• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATERI HUKUM HUKUM NEWTON DI SMA NEGERI 1 BATANGTORU T.P. 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATERI HUKUM HUKUM NEWTON DI SMA NEGERI 1 BATANGTORU T.P. 2013-2014."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP

HASILBELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I

SMA NEGERI 1 BATANGTORU T.P 2013/2014

Oleh:

Taufik Aulia Rahman NIM 409421039 Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum- hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu Dra Ratna Tanjung, M.Pd sebagai dosen pembimbimg skiripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya skiripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Drs. Usler Simarmata, M.S, dan Ibu Dr. Sondang Manurung, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama 8 semester perkuliahan. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batangtoru, Bapak

Juhdi Pulungan, S.H selaku kepala sekolah yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak Asnan Saputra, S.Pd selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

(4)

penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa yang tiada henti, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terima kasih yang terdalam.

Terima kasih juga kepada abang-abang penulis yang sangat saya sayangi (Irfan, Erwin, Zulham, Fauzi). Teruntuk sahabat-sahabat saya: Ahmad Wardhani,

Dedi Agus sandi, Ade Irma Yuliana, Rizky Abadi dan adik adik saya (Randy Suwandy, Abdul Rahman Adha, Arynal Haqqa) juga teman bimbingan skripsi saya Pangeran Afandy Siregar terimakasih banyak atas dukungannya. Serta seluruh teman-teman Pendidikan Fisika 2009 B yang senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini.

Penulis berharap kepada Allah SWT semoga skripsi ini meski amat sederhana bisa membawa keberkahan bagi penulis dan bagi siapapun yang membacanya. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis meyakini masih banyak kekurangan, kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu dimohonkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 2014

Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATERI HUKUM HUKUM NEWTON DI SMA NEGERI 1 BATANGTORU T.P. 2013-2014

Taufik Aulia Rahman (409421039) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional serta pengaruh model pembelajaran koperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Batangtoru T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan disain penelitian two

group pre–test dan post–test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa

kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 39 orang dan kelas X-5 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 39 orang. Instrumen digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal dengan 5 option yang telah divalidasikan. Uji Hipotesis menggunakan uji t dua pihak dan uji t satu pihak.

(6)

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Indentifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1.Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Hasil Belajar 8

2.2. Pembelajaran Kooperatif 8

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8

2.2.2 Keuntungan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.3 Prinsip Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.4 Unsur Pembelajaran Kooperatif 11

2.2.5 Persiapan Pembelajaran Kooperatif 12

(7)

2.2.7 Langkah- langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15

2.3. Model Pembelajaran Konvensional 19

2.3.1 Peta Konsep 21 2.3.2 Ciri-ciri Peta Konsep 22 2.3.3 Menyusun Peta Konsep 23

2.3.4 Kegunaan Peta Konsep 23

2.4. Uraian Materi Hukum Newton 24 2.5. Kerangka Konseptual 30

2.6. Hipotesis 32 BAB III METODE PENELITIAN 33 3.1.Lokasi Penelitian 33 3.2.Populasi dan Sampel 33 3.3.Variabel Penelitian 33 3.4.Metode dan Desain Penelitian 33 3.5.Instrumen Penelitian 34 3.6.Prosedur Penelitian 36 3.7.Teknik Analisis Data 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

4.1 . Hasil Penelitian 43

4.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 43

4.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 44

4.1.3. Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa 45

4.1.4.Uji Persyaratan Analisis Data 48

4.1.4.1. Uji Normalitas Data 48

4.1.4.2. Uji Homogenitas 49

(8)

4.2. Pembahasan 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

(9)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif 15 Numbered Heads Together (NHT)

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 34

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok 35

Hukum Newton

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa 42 Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 43 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 44 Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Observasi Perindividu 45 Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Observasi Perkelompok 47

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data 48

Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas Data 49

Tabel 4.7. Perhitungan Uji t Pada Postes 49

(10)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Hukum I Newton 25

Gambar 2.2. Hukum II Newton 26

Gambar 2.3. Hukum III Newton 27

Gambar 2.4. Gaya Berat 28

Gambar 2.5. Gaya Normal 29

Gambar 2.6. Gaya Gesekan 29

Gambar 3.6. Diagram Alir Penelitian 37

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan pembelajaran 56

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan pembelajaran 68

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan pembelajaran 79

Lampiran 4. LKS I 92

Lampiran 5. LKS II 96

Lampiran 6. LKS III 101

Lampiran 7. Kisi Kisi Soal 104

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar 116

Lampiran 9. Kunci Jawaban 122

Lampiran 10. Rekapitulasi Aktivitas Siswa 123

Lampiran 11. Tabulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 140 Lampiran 12. Tabulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen 142 Lampiran 13. Tabulasi Hasil Pretes Kelas Kontrol 144 Lampiran 14. Tabulasi Hasil Postes Kelas Kontrol 146 Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians 148

