• Tidak ada hasil yang ditemukan

tangguhterpercaya Kementerian Pertanian Badan Karantina Pertanian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Bersama Anda Melindungi Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "tangguhterpercaya Kementerian Pertanian Badan Karantina Pertanian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Bersama Anda Melindungi Negeri"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pertanian

Badan Karantina Pertanian

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita semua tetap melaksanakan amanah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda secara bersama sama menyelesaikan Laporan Tahunan 2019 yang merupakan tahun ke 5 (lima) pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019.

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda merupakan laporan pencapaian kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi pemerintah.

Dengan berakhirnya pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2019, maka Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda sebagai unit kerja eselon IV dibawah unit eselon I Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menyusun laporan dalam bentuk LAPORAN TAHUNAN 2019.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sekaligus sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan memberikan informasi atas penyelenggaraan fungsi perkarantinaan pertanian untuk terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Samarinda, 31 Januari 2020 Kepala, Drh. AgusSugiyono, M.A.P NIP 197308272000031001

(3)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Daftar Tabel …………... Daftar Grafik ... Ikhtisar Eksekutif ... i ii iv vi vii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... B. Maksud Dan Tujuan ... C. Struktur Organisasi ... D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... E. Wilayah Kerja ... KEGIATAN 3 M ………... A. Keuangan ... B. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ... C. Kepegawaian ... D. Prasarana dan Sarana ... KEGIATAN OPERASIONAL ... A. Kegiatan Impor ... A.1. Pemasukan Hewan dan BAH /HBAH ... A.2. Pemasukan Tanaman dan Hasil Tanaman ... B. Kegiatan Ekspor ...

B.1. Pengeluaran Hewan dan BAH/HBAH... B.2. Pengeluaran Tanaman dan Hasil Tanaman ... C. Kegiatan Domestik Masuk ...

C.1. Pemasukan Hewan dan BAH /HBAH ... C.2. Pemasukan Tanaman dan Hasil Tanaman ... D. Kegiatan Domestik Keluar ...

D.1. Pengeluaran Hewan dan BAH/HBAH... D.2. Pengeluaran Tanaman dan Hasil Tanaman ...

1 1 2 2 5 10 12 12 14 15 18 28 29 29 29 30 30 30 31 31 32 32 32 33

(4)

BAB IV

E. Kegiatan Intersepsi & Koleksi ... E.1. Intersepsi & Koleksi Pada Karantina Hewan ... E.2. Intersepsi & Koleksi Pada Karantina Tumbuhan ... F. Penggunaan Formulir ... G. Tindakan 8 P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,

Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan,

Pembebasan)... H. Kegiatan Workshop/Seminar/Rapat Kerja ... I. Kegiatan Pemantauan ...

I.1. Pemantauan HPHK ... I.2. Pemantauan OPTK ... KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... B. Saran ... 33 33 34 34 34 35 36 36 37 38 38 40

(5)

DAFTAR TABEL

1. Realisasi DIPA Tahun Anggaran 2019

2. Rekapitulasi PNBP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran 2019.

3. Laporan Kepegawaian

A. Daftar Nominatif Pegawai Tahun Anggaran 2019

B. Data Dan Alamat Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

C. Riwayat Pekerjaan dan Lokasi Penugasan Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

D. Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

E. Daftar Pengangkatan CPNS, PNS Dan Kenaikan Pangkat Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019 F. Mutasi Penugasan Pegawai PadaStasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda Tahun Anggaran2019

G. Kenaikan Gaji Berkala Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

H. Daftar Pegawai Purna Tugas Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran 2019

I. Jenis Kegiatan Dan Pelatihan Yang Diikuti Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

4. Laporan BMN

A. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Tahun Anggaran2019 B. Laporan Barang Milik Negara Gabungan Intra Komptable dan Extra

Komptable, rincian per kelompok barang Tahun Anggaran2019 C. Laporan Persediaan Barang Milik Negara Tahun Anggaran2019

5. Rekapitulasi Operasional Impor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

A. Operasional Impor Hewan B. Operasional Impor Tumbuhan

(6)

6. Rekapitulasi Operasional Ekspor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

A. Operasional Ekspor Hewan B. Operasional Ekspor Tumbuhan

7. Rekapitulasi Operasional Domestik Masuk Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

A. Operasional Domestik Masuk Hewan B. Operasional Domestik Masuk Tumbuhan

8. Rekapitulasi Operasional Domestik Keluar Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun Anggaran2019

A. Operasional Domestik Keluar Hewan B. Operasional Domestik Keluar Tumbuhan

9. Rekapitulasi Kegiatan Intersepsi dan Koleksi Tahun Anggaran2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

A. Operasional Karantina Hewan B. Operasional Karantina Tumbuhan

10. Rekapitulasi Penggunaan Formulir Tahun Anggaran2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

11. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Tahun Anggaran2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

A. HPH/HPHK Karantina Hewan B. OPT/OPTK Karantina Tumbuhan

(7)

DAFTAR GRAFIK

A. Anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksaan Anggaran) B. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

C. Operasional Impor

C.1. Frekuensi Impor (Hewan, BAH & HBAH) C.2. Volume Impor (Hewan, BAH & HBAH) C.3. Frekuensi Impor (Tanaman/Hasil Tanaman) C.4. Volume Impor (Tanaman/Hasil Tanaman) D. Operasional Ekspor

D.1. Frekuensi Ekspor (Hewan, BAH & HBAH) D.2. Volume Ekspor (Hewan, BAH & HBAH) D.3. Frekuensi Ekspor (Tanaman/Hasil Tanaman) D.4. Volume Ekspor (Tanaman/Hasil Tanaman) E. Operasional Domestik Masuk

E.1. Frekuensi Domestik Masuk (Hewan, BAH & HBAH) E.2. Volume Domestik Masuk (Hewan, BAH & HBAH) E.3. Frekuensi Domestik Masuk (Tanaman/Hasil Tanaman) E.4. Volume Domestik Masuk (Tanaman/Hasil Tanaman) F. Operasional Domestik Keluar

F.1. Frekuensi Domestik Keluar (Hewan, BAH & HBAH) F.2. Volume Domestik Keluar (Hewan, BAH & HBAH) F.3. Frekuensi Domestik Keluar (Tanaman/Hasil Tanaman) F.4. Volume Domestik Keluar (Tanaman/Hasil Tanaman) G. Pemakaian Sertifikat Utama Karantina

G.1 Sertifikat Utama Karantina Hewan G.2 Sertifikat Utama Karantina Tumbuhan

(8)

No. NIP Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama kan Akhir

Sekolah/Universi tas

Jabatan Pangkat Saat CPNS Golongan Saat CPNS TMT CPNS Pangkat Saat Ini Golongan Saat Ini Golongan

Saat Ini

Masa Kerja Keseluruhan

1 197308272000031001 DRH AGUS SUGIYONO, M.AP MAGETAN 27/08/1973 Islam S2 UNAIR

KEPALA STASIUN KARANTINA

PERTANIAN KELAS I PENATA MUDA III/a 03/01/2000 PEMBINA IV/a 04/01/2013 19 tahun, 11 bulan

2 197101311999031001 AMAR DAMONGAYO, SE,M.Si MOTOBOI BESAR 31/01/1971 Islam S2 UNIVKRIS

KEPALA URUSAN TATA USAHA

PENGATUR

MUDA II/a 03/01/1999 PENATA III/c 10/01/2016 21 tahun, 10 bulan

3 198005092008011013 DRH MUTHOHAR UDDIN, M.Sc LAMONGAN 09/05/1980 Islam S2 UGM

KEPALA SUBSEKSI PELAYANAN OPERASIONAL

PENATA MUDA

TK I III/b 01/01/2008 PENATA TK I III/d 04/01/2016 12 tahun, 1 bulan

4 197512302005012002 ENY NURJANAH, SP SLEMAN 30/12/1975 Islam S1 UNIBRAW POPT MUDA PENATA MUDA III/a 01/01/2005 PENATA TK I III/d 10/01/2016 15 tahun, 1 bulan

