• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Selulosa Sitrat dari Selulosa Daun Nenas (Ananas comosus (L)Merr ) Melalui Reaksi Esterifikasi dengan Asam Sitrat Sebagai Pengadsorpsi Ion Kadmium (Cd2+)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Selulosa Sitrat dari Selulosa Daun Nenas (Ananas comosus (L)Merr ) Melalui Reaksi Esterifikasi dengan Asam Sitrat Sebagai Pengadsorpsi Ion Kadmium (Cd2+)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS SELULOSA SITRAT DARI SELULOSA DAUN NENAS (Ananas comosus (L)Merr )MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI DENGAN ASAM

SITRAT SEBAGAI PENGADSORPSI ION KADMIUM (Cd2+)

ABSTRAK

Selulosa dari daun nenas diisolasi lalu diesterifikasi menggunakan asam sitrat membentuk selulosa sitrat. Terbentuknya selulosa sitrat dari hasil esterifikasi selulosa dengan asam sitrat pada hasil analisis spektroskopi FT-IR menunjukkan adanya vibrasi gugus C=O pada daerah bilangan gelombang 1729 cm-1 dan didukung oleh vibrasi gugus O-H pada daerah bilangan gelombang 3337 cm-1. Hasil analisis morfologi menggunakan SEM juga menunjukkan perubahan morfologi menjadi lebih besar dan kasar. Pengujian daya adsorpsi terhadap ion Cd2+ (pada konsentrasi 100, 200, 300, 400, dan 500 ppm) menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) menunjukkan penyerapan optimum selulosa terdapat pada konsentrasi 200 ppm yakni menyerap sebesar 14,7143 %, dan penyerapan optimum selulosa sitrat pada konsentrasi 100 ppm yakni menyerap sebesar 74,7872 %.

(2)

SYNTHESIS CITRIC CELLULOSE FROM CELLULOSE OF PINEAPPLE’S

LEAVES THROUGH ESTERIFICATION REACTION WITH CITRIC

ACIDAS AN ADSORBENT ONCADMIUM IONS (Cd2+)

ABSTRACT

Cellulose from pineapple’s leaves was isolated then esterificated with citric acid gave citric cellulose. The result of FT-IR spectroscopy in the forming of citric cellulose from esterification of cellulose with citric acid showed that C=O vibration in the region 1729 cm-1 and in the 3337 cm-1 region attributed to vibration of O-H group. Morphological analysis using SEM showed to be bigger and crude at their structure. Their adsorption capability for Cd2+ ions (at concentrations of 100, 200, 300, 400, and 500 ppm) have been investigated and the maximum sorption of cellulose indicated at concentration 200 ppm, about 23,1046 %, and the maximum sorption of citric cellulose at concentration 100 ppm about 96,4350 %.

Referensi

Dokumen terkait

a daerah bilangan gelombang 1033 hilang dari spektrum FT-IR selulosa (Gambar 2) dan muncul puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1751 cm -1 tumpul agak lebar yang

Hasil senyawa CMC didukung dengan spektrum FT-IR yang menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 1573,91 cm -1 yang merupakan serapan dari C=O dan adanya vibrasi C-O-C

Padatan hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRD, FT-IR, SEM-EDX, adsorpsi – desoprsi nitrogen dan dilakukan uji aktivitas katalis pada reaksi esterifikasi asam oleat pada

Spektrum yang ditunjukkan dari data FT-IR memberi dukungan bahwa α -selulosa yang digunakan memiliki gugus O-H dengan munculnya puncak vibrasi pada bilangan gelombang 3448 cm -1

Reaksi ikat silang pati dan asam sitrat lebih mudah daripada selulosa karena pati dimungkinkan memiliki jumlah gugus hidroksil dan memilki jalan masuk yang lebih mudah

Judul : Sintesis Selulosa Suksinat Melalui Reaksi Esterifikasi Asam Suksinat dengan Selulosa Hasil Isolasi dari Sabut Buah Pinang ( Areca catechu L.. Mimpin Ginting, M.S

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan modifikasi selulosa melalui reaksi esterifikasi menggunakan selulosa hasil isolasi dari sabut buah pinang dengan

Analisis FT-IR selulosa mikrokristal daun nanasdan Avicel PH 102 mempunyai spektrum yang sama dan dengan menggunakan alat pemindai elektron menunjukkan bentuk tidak beraturan