Lampiran 16. Uji Normalitas Data 152

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 159

Lampiran 18. Uji Hipotesis Data 161

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 165

Lampiran 20. Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors 170 Lampiran 21. Daftar Nilai Persentil untuk Nilai F 171 Lampiran 22. Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t 173

Lampiran 23. Daftar Kurva Normal 174

(12)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum- hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu Dra Ratna Tanjung, M.Pd sebagai dosen pembimbimg skiripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya skiripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Drs. Usler Simarmata, M.S, dan Ibu Dr. Sondang Manurung, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama 8 semester perkuliahan. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batangtoru, Bapak

Juhdi Pulungan, S.H selaku kepala sekolah yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak Asnan Saputra, S.Pd selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

(13)

penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa yang tiada henti, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terima kasih yang terdalam.

Terima kasih juga kepada abang-abang penulis yang sangat saya sayangi (Irfan, Erwin, Zulham, Fauzi). Teruntuk sahabat-sahabat saya: Ahmad Wardhani,

Dedi Agus sandi, Ade Irma Yuliana, Rizky Abadi dan adik adik saya (Randy Suwandy, Abdul Rahman Adha, Arynal Haqqa) juga teman bimbingan skripsi saya Pangeran Afandy Siregar terimakasih banyak atas dukungannya. Serta seluruh teman-teman Pendidikan Fisika 2009 B yang senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini.

Penulis berharap kepada Allah SWT semoga skripsi ini meski amat sederhana bisa membawa keberkahan bagi penulis dan bagi siapapun yang membacanya. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis meyakini masih banyak kekurangan, kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu dimohonkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 2014

Penulis,

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto, 2011).

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar tentang proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Rusman, 2011).

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya tersebut untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah mereka

pintar secara teoritik tetapi mereka miskin secara aplikasi (Sanjaya 2008).

(15)

menggunakan rumus-rumus fisika. Selain alasan tersebut, siswa juga sering merasa jenuh dan bosan dengan cara-cara mengajar guru yang cenderung lebih memilih cara praktis dengan metode ceramah, sehingga mereka hanya bisa menulis dan mencatat apa yang didengar dan dijelaskan oleh gurunya, tanpa pernah dilibatkan langsung dalam proses menemukan pengetahuan ataupun mengembangkan pengetahuan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Padahal

setiap siswa adalah subjek (pelaku) dalam proses belajar mengajar yangmemiliki keunikan satu sama lain. Ada anak yang cepat tanggap, mudah mengerti, ada pula yang lambat menerima (Siswanto dan Rechana, 2011).

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 batangtoru menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai pada umumnya kurang mencapai nilai KKM. Berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X tahun ajaran 2012 – 2013 pada aspek penguasaan dan penerapan konsep serta kerja ilmiah diketahui nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65. Nilai yang dicapai siswa dikategorikan cukup, nilai tersebut tidak murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajarnya sendiri melainkan sudah ada tambahan dari guru, diantaranya adalah penilaian guru terhadap tugas pribadi, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan juga keaktifan siswa pada saat proses balajar mengajar berlangsung.(Rahman,2013)

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Batangtoru, rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan rendahnya hasil belajar siswa mengenai konsep-konsep fisika, serta kurangnya kerja sama di antara siswa untuk mempelajari fisika mengakibatkan menurunnya minat belajar terhadap fisika.

Berdasarkan pemaparan masalah-masalah tersebut di atas, salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaikinya adalah dengan pemilihan

(16)

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Kagan (Lie, 2004). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain

itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, Siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing. ( Lie, 2004)

Menurut hasil penelitian Sitanggang, (2008) diperoleh hasil pembelajaran kooperatif tipe NHT cukup baik, dimana skor nilai rata-rata postes siswa sebesar 72,3 serta nilai aktivitas siswa selama proses belajar siswa berlangsung adalah sebesar 77,9 dalam hal ini hasil belajar siswa mengalami kenaikan, dan besar pengaruhnya adalah 8,2 %. Penelitian yang dilakukan oleh Magdalena (2012) menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dikelas eksperimen meningkat dari 40,71 menjadi 74,57. Hasil belajar meningkatkan dengan besar pengaruh 16,21 % sehingga model kooperatif tipe NHT ini sangat menarik untuk diterapkan di dalam kelas dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan saran dari peneliti Sitanggang dan Magdalena, kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sebelum menerapkan model kooperatif tipe NHT, peneliti tidak menciptakan keakraban di

dalam kelas terlebih dahulu sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena adnya rasa canggung satu sama lain. Upaya yang akan dilakukan untuk