5 198012022009122002 DRH PAINEM, MM SLEMAN 02/12/1980 Islam S2 UNMUL

MEDIK VETERINER MUDA

PENATA MUDA

TK I III/b 12/01/2009 PENATA TK I III/d 10/01/2017 10 tahun, 2 bulan

6 197109052006042024 SITI PURNAMA, SE BANJARMASIN 05/09/1971 Islam S1 STIENAS

BENDAHARA

PENERIMAAN PENATA MUDA III/a 04/01/2006 PENATA TK I III/d 04/01/2018 16 tahun, 1 bulan

7 197601272006042015 SUMIYATI SUDONO, S.HUT, MP PONTIANAK 27/01/1976 Islam S2 UNMUL

BENDAHARA

PENGELUARAN PENATA MUDA III/a 04/01/2006 PENATA TK I III/d 04/01/2018 18 tahun, 2 bulan

8 197805032007012001 MEILANI NURHAYATI, SE REMBANG 03/05/1978 Islam S1 STIEYOG

PENGHIMPUN DAN

PENGOLAH DATA PENATA MUDA III/a 01/01/2007 PENATA TK I III/d 04/01/2019 18 tahun, 0 bulan

9 197301302008012008 YEKTI CHOIRIYAH, SP KULON PROGO 30/01/1973 Islam S1 UGM POPT MUDA PENATA MUDA III/a 01/01/2008 PENATA III/c 04/01/2016 12 tahun, 1 bulan

10 198204282008011006 ZAHRUDDIN NUR, SP SAMARINDA 28/04/1982 Islam S1 UNMUL

PENGADMINISTRASI

DAN PENYAJI DATA PENATA MUDA III/a 01/01/2008 PENATA III/c 04/01/2016 12 tahun, 1 bulan

11 198007182009011011 MOCHAMAD FAUZI, SP MALANG 18/07/1980 Islam S1 UNBRAW POPT PERTAMA PENATA MUDA III/a 01/01/2009

PENATA

MUDA TK I III/b 04/01/2015 11 tahun, 1 bulan

12 198402082011012017 SRI ENDANG PURWANTI, SP SURAKARTA 08/02/1984 Islam S1 IPB

PENGADMINISTRASI

DAN PENYAJI DATA PENATA MUDA III/a 01/01/2011

PENATA

MUDA TK I III/b 04/01/2016 9 tahun, 1 bulan

13 198107032009122004 drh DWI PUSPITASARI NGANJUK 03/07/1981 Islam S2 UNIAIR

CALON MEDIK

VETERINER PENGATUR II/c 12/01/2009

PENATA

MUDA TK I III/b 10/01/2016 13 tahun, 2 bulan

14 199010082015031002 Drh PRADIPTA HENDRA SAPUTRA Balikpapan 08/10/1990 Islam S2 UNDJAH MADA

MEDIK VETERINER MUDA

PENATA MUDA

TK I III/b 03/01/2015

PENATA

MUDA TK I III/b 07/01/2016 4 tahun, 11 bulan

15 197505122012121002 ERWIN JAYA AGUS, SE SAMARINDA 12/05/1975 Islam S1 UNIV.WGM

PENYUSUN LAPORAN URUSAN TATA

USAHA PENATA MUDA III/a 12/01/2012

PENATA

MUDA TK I III/b 04/01/2017 15 tahun, 1 bulan

16 197209062000032001 NOOR HIDAYAH SAMARINDA 06/09/1972 Islam SLTA

SPP NEGERI PELAIHARI PARAMEDIK VETERINER MAHIR PENGATUR MUDA II/a 03/01/2000 PENATA

MUDA TK I III/b 04/01/2018 27 tahun, 11 bulan

17 198308072008012008 NOOR SABAH, A.MD SABUHUR 07/08/1983 Islam D3

UNIV. LAMBUNG MANGKURAT

PARAMEDIK

VETERINER MAHIR PENGATUR II/c 01/01/2008

PENATA

MUDA TK I III/b 04/01/2018 15 tahun, 1 bulan

18 198505292008012004 CICI PERESTIA WATI, A.MD SAMARINDA 29/05/1985 Islam D3

UNI. JENDERAL SUDIRMAN

PARAMEDIK

VETERINER MAHIR PENGATUR II/c 01/01/2008

PENATA

(9)

22 198204122009121004 RAHMAT EFFENDI, A.MD,SH BANJARMASIN 12/04/1982 Islam S1 AGUSTUS 1945 VETERINER MAHIR PENGATUR II/c 12/01/2009 MUDA TK I III/b 04/01/2019 13 tahun, 2 bulan

