• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Lutut Dextra Di RSUD Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Lutut Dextra Di RSUD Sukoharjo."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bangsa Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang

kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Perubahan yang terjadi antara lain

adanya transisi demografi dan transisi epidemologi. Transisi demografi

merupakan perubahan pola / struktur penduduk yang di tandai semakin banyaknya

warga usia (lansia) karena meningkatnya umur harapan hidup (Eka, 2007)

Fisioterapi merupakan upaya pelayanan kesehatan profesional yang

bertanggung jawab atas kapasitas fisik dan kemampuan fungsional bagi umat

manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal

dengan cara mengelola interaksi antara potensi alam dan jaringan tubuh serta

edukasi, agar dapat menjalankan tugas dan kewajibanya sesuai dengan peran dan

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Osteoarthritis merupakan penyakit persendian yangkususnya paling umum

dijumpai secara global. Diketahui bahwa osteoarthritis di derita oleh 151 juta jiwa

di seluruh dunia dan mencapai 24 juta jiwa di kawasan Asia Tenggara (WHO,

2004).

Osteoarthritis dimasukkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke

dalam salah satu dari empat kondisi otot dan tulang yang membebani individu,

sistem kesehatan maupun sistem perawatan sosial dengan biaya yang cukup besar.

Di seluruh dunia diperkirakan 9,6 % pria dan 18% wanita di atas usia 60 tahun

menderita osteoarthritis. Kasus tersebut akan terus meningkat akibat pertambahan

usia harapan hidup, obesitas (kegemukan) dan kebiasaaan merokok

(Merdikoputro, 2006).

Osteoarthritis lutut menyebabkan munculnya gangguan di tingkat

impairment, functional limitation dan disability. Impairment yang muncul antar

lain (1) nyeri yang dirasajan di sekitar sendi lutut, (2) kekakuan sendi lutut, (3)

keterbatasan lingkup gerak sendi lutut (LGS). Functional limitation berupa

gangguan dalam melaksanakan fungsional dasar seperti bangkit dari duduk,

jongkok/ berlutut/ jalan, naik turun tangga atau aktifitas fungsional yang

membebani lutut. Sedangkan disability berupa ketidakmampuan melaksanakan

membebani lutut. Sedangkan disability berupa ketidakmampuan melaksanakan

kegiatan tertentu pada lingkungan aktivitas seperti kegiatan pengajian,

(3)

Rasa sakit dan ketidakmampuan akan betambah dengan munculnya

kelemahan otot quadriceps dan atrofi. Otot merupakan komponen yang penting

dalam membantu menstabilisir persendian, sedang kelemahan otot quadriceps

dapat mengakibatkan semakin parahnya osteoarthritis (Samble et al, 1989).

Sebaliknya dengan penguatan otot quadriceps dapat mengurangi atrofi pada otot

(Kreidler, 1989) dan membantu melindungi serta memperbaiki problem yang

muncul akibat instabilitas atau rasa sakit yang diakibatkan oleh kelemahan otot

(Samble et.al., 1990, dikutip Suryono,2000).

Manfaat lain dari terapi latihan adalah meningkatkan stabilitas dengan

melatih otot tonik, meningkatkan kekuatan otot terutama otot fisik, melatih

sensomotorik dengan mendidik refleks stabilisator dan kontruksi eksplosif juga

meningkatkan perederan darah pada persendian, nutrisi tulang rawan,

meningkatkan fungsi jaringan sekeliling persendian, misalnya kapsul sendi,

ligamen dan tendon yang sering rusak akibat adanya osteoarthritis (Kuntono,

2005).

B. Rumusan Masalah

Pada karya tulis ilmiah, rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan

masalah yang muncul pada osteoarthritis lutut adalah sebagai berikut :

1. Apakah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat

mengurangi nyeri ?

2. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS)?

3. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot disekitar sendi

(4)

4. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan aktivitas

fungsional berdasarkan Skala Jette ?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulisan mempunyai tujuan antara

lain sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh TENS terhadap pengurangan nyeri pada penderita

osteoarthritis lutut.

2. Mengetahui pengaruh terapi latihan terhadap peningkatan lingkup gerak

sendi (LGS).

3. Mengetahui pengaruh terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot

disekitar sendi lutut.

4. Mengetahui pengaruh terapi latihan terhadap peningkatan kemampuan

aktivitas fungsional berdasarkan Skala Jette.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

a. Dapat memperluas wawasan mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan osteoarthritis.

b. Mengerti tentang cara penanganan osteoarthritis.

2. Bagi Masyarakat

Menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang peran

(5)

3. Bagi Institusi

a. Untuk membangun ilmu pengetahuan tentang fisioterapi bagi

pendidikan fisioterapi.

b. Memberikan informasi tentang kondisi osteoarthritis yang sering

terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

4. Bagi Pendidikan

Dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan agar dapat mengembangkan ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Apabila anak melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran atau bermain pura-pura, empati pada anak akan tumbuh dan masuk kedalam diri anak,

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan media video pembelajaran berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dan psikomotor,

Data anomali magnet total hasil dari koreksi harian dan IGRF selanjutnya dilakukan proses pengangkatan ke atas (Upward continuation), hal tersebut dilakukan

Laporan Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan di jurusan Diploma III Keperawatan Fakultas

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kematangan emosi dengan agresivitas pada fans musik pop. Subyek penelitian ini adalah individu yang

PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Pelepasan hara dari mineral yang terdapat dalam batuan adalah proses pelapukan yang membutuhkan waktu relatif lama. Senyawa organik dapat mempercepat pelepasan

Perusahaan yang melakukan ekspor tujuan yang paling utama yaitu mendapatkan keuntungan.Salah satu cara mencapai tujuan tersebut yaitu dengan mengoptimalkan