PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
“MOIDEL” BERBASIS
E-LEARNING
PADA MATA
KULIAH PAKET PROGRAM NIAGA
DI STMIK KAPUTAMA
BINJAI
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
NOVA SORAYA SIMANJUNTAK
NIM 8136122037
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
NOVA SIMANJUNTAK, Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif “MOIDEL” Berbasis E-LearningPada Mata Kuliah Paket Program Niaga Di Stmik Kaputama Binjai. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2015
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menemukan model pembelajaran interaktif MOIDEL berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga yang mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (2) untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran e-learning yang dikembangkan pada mata kuliah Paket Program Niaga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall. Model pengembangan yang menggunakan model pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik mahasiswa dalam belajar. Model ini meliputi 5 tahapan, yakni : perencanaan/desain pengembangan, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi dan produk akhir. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli rekayasa perangkat lunak, empat mahasiswa uji perorangan, sembilan mahasiswa uji kelompok kecil, dan limapuluh mahasiswa unutk uji lapangan. Data - data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (81.25%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (92.5%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi sangat baik (91.66%) , (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (92.91%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (96.11%) dan (6) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (86.75%).
Produk akhir dari pengembangan model pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Semester II pada Jurusan Komputerisasi Akutansi di STMIK KAPUTAMA BINJAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan membandingkan hasil belajar tes awal dan akhir. Sampel penelitian sebanyak 50 mahasiswa.
ABSTRACT
NOVA SIMANJUNTAK, Development of Interactive Learning Model "MOIDEL" Based E-LearningCourse On Commercial Package Program In Stmik Kaputama Binjai. Thesis: Graduate Program, State University of Medan in 2015
This study aims to: (1) find an interactive learning model MOIDEL based e-learning course on the Commercial Program Package which can improve learning outcomes of student learning, (2) to determine the effectiveness of e-learningteaching model developed in the course Commercial Package Program ,
This type of research is the development of research that uses models of product development Borg and Gall. Model development using this model is a model that is programmed with a sequence composed of systematic and meet the characteristics of the students in learning. This model includes 5 stages, namely: planning / design development, product development, validation expert, testing, revision and final products. Subject test consists of two subject matter experts, two instructional design experts, two software engineers, four individual test students, nine students test a small group, and fifty students fatherly field test. Data - data about the quality of product development were collected through questionnaires and analyzed by qualitative descriptive analysis techniques.
The results showed: (1) the test material experts are at a excellent qualifying (81.25%), (2) test instructional design experts are on excellent qualifications (92.5%), (3) test software engineering experts are in excellent qualifications ( 91.66%), (4) individual testing are at a very good qualifying (92.91%), (5) testing small groups are at a very good qualifying (96.11%) and (6) field trials are in excellent qualifying (86.75% ).
The final product of this learning model development continued with the effectiveness of the test product. The experiment was conducted in the second semester student at the Department of Computerized Accounting in STMIK KAPUTAMA Binjai. The method used in this study is a quasi experimental method, by comparing the results of the initial study and the final test. The research sample as many as 50 students.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan
kasihNya penulis dapat mengatasi kendala dan rintangan dalam menyelesaikan penulisan
tesis ini. Tesis ini berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif “Moidel”
Berbasis E-Learning Pada Mata Kuliah Paket Program Niaga di STMIK Kaputama
Binjai”, ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar magister
pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis sampaikan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Harun Nainggolan, M.Pd selaku
dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku dosen pembimbing
II yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu, memberikan arahan dan saran
membimbing penulis selama penyusunan tesis ini. Selanjutnya ucapan terimakasih juga
penulis tujukan kepada :
Pertama, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program
Pascasarjana, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd sebagai Ketua dan Bapak Dr. R.
Mursid, ST, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan beserta staf /
pegawai Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas selama penulis mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Kedua, Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Bapak. Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,
M.Si dan Bapak Dr. R. Mursid, ST, M.Pd, selaku nara sumber yang telah memberikan
masukan dan saran pada tesis ini, juga Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada
penulis selama menempuh pendidikan di Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.
Ketiga, saya juga berterimakasih kepada Ibu Lina Arliana, SE. MM selaku Ketua
memberikan dukungan penuh serta menyediakan fasilitas sarana dan prasarana demi
terlaksananya penelitian ini.