23 198602252005012001 KARICA SIWI, SP BANYUWANGI 25/02/1986 Islam S1

UNIV.17

AGUSTUS 1945 POPT MAHIR

PENGATUR

MUDA II/a 01/01/2005

PENATA

MUDA III/a 04/01/2017 15 tahun, 7 bulan

24 198506042011011015 SUHENDI SAPUTRA, A.MD JAKARTA 04/06/1985 Islam D3

UNIV. JENDERAL SOEDIRMAN

PARAMEDIK

VETERINER MAHIR PENGATUR II/c 01/01/2011

PENATA

MUDA III/a 10/01/2017 12 tahun, 1 bulan

25 197410202005011001 HADI WALUYO ATILAM 20/10/1974 Islam SLTA

SPP NEGERI PELAIHARI PARAMEDIK VETERINER MAHIR PENGATUR MUDA II/a 01/01/2005 PENATA

MUDA III/a 03/01/2018 17 tahun, 4 bulan

26 198704122018011001 INDRA PERMANA, S.Si CIAMIS 12/04/1987 Islam S1

UNIV.JENDERAL

SUDIRMAN POPT PERTAMA PENATA MUDA III/a 01/01/2018

PENATA

MUDA III/a 01/01/2019 2 tahun, 1 bulan

27 197707172006041017 JUMSAR SAHERUDDIN SALUTUBU 17/07/1977 Islam SLTA SMA POPT MAHIR

PENGATUR

MUDA II/a 04/01/2006

PENGATUR TK

I II/d 04/01/2016 20 tahun, 5 bulan

28 197912032008121001 MUHAMAD NASIR TRENGGALEK 03/12/1979 Islam SLTA

SPPN

SAMARINDA POPT TERAMPIL

PENGATUR

MUDA II/a 12/01/2008

PENGATUR TK

I II/d 04/01/2017 15 tahun, 10 bulan

29 197404032005011001 SUKARNO SAMARINDA 03/04/1974 Islam SLTA

SMA SWASTA

WIDYA PRAJA POPT TERAMPIL

PENGATUR

MUDA II/a 01/01/2005 PENGATUR II/c 10/01/2013 23 tahun, 10 bulan

30 197810062009121002 ENDRO SUKURNIAWAN MALANG 06/10/1978 Islam SLTA SPP KEPAJEN POPT TERAMPIL

PENGATUR

MUDA II/a 12/01/2009 PENGATUR II/c 04/01/2016 10 tahun, 2 bulan

31 199306272014032001 FATHIYAH NOOR JANNAH BANYUWANGI 27/06/1993 Islam SLTA

SPPN

SAMARINDA POPT TERAMPIL

PENGATUR

MUDA II/a 03/01/2014

PENGATUR

MUDA TK I II/b 02/01/2016 7 tahun, 7 bulan

32 199410232019022003 ZAKIAH, A.Md LIMA PULUH KOTA 23/10/1994 Islam D3

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI

CALON POPT

TERAMPIL PENGATUR II/c 02/01/2019 PENGATUR II/c 02/01/2019 4 tahun, 0 bulan

33 199504112019022002 SITI WULANDARI, A.Md KLATEN 11/04/1995 Islam D3

UNIV GADJAH MADA

CALON PARAMEDIK VETERINER

TERAMPIL PENGATUR II/c 02/01/2019 PENGATUR II/c 02/01/2019 4 tahun, 0 bulan

34 199506132019021001 PUPUT HENDRA JAYA, A.Md SAMARINDA 13/06/1995 Islam D3

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR

CALON POPT

TERAMPIL PENGATUR II/c 02/01/2019 PENGATUR II/c 02/01/2019 4 tahun, 0 bulan

35 199508142019022001 IDA AYU AGUSTINA, A.Md KEBUMEN 14/08/1995 Islam D3

UNIV. GADJAH MADA

CALON PARAMEDIK VETERINER

TERAMPIL PENGATUR II/c 02/01/2019 PENGATUR II/c 02/01/2019 4 tahun, 0 bulan

36 199701202019022002 AVIANI RAHMAWATI, A.Md.Vet SLEMAN 20/01/1997 Islam D3

UNIV. GADJAH MADA

CALON PARAMEDIK VETERINER

TERAMPIL PENGATUR II/c 02/01/2019 PENGATUR II/c 02/01/2019 4 tahun, 0 bulan

37 199805152019022001 ELISA HERMAWATI, A.Md.P BALIKPAPAN 15/05/1998 Islam D3

POLITEKNIK PERTANIAN SAMARINDA

CALON POPT

(10)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada Tahun Angaran 2019 telah berhasil melakukan program peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang tertuang dalam layanan sertifikasi karantina pertanian dan keamanan hayati.

Dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsinya, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda telah melakukan sertifikasi karantina hewan dengan frekuensi 13.058 kali dan sertifikasi karantina tumbuhan dengan frekuensi 13.611 kali. Total keseluruhan sertifikasi sebanyak 26.669 kali sehingga terjadi peningkatan sebesar 182,38 % dibandingkan pada Tahun 2018 sebanyak 14.623 kali. Hal ini disebabkan keaktifan petugas karantina serta meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat/pengguna jasa karantina pertanian terhadap peraturan perkarantinaan sehingga mau melapor dan menyerahkan media pembawa karantina pertanian kepada petugas karantina.

Peningkatan kinerja kearah yang lebih baik, serta manajemen kepemimpinan terbuka (open management) merupakan pola yang diterapkan oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda sehingga dapat terwujud penyerapan anggaran yang cepat, tepat dan akurat, dan tercapai realisasi sebesar Rp. 7.392.367.628,- (TUJUH MILYAR TIGA RATUS SEMBILAN PULUH DUA JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH TUJUH RIBU ENAM RATUS DUA PULUH DELAPAN RUPIAH) atau sebesar 99,10 % dari anggaran DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I SamarindaTA. 2019sebesar Rp. 7.459.638.000,-.(TUJUH MILYAR EMPAT RATUS LIMA PULUH SEMBILAN JUTA ENAM RATUS TIGA PULUH DELAPAN RIBU RUPIAH).

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, hal ini terbukti dengan pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pendapatan jasa sensor/karantina, pengawasan/pemeriksaan sebesar Rp. 379,749,850,- (TIGA RATUS TUJUH PULUH SEMBILAN JUTA TUJUH RATUS EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU

(11)

DELAPAN RATUS LIMA PULUH RUPIAH) atau sebesar 120,48% dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 315.200.000,-, (TIGA RATUS LIMA BELAS JUTA DUA RATUS RIBU RUPIAH).

Dalam rangka pemberdayaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermuara pada peningkatkan kinerja pegawai,Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda selalu memotivasi setiap pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik melalui program beasiswa Badan Karantina Pertanian maupun atas inisiatif pegawai serta menugaskan SDM mengikuti Pendidikan, Latihan, Desiminasi, Workshop, Apresiasi Peningkatan Kemampuan pada Tahun 2019 SKP Kelas 1 Samarinda telah berhasil mendapatkan sertifikasi SNI ISO/IEC 37001:2016 SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) dan sertifikasi ISO 9001:2017 SMM (Sistem Manjemen Mutu).

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan berbagai keunikan dan keanekaragaman, karantina mempunyai arti yang sangat penting, terutama dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Memasuki pasar bebas ASEAN atau MEA yang penuh dengan persaingan diantara negara berkembang membuka peluang importasi yang tinggi terhadap beberapa produk pertanian yang dapatberpotensi masuk dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan yang terbawa oleh media pembawakarantina pertanian.

Mengingat pentingnya hal ini, setiap negara di dunia berupaya mendahulukan pembangunan sektor pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan

sebagai fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya. Tujuan

pembangunan ketahanan pangan adalah menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang baik pada tingkat rumah tangga, daerah hingga nasional. Ketahanan pangan harus diwujudkan secara merata di seluruh wilayah sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan dan budaya atau kearifan lokal.

Dengan adanya pasar bebas setiap negara akan berupaya untuk meningkatkan fungsi dan peran karantina sebagai garda terdepan dalam mencegah masuk, mencegah tersebar dan keluarnya penyakit hewan dan tumbuhan yang akan berdampak terhadap kelestarian sumber daya alam hayati serta stabilitas perekomonian suatu negara. Saat ini dan kedepan peran karantina pertanian sangat strategis dalam perdagangan dunia baik itu hewan/produk hewan maupun tumbuhan/produk tumbuhan.

(13)

Peningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat merupakan ciri dari kelembagaan pertanian yang kokoh. Hal ini dapat diartikan bahwa kelembagaan pertanian di tingkat pusat dan daerah yang berfungsi sebagai sarana dan wahana bagi penyelenggara Negara dalam melakukan administrasi pembangunan pertanian secara efektif dan efisien.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan laporan tahunan ini adalah memberikan gambaran dan bentuk pertanggungjawaban kegiatan operasional perkarantinaan dan kegiatan manajemen/administratif ketatausahaan yang dilaksanakan oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda selama tahun 2019.

.

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi dan informasi tertulis yang berkelanjutan dari rangkaian kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun-tahun sebelum dan tahun yang akan datang.

C. Struktur Organisasi

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Kepala SKP (eselon IV.a), Kepala Urusan Tata Usaha (eselon V.a), Kepala Sub SeksiPelayanan Operasional (eselon V.a) sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli/Terampil langsung dibawah Kepala Stasiun.

Untuk urusan manajemen/administrasi dan kerumahtanggaan perkantoran melalui Kepala Urusan Tata Usaha, dan untuk pelayanan teknis/operasional perkarantinaan baik karantina hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani/nabati oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional serta koordinasi fungsional karantina hewan dan tumbuhan melalui Kordinator Fungsional masing-masing.

(14)

Struktur Organisasi Stasiun Karantina PertanianKelas I Samarinda, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 22/Permentan/OT.140/4/2008, tanggal 18 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

STRUKTUR ORGANISASI

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

KEPALA

Drh. Agus Sugiyono, M.A.P

NIP 19730827 200003 1 001

KEPALA SUB. SEKSI PELAYANAN OPERASIONAL

Drh. Muthohar Uddin, M.Sc.

