• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF “MOIDEL” BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH PAKET PROGRAM NIAGA DI STMIK KAPUTAMA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF “MOIDEL” BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH PAKET PROGRAM NIAGA DI STMIK KAPUTAMA BINJAI."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF

“MOIDEL” BERBASIS

E-LEARNING

PADA MATA

KULIAH PAKET PROGRAM NIAGA

DI STMIK KAPUTAMA

BINJAI

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

NOVA SORAYA SIMANJUNTAK

NIM 8136122037

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

NOVA SIMANJUNTAK, Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif “MOIDEL” Berbasis E-LearningPada Mata Kuliah Paket Program Niaga Di Stmik Kaputama Binjai. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2015

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menemukan model pembelajaran interaktif MOIDEL berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga yang mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (2) untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran e-learning yang dikembangkan pada mata kuliah Paket Program Niaga.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall. Model pengembangan yang menggunakan model pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik mahasiswa dalam belajar. Model ini meliputi 5 tahapan, yakni : perencanaan/desain pengembangan, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi dan produk akhir. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli rekayasa perangkat lunak, empat mahasiswa uji perorangan, sembilan mahasiswa uji kelompok kecil, dan limapuluh mahasiswa unutk uji lapangan. Data - data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (81.25%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (92.5%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi sangat baik (91.66%) , (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (92.91%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (96.11%) dan (6) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (86.75%).

Produk akhir dari pengembangan model pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Semester II pada Jurusan Komputerisasi Akutansi di STMIK KAPUTAMA BINJAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan membandingkan hasil belajar tes awal dan akhir. Sampel penelitian sebanyak 50 mahasiswa.

(6)

ABSTRACT

NOVA SIMANJUNTAK, Development of Interactive Learning Model "MOIDEL" Based E-LearningCourse On Commercial Package Program In Stmik Kaputama Binjai. Thesis: Graduate Program, State University of Medan in 2015

This study aims to: (1) find an interactive learning model MOIDEL based e-learning course on the Commercial Program Package which can improve learning outcomes of student learning, (2) to determine the effectiveness of e-learningteaching model developed in the course Commercial Package Program ,

This type of research is the development of research that uses models of product development Borg and Gall. Model development using this model is a model that is programmed with a sequence composed of systematic and meet the characteristics of the students in learning. This model includes 5 stages, namely: planning / design development, product development, validation expert, testing, revision and final products. Subject test consists of two subject matter experts, two instructional design experts, two software engineers, four individual test students, nine students test a small group, and fifty students fatherly field test. Data - data about the quality of product development were collected through questionnaires and analyzed by qualitative descriptive analysis techniques.

The results showed: (1) the test material experts are at a excellent qualifying (81.25%), (2) test instructional design experts are on excellent qualifications (92.5%), (3) test software engineering experts are in excellent qualifications ( 91.66%), (4) individual testing are at a very good qualifying (92.91%), (5) testing small groups are at a very good qualifying (96.11%) and (6) field trials are in excellent qualifying (86.75% ).

The final product of this learning model development continued with the effectiveness of the test product. The experiment was conducted in the second semester student at the Department of Computerized Accounting in STMIK KAPUTAMA Binjai. The method used in this study is a quasi experimental method, by comparing the results of the initial study and the final test. The research sample as many as 50 students.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan

kasihNya penulis dapat mengatasi kendala dan rintangan dalam menyelesaikan penulisan

tesis ini. Tesis ini berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif “Moidel”

Berbasis E-Learning Pada Mata Kuliah Paket Program Niaga di STMIK Kaputama

Binjai”, ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar magister

pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis sampaikan rasa hormat dan

terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Harun Nainggolan, M.Pd selaku

dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku dosen pembimbing

II yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu, memberikan arahan dan saran

membimbing penulis selama penyusunan tesis ini. Selanjutnya ucapan terimakasih juga

penulis tujukan kepada :

Pertama, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program

Pascasarjana, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd sebagai Ketua dan Bapak Dr. R.

Mursid, ST, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan beserta staf /

pegawai Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan dan

fasilitas selama penulis mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan.

Kedua, Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Bapak. Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,

M.Si dan Bapak Dr. R. Mursid, ST, M.Pd, selaku nara sumber yang telah memberikan

masukan dan saran pada tesis ini, juga Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada

penulis selama menempuh pendidikan di Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

Ketiga, saya juga berterimakasih kepada Ibu Lina Arliana, SE. MM selaku Ketua

(8)

memberikan dukungan penuh serta menyediakan fasilitas sarana dan prasarana demi

terlaksananya penelitian ini.

