• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS XI MIPA 3 DI UPT SMAN 1 LUWU UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS XI MIPA 3 DI UPT SMAN 1 LUWU UTARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

931 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS XI MIPA 3 DI UPT SMAN 1 LUWU UTARA

SANDRA

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected]

ABSTRAK

Permasalan yang ditemukan di SMA Negeri 1 Luwu Utara khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti di kelas XI MIPA 3 yaitu siswa kurang aktif dalam pembelajaran,kurang respon terhadap pelajaran yang telah berlangsung sehingga menyebabkan hasil belajar rendah di bawah kriteri ketuntasan minimal (KKM).permasalahan disini yaitu guru belum memaksimalkan penggunaan model pembelajaran yang tepat.Penelitian ini menggunakan model problem based learning sebanyak dua siklus.Waktu penelitian dilaksanakan pada semester Ganjil bulan November sampai desember 2022.Data yang diperoleh berupa tes tulis.peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data kualitatif dengan cara melaksanakan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dilaksnakan pada siklus I dan Siklus II. Setelah melaksanakan penelitian didapatkan hasil belajar peserta didik pra siklus II meningkat menjadi 83,63% .Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model problem based learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.

Kata Kunci : Media,Vidio PPT,Hasil,Belajar

PENDAHULUAN

Terwujudnya kondisi pembelajaran peserta didik aktif merupakan harapan dari semua komponen pendidikan termasuk masyarakat dan para praktis dunia pendidikan.oleh karena itu,dalam kegiatan pembelajaran dituntut suatu strategi pembelajaran yang direncanakan oleh guru dengan mengedepankan keaktifan peserta didik saat proses belajar mengaja berlangsung.dengan proses mengajar yang mengedepankan keaktifan peserta didik diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga hasil belajar menjadi lebih maksimal sesuai dengan tujuan pendidikan di sekolah.

(2)

932 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Hasil belajar yang rendah dapat mempengaruhi keaktifan proses pembelajaran.upaya meningkatkan hasil belajar siswa sangat penting,terutama kualitas dari seorang guru,seorang guru hendaknya mempunyai berbagai inovasi dalam pembelajaran demi tercapainya peningkatan hasil belajar siswa,karena guru adalah kunci pokok dalam pengajaran,tetapi ini bukan berarti dalam proses pengajaran hanya guru saja yang aktif sedangkan peserta didik pasif.pengajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak,untuk tercapainnya pembelajaran yang diharapkan.pada kenyaataannya evaluasi belajar yang dilakukan masih kurang dan sebagian besar tidak memenuhi standar KKM pada mata pelajaran agama islam yaitu 77.setelah melakukan pembelajaran terlihat peserta didik kurang minat dan kurang semangat sehingga berdampak pada hasil belajarnya,maka dari itu diharapakan dengan adanya inovasi dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar.

Model mengajar hendaknya diperhatikan dalam proses belajar mengajar,karena suatu pelajaran bisa diterimah dengan mudah oleh peserta didik tergantung bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh seorang guru.metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat pengajaran. Selain itu strategi belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang memelihara konsistensi dan kekompakan setiap komponen pengajaran yang tidak hanya terjadi pada tahap perancangan saja,tetapi juga terjadi pada tahap implementasi atau pelaksanaan,bahkan pada tahap pelaksanaan evaluasi. pengajaran hanya guru saja yang aktif sedangkan peserta didik pasif.pengajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak,untuk tercapainnya pembelajaran yang diharapkan.pada kenyaataannya evaluasi belajar yang dilakukan masih kurang dan sebagian besar tidak memenuhi standar KKM pada mata pelajaran agama islam yaitu 77.setelah melakukan pembelajaran terlihat peserta didik kurang minat dan kurang semangat sehingga berdampak pada hasil belajarnya,maka dari itu diharapakan dengan adanya inovasi dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar.