Keempat, kepada suami tersayang, Maruli Marpaung,A.Md, yang selalu mendukung
dan memberikan Doa serta semangat dan cinta kasih yang tulus selama penulis menempuh
dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana ini.
Kelima, kepada Ayahanda Saut Simanjuntak, SH dan Ibunda (+) Rislenny Saragih
yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan sangat baik. Dukungan adik – adik
serta seluruh keluarga besar atas doa dan harapan mereka yang tiada putus memberikan
motivasi dan semangat belajar yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini.
Keenam, kepada seluruh rekan kuliah kelas eksekutif B1 angkatan XXIII Program
Studi Teknologi Pendidikan yang telah bersama sama menjalani suka dan duka selama
perkuliahan, yang saling mendukung dan saling menyemangati satu sama lain. Penulis
bangga pernah menjadi bagian dari rekan rekan semuanya.
Akhir kata, mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila terdapat kesalahan
penyusunan kata ataupun penulisan nama gelar dalam tesis ini, begitu juga kepada pihak –
pihak yang tak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu. Sekali lagi, terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik yang telah disebutkan maupun tidak, kiranya kasih
karunia Allah yang sempurna memberikan berkatnya yang berlimpah kepada kita semua.
Amin.
Medan, 20 Agustus 2015
Penulis,
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
ABSTRACT………. ii
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR ISI………... v
DAFTAR TABEL……….. viii
DAFTAR GAMBAR………. x
DAFTAR LAMPIRAN……….. xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1
B. Identifikasi Masalah………... 12
C. Batasan Masalah ……… 13
D. Rumusan Masalah……….. 13
E. Tujuan Penelitian ……….. 14
F. Manfaat Penelitian ……….... 14
BAB II KAJIAN TEORETIS KERANGKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis……… 16
1. Hakikat Model Pembelajaran E-learning ……… 16
2. Hakikat Hasil Belajar Paket Program Niaga………… 31
4. Pengertian Model Pembelajaran Interaktif MOIDEL
berbasis e-learning……… 52
5. Pendekatan Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran.. 58
B. Penelitian Relevan……… 61
C. Kerangka Berfikir………... 63
D. Hipotesis Penelitian ………. 66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 67
B. Prosedur Pengembangan………... 67
C. Subjek Penelitian……….. 71
D. Teknik Pengumpulan Data……….. 71
E. Instrumen Pengumpulan Data……….. 72
F. Teknik Analisis Data……….. 80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengembangan Produk……….. 85
1. Deskripsi hasil studi pendahuluan……… 85
2. Deskripsi hasil perencanaan dan pengembangan……… 89
3. Deskripsi data hasil uji coba……….. 94
a. Data hasil uji coba validator ahli……… 95
b. Data hasil uji coba perorangan……….. 102
c. Data hasil uji coba kelompok kecil……… 104
d. Data hasil uji coba lapangan………. 106
4. Analisis data………. 110
vii
b. Analisis data hasil uji coba perorangan……….. 114
c. Analisis data hasil uji coba kelompok kecil……… 115
d. Analisis data uji coba lapangan……….. 118
5. Revisi Produk………. 121
a. Revisi validasi ahli……….. 121
b. Revisi kelompok perorangan……….. 122
c. Revisi kelompok kecil……… 122
d. Revisi uji coba lapangan……… 123
B. Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk……….. 123
1. Deskripsi Data Penelitian……….. 123
2. Pengujian Persyaratan Analisis……… 126
3. Pengujian Hipotesis………. 128
C. Pembahasan Hasil Penelitian………. 129
1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk… 129 2. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Keefektifan Produk.. 131
3. Pembahasan Hasil Penelitian Uji MOIDEL 132 4. Faktor Sarana dan Prasarana………. 133
D. Keterbatasan Penelitian……… 133
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN……….. 134
A. Simpulan………. 134
B. Implikasi……… 134
C. Saran……….. 135
DAFTAR PUSTAKA……… 137
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester T.A 2013/2014 8
Tabel 1.2 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester T.A 2014/2015 9
Tabel 1.3 : Hasil Pre Test Mahasiswa pada Mata Kuliah Paket Program Niaga 10