Keempat, kepada suami tersayang, Maruli Marpaung,A.Md, yang selalu mendukung

dan memberikan Doa serta semangat dan cinta kasih yang tulus selama penulis menempuh

dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana ini.

Kelima, kepada Ayahanda Saut Simanjuntak, SH dan Ibunda (+) Rislenny Saragih

yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan sangat baik. Dukungan adik – adik

serta seluruh keluarga besar atas doa dan harapan mereka yang tiada putus memberikan

motivasi dan semangat belajar yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini.

Keenam, kepada seluruh rekan kuliah kelas eksekutif B1 angkatan XXIII Program

Studi Teknologi Pendidikan yang telah bersama sama menjalani suka dan duka selama

perkuliahan, yang saling mendukung dan saling menyemangati satu sama lain. Penulis

bangga pernah menjadi bagian dari rekan rekan semuanya.

Akhir kata, mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila terdapat kesalahan

penyusunan kata ataupun penulisan nama gelar dalam tesis ini, begitu juga kepada pihak –

pihak yang tak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu. Sekali lagi, terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu baik yang telah disebutkan maupun tidak, kiranya kasih

karunia Allah yang sempurna memberikan berkatnya yang berlimpah kepada kita semua.

Amin.

Medan, 20 Agustus 2015

Penulis,

(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR GAMBAR………. x

DAFTAR LAMPIRAN……….. xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah………... 12

C. Batasan Masalah ……… 13

D. Rumusan Masalah……….. 13

E. Tujuan Penelitian ……….. 14

F. Manfaat Penelitian ……….... 14

BAB II KAJIAN TEORETIS KERANGKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis……… 16

1. Hakikat Model Pembelajaran E-learning ……… 16

2. Hakikat Hasil Belajar Paket Program Niaga………… 31

(10)

4. Pengertian Model Pembelajaran Interaktif MOIDEL

berbasis e-learning……… 52

5. Pendekatan Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran.. 58

B. Penelitian Relevan……… 61

C. Kerangka Berfikir………... 63

D. Hipotesis Penelitian ………. 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 67

B. Prosedur Pengembangan………... 67

C. Subjek Penelitian……….. 71

D. Teknik Pengumpulan Data……….. 71

E. Instrumen Pengumpulan Data……….. 72

F. Teknik Analisis Data……….. 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengembangan Produk……….. 85

1. Deskripsi hasil studi pendahuluan……… 85

2. Deskripsi hasil perencanaan dan pengembangan……… 89

3. Deskripsi data hasil uji coba……….. 94

a. Data hasil uji coba validator ahli……… 95

b. Data hasil uji coba perorangan……….. 102

c. Data hasil uji coba kelompok kecil……… 104

d. Data hasil uji coba lapangan………. 106

4. Analisis data………. 110

(11)

vii

b. Analisis data hasil uji coba perorangan……….. 114

c. Analisis data hasil uji coba kelompok kecil……… 115

d. Analisis data uji coba lapangan……….. 118

5. Revisi Produk………. 121

a. Revisi validasi ahli……….. 121

b. Revisi kelompok perorangan……….. 122

c. Revisi kelompok kecil……… 122

d. Revisi uji coba lapangan……… 123

B. Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk……….. 123

1. Deskripsi Data Penelitian……….. 123

2. Pengujian Persyaratan Analisis……… 126

3. Pengujian Hipotesis………. 128

C. Pembahasan Hasil Penelitian………. 129

1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk… 129 2. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Keefektifan Produk.. 131

3. Pembahasan Hasil Penelitian Uji MOIDEL 132 4. Faktor Sarana dan Prasarana………. 133

D. Keterbatasan Penelitian……… 133

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN……….. 134

A. Simpulan………. 134

B. Implikasi……… 134

C. Saran……….. 135

DAFTAR PUSTAKA……… 137

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester T.A 2013/2014 8

Tabel 1.2 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester T.A 2014/2015 9

Tabel 1.3 : Hasil Pre Test Mahasiswa pada Mata Kuliah Paket Program Niaga 10

Tabel 3.1 :Kisi Instrumen Penelitian Untuk Ahli

Materi Pembelajaran ……….. 73

Tabel 3.2 : Kisi Instrumen Untuk Ahli Desain Pembelajara.. 74

Tabel 3.3 : Kisi Instrumen Penelitian Kualitas Rekayasa Perangkat Lunak………. 74

Tabel 3.4 : Kisi Instrument Penelitian Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknik/tampilan Untuk Peserta Didik………. 75

Tabel 3.5 : Kisi – kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Power Point 74 Tabel 3.6 : Kriteria Penilaian………. 78