(17)

pembelajaran berikutnya anggota kelompok berganti dengan yang lain sehingga akan lebih mengakrabkan mereka satu sama lain.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together berbantuan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Hukum Newton Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru T.A 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi 2) Pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru. 3) Rendahnya minat siswa untuk mempelajari fisika. 4) Hasil belajar siswa sangat rendah

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada masalah-masalah berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep dan konvensional.

2) Objek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

3) Materi pokok yang diajarkan adalah Hukum Hukum Newton

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

(18)

2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Hukum Newton di di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014?

3) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep pada materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri

1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep pada materi pokok

Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun

Ajaran 2013/2014

2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas

X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berbantuan Peta Konsep

materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1

Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

1.6. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini, diantaranya :

1) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.

2) Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

(19)

4) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep

1.7 Definisi Operasional

1. Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

(20)
(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto, 2011).

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar tentang proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Rusman, 2011).

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya tersebut untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah mereka

pintar secara teoritik tetapi mereka miskin secara aplikasi (Sanjaya 2008).

(22)

menggunakan rumus-rumus fisika. Selain alasan tersebut, siswa juga sering merasa jenuh dan bosan dengan cara-cara mengajar guru yang cenderung lebih memilih cara praktis dengan metode ceramah, sehingga mereka hanya bisa menulis dan mencatat apa yang didengar dan dijelaskan oleh gurunya, tanpa pernah dilibatkan langsung dalam proses menemukan pengetahuan ataupun mengembangkan pengetahuan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Padahal

setiap siswa adalah subjek (pelaku) dalam proses belajar mengajar yangmemiliki keunikan satu sama lain. Ada anak yang cepat tanggap, mudah mengerti, ada pula yang lambat menerima (Siswanto dan Rechana, 2011).

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 batangtoru menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai pada umumnya kurang mencapai nilai KKM. Berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X tahun ajaran 2012 – 2013 pada aspek penguasaan dan penerapan konsep serta kerja ilmiah diketahui nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65. Nilai yang dicapai siswa dikategorikan cukup, nilai tersebut tidak murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajarnya sendiri melainkan sudah ada tambahan dari guru, diantaranya adalah penilaian guru terhadap tugas pribadi, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan juga keaktifan siswa pada saat proses balajar mengajar berlangsung.(Rahman,2013)

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Batangtoru, rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan rendahnya hasil belajar siswa mengenai konsep-konsep fisika, serta kurangnya kerja sama di antara siswa untuk mempelajari fisika mengakibatkan menurunnya minat belajar terhadap fisika.

Berdasarkan pemaparan masalah-masalah tersebut di atas, salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaikinya adalah dengan pemilihan

(23)

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Kagan (Lie, 2004). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain

itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, Siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing. ( Lie, 2004)

Menurut hasil penelitian Sitanggang, (2008) diperoleh hasil pembelajaran kooperatif tipe NHT cukup baik, dimana skor nilai rata-rata postes siswa sebesar 72,3 serta nilai aktivitas siswa selama proses belajar siswa berlangsung adalah sebesar 77,9 dalam hal ini hasil belajar siswa mengalami kenaikan, dan besar pengaruhnya adalah 8,2 %. Penelitian yang dilakukan oleh Magdalena (2012) menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dikelas eksperimen meningkat dari 40,71 menjadi 74,57. Hasil belajar meningkatkan dengan besar pengaruh 16,21 % sehingga model kooperatif tipe NHT ini sangat menarik untuk diterapkan di dalam kelas dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan saran dari peneliti Sitanggang dan Magdalena, kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sebelum menerapkan model kooperatif tipe NHT, peneliti tidak menciptakan keakraban di

dalam kelas terlebih dahulu sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena adnya rasa canggung satu sama lain. Upaya yang akan dilakukan untuk

(24)

pembelajaran berikutnya anggota kelompok berganti dengan yang lain sehingga akan lebih mengakrabkan mereka satu sama lain.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together berbantuan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Hukum Newton Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru T.A 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi 2) Pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru. 3) Rendahnya minat siswa untuk mempelajari fisika. 4) Hasil belajar siswa sangat rendah

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada masalah-masalah berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep dan konvensional.