Tabel 3.1 :Kisi Instrumen Penelitian Untuk Ahli
Materi Pembelajaran ……….. 73
Tabel 3.2 : Kisi Instrumen Untuk Ahli Desain Pembelajara.. 74
Tabel 3.3 : Kisi Instrumen Penelitian Kualitas Rekayasa Perangkat Lunak………. 74
Tabel 3.4 : Kisi Instrument Penelitian Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknik/tampilan Untuk Peserta Didik………. 75
Tabel 3.5 : Kisi – kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Power Point 74 Tabel 3.6 : Kriteria Penilaian………. 78
Tabel 4.1 : Tabel Hasil Angket Studi Pendahuluan Dosen…… 86
Tabel 4.2 : Tabel Angket Studi Responden Mahasiswa………. 88
Tabel 4.3 : Hasil Penilaian Ahli Materi Pembelajaran………… 96
Tabel 4.4 : Komentar Validator Ahli Materi………. 98
Tabel 4.5 : Tabel Hasil Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak.. 99
Tabel 4.6 : Komentar Ahli Rekayasa Perangkat Lunak……… 101
Tabel 4.7 : Hasil Uji Coba Perorangan……….. 102
Tabel 4.8 : Hasil Uji Coba Kelompok Kecil……… 104
ix
Tabel 4.10 : Persentase Rata rata Hasil Penilaian Ahli Materi……. 110
Tabel 4.11 : Persentase Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak 112
Tabel 4.12 : Persentase Penilaian Ahli Desain Pembelajaran……. 113
Tabel 4.13 : Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil……… 115
Tabel 4.14 : Persentase Hasil Uji Coba Lapangan………. 118
Tabel 4.15 : Frekuensi Nilai Hasil Belajar Dengan Media Interaktif.. 124
Tabel 4.16 : Frekuensi Nilai Hasil Belajar Dengan Tanpa Media
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model of Multimedia Learning (Mayer, 2001)……… 25
Gambar 2.2 Model Pembelajaran ADDIE……….. 39
Gambar 2.3 Desain Pembelajaran Dick, Carey and Carey (2005).. 40
Gambar 2.4 Langkah - langkah Desain Model Pembelajaran……… 46
Gambar 2.5 Rancangan Awal Model Pembelajaran e-learning…… 47
Gambar 2.6 : Sintaks Pembelajaran e-learning……… 50
Gambar 3.1 : Tahapan Penelitian Pengembangan (Borg & Gall, 1983) 70
Gambar 4.1 Diagram Tahapan Analisis Model Pembelajaran e-learning 91
Gambar 4.2 Langkah Desain Pembelajaran e-learning 92
Gambar 4.3 Halaman Utama Model Pembelajaran e-learning 93
Gambar 4.4 Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran e-learning 94
Gambar 4.5 Diagram persentase rata – rata hasil penilaian ahli materi 111
Gambar 4.6 Diagram Persentase Penilaian Ahli Perangkat Lunak 112
Gambar 4.7 Diagram Persentase Penilaian Ahli Desain Pembelajaran 111
Gambar 4.8 Diagram Persentase Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil 117
Gambar 4.9 Diagram Persentase Penilaian Uji Coba Lapangan 120
Gambar 4.10 Diagram Batang Frekuensi Nilai Pembelajaran Dengan Media124
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : SAP Pembelajaran Paket Program Niaga 140
Lampiran 2 : Kontrak Perkuliahan 144
Lampiran 3 : Instrumen Tes Hasil Belajar Mahasiswa 147
Lampiran 4 : Instrumen Tes Hasil Belajar Mahasiswa (Sudah Valid) 152
Lampiran 5 : Data Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Eksperimen 155
Lampiran 6 : Data Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Kontrol 156
Lampiran 7 : Data Hasil Belajar Mata Kuliah PPN 157
Lampiran 8 : Perhitungan Rata rata, Simpangan baku, Varians 158
Lampiran 9 : Uji Normalitas Data 160
Lampiran 10 : Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen 161
Lampiran 11 : Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen 162
Lampiran 12 : Uji Normalitas Pre Test Kelas Kontrol 163
Lampiran 13 : Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol 164
Lampiran 14 : Uji Homogenitas Varians 165
Lampiran 15 : Pengujian Hipotesis 167
Lampiran 16 : Uji Keefektifan 169
Lampiran 17 : Buku Petunjuk Dosen 170
Lampiran 18 : Story Board Materi 220
Lampiran 19 : Angket Studi Pendahuluan Mahasiswa 221
Lampiran 20 : Angket Studi pendahuluan Dosen 222
Lampiran 21 : Angket Ahli Desain Pembelajaran, Ahli Materi,
Ahli Rekayasa Perangkat Lunak 224
Lampiran 22 : Angket Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil
Dan Uji Coba Lapangan 244
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan
perubahan dan pertumbuhan kehidupan ke arah yang lebih kompleks.
