iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perencanaan Pengendalian Persediaan Biji Plastik dengan Menggunakan Metode Silver Meal Untuk Mengoptimalkan
Biaya Persediaan Di CV Sanobar”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.
v
sampaikan kepada teman seperjuangan Keong Group (Anggi, Marcel, Marikson,Royman),BunCil(John,Johan,Juneidy,Erisfan,David,Tommy,Ismail,Tor nados,Eben ), Maria, Nancy , Venny, Friska, Derna, Juli, Riska, Mariana dan semua teman teman NONDIK’10.
Tak lupa buat Warga Sekret IKBKM (Marihot, bg Wes, Anja, Echo, Reynold, Jhon, bg Imanuel, Shindy, Mia, Fitri si adek paling manja sedunia ) yang tiada henti memberi dukungan kepada penulis. Buat orang orang yang paling sering mengingatkan penulis dalam penyelesaian Skripsi ini (Wasty,Ribkha, Nelly, Asri, Monika, Lita, Jumedi, Berna ,Renata) saya ucapkan Trima Kasih dari Hati yang paling dalam. Teristimewa buat teman KTB, ku Maria I.F Situmorang dan abg PKK kami Dedy Hutajulu, S.Pd.,anggota IKBKM, anggota UKMKP UP-FMIPA, anggota SEMA UNIMED,dan Anggota IMKA Fakultas FMIPA yang tidak bosan-bosannya menasehati, mendukung dan memberikan motivasi, serta selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini., teman-temanku seperjuangan Non-Dik’10 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selama ini selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa, terimakasih banyak
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan Terima Kasih.
Medan, Maret 2015 Penulis
iii
PerencanaanPengendalian Persediaan Biji Plastik Dengan Menggunakan Metode Silver Meal untuk
CV Sanobar adalah perusahaan yang bergerak dalam industri produksi biji plastik yang memiliki permasalahan dalam pengelolaan pengendalian persediaan khususnya dalam pemesanan bahan baku dan penentuan jumlah persediaan bahan baku.
Dalam penelitian ini, untuk menganalisis data terlebih dahulu digunakan uji normalitas data dengan uji Liliefors dimana data tersebut berdistribusi normal. Kemudian model yang digunakan adalah model pengendalian persediaan deterministik dinamis yaitu metode Silver Meal Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data permintaan,data biaya pemesanan dan data biaya penyimpanan perusahaan pada tahun 2014 .
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode Silver Meal , pemesanan hanya dilakukan sebelas kali untuk plastik Propylene(PP) dan tujuh kali pemesanan untuk plastik Polyethylene(PET). Biaya persediaan dengan Metode Silver Meal untuk plastik Propylene (PP) sebesar Rp 430.050.320 lebih kecil Rp 16.951.000 dari perhitungan biaya persediaan yang diterapkan CV Sanobar, dengan demikian perusahaan dapat menghemat Biaya Persediaan sebesar 3,79 %. Untuk plastik polyethylene (PET) didapatkan biaya persediaan sebesar Rp 169.989.500 lebih kecil Rp 50.755.000 dari biaya persediaan di CV Sanobar dengan demikian perusahaan dapat menghemat sebesar
Dari perhitungan di dapatkan besar persediaan pengaman sebesar 370,05 kg dengan dengan waktu pemesanan kembali pada saat persediaan sebesar 6499 kg untuk plastik polypropylene (PP), dan persediaan pengaman untuk plastik polyethylene (PET) sebesar 1458,6 kg dengan pemesanan kembali pada saat persediaan sebesar 1823,25 kg.
vii
2.5 Reorder Point (ROP) 19 2.6 Uji Kenormalan Liliefors 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat penelitian 22
3.2 Jenis Penelitian 22
3.3 Prosedur Penelitian 22
BAB IV PEMBAHASAN 23
4.1 Pengumpulan Data 25
4.2 Pengolahan Data Permintaan biji Plastik jenis PP 27 4.2.1 Uji kenormalan Data dengan Uji Liliefors 27
1. Pemecahan Masalah pada Biji Plastik jenis (PP) 29 2. Menghitung Safety Stock 37 3. Menghitung Reorder Point 37 4. Perbandingan Efektifitas metode Silver Meal
dengan metode CV Sanobar 38 4.3 Pengolahan Data Permintaan biji Plastik jenis PET 42 4.3.1 Uji kenormalan Data dengan Uji Liliefors 41
1. Pemecahan Masalah pada Biji Plastik jenis PET dengan
Metode Silver Meal 44
2. Menghitung Safety Stock 51 3. Menghitung Reorder Point 51 4. Perbandingan Efektifitas metode Silver Meal
dengan metode CV Sanobar 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1 Simpulan 56
5.2 Saran 56
ix
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Permintaan biji plastik
1
B AB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi,kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen terhadap suatu produk tidak terbatas pada harga dan kualitas saja tetapi juga pada pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang di maksud dapat berupa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
Kondisi tersebut menuntut perusahaan berusaha agar produk mereka tersedia sesuai kebutuhan konsumen.Namun dalam usaha tersebut terkadang kebutuhan konsumen akan produk tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan kerena sistem produksi yang tidak berjalan dengan baik,salah satu penyebabnya adalah tidak tersediaanya bahan baku untuk kebutuhan produksi. Maka dari itu dibutukan suta sistem pengendalian persediaan.
