• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

2021

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2022

KINERJA

(2)

i

LAPORAN KINERJA

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP

BADAN KARANTINA PERTANIAN

TAHUN 2021

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2022

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Tahun 2021 telah dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap tahun 2021.

Dalam rangka mendukung kinerjanya, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan kinerjanya baik dari aspek pelaksanaan tugas dan fungsi maupun aspek manajerial.

Pada tahun 2021 Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap telah melakukan kontrak kinerja dengan Menteri Pertanian dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Oleh karena itu Laporan Kinerja ini berisikan pencapaian kinerja atas target perjanjian kinerja berikut evaluasi serta analisis akuntabilitas kinerjanya.

Upaya peningkatan kinerja telah dilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yang muncul, memicu upaya peningkatan kinerja sesuai dengan target. Sehingga Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap menjadi unit kerja yang terukur kinerjanya serta dapat memberikan pelayanan publik dengan lebih optimal.

Sesuai dengan Rencana Startegis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap 2020 – 2024, Laporan Kinerja ini menandai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap telah menyelesaikan tahapan rencana kerja di tahun pertama.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih ada kekurangannya, sehingga saran dan masukan demi perbaikan pelaksanaan kegiatan dan anggaran ke depan sangat diperlukan.

Jakarta, Januari 2022 Kepala

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap,

Dwi Astuti Yuniasih, SP., M.Sc.

(4)

iii DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... v

IKHTISAR EKSEKUTIF ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 2

A. Latar Belakang ... 2

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 3

C. Visi dan Misi ... 4

C. Organisasi dan tata Kerja ... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 6

A. Perjanjian Kinerja ... 7

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja ... 7

C. Program, Kegiatan dan Output ... 11

D. Analisis Lingkungan Strategis ... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 14

B. Realisasi Anggaran ... 29

BAB IV PENUTUP ... 31

(5)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Terget, Realisasi dan Persentase

Capaian ...1

Tabel 2. Perjanjian Kinerja Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap dengan Kepala Badan karantina Pertanian ...7

Tabel 3. Rencana Strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I cilacap 2020- 2024 ...9

Tabel 4. Sasaran Indikator dan Target Rencana Strategi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap ... 191

Tabel 5. Data Terkait penghitungan capaian indikator kinerja tahun 2021 ...15

Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap ..16

Tabel 7. Perkembangan Capaian IKSK 31. ... 17

Tabel 8. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK.31 ...18

Tabel 9. Perkembangan capaian IKSK.32 ...19

Tabel 10. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK.32 ...20

Tabel 11. Perkembangan capaian IKSK.33 ...21

Tabel 12. Analisis efisiensi pnggunaan sumber daya IKSK.33 ...22

Tabel 13. Perkembangan capaian IKSK.34 ...23

Tabel 14. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IKSK.34 ...24

Tabel 15. Perkembangan capaian IKSK.35 ...25

Tabel 16. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IKSK.35 ...26

Tabel 17. Perkembangan capaian IKSK.36 ...26

Tabel 18. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK.36 ...27

Tabel 19. Perkembangan capaian IKSK.37 ...28

Tabel 20. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK.37 ...29

Tabel 21. Realisasi anggaran tahun 2021 per jenis belanja ...29

Tabel 22. Realisasi anggaran per output kegiatan utama ...30

(6)

v DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap ... 5 Gambar 2. Hubungan Kerangka Logis Penyusunan Renstra Kementerian/

Lembaga dengan Pencapaian Pembangunan Nasional (Sumber:

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No 5 Tahun 2019)... 6 Gambar 3. Trend Serapan Anggaran per bulan Tahun 2021... 30

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja ...33 Lampiran 2. Capaian Sasaran dan Indikator Kinerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap ...34 Lampiran 3. Frekuensi Kegiatan Operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan

tahun 2021 ...35 Lampiran 4. Rekapitulasi pemberitahuan ketidak sesuaian ke negara asal

komoditas pertanian tahun 2021 ...36 Lampiran 5. Temuan HPHK dan tindak lanjutnya pada kegiatan operasional

karantina tahun 2021 ...38 Lampiran 6. Temuan OPTK pada kegiatan operasional karantina tahun 2021 ....39 Lampiran 7. Data Penegakan Hukum Tahun 2021 di UPT Lingkup Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap ...40 Lampiran 8. Hasil Penilaian Mandiri Penerapan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian tahun 2021...41 Lampiran 9. Nilai Capaian Kinerja berdasarkan Aplikasi SMART PMK 249/2011

JO. 214/2017 ...42

(8)

1 IKHTISAR EKSEKUTIF

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Sistem Perkarantinaan Pertanian di Indonesia sekaligus mendukung visi Presiden dan wakil Presiden serta Kementerian Pertanian, yang berkomitmen ”Menjadi Instansi yang Profesional, Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan, Tumbuhan dan Keanekaragaman Hayati, Keamanan Pangan”. Dukungan terhadap misi Presiden dan Wakil Presiden serta Kementerian Pertanian diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian.