Kemajuan teknologi juga membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja
telah dan akan berinteraksi terhadap teknologi yang berkembang tersebut.
Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dengan peralatan
elektronik. Sebagai contoh kendaraan, peralatan rumah tangga, media
entertaint, maupun media komunikasi. Alat - alat tersebut kini sudah semakin
berkembang dan semakin canggih, hal tersebut tentu saja terjadi akibat adanya
keinginan manusia untuk dapat terus mengembangkan perangkat - perangkat
untuk memudahkan pekerjaannya, tidak bisa dipungkiri lagi kehadiran
teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan kita, terutama
dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Artinya, hampir seluruh
kegiatan manusia di manapun adanya, selalu tersentuh oleh komunikasi dan
teknologi yang semakin canggih. Masyarakat yang tidak menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi akan tertinggal dari masyarakat yang menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat
juga telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat dan
menciptakan budaya baru bagi semua orang di dunia. Perubahan dan
2
yang tidak dapat diramalkan sebelumnya, sehingga perlu adanya penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang. Begitu juga dengan dunia
pendidikan tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Media
elektronika sebagai akibat dari perkembangan teknologi, mendapat tempat dan
perhatian yang cukup besar bagi para peserta didik dan besar pengaruhnya
terhadap perkembangan pendidikan. Pengaruh yang paling utama dalam hal
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran terkait
dengan dunia pendidikan pada saat ini adalah bergesernya paradigma
pembelajaran dari teacher oriented menuju student oriented. Dimana dengan
adanya kemajuan ilmu dan teknologi, peserta didik dapat mencari sendiri dan
langsung mengalami proses belajar. Rusman (2011:93) mengungkapkan
“bahwa era kemajuan teknologi pada masa modern saat ini yaitu dengan
ditemukannya komputer maka penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi
dalam kegiatan pembelajaran harus dikembangkan dalam lembaga pendidikan
untuk memenuhi tuntutan global pendidikan dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas global".
Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi juga mengubah
paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak
lagi hanya terbatas pada media cetak, radio, dan televisi, tetapi juga
menjadikan teknologi jaringan global, internet sebagai salah satu sumber
informasi utama. Tenaga pendidik dapat memperoleh berbagai informasi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan pembelajaran seperti teks, foto,
video, animasi dan simulasi. Teknologi internet yang semakin canggih ini juga
3
informasi pembelajaran yang diinginkan dalam rangka memenuhi tuntutan
kompetensi dan juga pengayaan dalam pembelajaran yang sedang
dipelajarinya.
Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi dalam pembelajaran
diharapkan dapat mendorong timbulnya komunikasi, kreativitas dan mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Teknologi Informasi
Komunikasi juga menjadikan pengetahuan atau materi pembelajaran yang
disajikan baik berupa verbal dan visual dapat membuat daya ingat lebih lama.
Selain itu peserta didik yang belajar dengan menggunakan Teknologi
Informasi Komunikasi akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang
mengembangkan sikap berfikir ilmiah dan kritis dari pemberian skill atau
keterampilan yang memadai.
Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 pasal 48 dan 59 juga
mengisyaratkan dikembangkannya sistem informasi pendidikan yang berbasis
teknologi dan informasi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
telah membawa perubahan pada learning material atau materi pembelajaran.
Ada dua jenis materi pembelajaran, yaitu materi ajar tertulis dan materi ajar
yang dimedia-kan atau disebut materi ajar cetak dan materi ajar non cetak.
Materi ajar non cetak merupakan materi ajar yang dikembangkan untuk
memperkaya pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang
dipelajari, dimana selain untuk mengisi kekurangan yang timbul akibat
masalah budaya membaca juga dalam keterbatasan waktu serta untuk
menjawab keragaman gaya belajar peserta didik. Dengan demikian
4
mungkin kemampuan medianya. Dengan kata lain, pemilihan materi yang
sesuai dengan media yang ditentukan merupakan langkah awal yang penting,
disamping pemaparan yang mudah dicerna, dalam arti menggunakan bahasa
yang sederhana, komunikatif dan jelas, mampu melibatkan proses berpikir
peserta didik, serta memungkinkan peserta didik dapat mencapai tingkat
penguasaan secara mandiri.