Tabel 4.1 : Tabel Hasil Angket Studi Pendahuluan Dosen…… 86

Tabel 4.2 : Tabel Angket Studi Responden Mahasiswa………. 88

Tabel 4.3 : Hasil Penilaian Ahli Materi Pembelajaran………… 96

Tabel 4.4 : Komentar Validator Ahli Materi………. 98

Tabel 4.5 : Tabel Hasil Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak.. 99

Tabel 4.6 : Komentar Ahli Rekayasa Perangkat Lunak……… 101

Tabel 4.7 : Hasil Uji Coba Perorangan……….. 102

Tabel 4.8 : Hasil Uji Coba Kelompok Kecil……… 104

(13)

ix

Tabel 4.10 : Persentase Rata rata Hasil Penilaian Ahli Materi……. 110

Tabel 4.11 : Persentase Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak 112

Tabel 4.12 : Persentase Penilaian Ahli Desain Pembelajaran……. 113

Tabel 4.13 : Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil……… 115

Tabel 4.14 : Persentase Hasil Uji Coba Lapangan………. 118

Tabel 4.15 : Frekuensi Nilai Hasil Belajar Dengan Media Interaktif.. 124

Tabel 4.16 : Frekuensi Nilai Hasil Belajar Dengan Tanpa Media

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model of Multimedia Learning (Mayer, 2001)……… 25

Gambar 2.2 Model Pembelajaran ADDIE……….. 39

Gambar 2.3 Desain Pembelajaran Dick, Carey and Carey (2005).. 40

Gambar 2.4 Langkah - langkah Desain Model Pembelajaran……… 46

Gambar 2.5 Rancangan Awal Model Pembelajaran e-learning…… 47

Gambar 2.6 : Sintaks Pembelajaran e-learning……… 50

Gambar 3.1 : Tahapan Penelitian Pengembangan (Borg & Gall, 1983) 70

Gambar 4.1 Diagram Tahapan Analisis Model Pembelajaran e-learning 91

Gambar 4.2 Langkah Desain Pembelajaran e-learning 92

Gambar 4.3 Halaman Utama Model Pembelajaran e-learning 93

Gambar 4.4 Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran e-learning 94

Gambar 4.5 Diagram persentase rata – rata hasil penilaian ahli materi 111

Gambar 4.6 Diagram Persentase Penilaian Ahli Perangkat Lunak 112

Gambar 4.7 Diagram Persentase Penilaian Ahli Desain Pembelajaran 111

Gambar 4.8 Diagram Persentase Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil 117

Gambar 4.9 Diagram Persentase Penilaian Uji Coba Lapangan 120

Gambar 4.10 Diagram Batang Frekuensi Nilai Pembelajaran Dengan Media124

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : SAP Pembelajaran Paket Program Niaga 140

Lampiran 2 : Kontrak Perkuliahan 144

Lampiran 3 : Instrumen Tes Hasil Belajar Mahasiswa 147

Lampiran 4 : Instrumen Tes Hasil Belajar Mahasiswa (Sudah Valid) 152

Lampiran 5 : Data Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Eksperimen 155

Lampiran 6 : Data Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Kontrol 156

Lampiran 7 : Data Hasil Belajar Mata Kuliah PPN 157

Lampiran 8 : Perhitungan Rata rata, Simpangan baku, Varians 158

Lampiran 9 : Uji Normalitas Data 160

Lampiran 10 : Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen 161

Lampiran 11 : Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen 162

Lampiran 12 : Uji Normalitas Pre Test Kelas Kontrol 163

Lampiran 13 : Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol 164

Lampiran 14 : Uji Homogenitas Varians 165

Lampiran 15 : Pengujian Hipotesis 167

Lampiran 16 : Uji Keefektifan 169

Lampiran 17 : Buku Petunjuk Dosen 170

Lampiran 18 : Story Board Materi 220

Lampiran 19 : Angket Studi Pendahuluan Mahasiswa 221

Lampiran 20 : Angket Studi pendahuluan Dosen 222

Lampiran 21 : Angket Ahli Desain Pembelajaran, Ahli Materi,

Ahli Rekayasa Perangkat Lunak 224

Lampiran 22 : Angket Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil

Dan Uji Coba Lapangan 244

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan dan pertumbuhan kehidupan ke arah yang lebih kompleks.

Kemajuan teknologi juga membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja

telah dan akan berinteraksi terhadap teknologi yang berkembang tersebut.

Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dengan peralatan

elektronik. Sebagai contoh kendaraan, peralatan rumah tangga, media

entertaint, maupun media komunikasi. Alat - alat tersebut kini sudah semakin

berkembang dan semakin canggih, hal tersebut tentu saja terjadi akibat adanya

keinginan manusia untuk dapat terus mengembangkan perangkat - perangkat

untuk memudahkan pekerjaannya, tidak bisa dipungkiri lagi kehadiran

teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan kita, terutama

dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Artinya, hampir seluruh

kegiatan manusia di manapun adanya, selalu tersentuh oleh komunikasi dan

teknologi yang semakin canggih. Masyarakat yang tidak menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi akan tertinggal dari masyarakat yang menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat

juga telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat dan

menciptakan budaya baru bagi semua orang di dunia. Perubahan dan

(17)

2

yang tidak dapat diramalkan sebelumnya, sehingga perlu adanya penerapan

ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang. Begitu juga dengan dunia

pendidikan tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Media

elektronika sebagai akibat dari perkembangan teknologi, mendapat tempat dan

perhatian yang cukup besar bagi para peserta didik dan besar pengaruhnya

terhadap perkembangan pendidikan. Pengaruh yang paling utama dalam hal

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran terkait

dengan dunia pendidikan pada saat ini adalah bergesernya paradigma

pembelajaran dari teacher oriented menuju student oriented. Dimana dengan

adanya kemajuan ilmu dan teknologi, peserta didik dapat mencari sendiri dan

langsung mengalami proses belajar. Rusman (2011:93) mengungkapkan

“bahwa era kemajuan teknologi pada masa modern saat ini yaitu dengan

ditemukannya komputer maka penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi

dalam kegiatan pembelajaran harus dikembangkan dalam lembaga pendidikan

untuk memenuhi tuntutan global pendidikan dalam mempersiapkan sumber

daya manusia yang berkualitas global".

Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi juga mengubah

paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak

lagi hanya terbatas pada media cetak, radio, dan televisi, tetapi juga

menjadikan teknologi jaringan global, internet sebagai salah satu sumber

informasi utama. Tenaga pendidik dapat memperoleh berbagai informasi yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan pembelajaran seperti teks, foto,

video, animasi dan simulasi. Teknologi internet yang semakin canggih ini juga

(18)

3

informasi pembelajaran yang diinginkan dalam rangka memenuhi tuntutan

kompetensi dan juga pengayaan dalam pembelajaran yang sedang

dipelajarinya.

Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi dalam pembelajaran

diharapkan dapat mendorong timbulnya komunikasi, kreativitas dan mampu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Teknologi Informasi

Komunikasi juga menjadikan pengetahuan atau materi pembelajaran yang

disajikan baik berupa verbal dan visual dapat membuat daya ingat lebih lama.

Selain itu peserta didik yang belajar dengan menggunakan Teknologi

Informasi Komunikasi akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang

mengembangkan sikap berfikir ilmiah dan kritis dari pemberian skill atau

keterampilan yang memadai.

Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 pasal 48 dan 59 juga

mengisyaratkan dikembangkannya sistem informasi pendidikan yang berbasis

teknologi dan informasi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

telah membawa perubahan pada learning material atau materi pembelajaran.

Ada dua jenis materi pembelajaran, yaitu materi ajar tertulis dan materi ajar

yang dimedia-kan atau disebut materi ajar cetak dan materi ajar non cetak.

Materi ajar non cetak merupakan materi ajar yang dikembangkan untuk

memperkaya pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang

dipelajari, dimana selain untuk mengisi kekurangan yang timbul akibat

masalah budaya membaca juga dalam keterbatasan waktu serta untuk

menjawab keragaman gaya belajar peserta didik. Dengan demikian

(19)

4

mungkin kemampuan medianya. Dengan kata lain, pemilihan materi yang

sesuai dengan media yang ditentukan merupakan langkah awal yang penting,

disamping pemaparan yang mudah dicerna, dalam arti menggunakan bahasa

yang sederhana, komunikatif dan jelas, mampu melibatkan proses berpikir

peserta didik, serta memungkinkan peserta didik dapat mencapai tingkat

penguasaan secara mandiri.

Pendidikan yang mendapatkan sentuhan media teknologi informasi

telah mencetuskan lahirnya gagasan tentang e-learning atau elektronic

learning. Terdapat berbagai jenis e-learning misalnya Moodle, Blackboard,

Sakai, Dokeas dll. Adapun e-learning merupakan pembelajaran yang

menggunakan rangkaian elektronik atau jaringan internet untuk

menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan (Rusman, 2009:

49). Selain itu e-learningsebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan

melalui media internet. E-learning juga sebagai kegiatan belajar tidak

langsung (asyinchronous) melalui perangkat elektronik komputer untuk

memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Lebih lanjut

Sujono (2009:15) menyatakan bahwa keuntungan yang paling penting dari

pembelajaran dengan menggunakan e-learning adalah dalam hal

fleksibilitasnya dimana melalui e-learningmateri pembelajaran dapat diakses

kapan saja dan dari mana saja. Disamping itu materi dapat diperkaya dengan

berbagai sumber belajar termasuk multimedia dan dengan cepat dapat

diperbaharui oleh tenaga pengajar.