Dukungan terhadap visi dan misi Presiden dan Kementerian Pertanian tersebut diwujudkan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap melalui Program Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas dengan Kegiatan Penyelenggaraan Karantina Pertanian. dan Program Dukungan Manajemen dengan Kegatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada Badan Karantina Pertanian. Hal tersebut tertuang dalam Renstra 2020 – 2024 Revisi I dengan sasaran, indikator kinerja, target, realisasi serta persentase capaian indikator kinerja sebagaimana Tabel 1, dengan efisiensi mencapai 62,35 % serta nilai efisiensi 4,94 %.

Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Terget, Realisasi dan Persentase Capaian

SASARAN PROGRAM/

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Realis

asi %

1 2 4 5 6

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat

Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang

dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

84,91 88

Sasaran Kegiatan : Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

89,84 89,77

Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan bahwa semua indikator kinerja (IK) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap sudah tercapai dan bahkan beberapa indikator mencapai / melebihi target untuk target IKM yang ditetapkan, sedangkan untuk nilai kinerja masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap masuk kategori berhasil untuk melayani masyarakat. Oleh karena itu capaian kinerja ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada penyelenggaraan kegiatan di tahun anggaran berikutnya.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karantina diselenggarakan dalam rangka menjaga dan melindungi kelestarian berbagai jenis sumber daya alam hayati berupa aneka ragam jenis hewan, ikan dan tumbuhan. Penyelenggaraan karantina harus mengikuti perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, lingkungan strategis yang cepat dan dinamis, terutama laju arus perdagangan antar negara yang melahirkan beberapa ketentuan dan kesepakatan internasional terkait dengan standar keamanan dan mutu pangan, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, dan pengendalian peredaran tumbuhan dan satwa liar serta pengendalian peredaran tumbuhan dan satwa langka.

Dalam perdagangan bebas, persyaratan tarif bea masuk dan kuota menjadi tidak populer lagi digunakan untuk menahan laju impor, oleh karena itu persyaratan non tariff dan SPS digunaka sebagai instrumen perdagangan untuk mencegah devisit ekspor dan impor suatu negara. Oleh karena itu, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap selaku Institusi Pemerintah yang menjalankan fungsi SPS atau Perkarantinaan Pertanian di Indonesia harus selalu melakukan upaya perbaikan dan penguatan di bidang perkarantinaan di Indonesia seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, tingginya frekuensi lalulintas Komoditas Pertanian yang membawa konsekuensi semakin tingginya risiko masuk dan tersebarnya Hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan. Dalam rangka peningkatan daya saing dan dukungan ekspor komoditas pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap membantu para pelaku usaha pertanian dalam pemenuhan persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap yang merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis pada Badan Karantina Pertanian yang mempunyai peran dan dukungan dalam keberhasilan pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK); serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu area ke area lain, dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga kegagalan pencapaian target RPJPN dan RPJMN karena OPTK dan HPHK dapat dihindari.

Dalam upaya perbaikan dan penguatan di bidang perkarantinaan di Indonesia, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap senantiasa melakukan pembenahan secara internal (lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap maupun eksternal (kerja sama dengan instansi terkait baik secara nasional maupun internasional) dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi.

Pembenahan-pembenahan tersebut dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas nasional dan rencana strategis Kementerian Pertanian yang

(10)

3 memuat sasaran strategis dan indikator kinerja sasaran strategis yang didukung sasaran program dan indikator sasaran program Badan Karantina Pertanian, serta sasarak kegiatan dan indikator sasaran kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap.

Sasaran kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap yaitu:

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat, Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima serta Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel. indikator kinerja sasaran kegiatannya adalah Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan, Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran, Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran, Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan, Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian) serta Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap.