NIP 19800509 200801 1 013

KEPALA URUSAN TATA USAHA

Amar Damongayo, SE., M.Si

(15)

STRUKTUR ORGANISASI

URAIAN TUGAS DAN TATA KELOLA KEGIATAN

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I SAMARINDA

Drh. AgusSugiyono, M.A.P KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Mochamad Fauzi, SP PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Amar Damongayo, SE, M.Si PEJABAT PENANDATANGAN - SPM

STAFF PPK/PENGELOLAAN KEUANGAN 1. MEILANI NURHAYATI, SE

2. SITI WULANDARI, A.Md I. SUMIYATI SUDONO, S.Hut, MP

BENDAHARA PENGELUARAN II. SITI PURNAMA, SE BENDAHARA PENERIMAAN/PNBP

PEMBANTU PENGELOLA KEUANGAN

II. PENERIMAAN PNBP 1. HADI WALUYO

2. SUHENDI SAPUTRA, A.Md 3. RAHMAT EFENDI, A.Md 4. KARICA SIWI, SP 5. MUHAMAD NASIR

(16)

D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008, tanggal 18 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian serta Organisasi dan Tata Kerja Balai dan Stasiun Karantina Pertanian, kedudukan, tugas pokok dan fungsinya adalah :

1. Kedudukan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berkedudukan di Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur, merupakan satker Vertikal dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta.

2. Tugas Pokok

2.1. Kepala Stasiun mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Melaksanakan Tindakan 8 P media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ;

c. Melaksanakan Pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK ; d. Melaksanakan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK ;

e. Melaksanakan pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati ;

f. Melaksanakan pemberikan pelayanan operasional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan ;

g. Melaksanakan pemberikan pelayanan operasional pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati ;

h. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan ;

i. Melaksanakan Pengawasan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati ;

(17)

2.2. Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas :

a. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran Urusan Tata Usaha ;

b. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana, program dan anggaran kegiatan SKP Kelas I Samarinda ;

c. Menyiapkan bahan evaluasi dan mendokumentasikan hasil evaluasi kegiatan perkarantinaan hewan dan tumbuhan pada SKP Kelas I Samarinda ;

d. Menyiapkan bahan pelaporan ;

e. Melakukan pengumpulan dan menganalisis bahan rencana kebutuhan pegawai SKP Kelas I Samarinda ;

f. Menyiapkan bahan pengembangan dan peningkatan

kesejahteraan pegawai ;

g. Melaksanakan urusan tata usaha kepegawaian ; h. Melakukan urusan mutasi pegawai ;

i. Menyiapkan bahan urusan pemantauan, evaluasi dan pelaporan jabatan fungsional ;

j. Melakukan urusan tata usaha persuratan ; k. Melakukan urusan keuangan ;

l. Melakukan urusan akuntansi instansi ; m. Melakukan urusan perlengkapan ;

n. Menyiapan bahan penetapan dan perubahan golongan rumah dinas/jabatan serta menyiapkan bahan penerbitan surat ijin penghuni rumah dinas/jabatan ;

o. Menyiapkan bahan urusan rumah tangga.

2.3. Kepala Subseksi Pelayanan Operasional mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan, program dan anggaran Subseksi Pelayanan Operasional ;

b. Melalukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

(18)

c. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;

d. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

e. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;

f. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksana dan

manual pelaksana serta edaran prosedur pelaksanaan

operasional tindakan karantina hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani;

g. Melakukan pengelolaan peta daerah sebar HPH/HPHK dan OPT/OPTK;

h. Melakukan penyimpanan data waktu kedatangan dan

keberangkatan kapal/pesawat;

i. Melakukan penyiapan data penggunaan dokumen operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan;

j. Menyiapkan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

k. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

l. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani;

m. Melakukan fasilitas pengelolaan laboratorium hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati; n. Melakukan pemberian pelayanan uji laboratorium karantina

(19)

o. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan karantina tumbuhan;

p. Melakukan fasilitas dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK dari luar negeri yang dilarang masuk kedalam wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia;

q. Melakukan fasilitas dan koordinasi pencegaran tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK yang dilarang masuk/keluar antar area/wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

r. Melakukan fasilitasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan fungsi PPNS karantina hewan dan karantina tumbuhan;

s. Menyiapkan bahan/saran perbaikan/penyempurnaan peraturan perundang-undangan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

t. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual pelaksana serta edaran prosedur pelaksaan operasional tindakan karantina tumbuhan;

u. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelaynan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina tumbuhan;

v. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pengguna jasa karantina;

w. Melakukan pengelolaan system informasi dan dokumentasi perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati;

x. Melakukan fasilitas pengelolaan laboratorium;

y. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan karantina tumbuhan.

(20)

2.4. Kelompok Jabatan Fungsional

A. Fungsional Karantina Hewan

1. Medik Veteriner mempunyai tugas melaksanakan

pemeriksaan sampai membuat suatu keputusan diagnosa yang tertuang dalam sertifikat karantina hewan sesuai dengan fungsi 8 P.

2. Paramedik Veteriner mempunyai tugas membantu medik veterinerdalammelaksanakantindakankarantinahewan – 8P. B. Fungsional Karantina Tumbuhan

1. Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan

pembebasan media pembawa OPTK.Melaksanakan

pemantauan daerah sebar OPTK tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan.

b. Melaksanakan pembuatan koleksi OPTK

c. Mengelola laboratorium karantina tumbuhan, tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan.

d. Melaksanakan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Fungsi

Fungsi dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah menyelenggarakan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati yang meliputi kegiatan

 Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

 Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ;

(21)

 Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

 Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK,

 Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati / PSAH

dan PSAT;

 Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan / PSAH dan PSAT;

 Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan tumbuhan / PSAH dan PSAT;

 Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan,

 Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

 Pelaksanaan urusan tata usaha dan urusan rumah tangga, operasional karantina hewan / karantina tumbuhan.

E. Wilayah Kerja

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian tersebut diatas, StasiunKarantina Pertanian Kelas I Samarinda mempunyai wilayah kerja yaitu :

a. Pelabuhan Sungai Samarinda danTerminal Peti Kemas Palaran; b. Kantor Pos Samarinda;

c. Bandar Udara APT Pranoto; d. Pelabuhan Laut Bontang; e. Pelabuhan Laut Sangatta;

f. Tempat-tempat pemasukan/pengeluaran lainnya di Propinsi Kalimantan Timur selain wilayah kerja BKP Kelas I Balikpapan dan BKP Kelas II Tarakan.

Karena jumlah personil fungsional yang terbatas, baik tenaga teknis karantina tumbuhan/POPT ahli dan terampil maupun tenaga teknis karantina

(22)

hewan/medik dan paramedik veteriner, maka penempatan sumber daya manusia (SDM) belum merata di semua wilayah kerja tersebut.

Peta Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Kalimantan Timur

Keterangan :

(SK.MentanNo. 547/Kpts/OT.140/9/2004) Lokasi dan Wilayah Kerja Balai dan Stasiun

SKP Kelas I Samarinda BKP Kelas II Tarakan BKP Kelas I Balikpapan

(23)

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda merupakan institusi pemerintah yang memiliki peran sangat strategis dalam melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati dari serangan HPHK dan OPTK. Peran serta karantina dalam perlindungan tersebut sebagai garda terdepan dalam cegah tangkal/ masuk keluar, dan keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Tindakan karantina berupa pemeriksaan dilakukan jika negara tujuan mempersyaratkan adanya Phytosanitary Certificate (PC) atau Fumigation

Certificate (FC).

Pelaksanakan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian mulai difokuskan pada penjaminan keamanan pangan masyarakat terhadap konsumsi produk pertanian yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Pengawasan keamanan hayati hewani maupun nabati dilaksanakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional serta mendukung akselerasi ekspor produk pertanian. Sebagai dasar dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian berdasarkan landasan hukum yang sudah ada yaitu :

a. Undang - Undang RI No. 16 Tahun 1992, tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

b. Undang - Undang RI No 18 Tahun 2012, tentang Pangan.

c. Undang - Undang RI No 41 Tahun 2014, tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

d. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2000, tentang Karantina Hewan. e. Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2002, tentang Karantina Tumbuhan. f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 Tentang

Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian.

g. Peraturan Menteri Pertanian RI No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Badan Karantina Pertanian Departemen Pertanian Republik Indonesia.