Program studi Komputerisasi Akuntansi merupakan program studi

(20)

5

didirikan sebagai hasil perkembangan teknologi dan bertujuan untuk

membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar lebih

kompeten dalam teknologi komputer. Kompetensi keahlian yang dipelajari

mahasiswa program keahlian ini adalah mengenai Paket Program Niaga dan

aplikasinya dimana dasar ilmu yang dipelajarinya adalah mengenalkan

software yang dipakai dalam penggunaan Sistem Operasi pada komputer,

mempelajari penggunaan Microsoft Office secara keseluruhan, sehingga

pemanfaatan teknologi informasi bukan hanya dapat meningkatkan dinamika

proses pembelajaran tetapi juga dapat melatih mahasiswa untuk belajar

bagaimana menginspirasi dirinya menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Proses belajar pada program keahlian ini terdiri dari teori dan praktek.

Namun kenyataan yang terjadi di dalam proses belajar mengajar tersebut

masih banyak kegiatan perkuliahan yang menggunakan teori saja. Pada

umumnya dosen masih menggunakan metode yang konvensional seperti

ceramah dan diskusi yang bersifat teacher centeratau berpusat pada pengajar

dan praktek hanya sekedar latihan saja. Dalam pengintegrasian perangkat

teknologi dan komunikasi, dosen pada umunya hanya mempergunakan

teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat untuk mencari informasi

tambahan atau sebagai pelengkap dalam pembelajaran, sehingga dampak

kemajuan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dirasakan masih

kurang nyata dan mengakibatkan proses pembelajaran dengan menggunakan

perangkat Teknologi menjadi tidak bermakna dan tidak memberikan

pengalaman yang bernilai tinggi. Beberapa penyebabnya antara lain adalah (1)

(21)

6

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengindahkan upaya

meningkatkan aspek afektif dan psikomotoriknya, (2) karena perangkat keras

dianggap sesuatu yang berbeda, teknologi ini akan dengan cepat dikenalkan

dan mendapat sambutan karena sesuatu yang baru, namun karena dosen

kurang terampil memanfaatkan beberapa saat kemudian perangkat keras

menjadi sesuatu yang biasa dan (3) dosen tidak memiliki kemampuan untuk

mengintegrasikan komputer dalam pembelajaran sehingga peranannya

monoton dan kurang berkembang.

Hal senada diungkapkan oleh Pratama (2014:45) bahwa beberapa

masalah yang terjadi dalam pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah (1)

sebagian besar konsep belajar yang terlaksana bersifat abstrak, (2)

keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengajarkan materi yang akan

disampaikan dan (3) kurangnya pertisipasi peserta didik dalam proses

pembelajaran. Pratama (2014:45) juga menemukan bahwa masalah tersebut

dapat diatasi dengan menggunakan model konkret bahan ajar dalam bentuk

gambar, animasi atau video yang disampaikan oleh tenaga pengajar dan

menerapkan pendekatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam

proses pembelajaran, dimana hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan

internet sebagai alat komunikasi yang dapat memaksimalkan partisipasi

peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga keterbatasan kendala waktu

dapat diatasi, serta menyediakan bahan ajar yang dapat dipelajari secara

individu oleh peserta didik di luar kelas. Hasil berbagai penelitian juga telah

(22)

7

meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran yang

dipelajarinya (Wijaya, 2012:32).

Cikal bakal berdirinya STMIK KAPUTAMA BINJAI yaitu melalui

Pusat Pendidikan Pelatihan Informatika Komputer dan Kewirausahaan (P3IK).

KAPUTAMA yang merupakan sebuah lembaga pendidikan, didirikan pada

tanggal 21 Maret 2002 oleh Bapak Parlindungan Purba, SH, MM dan berada

di bawah naungan Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara. STMIK

KAPUTAMA BINJAI merupakan perguruan tinggi pertama dalam bidang

informatika komputer di Kota Binjai. Penyelenggaraan pendidikan STMIK

KAPUTAMA BINJAI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia No. 09/D/O/2003, tanggal 31 Januari 2003 untuk

mengelola jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan Diploma 3 (D3) untuk 5