Untuk mewujudkan kinerja yang optimal dan tercapainya sasaran tersebut di atas, maka diperlukan iklim kondusif bagi pelaksanaan kegiatan perkarantinaan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap. Namun demikian, kinerja tidak mungkin dicapai secara optimal tanpa dukungan dan koordinasi sinergis antara Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, instansi terkait, institusi-institusi internasional, pengguna jasa karantina serta masyarakat.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina Pertanian menyatakan bahwa kedudukan, tugas dan Fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap berada di bawah Badan Karantina Pertanian dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian serta dipimpin oleh seorang Kepala

2. Tugas

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa HPHK dan OPTK;

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

(11)

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati; dan

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga C. Visi dan Misi

Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden serta Kementerian Pertanian menjadi acuan dalam penyusunan Kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap. Sebagai salah unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian,

“Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap berkomitmen Menjadi Instansi yang Profesional, Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan, Tumbuhan dan Keanekaragaman Hayati, Keamanan Pangan”.

Profesional, petugas karantina harus memiliki kemampuan, ketrampilan, keahlian serta integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya;

Tangguh (sebagai benteng terdepan, karantina harus mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK, OPTK dan Keamanan Hayati dengan menerapkan peraturan perundang-undangan karantina secara tegas dan konsisten);

Terpercaya (penyelenggaraan karantina pertanian harus dilaksanakan dengan jujur, transparan, bertanggungjawab, kreatif dan tanggap terhadap perubahan tuntutan masyarakat serta efisien dan efektif dalam pelaksanaan setiap kegiatan perkarantinaan).

Dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsinya, maka dukungan BARANTAN terhadap pencapaian visi misi tersebut, yaitu:

1. Mencegah masuknya HPHK, dan OPTK dari luar negeri ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Mencegah tersebarnya HPHK dan OPTK dari suatu area ke area lain di dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Mencegah keluarnya HPHK dan OPTK dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

4. Mencegah masuk atau keluarnya pangan dan pakan yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan dan mutu;

5. Mencegah masuk dan tersebarnya agensia hayati, jenis asing invasive dan PRG yang mengganggu Kesehatan manusia, hewan, tumbuhan dan kelestarian lingkungan; dan

6. Mencegah keluar atau masuknya tumbuhan dan satwa liar, tumbuhan dan satwa langka serta SDG dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau antar area di dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

(12)

5 D. Organisasi dan Tata Kerja

Dalam menjalankan fungsinya Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap didukung oleh unsur Bagian Kesekretariatan serta Kelompok Jabatan fungsional dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

1. Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang - undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina Pertanian.

Kepala SKP

Kelompok Jabatan Fungsional

(13)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian, maka Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap menetapkan rencana strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap 2020 – 2024 sebagai dasar acuan dalam penyusunan kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian kinerja. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga Tahun 2020 – 2024, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hubungan Kerangka Logis Penyusunan Renstra Kementerian/

Lembaga dengan Pencapaian Pembangunan Nasional (Sumber:

(14)

7 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No 5 Tahun 2019) A. Perjanjian Kinerja

Target kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap tahun 2021 sesuai Renstra tahun 2020 – 2024 Revisi I yang berlaku tahun 2021 – 2024 sebagaimana Tabel 2.

Tabel 2. Perjanjian Kinerja Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap dengan Kepala Badan Karantina Pertanian tahun 2021

SASARAN PROGRAM/

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat

Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

82

Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang

dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

1

Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

3

Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan

630 Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran

Perkarantinaan sampai P21

0 Sasaran Kegiatan : Terwujudnya

Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

84,91

Sasaran Kegiatan : Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

89,84

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Dukungan terhadap pencapaian Visi dan Misi merupakan rumusan umum dan bersifat abstrak sehingga tidak dapat diukur secara langsung. Oleh karena itu perlu dijabarkan dalam tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan penjabaran visi yang dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai dalam jangka menengah. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran.

Berdasarkan penilaian dan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, rencana Strategis Kementerian Prtanian tahun 2020 – 2024 memerlukan perbaikan, sehingga pada tahun 2021 dilakukan perubahan terhadap renstra Kementerian Pertanian dengan sasaran dan indikator kinerja tahun 2021 – 2024 sebagai berikut:

1. Tujuan dan sasaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap pada Renstra 2021-2024 yaitu:

a. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat b. Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan

Berorientasi pada Layanan Prima

c. Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan AkuntabelTerkendalinya dari ancaman OPTK, HPHK dan keamanan hayati

(15)

2. Indikator Kinerja tujuan dan sasaran pada Renstra 2021 – 2024 yaitu:

a. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

b. Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran c. Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang

dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

d. Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan

e. Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21 f. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan (Nama UPTKP Badan

