangeran

Kusumoyudo dengan sebutan Dalem Suryoprajan yang sekaligus segai tempat para

abdi dalem. Sebelah kanan dari bangunan utama terdapat bangunan Keputren ( yang

diperuntukkan bagi Garwa Ampil dan para putra- putri Pangeran Kusumiyudo ). Bagian

belakang dari keputren terdapat sebuah bangunan yang bernama Pracimulyo yang

diperutukkan bagi Garwa Padmi yaitu Gusti R. Ay. Angger.

Ditilik dari filosofi Jawa, setiap ruangan di Dalem Kusumoyudan mempunyai

(23)

1. Pendapa

Yaitu ruangan tempat menerima tamu- tamu, mengadakan acara- acara yang tidak

resmi dan untuk latihan tarian Jawa putra wayah maupun sentana dalem. Di

pendapa biasanya ada seperangkat gamelan yang diletakkan di sebelah kiri

ruangan. Pendapa sekarang oleh manajemen Hotel Sahid kusuma Raya telah

difungsikan sebagai lobby berjarakter. Rumah pangeran dengan 10 pilar putih yang

anggun dan setiap sore penabuh gamelan Jawa dan pesindennya melantunkan

gendhing- gendhing Jawa yang merdu dan agung.

2. Pringgitan

Berada di sebelah dalam dan menyatu dengan pendapa. Pringgitan ( dari kata

ringgit yang berarti wayang ) adalah ruangan unutk pagelaran / pertunjukkan

wayang kulit. Di ruangan pringgitan ini, yang sekarang bernama Ruang Pantiarjo

masih dilestarikan pintu- pintu dengan ornamen ukiran peninggalan Pangeran

Kusumoyudo yang dapat dilihat di setiap pintu tertera logo P.K.J singkatandari

Pangeran Kusumoyudo. Langit- langit yang tinggi, ruangan yang terbuka mmbuat

pendapa dan pringgitan sejuk walaupun tanpa alat pendingin.

3. Dalem

Di dalam rumah yang berarsitek Jawa, selalu ada ruangan yang disebut Dalem.

Dalem biasanya dipergunakan untuk acara resmi seperti pisowanan ( acara

menghadap raja / pangeran ), dan upacara- upacara yang bersifat sakral, seperti

(24)

Di ruang Dalem di Kusumoyudan ini ada empat buah saka guru ( 4 tiang penyangga

utama ) dan kayu jati tua dan berkualitas baik untuk menyangga atap. Lantai di

Dalem lebih tinggi dari lantai pendapa dan pringgitan kerana lantai yang tinggi

tersebut adalah untuk duduk tanpa kursi ( duduk bersila / lesehan ).

4. Krobongan / Petanen

Krobongan atau petanen adalah ruangan kecil yang berada di tengah Dalem

diantara dua senthong ( kamar ) yang mengapitnya. Di dalam ruangan yang

menyerupai tempat tidur ini ada hiasan kasur dan bantal yang tutupnya terbuat

dari kain cinde, disusun secar indah serta diberi kelambu. Di antara langiat- langit

ada tunas kelapa, seikat padi dan lampu yang digantung, sebagai lambang

kesuburan, kemakmuran, dan kebahagiaan yang langgeng. Di depan krobongan

dipasang sepasang patung Sri Sadono dan Dewi Sri, kendi ( tempat air ) dan klemuk

( tampat biji- bijian ) sebagai lambang kesuburan dan keberuntungan.

Ruangan Dalem dan krobangan sekarang bernama Ruang Sriwadari,

dipergunakan oleh hotel sebagai ruang makan atau ruang pertemuan. Terdapt empat

kamar utama di sebelah Dalem kiri kanan krobongan. Kamar- kamar tidur yang

berukuran 6 x 6 ini adalah ruangan dari luar daun pintu terlihat seperti daun almari

hias. Namun ternyata diantara pintu- pintu tersebut terdapt ruangan cukup untuk

berdiri dua orang. Apabila ditutup dapat untuk bersembunyi. Konon pada waktu itu

(25)

direnovasi menjadi Royal Suite ( Presidential Suite ) dimana beberapa tamu negara

yang berkunjung di Solo telah bermalam di sana.

Selain itu ruangan yang ada di bangunan utama ada pula ruangan yang disebut

gandhok. Gandhok adalah di kiri kanan Dalem, biasanya untuk ruangan keluarga atau

ruang makan. Gandhok sebelah timur sekarang menjadi restauran hotel dengan nama

Gambir Sekethi Restaurant dan di sebelah barat dipakai untuk Kantor Executive.

Dahulu kamar- kamar para istri, putra dan para abdi dalem ( pembantu ) ada di sebelah

kiri dan kanan bengunan utama, termasuk juga gudang, dapur dan tempat kereta

titihan. Berhubung kamar- kamar tersebut akan dipergunakan untuk kamar- kamar

tamu hotel, maka harus dirombak total mengingat ukuran dan bangunannya tidak

sesuai dan tidak dapat dipertahankan.