(lima) program studi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas pagi yang

seluruhnya ada 2 kelas. Hasil wawancara dengan Ketua STMIK KAPUTAMA

BINJAI, peneliti memperoleh informasi bahwa sangat dibutuhkan

pembelajaran e-learninguntuk mendukung dan meningkatkan kualitas peserta

didik, namun belum ada dosen yang memiliki kemampuan untuk

mengelolanya. Berdasarkan angket studi pendahuluan yang dilaksanakan ke

dosen dan mahasiswa ditemukan bahwa dosen dan mahasiswa sangat

menginginkan adanya model pembalajaran yang inovatif dan interaktif di

kampus STMIK KAPUTAMA BINJAI. Kampus ini memiliki fasilitas yang

mendukung untuk itu yaitu Ruangan Laboratorium untuk melaksanakan

(23)

8

baik di setiap Laboratorium Komputer dan Akses Wifi yang memadai yang

dapat diakses oleh setiap mahasiswa dan dosen.

Melihat data hasil belajar peserta didik selama ini ditemukan juga

bahwa proses pembelajaran Paket Program Niaga yang selama ini dihasilkan

belum menunjukkan adanya hasil maksimal karena masih di bawah nilai

kriteria ketuntasan minimal yaitu 70 (tujuh puluh). Ini dapat dilihat pada Tabel

1.1 dan Tabel 1.2 nilai mahasiswa selama 2 tahun terakhir berikut ini :

Tabel 1.1 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Mata Kuliah Paket Program Niaga T.A 2013/2014

Kehadiran Tugas/Quiz UTS UAS Rata HurufRata

1 1 100 70 75 70 74,5 B

(24)

9

Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 25 orang mahasiswa

mempunyai rata - rata nilai A hanya 20 % sedangkan untuk nilai B sekitar 64 %,

dimana selebihnya masih belum mencapai nilai ketuntasan.

Tabel 1.2 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Mata Kuliah Paket Program Niaga T.A 2014/2015

Kehadiran Tugas/Quiz UTS UAS Rata Rata Huruf

1 1 50 0 0 0 5 E

(Sumber : Tata Usaha STMIK KAPUTAMA BINJAI)

Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa dari 25 orang mahasiswa

mempunyai rata - rata nilai B sekitar 48 %, rata rata nilai C sekitar 24 % dimana

selebihnya masih belum mencapai nilai ketuntasan dan tidak ada mahasiswa yang

(25)

10

Rendahnya rata - rata perolehan nilai mahasiswa tersebut kemungkinan

disebabkan rendahnya penguasaan materi oleh mahasiswa. Disamping itu kegiatan

pembelajaran Paket Program Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI masih

berjalan konvensional, dimana masih didominasi kegiatan ceramah dan

penampilan slide power point yang berpusat kepada dosen saja. Dari penelitian

awal yang dilakukan, peneliti juga menemukan bahwa dosen lebih cenderung

hanya mempergunakan satu teknik penyampaian dan hanya berupa latihan di lab.

Tabel 1.3 Hasil Pre Test Mahasiswa pada Mata Kuliah Paket Program Niaga

(26)

11

Berdasarkan karakteristik mata kuliah ini, kesulitan - kesulitan dan

rendahnya hasil belajar mahasiswa dalam belajar Paket Program Niaga dan

metode pembelajaran dosen yang masih konvensional serta peluang integrasi

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran maka

diperlukan sebuah inovasi pembelajaran Paket Program Niaga yang berorientasi

kepada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan belajar yang menantang, aktif,

menyenangkan dan berhubungan dengan kehidupan sehari hari serta

mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi masa depan yang ditandai dengan

perkembangan teknologi informasi dan persaingan global, salah satunya adalah

dengan cara mengintegrasikan proses pembelajaran Paket Program Niaga dengan

Teknologi Informasi Komunikasi yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran

interaktif berbasise-learning.

Salah satu aplikasi dari pembelajaran e-learning adalah dengan

menggunakan suatu perangkat lunak (software) yang membantu perencanaan,

perancangan, menganalisis, mengimplementasikan, mengelola pembelajaran dan

memberikan akses kepada mahasiswa terhadap materi kapanpun dan di manapun

mahasiswa berada yang dikenal dengan istilah LMS (Learning Manajemen

System). Solusi utama yang diberikan oleh LMS adalah menggantikan program

pengajaran yang konvensional dengan pembelajaran yang lebih interaktif dan

memberikan penilaian yang sistematis serta meningkatkan kompetensi belajar

suatu individu atau kelompok. LMS berfokus pada pengaturan pelajaran,

pengaturan proses pembelajaran dan pengaturan kinerja dari semua LMS Moodle.