Karantina Pertanian)

g. Nilai Kinerja Anggaran (Nama UPTKP Badan Karantina Pertanian) Sasaran, indikator kinerja dan target secara rinci dapat dilihat pada Renstra 2020 – 2024 yang berlaku tahun 2020 sebagaimana Tabel 3 dan Renstra 2020 – 2024 Revisi I yang berlaku tahun 2021 – 2024 sebagaimana Tabel 4. sebagai berikut:

(16)

9 Tabel 3. Rencana Strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap 2020-2024 Revisi I (yang berlaku tahun 2020)

No IK PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI

Sasaran Kegiatan: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat IKSK.31 Jumlah komoditas hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang sesuai persyaratan melalui

tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

12 82 82 82 82

IKA.31.1. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

IKA.31.2. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang ditangani di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

IKA.31.3. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

IKA.31.4. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang ditangani di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

IKSK.32 Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

1 1 1 1 1

IKA.32.1. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAH)

IKA.32.2. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAH)

IKA.32.3. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAT)

IKA.32.4. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAT)

IKSK.33 Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

3 3 3 3 3

IKA.33.1. Jumlah Jenis temuan HPHK pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

IKA.33.2. Jumlah temuan HPHK pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

IKA.33.3. Jumlah jenis temuan OPTK pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

IKA.33.4. Jumlah temuan OPTK pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

(17)

No IK PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7

IKSK.34 Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan 628 630 630 630 630 IKA.34.1. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang sesuai dengan persyaratan

karantina negara tujuan

IKA.34.2. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang ditangani di tempat pengeluaran yang ditetapkan

IKA.34.3. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan

IKA.34.4. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang ditangani di tempat pengeluaran yang ditetapkan

IKSK.35 Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21 0 0 0 0 0

IKA.35.1. Jumlah kasus Pelanggaran Perkarantinaan yang dapat ditangani IKA.35.2. Jumlah kasus pelanggaran Perkarantinaan Hewan yang dapat ditangani IKA.35.3. Jumlah kasus pelanggaran Perkarantinaan Tumbuhan yang dapat ditangani

Sasaran Kegiatan: Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

IKSK.36 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP/BKP/SKP 84,05 84,10 85,33 85,53 85,75 IKA.36.1. Nilai IKM pelayanan KH

IKA.36.2. Jumlah keluhan masyarakat atas layanan operasional KH IKA.36.3. Tingkat kepuasan terhadap layanan internal UPT

IKA.36.4. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Kepegawaian dan Tata Usaha IKA.36.5. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Keuangan dan perlengkapan IKA.36.6. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Program dan Evaluasi IKA.36.7. Tingkat Kesesuaian antara perencanaan dengan penganggaran IKA.36.8. Jumlah Dokumen Renstra, Rencana Kerja dan Anggaran

Sasaran Kegiatan: Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel

IKSK.37 Nilai Kinerja Keuangan BBKP/BKP/SKP 89,48 89,84 90,21 90,57 90,93

IKA.37.1. Tingkat kepatuhan pengelolaan keuangan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) IKA.37.2. Jumlah Laporan BMN

IKA.37.3. Jumlah Laporan keuangan

(18)

11 Tabel 4. Sasaran, Indikator dan Target Rencana Strategi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I cilacap, Badan Karantina Pertanian Tahun

2020 – 2024 Revisi I yang berlaku tahun 2021 – 2024 (Menjadi)

Program/

Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator Satuan Base

line 2020 Lokasi Target

2021 2022 2023 2024 Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas

Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat

Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

Sertifikat 12 SKP Kelas I Cilacap 82 82 82 82 Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian

yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

Sertifikat 1 SKP Kelas I Cilacap 1 1 1 1

Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

Sertifikat 3 SKP Kelas I Cilacap 3 3 3 3

Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan

Sertifikat 628 SKP Kelas I Cilacap 630 630 630 630 Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21 Dokumen 0 SKP Kelas I Cilacap 0 0 0 0

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Barantan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian

Nilai 84,05 SKP Kelas I Cilacap 84,91 85,33 85,74 86,17

Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel Barantan

Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian

Nilai 89,11 SKP Kelas I Cilacap 89,84 90,21 90,57 90,93

C. Program, Kegiatan dan Output

Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran program dan indikator kinerja sasaran program sebagaimana Tabel 3. Selanjutnya dalam rangka pencapaian target indikator kinerja, direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagaimana Tabel 4.

(19)

Tabel 4. Output, pagu dan realisasi anggaran yang mendukung Indikator Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian tahun 2021

Sasaran Indikator Kinerja/ Output Target

Indikator Capaian % Capaian Satuan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi Target

Vol Realisasi Vol % Vol.