Pendidikan yang mendapatkan sentuhan media teknologi informasi
telah mencetuskan lahirnya gagasan tentang e-learning atau elektronic
learning. Terdapat berbagai jenis e-learning misalnya Moodle, Blackboard,
Sakai, Dokeas dll. Adapun e-learning merupakan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik atau jaringan internet untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan (Rusman, 2009:
49). Selain itu e-learningsebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan
melalui media internet. E-learning juga sebagai kegiatan belajar tidak
langsung (asyinchronous) melalui perangkat elektronik komputer untuk
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Lebih lanjut
Sujono (2009:15) menyatakan bahwa keuntungan yang paling penting dari
pembelajaran dengan menggunakan e-learning adalah dalam hal
fleksibilitasnya dimana melalui e-learningmateri pembelajaran dapat diakses
kapan saja dan dari mana saja. Disamping itu materi dapat diperkaya dengan
berbagai sumber belajar termasuk multimedia dan dengan cepat dapat
diperbaharui oleh tenaga pengajar.
Program studi Komputerisasi Akuntansi merupakan program studi
5
didirikan sebagai hasil perkembangan teknologi dan bertujuan untuk
membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar lebih
kompeten dalam teknologi komputer. Kompetensi keahlian yang dipelajari
mahasiswa program keahlian ini adalah mengenai Paket Program Niaga dan
aplikasinya dimana dasar ilmu yang dipelajarinya adalah mengenalkan
software yang dipakai dalam penggunaan Sistem Operasi pada komputer,
mempelajari penggunaan Microsoft Office secara keseluruhan, sehingga
pemanfaatan teknologi informasi bukan hanya dapat meningkatkan dinamika
proses pembelajaran tetapi juga dapat melatih mahasiswa untuk belajar
bagaimana menginspirasi dirinya menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Proses belajar pada program keahlian ini terdiri dari teori dan praktek.
Namun kenyataan yang terjadi di dalam proses belajar mengajar tersebut
masih banyak kegiatan perkuliahan yang menggunakan teori saja. Pada
umumnya dosen masih menggunakan metode yang konvensional seperti
ceramah dan diskusi yang bersifat teacher centeratau berpusat pada pengajar
dan praktek hanya sekedar latihan saja. Dalam pengintegrasian perangkat
teknologi dan komunikasi, dosen pada umunya hanya mempergunakan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat untuk mencari informasi
tambahan atau sebagai pelengkap dalam pembelajaran, sehingga dampak
kemajuan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dirasakan masih
kurang nyata dan mengakibatkan proses pembelajaran dengan menggunakan
perangkat Teknologi menjadi tidak bermakna dan tidak memberikan
pengalaman yang bernilai tinggi. Beberapa penyebabnya antara lain adalah (1)
6
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengindahkan upaya
meningkatkan aspek afektif dan psikomotoriknya, (2) karena perangkat keras
dianggap sesuatu yang berbeda, teknologi ini akan dengan cepat dikenalkan
dan mendapat sambutan karena sesuatu yang baru, namun karena dosen
kurang terampil memanfaatkan beberapa saat kemudian perangkat keras
menjadi sesuatu yang biasa dan (3) dosen tidak memiliki kemampuan untuk
mengintegrasikan komputer dalam pembelajaran sehingga peranannya
monoton dan kurang berkembang.
Hal senada diungkapkan oleh Pratama (2014:45) bahwa beberapa
masalah yang terjadi dalam pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah (1)
sebagian besar konsep belajar yang terlaksana bersifat abstrak, (2)
keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengajarkan materi yang akan
disampaikan dan (3) kurangnya pertisipasi peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pratama (2014:45) juga menemukan bahwa masalah tersebut
dapat diatasi dengan menggunakan model konkret bahan ajar dalam bentuk
gambar, animasi atau video yang disampaikan oleh tenaga pengajar dan
menerapkan pendekatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam
proses pembelajaran, dimana hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan
internet sebagai alat komunikasi yang dapat memaksimalkan partisipasi
peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga keterbatasan kendala waktu
dapat diatasi, serta menyediakan bahan ajar yang dapat dipelajari secara
individu oleh peserta didik di luar kelas. Hasil berbagai penelitian juga telah
7
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran yang
dipelajarinya (Wijaya, 2012:32).