(27)

12

Enviroment). Dimana dalam penelitian ini software moodle ini akan

dikombinasikan dengan software hot potatoesdalam pembuatan kuis online.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti perlu mencoba untuk

mengembangkan model pembelajaran yang baru yang lebih interaktif untuk

meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Salah satu langkah yang dapat dilakukan

adalah dengan pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis

e-learning. Dimana MOIDEL merupakan singkatan dari Motivasi, Orientasi,

Instruksi, Diskusi, Evaluasi dan Lanjut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka untuk memperjelas arah

kegiatan penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan, maka

diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut : (1) Pembelajaran yang

dilaksanakan selama ini masih bersifat konvensional (2) Praktikum yang

dilaksanakan di kelas hanya berupa latihan dari dosen saja (3) Pengembangan

model pembelajaran interaktif berbasis e-learning belum ada dikembangkan (4)

Belum adanya pengembangkan materi yang sesuai dengan karakteristik mata

kuliah Paket Program Niaga (5) Hasil belajar mata kuliah Paket Program Niaga

mahasiswa masih berada di bawah batas minimal (6) Ujian remedial dan ujian

susulan kadang tidak berjalan efektif karena keterbatasan waktu di Ruang

Laboratorium (7) Dosen pengampu belum begitu mahir dalam penggunaan media

pembelajaran interaktif berbasis e-learning (8) Tidak semua mahasiswa yang

mengikuti mata kuliah Paket Program Niaga mempunyai laptop pribadi untuk

(28)

13

yang masih sangat awam dalam penggunaan fasilitas internet dalam proses

pembelajaran (10) Mahasiswa memiliki karakteristik yang bermacam - macam,

dimana ada yang mudah memahami materi dengan membaca, mendengar, melihat

animasi dan mempraktekkan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan latar belakang masalah di atas, maka batasan

masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut : (1)

Pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis e-learning di

STMIK KAPUTAMA BINJAI (2) Pengembangan model pembelajaran interaktif

“MOIDEL” berbasis e-learning yang efektif pada pembelajaran Paket Program

Niaga (3) Model pembelajaran interaktif “MOIDEL” berbasis e-learning yang

sesuai dengan kemampuan mahasiswa STMIK KAPUTAMA BINJAI (4) Fasilitas

sarana media komputer yang ada untuk memfasilitasi model pembelajaran

interaktif “MOIDEL” berbasis e-learningpada mata kuliah Paket Program Niaga

di STMIK KAPUTAMA BINJAI (5) Penelitian yang dilaksanakan hanya sampai

uji kelayakan dan keefektifan pada produk yang dikembangkan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah di atas maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah produk pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”

berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga ini layak

(29)

14

2. Apakah produk pengembangan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”

berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga efektif

digunakan mahasiswa untuk meningkatkan hasil belajar di STMIK

KAPUTAMA BINJAI?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kelayakan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”

berbasis e-learning yang dikembangkan pada mata kuliah Paket Program

Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI.

2. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran interaktif “MOIDEL”

berbasis e-learning dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada

mata kuliah Paket Program Niaga di STMIK KAPUTAMA BINJAI.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dan pengembangan ini adalah :

1. Secara teoretis, penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan terhadap landasan konsep, prinsip dan prosedur

pengembangan model pembelajaran interaktif berbasise-learning.

2. Manfaat penelitian bagi kampus, dosen dan mahasiswa adalah :

a. Bagi kampus, memberikan kontribusi dengan adanya produk baru yang

(30)

15

b. Bagi dosen, berguna untuk membantu memecahkan masalah belajar

mengajar dengan model pembelajaran e-learning untuk meningkatkan

pemanfaatan sumber belajar dan media pembelajaran yang ada.

c. Bagi mahasiswa, dengan model pembelajaran yang baru berguna untuk

membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat dilakukan

(31)

134

BAB V

SIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan kualitas dan hasil implementasi media pembelajaran interaktif

pada mata kuliah Paket program Niaga yang telah teruji pada mahasiswa jurusan

Komputerisasi Akutansi STMIK KAPUTAMA BINJAI, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, dan ahli

rekayasa perangkat lunak menyatakan bahwa media pembelajaran

interaktif berbasis e-learning pada mata kuliah Paket Program Niaga

yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

2. Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan media

pembelajaran interaktif berbasis e-leaninglebih efektif.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media

pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang teruji

memiliki implikasi yang tinggi dapat digunakan dosen dalam proses

pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalahsebagai berikut :

1. Media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam mata kuliah Paket

Program Niaga akan mempermudah dosen untuk menyelenggarakan proses

pembelajaran yang menyenangkan sehingga berdampak pada keefektifan

(32)

135

2. Media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam pembelajaran akan

mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri

sehingga mahasiswa dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal bila

menerapkan media pembelajaran interaktif secara efektif.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi

hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran, yaitu :

1. Ketua yayasan sebagai kreator dan motivator harus mampu melihat dan mau

mendengar keinginan dosen, mau belajar untuk menciptakan perubahan

perubahan penerapan teknologi pembelajaran sehingga dapat mengupayakan

pengadaan dana untuk pengadaan modul pembelajaran

2. Kepada semua dosen sebagai pendidik, agar mampu menerapkan dan

menciptakan media yang baru dan interaktif untuk dapat menarik minat

belajar mahasiswa pada semua mata kuliah,khususnya mata kuliah Paket

Program Niaga.

3. Media pembelajaran interaktif pada mata kuliah Paket program Niaga ini

memerlukan adanya computer dan jaringan internet sehingga hendaknya

komputer yang ada di laboratorium selalu diperbaharui dan dicek kualitasnya

agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan lancar.

4. Setiap Dosen wajib mempelajari cara menggunakan pembelajaran interaktif

agar dalam proses pembelajaran dosen dapat berinteraksi kepada mahasiswa

diluar jam pelajaran tentang materi yang belum dipahami mahasiswa,

(33)

136

5. Fasilitas dalam pengembangan ini sebaiknya selalu diditingkatkan agar

(34)

137

DAFTAR PUSTAKA

AECT, 2004. Defenisi Teknologi Pendidikan satuan Tugas Defenisi dan Terminologi AECT : Seri Pustaka teknologi pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Anderson, L.W.& Krathwohl,D.R.2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and assessing : A revisison of Bloom’s taxonomy of Educational Objectives. New York : Addison Wesley Longman, Inc

Bloom, B. S. (1982). Human characteristics and school learning. New York: McGraw Hill

Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983). Educational research an intruction. Fourth edition. New York: Longman.

Dahar, Ratna Willis. 2001. Teori teori belajar dan pembelajaran. Jakarta : Erlangga

Dick, Carey and Carey (2005). The systematic Design of Instructional sixth edition. USA : Pearson Allyn and Bacon

Gagne, R. M., Briggs, L. J. & Wagner, W. W. (1992). Principles of instructional design (4t ed.). New York: Holt, Reihhart and Winston

Gall, M. Borg, W. (2003), Educational research an introduction. Colopon United States of America

Januszewki, Alan dan Michael Molenda, (Eds, 2008) . Educational Technology : A Defenition with Commentary. Bloomington, IN : AECT.

Joyce , B. & Weil, M. (2000). Models of teaching. Sixth Edition. Engle Wood Cliffs N.J. Prentice Hall International, Inc

Mayer, R. E.; R. Moreno. A Cognitive Theory of Multimedia Learning: Implications for Design Principles. 1998.

Mayer, R.E. 2009, Multimedia Learning. Cambridge University Press.

Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Munir. T. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta

(35)

138

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Tekhnologi Informasi dan

Komunikasi: mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Instructional technology: The definition and domains of the field. Washington, DC: Association for Educational

Communications and Technology

Surjono D., Herman., Ph.D, dkk. 2008. Modul Pelatihan E-learning UNY. Yogyakarta: UNY

Gambar

Tabel 4.10: Persentase Rata rata Hasil Penilaian Ahli Materi…….
gambar, animasi atau video yang disampaikan oleh tenaga pengajar dan
Tabel 1.1 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap
Tabel 1.2 : Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap
+2

Referensi

Dokumen terkait

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang bahaya yang mempengaruhi keselamatan rumah sakit dan peran rumah sakit dalam penanganan situasi

Kalau Mbah Sadiman, orang di pelosok Jawa yang sederhana mampu melakukan hal luar biasa, Anda dan saya yang tinggal di kota besar dengan pendidikan dan segala fasilitas yang

Proses pemilihan supplier yang tidak tepat akan berdampak pada penjualan dari perusahaan karena berhubungan dengan proses produksi dan juga produk yang akan dijual nantinya1. Banyak

Berdasarkan hasil pengujian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan maka didapat : Kekuatan balok yaitu : Pada saat beban retak pertama (Pu), kuat lentur ultimit balok

siswa. Mendiskusikan hasil yang diperoleh dengan praktisi dan dosen pembimbing.. Menyusun rencana yang akan dilakukan pada siklus berikutnya untuk. mengetahui hal-hal yang

Bagi mahasiswa Ilmu Keolahragaan yang ingin mendalami tentang permainan futsal, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk memperbaiki teknik dasar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel utama yang harus dititikberatkan dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Kaledupa dan sekitarnya, yaitu

All o f the info rmatio n needed to desc ribe the data is kept within the do c ument, so it wo uld be easy to retrieve data fro m a remo te database server and save it lo c ally