(24)

h. Paraturan perundang - undangnan lainnya yang bersinergi pada peraturan perkarantinaan pertanian.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Pelayanan dan Administrasi, implementasi SPI dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) laboratorum yang sesuai SNI ISO/IEC 9001 dan SNI ISO/IEC 37001:2016 SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) untuk lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

A. Kegiatan Impor

A.1. Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda merupakan salah satu tempat pemasukan kegiatan importasi produk pertanian pada Tahun 2019 sehingga untuk kegiatan operasional importasi karantina hewan tidak ada (nihil), baik hewan, bahan asal hewan maupun hasil bahan asal hewan. Pemasukan yang ada berasal dari kegiatan eks-impor yang sudah dibongkar di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia diantaranya dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pemasukan hewan, bahan asal hewan maupun hasil bahan asal hewan Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran tabel 5.A, sedangkan frekuensi dan volume dari Tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada lampiran grafik C.1 dan C.2.

A.2. Pemasukan Tanaman/Hasil Tanaman

Tindakan Karantina Tumbuhan Tahun 2019 terhadap pemasukan pallet dari Singapura sebanyak 317 m3 dengan frekuensi 10 kali, jika

komoditas ini dibandingkan dengan Tahun 2018 pallet dari Singapura sebanyak 373 m3 dengan frekuensi 12 kali, maka untuk pemasukan

pallet terdapat penurunan frekuensi 2 kali dan volume sebanyak 56 m3

(25)

pemasukan pallet dari negara Singapura. Sedangkan komoditas Pallet dari China sebanyak 27 m3 dengan frekuensi 1 kali.

Rekapitulasi kegiatan operasional tumbuhan terhadap pemasukan tanaman/hasil tanaman Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran tabel 5.B, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari Tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada Grafik C.3 dan C4.

B. Kegiatan Ekspor

B.1. Pengeluaran Hewan, BAH dan HBAH

Kegiatan ekspor hewan, BAH dan HBAH tahun 2019 di Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah nihil. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 tidak terdapat kegiatan ekspor.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pengeluaran hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan dapat dilihat pada lampiran tabel 6.A, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik D.1 dan D.2.

B.2. Pengeluaran Tanaman/Hasil Tanaman

Ekspor tanaman/hasil tanaman dari Propinsi Kalimantan Timur yang melalui pelabuhan pengeluaran wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda sesuai dengan persyaratan negara tujuan adalah kayu lapis, kayu jati, kayu meranti, moulding, cangkang sawit,

palm kernel expeller, tanaman obat, kayu keruing, kayu ulin, kayu

veneer, ampas sawit, karet lembaran, kayu akasia, kayu sengon, kayu karet, brondolan kelapa sawit, palm kernel stearin, daun sawit, daun kering, lada biji, kayu olahan, rempah-rempah, kakao biji . Tindakan

karantina berupa pemeriksaan dilakukan jika negara tujuan

menghendaki Phytosanitary Certificate (PC) atau Fumigation Certificate (FC) sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Negara tujuan.

(26)

Frekuensi pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan pada Tahun 2019 terhadap pengeluaran tanaman/hasil tanaman sebanyak 433 kali dengan volume sebanyak 5.911.326,78 m3, 29.188.882,94 kg dan 89

batang dibandingkan pada Tahun 2018 sebanyak 226 kali frekuensi sehingga pada frekuensi ekspor mengalami kenaikan sebesar 52,19%.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pengeluaran tanaman/hasil tanaman Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran table 6.B, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari Tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik D.3 dan D.4.

C. Kegiatan Domestik masuk

C.1. Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH, BENDA LAIN

Pemasukan media pembawa berupa hewan domestik melalui tempat- tempat pemasukan di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2019 berupa hewan, Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain dengan frekuensi kegiatan sebanyak 4.703 kali dengan volume sebanyak 197.158 ekor dan 33.172.328 kg. Dibandingkan pada tahun 2018 dengan frekuensi sebanyak 2.216 kali mengalami penurunan sebesar 212,23%. Hal ini dikarenakan kegiatan operasional yang berada di Wilayah Kerja sudah dapat dilaksanakan dengan optimal. Disamping itu koordinasi dan operasi gabungan dengan instansi terkait lingkup pelabuhan dalam memberikan dukungan perkarantinaan sudah berjalan dengan sangat baik.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pemasukan hewan, Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran table 7.A, sedangkan frekuensi dan volume dari tahun 2017,2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik E.1 dan E.2.

(27)

C.2. Pemasukan Tanaman/Hasil Tanaman

Kegiatan operasional tindakan karantina tumbuhan terhadap

pemasukan tanaman/hasil tanaman antar area ke wilayah Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun 2019 adalah Pemasukan tanaman/hasil tanaman yang bertujuan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Samarinda dan sekitarnya dengan frekuensi sebanyak 4.971 kali dan volume 81.171 batang dan 65.724.801 kg, dibandingkan pada Tahun 2018 dengan frekuensi sebanyak 3.900 kali dalam hal ini mengalami kenaikan frekuensi sebesar 79,32 %. Peningkatan tersebut dikarenakan pengguna jasa karantina telah mematuhi aturan perkarantinaan dengan tertib melaporkan kepada petugas piket.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina tumbuhan terhadap pemasukan tanaman/hasil tanaman antar area Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran table 7.B. sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari Tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik E.3 dan E4.

D. Kegiatan Domestik Keluar

D.1 Pengeluaran Hewan, BAH/HBAH

Kegiatan domestik keluar di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda untuk operasional karantina hewan tahun 2019 terdiri dari frekuensi pengeluaran media pembawa hewan, BAH dan HBAH sebanyak 8.355 kali sedangkan untuk volume media pembawa terdiri dari 25.280 ekor, 20.472 kg, 14 kemasan dan 83 buah/batang. hal ini mengalami peningkatan dari segi frekuensi sebesar 319,63 % dibandingkan frekuensi tahun 2018 sebanyak 2.614 kali. Peningkatan disebabkan oleh sudah dioptimalkannya kargo Bandara APT pranoto dan regulasi terkait burung liar serta banyaknya frekuensi pengiriman sarang burung walet.

(28)

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pemasukan hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan antar area Tahun 2017 dapat dilihat pada lampiran table 8.A, sedang jumlah frekuensi dan volume dari Tahun 2017,2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik F.1 dan F.2.

D.2 Pengeluaran Tanaman/hasil Tanaman

Kegiatan tindakan pemeriksaan terhadap pengeluaran Tanaman/Hasil Tanaman antar area pada Tahun 2019 frekuensi sebesar 5.848 kali sedangkan volumenya 46.245.607 kg dan 72.080 batang dibandingkan pada Tahun 2018 sebanyak 420 kali sehingga dalam frekuensi mengalami kenaikan sebesar 1.392,4 %.

Peningkatan frekuensi yang sangat luar biasa ini disebabkan oleh tingginya volume perdagangan tanaman endemis Kalimantan yang berkhasiat menyembuhkan penyakit kanker yaitu “Akar Bajakah”.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pengeluaran tanaman/hasil tanaman antar area Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran table 8.B, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari Tahun 2017,2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik F.3 danF.4.

E. Kegiatan Intersepsi

E.1. Intersepsi pada Karantina Hewan

Berdasarkan hasil tindakan karantina pada pemeriksaan terhadap hewan, BAH dan HBAH Tahun 2019 yang dilakukan di laboratorium Karantina Hewan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda ditemukan Uji RBT Positif pada Sapi Potong yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Kegiatan intersepsi hasil tindakan karantina terhadap media pembawa dapat dilihat pada lampiran table 9.A.