Cikal bakal berdirinya STMIK KAPUTAMA BINJAI yaitu melalui
Pusat Pendidikan Pelatihan Informatika Komputer dan Kewirausahaan (P3IK).
KAPUTAMA yang merupakan sebuah lembaga pendidikan, didirikan pada
tanggal 21 Maret 2002 oleh Bapak Parlindungan Purba, SH, MM dan berada
di bawah naungan Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara. STMIK
KAPUTAMA BINJAI merupakan perguruan tinggi pertama dalam bidang
informatika komputer di Kota Binjai. Penyelenggaraan pendidikan STMIK
KAPUTAMA BINJAI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 09/D/O/2003, tanggal 31 Januari 2003 untuk
mengelola jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan Diploma 3 (D3) untuk 5
(lima) program studi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas pagi yang
seluruhnya ada 2 kelas. Hasil wawancara dengan Ketua STMIK KAPUTAMA
BINJAI, peneliti memperoleh informasi bahwa sangat dibutuhkan
pembelajaran e-learninguntuk mendukung dan meningkatkan kualitas peserta
didik, namun belum ada dosen yang memiliki kemampuan untuk
mengelolanya. Berdasarkan angket studi pendahuluan yang dilaksanakan ke
dosen dan mahasiswa ditemukan bahwa dosen dan mahasiswa sangat
menginginkan adanya model pembalajaran yang inovatif dan interaktif di
kampus STMIK KAPUTAMA BINJAI. Kampus ini memiliki fasilitas yang
mendukung untuk itu yaitu Ruangan Laboratorium untuk melaksanakan
8
baik di setiap Laboratorium Komputer dan Akses Wifi yang memadai yang
dapat diakses oleh setiap mahasiswa dan dosen.
Melihat data hasil belajar peserta didik selama ini ditemukan juga
bahwa proses pembelajaran Paket Program Niaga yang selama ini dihasilkan
belum menunjukkan adanya hasil maksimal karena masih di bawah nilai
kriteria ketuntasan minimal yaitu 70 (tujuh puluh). Ini dapat dilihat pada Tabel
1.1 dan Tabel 1.2 nilai mahasiswa selama 2 tahun terakhir berikut ini :
Tabel 1.1 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Mata Kuliah Paket Program Niaga T.A 2013/2014
Kehadiran Tugas/Quiz UTS UAS Rata HurufRata
1 1 100 70 75 70 74,5 B
9
Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 25 orang mahasiswa
mempunyai rata - rata nilai A hanya 20 % sedangkan untuk nilai B sekitar 64 %,
dimana selebihnya masih belum mencapai nilai ketuntasan.
Tabel 1.2 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Mata Kuliah Paket Program Niaga T.A 2014/2015
Kehadiran Tugas/Quiz UTS UAS Rata Rata Huruf
1 1 50 0 0 0 5 E
(Sumber : Tata Usaha STMIK KAPUTAMA BINJAI)
Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa dari 25 orang mahasiswa
mempunyai rata - rata nilai B sekitar 48 %, rata rata nilai C sekitar 24 % dimana
selebihnya masih belum mencapai nilai ketuntasan dan tidak ada mahasiswa yang
10
Rendahnya rata - rata perolehan nilai mahasiswa tersebut kemungkinan
disebabkan rendahnya penguasaan materi oleh mahasiswa. Disamping itu kegiatan
pembelajaran Paket Program Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI masih
berjalan konvensional, dimana masih didominasi kegiatan ceramah dan
penampilan slide power point yang berpusat kepada dosen saja. Dari penelitian
awal yang dilakukan, peneliti juga menemukan bahwa dosen lebih cenderung
hanya mempergunakan satu teknik penyampaian dan hanya berupa latihan di lab.
Tabel 1.3 Hasil Pre Test Mahasiswa pada Mata Kuliah Paket Program Niaga
11
Berdasarkan karakteristik mata kuliah ini, kesulitan - kesulitan dan
rendahnya hasil belajar mahasiswa dalam belajar Paket Program Niaga dan
metode pembelajaran dosen yang masih konvensional serta peluang integrasi
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran maka
diperlukan sebuah inovasi pembelajaran Paket Program Niaga yang berorientasi
kepada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan belajar yang menantang, aktif,
menyenangkan dan berhubungan dengan kehidupan sehari hari serta
mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi masa depan yang ditandai dengan
perkembangan teknologi informasi dan persaingan global, salah satunya adalah
dengan cara mengintegrasikan proses pembelajaran Paket Program Niaga dengan
Teknologi Informasi Komunikasi yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran
interaktif berbasise-learning.
Salah satu aplikasi dari pembelajaran e-learning adalah dengan
menggunakan suatu perangkat lunak (software) yang membantu perencanaan,
perancangan, menganalisis, mengimplementasikan, mengelola pembelajaran dan
memberikan akses kepada mahasiswa terhadap materi kapanpun dan di manapun
mahasiswa berada yang dikenal dengan istilah LMS (Learning Manajemen
System). Solusi utama yang diberikan oleh LMS adalah menggantikan program
pengajaran yang konvensional dengan pembelajaran yang lebih interaktif dan
memberikan penilaian yang sistematis serta meningkatkan kompetensi belajar
suatu individu atau kelompok. LMS berfokus pada pengaturan pelajaran,
pengaturan proses pembelajaran dan pengaturan kinerja dari semua LMS Moodle.
12
Enviroment). Dimana dalam penelitian ini software moodle ini akan
dikombinasikan dengan software hot potatoesdalam pembuatan kuis online.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti perlu mencoba untuk
mengembangkan model pembelajaran yang baru yang lebih interaktif untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Salah satu langkah yang dapat dilakukan
adalah dengan pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis
e-learning. Dimana MOIDEL merupakan singkatan dari Motivasi, Orientasi,
Instruksi, Diskusi, Evaluasi dan Lanjut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka untuk memperjelas arah
kegiatan penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan, maka
diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut : (1) Pembelajaran yang
dilaksanakan selama ini masih bersifat konvensional (2) Praktikum yang
dilaksanakan di kelas hanya berupa latihan dari dosen saja (3) Pengembangan
model pembelajaran interaktif berbasis e-learning belum ada dikembangkan (4)
Belum adanya pengembangkan materi yang sesuai dengan karakteristik mata
kuliah Paket Program Niaga (5) Hasil belajar mata kuliah Paket Program Niaga
mahasiswa masih berada di bawah batas minimal (6) Ujian remedial dan ujian
susulan kadang tidak berjalan efektif karena keterbatasan waktu di Ruang
Laboratorium (7) Dosen pengampu belum begitu mahir dalam penggunaan media
pembelajaran interaktif berbasis e-learning (8) Tidak semua mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah Paket Program Niaga mempunyai laptop pribadi untuk
13
yang masih sangat awam dalam penggunaan fasilitas internet dalam proses
pembelajaran (10) Mahasiswa memiliki karakteristik yang bermacam - macam,
dimana ada yang mudah memahami materi dengan membaca, mendengar, melihat
animasi dan mempraktekkan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan latar belakang masalah di atas, maka batasan
masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut : (1)
Pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis e-learning di
STMIK KAPUTAMA BINJAI (2) Pengembangan model pembelajaran interaktif
“MOIDEL” berbasis e-learning yang efektif pada pembelajaran Paket Program
Niaga (3) Model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis e-learning yang
sesuai dengan kemampuan mahasiswa STMIK KAPUTAMA BINJAI (4) Fasilitas
sarana media komputer yang ada untuk memfasilitasi model pembelajaran
interaktif “MOIDEL” berbasis e-learningpada mata kuliah Paket Program Niaga
di STMIK KAPUTAMA BINJAI (5) Penelitian yang dilaksanakan hanya sampai
uji kelayakan dan keefektifan pada produk yang dikembangkan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah di atas maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah produk pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”
berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga ini layak
14
2. Apakah produk pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”
berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga efektif
digunakan mahasiswa untuk meningkatkan hasil belajar di STMIK
KAPUTAMA BINJAI?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kelayakan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”
berbasis e-learning yang dikembangkan pada mata kuliah Paket Program
Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI.
2. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”
berbasis e-learning dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada
mata kuliah Paket Program Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dan pengembangan ini adalah :
1. Secara teoretis, penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan terhadap landasan konsep, prinsip dan prosedur
pengembangan model pembelajaran interaktif berbasise-learning.