Pengendalian persediaan (Inventory Control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan, atau dengan kata lain, pengendalian persediaan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menentukan tingkat optimal dengan biaya persediaan yang minimum.
Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Persediaan yang terlalu banyak atau persediaan yang terlalu sedikit tidak menguntungkan perusahaan dan dapat menimbulkan masalah-masalah yang pelik. Kekurangan persediaan bahan mentah dapat berakibat terhentinya proses produksi dan suatu ketika bisa mengalami kehabisan stok. Kekurangan persediaan barang dagangan akan menimbulkan kekecewaan pada pelanggan dan akan mengakibatkan perusahaan kehilangan konsumen.
2
Plastik memiliki waktu yang lama jika melewati proses daur ulang secara alami sehingga menjadi permasalahan serius karena memberikan kontribusi pada persoalan sampah. Pemrosesan daur ulang sampah plastik yang sudah ada sekarang masih berbanding jauh dengan jumlah sampah yang di hasilkan. Sehingga dibutuhkan banyak perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan.
CV Sanobar, perusahaan yang berlokasi di Jalan Panglima Denai No. 10, Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) plastik bekas. Menurut wawancara yang dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2014 dengan salah satu pegawai CV Sanabor ,Ibu Kris .Diperoleh informasi bahwa CV.Sanobar perusahaan mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan sistem pemesanan bahan baku dan penentuaan jumlah persediaan bahan baku. Pengalaman pada tahun 2012, perusahaan mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp.14.345.400 atau penurunan 7% dari pendapatan sebelumnya akibat jumlah persediaan biji platik yang tidak tersedia,sehingga berdampak pada pengurangan jumlah konsumen.
CV.Sanobar menentukan kuantitas pemesanan bahan baku dan periode pemesanannya hanya berdasarkan pengalaman dimana permintaan pelanggan berubah-ubah (lumpy), akibatnya perusahaan dapat mengalami kelebihan maupun kekurangan persediaan. Situasi seperti ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, dimana kelebihan persediaan akan mengakibatkan tidak produktifnya modal yang tertanam dan mengakibatkan kenaikan ongkos persediaan sedangkan, kekurangan persediaan dapat menyebabkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
3
hal tersebut akan mempengaruhi besarnya biaya pemesanan (ordering cost), sedangkan persediaan akan berpengaruh langsung terhadap besarnya biaya simpan (holding cost). (Rangkuti ,2007)
Dalam perhitungan lot sizing, tersedia berbagai teknik yang terbagi dalam dua kelompok besar yaitu model lot sizing statis dan model lot sizing dinamis. Untuk tingkat permintaan dengan jumlah yang naik turun (random) digunakan metode lot sizing dinamis, salah satu metodenya adalah dengan metode Silver
Meal.Sedangkan untuk tigkat permintaan yang kontinu digunakan metode lot sizing
statis.
Selain metode silver meal ada beberapa metode lot sizing dinamis yang lain seperti Lot For Lot Size merupakan metode yang hanya meminimalisasikan ongkos saja, tetapi ongkos pesan tidak diperhitungkan,sedangkan metode Economic Order
Quantity (EOQ) merupakan metode yang jumlah pemesanannya tetap sesuai
dengan jumlah pemesanan ekonomis,dan waktu pemesanan berubah ubah.
Metode Silver Meal merupakan metode dengan pendekatan yang mudah digunakan, dan dari pengulangan pengerjaan akan didapat hasil yang baik apabila dibandingkan dengan perhitungan lot sizing lainya. Pengerjaan metode Silver Meal ini mempunyai persamaan dengan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ), yaitu digunakan sebagai permintaan sebagai dasar untuk pengulangan variabel pada periode-periode selanjutnya, kemudian total permintaan diatas batas perencanaan. Metode ini mencoba mencari biaya rata-rata minimal pada tiap periode untuk sejumlah periode yang telah direncanakan. Metode silver meal bagus di gunakan untuk permintaan yang berfluktasi,selain prosedur yang tidak terlalu rumit,metode ini tidak membutuhkan waktu yang lama dalam perhitungan dilakukan dengan menukar biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dengan menganalisis masalah.(Bahar Aulia,2011)
4
tepat untuk diproduksi yang selanjutnya akan diaplikasikan untuk mencari biaya minimum pada produksi dan persediaan plastik di CV Sanobar. Data aplikasi yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari CV Sanobar tahun 2012-2014,berupa data biaya pemesanan,biaya penyimpanan,jumlah pemesanan,dan harga biji plastik.