2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat

Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat

pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan 82 2.857 3.484 % Sertifikat

Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada

komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

1 0 100 % Kali

Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang

dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran 3 3 100 % Kali

Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan

karantina negara tujuan 630 1.027 163 % Sertifikat

Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai

P21 0 0 100 % Dokumen

4586PDC|Sertifikasi Produk Produk 1.743.220.000 1.743.147.146 99,99 % 712 3.873 543,96%

Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Badan Karantina

Pertanian 84.91

Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Badan Karantina Pertanian 89.84

1821|Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada

Badan Karantina Pertanian 100 % Layanan 9.043.824.000 9.038.677.815 99,94 %

1821EAA|Layanan Perkantoran 1 1 100 % Layanan 5.549.527.000 5.544.563.275 99,99 % 1 1 100 %

1821EAB|Layanan Perencanaan dan Penganggaran Internal 3 3 100 % Layanan 154.190.000 154.187.607 99,91 % 3 3 100 %

1821EAC|Layanan Umum 2 3 100 % Layanan 107.905.000 107.902.000 99,99 % 2 3 100 %

1821EAD|Layanan Sarana Internal 26 28 107,69 % Layanan 908.035.000 908.034.350 99,99 % 26 28 107,69 %

1821EAE|Layanan Prasarana Internal 2 2 148 % Layanan 355.965.000 355.862.500 99,99 % 2 2 148 %

1821EAF|Layanan SDM 58 86 100 % Layanan 115.177.000 115.177.000 100 % 58 86 100 %

1821EAH|Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal 1 1 100 % Layanan 87.625.000 87.623.937 99,99 % 1 1 100 %

1821EAI|Layanan Kehumasan dan Protokoler 1 1 100 % Layanan 22.180.000 22.180.000 100 % 1 1 100 %

Total

(20)

13 D. Analisis Lingkungan Strategis

Transformasi jabatan dan perubahan struktur organisasi di Lingkup Kementerian Pertanian maupun Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian berupa pemangkasan jabatan eslon III dan IV menjadi pejabat fungsional membawa konsekuensi perubahan lingkungan strategis yang cukup signifikan terutama dalam cascading kinerja atau disposisi tanggung jawab dari level Eselon II yang sebelumnya berjenjang kepada Eselon III, Eselon IV, baru didistribusikan kepada pejabat fungsional menjadi langsung kepada fungsional. Hal ini sangat berpengaruh pada saat pelaksanaan tugas dan kegiatan terutama pada masa transisi dan adaptasi di tahun 2021. Hal tersebut dinilai sebagai perubahan lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan dan pencapaian kinerja di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, Badan Karantina Pertanian.

Selain itu, kondisi pandemi COVID 19 dan adanya penghematan anggaran juga dirasakan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja, dikarenakan ada beberapa kegiatan yang harus dihemat pelaksanaannya maupun tidak dapat dilaksanakan sehubungan dengan adanya penghematan anggaran tersebut.

(21)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian Tahun 2021 dianalisa dengan:

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2021,

2. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2021 dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya (2020)

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2021 dengan target jangka menengah

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2021 dengan standar di Kementerian Pertanian

5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja,

Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan Persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:

A. Sangat Berhasil : > 100%

B. Berhasil : 80 – 100%

C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60%

Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*), Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 22/2021 Jo, 249/2011 Jo, 214/2017.

Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja, Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun laporan dari Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, serta Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang memuat:

1. Data operasional perkarantinaan baik pemeriksaan, pembebasan, penolakan, pemusnahan pada lalulintas komoditas pertanian impor, ekspor, domestik masuk, domestik keluar;

2. Data temuan OPTK, HPHK dan ketidaksesuaian kemananan hayati di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan;

3. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan ke negara asal komoditas;

4. Data penyelesaian kasus pelanggaran perkarantinaan sampai dengan P21;

5. Nilai IKM Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian;

6. Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian,

(22)

15 Perkembangan target Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) tahun 2021-2024 secara lengkap sebagaimana Tabel 3, Pengukuran Indikator Kinerja tahun 2021- 2024 menggunakan data sebagaimana Tabel 5,

Tabel 5. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja (Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap) Badan Karantina Pertanian Tahun 2021

No Parameter Jumlah

1. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan (Pembebasan Impor KH)

1 2. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan

(Pembebasan Impor KT)

126 3. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan

(Pembebasan Domestik Masuk KH)

0 4. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan

(Pembebasan Domestik Masuk KT)

0 5. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan

(Sertifikasi Domestik Keluar KH)

3 6. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan

(Sertifikasi Domestik Keluar KT)

2.727 7. Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai

persyaratan karantina negara tujuan yang dilakukan sertifikasi Ekspor KH (HC)