(29)

E.2. Intersepsi pada Karantina Tumbuhan

Berdasarkan hasil Tindakan Karantina pada pemeriksaan terhadap media pembawa Tahun 2019 di Laboratorium Karantina Tumbuhan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda ditemukan adanya OPTK A2 yaitu Peronosporamanshurica. Kegiatan intersepsi hasil tindakan karantina pada pemeriksaan terhadap tanaman/hasil tanaman dapat dilihat pada lampiran table 9.B.

F. Penggunaan Formulir

Setiap kegiatan yang menyangkut lalu-lintas komoditas wajib periksa karantina selalu menggunakan formulir, penggunaan formulir yang merupakan sertifikat/dokumen utama operasional baik Hewan, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan maupun operasional karantina tumbuhan terhadap tanaman/hasil tanaman.

Penggunaan formulir kegiatan operasional Tahun 2019 secara rinci dapat dilihat pada table 10.A dan 10.B sedangkan untuk perbandingan penggunaan formulir kegiatan operasional Tahun 2017,2018 dan 2019 dapat dilihat pada penggunaan sertifikat dalam grafik.

G. Tindakan 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan).

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian selama Tahun 2019 tindakan karantina hewan dilakukan terhadap semua jenis hewan hidup dan produk hewan yang masuk/keluar melalui tempat-tempat pemasukan/pengeluaran yang berada di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda. Tindakan karantina terhadap pemasukan sapi potong yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah dilakukan pengujian Rose Bengal Test (RBT). Hasil uji Positif dilakukan uji lanjutan dengan pengujian gold

strandard Complemet Fixation Test (CFT) yang dirujuk ke laboratorium

Balai Veteriner Banjarbaru. Pada Tahun 2019 terdapat 6 sampel serum sapi yg seropositif brucellosis sapi bibit dari Nusa Tenggara Timur,

(30)

terhadap sapi yang seropositif dilakukan potong paksa di RPH (Rumah Potong Hewan). Untuk memastikan status hewan SKP Kelas 1Samarinda bekerjasama dengan Dinas setempat melakukan tindak lanjut penelusuran terhadap sapi yang dibawa ke luar kota dengan melakukan pengawasan di kandang sapi pemilik.

Tindakan karantina untuk operasional karantina tumbuhan selama 2019 telah dilakukan tindakan karantina pada komoditas domestik baik yang masuk/keluar melalui wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda. Tindakan karantina yang terhadap pengeluaran Daun Kering tanaman Entada phaseoloides dilakukan terhadap pengujian serangga dan ditemukan Cymbiodyta sp, Liposcelis sp, Larva

coleoptera, Mesostigma, Miridae. Daun Kelapa Sawit dilakukan

terhadap pengujian serangga dan ditemukan Mahasena corbetti ,

Metisa plana, Oryctes rhinoceros, Rhynchophorus phoenicis, Setora intens, Sabine fusca ), Tungau ( Retracus elaeis). Akar Bajakah

dilakukan terhadap pengujian serangga dan ditemukan

Callosobrunchus maculatus.

Untuk pengeluaran komoditas tanaman/hasil tanaman yang

dipersyaratkan oleh Negara tujuan yang memerlukan perlakuan fumigasi dilakukan oleh pihak ketiga (PT. YJP Indonesia, PT. Sucofindo dan PT. Etam Global Sanitation Persada) dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda telah mempergunakan sertifikat perlakuan

(Fumigation Certificate).

H. Kegiatan Workshop / Seminar / Rapat Kerja

Pelaksanaan kegiatan workshop, seminar dan rapat kerja Tahun 2019 dihadiri oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.I

(31)

I. Kegiatan Pemantauan I.1. Pemantauan HPHK

Kegiatan Pemantauan HPHK Tahun 2019 karantina hewan

dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan September 2019 meliputi wilayah Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang serta data sekunder dari Balai Veteriner Banjarbaru terhadap status dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

Dari hasil pengamatan status dan situasi HPHK ditemukan 20 Hama Penyakit Hewan Karantina HPHK Golongan II yaitu pada sapi ditemukan Bovine Anaplasmosis, Bovine Babesiosis, Brucellosis,

Bovine Viral Diarrhea (BVD), Septicemia Epizootica (SE), Theleriosis, Jembrana, Paratuberculosis, Infectious Bovine Rhinotrachealis (IBR),

dan Trypanosomosis. Pada kambing ditemukan Scabies dan

Theileriosis. Pada unggas ditemukan New Castle Disease dan Gumboro. Pada Anjing/ kucing ditemukan Rabies, Scabies, Dermatophilosis dan Parvovirus. Sadangkan pada Babi ditemukan Babesiosis. Hasil pemantauan status dan situasi HPHK ini berasal dari

data sekunder dinas dinas yang membidang fungsi kesehatan hewan di kabupaten/kota, provinsi dan dari Balai Veteriner Banjarbaru baik berupa data pasif maupun aktif, pengujian laboratorium dan hasil surveilance.

Rekapitulasi selengkapnya hasil pemantauan HPHK karantina hewan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I SamarindaTahun 2019 dapat dilihat pada tabel 11.A.

(32)

I.2. Pemantauan OPTK

Pemantauan OPTK Tahun 2019 karantina tumbuhan dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2019 meliputi Wilayah Pemantauan SKP I Samarinda yang ditujukan kepada pemantauan OPTK khususnya OPTK tanaman unggulan Propinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil pemantauan OPTK Tahun 2019 di wilayah kerja SKP Kelas I Samarinda yaitu Kota Samarinda, Kutai Timur, dan Kutai Barat ditemukan 10 OPTK yaitu pada tanaman padi: Paraeucosmetus

pallicornis (Dallas), Buah Nanas: Dysmicoccus neobrevipes, Tanaman

Jagung, Pisang, Tomat, Sirsak: Asystasia gangetica (Nees) Ensermu, Buah-buahan: Bactrocera musae, Bactrocera occipitalis,Bactrocera

albistrigata, Bactrocera endiandae, Bactrocera carambolae, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera papaya.

Rekapitulasi selengkapnya hasil pemantauan OPT/OPTK karantina tumbuhan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I SamarindaTahun 2019 dapat dilihat pada tabel 11.B.

(33)

BAB II KEGIATAN 3M

A. Keuangan

Alokasi anggaran (DIPA) tahun anggaran 2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda nomor : DIPA-018.12.2.237952/2019, tanggal 12

Nopember 2018, sebesar Rp. 7.459.638.000,- jumlah tersebut terdiri dari

rupiah murni sebesar Rp. 7.302.038.000,- dan PNBP sebesar Rp. 157.600.000,- dengan komposisi sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai : Rp. 2.605.620.000,-

b. Belanja Barang : Rp. 3.519.343.000,-

c. Belanja Modal : Rp. 1.207.300.000,-

Total : Rp. 7.459.638.000,-

Dari alokasi DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda tahun 2019 sebesar Rp. 7.459..638.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.7.392.367.628,- dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp. 67,270.372,- berupa belanja pembulatan gaji PNS dan belanja tunjangan umum PNS sehingga realisasi belanja netto sebesar Rp. 7.392.367.628,- atau sebesar 96,10% (dapat dilihat pada lampiran Tabel 1).

Realisasi anggaran secara rinci yang bersumber dari anggaran Rupiah Murni dan PNBP sebesar Rp. 7.459.638.000,- berdasarkan MAK (Mata Anggaran Kegiatan) adalah sebagai berikut :

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI (15)

Peningkatan Kualitas pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati (1823)

a. Realisasi Belanja Pegawai (51)

LayananPerkantoran (15.1823.994)

Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.732.995.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 2.732.844.013,- atau sebesar 99,99 %.

(34)

b. Realisasi Belanja Barang (52)

1. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati (.1823.101)

Belanja Barang sebesar Rp.427.822.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 423.122.677,- atau sebesar 98,10 %. 2. Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan(1823.102)

Belanja Barang sebesar Rp. 327.690.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 327,226.341,- atau sebesar 99,85 %. 3. Pengawasan dan Penindakan (1823,103)

Belanja Barang Sebesar Rp. 75.250.000,- terrealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 Sebesar Rp. 56.582.811,- atau sebesar 75,19% 4. Layanan Perkantoran (1823.994)

Belanja Barang sebesar Rp. 2.478.015.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 2.429.433.127,- atau sebesar 98,04 %. 5. Layanan Dukungan Manajemen Satker (1823.970)

Belanja Barang sebesar Rp. 210.566.000,- terrealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 190.989.556,- atau sebesar 90.70%

c. Realisasi Belanja Modal (53)

1. Pengadaan Alat Pengolah Data(1823.951.601)

Belanja Modal sebesar Rp. 54.990.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 54.827.500,- atau sebesar 99,70 %.

2. Peralatan Teknis dan Laboratorium (1823.951.701)

Belanja Modal sebesar RP. 517.473.000,- terelisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar RP. 516.387.200,- atau sebesar 99,79 %. 3. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran(1823.951.702)

Belanja Modal sebesar Rp. 84.490.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 84.482.500,- atau sebesar 99,99 %.

4. Instalasi Karantina (1823.951.931)

Belanja Modal sebesar Rp. 302.157.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 300.964.000,- atau sebesar 99,60 %. 5. Rumah Dinas dan Mes Karantina Pertanian

(35)

Belanja Modal Sebesar Rp. 248.190.000,- terrealisasi sampai dengan Desember 2019 Rp. 248.180.000,- atausebesar 99,99%

Realisasi DIPA tahun anggaran 2019 pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada lampiran tabel 1 dan Grafik A.

B. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Dengan adanya kegiatan perkarantinaan baik tata usaha, urusan rumah tangga perkantoran maupun kegiatan operasional tindakan karantina pertanian memberi konsekuensi pada Unit Pelaksana Teknis untuk memungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Tahun 2019 mendapatkan target PNBP sebesar Rp. 315.200.000,-, realisasi pendapatan sebesar Rp.

379,749,850,- atau sebesar 120,48 %, dari target pendapatan. Terdiri dari Pendapatan dari pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) berupa pendapatan dari pemindah tanganan lainnya sebesar Rp. 0,- dan pendapatan pendapatan sewa rumah dinas/pendapatan sewa tanah gedung dan bangunan sebesar Rp. 176.715,-, dari target Pendapatan Jasa yaitu pendapatan sensor/karantina, pengawasan/pemeriksaan sebesar Rp. 315.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 321.118.035,- atau sebesar 101.88 %, pendapatan tersebut melebihi target yang ditentukan hal ini disebabkan adanya peningkatan frekuensi kegiatan domestik masuk dan domestik keluar serta kepatuhan pengguna jasa terhadap undang-undang perkarantinaan dan adanya tindakan persuasif antara petugas karantina dilapangan dengan pengguna jasa/stake holder. Sedangkan pendapatan lain-lain terdapat realisasi sebesar Rp. 1.745.100,- merupakan penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu.

(36)

Rekapitulasi PNBP dapat dilihat pada lampiran tabel 2, sedangkan target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun 2019 dapat dilihat pada Grafik B.

C. Kepegawaian

1. PendidikanPegawai

Pegawai Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2019 berjumlah 57 (lima puluh tujuh) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang pegawai struktural, 29 (dua puluh sembilan) orang pegawai teknis, 5 (lima) orang pegawai administrasi, 8 (delapan) orang penjaga malam dan 11 (sebelas) orang cleaning service dan 1 (satu) orang sopir. Dari jumlah pegawai tersebut golongan IV terdiri dari 1 (satu) orang dengan tingkat pendidikan Strata 2 (S2), Golongan III ada 25 (dua puluh lima) orang terdiri dari 8 (delapan) orang dengan tingkat pendidikan Strata Dua (S2), 11 (sebelas) orang dengan tingkat pendidikan strata 1 (S1), 3 (tiga) orang dengan tingkat pendidikan D3, 3 (tiga) orang dengan tingkat pendidikan SMU/sederajat, dan golongan II ada 6 (enam) orang dengan tingkat pendidikan D3 dan 5 orang dengan pendidikan SMU/Sederajat, sedangkan untuk Tenaga Harian Lepas (THL) berjumlah 20 (delapan belas) orang.

Daftar Nominatif Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.A, data dan alamat Pegawai dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.B, sedangkan Daftar riwayat pekerjaan dan lokasi penugasan berdasarkan pangkat, golongan, dan jabatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.C.

2. Kelayakan antara Beban Kerja dengan Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan kondisi kepegawaian yang ada pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda jumlah tenaga dengan beban kerja belum cukup memadai, sehingga semua pekerjaan khususnya petugas di lapangan. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda masih membutuhkan beberapa pegawai untuk pekerjaan admin. Untuk melihat

(37)

kebutuhan pegawai pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada lampiran tabel 3.D di bawah ini.

3. Pengangkatan CPNS, PNS dan Kenaikan Pangkat Pegawai, Mutasi Pegawai, Kenaikan Gaji Berkala , serta Purna Tugas Pegawai

Pengangkatan CPNS, PNS dan kenaikan pangkat pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.E., mutasi jabatan pegawai dapat dilihat di tabel 3.F, kenaikan gaji berkala dapat dilihat pada tabel 3.G. dan purna tugas pegawai dapat dilihat pada tabel 3.H

4. Pelatihan & Kegiatan

Pelatihan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Karantina Pertanian pada tahun 2019 yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM pegawai karantina yang memiliki tanggungjawab sesuai tupoksi diikuti oleh seluruh UPT karantina pertanian di Indonesia.

Adapun jenis pelatihan dan kegiatan yang diikuti oleh pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda selama Tahun 2019 baik pelatihan teknis maupun administrasi dapat dilihat pada lampiran tabel 3.I

5. Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada Tahun 2019, terdiri dari Jabatan fungsional, untuk Medik Veteriner Muda 1 (satu) orang, Medik Veteriner Pertama 3 (tiga) orang, Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan 7 (tujuh) orang, Calon Paramedik Veteriner Pelaksana 3 (tiga) orang. Sedangkan untuk jabatan fungsional POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Ahli Muda 2 (dua) orang, POPT Ahli Pertama 2 (dua), POPT Terampil Pelaksana Lanjutan1 (satu) orang, POPT Terampil Pelaksana6 (enam) orang, Calon POPT Ahli 1 (satu) orang, Calon POPT Terampil Pelaksana 3 (tiga) orang

(38)

Daftar Nominatif Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.A,data dan alamat Pegawai dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.B, sedangkan Daftar riwayat pekerjaan dan lokasi penugasan berdasarkan pangkat, golongan, dan jabatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 3.C.

6. Kelayakan antara Beban Kerja dengan Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan kondisi kepegawaian yang ada pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda jumlah tenaga dengan beban kerja belum cukup memadai, sehingga semua pekerjaan khususnya petugas administrasi maka Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda masih membutuhkan beberapa pegawai. Untuk melihat kebutuhan pegawai pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada lampiran tabel 3.D di bawah ini.