2. Manfaat penelitian bagi kampus, dosen dan mahasiswa adalah :
a. Bagi kampus, memberikan kontribusi dengan adanya produk baru yang
15
b. Bagi dosen, berguna untuk membantu memecahkan masalah belajar
mengajar dengan model pembelajaran e-learning untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber belajar dan media pembelajaran yang ada.
c. Bagi mahasiswa, dengan model pembelajaran yang baru berguna untuk
membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
134
BAB V
SIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan kualitas dan hasil implementasi media pembelajaran interaktif
pada mata kuliah Paket program Niaga yang telah teruji pada mahasiswa jurusan
Komputerisasi Akutansi STMIK KAPUTAMA BINJAI, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, dan ahli
rekayasa perangkat lunak menyatakan bahwa media pembelajaran
interaktif berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga
yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
2. Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif berbasis e-leaninglebih efektif.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang teruji
memiliki implikasi yang tinggi dapat digunakan dosen dalam proses
pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalahsebagai berikut :
1. Media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam mata kuliah Paket
Program Niaga akan mempermudah dosen untuk menyelenggarakan proses
pembelajaran yang menyenangkan sehingga berdampak pada keefektifan
135
2. Media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam pembelajaran akan
mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri
sehingga mahasiswa dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal bila
menerapkan media pembelajaran interaktif secara efektif.
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi
hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran, yaitu :
1. Ketua yayasan sebagai kreator dan motivator harus mampu melihat dan mau
mendengar keinginan dosen, mau belajar untuk menciptakan perubahan
perubahan penerapan teknologi pembelajaran sehingga dapat mengupayakan
pengadaan dana untuk pengadaan modul pembelajaran
2. Kepada semua dosen sebagai pendidik, agar mampu menerapkan dan
menciptakan media yang baru dan interaktif untuk dapat menarik minat
belajar mahasiswa pada semua mata kuliah,khususnya mata kuliah Paket
Program Niaga.
3. Media pembelajaran interaktif pada mata kuliah Paket program Niaga ini
memerlukan adanya computer dan jaringan internet sehingga hendaknya
komputer yang ada di laboratorium selalu diperbaharui dan dicek kualitasnya
agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan lancar.
4. Setiap Dosen wajib mempelajari cara menggunakan pembelajaran interaktif
agar dalam proses pembelajaran dosen dapat berinteraksi kepada mahasiswa
diluar jam pelajaran tentang materi yang belum dipahami mahasiswa,
136
5. Fasilitas dalam pengembangan ini sebaiknya selalu diditingkatkan agar
137
DAFTAR PUSTAKA
AECT, 2004. Defenisi Teknologi Pendidikan satuan Tugas Defenisi dan Terminologi AECT : Seri Pustaka teknologi pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Anderson, L.W.& Krathwohl,D.R.2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and assessing : A revisison of Bloom’s taxonomy of Educational Objectives. New York : Addison Wesley Longman, Inc
Bloom, B. S. (1982). Human characteristics and school learning. New York: McGraw Hill
Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983). Educational research an intruction. Fourth edition. New York: Longman.
Dahar, Ratna Willis. 2001. Teori teori belajar dan pembelajaran. Jakarta : Erlangga
Dick, Carey and Carey (2005). The systematic Design of Instructional sixth edition. USA : Pearson Allyn and Bacon
Gagne, R. M., Briggs, L. J. & Wagner, W. W. (1992). Principles of instructional design (4t ed.). New York: Holt, Reihhart and Winston
Gall, M. Borg, W. (2003), Educational research an introduction. Colopon United States of America
Januszewki, Alan dan Michael Molenda, (Eds, 2008) . Educational Technology : A Defenition with Commentary. Bloomington, IN : AECT.
Joyce , B. & Weil, M. (2000). Models of teaching. Sixth Edition. Engle Wood Cliffs N.J. Prentice Hall International, Inc
Mayer, R. E.; R. Moreno. A Cognitive Theory of Multimedia Learning: Implications for Design Principles. 1998.
Mayer, R.E. 2009, Multimedia Learning. Cambridge University Press.
Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Munir. T. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta
138
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Tekhnologi Informasi dan
Komunikasi: mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Instructional technology: The definition and domains of the field. Washington, DC: Association for Educational
Communications and Technology
Surjono D., Herman., Ph.D, dkk. 2008. Modul Pelatihan E-learning UNY. Yogyakarta: UNY