PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA DI SMA KELAS X
Oleh:
Mersi Rajagukguk NIM. 4111331002
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karenaatas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa Di SMA Kelas X”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan.
v
Lamria, Beta yang termasuk group Five Unyu yang memberi semangat dorongan, serta teman-teman Kimia 2011 semua. Juga kepada adek- adek kost (Valda, Irda, Esta),yang telah mengalirkan doanya kepada penulis untuk kelancaran pendidikan penulis, serta dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015 Penulis
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA DI SMA KELAS X
Mersi Rajagukguk (4111331002)
ABSTRAK
Penelitianini bertujuan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik antara yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe Make A Match dan yang dibelajarkan dengan model konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA. Yang diteliti sebagai sampel adalah peserta didik kelas X di SMA N.1 Sianjur Mula-Mula tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari dua kelas. Satu kelas dibelajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Make A Match(Eksperimen) sedangkan kelas lainya dibelajarkan dengan menggunakan model Konvensional(Kontrol). Untuk memperoleh data hasil belajar tersebut digunakan objek test sebanyak 20 butir soal pilihan berganda.
Rata-rata hasil belajar kimia peserta didik pada kelas Eksperimen(X) untuk pretest (� ) adalah sebesar 30,65% sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik untuk postes(� ) adalah sebesar 81,45%. Rata-rata hasil belajar kimia peserta didik pada kelas control (Y) untuk Pretest (� ) 30.81% sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik untuk postes (� ) 77.42. Berdasarkan data gain ternormalisasi, besar peningkatan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a matchadalah 73,7% dan peningkatan hasil belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional adalah 67,1%. Maka persentase peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah sebesar 9%. Data peningkatan hasil belajar tersebut diuji dengan teknik statistik uji t pihak kanan pada taraf signifikasi 0,05, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikasi antara hasil belajar kimia peserta didik yang menerapkan model kooperatif tipe Make A Match dan Konvensional pada pokok bahasan tata nama senyawa di SMA Kelas X.
vi DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Dafrar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.3 Hakekat Kimia 10
2.1.4 Hakekat Belajar Kimia 10
2.1.5 Hakekat Hasil Belajar Kimia 11
2.1.6 Hakekat Strategi Pembelajaran 13
2.2 Model Pembelajaran 15
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran 15
2.2.2 Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif 15 2.2.3 Karakteristik Strategi Pembelajaran kooperatif 16 2.2.4 prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif 18 2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match 19
2.3 Model Pembelajaran Konvensional 23
2.3.1 Pengertian Media 24
2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran 25
2.3.3 Kartu Berpasangan Sebagai Media Pembelajaran 25
vii
2.5 Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28
3.1. Lokasi Penelitian 28
3.2. Populasi dan Sampel 28
3.3. Instrumen Penelitian 29
3.3.1 Instrumen Test 29
3.4. Rancangan/ Desain Penelitian 32
3.5. Tekhnik Pengumpulan Data 32
3.6. Teknik Analisis Data 35
3.6.1. Menghitung Rata-Rata dan Simpangan Baku 35
3.7. Peningkatan Hasil Belajar 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 39
4.1.1. Uji Validitas 39
4.1.2. Uji Reliabilitas 39
4.1.3. Indeks Kesukaran 39
4.1.4. Daya Pembeda 40
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 40
4.3 Pembahasan 45
BAB V PENDAHULUAN DAN SARAN 48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 48
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match 23
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 37
Tabel 4.1 Rata-Rata dan Standar Deviasi pada kelas Kontrol 43 Tabel 4.2 Uji Normalitas Hasil Belajar (Pretest Dan Postest) 44 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi 45
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Strategi Pembelajaran 14
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Materi 52
Lampiran 2 Silabus 61
Lampiran 3 RPP 62
Lampiran 4 Kisi-kisi instrumen soal 79
Lampiran 5 Instrument soal sebelum di validkan 81 Lampiran 6 Kunci Jawaban soal sebelum di validkan 87 Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Test Setelah Valid 88
Lampiran 8 Instrumen soal 89
Lampiran 9 Kunci Jawaban Setelah Valid 93
Lampiran 10 Kartu Berpasangan 94
Lampiran 11 Tabel Validitas Instrumen Test 103
Lampiran 12 Perhitungan Validitas Test 104
Lampiran 13 Tabel Reliabilitas Test 106
Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Test 107
Lampiran 15 Tabel Daya Beda Soal 108
Lampiran 16 Tabel tingkat kesukaran test 109
Lampiran 17 Perhitungan daya beda soal dan perhitungan tingkat kesukaran soal
