• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil mata pelajaran lab serta visi dan misi arah pembelajaran Tahun Ajaran 2015-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil mata pelajaran lab serta visi dan misi arah pembelajaran Tahun Ajaran 2015-2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

SMAN 5 Garut adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium IPA. Lebih dari itu Laboratorium IPA adalah hal yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik. Laboratorium adalah tempat pembelajaran sains IPA dengan cara mencari pengetahun tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan ( inquiri ) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa, yang bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen ( belajar sambil bekerja ).

Keberadaan Laboratorium IPA juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMAN 5 Garut. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMAN 5 Garut

2. Dasar Pemikiran

a. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Visi dan Misi serta Program Kerja SMAN 5 Garut c. Program Kerja Laboratorium IPA SMAN 5 Garut

3.Tujuan

a. Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah sebagai guru yang diberi tugas agar mengarah kepada guru yang Propesional dan diharapkan hasil yang maksimal.

(2)

BAB II

RENCANA KEGIATAN LABORATORIUM IPA A. Penataan Ruang Laboratorium

Denah Ruang Laboratorium IPA

B. Penataan Alat dan Bahan

Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak.

Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, yaitu pekerjaan sebagai berikut:

1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.

2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat fisiknya, harganya, dan sebagainya.

3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.

C. Pengadministrasian Alat dan Bahan

Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian disini adalah pencatatan nama alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kodenya, dan tempat penyimpanannya.

Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku perangkat administrasi yang meliputi:

1. Buku inventaris

(3)

2. Buku catatan harian

3. Kartu alat/bahan yang rusak 4. Format label

Buku lainnya yang dapat melengkapi perangkat administrasi di atas antara lain: 1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS

2. Program semester kegiatan laboratorium 3. Jadwal kegiatan laboratorium

D. Pengadaan Alat dan Bahan

Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan dipikirkan hal-hal berikut:

a. Percobaan apa yang akan dilakukan

b. Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas) c. Apakah dana tersedia

d. Prosedur pembelian e. Pelaksanaan pembelian

Prosedur pengadaan alat dan bahan biasnya dimulai dengan penyusunan daftar alat dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari usulan masing-masing guru IPA yang dikoordinasikan oleh penanggung jawab laboratorium.

Daftar alat dan bahan yang akan dibeli dibuat berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau berdasarkan analisis LKS. Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas, artinya tentukan alat dan bahan yang terlebih dahulu yang akan digunakan.

Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesai penyusunan daftar alat/bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggungjawab laboratorium kepada Wakasek Sarana dan diteruskan kepada kepala sekolah.

E. Tata tertib Laboratorium

1. Siswa tidak dibenarkan masuk ke dalam Lab tanpa izin Guru Pembimbing. 2. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan memakai sepatu.

(4)

4. Siswa diwajibkan menempati tempat yang sudah ditentukan sesuai kelompok kerja. 5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk Praktikum .

6. Jika ada alat-alat yang rusak siswa segera melaporkan kepada guru pembimbing. 7. Jika terjadi kecelakaan dalam Praktikum segera melaporkan kepada guru pembimbing. 8. Setelah melakukan Praktikum siswa harus mengembalikan Alat/bahan ketempat

semula dalam keadan bersih.

9. Laboraratorium harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan

10. Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok kerjanya harus menggantinya.

11. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari Laboratorium.

(5)

BAB III

ORGANISASI LABORATORIUM IPA

Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA. Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah sebagai berikut:

Kepala Sekolah Tugas Kepala Sekolah

a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran

b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-petugas laboratorium IPA

c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium

Kepala laboratorium

Tugas Kepala laboratorium:

a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA

c. Mengusulkan kepada kepala sekolah melalui wakasek sarana tentang pengadaan alat/bahan laboratorium

d. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat Mengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi)

e. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium f. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium g. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium h. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

(6)

3. Laboran

Tugas laboran adalah:

a. Mengerjakan administrasi laboratorium IPA

b. Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek belajar mengajar (PBM)

c. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapannya

Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMAN 5 Graut

Kepala Sekolah

Drs. H. ENCEP SYUHADA P., M.M.Pd

Wakasek Ur. Kurikulum BUDI SYAHBUDIN, S.Pd.

Kepala Laboratorium DEDI HARTONO, S.Pd.

Guru Mata Pelajaran Fisika Guru Mata Pelajaran Kimia Guru Mata Pelajaran Biologi

(7)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan program kerja Laboratorium IPA SMAN 5 Garut ini diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban oleh mata pelajaran IPA di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan program kerja ini sebagai agenda rutin di SMAN 5 Garut, diharapkan nilai-nilai sains yang telah dipelajari oleh siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau hapalan tetapi hendaknya menjadi suatu bekal di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Laboratorium IPA sebagai sarana sumber belajar yang nyata untuk siswa belajar perlu dipelihara kebersihan dan kenyamanannya. Untuk itu laboratorium IPA tidak hanya dikelola oleh Kepala laboratorium IPA saja tetapi diperlukan juga seorang laboran yang siap setiap saat membantu guru IPA menyelenggarakan praktikum di laboratorium.

Dengan keterbatasan tenaga dan waktu, koordinator laboratorium juga sangat memerlukan tenaga kebersihan yang rutin untuk membersihkan ruang laboratorium, sehingga ruangan selalu dalam keadaan bersih dan siap pakai.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa F hitung 101,576> F tabel 3,12 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas kualitas siaran dan penetapan harga secara simultan

1) Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai penjelasan tentang isi gambar dan petunjuk penggunaan alat yang didengar... Psikomotor:c. 1) Siswa dapat menuliskan isi gambar dengan

Proses perencanaan dengan menggunakan metode curah hujan rata-rata polygon Thiessen, distribusi frekuensi log pearson tipe III, hidrograf banjir GAMA I, dan perencanaan

John Jordan (1976) telah mengemukakan tiga bentuk perancangan kampus yang lazim iaitu ‘molecular’, ‘linear’ dan ‘radial’. a) Molecular di mana setiap jabatan diletakkan

Menjadikan Bandaraya Ipoh sebagai lokasi kajian, isu pengabaian aset warisan diperhalusi bagi melihat masalah sebenar sebelum penyelidikan ini dimulakan seterusnya menbantu

Perubahan suhu maksimum dan minimum di desa Tlogolele (Sumber: Data

INDUSTRI DASAR KIMIA ( Basic Industry and Chemical