(3)

933 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Problem based learning (2022) adalah metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mendapatkan ilmu baru dari analisis berbagai pengetahuan dan pengalaman belajar yang dimilki,serta menghubungkannya dengan permasalahan belajar yang diberikan guru.Penggunaan metode problem based learning sebagai bentuk pembelajaaran aktif,mampu mendorong pengetahuan dan mengitegrasikan pembelajaran.peserta didik dapat belajar bagaimana mengembangkan pengetahuan sendiri,keterampilan pemecahan masalah,memperoleh motivasi secara intrinsik,bertukar ide dan berkembang.

Berdasarkan uraian diatas,maka guru dituntut untuk mampu mengelolah kelas dengan baik dengan menggunakan metode problem based learning dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti pada peserta didik kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini penulis mengunakan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Hopkins mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi persoalan secara praktis yang dihadapi dalam keadaan darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dan ilmu pendidikan dengan kerja sama dalam rangka etika yang disepakati bersama,menurutnya ptk merupakan kajian yang sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok pendidik dalam melakukan tindakan-tindakan dalam proses pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas 2 (Dua) siklus. Jumlah pertemuan pada siklus 1 adalah 1 (satu) kali pertemuan dan pada siklus 2 adalah 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning Metode diskusi.Dalam penelitian ini masalah yang ditemukan adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik. Prosedur penelitian dijabarkan secara rinci

(4)

934 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

sebagai berikut:1).Tahap perencanaan;2).Pelaksanaan tindakan (Action);3).Tahap pengamatan (Observasi).dan refleksi.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 pada UPT SMAN 1 Luwu Utara tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 peserta didik yang terdiri atas 11 pria dan 21 wanita. Kelas yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah kelas XI MIPA 3, karena peserta didik kelas XI MIPA 3 mempunyai hasil belajar pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang masih rendah sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan hasil belajarnya.Observer adalah kepala sekolah dan guru. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Luwu utara beralamat di Jln. KH.Ahmad dahlan No.32 kelurahan Kappuna kecamatan masamba kabupaten luwu utara pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti.Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 pada tanggal 18 November sampai Desember 2022.

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dimana data-data dalam penelitian ini diambil melalui instrumen observasi,wawancara,tes tertulis,dan diskusi.selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berlangsung.

Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data tentang ketuntasan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dianalsis secara kuantitatif. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan teknik statistik untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada saat pembelajaran. Menghitung nilai rata-rata peserta didik yakni dengan rumus:

𝑋 =∑ 𝑋

𝑁

Keterangan :

X = Nilai rata-rata kelas

(5)

935 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

ΣX = jumlah semuan nilai siwa

N = Jumlah peserta didik (Sumber: Nurhasan, 2005)

Pengkategorian ketuntasan belajar peserta didik mengambil patokan dari nilai hasil belajarnya berdasarkan yang ditetapkan oleh sekolah. Peserta didik dikatakan tuntas belajar untuk setiap program satuan mata pelajaran jika hasil belajar yang diperoleh standar minimal KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terpadu yakni 77. Indikator keberhasilan disini adalah sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik adalam melaksanakan pembalajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti materi beriman kepada kitab-kitab Allah swt dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning.indikator keberhasilan penelitian yang tingkat keberhasilan peserta didik atau hasil belajar minimal 80% ketuntasan kelas.berikut rumus dan kriteria untuk mencari presentasi

𝐾𝐵 =𝑁𝑆

𝑆 𝑋 100

Keterangan :

KB = ketentuan belajar

NS = jumlah peserta didik yang bernilai lebih dari > 75 S = jumlah peserta didik dalam kelas

HASIL PENELITIAN

Aktivitas pelaksanaan yang dilakukan untuk PTK siklus 1 RPP 1 adalah menyusuaikan RPP dengan kompetensi dasar memahami makna beriman kepada kitab-kitab Allah swt.penelitian ini menggunakan metode pembelajaran problem based learning dan PPT sebagai media yang akan di manfaatkan dalam proses pembelajaran.melalui pemanfaatan metode pembelajaran ini, diharapkan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.oleh karena itu,untuk melaksanakan

(6)

936 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

penelitian,maka peneliti menyiapkan soal atau tes tertulis pada setiap siklus. adapun untuk proses belajar mengajar mengacu pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat meliputi kegiatan awal,kegiatan inti,dan kegiatan penutup.berikut langkah- langkah pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran.