Dalem Kusumoyudan dahulu memang banyak dimanfaatkan untuk pertemuan-

pertemuan dan tempat keramaian karena Pangeran Kusumoyudo memang senang

apabila kediamannya dipakai untuk berkumpul. Pangeran Kusumoyudo wafat pada

tahun 1956. Setalah beliau wafat, Ndalem Kusumoyudan dipakai oleh putra- putri

beliau dan kelaurga. Pada tahun 1961 ole ahli waris, Dalem Kusumoyudan dijual

kepada H. Mursidi Effendi pemilik PT. IFCO, sebuah perusahaan dagang yang bergerak

dibidang assembling sepeda dan mesin jahit. Gedung ini pernah pula dipakai sebagai

kampus Universitas Cokroaminoto, sebuah universitas swasta di Solo antara tahun

(26)

Selama memiliki Dalem Kusumoyudan Bapak H. Mursidi Effendi hidupnya

gelisah, selalu mendapat gangguan dan cobaan yang tak kunjung usai, usahanya nyaris

bangkrut. Bapak H. Mursidi Effendi bertemu dengan Bapak Sukamdani Gitosardjono di

jakarta dan menawarkan Dalem Kusumoyudan tersebut dan datang ke rumah

kediaman Bapak Sukamdani di Jl. Radio Dalem Raya no. 9 Jakarta Selatan untuk

melanjutkan pembicaraan jual beli Dalem Kusumoyudan yang akhirnya disepakati

dengan harga Rp. 25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) sedang biaya

pembebasan para penghuni ( megarsari ) dll ditanggung oleh pembeli pada tahun

1970. Sebagai tindak lanjut dari kepemilikan Dalem tersebut, Bapak Sukamdani

berencana menjadikan bangunan itu sebagai sebuah hotel, dalam mengantisipasi

perkembangan kota Solo sebagai kota pariwisata. Maka pada tnggal 26 Oktober 1974

dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan hotel oleh Gusti Kanjeng Putri

Mangkunegoro VIII dan Penanaman Prasasti oleh Presiden Sahid Group Bapak

Sukamdani S. Gitosardjono. Pembangunan hotel selesai tahun 1977, dan pada tanggal

8 Juli 1977 diresmikan pembukaannya oleh Bapak Ahmad Tahir, Sekretaris Jendral

Departemen Perhubungan, mewakili Menteri Perhubungan R.I. hotel yang pada

awalnya memiliki 28 bungalow itu, diberi nama Kusuma Sahid Prince Hotel.

Bulan Oktober 1977, manajemen menambah 18 kamar Cabanas dan pada

tanggal 8 Juli 1980 ada penambahan 36 kamar di Moderate sehingga total kamar

mencapai 82 buah denan kategori hotel berbintang tiga. Pada tahun 1981, kamar terus

berkembang dan bertambah 12 kamar dan 1 Royal Suite untuk melestarikan bekas

(27)

diresmikan sebagai hotel berbintang empat pada tahun 1985, dengan penambahan-

panambahan fasilitas dan menjadi hotel pilihan utama di koat Solo dengan keunikan

dan sejarah yang ada di dalamnya.

Pada tanggal 8 Juli 1995 bertepatan dengan HUT ke-18, Hotel Kusuma Sahid

Prince menambah 18 kamar Extantion yang terdiri dari kamar- kamar Suite serta

Griyadi Sahid Kusuma, unit kamar baru dengan 20 kamar sehingga total kamar di Hotel

Sahid Kusuma sekarang menjadi 121 kamar. Hotel Kusuma Sahid Prince tetap

melestarikan peninggalan bangunan yang penuh sejarah, arsitektur dan budaya Jawa

yang dipadukan dengan pelayanan yang profesional, dilengkapi dengan fasilitas

modern, unutk menyambut tamu- tamu yang akan datang berkunjung.

C. Fasilitas- fasilitas yang ada di Hotel Kusuma Sahid Prince.

Hotel Kusuma Sahid Prince mempunyai beberapa fasilitas antara lain :

1. Functions Rooms ( Lobby, Pantiarjo, Sriwedari, Dewandaru, Tirtasari ).

2. Laundry & Dry Cleaning.

3. Madugondho Bar & Karaoke.

4. Tirtasari Swimming Pool ( Open Daily 10.00- 18.00 WIB ).

5. Sunken Bar ( Open Daily 06.00- 18.00 WIB )

6. Galeri UKM.

7. Sekretariat Griyo Kulo.

8. Revuina Batik & Drug Store.

(28)

10. Kusuma Essentia Gaya Spa ( Open Daily 10.00- 22.00 Wib ).

11. Melati Salon for ladies and gantleman

D. Visi, Misi, dan Motto Hotel Kusuma Sahid Prince.

Untuk mencapi tujuan atau goals kita perlu menyusun Program / Planning yang

baik dan berorentasi pada peningkatan mutu product dan pelayanan. Program

tersebut atau visi dan misi tidak akan berjalan efektif tanpa dukungan dari seluruh

staff dan karyawan.

1. Jangka Pendek

a. Meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan karyawan, partimer. Trinee

diadakan ( classes, training, familisation dan lain- lain )

b. Meningkatkan pengetahuan dengan cara survei ke Hotel Kompetitor.

c. Meningkatkan komunikasi, informasi, koordinasi, sesama agar tercipta suasana

yang kondusif di tempat kerja.

d. Membuat product unggulan dan diprimosikan agar menjadi Barnd Image.

e. Menciptakan nuansa baru di semua outlet agar tamu tidak bosan

f. Pengendalian Expanses tanpa mengurangi Quality dan Quantity Product.

2. Jangka Panjang

(29)

b. Mengirim tenaga waiter / cook untuk trainning di Hotel Chance dalam rangka

peningkatan mutu product & service.

c. Mengoptimalkan outlet yang ada agar mendatangkan sales.

d. Membaut Action Plan dan dibuat promotif agar tamu tertarik untuk datang.

e. Kaderisasi kepemimpinan.

E. Analisa SWOT Hotel Kusuma Sahid Prince.

Setalah kita tentukan program / Visi & Misi, harus diperthatikan juga tentang

faktor penunjang antara lain ( kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman ) atau

lebih dikenal dengan SWOT analisis. SWOT ini harus icari dan dipecahkan bersama

seluruh staff atau karyawan.

STRENGHT ( Kekuatan )

1. Lobby dengan arsitektur Jawa dan luas, yang baru- baru ini Hotel Kusuma

Sahid Prince melakukan renovasi untuk mempercantik gedung sehingga lebih

megah dan modern.

2. standart pelayanan ramah tamah, profesional, dan menonjolkan budaya jawa

dengan memakai kebaya dan blangkon.

3. Lokasi restaurant dan bar yang indah dan dekat kolam renang.

4. flexibilitas ruangan yang dimiliki.

WEAKNESS ( Kelemahan )

(30)

2. Room service terlalu lama karena lokasi.

3. Air yang kadang mati dan berwarna hitam.

4. Kurang promosi, variasi menu unggulan belum dikenal.

5. Equipment yang beraneka merk dan produk old fashion.

6. Tipe kamar standart yang sudah butuh ranovasi.

OPPORTUNITY ( Kesempatan )

1. Table Manner dari sekolah, organisasi kemasyarakatan dan pemerintahan.

2. Poll plaza untuk BBQ dan pesta kebun.

3. Banyak Function Rooms yang dapat digunakan untuk meeting dan kegiatan

lain.

4. Kerjasama dengan Catering untuk wedding karena harga yang rendah, dan

keuntungan yang tinggi.

5. Kerjasama dengan Event Organizer / pihak lain untuk mengadakan event.

THREAT ( Ancaman )

1. Banyak tenaga partimer, tidak standart pelayanan, tanggung jawab kurang.

2. perbandingan upah kerja.

(31)

F. Strategi Hotel Kusuma Sahid Prince

Setelah melihat dan mencermati analisa berdasarkan SWOT maka dapat

ditentukan strategi agar dapat mencapai tujuan atau target budget yang ditentukan

oleh manajemen.

Maka dapat menentukan strategi antara lain :

1. Ketenaga kerjaan

a. Menambah karyawan yang berkualitas.

b. Memberikan Classes, Training, Competation, Familysation. Seperti yang

dilakukan dengan memberikan les bahasa inggris untuk karyawan yang masih

muda dari tiap- tiap departemen.

2. Berupaya agar tamu datang ke Hotel Kusuma Sahid Prince :

a. Promosi tentang apa yang kita jual, kita miliki, keunggulan- keunggulan, dan

special event.

b. Promosi variasi menu dan kreasi chef.

c. Memberikan paket- paket dengan spesial discount, seperti contoh paket 80-an

dan paket Griyokulo.

d. Membangun image masyarakat dengan keantikan hotel menandakan bahwa

(32)

3. Menjaga keberadaan tamu untuk tetap tinggal dan puas :

a. Mempertahankan mutu produk dan mutu service.

b. Meminimalkan kesalahan-kesalahan.

c. Kreasi menu dengan harga yang fleksibel.

d. Memberikan special discount.

G. Struktur Organisasi.

Struktur organisasi dalam Hotel Kusuma Sahid Prince sebagai berikut :

Keterangan :

SM : Sales Marketing ACC : Accounting FO : Front Office FB : Food & Baverage HK : House Keeping

HRD : Human Resouce Development General Manager

Resident Manager

(33)

Struktur Orgnisasi dalam marketing departemen antara lain :

Keterangan :

PRO : Public Relation Officer

Ass.S&MM : Assisten Sales & Marketing Manager

SE : Sales Executive

SR : Sales Representative

Art : Artman

Sales & Marketing Manager

Ass. S&MM SE SR secretary Art General Manager

Resident Manager

(34)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Media.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di sebuah hotel di Surakarta

yaitu Hotel Kusuma Sahid Prince yang beralamat di Jl. Sugiyopranoto No. 20 Surakarta di

Public Relation yang masih dalam departemen marketing. Public Relation dalam Hotel

Kusuma Sahid Prince kegiatan dan tugas- tugasnya mendukung dari kegiatan marketing

dan bertujuan untuk menjual fasilitas yang ada di Hotel Kusuma Sahid Prince. Namun

tidak hanya pengetahuan- pengetahuan di bagian Public Relation saja yang di dapat

selama kuliah kerja media di Hotel Kusuma Sahid Prince penulis juga belajar banyak hal

dan mendapatkan pengalaman yang banyak dan tidak didapat di bangku kuliah.

Selama kuliah kerja media di Kusuma Sahid Prince yaitu selama 2 bulan terhitung

11 Februari sampai 30 April 2008 dengan 8 jam kerja yang dimulai pukul 08.00 wib –

16.00 wib. Selama kuliah kerja media penulis dibawah asuhan Anestasia Briliyanti ( Mba

Anes ) yang merupakan Public RelationOfficer di Hotel Kusuma Sahid Prince. Selama

kurun waktu 2 bulan tersebut penulis mengikuti berbagai kegiatan dan tugas Public

Relation yang bertujuan untuk membangun citra yang baik dimata masyarakat. Ada

beberapa strategi untuk membangun citra yang baik yang dilakukan oleh Pubilc Relation

Hotel Kusuma Sahid Prince, yaitu talk show di stasiun tv dan radio, media gathering,

(35)

tv lokal yaitu TA tv dan Jogja tv, sedangkan media gathering seperti gathering tempo di

Hotel Santika Yogyakarta beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan event- event yang

penulis yang bisa diikuti selama kuliah kerja media di Hotel Kusuma Sahid Prince antara

lain :

1. Pertunjukan Barongsai

Dalam memperingati hari imlek atau cap gomeh 2559, Hotel Kusuma Sahid Prince

mengadakan pertunjukan barongsai pada tanggal 21 Februari 2008. Acara ini

terlaksana atas kerjasama Hotel Kusuma Sahid Prince dengan Trio Entertainment (

Event Organizer ) dan minuman multi vitamin ( kretingdaeng ). Dari acara tersebut,

pihak sponsor memperoleh publikasi dan Hotel Kusuma Sahid Prince menyediakan

tempat. Acara ini ditonton oleh penduduk sekitar dan para karyawan Hotel Kusuma

Sahid Prince. Acara tersebut diadakan di area parkir Hotel Kusuma sahid Prince

serta melakukan pawai ke Hotel Griyadi.

Yang penulis lakukan dalam persiapan acara adalah :

a. Menyiapkan angpow atau uang tempel yang akan diberikan untuk barongsai.

b. Menghubungi semua departemen untuk menyaksikan pertunjukkan tersebut.

Yang penulis lakukan dalam acara tersebut adalah taking picture untuk dokumentasi

hotel. Setelah acara selesai penulis membuat release berkenaan dengan acara

tersebut yang akan di kirimkan ke media- media yang terkait dengan Hotel Kusuma

(36)

2. Lomba Menggambar Wajah Kota Solo di Tahun 2018.

Untuk merayakan Ulang Tahun Bp. Sukamdani G. Sardjono selaku Vice Chairman &

Vice President Sahid Group yang ke-80 tahun pada tanggal 14 Maret 2008, Hotel

Kusuma Sahid Prince mengadakan “Lomba Menggambar Wajah Solo di Tahun 2018”

yang diadakan pada 23 Maret 2008 di Tirtasari Room. Acara ini atas kerjasama Hotel

Kusuma Sahid Prince dengan Pringsewu dengan memberikan voucher makan dan

Kiki dengan memberikan kertas dan alat gambar. Lomba ini dikuti oleh siswa- siswa

SD ( 3-6 ) dan siswa- siswa SMP ( 1-3 ) dari berbagai SD dan SMP di Surakarta. Lomba

ini memperebutkan Piala Walikota dan Uang Pembinaan yang juga dimeriahkan

oleh hiburan sulap. Lomba ini dengan persyaratan siswa SD menggunakan pensil

warna atau crayon dalam menggambar dan siswa SMP menggunakan cat air.

Promosi yang dilakukan dengan penyebaran brosur atau flyer dan proposal ke setiap

SD dan SMP di Surakarta, serta brosur dan flyer untuk penduduk sekitar.

Penulis ikut dalam persiapan, antara lain :

a. Membantu dalam mendesign brosur atau flyer.

b. Membantu dalam pembuatan ID Card untuk peserta.

c. Mempersiapkan hadiah.

d. Membantu dalam pembuatan piagam.

Penulis dalam acara melakukan sebagai berkut :

a. Menjadi panitia dalam pendaftaran peserta dalam acara tersebut.

(37)

Penulis setelah acara melakukan hal- hal sebagai berikut :

a. Membuat laporan pertanggungjawaban.

b. Membuat release terkait dengan acara Lomba Menggambar Wajah Solo di

Tahun 2018.

3. Senam Bersama.

Acara senam bersama ini dilaksanakan pada tanggal 12 April 2008 atas kerjasama

Hotel Kusuma Sahid Prince dengan Trio Entertainment ( Event Organizer ) serta

mutivitamin Enervon C. Dari pihak Hotel Kusuma Sahid Prince memberikan voucher

renang untuk hadiah dan doorprize, tempat, dan makanan. Sedangkan dari pihak

sponsor memperoleh publikasi dan Enervon C mendapat stand di tempat kegiatan.

Acara senam ini dilakukan pada Sabtu pagi di area parkir Hotel Kusuma Sahid Prince

yang bisa di ikuti oleh para karyawan, tamu hotel dan para penduduk sekitar. Acara

tersebut menberikan berbagai macam doorprize yang dipersembahkan oleh Hotel

Kusuma Sahid Prince dan Enervon C. Promosi yang dilakukan untuk acara tersebut

dengan penyebaran brosur atau flyer melalui bagian receptiont, stand- stand yang

ada di dalam Hotel antara lain Revina Batik & Drug Store dan Aloha Net, serta

(38)

Dalam acara ini penulis melakukan persipan antara lain :

a. Membuat dan menyebarkan memorandum.

b. Menghubungi departemen terkait melalui memorandum, dalam hal ini adalah :

1) HRD Departemen sehubungan dengan security untuk pengosongan area

parkir di hari Sabtu.

2) Food&Beverage departemen sehubungan dengan makanan yang perlu

dipersiapkan untuk acara tersebut.

3) House Keeping departemen untuk menyiapkan panggung.

4) Engeenering Departemen untuk menyiapkan sound system.

c. Mempersiapkan hadiah- hadiah yang akan diberikan baik dari pihak Hotel

sendiri ataupun dari pihak sponsor.

Dalam penyelenggaraan acara tersebut penulis melakukan hal- hal sebagai berikut :

a. Mengecek lokasi untuk acara tersebut.

a. Taking picture untuk dokumentasi hotel.

Setelah acara selesai penulis membantu dalam pembuatan thanks letter yang

ditujukan untuk pihak sponsor.

Acara tersebut di ikuti oleh para karyawan dan keluarga, para ibu- ibu arisan Hotel

(39)

Acara senam bersama di Hotel Kusuma Sahid Prince ini menjadi agenda kegitan

yang dilakukan setiap Sabtu yang diikuti oleh para karyawan, dan para penduduk

sekitar.

4. Hari Kartini.

Memperingati Hari kartini pada tanggal 21 April ini. Public Relation mengadakan

acara untuk memperingatinya dengan berbagai macam lomba yang diikuti oleh para

karyawan Hotel Kusuma Sahid Prince dari tiap departemen. Acara ini di sponsori

oleh Tupperware dan batik dari CV. Ekokapti dan Mac Mohan yang digunakan untuk

hadiah dan doorprize.pihak sponsor dari Tupperware mendapat complimentary

kamar sedangkan sponsor batik dari CV. Ekokapti dan Mac Mohan mendapatkan

publikasi. Acara ini dilaksanakan di tirtasari room Hotel Kusuma Sahid Prince.

Lomba- lomba yang diadakan antara lain :

a. Lomba gulung stagen.

b. Lomba miru kain

c. Lomba mencari pasangan dengan mata tertutup.

d. Lomba merias wajah dengan mata tertutup.

e. Lomba fashion show pria dengan kebaya.

Dalam acara ini penulis ikut dalam persiapan antara lain :

a. Mencari lokasi untuk acara hari kartini.

b. Mencari sponsor dalam hal ini adalah Tupperware dan batik dengan perjanjian

(40)

c. Membuat memorandum.

d. Menghubungi departemen terkait dengan memorandum, antara lain :

1. House Keeping untuk menyiapkan panggung.

2. Engeenering untuk menyiapkan sound system.

3. Food&Beverage menyiapkan makanan untuk acara tersebut serta

menyiapkan organ tunggal.

4. Serta tiap- tiap departemen untuk mengirmkan nama- nama calon peserta.

e. Mempersiapkan hadiah dan dan doorprize.

f. Menyiapkan piagam penghargaan untuk wanita yang dianggap sebagai kartini

masa kini.

g. Membuat complimentary kamar.

Dalam acara tersebut penulis melakukan cek ruangan yang akan dipakai,taking

picture dan berlaku sebagai panitia lomba. Lomba gulung stagen diikuti oleh pria

dari tiap departemen antara lain Marketing Departemen, Front Office Depaetemen,

Accounting Departemen, House Keeping Departemen, F&B departemen, HRD

departemen, Griyadi, Engeenering Departemen, Laundry Departemen. Penilaian

dalam lomba gulung stagen ini adalah kecepatan dan kerapian.

Lomba Miru Kain juga diikuti oleh perwakilan pria dari tiap departemen. Penilaian

dalam lomba ini meliputi kerapian dan kecepatan. Lomba Mencari Pasangan dengan

mata tertutup ini dikuti oleh pria dan wanita dari tiap- tiap departemen, sistem

penilaian dalam lomba ini adalah kecepatan dalam mencari pasangan. Sedangkan

(41)

wanita dari tiap departemen penilaian dari lomba ini kecepatan, kekompakkan dan

kerapian.

Dalam acara yang terakhir yaitu Lomba Fashion Show pria dengan Kebaya ini dikuti

oleh perwakilan tiap- tiap departemen. Penilaian dalam lomba ini adalah keluwesan,

keserasian dan kerapian. Acara Lomba- lomba ini dapat diikuti oleh tiap departemen

dan berjalan dengan sukses karena dari tiap- tiap departemen berpartisipasi dalam

acara tersebut dan ikut memeriahkan. Dalam acara ini juga Hotel Kusuma Sahid

Prince memberikan penghargaan untuk salah satu wanita yang menunjukkan

semangat kartini untuk masa ini. Penghargaan ini diberikan untuk Ibu Erny

Sulistyowati selaku Resident Manager dari Hotel Kusuma Sahid Prince.

Setelah acara tersebut selesai penulis melakukan hal- hal sebagai berikut :

a. Membuat release tentang perayaan hari kartini yang telah dilaksanakan oleh

Hotel Kusuma Sahid Prince.

b. Membuat laporan pertanggungjawaban dan thanks letter.

c. Mengirim release ke media- media yang terkait dengan Hotel Kusuma Sahid

Prince.

B. Hal- hal yang perlu dipersiapkan dalam penyelenggaraan event- event.

Agar acara dapat berjalan sesuai dengan lancar dan sesuai dengan harapan maka

erang Public Relation perlu mempersipkan hal- hal yang penting dan perlu untuk

(42)

1. Mencari lokasi untuk acara, biasanya disesuaikan dengan daya tampung dari

ruangan dan apa pada hari tersebut ruangan tersebut tidak digunakan.

2. Menghubungi departemen- departemen yang terkait melalui memorandum.

3. Mencari sponsor.

4. Mempertemukan sponsor dengan pihak hotel.

5. Mempersiapkan pada hari H, antara hadiah, doorprize dan sebagainya.

6. Mempersiapkan pengisi acara, wardrope terkait dengan sponsor.

7. Membuat thanks letter.

8. Membuat Laporan Pertanggung Jawaban.

Perlu diperhatikan apabila acara yang dilaksanakan itu tidak menggunakan EOU

yaitu permohonan untuk mendapatkan dana dari pihak hotel, biasanya itu ditujukan

untuk bagian Departemen Accounting.

C. Pelaksanaan Kuliah kerja Media.

Berikut ini kegiatan- kegiatan yang penulis lakukan selama Kuliah Kerja Media di Hotel

Kusuma Sahid Prince :

Periode Pertama : 11 Februari 2008 s/d 18 Februari 2008 ( Minggu 1 )

Pada minggu pertama magang ini, penulis dikenalkan dengan staff keadaan

Hotel. Penulis ditempatkan dalam departemen Front Office. Minggu ini penulis

diberikan pengertian tentang Front Office dan bagian- bagain apa saja yang ada di

(43)

minggu ini penulis melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai receptionist dan

operator. Dalam minggu ini penulis berusaha untuk mengerti hal- hal ada di dalam Hotel

baik kelemahan maupun kelebihan.

Periode Kedua : 20 Februari 2008 s/d 27 Februari 2008 ( Minggu 2 )

Dalam minggu ini penulis ditempatkan pada Front Office dalam bagian GRO (

Guest Relation Officer ). Dalam minggu ini penulis mengerti tugas dan tanggung jawab

serta fungsi dari GRO. Dalam minggu ini penulis melakukan hal- hal yang berhubungan

dengan tugas dari GRO antara lain mengecek event yang akan dilaksanakan di Hotel,

memberikan welcome letter, memberikan penyambutan kepada tamu- tamu yang

datang, menjemput tamu atau mengantar tamu ke bandara.

Periode Ketiga : 27 Februari 2008 s/d 2 Maret 2008 ( minggu 3 )

Penulis dalam minggu ini di bagian marketing khususnya pada Public Relation

Officer. Minggu pertama dalam departemen marketing ini penulis melakukan hal- hal

antara lain mengecek E-mail, membuat kliping koran baik Hotel Kusuma Sahid Prince

ataupun Hotel Kompetitor, mengecek newsletters dan brosur- brosur. Membuat relese

tentang renovasi Hotel Kusuma Sahid Prince. Menghubungi majalah saudagar

(44)

Periode Ke empat : 2 Maret 2008 s/d 11 Maret 2008 ( minggu 4 )

Dalam minggu ini penulis melakukan tugas rutin yaitu mengecek E-mail,

mengecek koran dan membuat kliping. Dalam merayakan ulang tahun Bp. Sukamdani G.

Sardjono yang ke-80 tahun Hotel Kusuma Sahid Prince memberikan paket 80-an dan

weekend package, dalam hal ini penulis membantu dalam pembuatan brosur serta

membuat release tentang paket 80-an dan mengirimkannya ke media baik melalui fax

maupun E-mail. Selain itu penulis membuat content newsletter untuk bulan berikutnya

serta mengecek next event yang ada di Hotel Kusuma Sahid Prince.

Periode Kelima : 12 Maret 2008 s/d 18 Maret 2008 ( minggu 5 )

Dalam minggu ini penulis mempersiapkan acara lomba melukis yang diadakan

pada tanggal 23 Maret 2008 dengan tema “ Menggambar Wajah Solo di Tahun 2018 “

dalam acara ini penulis menjadi panitia. Acara ini diadakan untuk merayakan ulang

tahun Bp. Sukamdani G. Sardjono yang ke-80 tahun. Penulis menyebarkan brosur dan

flyer yang berkenaan dengan acara tersebut. Acara tersebut diikuti oleh para siswa SD

dan siswa SMP di wilayah Surakarta. Penulis membuat release berkenaan dengan

Lomba Menggambar Wajah Solo di Tahun 2018 serta mengirimkannya ke media.

Bersama Public Relation menghadiri acara workshop tentang dunia komunikasi

khususnya tentang Public Relation & Broadcast di UNISRI dan Public Relation Hotel

(45)

Periode Ke enam :19 Maret 2008 s/d 25 Maret 2008 ( minggu 6 )

Dalam minggu ini penulis Menjadi panitia dalam Lomba Menggambar Wajah Solo

di Tahun 2018 melakukan taking picture untuk dokumentasi kegiatan hotel. Serta

bertemu dengan salah satu marketing radio Elsada mengenai hubungan Hotel Kusuma

Sahid Prince tentang kebutuhan public tentang hotel dan pariwista di Solo.

Periode Ketujuh : 26 Maret 2008 s/d 1 April 2008 ( minggu 7 )

Dalam minggu ini penulis melakukan hal- hal harian biasa seperti mengecek

E-mail, mengecek koran dan membuat kliping baik Hotel Kusuma Sahid Prince maupun

kompetitor.

Periode Kedelapan : 2 April 2008 s/d 8 April 2008 ( minggu 8 )

Dalam minggu ini penulis mempersiapkan newsletter untuk Mei- Agustus. Penulis

melakukan taking picture untuk food promo di newsletter bulan Mei- Agustus. Makanan

yang di akan dipromosikan adalah aneka makanan dari udang. Penulis mempersiapkan

acara senam bersama yang digelar setiap Sabtu di Parkir Area Hotel Kusuma Sahid

Prince pada tanggal 12 April 2008. penulis menyebarkan brosur dan flyer di setiap stand

yang ada di hotel Kusuma Sahid Prince antara lain di Aloha Net dan Lobby, serta

menyebarkan ke penduduk sekitar. Membuat release tentang Employee Of The Month,

kegiatan senam karyawan, Kunjungan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk dikirim

(46)

Prince berkaitan dengan memperingati dan memeriahkan hari Kartini pada tanggal 21

April 2008.

Periode Kesembilan : 9 April 2008 s/d 15 April 2008 ( minggu 9 )

Dalam minggu ini penulis melakukan taking picture hotel dan fasilitas hotel untuk

bahan Newsletter dan perkembangan hotel setelah renovasi yang dilakukan di Lobby

serta Pantiarjo. Dalam minggu ini penulis juga menyambut kedatangan Gubernur

Kalimantan Kalimantan Barat pada tanggal 18 April 2008. menyebarkan memo

keterkaitan dengan informasi mengenai lomba kartini yang akan dilaksanakan pada

tanggal 21 April 2008. membuat narasi foto- foto kegiatan bulan maret dan

memasangnya. Bersama public Relation menyambut tamu dari indosiar yang

berkunjung ke KSPH berkenaan dengan acara XL Pestaphoria yang diadaakan di

Sriwedari. Mengirim release Employee Of The Month dan kedatang Ibu Megawati

Soekarnoputri di KSPH terkait dengan acara RAPIMNAS di Solo. Menyambut dan taking

picture Dubes Spanyol yang menginap di KSPH.

Periode kesepuluh : 16 April 2008 s/d 22 April 2008 ( minggu 10 )

Dalam minggu ini penulis membuat release tentang perayaan hari kartini yang

diadaakan KSPH serta menjadi panitia dalam acara tersebut. Mengirim release tersebut

(47)

Periode kesebelas : 23 Aprill 2008 s/d 30 April 2008 ( Minggu 11 )

Dalam minggu terakhir ini penulis melakukan taking picture berkenaan dengan

drink promo untuk bahan newsletter dan taking picture fasilitas hotel yaitu

Madugondho Bar. Selai itu juga membuat meteri website yang harus di up date tiap

bulan dan mengirimkannya ke Electra Tour dan Travel.

Hambatan- hambatan yang dihadapi

Selama melakukan Kuliah Kerja Media ( KKM ), penulis mendapatkan bimbingan

serta arahan dari Public Relation Officer sehingga dalam penyelesaian kegiatan tidak

menemukan hambatan yang berarti. Kalaupun ada itu merupakan pengalaman pertama

penulis dalam kegiatan di dunia kerja.

Manfaat yang didapat

Penulis selama Kulaih Kerja Media ( KKM ) mendapatkan banyak manfaat antara

lain :

a. Penulis mengerti cara berkomunikasi dengan baik dan benar.

b. Penulis mengerti hal- hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam

penyelenggaraan event- event.

c. Mengerti tentang pembuatan dan fungsi dari EOU.

d. Mengerti tentang pembuatan dan fungsi dari memorandum.

e. Mengerti tentang tata cara Public Relation dalam penyambutan tamu.

(48)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Selama 2 bulan mengikuti Kuliah Kerja Media ( KKM ) penulis dapat menyimpulkan :

1. Penulis mendapat banyak pengetahuan yang belum didapat selama masa kuliah.

Terutama pengetahuan tentang tugas dan tanggung jawab seorang Public Relation.

Selain itu juga strategi Public Relation dalam membangun citra terutama dalam

penyelenggaraan event- event selain dengan talkshow dan media gathering.

2. Penulis mengerti bahwa memorandum dapat menjadi media komunikasi internal

pada khususnya dalam penyelenggaraan event- event.

3. Penulis mengerti hal- hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan

event- event yang dilakukan oleh Public Relation, anatar lain :

a. Mencari lokasi unuk acara.

b. Menghubungi departemen- departemen yang terkait dengan memorandum.

c. Mencari sponsor.

d. Mempertemukan sponsor dengan pihak hotel.

e. Mempersiapkan pada hari H, antara lain hadiah, doorprize dan sebagainya.

f. Mempersiapkan pengisi acara, wardrope terkait dengan sponsor.

g. Membuat thanks letter.

(49)

4. Penulis mengerti tentang cara penulisan release dan pengirimannya serta media

yang terkait dengan Hotel Kusuma Sahid Prince.

5. Penulis mengerti cara pengambilan foto- foto yang bagus.

6. Penulis mengerti bahwa seorang Public Relation harus benar- benar mengerti

tentang produk yang akan ditawarkan.

7. Kegiatan Public Relation yang tidak menggunakan sponsor harus mengajukan EOU

yang ditujukan pada accounting sebagai peminjaman uang.

B. SARAN- SARAN.

1. Instansi ( Hotel Kusuma Sahid Prince )

a. Sebagai salah satu hotel bintang empat yang berada di Surakarta seharusnya

menambah jumlah tenaga kerja yang ada agar pekerjaan yang dilaksanakan bisa

berjalan efektif dan efisien.

b. Melakukan renovasi secara menyeluruh bukan hanya pada lobby, pantiarjo dan

sriwedari tetapi juga tipe kamar standart juga harus direnovasi.

c. Dalam sebuah hotel air merupakan hal yang paling utama maka diharapkan

dapat memperbaiki air yang ada sehingga tidak terjadi air mati atau air yang

hitam.

d. Menerima anak- anak magang tdak denagn membayar walaupun membayar

akan tetapi tidak memanfaatkan tenaga maupun pikirannya.

2. Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS.

(50)

b. Menambah fasilitas pengadaan peralatan penunjang kuliah

c. Tidak mempersulit pengadaan proposal dan perijinan pelaksanaan Kuliah Kerja

Media.

(51)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PERAYAAN HARI KARTINI

1. RUNDOWN

v 11.00- 11.15 : Pembukaan Opening by MC

Kata Sambutan RM / GM

Menyanyikan Lagu Ibu Kita Kartini

v 11.15- 11.30 : Lomba Gulung Stagen

v 11.30- 12.00 : Lomba Miru Kain

v 12.00- 13.00 : Lomba Mencari Pasangan

v 13.00- 13.30 : Hiburan, Home Band, Lunch

v 13.30- 13.50 : Lomba Merias Wajah dengan Mata Tertutup

v 13.50- 14.20 : Lomba Fashion Show Pria dengan Kebaya

v 14.20- Selesai : Penutupan, Home Band.

2. Hadiah yang Dikeluarkan

v 10 Buah Batik dari Bp. Erwin PEMKOT Solo

v 3 Buah Batik dari CV. Ekokapti

(52)

3. Biaya yang keluar

5. Pemenang Lomba Perayaan Hari Kartini

v Lomba Gulung Stagen : 1. Sugiyono ( Engeering )

(53)

Hadiah : Batik EK + Mug

3. Supriyadi ( ACC )

Hadaih : Batik EK

v Lomba Mencari Pasangan : 1. Mamik & Bowo ( Laundry) Hadiah : Batik ER + Tupperware

2. Yudha & Dian ( FO )

Hadiah : Kaos Sri Air + Tupperware

3. Maryanto & Endang ( ENG )

Hadiah : Kaos KSPH + Tupperware

(54)

Hadiah : Batik

Ce. Dewi ( ACC )

Hadiah : Batik

v Peserta Senam Terajin : Sigit

Hadiah : Paket Sri Air ( Topi+ Kalender + Gantungan Kunci )

v Bingkisan Untuk Juri : Tupperware + Mini Gift Tupperware + Teh

6. Doorprize : 2 Buah Teh 1 Buah Kaos KSPH

7 Tupperware ( 2 Tubbler Tupperware, Salt & Paper Package, 2 Shaker, 1 Botol Minum Anak, 1 Kotak Biru )

7. Foto- Foto :

(55)

KSPH Rayakan Hari Kartini dengan Pagelaran Lomba

Banyak cara untuk merayakan Hari Kartini yang telah

diperingati di tanggal 21 April 2008. Seperti Berbusana

Nasional, Lomba Fashion Show dengan Kebaya, Lomba

Menyanyi,dan Lomba Memasak untuk Ibu- ibu. Kali ini KSPH

telah memberikan nuansa yang berbeda dalam Perayaan Hari

Kartini. Yaitu Pagelaran Lomba pada hari tersebut. Yang

menarik dari Pagelaran ini adalah peserta lomba yang

diwajibkan adalah Karyawan dan yang menjadi Juri adalah

Karyawati dan Ibu – Ibu Arisan dari KSPH sendiri. Adapun Jenis

Lomba yang telah dipertunjukkan adalah Lomba Miru Kain,

Lomba Gulung Stagen, Lomba Merias Wajah dengan mata

tertutup, Lomba mencari pasangan dalam satu Departemen,

dan Lomba Fashion Pria dengan Kebaya. Pagelaran Lomba ini

memang dibuat semenarik mungkin dan dibuat berbeda dari

Lomba yang biasanya untuk menarik perhatian dari public

khususnya tamu. Selain itu bukan hanya sekedar Pagelaran

Lomba saja yang dihadirkan tetapi juga ada banyak Hadiah

menarik yang telah dibagikan dari Management KSPH untuk

peserta lomba dan penonton.

(56)
(57)

Kepada : All Departement

Dari : Public Relation Officer

Perihal : Taking Photo Room, Lobby, Pantiardjo, Sriwedari No : 007 / MKT / PR / 08

Tanggal : 12 April 2008

Sehubungan dengan Program Promosi dari Sales & Marketing Departement, akan diadakan pengambilan gambar secara Profesional pada hari Senin, tanggal 14 April 2008 mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Untuk bagian Hotel yang akan diambil gambar adalah :

· 1 kamar Moderate

· Pantiardjo Room dan Sriwedari Room

Untuk itu, kami meminta kerjasama dengan departemen- departemen terkait dengan action plan, sbb :

Front Office Dept. : Menyediakan kamar tersebut diatas dan menginformasikan nomor kamar dengan PRO.

House Keeping Dept : Membersihkan dan menata kamar yang sudah disiapkan oleh FO, Menyiapkan Lobby dan Pantiardjo Room ( Lobby Set Up) dengan memperhatikan penataan, kebersihan, serta Bunga dalam Vas. Engineering Dept. : Mengkontrol ulang Tata Lampu dan Pencahayaan di masing masing tempat tersebut diatas.

F& B Dept. : Menyiapkan Fruit Basket di Kamar tersebut diatas. Demikian Action Plan ini dibuat, dan besar harapan kami untuk menjadi perhatian.

Terima kasih atas kerjasamanya

Hormat saya, Mengetahui,

Anestasia Briliyanti Aris Supriyadi,SE

Public Relation Officer Sales Marketing Manager

(58)

Kepada : All Departement Terkait Dari : Public Relation Officer Perihal : Shooting Album Emas Gesang No : 008 / MKT / PR / 08 Tanggal : 30 April 2008

Sehubungan dengan Surat Permintaan dari PT. Gema Nada Pertiwi terkait pelaksanaan shooting Album Emas dari Gesang pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2008, pukul 13.00 – 16.00 WIB, di Pantiardjo Room, ada beberapa Action Plan untuk Departemen- departemen terkait, sbb :

· House Keeping Dept.

- Menata Pantiardjo Room seperti Lobby Set Up

- Fresh Flower

- Mempersiapkan Melati Room sebagai ruang transit · Engineering Dept.

- Mempersiapan listrik 2000 watt · Food and Beverage Dept.

- Mempersiapkan Coffee / Tea untuk pax.

· Human Resources Dept.

- Mempersiapkan Security untuk menjaga Keamanan pada pelaksanaan shooting.

(59)
(60)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah prototip AGV yang mampu menyesuaikan dengan tempat pembelajaran, yaitu Laboratorium Desain Produk Teknik Manufaktur Universitas Surabaya.. Tahapan

struktur dasar algoritma, built-in atau user define procedure (mungkin recursive, di bahas dalam.

Waktu pelaksanaan penelitian pada 2 Juli – 20 Juli tahun 2016 di RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah DRM pasien BPJS

Akibat dari hambatan- hambatan yang terjadi membuat Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jayapura tidak dapat menyelesaikan perkara korupsi tepat pada waktunya,

Pada tingkat penyidikan yang dapat melakukan proses penyidikan menurut Pasal 41 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pengadilan Anak dalam perkara anak penyidikan

Agregat Halus Dengan Bahan Tambah Superplastisizer Terhadap Sifat Mekanik Beton, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta , Yogyakarta.

Sedangkan dari hasil analisis frekuensi yang dilakukan, solusi yang dilakukan oleh kontraktor pada kendala kategori mutu sebanyak 22 frekuensi yang memilih solusi “Mengamati dan

Dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Nummerbord ini dibuat untuk mendefinisikan beberapa hal terkait perancangan perangkat lunak yang akan