Mengingat bahwa pengendalian persediaan sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai efisiensi, maka penulis mengangkat hal tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “ Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Plastik dengan menggunakan
Metode Silver Meal untuk Meminimumkan Biaya Persediaan di CV Sanobar”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah dalam bentuk pernyataan sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan pengendalian persediaan dengan mengunakan metode
Silver Meal di CV.Sanobar?
2. Apakah Metode Silver Meal dapat mengoptimalkan biaya persediaan di CV .Sanobar?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Proses pengolahan dan kebijakan perusahaan tidak berubah selama 2014 sesuai dengan arsip yang diteliti.
2. Jumlah permintaan pelanggan dapat berubah-ubah.
3. Diasumsikan bahwa supplier selalu dapat memenuhi pemesanan bahan baku dari perusahaan.
1.4 Tujuan Penelitian
5
1. Untuk mengetahui penggunaan dari metode Silver Meal pada pengendalian persediaan di CV.Sanobar.
2. Untuk mengoptimalkan biaya persediaan di CV.Sanobar.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti : mengetahui bahwa Metode Silver Meal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah persediaan dalam hal mengefisisensikan biaya persediaan.
2. Bagi Instansi : dapat digunakan sebagai sarana dan informasi bagi lembaga pendidikan serta sebagai kontribusi keilmuan bagi lembaga terkait.
3. Bagi Perusahaan terkait : memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan bagi CV.Sanobar dalam menentukan jumlah produk yang tepat untuk mengendalikan persediaan dengan menggunakan Metode Silver Meal dalam hal memaksimumkan keuntungan dari persediaan biji. plastik
4. Secara umum sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian dalam penelitian lebih lanjut yang terkhusus pada masalah pengendalian persediaan (inventory control).
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan menggunakan menggunakan Metode Silver Meal pemesanan hanya dilakukan sebelas kali untuk plastik propylene dan tujuh kali pemesanan untuk plastik polyethylene.
2. Biaya persediaan dengan Metode Silver Meal untuk plastik Propylene (PP) sebesar Rp 430.050.320 lebih kecil Rp 16.951.000 dari perhitungan biaya persediaan yang diterapkan CV Sanobar, dengan demikian perusahaan dapat menghemat Biaya Persediaan sebesar 3,79 %.
3. Untuk plastik polyethylene (PET) didapatkan biaya persediaan sebesar Rp 169.989.500 lebih kecil Rp 50.755.000 dari biaya persediaan di CV Sanobar dengan demikian perusahaan dapat menghemat sebesar 22,9 %
4. Dari perhitungan di dapatkan besar persediaan pengaman sebesar 370,05 kg dengan dengan waktu pemesanan kembali pada saat persediaan sebesar 6499 kg untuk plastik polypropylene (PP), dan persediaan pengaman untuk plastik polyethylene (PET) sebesar 1458,6 kg dengan pemesanan kembali pada saat persediaan sebesar 1823,25 kg.
5.2 Saran
57
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, A. (2011). Rancangan Bangun Optimasi Perencanaan Kebutuhan Bahan
Baku dengan Algoritme Silver Meal.Volume 9 : 7 - 12
Docki, Saraswati. (2009). Model Penentuan Ukuran Lot Produksi Dengan Pola
Permintaan Berfluktuasi. Vol 11.no 2, ISSN
Ginting. R. (2007). Sistem Produksi. Graha Ilmu: Yogyakarta
Haming, M (2012). Manajemen Produksi Modern. BUMI AKSARA: Jakarta Mahmud, N 92012).Manajemen.Grafindo: Bandung
Makridatis, dkk (1999),Metode dan Aplikasi Peramalan. Erlangga: Jakarta Mulyono, S. (2002), Riset Operasi . F Ekonomi UI: Jakarta
Nasution, A.(2006),Manajemen Industri.ANDI: Yogyakarta
Prawirosentono, S. (2005). Riset Operasi dan Ekonofisika. Bumi Aksara: Jakarta Rangkuti, F. (2007). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta
Render,B.(2001).Prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat: Jakarta Schroeder, R.G (2000) Manajemen Operasi . Erlangga: Jakarta
Tampubolon, Manahan.P.(2004) Manajemen Operasi. GHALIA INDONESIA: Surabaya