1

8. Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai persyaratan karantina negara tujuan yang dilakukan sertifikasi Ekspor KT (PC)

1.016

9. Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina yang ditindaklanjuti dengan pemberitahuan

ketidaksesuaian ke negara asal (notification of non compliance)

0

10. Jumlah Jenis temuan HPHK pada kegiatan operasional karantina

0 11. Jumlah Jenis temuan OPTK pada kegiatan operasional

karantina

3 12. Kasus pelanggaran perkarantinaan yang terjadi 0 13. Kasus pelanggaran perkarantinaan yang diselesaikan

sampai P21

0 14. Nilai IKM (BBKP/BKP/SKP) Badan Karantina Pertanian 88 15. Nilai kinerja anggaran (BBKP/BKP/SKP) Badan Karantina

Pertanian 89,77

Keterangan:

1. Sumber data: IQ-FAST, Laporan Operasional Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati hewani dan nabati (rincian terlampir);

2. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan merupakan kasus pro- justisi pada saat importasi komoditas pertanian, terjadi di tempat pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan, ditangani oleh PPNS (Stasiun Karantina Pertanain kelas I) Badan Karantina Pertanian dan mencapai P-21 (rincian terlampir);

3. Temuan HPHK dan OPTK merupakan hasil temuan pada pemeriksaan karantina tahun 2021 (rincian terlampir);

4. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan merupakan temuan yang ditindakanjuti dengan pemberitahuan ketidak sesuaian yang disampaikan

(23)

ke negara asal komoditas (rincian terlampir);

5. Nilai IKM (Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap) Badan Karantina Pertanian merupakan nilai pengisian quisioner IKM oleh pengguna jasa sebagaimana terlampir,

6. Niai Kinerja Keuangan berasal dari Aplikasi SMART PMK 22/2021 Kementerian Keuangan (nilai terlampir);

Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian tahun 2021 adalah sebagaimana Tabel 6.

Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian

SASARAN PROGRAM/

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target Realisasi %

1 2 4 5 6

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat

Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

82 2.857 3.484

Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang

dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

1 0 100

Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

3 3 100

Jumlah komoditas pertanian Ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan

630 1.027 163

Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21

0 0 100

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian

84,91 88 103,63

Sasaran Kegiatan : Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Badan Karantina Pertanian

89,84 89,77 99,92

Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, Badan Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:

1. IKSK 1. Jumlah komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

Komoditas hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang dilalulintaskan baik yang masuk ke wilayah Indonesia (impor) maupun yang dilalulintaskan di dalam wilayah Indonesia (Domestik Masuk maupun Domestik Keluar) harus memenuhi persyaratan karantina untuk menjamin bahwa komoditas tersebut tidak membawa OPTK, HPHK serta memenuhi persyaratan kemananan pangan, Jaminan tersebut dibuktikan dengan diterbitkanny1a sertifikat pembebasan terhadap komoditas yang diimpor maupun diantarareakan baik domestik masuk maupun domestik keluar,

Jaminan kesehatan merupakan outcome atas proses tindakan karantina dengan diterbitkannya sertifikat pembebasan terhadap media pembawa yang

(24)

17 masuk atau diimpor, untuk memastikan bebas OPTK, HPHK dan memenuhi peryaratan keamanan pangan, Perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

IKSK 1. = Menghitung Jumlah sertifikasi impor dan antar area terhadap komoditas pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / pengeluaran yang ditetapkan

Berdasarkan data sebagaimana Tabel 5 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 7. Perkembangan capaian IKSK.31 Target dan

Realisasi 2020 2021 2022 2023 2024

% realisasi thd target

th 2021

% realisasi th 2021 thd

2020

% realisasi thd target jangka

menengah

Target IKSK.31

80 82 84 86 88 - - -

Realisasi IKSK.31

102 2.857 3484 3571 3246

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 3.484 persen atau dengan capaian sebesar 2.857 dari target sebesar 82 sebagaimana Tabel 7.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 3.571 persen atau dengan capaian sebesar 2.857 dari target sebesar 80 sebagaimana Tabel 7

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2021 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2021 sebesar 3..246 persen atau telah mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2021 yaitu sebesar 2.857,

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 SKP Kelas I Cilacap dengan standar nasional (Kementerian Pertanian);

Realisasi capaian Kinerja tahun 2021 sebesar 2.857 atau telah mendukung 0,34% dari target standar nasional Kementerian Pertanian yaitu 840.000.

Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional,

e. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Kepatuhan dan kemampuan negara asal dalam memenuhi persyaratan pemasukan MP HPHK dan MP OPTK sesuai dengan peraturan dan pedoman yang ditetapkan semakin meningkat, peraturan dan pedoman teknis yang diatur dalam regulasi perkarantinaan.

2) Penguatan pelaksanaan tindakan karantina berdasarkan rekomendasi teknis hasil analisis manajemen risiko HPHK/OPTK.

3) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang operasional.

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

(25)

1) Meningkatkan kualitas pelayanan sertifikasi karantina hewand an 2) tumbuhan di tempat pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan.

3) Meningkatkan kompetesi petugas karantina pertanian melalui in house training, magang dan peningkatan kompetensi lainnya baik secara daring maupun luring.

4) Meningkatkan sarana prasarana dan fasilitas operasional karantina pertanian

f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK. 31 menunjukkan efisiensi sebesar 50,8% dengan nilai efisiensi 177,1%

sebagaimana perhitungan pada Tabel 8.

Tabel 8. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK.31

Nama Output Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Total TVK (Vol,)

Total RVK

(Vol,) % CKK Per indikator (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi

Sertifikasi Produk 1.743.220.000 1.743.147.146 82 2.857 3484 2,034320041 3.546.267.382 1.803.120.236 50,8% 177,1%

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

20 × 50%)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1) penguatan regulasi dan kebijakan impor produk pertanian yang bebas penyakit dan berdasarkan analisa risiko;

2) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat tempat pemasukan yang berisiko tinggi;

3) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi penyelenggaraan karantina di wilayah Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

4) Penguatan perjanjian nota kesepahaman diantara Badan Karantina Pertanian dan negara eksportir

5) Melaksanakan layanan prioritas terhadap komoditi pertanian yang diimpor 2. IKSK 32. Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada

komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

pengeluaran

Tindak lanjut terhadap temuan ketidak sesuaian terhadap pemenuhan persyaratan karantina di tempat pemasukan merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian dalam pengawasan kemamanan hayati, Dengan adanya tindak lanjut terhadap temuan ketidaksesuaian pada pemenuhan persyaratan keamanan hayati, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari komoditas pertanian yang tidak aman dan tidak memenuhi persyaratan karantina di Indonesia, Perhitungan capaian indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut:

IKSK 32. = menghitung Jumlah temuan ketidaksesuaian persyaratan Karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/

(26)

19 pengeluaran yang ditindaklanjuti dengan pemberitahuan ketidaksesuaian ke negara asal (Notification of noncompliance)

Berdasarkan data sebagaimana Tabel 9 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 9. Perkembangan capaian IKSK.32 Target dan

Realisasi 2020 2021 2022 2023 2024

% realisasi thd target

th 2021

% realisasi th 2021 thd 2020

% realisasi thd target jangka

menengah

Target IKSK.32

1 1 1 1 1 - - -

Realisasi IKSK.32

1 90 0 0 0 9000 9000 9000

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini,

Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 9.000 persen atau dengan capaian sebesar 90 dari target sebesar 1 sebagaimana Tabel 9,

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan tahun sebelumnya, Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 9.000 persen atau dengan capaian sebesar 90 dari target sebesar 1,

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2021 dengan target jangka menengah,

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2021 sebesar 90. telah mencapai target jangka menengah sampai dengan tahun 2021 karena capaian tersebut 9.000 persen dari target jangka menengah tahun 2024 sebesar 1 sebagaimana Tabel 9,

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 Stasiun Karantina Pertanian dengan standar nasional Badan Karantina Pertanian-Kementerian Pertanian,

Realisasi capaian Kinerja tahun 2021 sebesar 90 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu lebih dari target nasional sebesar 8, Indikator kinerja tersebut telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian dan merupakan cascading dari Kementerian Pertanian sebagai standar nasional,

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja:

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Penguatan Kompetensi SDM 2) Penguatan Alat Laboratorium

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut dilakukan dengan:

1) Melaksanakan In House Training SDM

f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK. 32 menunjukkan efisiensi sebesar 59,3% dengan nilai efisiensi 198,4%

sebagaimana perhitungan pada Tabel 10.