7. Pengangkatan CPNS, PNS dan Kenaikan Pangkat Pegawai, Mutasi Pegawai, Kenaikan Gaji Berkala , serta Purna Tugas Pegawai

Pengangkatan CPNS, PNS dan kenaikan pangkat pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.E., mutasi jabatan pegawai dapat dilihat di tabel 3.F, kenaikan gaji berkala dapat dilihat pada tabel 3.G. dan purna tugas pegawai dapat dilihat pada tabel 3.H

(39)

D. Prasarana dan Sarana

Sarana dan Prasarana yang merupakan aset tetap Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) menurut Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Tahun 2019 adalah sebesar Rp23.143.269.363 (Dua Puluh Tiga Milyar Seratus Empat Puluh Tiga Juta Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Tiga Rupiah), yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara berupa saldo awal laporan sebesar Rp22.662.554.296 (Dua Puluh Dua Milyar Enam Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah), serta nilai mutasi yang terjadi selama periode pelaporan Tahun 2019 sebesar Rp480.715.067 (Empat Ratus Delapan Puluh Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah).Nilai mutasi Barang Milik Negara tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan, Mutasi Barang Milik Negara yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai Barang Milik Negara yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan Barang Milik Negara yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas Barang Milik Negara yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.

Dilihat dari perbandingan tersebut ada peningkatan pada nilai aset BMN hal ini disebabkan :

1. Persediaan

Saldo Persediaan pada SKP KLS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 234.514.071 (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Ratus Lima Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 230.101.349 (Dua Ratus Tiga Puluh Juta Seratus Satu

(40)

Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Rupiah), dan total mutasi persediaan selama periode pelaporan sebesar Rp 4.412.722 (Empat Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Lima Puluh Enam Rupiah).

2. Tanah

Saldo Tanah pada SKP KLS I SAMARINDA (018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 11.719.760.000 (Sebelas Milyar Tujuh Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 11.719.760.000 (Sebelas Milyar Tujuh Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah).

3. Peralatan dan Mesin

Saldo Peralatan dan Mesin pada SKP KLS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 6.914.759.422 (Enam Milyar Sembilan Ratus Empat Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Dua Puluh Dua Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 6.120.173.222 (Enam Milyar Seratus Dua Puluh Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Dua Puluh Dua Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp 979.697.200 (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar Rp 185.111.000 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Seratus Sebelas Ribu Rupiah).

Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai Rp 979.697.200 (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Rupiah), berasal dari:

- Pembelian berupa :

- 3 buah rak besi Rp. 29.782.500,-

(41)

- 11 buah printer Rp. 22.900.000,-

- 5 buah AC split Rp. 25.000.000,-

- 1 buah camera digital Rp. 93.500.000,-

- 2 buah centrifuge (alat kedokteran umum) Rp. 56.581.000,-

- 1 buah shaking incubator Rp. 61.655.000,-

- 2 buah timbangan elektronik Rp. 6.387.200,-

- 1 buah LP Gas Detector Rp. 14.575.000,-

- 1 buah micro pippettes Rp. 7.975.000,-

- 1 buah freezer Rp. 11.880.000,-

- 1 buah mikroskop binokuler Rp. 44.384.000,-

- 1 buah waterbath (shake, still) Rp. 35.750.000,-

- 2 buah fume/gas leak detector Rp. 183.700.000,-

- 1 buah lap top Rp. 15.875.000,-

- 1 buah server Rp. 16.142.500,-

- Transfer masuk berupa :

- 1 buah station wagon Rp. 324.000.000,-

Transfer Masuk Kendaraan Roda-4 dari BBKP Surabaya BAST No. 6606/PL.210/K.6.A/12/2019, tgl 17 Desember 2019.

Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin senilai Rp 45.591.000,- (Empat Puluh Lima Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah), berasal dari:

Penghentian Aset dari Penggunaan berupa :

- 4 unit sepeda motor Rp. 45.591.000,-

Hal ini dilakukan sesuai dengan kondisi dan peruntukannya berdasarkan Surat Keputusan Penghentian Penggunaan Barang Inventaris Milik Negara Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Nomor

(42)

4. Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan Bangunan pada SKP KLS I SAMARINDA (018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 9.429.244.000 (Sembilan Milyar Empat Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 8.880.100.000 (Delapan Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Juta Seratus Ribu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp 549.144.000 (Lima Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah).

Mutasi tambah atas nilai Gedung dan Bangunan senilai Rp 549.144.000 (Lima Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah), berasal dari:

- Penyelesaian pembangunan langsung berupa :

1. Pembuatan Pagar Permanen Rp. 160.144.000,-

Dibangun diatas Tanah Bangunan Mess/Wisma/Asrama Jl. Marsda A. Saleh Gg. Hard Samarinda

2. Pembuatan Gedung Pos Jaga Permanen Rp. 31.500.000,-

Dibangun di atas Tanah Bangunan Gedung Kantor Permanen Jl. Poros Samarinda – Bontang

- Pengembangan nilai aset berupa :

Pengembangan gedung tahanan karantina Rp. 140.820.000,- NUP 3

- Pengembangan melalui KDP berupa :

Rehab gedung kantor permanen NUP 2 Rp. 216.880.000,-

5. JALAN DAN JEMBATAN

Saldo Jalan dan Jembatan pada SKP KLS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 551.023.000 (Lima Ratus Lima Puluh Satu Juta Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 551.023.000 (Lima Ratus Lima Puluh Satu Juta Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah).

(43)

6. IRIGASI

Saldo Irigasi pada SKP KLS I SAMARINDA (018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 168.776.000 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 168.776.000 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah)

7. JARINGAN

Saldo Jaringan pada SKP KLS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 278.623.200 (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Enam Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 278.623.200 (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Enam Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Rupiah).

8. ASET LAINNYA

Saldo Aset Lainnya pada SKP KLS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) per 31 Desember 2019 sebesar Rp 185.111.000 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Seratus Sebelas Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp0 (*** Nihil ***), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp 185.111.000 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Seratus Sebelas Ribu Rupiah).

- Mutasi tambah atas nilai Aset Lainnya senilai Rp 49.591.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah), berasal dari:

- Penghentian aset dari penggunaan berupa :

- 4 unit sepeda motor Rp. 49.591.000,-

Aset Lainnya tersebut merupakan aset kondisi rusak berat dan belum dipindah tanganan dengan dilelang namun sudah diajukan usulan pemindah tanganan dengan lelang dengan Surat Persetujuan Penjualan BMN dan Lelang BMN Pada Satker SKP Kelas I Samarinda Nomor Surat : B-117/PL.110/K.43.D/01/2020, tanggal 6 Januari 2020.

(44)

Untuk lebih jelasnya secara rinci data sarana dan prasarana aset tetap dan aset lancar yang dimiliki oleh UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dapat dilihat pada Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca serta Laporan

Barang Kuasa Barang Pengguna Gabungan Intrakomptabel dan

Ekstrakomptabel Rincian Per Kelompok Barang dan Laporan Barang Persediaan Tahun Anggaran 2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada lampiran tabel 4.A, 4.B dan 4C.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah menyelenggarakan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Padang merupakan UPT Badan Karantina Pertanian dengan wilayah kerjanya meliputi Pelabuhan laut Teluk Bayur, Bandar Udara

memastikan bahwa pengeluaran antar area sapi, kerbau, kambing, domba, babi, ruminansia lainnya dan hewan rentan lainnya serta daging, kulit mentah, produk susu,

SKP KELAS II BANGKALAN merupakan unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan Pelayanan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dalam

Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja keuangan yang dihitung dengan rasio aktivitas, rasio efektivitas dan rasio efisiesi terjadi peningkatan

Beberapa perjanjian yang telah diterbitkan antara lain: General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), Agreement on Trade Related Aspects of Intelectual Property

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 SKP KELAS II BANGKALAN dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar ….. telah

Rincian Kegiatan Klasifikasi dokumen operasional karantina hewan Tahapan Kegiatan Mengklasifikasikan dokumen karantina hewan dari setiap wilker Output/Hasil Dokumen karantina hewan