110 Lampiran 18 Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 113 Lampiran 19 Data Nilai Uji Kemampuan Awal(X) dan Uji Hasil
Belajar Siswa (Y) Kelas Kontrol
114 Lampiran 20 Rata-Rata Standar Deviasi Nilai Uji Kemampuan Awal
(X) dan uji Hasil belajar Siswa (Y) kelas kontrol
115 Lampiran 21 Data Nilai Uji Kemampuan Awal (X) Dan Uji Hasil
Belajar Siswa(Y) Kelas Eksperimen
117 Lampiran 22 Rata-Rata dan Standar Deviasi Nilai Uji Kemampuan
Awal(X) dan Uji Hasil Belajar Siswa(Y) Kelas Eksperimen
118
Lampiran 23 Tabel Data Gain Ternormalisasi 120
Lampiran 24 Perhitungan Data Gain Ternormalisasi 122 Lampiran 25 Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa dan Hasil
Belajar Kelas Kontrol
123 Lampiran 26 Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa dan
Hasil Belajar Kelas Eksperimen
125 Lampiran 27 Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
127 Lampiran 28 Uji Homogenitas Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen 130 Lampiran 29 Uji Homogenitas Data Gain Ternormalisasi Kelas
Kontrol dan Kelas Ekperimen
131
Lampiran 30 Peningkatan Hasil Belajar 132
Lampiran 31 Uji Hipotesis 133
xi
Lampiran 33 Nilai Kritis Distribusi F 135
Lampiran 34 Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 139 Lampiran 35 Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal 140
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar kimia siswa kelas X SMA N.1 Sianjur Mula-Mula yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
tanpa menggunakan metode tersebut.
48
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapkan model-model pembelajaran menggunakan kombinasi media sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan kombinasi media, agar lebih memperhatikan media yang lebih sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta menarik bagi siswa sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
49
DAFTAR PUSTAKA
Agustifa. F., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make A Match) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pokok Bahasan Rumus Kimia Tatanama Senyawa Kelas X, Skripsi,
FMIPA, UNIMED,MEDAN
Apriono, Djoko.,(2011), Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif, Prospektus Jurnal, Tahun IX Nomor 2
Azis, Abdul., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Sains Fisika (Materi Tata Surya) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa, Jurnal Pend. Fisika FMIPA UNNES Indonesia, Vol.4,94 No.2.
Chonstantika. A.L., (2013), Penerapan Pembelajaran Model Make A Match Dan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa ingin Tahu, Dan prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas Kelas X-6 Di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas maret (JPK), Vol.2 No.3
Djamarah, S.B., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Dimyati, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program studi pendidikan, Medan: FMIPA Unimed.
50
Hasibuan. E.S., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Hidrokarbon, Skripsi UNIMED, FMIPA, Medan.
Huda. M., (2011) Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta Iskandar, (2012), Psikologi Pendidikan, Referensi, Jakarta
Istarani, (2011), Referensi Guru Dalam Menetukan Model Pembelajaran, Medan, Media Persada
Muntoha.,H.D,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA 14 Semarang, Economic Education Analysis Journal, Semarang
Nugraha.D.A., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) yang Dilengkapi Dengan Media Kartu Berpasangan
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Kelas X
Semester genap N 2 Karanganyar tahun Ajaran 2012/2013, Sripsi,
FMIPA,UNS,Surakarta.
Nurnawati, Enis.,(2012), Peningkatan Kerjasama Siswa SMP Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share, Unnes Physics Education Jurnal 2257-6935
Purba, Michael., (2004), Kimia SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sani. R.A.,(2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikum 2013, Jakarta, PT Bumi Aksara.
Sanjaya. W., (2006), Strategi pembelajaran beriorientasi standar proses pendidikan, Jakarta, Kencana
51
Setiawan. D.A., (2013), Prestasi Belajar Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Lebih Tinggi Daripada TPS Pada Materi Tatanama Senyawa Kimia Dan Persamaan Reaksi Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas maret (JPK), Vol.2 No.4
Slameto, 2010, Belajar dan factor-Faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Sudarmo,U, ( 2013), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta, Erlangga Suyanti. R.D (2010), Strategi Pembelajaran Kimia,Yogyakarta, Graha Ilmu. Silitonga. P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan,Medan.
Utami, B., dkk., (2009), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Utami. N.R., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dengan Menggunakan Media Microsoft office Power Point
terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Tata
Nama Senyawa. Skripsi,FMIPA,UNIMED,Medan.
Adhysta,Y.,(2010), Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantu Media Kartu Berpasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Nama Senyawa.Skripsi, FMIPA, UNIMED,Medan.
ii