(27)

Tabel 10. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSK. 32

Nama Output Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Total TVK (Vol,)

Total RVK

(Vol,) % CKK Per indikator (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi

Sertifikasi Produk 1.743.220.000 1.743.147.146 1 90 9.000 2,459509486

4.287.466.126

2.544.318.980 59,3% 198,4%

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

20 × 50%)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian, Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati;

2) Regulasi yang selalu diperbaharui disesuaikan dengan perkembangan kondisi lalulintas media pembawa, ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Registrasi sistem dalam rangka pengakuan sistem keamanan pangan dan laboratorium keamanan pangan negara asal media pembawa atau komoditas segar asal tumbuhan,

4) Pencapaian target didukung oleh pemeriksaan keamanan pangan atas produk segar asal tumbuhan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia melalui kegiatan monitoring keamanan pangan, Kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, sarana dan prasarana yang mendukung serta implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan pangan dilaksanakan dengan baik, 3. IKSK 33. Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian

yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran,

Temuan OPTK dan HPHK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi SKP Kelas I Cilacap dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya OPTK dan HPHK ke dalam wilayah Indonesia. Dengan dapat ditemukannya OPTK dan HPHK pada kegiatan operasional, maka OPTK dan HPHK dapat terdeteksi secara dini, dan selanjutnya dapat dilakukan tindakan antisipatif berupa perlakuan, penolakan maupun pemusnahan bersama media pembawanya untuk mencegah masuk dan tersebarnya OPTK dan HPHK tersebut.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan di tempat pemasukan dan pengeluaran selama tahun 2021, SKP Kelas I Cilacap berhasil menemukan … jenis HPHK dan 88 Jenis OPTK. Terhadap HPHK dan OPTK tersebut sudah dilakukan tindakan karantina untuk mengeradikasi HPHK dan OPTK tersebut melalui perlakuan dan pemusnahan bersama komoditas pertanian sebagai media pembawanya. Tindakan tersebut dilakukan dalam rangka upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK ke dalam wilayah Indonesia, Perhitungan capaian indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut:

(28)

21 IKSK 3 = menghitung Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada kegiatan operasional terhadap komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran,

Berdasarkan data sebagaimana Tabel 11 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 11. Perkembangan capaian IKSK.33 Target dan

Realisasi 2020 2021 2022 2023 2024

% realisasi thd target

th 2021

% realisasi th 2021 thd 2020

% realisasi thd target jangka

menengah

Target IKSK. 33

3 3 3 3 3 - - -

Realisasi IKSK. 33

6 88 0 0 0 2.933 2.933 2.933

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini,

Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 2.933 persen atau dengan capaian sebesar 88 dari target sebesar 3 sebagaimana Tabel 11.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan tahun sebelumnya, Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 2.933 persen atau dengan capaian sebesar 88 dari target sebesar 3 .

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2021 dengan target jangka menengah,

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2021 sebesar 88 telah mencapai target jangka menengah sampai dengan tahun 2021 karena capaian tersebut 88 dari target jangka menengah tahun 2021 sebesar 3. sebagaimana Tabel 7.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 SKP Kelas I Cilacap dengan standar nasional (Kementerian Pertanian),

Realisasi capaian Kinerja tahun 2021 sebesar 88 telah mencapai standar nasional yang ditetapkan Kementerian Pertanian yaitu lebih dari target nasional sebesar 50. Indikator kinerja tersebut telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian dan merupakan cascading dari Kementerian Pertanian sebagai standar nasional,

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja:

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Peningkatan kemampuan deteksi OPTK/ HPHK yang dilalu lintaskan baik ekspor impor dan domestik antar area

2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di SKP kelas I Cilacap dalam melaksanakan tindakan karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan ) melalui pendidikan dan pelatihan.

3) Kegiatan penunjang sarana dan prasarana teknis dan laboratorium.

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

1) Terus melakukan peningkatan kompetensi SDM laboratorium 2) Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium.

3) Melakukan evaluasi secara terus menerus dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja laboratorium.

f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Referensi

Dokumen terkait

Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM.. Itu saya rasa hal yang perlu kita pertimbangkan bersama, barns kita bahas. Yang kedua, dari Pak Mitro tidak. perlu ada penegasan penjaminan. Karena

Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan keamanan Hayati pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran menghitung jumlah Notifikasi atas

Kegiatan pelaksanaan sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran pada wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Dukungan terhadap visi dan misi Presiden dan Kementerian Pertanian tersebut diwujudkan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Badan Karantina Pertanian melalui Program

Pada penelitian ini dibuat sebuah model pengering dengan tenaga surya dengan panjang 150 cm, lebar 100 cm, tebal 20 cm, (2)Kotak kolektor, dengan ukuran 100 cm x 100 cm yang

terhadap sapi yang seropositif dilakukan potong paksa di RPH (Rumah Potong Hewan). Untuk memastikan status hewan SKP Kelas 1Samarinda bekerjasama dengan Dinas setempat

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN PROV... KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA