• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECEMASAN BERKOMUNIKASI DAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AP DI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECEMASAN BERKOMUNIKASI DAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AP DI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.P 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECEMASAN BERKOMUNIKASI DAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AP

DI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

HASTIKA NOVIA PUTRI NIM. 7113141039

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang

telah melimpahkan rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan kecemasan berkomunikasi dan

percaya diri dengan prestasi belajar siswa di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P

2014/2015”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna

memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Kustoro Budiarta, M.E., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan beserta staffnya.

3. Drs. Thamrin, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang telah bersedia memberikan segala saran dan kritik

kepada penulis demi kebaikan dan kelancaran skripsi ini.

4. Dr. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

(3)

5. Drs. Johnson, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

6. Dra. Ratna Manullang, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Mangarap Sinaga, M.S.,ketua Prodi Pendidikan Administrasi

Perkantoran dan selaku dosen pembimbing akademik saya yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan perkuliahan.

8. Drs. Tauada Silalahi, M.Pd, Drs. Sahat Sibarani,M.Pd dan Nelly

Armayanti,SP,MSP, selaku dosen penguji saya.

9. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran beserta

staff pegawai.

10.Drs. Safaruddin, selaku kepala sekolah SMK Swasta Raksana 2 Medan

yang telah memberikan izin selama penulis melakukan penelitian.

11.Seluruh dewan guru terutama Ibu Ferdinanda Pane, S.Pd selaku Ketua

jurusan administrasi perkantoran SMK Swasta Raksana 2 Medan dan

wali kelas X AP 1 dan 2 yaitu ibu Afrina C. Panjaitan, S.Pd dan Ibu

Citra Dewi, S.Ag yang telah banyak membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

12.Seluruh siswa-siswi kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta

Raksana 2 Medan yang telah bersedia menjadi responden dalam

(4)

13.Teristimewa buat orang tua tercinta Ayahanda Hendra Putra dan

Ibunda Tati Sumiati atas segala usaha dan kerja keras mereka selama

ini yang selalu mendidik dan membesarkan saya dengan penuh cinta

kasih, kesabaran sehingga saya dapat menjadi seperti sekarang ini,

Yang senantiasa memebrikan semangat yang tiada henti, doa dan

dukungannya serta selalu menemani dalam penyelesaian skrpsi ini.

Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini selain kalian.

14.Teristimewa buat keluarga besarku, adik-adik tersayang Hardiansyah

Putra, Herlina Aprilliani Putri, dan Handika Riski Syahputra dan lain

sebagainya terima kasih untuk doa dan dukungannya.

15.Sahabat-sahabat terbaikku geng Helm (LTDy), Lainatus Syifa Manik,

Derniati Pasaribu, dan Yosi Ramadhani terima kasih telah menjadi

sahabat terbaik dan menjadi teman seperjuangan yang selalu

membantu, memotivasi satu sama lain dalam melalui hari-hari

perkuliahan penulis selama ini. Kalian yang terbaik, yang selalu

mengisi hatri-hari penulis dengan canda tawa di setiap detiknya.

16.Untuk seluruh teman-teman ADP A Reguler stambuk 2011 Afnida

Napitupulu , Indah Purnama Sari, Ayu Syafitri, Agung Perdana Putra,

Fazmi, Arnol Simbolon, Evy simbolon, Josua Simanjuntak, dan

lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Walaupun kita susah

kompak tetapi kalian yang terbaik dan terima kasih telah menjadi

(5)

penulis. Kalian tak akan tergantikan, penulis sangat bersyukur dapat

mengenal kalian.

17.Untuk seluruh teman-teman ADP Reg B dan Eks. Terima kasih untuk

dukungannya.

18.Untuk teman-teman PPL tercintaku Rahmi Sarah Paramita Tanjung,

Suci Ramadhani, dan Afnida Sari Napitupulu yang tiada henti

memberikan dukungan dan semangatnya kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian

skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan perbandinganlebih lanjut guna

perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 20015

(6)

ABSTRAK

HASTIKA NOVIA PUTRI, NIM : 7113141039, Hubungan Kecemasan Berkomunikasi dan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan, Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahmya prestasi belajar pada pelajaran korespondensi siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecemasan berkomunikasi dan percaya diri dengan prestasi belajar siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Raksana 2 Medan yang beralamat di Jln. Gajah Mada No.20 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Ekspos Fakto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan yang terdiri dari 2 kelas yaitu X AP 1 dan X AP 2 yang jumlahnya 75 orang. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel total yaitu sebanyak 75 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan angket. Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus Product Moment, dan reliabilitasnya diperoleh dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment dan Korelasi Berganda dan untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan rumus uji t dan uji F.

Berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel Kecemasan Berkomunikasi (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 2,590 > ttabel sebesar 1,666 dengan alpha 5%. Hal ini berarti kecemasan berkomunikasi memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa dan untuk variabel percaya diri (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 2,500 > ttabel sebesar 1,666 dengan alpha 5%. Hal ini berarti percaya diri memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa. Sementara itu uji F dilakukan dengan membandingkan antara hasil Fhitung dengan Ftabel .Diperoleh nilai Fhitung = 42,366, sedangkan untuk Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05 % diperoleh nilai Ftabel = 2,73 (tabel F Statistic). Dapat diketahui yaitu Fhitung = 25,646 > Ftabel = 2,73. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kecemasan berkomunikasi (X1) dan Percaya diri (X2) memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa (Y).

(7)

ABSTRACT

HASTIKA NOVIA PUTRI, NIM: 7113141039, The Correlation Between Communication apprehention And Confiident with Student’ Achievement Class X Student in Department of Office Administration of private vocational School (SMK Swasta) Raksana 2 Medan Academic Year 2014/2015, A Thesis, Departement of Economic Education, Program Office Administration Education Studies, Faculty of Economy, State University of Medan. 2015.

Problems in this research is whether there is a low student’s achievement in Korespondensi class X student in department of office administration of private vocational school (SMK Swasta) Raksana 2 Medan academic year 2014/2015. This research is aimed to find out whether there is a positive and significant relationship between communication apprehention and confident with student’ achievement class X student in department of office administration of private vocational school (SMK Swasta) Raksana 2 Medan academic year 2014/2015.

This research was held in Private Vocational School (SMK Swasta) Raksana 2 Medan is located at Jln. Gajah Mada No. 20 Medan. The type of research is Ekspos Facto research. The population in this research were all students of class X AP Private Vocational School Raksana 2 Medan consisting of 2 classes of X AP 1 and X AP 2 numbering 75 people. The sample in this research is total sample as many as 75 students. Data collection techniques are observation, documentation, and questionnaires. Validity test to analyze the inquiry list used Product Moment formula, and the reliability was acquired by using Cronbach alpha formula. Data analysis techniques whic was used in this research is Product Moment correlation Multiple Correlation and t test and f test were used to prove the hypothesis.

Based on from the t test analysis result for variable communication apprehention (X1) obtained tcount value of 2,590. > ttable of 1,666 with an alpha of 5%. This means communication apprehention (X1) has a significant relationship with student’ achievement and for the variable confident (X2) obtained tcount value of 2,500 > ttable of 1,666 with an alpha of 5%, This means that confident has a significant relationship with student’ achievement. While the F test is done by comparing the result of Fcount with Ftable. Obtained value of Fcount = 42,366, while for the Ftable with significance level α = 0,05 % was obtained value of Ftable = 2,73 (Table F statistics). It can be seen that Fcount = 25,646 > Ftable = 2,73. It can be concluded that variable communication apprehention (X1) and confident (X2) has a significant relationship with student’ achievement (Y).

(8)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing

Kata Pengantar ... i

Abstrak ... v

Abstrack ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Lampiran... xiii

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 7

1.4Rumusan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 8

Bab II Kajian Pustaka ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1.1 Pengertian Kecemasan ... 9

2.1.1.2 Pengertian Komunikasi ... 10

2.1.1.3 Pengertian Kecemasan Komunikasi ... 12

(9)

2.1.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan

Berkomunikasi... 15

2.1.1.6 Tipe-Tipe Dari Kecemasan Komunikasi ... 16

2.1.2 Percaya Diri ... 17

2.1.2.1 Pengertian Percaya Diri ... 17

2.1.2.2 Ciri-Ciri Percaya Diri ... 20

2.1.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Percaya Diri ... 21

2.1.2.4 Penyebab Tidak Percaya Diri ... 23

2.1.2.5 Cara Menumbuhkan Percaya Diri ... 24

2.1.3 Prestasi Belajar ... 29

2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar... 29

2.1.3.2 Unsur-Unsur Prestasi Belajar ... 31

2.1.3.3 Tahapan Prestasi Belajar ... 32

2.1.3.4 Alat Untuk Mengukur Prestasi Belajar Siswa ... 35

2.1.3.5 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 36

2.1.3.6 Prestasi Belajar Korespodensi ... 39

2.1.3.7 Hubungan Kecemasan Berkomunikasi Dengan Prestasi Belajar ... 40

2.1.3.8 Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar ... 41

2.1.3.9 Hubungan Kecemasan Berkomunikasi dan Percaya Diri denganPrestasi Belajar Korespodensi ... 42

(10)

2.3 Kerangka Berpikir ... 44

2.3 Hipotesis Penelitian ... 46

Bab III Metodologi Penelitian ... 47

3.1 Lokasi Penelitian ... 47

3.2 Populasi dan Sampel ... 47

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 48

3.3.1 Variabel Penelitian ... 49

3.3.2 Defenisi Operasional ... 49

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5 Uji Instrument AngketPenelitian ... 52

3.6 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 54

3.7 Analisis Data ... 56

3.7.1 Analisis Koefisien Korelasi Sederhana dan Korelasi Berganda ... 57

3.7.2 Koefesien Determinasi ... 58

3.7.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... 59

3.7.4 Uji F (Simultan) ... 59

Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 61

4.1Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Kecemasan Berkomunikasi (X1) ... 61

4.1.2 Percaya Diri (X2) ... 66

4.1.3 Prestasi Belajar Kokrespondensi (Y) ... 72

(11)

Berganda ... 74

4.1.5 Uji Korelasi Secara Parsial Antara Kecemasan Berkomunikasi (X1) dan Prestasi Belajar Korespondensi (Y) ... 74

4.1.6 Uji Korelasi Secara Parsial Antara Percaya Diri (X2) dan Prestasi Belajar Korespondensi (Y) ... 75

4.1.7 Uji Koefisien Korelasi Berganda dan Determinasi Antara Kecemasan Berkomunikasi (X1) dan Percaya Diri (X2) dengan Prestasi Belajar Korepodensi (Y) ... 76

4.1.8 Pengujian Hipotesis Secara Pasrial (Uji t)... 77

4.1.9 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji f) ... 79

4.2Pembahasan Penelitian ... 80

Bab V Kesimpulan dan Saran... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83

Daftar Pustaka ... 84

Daftar Riwayat ... 87

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan ... 47

Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan ... 48

Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 51

Tabel 3.4 Hasil PerhitunganUji Reliailitas Angket Kecemasan Berkomunikasi (X1) ... 55

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Percaya Diri (X2) ... 56

Tabel 4.1 Analisis Kecemasan Berkomunikasi (X1) ... 60

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kecemasan Berkomunikasi (X1) ... 61

Tabel 4.3 Distribusi Variabel Kecemasan Berkomunikasi (X1) ... 64

Tabel 4.4 Analisis Percaya Diri (X2) ... 66

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Percaya Diri (X2) ... 66

Tabel 4.6 Distribusi Variabel Percaya Diri (X2)... 70

Tabel 4.7 Gambaran Umum Prestasi Belajar Korespondensi ... 72

Tabel 4.8 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi ... 74

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Korelasi Kecemasan Berkomunikasi (X1) dengan Prestasi Belajar Korespondensi (Y) ... 74

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Korelasi Percaya Diri (X2) dengan Prestasi Belajar (Y) ... 75

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda (X1) (X2) dengan (Y) ... 76

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 77

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kecemasan Berkomunikasi ...88

Lampiran 2 Angket Percaya Diri ...91

Lampiran 3 Tabulasi Skor Jawaban Responden Pada Pengujian Instrumen Kecemasan Berkomunikasi (X1) ...94

Lampiran 4 Tabulasi Skor Jawaban Responden Pada Pengujian Instrumen Percaya Diri (X2) ...96

Lampiran 5 Out Put Uji Validitas Angket Kecemasan Berkomunikasi (X1) ...98

Lampiran 6 Out Put Uji Validitas Angket Percaya Diri (X2)... 102

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kecemasan Berkomunikasi ... 106

Lampiran 8 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Percaya Diri... 107

Lampiran 9 Out Put Reliabilitas Angket Kecemasan Berkomunikasi ... 108

Lampiran 10 Out Put Reliabilitas Angket Percaya Diri ... 109

Lampiran 11 Data Mentah Daftar Kumpulan Nilai Korespondensi ... 110

Lampiran 12 Tabulasi Skor Jawaban Responden Instrumen Kecemasan Berkomunikasi ... 112

Lampiran 13 Tabulasi Skor Jawaban Responden Instrumen Percaya Diri ... 115

Lampiran 14 Uji Korelasi X1 dengan Y dan X2 dengan Y ... 118

Lampiran 15 Uji t, Uji f dan Determinasi (R2) ... 119

Lampiran 16 Tabel Distribusi Nilai r tabel 51-100 ... 121

(14)

Lampiran 18 Titik Presentase Distribusi f Probabilita= 0,05 ... 125

Lampiran 19 Dokumentasi Pada Saat Pembagian Angket di SMK Swasta

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar guna mengembangkan potensi serta keterampilan yang dimilki oleh setiap

peserta didik. Hal ini tertulis dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional tahun

2003 bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilam yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan defenisi di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan

adalah usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang dinginkan.

Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian

tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal,

dan melalui sekolah proses belajar mengajar guru tercipta.

Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, dalam arti kata

bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia,

yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan. Lazimnya,

pada tingkatan bawah dan menengah pengajar itu disebut guru, sedangkan pelajar

(16)

sedangkan pelajar dinamakan mahasiswa. Pada tingkat apapun, proses

komunikasi antara pengajar dan pelajar itu pada hakikatnya sama.

Perbedaan komunikasi dengan pendidikan terletak pada tujuannya atau

efek yang diharapkan. Ditinjau dari efek yang diharapkan itu, tujuan komunikasi

sifatnya umum sedangkan tujuan pendidikan sifatnya khusus. Tujuan pendidikan

adalah khas atau khusus, yakni meningkatkan pengetahuan seseorang mengenai

suatu hal sehingga ia menguasainya. Tujuan pendidikan itu akan tercapai jika

prosesnya komunikatif. Minimal harus demikian. Jika proses belajar itu tidak

komunikatif, tak mungkin tujuan pendidikan itu dapat tercapai.

Kemampuan pemahaman siswa terhadap suatu materi berbeda-beda, ada

siswa yang dapat memahami suatu materi hanya dengan mendengar,

menggunakan gambar, atau audiovisual. Namun bagaimana pun cara penerimaan

atau pemahaman siswa terhadap materi tersebut harus dikomunikasikan oleh guru

kepada siswa. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam proses belajar mengajar. Dimana dengan komunikasi seorang guru dapat

menyampaikan materi dan siswa dapat menerima materi yang di sampaikan oleh

guru yang nantinya terciptalah komunikasi edukatif. Dengan adanya komunikasi

yang baik antara guru dan siswa, maka akan memungkinkan penguasaan materi

yang disampaikan oleh guru akan lebih maksimal. Dengan komunikasi, siswa

dapat mengeluarkan pendapat ataupun pertanyaan seputar materi yang diberikan

oleh guru. Serta dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar yang sedang

(17)

Untuk memulai suatu percakapan di dalam kelas, seperti bertanya kepada

guru, ataupun mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas seorang

siswa harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang

tinggi siswa tidak akan mengalami kecemasan berkomunikasi serta dapat

mengeluarkan segala pendapat atau tanggapan terhadap materi yang sedang

dipelajari.

Dengan rasa percaya diri yang tinggi dan cara berkomunikasi yang baik

seorang siswa akan lebih aktif di dalam kelas. Contohnya dia akan lebih aktif

bertanya pada saat guru menjelaskan karena adanya rasa percaya diri dan tidak

takut untuk bertanya. Kemudian ikut aktif dalam diskusi kelompok ataupun pada

saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, siswa tidak akan menghindar.

Dengan aktifnya siswa di dalam kelas, maka dapat berpengaruh pada hasil

belajarnya karena penguasaan materi yang diperoleh siswa tersebut akan berbeda

dengan siswa lainnya. Namun sebaliknya dengan rasa percaya diri yang rendah

siswa tidak dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Prestasi belajar yang baik dapat diperoleh dengan keaktifan siswa dalam

proses belajar mengajar. Keaktifan siswa dapat ditandai dengan seringnya siswa

ikut serta dalam diskusi ataupun kegiatan tanya jawab dalam kelas. Hal yang

sangat berpengaruh dalam proses tersebut adalah komunikasi antar siswa dengan

siswa ataupun komunikasi antara siswa dengan guru. Dengan terjalinnya

komunikasi yang baik dan rasa percaya diri yang positif dalam setiap permulaan

berkomunikasi akan membawa siswa dalam pemrosesan pemahaman materi yang

(18)

Menurut hasil pengamatan pendahuluan penulis, di SMK Swasta Raksana

2 Medan masih banyak siswa yang belum memiliki rasa percaya diri yang tinggi

dan positif untuk belajar serta rasa cemas pada saat melakukan komunikasi dalam

kelas sehingga keaktifan siswa dalam kelas dan dalam proses belajar mengajar

kurang maksimal. Indikator siswa mengalami kecemasan berkomunikasi dalam

kelas yaitu siswa menghindar pada saat diskusi kelompok, siswa tidak b4erbaur

dengan teman satu kelompoknya, tidak berani menyampaikan pendapatnya,

mengalami gangguan internal seperti gugup, tegang, gelisah dan tidak tenang.

Sedangkan indikator percaya diri yang dialami oleh siswa adalah siswa

percaya/yakin akan kemampuan yang dimilikinya, bertindak mandiri dalam

mengambil keputusan, bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu, mampu

menetralisir ketegangan yang muncul dalam situasi tertentu, dll.

Namun kenyaataannya masih banyak siswa yang mengalami kecemasan

dan rasa percaya diri yang rendah. Misalnya: adanya rasa takut ataupun enggan

untuk berkomunikasi, sering menghindar dari diskusi kelompok, kurangnya rasa

percaya diri yang ditandai dengan kurang yakinnya siswa dengan kemampuan

yang dimilikinya sehingga malu-malu dan merasa rendah diri dalam

mengungkapkan pendapat ataupun menjawab pertanyaan dari guru, kurangnya

kenyamanan dalam belajar, ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dan

bergairah dalam mengikuti pelajaran, lekas merasa bosan, lelah mengikuti

pelajaran, enggan berkompetisi dengan siswa yang lain, model pembelajaran yang

selalu sama, ada sebagian siswa yang kurang menaruh perhatian terhadap

(19)

menarik. Masalah-masalah tersebut akan berdampak pada prestasi belajar siswa

yang semakin rendah.

Berdasarkan data prestasi belajar yang diperoleh siswa pada mata

pelajaran Korespondensi kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015 masih tergolong rendah. Dengan nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75 diketahui bahwa 20% siswa kelas X AP

atau sebanyak 15 orang dari 75 siswa mendapat nilai di bawah KKM yaitu 73,

nilai 74 sebanyak 26,7% atau 20 siswa, nilai sebatas KKM yaitu 75 sebanyak

13,33% atau 10 siswa, nilai 76 sebanyak 13,33% atau 10 siswa, nilai 77 sebanyak

8% atau 6 siswa, nilai 78 sebanyak 8% atau 6 siswa, nilai 79 sebanyak 2,67% atau

2 siswa, nilai 80 sebanyak 4% atau 3 siswa dan yang mendapat nilai 81 hanya 1

siswa atau sebanyak 1,3% dan sebanyak 2,67% atau 2 siswa yang mendapat nilai

85. Kenyataan menunjukkan bahwa di samping ada siswa yang berhasil secara

gemilang masih banyak juga terdapat siswa yang memperoleh prestasi belajar

kurang menggembirakan, sebagian ada yang memperoleh nilai sebatas KKM

yaitu 75 dan sebagian besar memperoleh nilai di bawah dari KKM.Tidak hanya

itu prestasi belajar semester sebelumnyapun menunjukkan indikator prestasi

belajar yang rendah yaitu sebesar 43,75% atau 35 siswa dari 80 siswa dan sebesar

33,75% atau 27 siswa dari 80 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu

74 pada tahun pembelajaran 2013/2014.

Berkaitan dengan hal-hal yang diajukan di atas, maka penulis tertarik

(20)

Berkomunikasi dan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X AP SMK

Swasta Raksana 2 Medan 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut maka peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas X AP SMK Swasta Rakasana 2 Medan T.P

2014/2015mengalami kecemasan berkomunikasi dalam kelas.

2. Masih rendahnya rasa percaya diri siswa kelas X AP SMK Swasta

Rakasana 2 Medan T.P 2014/2015 .

3. Prestasi belajar siswa kelas X AP SMK Swasta Rakasana 2 Medan T.P

2014/2015 tergolong rendah.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka perlu

adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Dengan

melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa maka

masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah kecemasan berkomunikasi dan

percaya diri siswa.

Sedangkan DKN (Daftar Kumpulan Nilai) yang digunakan untuk

mengukur prestasi belajar adalah DKN Mata Pelajaran Korespondensi kelas X AP

(21)

1.4 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan kecemasan

berkomunikasi dengan prestasi belajar kelas X AP SMK Swasta Raksana

2 Medan T.P 2014/2015?

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan percaya diri dengan

prestasi belajar kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P

2014/2015?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan kecemasan

berkomunikasi dan percaya diri dengan prestasi belajar kelas X AP SMK

Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui adanya kecemasan berkomunikasi siswa dalam proses

belajar mengajar pada mata pelajaran Korespondensi kelas X AP di SMK

Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015

2. Untuk mengetahui rasa percaya diri siswa kelas X AP di SMK Swasta

Raksana 2 Medan T.P 2014/2015

3. Untuk mengetahui hubungan antara kecemasan berkomunikasi dan

(22)

korespondensi Kelas X AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P

2014/2015

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam meningkatkan

pengetahuan di bidang pendidikan secara teori maupun aplikasi dalam

lingkungan sekolah

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah SMK Swasta Raksana 2 Medan,

dalam usaha membantu siswa-siswi meningkatkan rasa percaya diri

dan keaktifan belajar pada mata pelajaran Korespondensi.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil

penelitian yang telah dikumpulkan mengenai hubungan kecemasan berkomunikasi

dan percaya diri dengan prestasi belajar korepondensi siswa kelas X AP SMK

Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015 diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Variabel kecemasan berkomunikasi (X1) memiliki hubungan yang

signifikan dengan prestasi belajar korespodensi (Y) kelas X AP SMK

Swasta Raksana 2 Medan T.P 2014/2015. Hal ini dapat diketahui melalui

uji t secara parsial denganthitung>ttabel (2,590>1,666).

2. Variabel percaya diri (X2) memiliki hubungan yang positif dan signifikan

dengan prestasi belajar korespodensi (Y) kelas X AP SMK Swasta

Raksana 2 Medan T.P 2014/2015. Hal ini dapat diketahui melalui uji t

secara parsial denganthitung>ttabel (2,500>1,666).

3. Secara simultan variabel kecemasan berkomunikasi (X1) dan percaya diri

(X2) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi

belajar korespodensi (Y) kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.P

2014/2015. Hal ini dapat diketahui melalui uji F simultan, Fhitung>Ftabel

(24)

4. Korelasi variabel kecemasan berkomunikasi (X1) dan percaya diri(X2)

dengan prestasi belajar korespodensi (Y) diketahui dari koefisien

determinasi (R2) yaitu sebesar 54,1% prestasi belajar korespodensi siswa

kelas X AP SMK Swasta Raksana 2 Medan dapat dijelaskan melalui

kecemasan berkomunikasi dan percaya diri serta sisanya 45,9%

dipengaruhi oleh variabel lain.

5.2 Saran

1. Kepada siswa agar lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki

sehingga mampu meminimalisir kecemasan berkomunikasi pada saat

proses belajar mengajar berlangsung.

2. Kepada guru agar memotivasi siswa untuk lebih percaya diri dalam belajar

sehingga dapat memacu siswa untuk pencapaiaan prestasi belajar yang

lebih maksimal.

3. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain

selain kecemasan berkomunikasi dan percaya diri yang berhubungan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, guru harus penuh pertimbangan ketika memilih tindakan guna memberikan yang terbaik kepada siswa; (2) Siklus tindakan dilakukan dengan mempertim- bangkan

[r]

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

ibu tentang stimulasi terhadap perkembangan motorik kasar anak pada usia. 3 - 5 tahun, anak mengalami perkembangan pesat,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap kemampuan lari cepat 100 meter pada siswa

Sistem informasi geografis mitigasi bencana alam Indonesia masih memiliki kelemahan yaitu tampilan peta yang masih sederhana hanya menampilkan peta vektor dengan

Penulis mencoba melakukan penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauhkah pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) terhadap keputusan pembelian

Untuk menganalisis realisasi strategis pemasaran perusahaan rokok Jambu. Bol Kudus dalam