2) Objek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

3) Materi pokok yang diajarkan adalah Hukum Hukum Newton

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

(25)

2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Hukum Newton di di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014?

3) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep pada materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri

1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep pada materi pokok

Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun

Ajaran 2013/2014

2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas

X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berbantuan Peta Konsep

materi pokok Hukum Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1

Batangtoru Tahun Ajaran 2013/2014

1.6. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini, diantaranya :

1) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.

2) Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

(26)

4) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan Peta Konsep

1.7 Definisi Operasional

1. Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

(27)
(28)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi model pembelajaran pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi pokok pa Hukum-hukum Newton di kelas X SMA Negeri 1 Batangtoru T.A 2013/2014 dengan rata-rata sebesar 76,4.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi model pembelajaran Konvensional pada materi Hukum-hukum Newton di kelas SMA Negeri 1 Batangtoru T.A 2013/2014 dengan rata-rata sebesar 62,1.

3. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Hukum-hukum Newton di kelas X SMA Negeri 1 Batangtoru T.A 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa pada ketiga pertemuan mencapai 14,9 dan persentase 71% dengan kategori nilai aktivitas siswa cukup baik.

4. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan model pembelajaran konvensional pada materi Hukum-hukum Newton di kelas X SMA Negeri I Batangtoru T.A 2013/2014 dengan nilai thitung > ttabel = (5,9 > 1,67). Besar persentase peningkatan hasil belajar karena pengaruh perlakuan model pembelajaran NHT adalah 23 %.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran yaitu:

1. Pada penelitian ini sebaiknya pengelompokkan siswa disesuaikan dengan kemampuan setiap siswa, agar setiap kelompok diskusi homogen.

(29)

44

pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT), sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung para siswa sudah mengerti apa yang akan dilakukan dan tidak menyita waktu untuk langkah-langkah pembelajaran selanjutnya.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama disarankan agar membuat soal LKS yang jawabannya tidak terlalu

panjang, sehingga ketika berdiskusi dan mempresentasikan jawaban tidak menyita waktu dan semua kelompok dapat berpartisipasi dalam diskusi. 4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model yang

(30)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M. (2003), Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Anisabitah, Nur., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

(Numbered Heads Together) dengan Metote Make A Match terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Alat Optik di MTs NU Trate Gresik,

Jurnal pendidikan matematika dan sains ISSN: 1907-7157.

Arikunto, S. (2009),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, S. (2006), Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Dahar, R, W. (2003), Teori-teori Belajar, Jakarta: Gelora Aksara Prima.

Dormatio., 2013. http://dormatio.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-konvensional.html (Diakses Juni 2013)

Hudoyo, Herman. (1988). Pengembangan Kurikulum Matematika dan

Pelaksanaannya di depan Kelas. Surabaya : Usaha Nasional.

Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta

Kanginan, M. (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga

Lie, A., (2008). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT Grasindo

Manullang, Magdalena, (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Listrik Statis di Kelas IX Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan

Medan T. P. 2010 / 2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

(31)

55

Rusman., 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina, ( 2006 ), Strategi Pembelajaran. Bandung : Kencana

Sembiring, S, Mulyana. (2009), Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe

NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII

semester I SMP Negeri 2 Kaban jahe T.A. 2009/2010., Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan.

Sitanggang, (2008). Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII semester I SMP

Negeri 1 Batang Kuis T.A. 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Situmorang, M, (2009). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar

Operasional (SOP ) Kepembimbingan Skripsi, Unimed, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, Robert E, (2005). Cooperative Learning, Theory, Research and practice, London,Allyn dan Bacon.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana, ( 2005 ), Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Suprijono, A. ( 2009 ), Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar

(32)

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.1   Hukum I Newton

Referensi

Dokumen terkait

Pada konsep Multilevel pada sistem informasi geografis tindak kejahatan mempunyai arti data/informasi tindak kejahatan semakin lengkap (detail) sedangkan daerah tindak kejahatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Berdasarkan inkonsistensi hasil penelitian yang ada dan disebabkan adanya ketidakcocokan antara teori dan praktik mengenai kandungan informasi pemecahan saham, penelitian ini

Jadi Sectio Caesaria dengan indikasi ketuan pecah dini adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut yang dikarenakan

1.) Secara teknis pendirian industri keripik nangka di kabupaten Semarang cukup layak karena pasar cukup prospektif, bahan baku tersedia dalam jumlah dan

[r]

Fase- fase yang terbentuk pada lapisan IMC tersebut berpengaruh terhadap waktu yang optimal dalam perendaman baja pada aluminium cair yaitu 10 sampai 20 menit.. Kata kunci

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di