Khusus untuk hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PAI dengan penerapan model problem based learning, pengolahan data hasil data hasil penilaian belajar siklus I dapat disajikan pada tabel berikut ini:

No. Daftar nilai Jumlah Nilai Keterangan

1. Nilai keseluruhan siswa 740

2. Nilai tertinggi 100 Tuntas

3. Nilai terendah 40 Tidak tuntas

4. Rata-rata nilai 67,27% Tidak tuntas

5. Nilai klasikal 46,67% Tidak tuntas

Tabel di atas menunjukkan beberapa penemuan hasil belajar peserta didik,sebagai berikut: Rata-rata hasil belajar peserta didik setelah diadakan tes pada siklus I menunjukkan hasil belajar yang tergolong rendah yaitu 67,27 berada di bawah angka kriteria ketuntasan minimal. Nilai tertinggi peserta didik pada siklus I adalah 100 dan nilai terendah yaitu 40. Dari hasil belajar peserta didik pada siklus I dapat diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 46,67%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar klasikal belum memenuhi indikator keberhasilan karena presentase peserta didik yang mencapai nilai ≥70 hanya sebesar 46,67% dari jumlah peserta didik di kelas. Refleksi Hasil Tindakan Siklus IBerdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus I bahwa masih banyak peserta didik yang masih kurang aktif dan bingung dengan metode

(7)

937 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

yang digunakan,masih banyak yang tidak memperhatikan penjelesan guru,tidak mau bertanya saat mengalami kesulitan.hal ii dikarenakan peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran problem based learning dan masih berpengaruh dengan metode yang lama.

Hasil tindakan pada siklus I berupa perolehan nilai Post test pada akhir pertemuan pertama dan pertemuan kedua yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan secara individu setelah dilakukan nilai dari seluruh siswa sudah berada di atas KKM. Observasi dilakukan terhadap aktivitas guru(peneliti)dan aktivitas peserta didik.pengamatan dilakukan untuk mengetahui kemampuan kognitif tentang materi pembelajaran”Iman kepada kitab-kitab allah swt”Khusus untu hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PAI dengan penerapan model problem based learning, pengolahan data hasil penilaian belajar siklus 2 dapat disajikan pada tebel berikut ini

No. Daftar nilai Jumlah Nilai Keterangan

1. Nilai keseluruhan siswa 920

2. Nilai tertinggi 100 Tuntas

3. Nilai terendah 80 Tuntas

4. Rata-rata nilai 83,63% Tuntas

5. Nilai klasikal 100% Tuntas

Tabel diatas menunjukkan beberapa penemuan hasil belajar peserta didik, sebagai berikut : Rata – rata hasil belajar peserta didik setelah diadakan tes pada siklus II menunjukkan hasil belajar yang tergolong tinggi yaitu : 83,63% berada diatas angka kriteria ketuntasan minimal. Nilai tertinggi peserta didik pada siklus II

(8)

938 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

adalah 100 dan nilai terendah yaitu 80. Dari hasil belajar peserta didik pada siklus II dapat diperoleh ketuntasan belajar sebesar 83,63%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar klasikal sudah memenuhi indikator keberhasilan.

Dengan demikian,Hipotesis awal dari penelitian tindakan kelas ini yang berbunyi penggunaan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam pada materi Beriman kepada kitab-kitab allah swt kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara.

KESIMPULAN

Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Aktivitas guru dalam menerapkan model probelem based learning untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pendidika agama islam dan budi pekerti di kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara berhasil dengan kriteria sangat baik. Aktivitas guru dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara sudah terlaksana dengan baik sehingga secara rata-rata mencapai kriteria sangat aktif dan secara klasikal juga berada pada kategori sangat aktif.

Perkembangan kemampuan kognitif siswa berkaitan dengan mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara dinilai dalam dua kategori yaitu secara individual dan klasikal.secara individual mayoritas siswa berada pada kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik.dan secara klasikal berada pada persentase keberhasilan di

(9)

939 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

atas angkan minimal.sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan kognitif siswa telah berhasil berkembang. Dari tes hasil belajar siswa dapat diperoleh nilai rata-rata melebihi nilai ketuntasan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa siswa kelas XI MIPA 3 UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara telah tuntas dalam mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.

DAFTAR PUSTAKA

Ikapi. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang mengembangkan kemapuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Rusmono.2017.Strategi pembelajaran dengan problem based learning.Bogor.Ghalia indonesia Jasiah (2009),Ilmu Pendidikan.Banjarmasin kalimantan selatan,ANTASARI Press 2009 Purwanto.2011.Evaluasi hasil belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Arsyad,Azhar.(2005).Media pembelajaran.jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Aqib,Zainal.2010.penelitian tindakan kelas.bandung:Yrama Wydya

Ahmad D.1996 pendidikan agama islam merupakan bombingan jasmani rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam,publisher bandung:Al- Ma'arif,1996,bandung.

Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur penelitian suatu tindakan praktik.Jakarta:Rineka Cipta Ramyulis. 1990. Ilmu pendidikan islam,CET.VII (JAKARTA:KALAM MULIA,2008), Sanjaya.2007.Metode pembelajaran.Jakarta.Kencana

Djamarah, S.B & Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hidayat, M. Abdurrahman. Nurbayan, Y. 2007. Pendidikan Agama: Urgensi dan Tantangan. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo & PT Imtian

Husnul Chotimah. 2008. Guru adalah orang yang memfasilitasi proses pengetahuan dari

sumber belajar kepada peserta didikPappas,Cristoper. 2014.intructional design models and theoris:The discovery learning model (online) https://elearningindustry.com/discovery

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajan,

(10)

940 Vol.3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Rusman 2017 :85) peserta didik dan pendidik melakukan pembelajaran

Brunner . 2010. Penggunaan Metode discovery learning proses dimana siswa memahami makna,konsep dan hubungan melalui proses intuisi.

Anita,Sri,dan Supriyati,Yetti.2008.Strategi pembelajaran di SD.jakarta:Universitas terbuka J Salusu .1996:101 strategi sebagai seni kecakapan dan sumber daya.Jakarta.PT Grasindo Thabroni,Gamal.2022.model pembelajaran discovery learning:pemebahasan

lengkap(online): https://serupa.id/discovery learning (accessed:2 juni 2022) Nurfaujiah,Nawi Resti,2021. Penggunaan model pembelajaran discovery learning pada

mata pelajaran sejarah indonesia sistem pembelajaran jarak jauh dikala XI IPS SMAN 9 TASIK MALAYA TAHUN AJARAN 2020/2021.

Hadiono Ainy dan Hidayati nour. 2016. Penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII-D SMPN 2 kamal materi cahaya.jurnal pena sains volume 3 nomor 2.

Referensi

Dokumen terkait

Munculnya jamur pada benih kemungkinan besar disebabkan kelembaban tinggi pada tiap perlakuan perendaman (Sudir et al. 2014) yang dapat menginduksi munculnya jamur, patogen

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI LISAN SISWA KELAS XI MIPA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI.. Skripsi, Surakarta: Fakultas

Menurut Gobe (2005) berkaitan dengan emosi, aspek emosional dan sistem distribusi dari suatu produk merupakan kunci pembeda antara pilihan akhir konsumen dengan harga

Untuk memberikan perlindungan hukum bagi pengguna jasa transportasi khususnya angkutan udara, maka diharapkan pemerintah perlu meningkatkan pemberdayaan konsumen atau

Penyampaian materi tentang konsep, teori, hasil penelitian, kasus-kasus manajemen stratejik, dikaitkan dengan kondisi yang sedang berkembang5. Presentasi kelompok

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam meningkatkan karakter religius siswa kelas XI di SMAN 1 Leuwisadeng

Dalam sakramen Pembaptisan kita semua menerima kasih karunia yang tidak lain adalah Roh Kudus sendiri yang menguduskan kita.. Inilah iman yang kita banggakan di

Zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi untuk menolong, membantu dan membina mereka, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak,